Post on 06-Feb-2018
PENGARUH ETOS KERJA ISLAMI TERHADAP KINERJA KARYAWAN DI
CV. SIDIQ MANAJEMEN YOGYAKARTA
SKRIPSI
Diajukan kepada Fakultas Dakwah dan Komunikasi
Universitas Islam Negeri Sunan Kalijaga Yogyakarta
Untuk Memenuhi Sebagain Syarat-syarat
Memperoleh Gelar Sarjana Strata I
Disusun oleh:
Annidjatuz Zahra
NIM 11240010
Pembimbing :
Drs. M Rosyid Ridla, M.Si.
19670104 199303 1003
JURUSAN MANAJEMEN DAKWAH
FAKULTAS DAKWAH DAN KOMUNIKASI
UNIVERSITAS ISLAM NEGERI SUNAN KALIJAGA
YOGYAKARTA
2015
v
HALAMAN PERSEMBAHAN
Kupersembahkan karya ini untuk:
JURUSAN MANAJEMEN DAKWAH
FAKULTAS DAKWAH DAN KOMUNIKASI
UNIVERSITAS ISLAM NEGERI SUNAN KALIJAGA
YOGYAKARTA
vi
MOTTO
Tetapkan Tujuan, Berusaha, Tersenyum, Berdo’a dan Bersyukur
vii
KATA PENGANTAR
Alhamdulillahirobbil’alamin, dengan mengucap puji syukur, penulis
panjatkan kehadirat Allah SWT karena berkat rahmat dan hidayah-Nya yang telah
dilimpahkan kepada penulis, sehingga skripsi mengenai “Pengaruh Etos Kerja
Islami Terhadap Kinerja Karyawan Di CV. Sidiq Manajemen Yogyakarta” dapat
terselesaikan. Shalawat serta salam senantiasa dikaruniakan kepada baginda besar
Nabi Muhammad SWA atas segala teladannya dimedan kehidupan dan dimedan
dakwah sehingga memacu penulis untuk senantiasa bersemangat dalam mencari
kehidupan dunia dan akhirat, beserta keluarga dan para sahabat, tabi’in dan kaum
muslim yang konsisten dengan nilai-nilai keislamannya.
Penulisan skripsi ini dibuat untuk menambah wawasan keilmuan di bidang
akademik serta memenuhi syarat memperoleh gelar Sarjana Strata Satu di bidang
Manajemen Dakwah, Fakultas Dakwah dan Komunikasi, Universitas Islam
Negeri Sunan Kalijaga Yogyakarta. Serta diharapkan dapat memberikan suatu ide
baru bagi pembacanya.
Dengan melalui proses yang tidak singkat, dalam menyelesaikan skripsi
ini tidak lepas dari do’a dan dukungan berbagai pihak. Dalam kesempatan ini,
penulis tidak lupa mengucapkan terima kasih yang sebesar – besarnya kepada:
1. Drs. H. Akh. Minhaji, MA. Ph.D. selaku Rektor UIN Sunan Kalijaga
Yogyakarta.
viii
2. Dr. Nurjanah, M.Ag. selaku Dekan Fakultas Dakwah dan Komunikasi UIN
Sunan Kalijaga Yogyakarta.
3. Drs. M. Rosyid Ridla, M.Si. selaku Ketua Jurusan Manajemen Dakwah UIN
Sunan Kalijaga Yogyakarta, sekaligus pembimbing skripsi yang dengan teliti
dan sabar serta memberikan waktu, pengetahuan, saran, dan memberikan
motivasi kepada penulis, sehingga skripsi ini dapat terselesaikan.
4. Hj. Early Maghfiroh Innayati, S.Ag. M.Si. selaku Dosen Penasehat Akademik
yang telah memberikan arahan selama masa kuliah di Jurusan Manajemen
Dakwah dan motivasinya untuk kelancaran skripsi saya.
5. Achmad Muhammad, M.Ag. selaku Sekretaris Jurusan yang telah
memberikan arahan serta motivasi untuk kelancaran skripsi saya.
6. Hj. Tejowati, S.H. selaku staf TU Jurusan Manajemen Dakwah yang telah
berperan banyak dalam penyelesaian skripsi ini.
7. Ade Gunawan, S.Sos.I, M.M. yang membantu, memberikan arahan dan
motivasinya dalam penyelesaian skripsi ini.
8. Munif Solikhan, S.Sos.I, MPA. Selaku penasehat SCREMD yang memotivasi
kami untuk dapat menyelesaikan skripsi.
9. Segenap dosen Jurusan Manajemen Dakwah yang telah membagi ilmu dan
wawasannya selama hampir empat tahun ini.
10. Mama dan Ayah yang tercinta dan terkasih yang selalu mendukung dan
membimbing segala apa yang terbaik untuk anaknya. Terimakasih untuk do’a
dan dukungannya sehingga skripsi ini dapat terselesaikan.
ix
11. Adikku Azza Gumelar yang selalu saya cintai dan kasihi, terimakasih untuk
do’a dan dukungannya sehingga menumbuhkan semangat dalam penyelesaian
skripsi ini.
12. Mas Moelki Fahmi Ardliansyah, terimakasih karena selalu ada untuk memberi
semangat dan motivasinya.
13. Sahabatku Suci Endah Dwinastiti dan Aryu Noverawati serta Nurul
Khasannah, sahabat sepermainan, seperjuangan. Terimakasih untuk hari-hari
yang kita habiskan bersama, selalu mendukung dan membantu sehingga
skripsi ini dapat terselesaikan.
14. Teman-temanku Jurusan Manajemen Dakwah angkatan 2011, yang telah
menjadi bagian terindah dalam cerita di kampus tercinta ini, yang saling
menyemangati dalam kebersamaan untuk dapat menyelesaikan studi di UIN
Sunan Kalijaga Yogyakarta.
15. Teman-teman SCREMD; Hanifah, Zainal, Edy, Fredy, Rohman, Khamdi,
Tiara, Siti, Muthi’a, Frida, SCREMD angkatan ke-2 dan SCREMD angkatan
ke-3. Terimakasih untuk kebersamaannya, dan semangatnya sehingga skripsi
ini dapat terselesaikan.
16. Teman-teman kelompok KKN di desa Palgading, Fajar, Asron, Yusuf, Lulu,
Dila, Dita dan Yovita. Yang telah menjadi keluarga dan membagi pengalaman
serta ilmunya
17. Bapak Dadan dari CV. Sidiq Manajemen Yogyakarta yang telah sangat
membantu berlangsungnya penelitian skripsi ini sehingga skripsi ini dapat
terselesaikan.
xi
ABSTRAK
Annidjatuz Zahra. Pengaruh Etos Kerja Islami Terhadap Kinerja
Karyawan Di CV. Sidiq Manajemen Yogyakarta. Skripsi Yogyakarta: Fakultas
Dakwah dan Komunikasi UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta, 2015.
Penelitian ini bertujuan untuk membuktikan secara empiris bagaimana
pengaruh etos kerja islami terhadap kinerja karyawan di CV. Sidiq Manajemen
Yogyakarta. Dalam penelitian ini, peneliti menggunakan metode penelitian
kuantitatif. Teknik yang digunakan dalam pengambilan sampel yaitu probability
sampling dengan teknik random sampling yaitu teknik penentuan sampel secara
acak sederhana dimana setiap elemen populasi memiliki peluang yang sama untuk
dipilih menjadi anggota sampel. Untuk mengumpulkan data menggunakan
kuesioner, wawancara, dan dokumentasi. Teknik analsiis data yang digunakan
dalam penelitian ini adalah analisis deskriptif responden, analisis statistik
deskriptif variabel, uji asumsi dengan menggunakan uji normalitas, dan uji
hipotesis dengan menggunakan analisis regresi linier sederhana, dan uji t.
Hasil penelitian yang diolah dengan menggunakan program komputer
SPSS versi 17,0 for windows menunjukkan bahwa nilai R² sebesar 0,539 artinya
53,9% etos kerja Islami mempengaruh kinerja karyawan di CV. Sidiq Manajemen
Yogyakarta dan sisanya 46,1% dipengaruhi oleh faktor lain yang tidak dimasukan
dalam model ini.
Hasil uji hipotesis dengan menggunakan analisis regresi linier sederhana
menunjukan bahwa etos kerja islami berpengaruh secara positif terhadap kinerja
karyawan di CV. Sidiq Manajemen Yogyakarta. hasil uji hipotesis selanjutnya
mneggunakan uji t menunjukkan bahwa nilai signifikansi etos kerja islami adalah
0,000 < 0,05 artinya etos kerja islami berpengaruh signifikan terhadap kinerja
karyawan di CV. Sidiq Manajemen Yogyakarta. maka penelitian ini menjawab
hipotesis yang di tawarkan bahwasannya etos kerja islami berpengaruh secara
positif dan signifikan terhadap kinerja karyawan di CV. Sidiq Manajemen
Yogyakarta.
Keyword : Etos Kerja Islami, Kinerja Karyawan
xii
DAFTAR ISI
HALAMAN JUDUL ................................................................................................. i
HALAMAN PENGESAHAN ................................................................................... ii
SURAT PERSETUJUAN SKRIPSI ......................................................................... iii
SURAT PERNYATAAN KEASLIAN ..................................................................... iv
HALAMAN PERSEMBAHAN ............................................................................... v
MOTTO .................................................................................................................... vi
KATA PENGANTAR .............................................................................................. vii
ABSTRAK ................................................................................................................ xi
DAFTAR ISI ............................................................................................................. xii
DAFTAR TABEL ..................................................................................................... xvi
DAFTAR GAMBAR ................................................................................................. xviii
BAB I PENDAHULUAN
A. Penegasan Judul ............................................................................................ 1
B. Latar Belakang Masalah ................................................................................ 3
C. Rumusan Masalah .......................................................................................... 9
D. Tujuan dan Kegunaan Penelitian.................................................................... 10
E. Kajian Pustaka ................................................................................................ 11
F. Kerangka Teori ............................................................................................... 14
1. Tinjauan Umum Etos Kerja Islami .......................................................... 14
2. Tinjauan Umum Kinerja .......................................................................... 25
G. Pengaruh Etos Kerja Terhadap Kinerja Karyawan ....................................... 31
xiii
H. Hipotesis Penelitian ....................................................................................... 33
I. Metode penelitian ........................................................................................... 33
1. Jenis dan Sifat Penelitian ......................................................................... 33
2. Variabel Penelitian dan Definisi Operasional ......................................... 34
a. Variabel Penelitian ............................................................................ 34
b. Definisi Operasional .......................................................................... 34
3. Sumber Data ........................................................................................... 35
a. Data Primer ....................................................................................... 35
b. Data Sekunder ................................................................................... 36
4. Penentuan Populasi dan Sampel .............................................................. 36
5. Teknik Pengumpulan Data ...................................................................... 37
a. Kuesioner atau Angket ...................................................................... 37
b. Wawancara ........................................................................................ 38
c. Dokumentasi ...................................................................................... 39
6. Instrumen Penelitian ............................................................................... 39
a. Pembuatan Instrumen Penelitian ....................................................... 39
b. Uji Instrumen Penelitian .................................................................... 44
7. Teknik Analisis Data ............................................................................... 46
a. Analisis Deskriptif Responden .......................................................... 46
b. Analisis Statistik Deskriptif Variabel ................................................ 46
c. Uji Asumsi ......................................................................................... 46
d. Uji Hipotesis ...................................................................................... 47
xiv
BAB II GAMBARAN UMUM CV. SIDIQ MANAJEMEN YOGYAKARTA
A. Sejarah Singkat CV. Sidiq Manajemen Yogyakarta ..................................... 50
B. Profil Lembaga .............................................................................................. 51
C. Visi dan Misi ................................................................................................. 52
D. Unit Usaha Yang Dikelola ............................................................................ 53
E. Struktur Organisasi ....................................................................................... 54
BAB III ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN
A. Persiapan Penelitian ...................................................................................... 61
1. Orientasi .................................................................................................. 61
2. Proses Perizinan ...................................................................................... 62
3. Pembuatan Instrumen .............................................................................. 62
B. Pelaksanaan Uji Coba (Try Out) ................................................................... 63
1. Hasil Uji Validitas ................................................................................... 65
2. Uji Reliabilitas ........................................................................................ 70
C. Hasil Analisis Deskripsi data Responden ..................................................... 71
1. Analisis Keadaan Responden Berdasarkan Jenis Kelamin ..................... 71
2. Analisis Keadaan Responden Berdasarkan Tingkat Pendidikan ............ 71
D. Hasil Analisis Statistik Deskriptif Variabel .................................................. 72
E. Analisis Uji Statistik ..................................................................................... 76
1. Hasil Analisis Uji Asumsi ....................................................................... 76
2. Hasil Uji Hipotesis .................................................................................. 77
a. Analisis Regresi Linier Sederhana .................................................... 77
b. Uji t ................................................................................................... 79
xv
F. Pembahasan ................................................................................................... 80
BAB IV PENUTUP
A. Kesimpulan ................................................................................................... 84
B. Saran ............................................................................................................. 84
DAFTAR PUSTAKA
LAMPIRAN
xvi
DAFTAR TABEL
Tabel 1.1 Perbedaan Etos Kerja Non-Agama dan Etos Kerja Islami ....................... 7
Tabel 1.2 Kisi-kisi Instrumen Penelitian Variabel Etos Kerja Islami ....................... 40
Tabel 1.3 Kisi-kisi Instrumen Penelitian Variabel Kinerja Karyawan ..................... 41
Tabel 1.4 Tabel Skala Likert ..................................................................................... 42
Tabel 1.5 Interpretasi Koefisien Alpha .................................................................... 45
Tabel 1.6 Tinggi Rendahnya Koefisien Determinasi ................................................ 49
Tabel 2.1 Unit Usaha Yang Dikelola CV. Sidiq Manajemen Yogyakarta ................ 53
Tabel 3.1 Hasil Uji Validitas Etos Kerja Islami Sebelum Uji Coba ......................... 65
Tabel 3.2 Hasil Uji Validitas Variabel Kinerja Sebelum Uji Coba .......................... 66
Tabel 3.3 Hasil Instrumen Penelitian Variabel Etos Kerja Islami ............................ 67
Tabel 3.4 Hasil Instrumen Penelitian Variabel Kinerja Karyawan ........................... 68
Tabel 3.5 Hasil Uji Validitas Variabel Etos Kerja Islami Setelah Uji Coba ............. 68
Tabel 3.6 Hasil Uji Validitas Variabel Kinerja Karyawn Setelah Uji Coba ............. 69
Tabel 3.7 Hasil Uji Reliabilitas Instrumen Penelitian ............................................... 70
Tabel 3.8 Data Responden Berdasarkan Jenis Kelamin ........................................... 71
Tabel 3.9 Data Responden Berdasarkan Tingkat Pendidikan ................................... 71
Tabel 3.10 Hasil Statistik Deskriptif Variabel Etos Kerja Islami ............................. 72
Tabel 3.11 Distribusi Frekuensi Variabel Etos Kerja Islami .................................... 73
Tabel 3.12 Hasil Statistik Deskriptif Variabel Kinerja Karyawan ............................ 74
Tabel 3.13 Distribusi Frekuensi Variabel Kinerja Karyawan ................................... 75
Tabel 3.14 Hasil Uji Normalitas .............................................................................. 76
Tabel 3.15 Hasil Analisis Regresi Linier Sederhana ................................................ 77
xvii
Tabel 3.17 Hasil Uji t ............................................................................................... 79
Tabel 3.18 Hasil Uji Koefisien Determinasi ............................................................ 80
xviii
DAFTAR GAMBAR
Gambar 1.1 Paradigma Pengaruh Etos Kerja Islami Terhadap Kinerja Karyawan .. 32
Gambar 1.2 Alur Penyusunan Instrumen ................................................................. 43
Gambar 2.1 Struktur Organisasi CV. Sidiq Manajemen Yogyakarta ....................... 54
1
BAB I
PENDAHULUAN
A. Penegasan Judul
Untuk mempermudah memahami dan menghindari kesalah pahaman
dalam mengartikan judul skripsi ini yaitu, “Pengaruh Etos Kerja Islami
Terhadap Kinerja Karyawan Di CV. Sidiq Manajemen Yogyakarta”, maka
penulis perlu menjelaskan beberapa istilah yang berkaitan dengan judul
tersebut, adapun penjelasannya sebagai berikut:
1. Pengaruh
Pengaruh adalah daya yang ada atau yang timbul dari sesuatu
(orang, benda, dsb.) yang berkuasa atau yang berkekuatan (gaib).1
Pengertian pengaruh menurut Suharsimi Arikunto adalah suatu hubungan
antara keadaan pertama dengan keadaan yang kedua terdapat hubungan
sebab akibat. Keadaan pertama diperkirakan menjadi penyebab yang
kedua. Keadaan pertama berpengaruh terhadap keadaan kedua.2 Adapun
yang dimaksud pengaruh dalam penelitian ini adalah bentuk hubungan
antara variabel etos kerja islami berpengaruh terhadap variabel kinerja
karyawan CV. Sidiq Manajemen Yogyakarta.
1 W.J.S. Poerwadarminta, Kamus Umum Bahasa Indonesia, (Jakarta: PT. Balai Pustaka,
2011), hlm. 865.
2 Suharsimi Arikunto, Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktik, (Jakarta: Rineka
Karya, 2006), hlm. 37.
2
2. Etos Kerja Islami
Etos kerja islami merupakan karakter dan kebiasaan manusia
berkenaan dengan kerja, terpancar dari sistem keimanan/aqidah Islam yang
merupakan sikap hidup mendasar terhadapnya.3 Adapun yang dimaksud
etos kerja Islami dalam penelitian ini adalah watak/karakter dan kebiasaan
kerja orang Islam yang terpancar dari aqidah Islamiyah yang berkenaan
dengan kerja sebagai sikap mendasar dalam dirinya dalam menjalankan
kewajibannya bekerja sebagai makhluk Allah pada khususnya dan
makhluk sosial pada umumnya.
