Pengantar Ilmu Perpustakaan

Post on 16-Mar-2016

280 views 3 download

description

Pengantar Ilmu Perpustakaan. Oleh Drs H. Zulfikar Zen, MA Departemen Ilmu Perpustakaan dan Informasi Universitas Indonesia 0818945958, zzen51@yahoo.com. M akalah pada Diklat: Manajemen Perpustakaan. Yang diselenggarakan oleh BADAN LITBANG DAN DIKLAT DEPARTEMEN AGAMA RI - PowerPoint PPT Presentation

Transcript of Pengantar Ilmu Perpustakaan

Pengantar Ilmu Perpustakaan

OlehDrs H. Zulfikar Zen, MA

Departemen Ilmu Perpustakaan dan InformasiUniversitas Indonesia

0818945958, zzen51@yahoo.com

Makalah pada Diklat: Manajemen Perpustakaan

Yang diselenggarakan oleh

BADAN LITBANG DAN DIKLATDEPARTEMEN AGAMA RIJakarta, 10 – 16 April 2008

BAGIAN I

ISTILAH

Library science (Ilmu Perpustakaan) populer di Amerika Serikat.

dan Librarianship (Kepustawanan) lebih populer

di Inggris

ILMU PERPUSTAKAAN 11. IP adalah kajian ttg perpustakaan dan unit informasi,

perannya dalam masyarakat, kegiaan rutin, sejarah dan perkembangannya.

2. IP berdasarkan metode ilmiah, secara mendasar terkait dg berbagai teknik dan metode pengumpulan, pengorganisasian dan penyebarluasan pengetahuan grafis

3. IP adalah pengetahuan yg tersusun rapi yg menyangkut tujuan, objek, serta fungsi perpustakaan serta fungsi metode penyusunan, teknik dan teori yg digunakan dalam pemberian jasa.

ILMU PERPUSTAKAAN 24. IP adalah penerapan pengetahuan ttg buku dan berbagai

prinsipnya dlm rangka melakukan preservasi, pengelolaan, dan penggunaan buku dan bahan pustaka lainnya di perpustakaan dan pada layanan ekstensi.

5. IP adaIah ilmu tentang kegiatan perpustakaan dan profesi. Kegiatan: pengadaan, pengolahan, penyimpanan, dan pelayanan Profesi sebagai Pustakawan

6. Kepustakawanan sebagai profesi pustakawan dan terkait erat dengan ilmu perpustakaan (library science).

PERPUSTAKAAN Fisik (tampak/tangible)

gedung, ruangan, buku, majalah, koran, orang (pustakawan)

Isi (tak tampak/intangible) informasi, pengetahuan, data, fakta

Perkembangannya

Ilmu Perpustakaan + Informasi

kata perpustakaan cenderung pada fisik, Kata informasi cenderung pada isi.

Library and Information Scince

PERPUSTAKAAN Adalah institusi pengelola koleksi, karya

tulis. Karya cetak,dan/atau karya rekam secara profesional dengan sistem yang baku guna memenuhi kebutuhan pendidikan, penelitian, pelestarian, informasi, dan rekreasi para pemustaka

(UU No. 43 Tahun 2007 Ttg Perpustakaan)

INFORMASI Adalah keterangan, pernyataan, gagasan,

dan tanda-tanda yg mengandung nilai, makna, dan pesan, baik data fakta maupun penjelasannya yg dapat dilihat, didengar, dan dibaca yg disajikan dalam berbagai kemasan dan format sesuai dg perkembagan teknologi informasi secara elektronik ataupun nonelektronik.

(UU Tetang Keterbukaan Informasi Publik)

PARADIGMA BARUDULU

1. Mengandalkan kepemilikan 2. Media tunggal, cetakan.3. Sebagai gudang, 4. Layanan pasif dan menunggu, 5. Pengembangan koleksi “just in case”. (kalau-

kalau…) 6. Birokrat, terutama pd lembaga pemerintah7. TUKANG JAGA BUKU (The custodian of

books)

PARADIGMA BARUKINI

1. Mengandalkan kerjasama,2. Multi media, 3. Ibarat toko/pasar, 4. Layanan proaktif dan mendidik pengguna,5. Pengembangan koleksi “just in time”. (kapan aja

dibutuhkan) 6. Demokratis Pemakai adalah pelanggan7. GARDA PENGETAHUAN (The guardian of

knowledge)

