Post on 31-Mar-2019
PENG
ADIL
AN T
INGGI M
EDAN
Hal. 1 dari 24 Halaman Putusan Perkara Nomor 408/PDT/2017/PTMDN
P U T U S A N NOMOR: 408 /PDT/2017/PT MDN
DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA
Pengadilan Tinggi Medan, yang memeriksa dan mengadili perkara Perdata
dalam tingkat banding, telah menjatuhkan putusan sebagai berikut dalam
perkara antara:
Rusmin Lawin, umur 44 tahun, Pekerjaan Wirausaha, alamat Jalan Jamin Ginting No. 46, Kelurahan Merdeka, Kecamatan Medan Baru, Kota Medan, dalam hal ini diwakili oleh Kuasa Hukumnya : JUN CAI, S.H., M. Hum.,
SUHERMAN NASUTION, S.H.
HARTANTA TARIGAN, S.H.,M.H.
CHRISTY ANANDA GINTING, S.H.
ERI LUKMANUL HAKIM PULUNGAN, S.H.
Para Advokat dari Kantor “JF & P Counsellor at Law” alamat Jalan Bridgjend
Katamso Kompleks Istana Prima II Blok F No. 4-6 Medan Yang bertindak
berdasarkan Surat Kuasa Khusus Tgl. 10 Desember 2015, yang selanjutnya di
dalam gugatan ini disebut sebagai Pembanding dahulu sebagai Penggugat
M E L A W A N I. PT. Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk di Jakarta Cq PT. Bank Negara
Indonesia (Persero) Tbk Regional Remedial & Recovery Medan , alamat
Jalan Ahmad Yani No. 72 Lt.2 Kota Medan. Yang selanjutnya serta untuk
seterusnya di dalam gugatan ini disebut sebagai Terbanding I dahulu Tergugat I
II. PT. Balai Lelang Star Cq. PT. Balai Lelang Star alamat Jalan Cemara No.
22 C-D Medan. Yang selanjutnya serta untuk seterusnya di dalam gugatan
ini disebut sebagai Terbanding II dahulu Tergugat II
Pengadilan Tinggi tersebut :
Telah Membaca :
1. Penetapan Ketua Pengadilan Tinggi Medan Nomor : 408/PDT/
2017/PT.MDN. tanggal 27 Nopember 2017 tentang Penunjukan
PENG
ADIL
AN T
INGGI M
EDAN
Hal. 2 dari 24 Halaman Putusan Perkara Nomor 408/PDT/2017/PTMDN
Majelis Hakim untuk memeriksa dan mengadili perkara tersebut
ditingkat banding ;
2. Berkas perkara Nomor :676/Pdt.G/2015/PN.Mdn tanggal 7
September 2016 dan surat - surat yang bersangkutan dengan
perkara tersebut ;
TENTANG DUDUK PERKARA
Menimbang, bahwa penggugat dengan surat gugatannya tertanggal
Medan 11 Desember 2015, yang terdaftar di Kepaniteraan Pengadilan
Negeri Medan dalam register perkara Nomor : 676/Pdt.G/2015/PN.Mdn.,
tertanggal 14 Desember 2015, yang ditujukan kepada PT. Bank Negara
Indonesia (Persero) Tbk di Jakarta Cq PT. Bank Negara Indonesia (Persero)
Tbk Regional Remedial & Recovery Medan dan kepada PT. Balai Lelang
Star Cq. PT. Balai Lelang Star, telah mengemukakan sebagai berikut :
1. Bahwa Penggugat adalah seorang pengusaha/Pedagang BDN. TOKO JAYA
BARU yang menjual Keramik, Wastafel, Aksesories Perumahan dan
sejenisnya yang membutuhkan sokongan dana untuk menunjang kemajuan
dan penghasilan dalam berusaha;
2. Bahwa pada Tahun 2006 Penggugat mengajukan 2 (dua) fasilitas kredit
yaitu Bentuk Kredit Rekening Koran dan Bentuk Kredit Aflopend kepada
Tergugat I;
3. Bahwa kedua fasilitas kredit tersebut disetujui oleh Tergugat I dengan
perincian sebagai berikut:
- Bentuk Kredit Rekening Koran fasilitas kreditnya sebesar Rp. 2. 750.