3. Kinerja Karyawan
Menurut Anwar Prabu Mangkunegara mengatakan bahwa kinerja
karyawan (prestasi kerja) adalah hasil kerja secara kualitas dan kuantitas
yang dicapai oleh seorang karyawan dalam melaksanakan tugasnya sesuai
tanggung jawab yang diberikan kepadanya.4 Adapun yang dimaksud
kinerja dalam penelitian ini merupakan suatu hasil kerja yang dihasilkan
oleh seorang karyawan dalam melaksanakan tugas-tugas yang dibebankan
kepadanya didasarkan atas kecakapan, pengalaman dan kesungguhan serta
waktu.
3Ahmad Janan Asifudin, Etos Kerja Islami, (Surakarta: Muhammadiyah University Press,
2004), hlm. 234.
4Anwar Prabowo Mangkunegara, Evaluasi Kinerja, (Bandung: PT. Refika Aditama,
2005), hlm. 67.
3
4. CV. Sidiq Manajemen
CV. Sidiq Manajemen merupakan nama bendera perusahaan yang
di pimpin oleh bapak Sodikin. Yang bergerak pada bidang usaha batik,
kerajinan, busana muslim dan kuliner, dan memiliki sejumlah gerai di
antaranya; Pasar Seni Nadzar, Batik dan Kabaya Mangkoro, Oblong Van
Java, Baitul Muslim Assidiq, Waroeng Makan Gule Kepala Ikan Bang Jo,
dan Warung Makan Ayam Pedas Wong Jowo, secara keseluruhan CV.
Sidiq Manajemen memiliki karyawan berjumlah 250 karyawan.
Berdasarkan pengertian tersebut, dapat disimpulkan yang dimaksud
judul skripsi “Pengaruh Etos Kerja Islami terhadap Kinerja Karyawan di CV.
Sidiq Manajemen Yogyakarta” adalah pengaruh dari karakter dan kebiasaan
manusia berkenaan dengan kerja, yang terpancar dari sistem keimanan/aqidah
Islam yang merupakan sikap hidup mendasar dari para karyawan terhadap
hasil kerja karyawan yang berupa kinerja karyawan di CV. Sidiq Manajemen
Yogyakarta.
B. Latar Belakang Masalah
Sumber daya manusia merupakan salah satu faktor yang sangat
strategis dan penting dalam organisasi. Dibandingkan dengan faktor lain,
sumber daya manusia merupakan aset yang paling berharga. Maka untuk
dapat mencapai sasaran dan tujuan strategis organisasi, dibutuhkan individu
atau sumber daya manusia yang kompeten, handal, dan visioner. Kompetensi
4
sumber daya manusia yang dimiliki harus sejalan dengan arah visi dan misi
organisasi.
Organisasi yang berhasil dan efektif merupakan organisasi dengan
individu di dalamnya memiliki kinerja yang baik. Organisasi yang efektif atau
berhasil akan ditopang oleh sumber daya manusia yang berkualitas. Kualitas
sumberdaya manusia yang tinggi akan sangat menunjang dalam pencapaian
tujuan organisasi, sebab manusialah yang merupakan pengelola, pengatur dan
penggerak aktivitas sumberdaya yang lain dalam suatu organisasi. Sehingga
diperlukan instrumen, pola, atau pendekatan dalam meningkatkan kualitas
sumberdaya manusia.
Pendekatan dalam upaya peningkatan kualitas sumberdaya manusia
bisa melalui pendekatan psikologi dan organisasi, budaya serta agama.
Mangkunegara, berpendapat bahwa dalam hubungannya dengan pencapaian
kerja individu dan organisai di era globalisasi perlu dilandaskan pada
pendekatan psikologi, dan organisasi, pendekatan budaya serta agama.5
Feuerbach mengatakan bahwa esensi agama terletak pada manusia, agama
merupakan proyeksi manusia yang bersifat jasmani.6
Peran yang sangat vital dalam mewujudkan kinerja (prestasi kerja)
seorang karyawan adalah dari dirinya sendiri. Bagaimana ia memiliki
semangat etos kerja yang tinggi untuk dapat memberikan pengaruh yang
5Anwar Prabowo Mangkunegara, Evaluasi Kinerja, hlm. 4.
6 Acep Mulyadi, Islam dan Etos Kerja: Relasi antara Kualitas Keagamaan dengan Etos
Produktivitas Kerja di Daerah Kawasan Industri Kabupaten Bekasi. Dalam jurnal TURATS,
Volume 4, No, 1, Juni 2008, hlm. 3.
5
positif pada lingkungannya. Sesuatu yang bermanfaat (shalih), yang kemudian
melahirkan suatu peningkatan perbaikan (ishlah, improvement) untuk meraih
nilai yang lebih bermakna. Dia mampu mengejawantahkan idenya dalam
bentuk perencanaan, tindakan serta melakukan penilaian dan analisis tentang
sebab dan akibat dari aktifitas yang dilakukannya.7 Karena keberhasilan
diberbagai wilayah kehidupan ternyata ditentukan oleh perilaku manusia,
terutama perilaku kerja. Perilaku kerja atau etos kerja merupakan dasar utama
bagi kesuksesan yang sejati dan autentik. Ia merupakan seperangkat nilai yang
dipegang dan diimplementasikan oleh sebuah kelompok atau komunitas dalam
menjalankan aktivitas kehidupan sehari-hari.
Dalam jargon sosiologi agama, ditemukan istilah “agama etika” atau
ethical Religion, yakni agama yang mengajarkan -dalam sistem
teologisnya- bahwa keselamatan manusia diperoleh melalui kegiatan atau
amal perbuatan yang berbudi luhur. Islam termasuk kelompok agama etika
ini. Hal ini demikian karena Islam mengajarkan bahwa cara seseorang
mendekati tuhan ialah dengan berbuat baik (amal saleh) dan mengabdi
kepada tuhan dengan tulus. Orientasi kerja ini merupakan perombakan
fundamental terhadap orientasi keturunan pada bangsa Arab sebelum
Islam. Karena itu, Ibn Taimiyah mengatakan, al-i ‘tibar fi al-jahiliyyah bi
al-ansab, wa al-i ‘tibar fi al-Islam bi al-a’mal (penghargaan dalam
jahiliyah berdasarkan keturunan, dan penghargaan dalam Islam
berdasarkan kerja).8
Menurut pandangan Islam, kerja merupakan sesuatu yang digariskan
bagi manusia. Bekerja adalah sesuai dengan kodratnya sekaligus menjadi cara
guna memperoleh kebahagiaan di dunia dan akhirat. Agama juga menjadikan
kerja sebagai cara utama untuk mendekatkan diri kepada Allah. Ajaran Islam
7Toto Tasmara, Membudayakan Etos Kerja Islami, Cet. Ke-5, (Jakarta: Gema Insani, 2008),
hlm. 4.
8 Acep Mulyadi, Islam dan Etos Kerja, hlm. 4.
6
mendorong semua orang supaya berusaha sungguh-sungguh menguasai
pekerjaannya. Bahwasannya tiap pekerjaan yang baik tentu dapat bernilai
ibadah.9
Oleh karena itu bekerja merupakan fitrah dan sekaligus merupakan
salah satu identitas manusia, sehingga bekerja yang didasarkan pada prinsip-
prinsip iman tauhid, bukan saja menunjukkan fitrah seorang muslim, tetapi
sekaligus meninggikan martabat dirinya sebagai “abdullah (hamba Allah)”,
yang mengelola seluruh alam sebagai bentuk dari cara dirinya mensyukuri
kenikmatan dari Allah Rabbul „Alamin.10
Karenanya setiap muslim tidaklah
akan bekerja hanya sekedar untuk bekerja, asal mendapat gaji, atau sekedar
menjaga gengsi supaya tidak disebut pengangguran. Akan tetapi kesadaran
bekerja secara produktif serta dilandasi dengan pemahaman keagamaan dan
tanggung jawab merupakan ciri yang khas dari karakter atau kepribadian
seorang muslim.
Menurut Tasmara etos kerja muslim itu dapat didefinisikan sebagai
sikap kepribadian yang melahirkan keyakinan yang sangat mendalam bahwa
bekerja itu bukan saja untuk memuliakan dirinya, menampakkan
kemanusiaannya, melainkan juga sebagai suatu manifestasi dari amal saleh
9 Ahmad Janan Asifudin, Etos Kerja Islami, hlm. 77.
10 Toto Tasmara, Membudayakan Etos, hlm. 2.
7
dan oleh karenanya mempunyai nilai ibadah yang sangat luhur.11
Perbedaan
etos kerja dan etos kerja islami12
dapat dilihat pada tabel 1.1.
Tabel 1.1
Perbedaan Etos Kerja Non-Agama dan Etos Kerja Islami.
Etos Kerja non-agama Etos Kerja Islami
Sikap hidup mendasar terhadap kerja di
sini timbul dari hasil kerja akal dan/atau
pandangan hidup/nilai-nilai yang dianut
(tidak bertolak dari iman keagamaan).
Sikap hidup mendasar terhadap
kerja identik dengan sistem
keimanan/aqidah Islam
berkenaan dengan kerja atas
dasar pemahaman bersumber
dari wahyu dan akal yang
saling bekerjasama secara
proporsional.
Tidak ada iman Iman eksis dan terbentuk
sebagai buah pemahaman
terhadap wahyu.
Motivasi yang timbul tidak bersangkut
paut dengan iman, agama atau niat
ibadah.
Motivasi be-rangkat dari niat
ibadah kepada Allah dan iman
terhadap adanya kehidupan
ukhrawi yang jauh lebih
bermakna.
Etika kerja berdasarkan akal dan/atau
pandangan-pandangan hidup/nilai-nilai
dianut.
Etika kerja berdasarkan
keimanan terhadap ajaran
wahyu berkenaan terhadap
ajaran wahyu berkenaan
dengan etika kerja dan hasil
pemahaman akal yang
membentuk sistem
keimanan/aqidah Islam
sehubungan dengan kerja
(aqidah kerja).
11
Ibid., hlm. 27.
12
Ahmad Janan Asifudin, Etos Kerja Islami, hlm. 34.
8
Dari uaraian di atas dapat ditarik kesimpulan bahwa etos kerja
seseorang terbentuk oleh adanya motivasi yang terpancar dari sikap hidupnya
yang mendasar terhadap kerja. Seorang yang beretos kerja islami etos kerjanya
terpancar dari sistem keimanan/aqidah Islam, yang menjadi sumber motivasi
dan sumber nilai bagi terbentuknya etos kerja islami.
CV. Sidiq Manajemen merupakan salah satu lembaga dalam bidang
usaha batik, kerajinan, busana muslim dan kuliner di Yogyakarta yang cukup
berkembang pesat karena telah memiliki banyak gerai di dalam dan luar kota
Yogyakarta. tentunya hal tersebut tak lepas dari peran karyawan yang
merupakan sumber daya manusia aktif dan sangat penting bagi tercapaian
tujuan organisasi. Tujuan organisasi tersebut tercantum dalam visi perusahaan
ialah menjadi perusahaan yang terbaik di kelasnya dan bermanfaat bagi
sebanyak mungkin sesama, dengan salah satu misi dimana CV. Sidiq
Manajemen memberdayakan sumber daya manusia yang profesional,
berkualitas dan berakhlak mulia, dimana tidak hanya kualitas kerja tetapi
kualitas keagamaannya menjadi bagian penting yang dipantau oleh
perusahaan. Dengan melakukan proses rekruitmen yang memenuhi standart,
penempatan sumber daya manusia sesuai dengan minat bakat dan
kemampuan, pengembangan sumber daya manusia sesuai dengan kebutuhan,
pemenuhan jenjang karir yang jelas, dan penempatan sumber daya manusia
melalui jalur rohani, yaitu melihat dari segi keaktifan dalam mengikuti
program rohani perusahaan berupa pengajian rutin setiap bulannya.
Karenannya pengelolaan sumber daya manusia di CV. Sidiq Manajemen perlu
9
pemahaman etos kerja islami yang didasarkan pada Al-Qur‟an dan Hadits agar
kinerja karyawan dapat menunjang perkembangan perusahaan, termasuk
pengaruh terhadap kinerja yang ditunjukkan oleh karyawan itu sendiri.
Oleh karena itu dalam penelitian ini peneliti menitik-beratkan
perhatiannya terhadap kebutuhan nonfisik karyawan sebagai salah satu bagian
usaha untuk meningkatkan kinerja karyawan, adalah bagaimana organisasi
atau perusahaan yakni CV. Sidiq Manajemen Yogyakarta melihat dan
mengembangkan tingkat pemahaman dari kondisi spiritual karyawan tersebut
dalam memahami etos kerja islami sehingga berpengaruh terhadap kinerja
karyawan untuk dapat melaksanakan tugas dan kewajibannya secara baik.
Kemudian peneliti tertarik untuk melakukan penelitian ini dengan
alasan: pertama, belum adanya penelitian mengenai pengaruh etos kerja islam
terhadap kinerja karyawan yang dilakukan di Universitas Islam Negeri Sunan
Kalijaga Yogyakarta; kedua, peneliti ingin menggali lebih dalam lagi sejauh
mana pengaruh etos kerja islami terhadap kinerja karyawan di CV. Sidiq
Manajemen Yogyakarta. Maka berdasarkan uraian di atas penelitian ini
berjudul “Pengaruh Etos Kerja Islami Terhadap Kinerja Karyawan Di CV.
Sidiq Manajemen Yogyakarta”.
C. Rumusan Masalah
Permasalahan yang akan diteliti dalam penelitian ini adalah apakah
etos kerja islami berpengaruh secara positif dan signifikan terhadap kinerja
karyawan di CV. Sidiq Manajemen Yogyakarta ?
10
D. Tujuan dan Kegunaan Penelitian
1. Tujuan Penelitian
Tujuan penelitian ini, untuk membuktikan secara empiris
bagaimana pengaruh etos kerja islami terhadap kinerja karyawan di CV.
Sidiq Manajemen Yogyakarta.
2. Kegunaan Penelitian
a) Secara Teoritis
Hasil penelitian ini diharapkan dapat berguna untuk
pengembangan keilmuan Manajemen Dakwah, terutama dalam
manajemen sumber daya manusia khusunya dan organisasi Islam pada
umumnya, serta bermanfaat pula bagi penelitian-penelitian
selanjutnya.
b) Secara Praktis
1) Bagi Penyusun
Hasil penelitian ini dapat menambah dan memperluas
wawasan berpikir dalam keilmuan di bidang manajemen.
2) Bagi Lembaga
Hasil penelitian ini dapat dijadikan bahan pertimbangan
untuk pengambilan kebijakan dalam mengelola sumber daya
perusahaan terutama tentang kinerja karyawan di CV. Sidiq
Manajemen Yogyakarta.
11
E. Kajian Pustaka
Skripsi Yunianti, Fakultas Tarbiyah dan Keguruan, UIN Sunan
Kalijaga yang berjudul, Nilai Etos Kerja Islami dalam Lakon Pewayangan
Serat Dewa Ruci.13
Dilakukan pada tahun 2011. Dalam penelitian ini
menunjukan bahwa nilai etos kerja islami dalam lakon pewayangan Serat
dewa Ruci, yang tercermin dalam pribadi Bima mampu menjadi contoh
bagaimana seharusnya seorang muslim bekerja.
Skripsi Afraa Qurroyu Ainy, Fakultas Dakwah dan Komunikasi, UIN
Sunan Kalijaga yang berjudul, Pesan Etos Kerja Islami dalam Film Sang
Pemimpi.14
Dilakukan pada tahun 2014. Kesimpulan dari penelitian ini adalah
pada film sang pemimpi terdapat enam ciri etos kerja islami yang ditampilkan
oleh tokohnya yaitu: 1) komitmen & teguh pendirian; 2) senang menolong; 3)
tangguh & pantang menyerah; 4) semangat belajar & mencari ilmu; 5)
semangat perantauan; 6) semangat perubahan. Maka film ini dapat menjadi
media dalam berdakwah dengan kandungan pesan akhlak atau pesan moral
yaitu etos kerja islami.
Skripsi Irwan Baddu, Fakultas Ilmu Administrasi, Universitas
Brawijaya, Malang. Yang berjudul, Pengaruh Etos Kerja Islami Terhadap
Kinerja Karyawan (Study Pada Karyawan Koperasi Baitul Maal Wat Tamwil
13
Yunanti, Nilai Etos Kerja Islami dalam Lakon Pewayangan Serat Dewa Ruci. Dalam
skripsi tidak diterbitkan, (Yogyakarta : UIN Sunan Kalijaga, 2011).
14 Afraa Qurroyu Ainy, Pesan Etos Kerja Islami dalam Film Sang Pemimpi. Dalam
skripsi tidak diterbitkan, (Yogyakarta : UIN Sunan Kalijaga, 2014).
12
Maslahah Mussalahah Lil Ummah Sidogiri Kabupaten Pasuruan).15
Hasil
dari penelitian ini menunjukan bahwa pada hipotesis etos kerja islami (X)
berpengaruh yang signifikan terhadap kinerja Karyawan (Y), dimana hasil uji
regresi secara simultan diketahui bahwa nilai F hitung diperoleh sebesar
47,251 lebih besar dari nilai F tabel 2,30.
I Wayan Marsalia Indica, dalam jurnal ilmiah mahasiswa, Fakultas
Ekonomi dan Bisnis, Universitas Brawijaya, Malang. yang berjudul,
Pengaruh Etos Kerja Islami Dan Gaya Kepemimpinan Transformasional
Terhadap komitmen Organisasional Dan Kinerja Karyawan (Studi Pada
Waroeng Stike And Shake Di Kota Malang).16
Dalam penelitian tersebut
menyimpulkan bahwasannya etos kerja islami dan gaya kepemimpinan
transformasional berpengaruh positif dan signifikan terhadap komitmen
organisasional dan kinerja karyawan, serta komitmen organisasi memediasi
pengaruh gaya kepemimpinan transformasional terhadap kinerja karyawan.