PERP. ARSIP & PUSAT REKODPerpustakaan. Arsip Pusat

RekodBahan Eksternal Eksternal &

InternalInternal

Lingkung Info

Pengetahuan terekan

Sejarah Institusi

Kegiatan Bisnis

Media Cetak, AV, realia bentuk mikro,

elektronik

sama sama

PERP. ARSIP & PUSAT REKODKegiatan Peng.koleksi

PengadaanPengataloganFilingRujukan/refernsSirkulasi, jaringan, dll

Peng. KoleksiPengadaanDeskripsiFilingRujukan/Referns

Disain formulirPenilaian rekodInventarisFilingRetensi/cari kembali

Pendidikan Formal Pascasarajana (sd S3)Terakredirasi

Pascasarajana (S2)Pengkhususan/sertifika

Bervariasi dan sertifikat

Profesional Asosiasi Ada dan jelasIPI, CONSAL, IFLA

Ada , masi terbatas Ada, tapi kurang fokus

Sumber jakarta/ Majalah ilmiah banyak, sedikit yg inti

TerbatasSedikit yg inti

Terbatas Tersebar

5 Hukum Ilmu Perpustakaan1. Book is for use2. Every reader his book 3. Every book its reader4. Save the time of the reader, and5. Library is the growing organisms

(S.R. Ranganathan. 1931)

(Book Document Information)

5 Hukum Ilmu Perpustakaan

1. Buku untuk digunakan2. Setiap pembaca punya buku3. Setiap buku punya pembaca4. Hematkan waktu pembaca5. Perpustakaan organisme yg tumbuh

(Kaur, dan Prasher. (2001)

BAGIAN II

Pilar Perpustakaan

1. Pemakai

2. Koleksi 3. Pustakawan

1. PEMAKAI = PEMUSTAKA

Potensial Aktual

Target - Non-target Pasif - Aktif

PEMAKAI POTENSIALYaitu orang/lembaga yg seharusnya memanfaatkan perpustakaan. Semua:

Guru + Murid Perp. Sekolah Dosen + Mhs Perp. Perg. Tinggi Masy. umum satu wilayah Perp. Umum

Terdiri dari pemakaiTarget dan non target

TARGET DAN NONTARGET Target adalah pemakai yang berhak

menggunakan perpustakaan. Tujuan utama layanan perp. adalah untuk mereka.

Non terget, pemakai yang memiliki peluang untuk menggunakannya. Kadang juga disebut pemakai luar.

PEMAKAI AKTUAL Pemakai yg sudah menafaatkan layanan perp.

AKTIF atau PASIF.

Pemakai Aktif yg dg kesadaran sendiri memanfaatkan perpustakaan.

Pemakai Pasif, menggunakan perpustakaan karena ada unsur dari luar, misalnya tugas dari guru, ujian, tugas, hukuman, dsbnya.

2. KOLEKSI Koleksi perpustakaan adalah semua

informasi dalam bentuk karya tulis, karya cetak, dan/atau karya rekam dalam berbagai media yg mempunyia nilai pendidikan, yg dihimpun, diolah, dan yg dilayakan

JENIS KOLEKSI

1. Isi : a. Fiksi b. Non-Fiksi c. Fiksi Ilmiah2. Fisik : a. Buku b. Non-Buku (Audio- Visual /Multimedia)3. Wadah : a. Cetak, (printed) b. Rekam, (recorded) c. Terpasang (online)4. Kala Terbit : a. Monograf b. Serial

3. PUSTAKAWAN adalah jabatan atau profesi yang disandang

oleh seseorang yang mengelola perpustakaan secara profesional

adalah orang yg berkarya secara profesional di bidang perpustakaan dan dokumentasi (IPI)

PUSTAKAWAN adalah profesi atau pekerjaan yang

memerlukan pengetahuan dan keterampilan khusus yg diperoleh melalui pendidikan dan diuji dalam suatu ujian, baik di universitas atau pada lembaga lain yang memilki otoritas (Gates)

adalah; Petugas perp. Koord. perp, Staf perp., Guru-pustakawan (karena banyak yg tidak profesional).

PUSTAKAWAN PNS PNS yang diberi tugas, tanggung jawab,

wewenang dan hak secara penuh oleh pejabat yang berwenang untuk melakukan kegiatan kepustakawanan pada unit-unit perpustakaan, dokumentasi dan informasi pemerintah, dan/atau unit tertentu lainnya.

