pengambilan dan penyajian data penelitian

Post on 12-Jan-2017

251 views 9 download

Transcript of pengambilan dan penyajian data penelitian

PENGAMBILAN DAN PENYAJIAN DATA PENELITIAN

Langkah-langkah Metodologi Perumusan Masalah, Tujuan dan Manfaat. Perumusan Hipotesis dan Operasionalisasi Hipotesis. Renyusunan Rancangan Penelitian (Populasi-Sampel,

Instrumentasi, Strategi Operasional) Pengambilan Data Analsis dan Penyajian Data Penyimpulan Generalisasi

Sifat-sifat Data Penelitian1. Asal Data Data Primer (Observasional)

Data sekunder (Literal)2. Saat Pengambilan

Data Retrsopektif (waktu lampau)Data Prospektif (waktu ke depan)

3. Demensinya Tunggal (satu paremeter : berat, Tinggi,dll)Ganda (banyak parameter ;satatus Gizi, perilaku , tingkat kemiskinan dll)

4. Skala Pengukurannya

Nominal (jenis kelamin, suku)Ordinal (Tingkat pengetahuan)Interval (Suhu tubuh, IQ)Rasio (kadar Hb, umur, dll)

5. Nilainya Kuantitaif (dapat diangkakan)Kualitatif (tidak dapat diangkakan)

Pengambilan Data Pengukuran Variabel dari Subjek penelitian. Mengikuti Kaidah Pengukuran :

1. Objektif2. Valid3. Reliabel

Data Valid, Objektif,

Reliabel

Pengukuran Objektif Pengukuran yang tidak terpengaruh oleh kemauan/ kehendak seseorang (subjek)

Metode Tersamar (Blinded Messurentment)

Pengukuran Valid Hanya mengukur yang seharusnya diukur Nilai yang terukur = Nilai sesungguhnya + Eror

Data Nominal Dikotomik : Kesalahan Positip Palsu (False positip = Tipe )Kesalahan Negatip Palsu (False Negatip= Tipe )

Observe score = True score+ Error

Alat dan Cara Pengukuran Sesuai dengan yang hendak diukur.

Pengukuran Reliabel Pengukuran yang dilakukan pada subjek yang sama

secara berulang oleh pengukur yang sama/ berbeda menghasilkan nilai yang sama.

1. Konsisten2. Stabil

Beberapa Teknik Pengambilan Data Wawancara (terstruktur, mendalam/ tidak terstruktur)

FGD (Fokus Group Discussion)

Kajian Dokumen dan Arsip (Content Analysis)

Pengukuran/ Observasi Mengisi Kuesioner

Kombinasi

Teknik Wawancara Terstrutur (terfokus):

a. Penelitian kuantitatifb. Formulasi pertanyaan tertutupc. Situasinya lebih formald. Informan menjawab sesuai pola pikir

pewawancara (peneliti)e. Pewawancara merasa lebih mengerti persoalan

dan lebih bersifat pembuktian dari prediksinya.

Wawancara tak Terstruktur (in-depth interviewing)

a. Penelitian kualitatifb. Penelitia merasa tidak banyak mengetahui

permasalahanc. Pertanyaaan bersifat open-ended.

d. Suasana informale. Subjek lebih berperan sebagai informan daripada

responden.f. Dilakukan beberapa kali sesuai keperluang. Sekaligus melakukan observasi lingkunganh. Dimulai pertanyaan umum, ringan ; membangun

keakraban (grand tour question) ---

Tahapan Wawancara1. Penetapan Responden/ Infroman : siapa, kapan

dimana?2. Persiapan wawancara : memahamai karakter

responden, jensi informasi yang digali).3. Langkah Awal : membangun interaksi / keakraban

santai dengan subjek (grand tour).4. Membuat wawancara menjadi Produktif; tunjukkan

pendengar yang baik, jangan banyak memotong pembicaran, alur pertanyaan yang semakin mendalam.

5. Penghentian wawancara dan membuat Simpulan : klarifikasi simpulan dengan informan, rencana wawancara selanjutnya.

Fokus Group Discussion (FGD) Wawancara Kelompok Usaha pemberdayaan partisipasi masyarakat untuk

pengembangan program wilayah. Menggali : sikap, minat, keinginan/ kebutuhan kelompok

masyarakat. Fokus Permasalahan : dari wawancara individual/

kuesioner sebelumnya. Peneliti/ Moderator : kritis mengnadilkan arah diskusi. Semua peserta mempunyai kesempatan sama dalam

diskusi dan tidak ada dominansi. Perlu pendamping moderator: mencatat, mengingatkan

yang kurang

Observasi Menggali Data : peristiwa, tempat/ lokasi, benda dll.

Observasi langsung

Observasi Tak langsung : Catatan data sekunder

• Tak berperan : (kehadiarannya tidak diketahui subjek• Berperan : (1) pasif (b) aktif

Teknik Penyajian Data KuantitatifSuatu upaya agar supaya Isi Informasi dapat dipahami

dengan mudah oleh sasaran .

• Tekstuler

Tabel Grafik/ Diagram.

Tabel Tabel 1-3: Frekuensi Distribusi Status gizi Siswa SD

menurut Kelompok Umur Di Kota Surakarta Tahun 2003

NO Umur Baik Sedang Kurang1 < 8 tahun 2.176 8.534 2.0562 8-10 tahun 1.595 9.304 4.9833 10-12 tahun 967 11.756 3.8974 > 12 tahun 1.476 10.543 4.083

Jumlah (%)

Sumber Data : DKK Kota Surajarta

Simpel Bar Diagram

05

101520253035404550

2003

BaikSedangKurang

Diagram 2-3: Proporsi Status Gizi Siswa SD di Kab. Karanganyar tahun 2003

Sumber : DKK Kr. Anyar 2003

Multipel Bar DiagramDiagram 1-4 : Proporsi pemakaian jenis kontrasepsi aseptor KB di

Kabupaten Klaten 3 tahun terakhir .

0

10

20

30

40

50

60

70

2001 2002 2003

IUDHormonalSteril

Sumber r: DKK Klaten 2004

Pie Diagram

24%

Diagram 1-5: Proporsi Jenis Kontrasepsi Aseptor KB di Kabupaten Sukoharjo Tahun 2003.

I .24%

II. 10%

III. 66%

I. IUDII. SterilisasiIII. Hormonal

Sumber : DKK Kota Sukoharjo

Picto Diagram Grafik 1-6: Jumlah Keluarga Miskin yang mempunyai Balita Gizi

Buruk di Kabupetn Bantul DIY 3 tahun terakhir

Jumlah Gakin x 100

Tahun

2003

2002

2001

(489)

(467)

(634)

Sumber : DKK Kab. Bantul DIY