Ridwan, dengan judul Peranan Etika Kerja Islam Terhadap
Hubungan Locus of Control dengan Kinerja Karyawan.17
Dalam penelitian
tersebut menunjukkan pengaruh etika kerja Islam secara negatif terhadap
15 Irwan Baddu, Pengaruh Etos Kerja Islami Terhadap Kinerja Karyawan (Study Pada
Karyawan Koperasi Baitul Maal Wat Tamwil Maslahah Mussalahah Lil Ummah Sidogiri
Kabupaten Pasuruan). Dalam skripsi Fakultas Ilmu Administrasi, (Malang: Universitas
Brawijaya, 2007).
16
I Wayan Marsalia Indica, Pengaruh Etos Kerja Islami Dan Gaya Kepemimpinan
Transformasional Terhadap komitmen Organisasional Dan Kinerja Karyawan (Studi Pada
Waroeng Stike And Shake Di Kota Malang). Dalam jurnal Ilmiah Mahasiswa Fakultas Ekonomi
dan Bisnis, (Malang : Universitas Brawijaya, 2013).
17
Ridwan, Peranan Etika Islam Terhadap Hubungan Locus of Control dengan Kinerja
Karyawan. Dalam jurnal Trinomika, Volume 12, No. 1, Juni 2013, hlm. 72.
13
hubungan antara locus of control dan kinerja karyawan. Koefisien interaksi
bertanda negatif dengan signifikansi p sebesar 0,014 (p < 0,05) memberi arti
bahwa variabel etika kerja Islam merupakan variabel moderating yang mana
etika kerja Islam memperlemah hubungan antara locus of control dengan
kinerja karyawan. Dengan demikian, perlu penanganan yang hati-hati tentang
etika kerja Islam pada karyawan sehubungan dengan persepsian locus of
control untuk meningkatkan kinerjanya.
Acep Mulyadi, dengan judul Islam dan Etos Kerja: Relasi Antara
Kualitas Keagamaan dengan Etos Produktivitas Kerja di Daerah Kawasan
Industri Kabupaten Bekasi.18
Penelitian ini menggunakan metodologi
penelitian kualitatif dan kuantitatif dengan memfokuskan pada aspek ritual
(ritual involvement), ideologi (ideological involvement), aspek konsekuensi
sikap dan komitmennya terhadap ajaran agama (consequential involvement).
Berbeda dengan penelitian terdahulu, penelitian ini akan mengangkat
mengenai pengaruh etos kerja islami terhadap kinerja karyawan CV. Sidiq
Manajemen Yogyakarta. Perbedaan penelitian skripsi ini dengan skripsi
sebelumnya terletak pada objek penelitiannya. Pada penelitian ini lebih
menekankan pada etos kerja islami yang berpengaruh terhadap kinerja
karyawan CV. Sidiq Manajemen Yogyakarta.
18
Acep Mulyadi, Islam dan Etos Kerja, hlm. 2.
14
F. Kerangka Teori
1. Tinjauan Umum Etos Kerja Islami
a. Pengertian Etos
Terlebih dahulu perlu kita pahami beberapa istilah yang hampir
sama artinya dengan etos. Mochtar Buchori dalam buku Asifudin
mengatakan bahwa etos berasal dari bahasa Yunani, ethos, artinya ciri,
sifat, atau kebiasaan, adat istiadat, atau juga kecenderungan moral,
pandangan hidup yangg dimiliki seseorang, suatu kelompok orang atau
bangsa.19
Menurut Musa Asy‟arie etos merupakan sikap mendasar
terhadap diri mereka sendiri dan terhadap dunia mereka yang
direfleksikan dalam kehidupan.20
Etika adalah ilmu yang berkenaan
tentang yang baik dan buruk tentang hak dan kewajiban moral.21
Karakter adalah sifat-sifat kewajiban, akhlak atau budi pekerti yang
menjadi ciri khas seseorang.22
Moral adalah nilai-nilai dan norma-
norma yang menjadi pegangan bagi seseorang atau suatu kelompok
dalam mengatur tingkah lakunya.23
Dengan demikian yang dimaksud dengan etos adalah suatu
pedoman seseorang dalam tingkah laku yang berdasarkan norma atau
19
Ahmad Janan Asifudin, Etos Kerja Islami, hlm.25.
20
Musa As‟arie, Islam, Etos Kerja dan Pemberdayaan Ekonomi Umat, (Yogyakarta:
LESFI, 1997), hlm. 34.
21
W.J.S. Poerwadarminta, Kamus Umum, hlm. 320.
22
Ibid., hlm. 442.
23
Ibid., hlm. 775.
15
aturan sehingga akan mendorongnya untuk melakukan segala
aktivitasnya dengan semaksimal mungkin.
b. Pengertian Kerja
Kerja adalah sesuatu yang dilakukan dengan tujuan untuk
mencari nafkah, mata pencaharian; aktifitas untuk melakukan sesuatu.
Sedangkan pekerjaan adalah sesuatu yang dikerjakan; kesibukan; mata
pencaharian; tugas dan kewajiban; tentang bekerjanya (berfungsi
sesuatu).24
Kerja menurut Islam dibagi menjadi dua, yaitu:
1) Kerja lahir merupakan aktivitas fisik, anggota badan, termasuk
panca indera seperti; melayani pembeli di toko, mencangkul di
kebun, mengajar di sekolah. Menjalankan sholat, mengawasi anak
buah bekerja, dan lain-lain.
2) Kerja batin ada dua macam, yaitu:
a) Kerja otak, seperti belajar, berfikir kreatif, memecahkan
masalah, menganalisis dan mengambil keputusan.
b) Kerja qalb, seperti berusaha menguatkan kehendak mencapai
cita-cita, berusaha mencintai pekerjaan dan ilmu pengetahuan,
sabar dan tawakkal dalam rangka menghasilkan sesuatu.25
Berkenaan dengan masalah hukum dan norma-norma agama,
ditemukan kerja yang masyru’ adalah kerja yang diperkenankan
24
W.J.S. Poerwadarminta, Kamus Umum, hlm. 335.
25
Ahmad Janan Asifudin, Etos Kerja Islami, hlm. 59.
16
bahkan didorong untuk mengamalkannya, misalnya: berdagang bila
dibarengi dengan kejujuran, keikhlasan, menjaga amanah, dan bersih.
Disamping itu terdapat kerja ghoiru masyru’adalah kerja yang
hukumnya tidak diperkenankan atau dilarang.26
Bekerja adalah suatu aktivitas yang dilakukan secara sengaja
yang timbul karena adanyadorongan atau motivasi baik itu secara
intrinsik maupun ekstrinsik sehingga seseorang selalu berupaya untuk
melakukannya dengan semaksimal mungkin guna mendapatkan hasil
yang diinginkan.
c. Pengertian Islami
Islam adalah agama yang dibawa oleh Nabi Muhammad SAW
ajarannya berdasarkan Al-Qur‟an dan Hadist, sedangkan islami adalah
bersifat keislaman.27
d. Pengertian Etos Kerja Islami
Etos kerja merupakan karakter dan kebiasaan berkenaan dengan
kerja yang terpancar dari sikap hidup manusia yang mendasar
terhadapnya, sehingga timbullah kerja.28
Etos kerja adalah refleksi dari
sikap hidup yang mendasar dalam menghadapai kerja. Sebagai sikap
hidup yang mendasar, maka etos kerjapada dasarnya juga merupakan
cerminan dari pandangan hidup yang berorientasi pada nilai-nilai yang
26
Ibid., hlm. 101.
27
W.J.S. Poerwadarminta, Kamus Umum, hlm. 454.
28
Ahmad Janan Asifudin, Etos Kerja Islami, hlm. 27.
17
berdimensi transenden. Nilai –nilai transenden itu akan menjadi dasar
bagi pengembangan spiritualitas, yang sangat diperlukan sebagai
kekuatan yang membentuk suatu kepribadian, yang menentukan
kualitas eksistensial dalam hidupnya.29
Etos kerja berkaitan erat dengan berbagai dimensi kehidupan
manusia, yaitu dimensi individual, sosial, lingkungan kosmik, dan
transedental. Dalam dimensi transedental ini dipandang sebagai bagian
dari pengabdiannya kepada Tuhan.30
Pembentukan dan penguatan etos
kerja, tidak semata-mata ditentukan oleh kualitas pendidikan dan
prestasi yang berhubungan dengan profesi dan dunia kerja itu. Tetapi
juga ditentukan oleh faktor-faktor yang berhubungan erat dengan inner
life-nya, suasan batin, semangat hidup, yang bersumber pada
keyakinan atau iman. Oleh karena itu, salah satu hal yang ingin dicari
sebagai sumber untuk menemukan etos kerja adalah dari agama.
Karena agama bagi pemeluknya, merupakan sistem nilai yang
mendasari seluruh aktifitas hidupnya, maka kerja merupakan
perwujudan dan realisasi diri dari ajaran agamanya.31
Etos kerja islami adalah suatu upaya yang sungguh-sungguh,
dengan mengerahkan seluruh aset, pikiran, dan zikirnya untuk
mengaktualisasikan atau menampakan arti dirinya sebagai hamba
29
Musa Asy‟arie, Islam, Etos Kerja, hlm. 34.
30
Ibid., hlm. 45.
31
Ibid., hlm. 35.
18
Allah yang harus menundukan dunia dan menempatkan dirinya
sebagai bagian dari masyarakat yang terbaik (khairul ummah).32
Maka
dapat dikatakan bahwa hanya dengan bekerja manusia itu
memanusiakan dirinya, karena dengan bekerja manusia dapat
mengaktualisasikan dirinya sehingga mampu menempatkan dirinya
sebagai bagian dari masyarakat.
Menurut Asifudin, bahwa etos kerja islami ialah merupakan
karakter dan kebiasaan manusia berkenaan dengan kerja, terpancar dari
sistem keimanan/aqidah Islam yang merupakan sikap hidup mendasar
terhadapnya.33
Berdasarkan pendapat tersebut dapat disimpulkan
bahwa etos kerja islami ialah karakter atau kebiasaan manusia dalam
bekerja yang bersumber pada keyakinan/aqidah Islam dan didasarkan
pada al-Qur‟an dan Sunnah. Manusia bekerja bukan hanya motif
mencari kehidupan dunia tetapi bekerja merupakan perintah dari
agama. Etos kerja seseorang terbentuk oleh adanya motivasi yang
terpancar dari sistem keimanan atau aqidah Islam yang berkenaan
dengan kerja yang bertolak dari ajaran wahyu bekerja sama dengan
akal.34
Menurut Musa Asy‟arie akidah etos kerja Islam adalah nilai-
nilai ketuhanan yang mendasari etos kerja seorang muslim dalam
32
Toto Tasmara, Membudayakan Etos, hlm. 26.
33
Ahmad Janan Asifudin, Etos Kerja Islami, hlm. 234.
34
Ibid., hlm. 33.
19
bekerja. Nilai-nilai ketuhanan yang berpusat pada akidah tauhid yang
mempunyai prinsip hanya ada satu Tuhan saja, suatu sikap yang tidak
hanya mementingkan diri sendiri, tetapi juga tanggung jawab sosial.
Suatu sikap yang meletakkan bekerja tidak hanya untuk mencari
sesuap nasi, tetapi juga melaksanakan kewajiban agama. Suatu sikap
yang memandang sesuatu tidak hanya pada dimensinya yang material
tetapi juga yang spiritual. Suatu sikap yang memandang realitas
keanekaragaman yang ada dalam kehidupan di dunia ini, pada
hakikatnya bersumber pada Realitas Tunggal.35
Dari uraian teori di atas dapat ditarik kesimpulan bahwasanya
yang membedakan semangat kerja dalam Islam adalah kaitannya
dengan nilai serta cara meraih tujuannya. Bagi seorang muslim yang
bekerja merupakan kewajiban yang hakiki dalam rangka menggapai
ridho Allah itulah yang dinamakan etos kerja islami, dimana etos kerja
islami merupakan semangat dan sikap kerja yang total dan dilandasi
dengan niatan Lillahita’ala sehingga pekerjaannya tersebut selain
mendatangkan materi juga menjadi amal
e. Karakteristik Etos Kerja Islami
Menurut perspektif Islam, iman, ilmu dan amal merupakan
serangkaian yang saling mensyaratkan dan saling menyempurnakan.
Jadi tidak berlebihan jika dikatakan Islam adalah agama ilmu
disamping agama amal, iman sendiri baru dapat menjadi aqidah dan
35
Musa Asy‟arie, Islam, Etos Kerja, hlm. 68.
20
berfungsi dengan baik bila sudah didukung oleh ilmu minimal tentang
iman atau aqidah, menyebabkan lahirnya kesadaran dan niat harus
beramal saleh. Iman yang dicerahkan oleh pemahaman ilmiah bolistik
proporsional terhadap ajaran-ajaran agama, memang berpotensi besar
untuk menjadi sumber motivasi internal maupun eksternal bagi etos
kerja islami, disamping menjadi sumber ilmu dan nilai.36
Dari konsep iman, ilmu dan amal saleh ini, maka dapat digali
dan dirumuskam karakteristik-karakteristik etos kerja islami sebagai
berikut:
1) Kerja Merupakan Penjabaran Aqidah
Etos kerja dalam Islam merupakan pancaran keyakinan
orang muslim dan muslimah bahwa kerja berkaitan dengan tujuan
mencari ridha Allah, yakni dalam rangka ibadah.37
Kerja berlandaskan niat beribadah hanya kepada Allah
adalah salah satu katrakteristik penting etos kerja Islami yang
tergali dan timbul dari karakteristik yang pertama (kerja
merupakan penjabaran aqidah). Karakteristik ini juga menjadi
sumber pembeda etos kerja Islami dari etos kerja lainnya.38
36
Ibid., hlm. 102-103.
37
Nurcholis Majid, Islam Agama Kemanusiaan, (Jakarta: Paramadina, 1995), hlm. 216.
38
Ahmad Janan Asifudin, Etos Kerja Islami, hlm. 110.
21
2) Kerja Dilandasi Ilmu
Pemahaman akal dengan dinamika sifat-sifatnya terhadap
wahyu merupakan sumber penyebab terbentuknya aqidah dan
sistem keimanan yang pada gilirannya dapat menjadi sumber
motivasi terbentuknya etos kerja islami sekaligus menjadi sumber
nilai.39
Kerja dilandasi keimanan yang benar pada hakikatnya
memang amat penting, agar kerja terkendali oleh tujuan yang
luhur. Tanpa iman kerja dapat menjadi hanya berorientasi pada
pengejaran materi. Kemungkinan besar hal itu akan melahirkan
keserakahan, sikap terlalu mementingkan diri sendiri dan orang
lain. Dalam pada itu, tanpa ilmu iman mudah menjadi salah arah
dan tergelincir, karena dilandasai pemahaman yang tidak
proporsional. Jadi iman, ilmu dan kerja dalam rangka mewujudkan
amal ibadah, ternyata masing-masing memang memainkan peranan
urgen bagi yang lain.40
3) Kerja Dengan Meneladani Sifat-sifat Ilahi serta Mengikuti
Petunjuk-petunjukNya.
Orang beretos kerja islami menyadari potensi yang
dikaruniakan dan dapat dihubungkan dengan sifat-sifat Ilahi pada
dasarnya merupakan amanah yang mesti dimanfaatkan sebaik-
39
Ibid., hlm. 113.
40
Ibid., hlm. 112.
22
baiknya secara bertanggung jawab sesuai dengan ajaran (Islam)
yang ia imani. Ayat-ayat Al-Qur‟an dan Hadis-hadis Rasul SAW
jelas tidak sedikit yang menyuruh atau mengajarkan supaya orang
Islam giat dan aktif bekerja. Artinya, agar mereka giat
memanfaatkan potensi-potensi yang ada dalam diri mereka,
sekaligus memanfaatkan sunatullah di alam ini.41
Seperti dalam :
QS. Al-Isya‟: 26-27 yang mengandung ajaran tentang sikap hidup
hemat. QS. An-Nahl: 93 mengajarkan agar orang Islam
mempunyai sikap bertanggung jawab dalam bekerja. QS. Al-
Hasyr: 18 mengandung pendidikan agar mereka mengembangkan
visi ke depan dan belajar dari pengalaman. Dan QS. Al-Imran: 159
meemrintahkan sikap tawakkal.42
Dari meneladani sifat-sifat Ilahi dapat digali sikap hidup
aktif, kreatif, tekun, konsekuen, adil, kerja didukung ilmu
pengetahuan dan teknologi, visioner, berusaha efektif dan efisien,
percaya diri, dan mandiri.43
f. Faktor Pendorong Etos Kerja Islami
1) Sistem keimanan dan ajaran dalam agama Islam.
2) Kesadaran tentang tugas manusia adalah sebagai khalifah.
41
Ibid., hlm. 121.
42
Ibid., hlm. 128.
43
Ibid., hlm. 129.
23
3) Ajaran ihsan dan pengarahan agar orang Islam bersiakp mandiri
dalam kerja.
4) Keharusan saling mengingatkan antara manusia.44
g. Faktor Penghambat Etos Kerja Islami
Beberapa persepsi terhadap pekerjaan yang dianggap mampu
menghambat etos kerja islami sorang muslim, antara lain:
1) Khurafat&Takhayul
Segala macam kepercayaan takhayul itu mengakibatkan
dua sisi kerugian yang sangat fatal bagi manusia, merendahkan
derajat kemanusiaannya dan menumpulkan etos kerja muslim yang
bekerja atas dasar perangkat iman, ilmu dan tanggung jawab
dirinya sebagai hamba Allah.