(Sumber : SK Menpan 132 Tahun 2002 dan Kep. Kapernas No. 10 tahun 2004)

JENIS PUSTAKAWAN

1. Pendd : a. Ahli (>S1) b. Trampil (>D2) c. Penunjang 2. Status : a. PNS + BUMN b. Swasta Nas. + Asing

Pustakawan maualaf, dadakan (instant), buangan, dsb. ???

JABATAN FUNGSIONALA Ahli Pustakawan Utama

Pustakawan Madya

Pustakawan Muda

Pustakawan Pertama

B Trampil Pustakawan Penyelia

Pustakawan Pel. Lanjutan

PustakawanPlaksana

BAGIAN III

JENIS PERPUSTAKAAN 1Untuk menetukan jenis perpustakaan dilihat

dari berbagai aspek, yaitu1. Pengelola2. Koleksi3. Sumber Dana4. Layanan5. Lokasi

JENIS PERPUSTAKAAN 21. Perp. Umum2. Perp. Sekolah3. Perp. Perguruan Tinggi4. Perp. Khusus5. Perpustakaan Nasional, (Internasional)6. Perp, Rumah Ibadah7. Perp. Keliling, Terapung, Terbang8. Perp. Daerah Propinsi9. Perp. Kelurahan, Kecamatan10. Taman Bacaa

UU 43/20071. Perp. Umum2. Perp. Sekolah/Madrasah3. Perp. Perguruan Tinggi4. Perp. Khusus5. Perpustakaan Nasional,

KEPEMILIKAN1. Perp. Pemerintah2. Perp. Propvinsi3. Perp. Kabupaten/Kota4. Perp. Kecamatan5. Perp. Desa Nagari6. Perp. Masyarakat7. Perp. Keluarga8. Perp. Pribadi

LEMBAGA INFORMASI Perpustakaan Pusat Informasi Pusat Dokumentasi Pusat Arsip Museum Pangkalan Data

Peran Perpustakaan Sarana simpan karya manusia Fungsi Infomasi Fungsi Rekreasi Fungsi Pendidikan Fungsi Budaya Fungsi Penelitian

PENDIDIKAN ILMU PERP. Bermula tahun 1886, dipelopori oleh Melvil

Dewey Di Indonesia, bermula tahun 20 Oktober

1952 diawali dengan Kursus 1 tahun di Dep PP dan K.

1959 pada tingkat Sarjana Muda di Perguruan Tinggi -> FKIP-UI

Kini 20081 UI D3/S1/S2 7 Unair D3

2 IPB D3/S2 8 Undip D3/S1

3 UNPAD S1/S2 9 U Yarsi D3/S1

4 USU D3/S1 10 UWK Sby S1

5 UGM D3/S2 11 IKIP Bdg S1

6 Unsrat D3 12 Uninus S1

Kini 200813 UIN Jkt S1 19 Unila D3

14 UIN Yogya D3/S1 20 Unib D3

15 IAIN Pdg D3 21 UNP D3

16 IAIN Aceh D3 22 UT D3

17 U L.Kuning D3

18 Unhas D3/S1

TUNJANGAN FUNGSIONALTahun II/b IV/e Kepres

1992 22.500.- 110.000.- 65/1992

2000 92.500.- 185.000.- ?/2000

2003 125.000. 500.000.- 86/2003

2006 197.000.- 550.000.- 40/2006

2007 240.000. 700.000.- 47/2007

PP 47 Tahun 2007

No Jabatan Fungsional

Jabatan Tunjangan

A Pustakawan Ahli Pustakawan Utama Rp. 700.000.-

Pustakawan Madya Rp. 500.000.-

Pustakawan Muda Rp. 375.000.-

Pustakawan Pertama Rp. 275.000.-

B Pustakawan Trampil Pustakawan Penyelia Rp. 350.000.-

Pustakawan Pel. Lanjutan

Rp. 265.000.-

PustakawanPlaksana Rp. 240.000.-

BAGIAN IV

ORGANISASI PERPUSTAKAAN

1. Kedudukan dan Status 2. Struktur Organisasi 3. Sistem Perp. (Sentaralisasi,

Desentralisasi,

KEDUDUKAN & STATUS Kedudukan atau status perpustakaan dalam

organisasi induk sangat menentukan keberhasilan perpustakaan.