2) Tak akan lari gunung dikejar, alon-alon asal kelakon
Alon-alon asal kelakon, memberikan pengertian bahwa
setiap pekerjaan atau kegiatan apapun harus dilandaskan kepada:
kesungguhan, ketelitian, ketepatan data serta proses dan data
oriented. Tak akan lari gunung dikejar, memeberikan pengertian
agar dalam melaksanakan suatu tugas, pekerjaan atau kiprah, kita
harus mampu bersabar, telaten dan optimis.
Manusia dan dunianya bukanlah sesuatu yang statis. Dalam
mengarungi kehidupan, seorang muslim tidak boleh menunggu,
tidak boleh kehilangan nuansa waktu. Seorang muslim itu adalah
44
Ibid., hlm. 178-179.
24
subjek yang ditunggu. Dialah yang mengubah dunia bukan dirinya
yang digubah dunia. Seorang muslim itu tidak pernah tenggelam
dan memperhambakan diri pada dunia tetapi dunialah yang
kemudian tenggelam dan memperhambakan diri padanya.
3) Gampangan, take it easy, bagaimana nanti sajalah
Seorang muslim memandang dunia sebagai ajang ibadah
yang penuh dengan tantangan dan perjuangan. Dia tampil dengan
all out segalanya dia perhitungkan dengan penuh kesungguhan.
Dihadapan dirinya terbentang sesuatu ladang rahmat yang maha
luas.
4) Nrimo-Fatalistis
Konotasi sabar, pasrah dan nrimo, jangan sampai berubah
menjadi sikap fatalisme. Kita harus menafsirkan bahwa sabar itu
adalah satu kekuatan batin yang tangguh dan secara konsisten tidak
pernah mengenal menyerah untuk tetap di atas jalur cita-cita yang
telah diyakininya.
Konsep kesabaran dalam Islam merupakan satu sikap batin,
satu energi yang meluap-luap untuk tetap bekerja dan bertahan
dalam mewujudkan cita-cita untuk menjadi manusia yang penuh
arti, mengubah dunia dengan prestasi imani.
5) Mangan ora mangan pokoke kumpul
Jangan sampai salah tafsir seakan-akan mengorbankan nilai
bekerja hanya karena alasan merasa jauh dari keluarga atau
25
menjadikan diri kita menjadi malas mencari nafkah karena merasa
sudah mendapatkan jaminan (belas kasihan) dari keluarga.
6) Salah persepsi, bahwa kerja kasar itu hina
Suatu pandangan bahwa bekerja kasar itu hina atau kurang
intelek, akan melahirkan suatu penyakit yang mendorong
seseorang menjadi manusia yang gengsian,rapuh dan kehilangan
daya juang. Pada dasarnya seseorang itu dinilai oleh prestasinya
bukan oleh gengsi yang bersifat artifisial yang tampak luar belaka.
7) Jimat atau Mascot
Hampir diseluruh pokok dunia, keyakinan akan suatu benda
yang membawa tuah (kesaktian) atau memeberi rezeki,
perlindungan, ketentraman, diyakini oleh banyak orang. Jimat atau
Mascot, tidak lebih dari pada lambang keraguan seseorang
menghadapi realitas hidup tanpa adanya confidence (keyakinan
diri). Semangat etos kerja muslim haruslah karena adanya rasa
mahabbah lillah (cinta kepada Allah) yang sangat menggelora
mempengaruhi seluruh jiwanya.45
2. Tinjauan Umum Kinerja
a. Pengertian Kinerja
Kinerja dipandang sebagai proses maupun hasil pekerjaan,
dimana kinerja merupakan suatu proses tentang bagaimana pekerjaan
45
Toto Tasmara, Membudayakan Etos, hlm. 125-133.
26
berlangsung untuk mencapai hasil kerja.46
Kinerja karyawan (prestasi
kerja) diartikan juga hasil kerja secara kualitas dan kuantitas yang
dicapai oleh seorang karyawan dalam melaksanakan tugasnya sesuai
tanggung jawab yang diberikan kepadanya.47
Dari penjelasan tersebut maka kinerja merupakan hasil kerja
karyawan maupun berupa prestasi kerja yang dicapai dalam
menjalankan tugasnya secara efisien dan tepat waktu sesuai dengan
tanggup jawab yang diberikan padanya.
Terdapat tiga level kinerja menurut Rummler dan Brache
dikutip dalam buku Sudarmanto, yaitu:
1) Kinerja organisasi; merupakan pencapaian hasil (out-come) pada
level atau unit analisis organisasi. Kinerja pada level organisasi ini
terkait dengan tujuan organisasi, rancangan organisasi, dan
manajemen organisasi.
2) Kinerja proses; merupakan kinerja pada proses tahapan dalam
menghasilkan produk atau pelayanan kinerja pada level proses ini
dipengaruhi oleh tujuan proses, rancangan proses, dan manajemen
proses.
3) Kinerja individu/pekerjaan; merupakan pencapaian atau efektivitas
pada tingkat pegawai atau pekerjaan. Kinerja pada level ni
46
Wibowo, Manajemen Kinerja, (Jakarta: Raja Wali Press, 2013), hlm. 81.
47
Anwar Prabowo Mangkunegara, Evaluasi Kinerja, hlm. 67.
27
dipengaruhi oleh tujuan pekerjaan, rancangan pekerjaan, dan
manajemen pekerjaanserta karakteristik individu.48
Dalam jurnal analisis manajemen Sutono menjelaskan bahwa
Kinerja menurut Islam tidak berbeda dengan kinerja menurut para
ilmuwan adalah prestasi kerja artinya sesuatu yang didapat setelah
melakukan suatu pekerjaan. Dalam arti sempitnya yaitu imbalan atau
balasan dari suatu pekerjaan yang sesuai dengan nilai-nilai Islam.49
Hal
ini seperti firman Allah SWT dalam QS. An-Najm (53): 39-41 yang
artinya:
Dan bahwasannya manusia tidak akan memperoleh kecuali apa
yang diusahakannya. Dan bahwasannya usaha itu kelak akan
diperlihatkannya (kepadanya). Kemudian akan diberi balasan
dengan balasan yang paling sempurna.
Berdasarkan penjelasan Sutono dan ayat diatas bahwa manusia
itu harus bekerja dalam mencari penghidupan yang layak. Dalam
melakukan suatu pekerjaan manusia harus menggunakan segala
kemampuan yang dimiliki oleh manusia sendiri, agar mendapatkan
hasil yang memuaskan.
48
Sudarmanto, Kinerja Dan Pengembangan Kompetensi SDM, (Yogyakarta:Pustaka
Pelajar,2014), hlm. 7-8.
49
Sutono Fuad Ali Budiman, Pengaruh Kepemimpinan Dan Etos Kerja Islami Terhadap
Kinerja Karyawan Di Koperasi Jasa Keuangan Syariah BMT Di Kecamatan Rembang, Jurnal
Analisis Manajemen, Vol. 4 No. 1 Desember 2009.
28
b. Faktor-faktor Yang Mempengaruhi Kinerja
Menurut Mangkunegara bahwa ada dua faktor yang dapat
mempengaruhi kinerja, yaitu:50
1) Faktor Kemampuan (Ability)
Secara umum ini terbagi menjadi tiga yaitu kemampuan
potensi (IQ), kemampuan reality (knowledge) dan (skill).
2) Faktor Motivasi (Motivattion)
Motivasi diartikan suatu sikap (attitude) pimpinan dan
karyawan terhadap situasi kerja (sittuation) di lingkungan
organisasi.
Menurut Wibowo faktor yang dapat mempengaruhi dan
mendorong kinerja adalah perilaku.51
Perilaku adalah tentang
bagaimana kita bertindak dan bukan tentang apa atau siapa.
Perilaku adalah suatu cara di mana seseorang bertindak atau
melakukan suatu hal karena dapat menentukan apa yang akan
dilakukan dalam setiap situasi dan dapat menentukan kinerja,
karena kinerja tingkat tinggi adalah hasil dari melakukan sesuatu
yang benar pada waktu yang tepat.
c. Pendekatan Pengukuran
Pengukuran terhadap kinerja perlu dilakukan untuk mengetahui
apakah selama pelaksanaan kinerja dapat dilakukan sesuai jadwal
50
Anwar Prabowo Mangkunegara, Evaluasi Kinerja, hlm 13.
51
Wibowo, Manajemen Kinerja, hlm. 86.
29
waktu yang ditentukan, atau apakah hasil kinerja telah tercapai sesuai
dengan yang diharapkan.
Menurut Gomez dikutip dalam Sudarmanto, bahwa mengukur
kinerja pegawai terkait dengan alat pengukuran kinerja yang
digunakan. Terkait dengan alat pengukuran kinerja, secara garis besar
diklasifikasikan dalam dua, yaitu:
1) Tipe penilaian yang di persyaratkan; dengan penilaian relatif dan
penilaian absolut. Penilaian relatif merupakan model penilaian
yang memebandingkan kinerja seseorang dengan orang lain dalam
jabatan yang sama. Model penilaian ini akan menghasilkan
peringkatan kinerja antar pegawai dalam kelompok pekerjaan.
Model penilaian absolut merupakan penilaian menggunakan
standar penilaian kinerja tertentu.
2) Fokus pengukuran kinerja dengan 3 model, yaitu; penilaian kinerja
berfokus sifat (trait) berfokus prilaku dan berfokus hasil.
Berdasarkan pendapat tersebut maka standar pengukuran
kinerja dapat dilakukan dengan mengukur 4 hal, yaitu:
1) Pengukuran kinerja dikaitkan dengan analisis pekerjaan, uraian
pekerjaan.
2) Pengukuran kinerja dilakukan dengan mengukur sifat/karakter
pribadi (traits).
3) Pengukuran kinerja dilakukan dengan mengukur hasil dari
pekerjaan yang dicapai.
30
4) Pengukuran kinerja dilakukan dengan mengukur perilaku atau
tindakan-tindakan dalam mencapai hasil.52
d. Dimensi Kinerja
Dimensi atau indikator kinerja merupakan aspek–aspek yang
menjadi ukuran dalam menilai kinerja. Ukuran-ukuran menjadi tolok
ukur dalam menilai kinerja. Dimensi ataupun ukuran kinerja sangat
diperlukan karena akan bermanfaat bagi banyak pihak.
Menurut John Miner dalam buku Sudarmanto menyatakan 4
dimensi yang dapat dijadikan tolok ukur dalam menilai kinerja, yaitu:53
1) Kualitas, yaitu; tingkat kesalahan, kerusakan, kecermatan.
2) Kuantitas, yaitu; jumlah pekerjaan yang dihasilkan.
3) Penggunaan waktu dalam bekerja, yaitu; tingkat ketidakhadiran,
keterlambatan, waktu kerja efektif/jam kerja hilang.
4) Kerja sama dengan orang lain dalam bekerja.
52
Sudarmanto, Kinerja Dan Pengembangan, hlm. 10.
53
Ibid., hlm. 11-12.
31
G. Pengaruh Etos Kerja Islam terhadap Kinerja Karyawan
Terdapat banyak faktor yang mempengaruhi kinerja karyawan.
Sebagaian besar faktor yang mendorong atau memotivasi kerja karyawan
tersebut di ukur dengan materi yang berupa upah dan gaji serta kompensasi
lainnya, sehingga hal tersebut mendorong seseorang untuk berbuat tidak jujur
dalam bekerja hanya untuk memperoleh upah atau gaji yang lebih tinggi. Oleh
karenanya motivasi etos kerja islami bagi karyawan sangat diperlukan karena
memiliki pengaruh secara langsung maupun tidak langsung terhadap kinerja
karyawan. Karyawan yang memiliki etos kerja islami dalam pekerjaannya
mampu meningkatkan kinerja mereka di perusahaan.
Faktor agama memang tidak menjadi syarat timbulnya etos kerja tinggi
seseorang. Hal itu terlihat dengan banyaknya orang yang tidak beragama
namun mempunyai etos kerja yang baik. Tetapi berdasarkan teori tersebut di
atas, orang yang memiliki keyakinan, pandangan atau sikap hidup tertentu
menjadi pemancar bagi etos kerja yang baik tersebut. Jadi agama merupakan
salah satu faktor yang menjadi sebab timbulnya keyakinan, pandangan, sikap
hidup mendasar yang menyebabkan etos kerja tinggi manusia terwujud.
Etos kerja islami memberikan tekanan pada kerja yang rata-rata dapat
membantu pertumbuhan atau kemajuan personal, penghargaan terhadap diri
sendiri atau orang lain, kepuasaan kerja, dan pemberdayaan diri. Dengan
demikian etos kerja islami perlu ditanamkan pada seorang karyawan karena
bekerja bukan hanya faktor materi tetapi karena adanya dorongan spiritual
atau bekerja untuk beribadah. Dengan etos kerja islami maka semangat
32
karyawan akan terdorong sehingga hal ini akan dapat membawa perusahaan
pada tercapainya tujuan dan kemajuan secara optimal, etos kerja yang
dominan dalam Islam ialah menggarap kehidupan ini secara giat, dengan
mengarahkannya kepada yang lebih baik. Dengan prinsip ini dapat
meningkatkan profesionalisme karyawan. Profesionalisme yang tinggi dapat
meningkatkan kinerja karyawan sehingga tujuan perusahaan dapat tercapai.
Gambar 1.1
Paradigma Pengaruh Etos Kerja Islami terhadap Kinerja Karyawan
Etos
Kerja
Islami (X)
Kinerja
Karyawan
(Y)
33
H. Hipotesis Penelitian
Hipotesis pada dasarnya merupakan jawaban sementara yang masih
harus dibuktikan kebenarannya didalam kenyataan, percobaan atau praktek.
Maka hipotesis yang diajukan sebagai berikut:
Ha : etos kerja islami berpengaruh secara positif dan signifikan terhadap
kinerja karyawan CV. Sidiq Manajemen Yogyakarta.
Ho : etos kerja islami tidak berpengaruh secara positif dan signifikan terhadap
kinerja karyawan CV. Sidiq Manajemen Yogyakarta.
I. Metode Penelitian
1. Jenis dan Sifat Penelitian
Ditinjau berdasarkan tempat, penelitian ini termasuk penelitian
lapangan (field research)54
atau penelitian empiris, karena data dan
informasinya nanti akan diperoleh dari kegiatan di kancah (lapangan) kerja
penelitian di CV. Sidiq Manajemen Yogyakarta. berdasarkan metode
penelitian ini termasuk penelitian survei55
karena dilakukan pada sebuah
populasi tetapi data yang dipelajari adalah data dari sampel sehingga
ditemukan kejadian-kejadian relatif, distribusi dan hubungan-hubungan
antara variabel. Penelitian ini juga termasuk religius research karena
meneliti praktik-praktik ajaran agama.56
Berdasarkan sifat penelitian,
54
Supardi, Metode Penelitian Ekonomi Dan Bisnis, (Yogyakarta: UII Pres, 2005), hlm. 34.
55
Sugiyono, Metode Penelitian Bisnis, cet. Ke-7 (Bandung: Alfabeta, 2004), hlm. 7.
56
Atang Abdul hakim dan Jaiz Mubarok, Metodologi Studi Islam, cet. Ke-3 (Bandung:
Rosda, 2000), hlm. 61.
34
penelitian ini bersifat deskriptif kuantitatif yaitu kegiatan penelitian yang
diawali dengan mengumpulkan data lapangan kemudian disusun secara
sistematis dan diolah dengan program aplikasi komputer yaitu Statistical
Product and Service Solution (SPSS) 17.0 for windows. Setelah diketahui
hasilnya ditafsirkan dengan kalimat untuk memberikan gambaran dan
penjelasan mengenai pengaruh etos kerja islami terhadap kinerja
karyawan.
2. Variabel Penelitian dan Definisi Operasional
a. Variabel Penelitian
Variabel yang digunakan dalam penelitian ini terdiri dari satu
variabel independen (yang mempengaruhi) dan satu variabel dependen
(yang dipengaruhi). Variabel tersebut adalah:
1) Variabel Independen (X) : Etos Kerja Islami
2) Variabel dependen (Y) : Kinerja Karyawan
b. Definisi Operasional
Definisi Operasional adalah unsur-unsur penelitian yang
bagaimana mengukur suatu variabel. Sehingga dengan pengukuran
tersebut dapat diketahui indikator-indikator apa saja yang menjadi
pendukung dari variable-variabel yang akan dianalisa tersebut.57
Adapun definisi operasional pada skripsi ini sebagai berikut:
1) Etos kerja islami adalah karakter dan kebiasaan manusia
berkenaan dengan kerja, terpancar dari sistem keimanan/aqidah
57
Masri Singarimbun, Metodologi Penelitian Survey, (Jakarta:LP3ES,2000), hlm. 46.
35
Islam yang merupakan sikap hidup mendasar terhadapnya. Etos
kerja islami dalam skripsi ini dapat diukur dengan menggunakan
tiga karakteristik orang yang beretos kerja islami yaitu: kerja
merupakan penjabaran dari aqidah, kerja dilandasi ilmu, dan kerja
dengan meneladani sifat-sifat Ilahi serta mengikuti petunjuk-
petunjukNya.58
2) Kinerja karyawan (prestasi kerja) ialah hasil kerja secara kualitas
dan kuantitas yang dicapai oleh seorang karyawan dalam
melaksanakan tugasnya sesuai tanggung jawab yang diberikan
kepadanya. Kinerja karyawan dalam skripsi ini dapat diukur
dengan menggunakan empat dimensi yaitu: Kualitas, Kuantitas,
penggunaan waktu dalam kerja, dan kerjasama dengan orang lain
dalam bekerja.59
3. Sumber Data
a. Data Primer
Data primer adalah data yang diperoleh langsung dari subjek
penelitian dengan menggunakan alat pengukuran atau pengambilan
data langsung pada subjek sebagai sumber informasi yang dicari.60
Maksud dari data primer ini adalah data yang diperoleh langsung dari
58
Ahmad Janan Asifudin, Etos Kerja Islami, hlm. 224-226.
59
Sudarmanto, Kinerja Dan Pengembangan., hlm. 11-12.
60
Saifuddin Azwar, Metode Penelitian, (Yogyakarta: Pustaka Pelajar,2010), hlm. 91.
36
sumber asli, dalam penelitian ini adalah hasil jawaban angket dari
seluruh responden yaitu karyawan CV. Sidiq Manajemen Yogyakarta.
b. Data Sekunder
Data sekunder merupakan data yang sudah ada atau sudah
tersedia dan kita sudah bisa mengambilnya yang kemudian
mengolahnya. Data sekunder penelitian ini bisa kita peroleh melalui
proses wawancara, dan dokumentasi.
4. Penentuan Populasi dan Sampel
Dalam menentukan subjek penelitian sebagai sumber dalam
penelitian di gunakan populasi sebagai acuan. Populasi adalah totalitas
subjek penelitian.61
Populasi yang menjadi sasaran penelitian ini adalah
semua karyawan di CV. Sidiq Manajemen Yogyakarta sebanyak 250
karyawan.
Sampel adalah bagian dari populasi yang diambil/ditentukan
berdasarkan karakteristik dan teknik tertentu.62
sampel yang diambil dari
populasi harus betul-betul representatif (mewakili).63
Teknik yang
digunakan dalam penelitian ini adalah Probability Sampling dengan
menggunakan Random Sampling. Probability Sampling adalah semua
elemen dalam populasi memiliki peluang kesempatan yang sama untuk
61
Tony Wijaya, Metodologi Penelitian, Ekonomi dan Bisnis, Teori dan Praktik,
(Yogyakarta: Graha Ilmu, 2013), hlm. 27.
62
Ibid., hlm. 27.
63
Sugiyono, Metode Penelitian Pendidikan, Pendekatan Kuantitatif, Kualitatif dan R&D,
cet. Ke-17,(Bandung: Alfabeta, 2013), hlm.81.
37
dipilih menjadi sampel. Kesimpulan dari teknik ini dapat di generalisasi.64
Random Sampling (sampel acak sederhana), yaitu setiap elemen populasi
memiliki peluang yang sama untuk dipilih menjadi anggota sampel.65
Penggunaan random sampling dalam penelitian ini dengan cara melihat
profil responden pada tingkatan level first–line management dengan
melihat daftar karyawan kemudian mengambil karayawan pada kisaran
angka genap.
Untuk menentukan besarnya sampel yang digunakan menggunakan
kaidah yang diberikan oleh Suharsimi Arikunto yaitu dengan ancer-ancer
jika subjek kurang dari 100 maka lebih baik diambil semua namun jika
subjek lebih dari 100 dapat diambil 10-15%, 20-25%, atau lebih.66
Maka
berdasarkan jumlah populasi karyawan di CV. Sidiq Manajemen peneliti
mengambil 25% dari 250 orang karyawan yaitu sebesar 62 orang
responden.
5. Teknik Pengumpulan Data
a. Kuesioner atau Angket
Kuesioner merupakan teknik pengumpulan data yang dilakukan
dengan cara memberi seperangkat pertanyaan atau pernyataan tertulis
kepada responden untuk dijawabnya.67
Kuesioner inilah yang
64
Tony Wijaya, Metodologi Penelitian, hlm. 29.
65
Ibid., hlm. 29.
66
Suharsimi Arikunto, Prosedur Penelitian, hlm. 84.
67
Ibid., hlm.142.
38
digunakan peneliti sebagai instrumen penelitian dan untuk
memperoleh data. Kuesioner yang akan diberikan kepada karyawan
adalah pernyataan yang bersifat tertutup yaitu pernyataan yang
disediakan sejumlah jawaban tertentu sebagai pilihan. Pemberian skor
tiap subjek didasarkan atas pernyataan dan alternatif jawaban yang
telah dipilih. Penyebaran angket diberikan pada karyawan yang
bekerja ditoko.
Dalam penelitian ini penyusun memodifikasi kuesioner dari
penelitian sebelumnya, penelitian tersebut membantu penuyusun
dalam merumuskan kuesioner untuk penelitian penyusun. Penyusun
mengadopsi kuesioner etos kerja islami diambil dari penelitian I
Wayan Marsalia Indica dengan judul Pengaruh Etos Kerja Islami Dan
Gaya Kepemimpinan Transformasional Terhadap Komitmen
Organisasional Dan Kinerja Karyawan (Studi Pada Waroeng Stike
And Shake Di Kota Malang). Kemudian kuisioner kinerja karyawan
diambil dari skripsi Dina Radito dengan judul Pengaruh Konflik
Terhadap Kinerja Karyawan Di Kantor Kementrian Agama
Kabupaten Kulon Progo.
b. Wawancara
Teknik wawancara (interview) adalah proses tanya-jawab
dalam penelitian yang berlangsung secara lisan dalam mana dua orang
atau lebih bertatap muka mendengarkan secara langsung informasi-
39
informasi atau keterangan-keterangan.68
Wawancara ini akan
dilakukan pada beberapa pihak seperti manajer dan karyawan CV.
Sidiq Manajemen Yogyakarta untuk menambah data yang dibutuhkan
dalam penyusunan laporan. Teknik wawancara yang dilakukan adalah
wawancara tak terstruktur, yaitu pedoman wawancara yang hanya
memuat garis besar yang akan ditanyakan.69
c. Dokumentasi
Teknik pengumpulan data dengan dokumentasi adalah
pengambilan data yang diperoleh melalui dokumen-dokumen.70
Didalam melaksanakan metode dokumentasi, penulis meneliti benda-
benda tertulis seperti buku, dokumen, data-data administrasi, web
perusahaan dan sebagainya. Metode dokumentasi ini akan digunakan
untuk memperoleh data tentang gambaran umum CV. Sidiq
Manajemen Yogyakarta dan beberapa data tambahan yang nanti
diperlukan dalam pembahasan penelitian.
6. Instrumen Penelitian
a. Pembuatan Instrumen Penelitian
Titik tolak penyusunan instrumen adalah tiap variabel yang
akan diteliti diberikan definisi operasionalnya dan selanjutnya
68
Cholid Narbuko dan Abu Achmadi, Metodologi Penelitian, (Jakarta: Rosda Karya,
2012), hlm. 83.
69
Suharsimi Arikunto, Prosedur Penelitian, hlm. 195.
70
Koentjaraningrat, Metode-metode Penelitian Masyarakat, (Jakarta: Gramedia, 1997),
hlm. 73.
40
ditentukan indikator yang akan diukur. Dari indikator ini kemudian
dijabarkan menjadi butir-butir pertanyaan atau pernyataan. 71
Sebelum
menyusun angket, penulias membuat kisi-kisi angket terlebih dahulu.
Kisi-kisi ini diperlukan guna melihat dan memperjelas permasalahan
yang dituangkan dalam angket.
Tabel 1.2
Kisi-kisi Instrumen Penelitian Variabel Etos Kerja Islami
No. Indikator No. Item Jum
lah Favourabel Unfavourabel
1 Kerja merupakan
penjabaran dari
aqidah
1,3 2,4 4
2 Kerja dilandasi Ilmu 5,7 6,8 4
3 Kerja dengan
meneladani sifat-
sifat Illahi serta
mengikuti petunjuk-
petunjukNya
9,11 10,12 4
Jumlah 12
Berdasarkan tabel 1.2 menunjukkan bahwa dalam pembuatan
instrumen penelitian variabel etos kerja Islami sebanyak 12 item
pernyataan yaitu: kerja merupakan penjabaran dari aqidah sebanyak 4
item pada nomor 1, 2, 3, 4; kerja dilandasi ilmu sebanyak 4 item pada
nomor 5, 6, 7, 8; kerja dengan meneladani sifat-sifat Illahi serta
mengikuti petunjuk-petunjukNya sebanyak 4 item pada nomor 9, 10,
11, 12.
71
Ibid., hlm. 149.
41
Tabel 1.3
Kisi-kisi instrumen Penelitian Variabel Kinerja Karyawan
No. Indikator No. Item Jum
lah Favourabel Unfavourabel
1 Kualitas Kerja 1,3 2,4 4
2 Kuantitas Kerja 5,7 6,8 4
3 Penggunaan waktu
dalam kerja
9,11 10,12 4
4 Kerja sama dengan
orang lain dalam
kerja
13,15 14,16 4
Jumlah 16
Berdasarkan tebel 1.3 menunjukkan bahwa dalam pembuatan
instrumen penelitian variabel kinerja karyawan sebanyak 16 item
pernyataan yaitu: kualitas kerja sebanyak 4 item pada nomor 1, 2, 3, 4;
kuantitas kerja sebanyak 4 item pada nomor 5, 6, 7, 8; penggunaan
waktu dalam kerja sebanyak 4 item pada nomor 9, 10, 11, 12; kerja
sama dengan orang lain dalam kerja sebanyak 4 item pada nomor 13,
14, 15, 16.
Untuk mempermudah dalam melakukan analisis data pada
item-item instrumen tabel 1.2 dan 1.3 maka digunakan skala
pengukuran yaitu skala likert. Skala likert merupakan instrumen
pengumpulan data yang menggunakan lima alternatif penjelasan dari
kondisi yang sangat favourabel (sangat mendukung) hingga
unfavourabel (sangat tidak mendukung).72
Instrumen dalam penelitian
72
Muhammad Idrus, Metode Penelitian Ilmu Sosial Pendekatan Kualitatif dan
Kuantitatif, (Yogyakarta: Erlangga, 2009), hlm. 101.
42
ini dibuat dengan bobot skor berkisar dari satu sampai lima, dapat
dilihat pada tabel 1.4.
Tabel 1.4
Tabel Skala Likert
No. Item Favourabel
Unfavourabel
1 Sangat Setuju (SS) 5 1
2 Setuju (S) 4 2
3 Netral (N) 3 3
4 Tidak Setuju (TS) 2 4
5 Sangat Tidak Setuju (STS) 1 5
Berdasarkan pada tabel 1.4 untuk pernyataan favourabel diberi
skor 5 untuk item sangat setuju; skor 4 untuk item setuju; skor 3 untuk
item netral; skor 2 untuk item tidak setuju; dan skor 1 untuk item
sangat tidak setuju. Sebaliknya untuk pernyataan unfavourabel diberi
skor 1 untuk item sangat setuju; skor 2 untuk item setuju; skor 3 untuk
item netral; skor 4 untuk item tidak setuju; dan skor 5 untuk item
sangat tidak setuju.
43
Gambar 1.2
Alur Penyusunan Instrumen
Variabel:
1. Etos Kerja Islami (X)
2. Kinerja Karyawan (Y)
Definisi Operasional
Hasil kerja secara kualitas dan kuantitas
yang dicapai oleh seorang karyawan
dalam melaksanakan tugasnya sesuai
tanggung jawab yang diberikan
kepadanya.
Definisi Operasional
Karakter dan kebiasaan manusia
berkenaan dengan kerja, terpancar dari
sistem keimanan/aqidah Islam yang
merupakan sikap hidup mendasar
terhadapnya
Kinerja Karyawan
Anwar Prabu Mangku
Negara
Etos Kerja Islami
Ahmad Janan Asifudin
Teori
Indikator
1. Kerja merupakan penjabaran dari
aqidah.
2. Kerja dilandasi ilmu.
3. Kerja dengan meneladani sifat-
sifat Ilahi serta mengikuti
petunjuk-petunjukNya.
Indikator
1. Kualitas
2. Kuantitas
3. Penggunaan Waktu dalam Kerja
4. Kerjasama dengan Orang Lain
dalam Bekerja
Uji Instrumen
(Uji Validitas dan Uji Reliabilitas)
44
b. Uji Instrumen Penelitian
1) Uji Validitas
Uji Validitas adalah suatu ukuran yang menunjukkan
tingkat kevalidan atau kesahihan suatu instrumen. Pengujian
validitas item butir pertanyaan dengan teknik Corrected Item Total
Correlation dengan bantuan program komputer SPSS versi 17.0 for
windows yaitu mengkorelasi antara skor item dengan total item,
kemudian melakukan koreksi terhadap nilai koefisien korelasi.73
Tingkat validitas instrumen ini dianalisis dengan cara
mengkorelasikan score item tiap pernyataan dan score total untuk
seluruh pernyataan. Harga koefisiensi dalam penelitian ini
dikatakan valid apabila harga koefisien rHitung > rTabel dan
apabila rHitung < rTabel maka butir pernyataan dalam instrumen
dinyatakan tidak valid.74
2) Uji Reliabilitas
Uji Reliabilitas adalah analisis yang banyak digunakan
untuk mengetahui keajekan atau konsistensi alat ukur yang
menggunakan skala, kuesioner, atau angket. Menggunakan teknik
Cronbach Alpha dengan bantuan program komputer SPSS versi
17.0 for windows. Maksudnya untuk mengetahui apakah alat ukur
tersebut akan mendapatkan pengukuran yang tetap konsisten jika
73
Duwi Priyanto, 5 Jam Belajar Olah Data Dengan SPSS 17, (Yogyakarta: ANDI, 2009),
hlm.167.
74
Sugiyono, Metode Penelitian Administrasi, (Bandung : Alfabet,1994), hlm. 115.
45
pengukuran diulang kembali.75
Tingkat reliabilitas instrumen
diinterpretasikan dengan apabila harga koefisien Cronbach Alpha
> 0,6 maka dapat disimpulkan bahwa angket tersebut reliabel dan
jika harga koefisien Cronbach Alpha < 0,6 maka variabel tersebut
dinyatakan tidak reliabel.76
Tabel 1.5
Interpretasi Koefisien Alpha
No.
Koefisien Interpretasi
1 0,800 – 1,000 Sangat Tinggi
2 0,600 – 0,799 Tinggi
3 0,400 – 0,599 Sedang
4 0,200 – 0,399 Rendah
5 0,000 – 0,199 Sangat Rendah
Sumber : Suharsimi Arikunto, 2015.
Dalam aplikasinya dinyatakan oleh koefisien reliabilitas
yang angkanya berada dalam rentang 0 sampai 1,00. Semakin
tinggi koefisien reliabilitsanya adalah mendekati 1,00 maka
75
Ibid., hlm.167.
76
Gunawan Sudarmanto, Analisis Regresi Linear Ganda dengan SPSS, (Yogyakarta: Graha Ilmu, 2005), hlm. 99.
46
semakin tinggi reliabilitasnya. Sebaliknya koefisien yang semakin
mendekati 0 maka dinyatakan semakin rendah relibilitasnya.77
7. Teknik Analisis Data
a. Analisis Deskriptif Responden
Analisis deskriptif responden digunakan untuk menjelaskan
karakteristik responden meliputi jenis kelamin, usia, masa kerja, dan
tingkat pendidikan.
b. Analisis Statistik Deskriptif Variabel
Analisis statistik deskriptif variabel digunakan untuk
menjelaskan distribusi masing-masing item pernyataan yang mengukur
variabel etos kerja Islami dan kierja karyawan.
c. Uji Asumsi
Uji asumsi dalam penelitian ini menggunakan uji normalitas
dimaksudkan untuk mengetahui apakah gejala-gejala yang diteliti
mempunyai distribusi normal atau tidak. Jika distribusi variabel
membentuk kurva normal maka dapat dilakukan analisis untuk
menguji hipotesis. Normalitas data diuji dengan tekhnik One Sample
Kolmogrov-Smirnov. Kenormalan data dideteksi dengan melihat
penyebaran data (titik) pada sumbu diagonal dari grafik. Jika data
menyebar di sekitar garis diagonal dan mengikuti arah garis diagonal,
maka model regresi memenuhi asumsi normalitas. Sebaliknya, jika
data menyebar jauh dari garis diagonal dan atau tidak mengikuti arah
77
Suharsimi Arikunto, Prosedur Penelitian, hlm. 146.
47
garis diagonal, maka model regresi tidak memenuhi asumsi
normalitas.78
d. Uji Hipotesis
1) Analisis Regresi Sederhana
Analisis Regresi Sederhana digunakan untuk meramalkan
atau memprediksi variabel terikat (Y) apabila variabel bebas (X)
diketahui. Regresi sederhana didasarkan pada hubungan fungsional
ataupun kausal satu variabel independen dengan satu variabel
dependen.79
Persamaan umum regresi linier sederhana adalah:
Y= a+BX
Dimana:
Y : subyek dalam variabel dependen yang diprediksikan.
a : harga Y ketika harga X = 0 (harga konstan).
b : angka arah atau koefisien regresi, yang menunjukan angka
peningkatan ataupun penurunan variabel dependen yang
didasarkan pada perubahan veriabel independen. Bila (+) arah
garis naik, dan bila (-) maka arah garis turun.
X : subjek pada variabel independen yang mempunyai nilai
tertentu.
78
Singgih Santoso, Buku Latihan SPSS Statistik Parametik, (Jakarta: PT. Elex Media,
Komputindo,2000), hlm. 212.
79
Sugiyono, Statistika Untuk Penelitian, Cet ke- 24, (Bandung: Alfabeta, 2014), hlm. 261.
48
2) Uji t
Uji t digunakan untuk mengetahui apakah variabel
independen berpengaruh secara signifikan atau tidak terhadap
variabel dependen.80
Untuk melihat pengaruh variabel independen
terhadap variabel dependen. Uji t dilakukan dengan
membandingkan nilai t hitung dengan t tabel. Kriteria ujinya yaitu:
- Jika –t tabel < t hitung < t tabel, maka Ho diterima.
- Jika –t hitung < -t tabel atau t hitung > t tabel, maka Ho ditolak.
Berdasarkan signifikansi:
- Jika signifikansi > 0,05, maka Ho diterima.
- Jika signifikansi < 0,05, maka Ho ditolak.