Status menentukan wewenang, otoritas, tanggungjawab, anggaran, dan pengakuan

di lembaga pendidikan:“perpustakaan sebagai jantung” di masyarakat “perpustakaan lembaga pendd

sepanjang hayat”

Struktur Organisasi

Kepala

TU

Dewan

Pustakawan

Penga-daan

Pengo-lahan

Pela-yanan

Atasan

AKTIVITAS PERPUSTAKAAN1. Pengadaan2. Pengolahan3. Pelayanan

PENGADAAN Kajian Pemakai Prosedur dan Kebijakan Anggota Sumber dana Evaluasi

PENGOLAHAN

a. Inventarisasi b. Pengatalogan Katalog, indeks,

Bibl.c. Penyiapan Bahan Pustaka d. Pemeliharaan, pelestarian,

penyiangan, dan stock-op-name

SISTEM PELAYANAN1. Sentralisasi dan Desentralisasi kecenderungan: Desentralisasi layanan, Sentralisasi manajemen2. Terbuka dan Tertutup Kecenderungan: Terbuka

JENIS PELAYANANa. Sirkulasib. Referensc. Ekstensid. Kerjasama dan Jaringane. Pendidikan Pemakaif. Promosi, Pameran,

BAGIAN V

PUSTAKAWAN

PROFESI atau PEKERJAAN?

CIRI-CIRI PROFESI (1) Memiliki pekerjaan bersifat intetelektual,

saintifik, dan praktikal Memilki standar yang baku dalam bekerja Terorganisir secara sistematis Layanan berorientasi pada masytakat

Bowden, R, (1994)

CIRI-CIRI PROFESI (2) Memiliki keterampilan khusus Memiliki asosiasi profesi Memiliki kode etik Memiliki dedikasi bagi peningkatan profesi

dan mendidik anggotanya. Memiliki layanan bagi kesejahteraan umum

Mc. Garry (Soekarman 2004)

CIRI-CIRI PROFESI (3) Memiliki kekhususan dalam pekerjaan Memiliki keterampilan yang bersifat ilmiah Memiliki pendidikan khusus Memiliki hak otonomi dalam bekerja Memiliki organisasi profesi Memiliki pengabdian kepada masyarakat

yang tidak berorientasi keuntungan Carl H. Gross (Hermawan 1979)

CIRI-CIRI PROFESI (4) Memiliki pelatihan intensif dengan muatan

ilmiah Memiliki kemampuan melayani masyarakat Memiliki izin atau lisensi untuk berpraktek Memiliki organisasi profesi dan menjadi

anggotanya Memiliki otonomi dalam pekerjaan

M. D. Bayles (1981)

ORGANISASI PROFESI IFLA (int.)

(International Federation of Library Associations and Institutions)

CONSAL (regional)(Congress of Southeast Asian Librarians)

IPI (nasional)(Ikatan Pustakawan Indonesia)

FUNGSI ORG. PROFESI (1) Menjadi wadah masyarakat profesi Mengembangkan ilmu pengetahuan profesi Menyusun kode etik dan standar profesi, serta

menjamin kompetensi profesi Mewakili profesional di masyarakat. Mengembangkan mutu profesi dan statusnya Mengawasi prilaku anggota profesi melalui kode

etik, serta memberi sanksi atas pelanggaran Memberikan lisensi dan akreditasi

FUNGSI ORG. PROFESI (2) Meningkatkan studi dan penelitian PIA Menjamin layanan yg efektif dan informasi yang

relevan bagi anggota Mengadakan kerjasama dengan lembaga lain

untuk mendukung layanan PIA Menanggapi (peduli) terhadap ketentuan hukum

yg berkaitan dengan PIA Sumber :Guidelines for the managementof professional Association in the

fields of Archives, library and information work.- Unesco (1989)

Organisasi Pustakawandi Indonesia

1953 ; API (Asosisi Perpustakaan Indonesia) 1954 : PAPSI (Persatuan Ahli Perpustakaan Seluruh Indonesia), 1956 : PAPADI (Perhimpuna Ahli Perpustakaan, Arsip dan Dokumentasi Indonesia 1962 : APADI (Asosiasi Perspustakaan Arsip dan Dokumentasi Indonesia) 1969 : HPCI (Himpunan Pustakawan Chusus Indonesia) 1973 : IPI (Ikatan Pustakawan Indonesia) 1990 : KPI (Klub Perpustakaan Indonesia) 2000 : Forum – Forum yaitu : FPPTI( Perp. Perguruan Tinggi),

FPKI (Perpustakaan Khusus), FPSI (Perpustakaan Sekolah), FPUI (Perpustakaan Umum)

IPI : Tujuannya (1)1973

Menghimpun, menampung dan menyalurkan aspirasi dan kreasi pustakawan

Mengusahakan tempat semestinya bagi pustakawan di tengah masyarakat

Meningkatkan, mengembangkan dan mengamalkan ilmu perpustakaan untuk kemajuan pendidikan, ilmu pengetahuan dan kesejahteraan masyarakat.