3) Uji Koefisien Determinasi (Uji R²)
Uji koefisien determinasi digunakan untuk menunjukan
seberapa besar pengaruh antara kedua variabel yang diteliti, maka
dihitung koefisien determinasi (Kd) dengan asumsi faktor-faktor
lain diluar variabel dianggap konstan atau tetap (cateris paribus).
Uji koefisien dterminasi dalam penelitian ini dengan
menggunakan bantuan program komputer SPSS versi 17.0 for
windows. Apabila Kd = 0, berarti pengaruh variabel X terhadap
variabel Y lemah dan apabila Kd = 1, berarti pengaruh variabel X
terhadap Y kuat. Tinggi rendahnya variabel independen
mempengaruhi variabel dependen ditentukan oleh nilai koefisien
80 Duwi Priyanto, 5 Jam Belajar, hlm.136.
49
determinasi. Pengaruh tinggi rendahnya koefisien determinasi
tersebut digunakan pedoman yang dikemukakan oleh Guilford
yang dikutip oleh Supranto adalah sebagai berikut:81
Tabel 1.6
Tinggi Rendahnya Koefisien Determinasi
Pernyataan Keterangan
<4% Pengaruh Rendah Sekali
5% - 16% Pengaruh Rendah Tapi Pasti
17% - 49% Pengaruh Cukup Berarti
50% - 81% Pengaruh Tinggi atau kuat
>80% Pengaruh Tinggi Sekali
81
Supranto, Metode Penelitian Sosial, (Yogyakarta: Universitas Gajah Mada, 2001), hlm.
227.
84
BAB IV
PENUTUP
A. Kesimpulan
Berdasarkan hasil penelitian yang telah dikemukakan diatas dapat
diambil kesimpulan bahwasannya:
1. Etos kerja islami berpengaruh secara positif dan signifikan terhadap
kinerja karyawan di CV. Sidiq Manajemen Yogyakarta.
2. Etos kerja islami memberikan sumbangan pengaruh terhadap kinerja
karyawan di CV. Sidiq Manajemen Yogyakarta sebesar 53,9% sedangkan
46,1% merupakan pengaruh dari faktor lain seperti lingkungan kerja,
budaya organisasi, kepemimpinan, monitoring dan evaluasi.
B. Saran
1. Saran bagi CV. Sidiq Manajemen Yogyakarta
Penelitian ini kiranya dapat menjadi masukan bagi pihak
perusahaan di CV. Sidiq Manajemen Yogyakarta dalam meningkatkan
kualitas kerja karyawannya, melalui penerapan konsep etos kerja islami
dimana kerja merupakan penjabaran dari aqidah, kerja dilandasi dengan
ilmu dan kerja dengan meneladani sifat-sifat Illahi serta mengikuti
petunjuk-petunjukNya, sehingga dapat meningkatkan semangat kinerja
karyawan, yang dapat dijadikan sebagai upaya agar tercapainya visi
perusahaan dimana dapat menjadi perusahaan yang terbaik di kelasnya dan
85
bermanfaat bagi sebanyak mungkin sesama. Dengan misinya yang dapat
memberdayakan SDM yang profesional, berkualitas dan berakhlak mulia.
Saran tersebut ialah sebagai berikut:
a. Melihat dari pengaruh masing-masing indikator etos kerja islami dan
pengaruhnya terhadap kinerja karyawan diketahui bahwa indikator
kerja dengan meneladani sifat-sifat Illahi dan mengikuti petunjuk-
petunjukNya adalah yang paling rendah maka hendaknya CV. Sidiq
Manajemen Yogyakarta dapat meningkatkannya dengan memberikan
pemahaman akan potensi yang ada dalam diri karyawan yang
diintegrasikan dengan pemahaman akan makna yang terkandung
dalam Alqur‟an sehingga karyawan dapat bekerja semakin aktif, tekun,
adil, percaya diri, dan mandiri serta memanfaatkan potensi yang ada
dalam diri mereka
b. Sumbangan pengaruh etos kerja islami terhadap kinerja sebanyak
53,9% dan sisanya sebesar 43,1% dipengaruhi oleh faktor lain seperti
lingkungan kerja, budaya organisasi, kepemimpinan, monitoring dan
evaluasi. Maka hendaknya perusahaan dapat memperhatikan faktor-
faktor dengan sisi islami lainnya seperti menciptakan budaya
organisasi yang islami dan lingkungan kerja yang islami diperusahaan,
sehingga etos kerja islami karyawan di CV. Sidiq Manajemen
Yogyakarta tetap terjaga dan kinerja karyawan semakin meningkat
lagi.
86
c. Kinerja karyawan CV. Sidiq Manajemen Yogyakarta juga dapat
mendukung sebab dipengaruhi oleh etos kerja islami yang kuat
sehingga dapat meningkatkan kinerja karyawan. Diharapkan
kedepannya kinerja karyawan tetap dipertahankan dan lebih
ditingkatkan demi tercapainya kinerja karyawan yang exellent seperti
yang diharapkan perusahaan sehingga memberi pengaruh yang positif
kepada perusahaan.
2. Saran Bagi Peneliti Selanjutnya
Penelitian ini dapat digunakan sebagai bahan pertimbangan untuk
melakukan penelitian selanjutnya, sebab dalam penelitian ini peneliti lebih
menekankan etos kerja islami dengan menggunakan teori Ahmad Janan
Asifudin maka peneliti selanjutnya dapat mengembangkan etos kerja
islami dengan menggunakan teori Musa Asy‟arie dan Toto Tasmara
sebagai pengembangan keilmuan dalam konsep etos kerja islami.
87
DAFTAR PUSTAKA
Acep Mulyadi, Islam dan Etos Kerja: Relasi antara Kualitas Keagamaan dengan
Etos Produktivitas Kerja di Daerah Kawasan Industri Kabupaten Bekasi.
Dalam jurnal TURATS, Volume 4, No, 1, Juni 2008.
Afraa Qurroyu Ainy, Pesan Etos Kerja Islami dalam Film Sang Pemimpi. Dalam
skripsi tidak diterbitkan, (Yogyakarta : UIN Sunan Kalijaga, 2014).
Ahmad Janan Asifudin, Etos Kerja Islami, Surakarta: Muhammadiyah University
Press, 2004.
Anwar Prabowo Mangkunegara, Evaluasi Kinerja, Bandung: PT. Refika Aditama,
2005.
Ary G, Agustian, Rahasia Sukses Membangun Kecerdasan emosi dan Spiritual
Berdasarkan 6 Rukun Islam, Jakarta: Arga, 2001.
Atang Abdul hakim dan Jaiz Mubarok, Metodologi Studi Islam, cet. Ke-3,
Bandung: Rosda, 2000.
Cholid Narbuko dan Abu Achmadi, Metodologi Penelitian, Jakarta: Rosda Karya,
2012.
Dokumentasi CV. Sidiq Manajemen Yogyakarta Tahun 2014.
Duwi Priyanto, 5 Jam Belajar Olah Data Dengan SPSS 17, Yogyakarta: ANDI,
2009.
Farida Al Manna, Analisis Faktor-faktor yang Mempengaruhi Produktivitas Kerja
Karyawan Waroeng Group Yogyakarta. Dalam skripsi tidak diterbitkan,
Yogyakarta : UIN Sunan Kalijaga, 2014.
Gunawan Sudarmanto, Analisis Regresi Linear Ganda dengan SPSS,
Yogyakarta: Graha Ilmu, 2005.
Hamidi, Metode Penelitian dan Teori Komunikasi, Malang: UMM Press, 2010.
http://id.wikipedia.org/wiki/Kinerja, diakses tanggal 20/11/2014.
I Wayan Marsalia Indica, Pengaruh Etos Kerja Islami Dan Gaya Kepemimpinan
Transformasional Terhadap komitmen Organisasional Dan Kinerja
Karyawan (Studi Pada Waroeng Stike And Shake Di Kota Malang).
Dalam jurnal Ilmiah Mahasiswa Fakultas Ekonomi dan Bisnis, Malang :
Universitas Brawijaya, 2013.
88
Irwan Baddu, Pengaruh Etos Kerja Islami Terhadap Kinerja Karyawan (Study
Pada Karyawan Koperasi Baitul Maal Wat Tamwil Maslahah
Mussalahah Lil Ummah Sidogiri Kabupaten Pasuruan). Dalam skripsi
Fakultas Ilmu Administrasi, (Malang: Universitas Brawijaya, 2007).
Koentjaraningrat, Metode-metode Penelitian Masyarakat, Jakarta: Gramedia,
1997.
Lucky Juwana, Konsep Manajemen Dakwah di Waroeng Group Timoho
Yogyakarta (Study Pada Spiritual Company Di Outlet Waroeng Group).
Dalam skripsi tidak diterbitkan, Yogyakarta : UIN Sunan Kalijaga, 2013.
Masri Singarimbun, Metodologi Penelitian Survey, Jakarta:LP3ES, 2000.
Muhammad Idrus, Metode Penelitian Ilmu Sosial Pendekatan Kualitatif dan
Kuantitatif, Yogyakarta: Erlangga, 2009.
Musa Asy‟arie, Islam, Etos Kerja dan Pemberdayaan Ekonomi Umat,
Yogyakarta: LESFI, 1997.
Nurcholis Majid, Islam Agama Kemanusiaan, Jakarta: Paramadina, 1995.
Ridwan, Peranan Etika Islam Terhadap Hubungan Locus of Control dengan
Kinerja Karyawan. Dalam jurnal Trinomika, Volume 12, No. 1, Juni
2013.
Rifqotul Jannah, Nilai-nilai Islam Dalam Budaya Organisasi Di Waroeng Group
Timoho Yogyakarta. Dalam skripsi tidak diterbitkan, Yogyakarta : UIN
Sunan Kalijaga, 2014.
Saifuddin Azwar, Metode Penelitian, Yogyakarta: Pustaka Pelajar, 2010.
Singgih Santoso, Buku Latihan SPSS Statistik Parametik, Jakarta: PT. Elex
Media, Komputindo,2000.
Sudarmanto, Kinerja Dan Pengembangan Kompetensi SDM, Yogyakarta:Pustaka
Pelajar,2014.
Sugiyono, Metode Penelitian Administrasi, Bandung : Alfabet,1994.
Sugiyono, Metode Penelitian Bisnis, cet. Ke-7 Bandung: Alfabeta, 2004.
Sugiyono, Metode Penelitian Pendidikan, Pendekatan Kuantitatif, kualitatif dan
R&D, cet. Ke-17, Bandung: Alfabeta, 2013.
Sugiyono, Statistika Untuk Penelitian, Cet ke- 24, Bandung: Alfabeta, 2014.
89
Suharsimi Arikunto, Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktik, Jakarta:
Rineka Karya, 2006.
Supardi, Metode Penelitian Ekonomi Dan Bisnis, Yogyakarta: UII Pres, 2005.
Sutono Fuad Ali Budiman, Pengaruh Kepemimpinan Dan Etos Kerja Islami
Terhadap Kinerja Karyawan Di Koperasi Jasa Keuangan Syariah BMT
Di Kecamatan Rembang, Jurnal Analisis Manajemen, Vol. 4 No. 1
Desember 2009.
Tony Wijaya, Metodologi Penelitian, Ekonomi dan Bisnis, Teori dan Praktik,
Yogyakarta: Graha Ilmu, 2013.
Toto Tasmara, Membudayakan Etos Kerja Islami, Cet. Ke-5, Jakarta: Gema
Insani, 2008.
W.J.S., Poerwadarminta, Kamus Umum Bahasa Indonesia, Jakarta: PT. Balai
Pustaka, 2011.
Wibowo, Manajemen Kinerja, Jakarta: Raja wali Press, 2013.
www. Sidiqmanajemen.ci.id/index.php/sejarah-sidiq-manajemen. Diakses tanggal
14/02/2015.
Yunanti, Nilai Etos Kerja Islami dalam Lakon Pewayangan Serat Dewa Ruci.
Dalam skripsi tidak diterbitkan, Yogyakarta : UIN Sunan Kalijaga, 2011.
Lampiran 1: Angket Penelitian Sebelum Uji Coba (Try Out)
ANGKET PENELITIAN
Assalamualaikum Wr. Wb
Puji syukur kita panjatkan kehadirat Allah SWT atas karunia, rahmat dan hidayahNya, sholawat dan salam semoga selalu tercurah pada junjungan kita nabi Muhammad SAW.
Ditengah kesibukan Bapak/Ibu seklian, kami memohon pada bapak/ibu untuk mengisi angket yang tersedia dengan kepentingan penelitian untuk menyelesaikan tugas akhir atas nama: Annidjatuz Zahra, Jurusan Manajemen dakwah, UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta yang berjudul Pengaruh Etos Kerja Islami Terhadap Kinerja Karyawan Di Perusahaan CV. Sidiq Manajemen Yogyakarta. jawaban yang diberikan oleh Bapak/Ibu disini, semata-mata dimaksudkan untuk menjelaskan fenomena atau permasalahan penelitian yang tersebut diatas. Jawaban dalam angket ini akan kami jaga kerahasiannya sesuai dengan kaidah ilmiah, dan sama sekali tidak memberikan dampak negatif terhadap Bapak/Ibu.
Atas kerjasama dan ketersediaan mengisi angket ini saya ucapkan terimakasih. Semoga Allah SWT membalas sebaik-beiknya atas budi baik yang Bapak/Ibu berikan. Amin.
Wassalamualaikum Wr. Wb
Yogyakarta, 09 Februari 2015
Peneliti,
Ttd
Annidjatuz Zahra
Isilah identitas responden dibawah ini:
1. Nama : ..................................................... 2. Jenis Kelamin : ..................................................... 3. Pendidikan Terakhir : a. SMA b. D3
c. S1
Petunjuk pengisian:
1. Dimohon kesedian Anda untuk membaca dengan cermat butir-butir pernyataan yang terdapat pada lembar berikut ini, kemudian pilihlah salah satu jawaban yang menurut Anda paling tepat/sesuai dengan yang anda alami, Anda ketahui, dan Anda yakini.
2. Berilah tanda (X) pada salah satu pilihan alternatif jawaban yang paling sesuai menurut Anda. 3. Untuk alternatif jawaban adalah:
a. Sangat Tidak Setuju (STS) b. Tidak Setuju (TS) c. Netral (N) d. Setuju (S) e. Sangat Setuju (SS)
A. Variabel Etos Kerja Islami (X)
No Pernyataan Jawaban
SS S N TS STS 1 Saya selalu memulai pekerjaan dengan niat untuk
beribadah hanya kepada Allah SWT.
2 Saya tidak dapat menerima kenyataan yang berkenaan dengan orang lain.
3 Saya mempunyai kehidupan motivasi, terutama digerakkan oleh motivasi ibadah dan hasrat memperoleh kehidupan surgawi kelak.
4 Saya tidak berpendirian teguh dan tidak istiqomah dalam bekerja.
5 Saya mampu membedakan antara tujuan yang benar dan salah, baik / buruk.
6 Saya bekerja hanya pada bidang yang saya bisa saja.
7 saya mengedepankan efisien dan efektifitas dalam bekerja.
8 Saya merasa takut menghadapi resiko bila melakukan pekerjaan yang belum pernah saya kerjakan sebelumnya.
9 Saya mengembangkan sikap hidup kritis konstruktif (disiplin, profesional, dan menjaga amanah).
10 Saya sulit menyesuaikan diri dengan lingkungan kerja yang baru.
11 Dalam bekerja saya selalu bertawwakal kepada Allah SWT.
12 Saya merasa tidak canggung berada diantara teman-teman kerja yang memiliki prestasi kerja.
B. Variabel Kinerja Karyawan (Y)
No Pernyataan Jawaban
SS S N TS STS 1 Agar terhindar dari banyak kesalahan saya
berusaha menyeleseikan pekerjaan dengan hati-hati.
2 Saya cenderung tidak memeriksa ulang hasil pekerjaan.
3 Pekerjaan yang saya lakukan dapat diseleseikan dengan standart yang telah ditetapkan oleh perusahaan.
4 Saya cenderung tidak mengutamakan mutu kerja.
5 Saya dapat menyeleseikan pekerjaan dengan cepat sesuai kemampuan yang saya miliki.
6 Saya hanya terpaku pada tugas saya.
7 Jumlah pekerjaan yang saya seleseikan lebih banyak dibandingkan waktu yang dibutuhkan.
8 Saya cenderung enggan untuk segera menyeleseikan tugas yang diberikan.
9 Saya mampu menyeleseikan pekerjaan tepat waktu sesuai yang ditargetkan.
10 Saya kesulitan dalam membagi waktu kerja saya.
11 Saya memanfaatkan waktu kerja dengan optimal untuk meningkatkan volume produk yang saya hasilkan.
12 Saya cenderung mengulur-ulur waktu untuk menyeleseikan pekerjaan.
13 Saya selalu berdiskusi dengan teman sekerja mengenai pekerjaan yang tidak bisa saya kerjakan sendiri.
14 Saya lebih suka bekerja sendiri dibandingkan bekerjasama dengan orang lain.
15 Saya selalu dapat bekerjasama dengan baik dengan rekan kerja dalam setiap melaksanakan pekerjaan guna mendukung tujuan organisasi.
16 Saya merasa tidak nyaman jika harus bekerja dengan orang lain.
Lampiran 2: Data Hasil Uji Coba (Try Out)
No Variabel Etos Kerja Islami (X) Variabel Kinerja Karyawan (Y)
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 J 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 J 1 5 5 4 4 4 3 4 4 4 4 5 5 51 4 4 4 4 4 4 3 4 5 4 4 4 5 4 4 4 65 2 4 4 5 5 4 4 4 4 3 3 5 5 50 5 4 4 5 4 4 4 4 4 4 3 4 4 3 4 4 64 3 4 4 5 5 5 4 4 4 4 4 5 5 53 5 4 4 5 5 4 3 4 4 4 5 4 4 5 4 5 69 4 3 3 5 5 2 4 4 5 4 4 5 5 49 5 4 4 5 5 4 2 5 5 4 4 4 5 4 4 5 69 5 5 5 5 5 4 4 4 4 4 4 5 5 54 4 4 4 4 4 4 3 4 4 4 4 4 4 4 4 4 63 6 3 3 3 3 2 4 4 4 3 3 4 4 40 5 4 4 5 5 5 3 5 4 4 3 5 4 3 4 5 68 7 3 3 5 5 4 4 4 5 5 5 5 5 53 5 4 5 5 5 5 4 4 5 4 4 4 5 4 4 5 72 8 3 3 5 5 2 4 4 4 4 4 5 5 48 5 4 4 5 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 66 9 4 4 4 4 2 4 4 4 4 4 4 4 46 5 4 4 5 4 4 2 4 4 2 4 4 4 4 2 4 60
10 3 3 3 3 3 4 3 3 3 3 3 3 37 4 3 3 4 4 4 3 3 4 3 4 3 4 4 3 4 57 11 3 3 4 4 3 2 3 3 4 4 5 5 43 5 3 3 5 4 3 4 3 2 2 4 4 2 4 2 4 54 12 5 5 5 5 3 3 5 5 5 5 4 4 54 5 5 4 5 5 3 3 5 3 5 3 5 3 3 5 5 67 13 3 3 5 5 3 4 4 4 3 3 5 5 47 4 4 3 4 3 4 3 4 4 3 3 4 4 3 3 3 56 14 4 3 4 4 2 4 2 5 3 3 4 4 42 4 2 4 4 3 4 4 4 4 4 3 4 4 3 4 3 58 15 5 3 4 4 4 3 4 4 4 4 4 4 47 4 4 4 4 4 5 3 4 5 4 5 4 5 5 4 4 68 16 5 4 5 5 3 3 4 4 4 4 5 5 51 3 4 4 3 4 3 3 4 4 2 4 4 4 4 2 4 56 17 4 4 5 5 3 3 4 4 4 4 5 5 50 3 4 4 3 4 3 3 4 4 2 4 4 4 4 2 4 56 18 5 4 5 5 3 3 4 4 4 4 5 5 51 3 4 4 3 4 3 3 4 4 2 4 4 4 4 2 4 56 19 5 3 4 4 3 4 4 4 4 4 4 4 47 4 4 3 4 4 4 2 3 4 4 4 4 4 4 4 4 60 20 5 3 4 4 4 3 4 3 4 4 5 5 48 3 4 3 4 4 3 3 4 4 4 4 5 4 4 3 4 60 21 3 3 1 1 2 3 1 4 3 3 4 4 32 4 1 4 1 2 2 4 1 4 4 2 3 3 2 4 2 43 22 3 4 1 1 2 3 1 4 3 3 4 4 33 4 1 4 1 2 2 4 1 4 2 2 3 3 2 3 2 40 23 3 3 1 1 2 3 1 4 3 3 4 4 32 4 1 4 1 2 2 4 1 4 2 2 3 3 2 4 2 41 24 3 3 1 1 2 3 1 4 4 3 4 4 33 4 1 4 1 2 2 4 1 5 2 2 3 3 2 2 2 40
25 2 2 4 4 3 4 4 4 4 3 5 5 44 4 4 4 3 3 3 4 3 5 4 4 4 4 4 3 3 59 26 5 5 3 5 2 3 5 5 2 2 5 5 47 4 5 4 4 5 5 3 5 4 3 4 5 5 4 4 5 69 27 3 3 4 3 3 4 4 4 4 2 4 4 42 4 4 4 4 4 4 3 4 4 3 3 4 4 3 4 4 60 28 4 4 4 5 2 4 3 4 4 4 4 4 46 4 3 3 4 5 4 4 5 5 4 5 4 5 5 4 5 69 29 3 3 4 4 4 5 4 4 4 5 3 4 47 4 4 3 4 5 4 2 4 4 4 4 5 4 4 4 5 64 30 3 3 3 3 4 4 4 3 4 2 4 5 42 4 4 4 4 5 3 4 3 4 4 4 5 4 4 4 5 65 31 4 4 3 5 2 4 3 4 4 4 4 5 46 4 3 3 4 5 4 4 5 5 4 5 4 5 5 4 5 69 32 4 4 3 4 5 4 4 4 4 4 4 5 49 4 4 4 4 4 4 4 3 4 3 4 4 4 4 3 4 61 33 4 4 5 5 5 5 4 4 4 4 5 5 54 4 4 4 4 4 4 4 2 4 4 4 4 4 4 4 4 62 34 4 4 5 5 2 4 4 4 4 4 5 5 50 5 4 4 5 5 4 4 4 5 4 4 4 5 4 4 5 70 35 3 3 1 1 2 1 4 5 4 4 4 5 37 3 4 4 3 2 2 4 3 3 3 2 1 3 2 3 2 44 36 4 4 1 1 1 1 4 4 2 2 5 5 34 4 4 4 4 2 4 4 2 2 2 2 2 2 2 2 2 44 37 3 3 1 1 2 1 4 5 4 4 5 5 38 4 4 4 4 2 3 4 2 4 4 3 4 4 3 4 2 55 38 3 3 4 4 4 4 4 4 4 4 5 5 48 4 4 4 4 4 4 3 4 4 4 4 4 4 4 4 4 63 39 2 2 4 4 4 5 4 4 5 5 5 5 49 5 4 4 5 5 4 4 3 4 3 4 3 4 4 3 5 64 40 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 48 4 4 3 4 4 4 2 4 4 3 4 4 4 4 3 4 59 41 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 48 4 4 4 4 4 4 3 3 4 4 5 3 4 5 4 4 63 42 3 3 4 4 2 5 4 4 3 3 4 4 43 4 4 4 4 4 4 3 4 4 4 4 4 4 4 4 4 63 43 3 3 5 5 4 4 3 4 5 5 5 5 51 5 3 4 5 5 5 3 4 4 3 4 5 4 4 3 5 66 44 4 4 5 5 4 5 4 4 4 4 4 4 51 5 4 4 5 5 4 2 5 5 4 5 3 5 5 4 5 70 45 4 4 5 5 4 5 4 4 4 4 4 4 51 5 4 4 5 5 4 2 5 5 4 5 3 5 5 4 5 70 46 3 3 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 46 4 4 3 4 4 4 2 4 4 3 4 4 4 4 3 4 59 47 3 3 2 2 4 2 4 4 4 4 4 4 40 4 4 3 4 4 4 2 4 4 3 4 4 4 4 3 4 59 48 3 3 4 4 4 3 4 4 4 4 4 4 45 4 4 4 4 4 4 3 4 4 4 4 4 4 3 4 4 62 49 3 3 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 46 4 4 4 4 4 4 3 4 4 4 3 4 4 4 4 4 62 50 4 4 4 4 4 4 4 4 5 5 4 4 50 4 4 4 4 4 3 3 4 4 4 4 4 4 4 4 4 62 51 4 4 5 5 3 4 4 5 4 4 5 5 52 5 4 4 5 3 4 3 4 4 4 5 4 4 4 4 4 65
52 3 3 4 4 3 1 4 4 3 3 4 4 40 4 4 4 4 4 4 3 4 4 4 4 3 4 3 4 3 60 53 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 48 4 4 4 4 5 2 4 4 4 4 5 4 4 4 4 4 64 54 4 4 5 5 2 5 5 5 4 4 5 5 53 5 5 5 5 4 4 5 5 5 4 4 5 5 5 4 5 75 55 4 4 4 4 4 3 4 4 5 5 5 5 51 2 4 4 2 4 3 4 4 4 4 3 4 4 3 4 5 58 56 3 3 3 3 3 3 3 4 4 4 4 4 41 4 3 4 4 4 5 3 4 4 4 4 4 4 4 4 4 63 57 3 3 4 4 4 2 4 4 3 3 4 4 42 4 4 4 4 4 3 3 3 4 3 3 3 4 3 3 3 55 58 4 4 5 5 5 4 4 5 3 3 4 4 50 4 4 4 4 3 4 3 4 4 3 3 3 4 3 3 3 56 59 3 3 5 5 4 2 4 4 4 4 5 5 48 5 4 4 5 4 3 3 4 4 3 4 5 4 4 3 4 63 60 3 3 2 2 4 4 4 5 4 4 5 5 45 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 64 61 5 5 5 5 4 4 4 5 4 4 5 5 55 5 4 4 5 4 4 5 5 4 4 3 5 4 3 4 4 67 62 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 5 5 50 4 4 3 4 4 4 3 4 4 3 4 4 4 4 3 4 60
Lampira 4: Data Hasil Setelah Uji Coba (Try Out)
No Variabel Etos Kerja Islami (X) Variabel Kinerja Karyawan (Y)
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 J 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 J 1 5 5 4 4 4 3 4 4 4 5 5 51 4 4 4 4 4 4 5 4 4 4 5 4 4 4 652 4 4 5 5 4 4 4 3 3 5 5 50 5 4 5 4 4 4 4 4 3 4 4 3 4 4 643 4 4 5 5 5 4 4 4 4 5 5 53 5 4 5 5 4 4 4 4 5 4 4 5 4 5 694 3 3 5 5 2 4 4 4 4 5 5 49 5 4 5 5 4 5 5 4 4 4 5 4 4 5 695 5 5 5 5 4 4 4 4 4 5 5 54 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 636 3 3 3 3 2 4 4 3 3 4 4 40 5 4 5 5 5 5 4 4 3 5 4 3 4 5 687 3 3 5 5 4 4 4 5 5 5 5 53 5 4 5 5 5 4 5 4 4 4 5 4 4 5 728 3 3 5 5 2 4 4 4 4 5 5 48 5 4 5 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 669 4 4 4 4 2 4 4 4 4 4 4 46 5 4 5 4 4 4 4 2 4 4 4 4 2 4 60
10 3 3 3 3 3 4 3 3 3 3 3 37 4 3 4 4 4 3 4 3 4 3 4 4 3 4 5711 3 3 4 4 3 2 3 4 4 5 5 43 5 3 5 4 3 3 2 2 4 4 2 4 2 4 5412 5 5 5 5 3 3 5 5 5 4 4 54 5 5 5 5 3 5 3 5 3 5 3 3 5 5 6713 3 3 5 5 3 4 4 3 3 5 5 47 4 4 4 3 4 4 4 3 3 4 4 3 3 3 5614 4 3 4 4 2 4 2 3 3 4 4 42 4 2 4 3 4 4 4 4 3 4 4 3 4 3 5815 5 3 4 4 4 3 4 4 4 4 4 47 4 4 4 4 5 4 5 4 5 4 5 5 4 4 6816 5 4 5 5 3 3 4 4 4 5 5 51 3 4 3 4 3 4 4 2 4 4 4 4 2 4 5617 4 4 5 5 3 3 4 4 4 5 5 50 3 4 3 4 3 4 4 2 4 4 4 4 2 4 5618 5 4 5 5 3 3 4 4 4 5 5 51 3 4 3 4 3 4 4 2 4 4 4 4 2 4 5619 5 3 4 4 3 4 4 4 4 4 4 47 4 4 4 4 4 3 4 4 4 4 4 4 4 4 6020 5 3 4 4 4 3 4 4 4 5 5 48 3 4 4 4 3 4 4 4 4 5 4 4 3 4 6021 3 3 1 1 2 3 1 3 3 4 4 32 4 1 1 2 2 1 4 4 2 3 3 2 4 2 4322 3 4 1 1 2 3 1 3 3 4 4 33 4 1 1 2 2 1 4 2 2 3 3 2 3 2 4023 3 3 1 1 2 3 1 3 3 4 4 32 4 1 1 2 2 1 4 2 2 3 3 2 4 2 4124 3 3 1 1 2 3 1 4 3 4 4 33 4 1 1 2 2 1 5 2 2 3 3 2 2 2 40
25 2 2 4 4 3 4 4 4 3 5 5 44 4 4 3 3 3 3 5 4 4 4 4 4 3 3 5926 5 5 3 5 2 3 5 2 2 5 5 47 4 5 4 5 5 5 4 3 4 5 5 4 4 5 6927 3 3 4 3 3 4 4 4 2 4 4 42 4 4 4 4 4 4 4 3 3 4 4 3 4 4 6028 4 4 4 5 2 4 3 4 4 4 4 46 4 3 4 5 4 5 5 4 5 4 5 5 4 5 6929 3 3 4 4 4 5 4 4 5 3 4 47 4 4 4 5 4 4 4 4 4 5 4 4 4 5 6430 3 3 3 3 4 4 4 4 2 4 5 42 4 4 4 5 3 3 4 4 4 5 4 4 4 5 6531 4 4 3 5 2 4 3 4 4 4 5 46 4 3 4 5 4 5 5 4 5 4 5 5 4 5 6932 4 4 3 4 5 4 4 4 4 4 5 49 4 4 4 4 4 3 4 3 4 4 4 4 3 4 6133 4 4 5 5 5 5 4 4 4 5 5 54 4 4 4 4 4 2 4 4 4 4 4 4 4 4 6234 4 4 5 5 2 4 4 4 4 5 5 50 5 4 5 5 4 4 5 4 4 4 5 4 4 5 7035 3 3 1 1 2 1 4 4 4 4 5 37 3 4 3 2 2 3 3 3 2 1 3 2 3 2 4436 4 4 1 1 1 1 4 2 2 5 5 34 4 4 4 2 4 2 2 2 2 2 2 2 2 2 4437 3 3 1 1 2 1 4 4 4 5 5 38 4 4 4 2 3 2 4 4 3 4 4 3 4 2 5538 3 3 4 4 4 4 4 4 4 5 5 48 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 6339 2 2 4 4 4 5 4 5 5 5 5 49 5 4 5 5 4 3 4 3 4 3 4 4 3 5 6440 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 48 4 4 4 4 4 4 4 3 4 4 4 4 3 4 5941 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 48 4 4 4 4 4 3 4 4 5 3 4 5 4 4 6342 3 3 4 4 2 5 4 3 3 4 4 43 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 6343 3 3 5 5 4 4 3 5 5 5 5 51 5 3 5 5 5 4 4 3 4 5 4 4 3 5 6644 4 4 5 5 4 5 4 4 4 4 4 51 5 4 5 5 4 5 5 4 5 3 5 5 4 5 7045 4 4 5 5 4 5 4 4 4 4 4 51 5 4 5 5 4 5 5 4 5 3 5 5 4 5 7046 3 3 4 4 4 4 4 4 4 4 4 46 4 4 4 4 4 4 4 3 4 4 4 4 3 4 5947 3 3 2 2 4 2 4 4 4 4 4 40 4 4 4 4 4 4 4 3 4 4 4 4 3 4 5948 3 3 4 4 4 3 4 4 4 4 4 45 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 3 4 4 6249 3 3 4 4 4 4 4 4 4 4 4 46 4 4 4 4 4 4 4 4 3 4 4 4 4 4 6250 4 4 4 4 4 4 4 5 5 4 4 50 4 4 4 4 3 4 4 4 4 4 4 4 4 4 6251 4 4 5 5 3 4 4 4 4 5 5 52 5 4 5 3 4 4 4 4 5 4 4 4 4 4 65
52 3 3 4 4 3 1 4 3 3 4 4 40 4 4 4 4 4 4 4 4 4 3 4 3 4 3 6053 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 48 4 4 4 5 2 4 4 4 5 4 4 4 4 4 6454 4 4 5 5 2 5 5 4 4 5 5 53 5 5 5 4 4 5 5 4 4 5 5 5 4 5 7555 4 4 4 4 4 3 4 5 5 5 5 51 2 4 2 4 3 4 4 4 3 4 4 3 4 5 5856 3 3 3 3 3 3 3 4 4 4 4 41 4 3 4 4 5 4 4 4 4 4 4 4 4 4 6357 3 3 4 4 4 2 4 3 3 4 4 42 4 4 4 4 3 3 4 3 3 3 4 3 3 3 5558 4 4 5 5 5 4 4 3 3 4 4 50 4 4 4 3 4 4 4 3 3 3 4 3 3 3 5659 3 3 5 5 4 2 4 4 4 5 5 48 5 4 5 4 3 4 4 3 4 5 4 4 3 4 6360 3 3 2 2 4 4 4 4 4 5 5 45 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 6461 5 5 5 5 4 4 4 4 4 5 5 55 5 4 5 4 4 5 4 4 3 5 4 3 4 4 6762 4 4 4 4 4 4 4 4 4 5 5 50 4 4 4 4 4 4 4 3 4 4 4 4 3 4 60
Lampiran 3: Angket Penelitian Setelah Uji Coba (Try Out)
ANGKET PENELITIAN
Assalamualaikum Wr. Wb
Puji syukur kita panjatkan kehadirat Allah SWT atas karunia, rahmat dan hidayahNya, sholawat dan salam semoga selalu tercurah pada junjungan kita nabi Muhammad SAW.
Ditengah kesibukan Bapak/Ibu seklian, kami memohon pada bapak/ibu untuk mengisi angket yang tersedia dengan kepentingan penelitian untuk menyelesaikan tugas akhir atas nama: Annidjatuz Zahra, Jurusan Manajemen dakwah, UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta yang berjudul Pengaruh Etos Kerja Islami Terhadap Kinerja Karyawan Di Perusahaan CV. Sidiq Manajemen Yogyakarta. jawaban yang diberikan oleh Bapak/Ibu disini, semata-mata dimaksudkan untuk menjelaskan fenomena atau permasalahan penelitian yang tersebut diatas. Jawaban dalam angket ini akan kami jaga kerahasiannya sesuai dengan kaidah ilmiah, dan sama sekali tidak memberikan dampak negatif terhadap Bapak/Ibu.
Atas kerjasama dan ketersediaan mengisi angket ini saya ucapkan terimakasih. Semoga Allah SWT membalas sebaik-beiknya atas budi baik yang Bapak/Ibu berikan. Amin.