Menempatkan ilmu perpustakan sejajar dengan ilmu-ilmu lainnnya

IPI : Tujuannya (2)2002

Meningkatkan profesionalisme Mengembangkan ilmu perpustakaan,

dokumentasi dan Informasi Mengabdikan, mengamalkan tenaga dan

keahlian untuk bangsa dan negara.

IPI : Kegiatannya Mengadakan kegiatan ilmiah dan mengembangankan ilmu

melalui penelitian dan penerbitkan Membina komunikasi antar pustakawan dan antara lembaga,

nasional, regional atau internasional Mengadakan Kongres dan Rakerpus (PP), Musda (PD) dan

Muscab (PC)Lazimnya kegiatan ini disertai dg kegiatan ilmiah

Berpartisipasi aktif dalam kegiatan CONSAL dan IFLA Ikut serta dalam pembangunan bangsa (lihat: tema beberapa

kongres)

Bacaan (1) Bowden, Russel. “Perkembangan masa depan Ikatan

Pustakawan Indonesia : proposal..”- Makalah dalam Kongres VI PB-IPI, Padang, 18 -21 November 1992

Harahap, Basyral Hamidy dan JNB Tairas. Kiprah Pustakawan Indonesia: seperempat abad IPI 1973 – 1998.– Jakarta : PB-IPI, 1998

Hermawan. R. dan Zulfikar Zen Etika keguruan: suatu pendekatan terhadap profesi dan kode etik guru Indonesia.– Jakarta: Margi Wahyu, 1979.

Ikatan Pustakawan Indonesia. Anggaran Dasar dan Anggaran Rumah Tangga IPI.– Jakarta : PP IPI, 2006

Bacaan (2) Kaur, Devinder and R.G. Prasher. Librarianship:

philosophy, laws and ethics.– New Delhi : Medallion Press, 2001

Sulistyo- Basuki,.Periodesasi perpustakaan Indonesia.– Bandung: Remaja Rosdakarya,1994

1. Sulistyo- Basuki,.. Pengantar Ilmu Perpustakaan.– Jakarta: Gramedia,1993

Sulistyo- Basuki,. “Sejarah organisasi pustakawan di Indonesia”.– Berita Perpustaaan Sekolah : pp 52-56

Bacan (3) Petunjuk teknis jabatan fungsional pustakawan dan angka kreditnya Tjoen, Mohd Joesoef. Perpustakaan di Indonesia dari zaman ke

zaman.– Jakarta: KBN, 1966 Wirawan. “Profesi pustakawan: suatu analisa” Makalah dalam

RAKERPUS dan Seminar PB IPI, Mataram, 21-23 Juli 1993 Zen, Zulfikar. “Peran IPI dalam pemberdayaan pustakawan”.–

Makalah Rapat koordinasi kerjasama Pengembangan jabatan fungsional pustakawan Perpustakaan Nasional Ri, Jakarta, 19-21 September 2005

Sumber Hukum

1. UU No. 20 Tahun 2003 tentang Sistem Nasional Pendidikan2. UU No. 43 Tahun 2007 tentang Perpustakaan3. UU No. 7 Tahun 1971 tentang Kearsipan4. UU tentang Informasi dan Transaksi Elektronik (sudah disahkan DPR,

menunggu No dari eksekutif)5. UU tentang Keterbukaan Informasi Publik (sudah disahkan DPR,

menunggu No dari eksekutif)6. PP No. 19 Taun 2005 tentang Standar Nasional Pendidikan7. Permendiknas No. 11 Tahun 2005 tentang Buku Teks Pelajaran8. Permediknas No. 24 Tahun 2007 tentang Standar Sarana dan Prasarana 9. Surat Keputusan MenPAN No. 132 Tahun 2003 tentang Jabatan

fungsional pustakawan dan angka kreditnya