Wassalamualaikum Wr. Wb
Yogyakarta, 09 Februari 2015
Peneliti,
Ttd
Annidjatuz Zahra
Isilah identitas responden dibawah ini:
1. Nama : ..................................................... 2. Jenis Kelamin : ..................................................... 3. Pendidikan Terakhir : a. SMA b. D3
c. S1
Petunjuk pengisian:
1. Dimohon kesedian Anda untuk membaca dengan cermat butir-butir pernyataan yang terdapat pada lembar berikut ini, kemudian pilihlah salah satu jawaban yang menurut Anda paling tepat/sesuai dengan yang anda alami, Anda ketahui, dan Anda yakini.
2. Berilah tanda (X) pada salah satu pilihan alternatif jawaban yang paling sesuai menurut Anda. 3. Untuk alternatif jawaban adalah:
a. Sangat Tidak Setuju (STS) b. Tidak Setuju (TS) c. Netral (N) d. Setuju (S) e. Sangat Setuju (SS)
A. Variabel Etos Kerja Islami (X)
No Pernyataan Jawaban
SS S N TS STS 1 Saya selalu memulai pekerjaan dengan niat untuk
beribadah hanya kepada Allah SWT.
2 Saya tidak dapat menerima kenyataan yang berkenaan dengan orang lain.
3 Saya mempunyai kehidupan motivasi, terutama digerakkan oleh motivasi ibadah dan hasrat memperoleh kehidupan surgawi kelak.
4 Saya tidak berpendirian teguh dan tidak istiqomah dalam bekerja.
5 Saya mampu membedakan antara tujuan yang benar dan salah, baik / buruk.
6 Saya bekerja hanya pada bidang yang saya bisa saja.
7 saya mengedepankan efisien dan efektifitas dalam bekerja.
8 Saya mengembangkan sikap hidup kritis konstruktif (disiplin, profesional, dan menjaga amanah).
9 Saya sulit menyesuaikan diri dengan lingkungan kerja yang baru.
10 Dalam bekerja saya selalu bertawwakal kepada Allah SWT.
11 Saya merasa tidak canggung berada diantara teman-teman kerja yang memiliki prestasi kerja.
B. Variabel Kinerja Karyawan (Y)
No Pernyataan Jawaban
SS S N TS STS 1 Agar terhindar dari banyak kesalahan saya
berusaha menyeleseikan pekerjaan dengan hati-hati.
2 Saya cenderung tidak memeriksa ulang hasil pekerjaan.
3 Saya cenderung tidak mengutamakan mutu kerja.
4 Saya dapat menyeleseikan pekerjaan dengan cepat sesuai kemampuan yang saya miliki.
5 Saya hanya terpaku pada tugas saya.
6 Saya cenderung enggan untuk segera menyeleseikan tugas yang diberikan.
7 Saya mampu menyeleseikan pekerjaan tepat waktu sesuai yang ditargetkan.
8 Saya kesulitan dalam membagi waktu kerja saya.
9 Saya memanfaatkan waktu kerja dengan optimal untuk meningkatkan volume produk yang saya hasilkan.
10 Saya cenderung mengulur-ulur waktu untuk menyeleseikan pekerjaan.
11 Saya selalu berdiskusi dengan teman sekerja mengenai pekerjaan yang tidak bisa saya kerjakan sendiri.
12 Saya lebih suka bekerja sendiri dibandingkan bekerjasama dengan orang lain.
13 Saya selalu dapat bekerjasama dengan baik dengan rekan kerja dalam setiap melaksanakan pekerjaan guna mendukung tujuan organisasi.
14 Saya merasa tidak nyaman jika harus bekerja dengan orang lain.
Lampiran 5: Output SPSS Deskriptif Responden
Statistics
JK PT
N Valid 60 60
Missing 0 0
JK
Frequency Percent Valid Percent
Cumulative
Percent
Valid laki-laki 20 33.3 33.3 33.3
perempuan 40 66.7 66.7 100.0
Total 60 100.0 100.0
PT
Frequency Percent Valid Percent
Cumulative
Percent
Valid SMA 37 61.7 61.7 61.7
D3 8 13.3 13.3 75.0
S1 15 25.0 25.0 100.0
Total 60 100.0 100.0
Lampiran 6: Output SPSS Deskriptif Statistik Variabel Etos Kerja Islami
Descriptive Statistics
N Minimum Maximum Mean Std. Deviation
VAR00001 62 2 5 3.65 .791
VAR00002 62 2 5 3.52 .695
VAR00003 62 1 5 3.82 1.261
VAR00004 62 1 5 3.90 1.277
VAR00005 62 1 5 3.26 .991
VAR00006 62 1 5 3.55 1.003
VAR00007 62 1 5 3.73 .853
VAR00008 62 2 5 3.84 .632
VAR00009 62 2 5 3.76 .740
VAR00010 62 3 5 4.44 .562
VAR00011 62 3 5 4.52 .535
Valid N (listwise) 62
Lampiran 7: Output SPSS Deskriptif Statistik Variabel Kinerja Karyawan
Descriptive Statistics
N Minimum Maximum Mean Std. Deviation
VAR00001 62 2 5 4.18 .641
VAR00002 62 1 5 3.73 .853
VAR00003 62 1 5 3.98 1.016
VAR00004 62 2 5 3.95 .895
VAR00005 62 2 5 3.69 .781
VAR00006 62 1 5 3.71 1.014
VAR00007 62 2 5 4.10 .593
VAR00008 62 2 5 3.48 .763
VAR00009 62 2 5 3.76 .824
VAR00010 62 1 5 3.89 .749
VAR00011 62 2 5 4.02 .640
VAR00012 62 2 5 3.73 .813
VAR00013 62 2 5 3.53 .718
VAR00014 62 2 5 3.95 .913
Valid N (listwise) 62
Lampiran 8: Output SPSS Uji Coba (Try Out) Validitas dan Reliabilitas Etos Kerja Islami
Case Processing Summary
N %
Cases Valid 62 100.0
Excludeda 0 .0
Total 62 100.0
a. Listwise deletion based on all variables in the
procedure.
Reliability Statistics
Cronbach's
Alpha N of Items
.812 12
Item Statistics
Mean Std. Deviation N
VAR00001 3.6452 .79128 62
VAR00002 3.5161 .69523 62
VAR00003 3.8226 1.26133 62
VAR00004 3.9032 1.27665 62
VAR00005 3.2581 .99070 62
VAR00006 3.5484 1.00290 62
VAR00007 3.7258 .85256 62
VAR00008 4.1290 .49535 62
VAR00009 3.8387 .63229 62
VAR00010 3.7581 .73964 62
VAR00011 4.4355 .56164 62
VAR00012 4.5161 .53537 62
Item-Total Statistics
Scale Mean if
Item Deleted
Scale Variance if
Item Deleted
Corrected
Item-Total
Correlation
Cronbach's
Alpha if Item
Deleted
VAR00001 42.4516 30.416 .402 .803
VAR00002 42.5806 31.133 .378 .805
VAR00003 42.2742 23.251 .798 .757
VAR00004 42.1935 23.011 .809 .755
VAR00005 42.8387 29.121 .416 .803
VAR00006 42.5484 29.662 .355 .810
VAR00007 42.3710 28.729 .557 .789
VAR00008 41.9677 33.605 .121 .819
VAR00009 42.2581 31.047 .440 .801
VAR00010 42.3387 30.129 .477 .797
VAR00011 41.6613 31.965 .357 .807
VAR00012 41.5806 32.247 .331 .808
Scale Statistics
Mean Variance Std. Deviation N of Items
46.0968 34.548 5.87774 12
Lampiran 9: Output SPSS Uji Coba (Try Out) Validitas dan Reliabilitas Kinerja Karyawan
Case Processing Summary
N %
Cases Valid 62 100.0
Excludeda 0 .0
Total 62 100.0
a. Listwise deletion based on all variables in the
procedure.
Reliability Statistics
Cronbach's
Alpha N of Items
.892 16
Item Statistics
Mean Std. Deviation N
VAR00001 4.1774 .64080 62
VAR00002 3.7258 .85256 62
VAR00003 3.8387 .45063 62
VAR00004 3.9839 1.01613 62
VAR00005 3.9516 .89493 62
VAR00006 3.6935 .78068 62
VAR00007 3.2903 .75503 62
VAR00008 3.7097 1.01444 62
VAR00009 4.0968 .59257 62
VAR00010 3.4839 .76269 62
VAR00011 3.7581 .82354 62
VAR00012 3.8871 .74888 62
VAR00013 4.0161 .63998 62
VAR00014 3.7258 .81320 62
VAR00015 3.5323 .71787 62
VAR00016 3.9516 .91306 62
Item-Total Statistics
Scale Mean if
Item Deleted
Scale Variance if
Item Deleted
Corrected
Item-Total
Correlation
Cronbach's
Alpha if Item
Deleted
VAR00001 56.6452 56.495 .398 .890
VAR00002 57.0968 52.974 .567 .884
VAR00003 56.9839 59.983 .079 .897
VAR00004 56.8387 49.285 .730 .877
VAR00005 56.8710 49.754 .807 .874
VAR00006 57.1290 53.098 .618 .882
VAR00007 57.5323 63.105 -.245 .912
VAR00008 57.1129 48.921 .760 .876
VAR00009 56.7258 57.022 .376 .891
VAR00010 57.3387 53.736 .574 .884
VAR00011 57.0645 51.930 .685 .880
VAR00012 56.9355 54.389 .524 .886
VAR00013 56.8065 53.470 .733 .880
VAR00014 57.0968 51.663 .720 .878
VAR00015 57.2903 55.324 .459 .888
VAR00016 56.8710 49.163 .839 .872
Scale Statistics
Mean Variance Std. Deviation N of Items
60.8226 60.738 7.79349 16
Lampiran 10: Output SPSS Islami Setelah Uji Coba (Try Out) Validitas dan Reliabilitas
Variabel Etos Kerja
Case Processing Summary
N %
Cases Valid 62 100.0
Excludeda 0 .0
Total 62 100.0
a. Listwise deletion based on all variables in the
procedure.
Reliability Statistics
Cronbach's
Alpha N of Items
.819 11
Item Statistics
Mean Std. Deviation N
VAR00001 3.65 .791 62
VAR00002 3.52 .695 62
VAR00003 3.82 1.261 62
VAR00004 3.90 1.277 62
VAR00005 3.26 .991 62
VAR00006 3.55 1.003 62
VAR00007 3.73 .853 62
VAR00008 3.84 .632 62
VAR00009 3.76 .740 62
VAR00010 4.44 .562 62
VAR00011 4.52 .535 62
Item-Total Statistics
Scale Mean if
Item Deleted
Scale Variance if
Item Deleted
Corrected
Item-Total
Correlation
Cronbach's
Alpha if Item
Deleted
VAR00001 38.32 29.566 .397 .812
VAR00002 38.45 30.350 .362 .814
VAR00003 38.15 22.356 .810 .763
VAR00004 38.06 22.160 .817 .762
VAR00005 38.71 28.013 .440 .809
VAR00006 38.42 28.707 .362 .817
VAR00007 38.24 27.957 .546 .798
VAR00008 38.13 30.114 .445 .809
VAR00009 38.21 29.283 .472 .806
VAR00010 37.53 31.138 .343 .816
VAR00011 37.45 31.399 .320 .817
Scale Statistics
Mean Variance Std. Deviation N of Items
41.97 33.605 5.797 11
Lampiran 11: Output SPSS Setelah Uji Coba (Try Out) Variabel Kinerka Karyawan
Case Processing Summary
N %
Cases Valid 62 100.0
Excludeda 0 .0
Total 62 100.0
a. Listwise deletion based on all variables in the
procedure.
Reliability Statistics
Cronbach's
Alpha N of Items
.919 14
Item Statistics
Mean Std. Deviation N
VAR00001 4.18 .641 62
VAR00002 3.73 .853 62
VAR00003 3.98 1.016 62
VAR00004 3.95 .895 62
VAR00005 3.69 .781 62
VAR00006 3.71 1.014 62
VAR00007 4.10 .593 62
VAR00008 3.48 .763 62
VAR00009 3.76 .824 62
VAR00010 3.89 .749 62
VAR00011 4.02 .640 62
VAR00012 3.73 .813 62
VAR00013 3.53 .718 62
VAR00014 3.95 .913 62
Item-Total Statistics
Scale Mean if
Item Deleted
Scale Variance if
Item Deleted
Corrected
Item-Total
Correlation
Cronbach's
Alpha if Item
Deleted
VAR00001 49.52 58.483 .379 .920
VAR00002 49.97 54.589 .579 .915
VAR00003 49.71 50.865 .739 .909
VAR00004 49.74 51.178 .830 .906
VAR00005 50.00 54.623 .639 .913
VAR00006 49.98 50.278 .786 .907
VAR00007 49.60 58.933 .365 .921
VAR00008 50.21 55.742 .552 .916
VAR00009 49.94 53.274 .720 .910
VAR00010 49.81 56.159 .525 .917
VAR00011 49.68 55.206 .735 .911
VAR00012 49.97 53.081 .748 .909
VAR00013 50.16 57.416 .430 .919
VAR00014 49.74 50.686 .853 .904
Scale Statistics
Mean Variance Std. Deviation N of Items
53.69 62.609 7.913 14
Lampiran 12: Output SPSS Uji Normalitas
One-Sample Kolmogorov-Smirnov Test
EKI KK
N 62 62
Normal Parametersa,,b Mean 46.0968 60.8226
Std. Deviation 5.87774 7.79349
Most Extreme Differences Absolute .155 .133
Positive .073 .087
Negative -.155 -.133
Kolmogorov-Smirnov Z 1.218 1.050
Asymp. Sig. (2-tailed) .103 .220
a. Test distribution is Normal.
b. Calculated from data.
Lampiran 13: Output SPSS Uji Hipotesis
Variables Entered/Removedb
Model
Variables
Entered
Variables
Removed Method
1 EKIa . Enter
a. All requested variables entered.
b. Dependent Variable: KK
Model Summary
Model R R Square
Adjusted R
Square
Std. Error of the
Estimate
1 .734a .539 .531 5.33672
a. Predictors: (Constant), EKI
ANOVAb
Model Sum of Squares df Mean Square F Sig.
1 Regression 1996.217 1 1996.217 70.091 .000a
Residual 1708.832 60 28.481
Total 3705.048 61
a. Predictors: (Constant), EKI
b. Dependent Variable: KK
Coefficientsa
Model
Unstandardized Coefficients
Standardized
Coefficients
B Std. Error Beta t Sig.
1 (Constant) 15.958 5.402 2.954 .004
EKI .973 .116 .734 8.372 .000
a. Dependent Variable: KK
Lampiran 14: Kerangka Berfikir
Gambar 1.2
Kerangka Berpikir
Pengaruh Etos Kerja Islami Terhadap Kinerka Karyawan di CV. Sidiq Manajemen Yogyakarta
Kajian Pendahuluan
Kajian Empiris:
1. Skripsi 2. Jurnal
Kajian Teoritik:
1. Etos Kerja Islami (Ahmad Janan Asifuddin)
2. Kinerja Karyawan (Anwar Prabu Mangkunergara)
Latar Belakang Masalah
1. Etos kerja islami merupakan sikap kepribadian yang melahirkan keyakinan yang sangat mendalam bahwa bekerja itu bukan saja untuk memuliakan dirinya, melainkan juga sebagai suatu manifestasi dari amal saleh yang mempunyai nilai ibadah yang sangat luhur.
2. Dalam mewujudkan kinerja (prestasi kerja) seorang karyawan adalah dari dirinya sendiri. Bagaimana ia memiliki semangat etos kerja yang tinggi untuk dapat memberikan pengaruh yang positif pada lingkungannya.
3. CV. Sidiq Manajemen merupakan perusahaan yang memberdayakan sumber daya manusia secara profesional, berkualitas dan berakhlak mulia. Dimana tidak hanya kualitas kerja tetapi kualitas keagamaannya menjadi bagian penting yang dipantau oleh perusahaan.
Identifikasi Masalah
Pengumpulan Data
Kuantitatif
Rumusan Masalah
apakah etos kerja islami berpengaruh secara positif dan signifikan terhadap kinerja karyawan di CV. Sidiq Manajemen Yogyakarta ?
Kuesioner
Wawancara
Dokumen
Uji Validitas dan
Reliabilitas
Uji Hipotesisi (Uji Analisis Regresi Linier Sederhana, Uji t, dan Uji Koefisien Determinasi )
Uji Asumsi (Uji Normalitas)
DAFTAR RIWAYAT HIDUP
A. Identitas Diri Nama : Annidjatuz Zahra Tempat/Tanggal Lahir : Rajabasalama, 14 Agustus 1994 Alamat : Rajabasalama, Kec. Labuhan Ratu, Kab. Lampung
Timur, Lampung Nama Ayah : H. Eko Ediyono. S.Ag., M.Pdi. Nama Ibu : Hj. Nihayah. S.Ag., M.Pdi.
B. Riwayat Pendidikan 1. MI Khoirunnasi Al Amin, Lampung Timur. Lulus tahun 2005 2. SMPN 3 Darul ‘Ulum Peterongan, Jombang. Lulus tahun 2008 3. SMA Darul ‘Ulum 1 Peterongan, Jombang. Lulus tahun 2011
C. Pengalaman Organisasi
1. Study Club Reasearch Manajemen Dakwah (SCREMD)
D. Karya Ilmiah 1. Penelitian Hibah Jurusan Manajemen Dakwah tahun 2014 dengan judul
“Pengaruh Sistem Pengambangan Karir Terhadap Motivasi Kerja Berprestasi Karyawan Pada CV. Sidiq Manajemen Yogyakarta”.
E. Contact Person: 082131813088 anniediyono@gmail.com
Yogyakarta, 20 Maret 2015
Annidjatuz Zahra