000.000,- (dua milyar tujuh ratus lima puluh juta rupiah) yang dibuat
dalam Penjanjian Kredit No. 2006.639.SKC.COC Tgl. 11 Oktober 2006.
- Bentuk Kredit Aflopend fasilitas kreditnya sebesar Rp. 500. 000.000,-
(lima ratus juta rupiah) yang dituangkan dalam Perjanjian Kredit No.
2006. 640. SKC.COC Tgl. 11 Oktober 2006.
4. Bahwa total keseluruhan fasilitas kredit yang diberikan Tergugat I kepada
Penggugat adalah sebesar Rp. 3. 250. 000.000,- (tiga milyar dua ratus lima
puluh juta rupiah);
5. Bahwa jangka waktu kredit sebagaimana dalam Penjanjian Kredit No.
2006.639.SKC.COC Tgl. 11 Oktober 2006 yang diberikan Tergugat I kepada
Penggugat selama 12 (dua belas) bulan terhitung sejak Tgl. 11 Oktober
2006 sampai Tgl. 10 Oktober 2007, yang mana pembayaran atau pencicilan
PENG
ADIL
AN T
INGGI M
EDAN
Hal. 3 dari 24 Halaman Putusan Perkara Nomor 408/PDT/2017/PTMDN
tidak ditentukan dengan jumlah dan waktu nya sehingga dapat dilakukan
setiap saat;
6. Bahwa adapun jangka waktu kredit sebagaimana dalam Perjanjian Kredit
No. 2006. 640. SKC.COC Tgl. 11 Oktober 2006 selama 36 (tiga puluh
enam) bulan terhitung sejak Tgl 11 Oktober 2006 sampai 10 Oktober 2009,
dengan proses pencicilan setiap bulan sesuai dengan jadwal yang telah
ditentukan;
7. Bahwa yang menjadi jaminan kedua fasilitas kredit Penggugat adalah
barang tidak begerak dan juga barang bergerak milik Penggugat
diantaranya adalah:
a. Barang tidak bergerak
- Tanah seluas lebih kurang 58 M2 beserta bangunan ruko diatasnya
yang terletak di Jalan Palangkaraya No. 59, Kelurahan Pasar Baru,
Kecamatan Medan Kota Medan sesuai denga SHM No. 774.
- Tanah seluas lebih kurang 64 M2 beserta bangunan ruko diatasnya
yang terletak di Jalan Palangkaraya No. 61, Kelurahan Pasar Baru,
Kecamatan Medan Kota Medan sesuai denga SHGB No. 972.
- Tanah seluas lebih kurang 75 M2 beserta bangunan ruko diatasnya
yang terletak di Jalan Kapten Patimura/Jamin Ginting No. 46, Kelurahan
Merdeka, Kecamatan Medan Baru Kota Medan sesuai denga SHGB No. 38.
- Tanah seluas lebih kurang 89 M2 beserta bangunan ruko diatasnya
yang terletak di Jalan Kapten Patimura/Jamin Ginting No. 46, Kelurahan
Merdeka, Kecamatan Medan Baru Kota Medan sesuai denga SHGB No. 39.
- Tanah seluas lebih kurang 275 M2 beserta bangunan gudang diatasnya
yang terletak di Jalan Let. Jend. Jamin Ginting, Kelurahan Merdeka,
Kecamatan Medan Baru Kota Medan sesuai denga SHGB No. 46.
8. Bahwa proses pembayaran cicilan/angsuran kredit setiap bulannya yang
dibayar Penggugat kepada Tergugat I berjalan dengan lancar sampai batas
waktu yang telah ditentukan oleh Tergugat I yaitu bulan Oktober 2009;
9. Bahwa oleh karena Penggugat sangat beritikat baik dalam membayar
angsuran kredit tersebut maka Penggugat setiap tahunnya mengajukan
permohonan perubahan perjanjian kredit kepada Tergugat I;
10. Bahwa berdasarkan pertimbangan dan penilaian dari Tergugat I maka
pengajuan perubahan perjanjian kredit tersebut disetujui oleh Tergugat I
PENG
ADIL
AN T
INGGI M
EDAN
Hal. 4 dari 24 Halaman Putusan Perkara Nomor 408/PDT/2017/PTMDN
yang terakhir adalah Persetujuan Perubahan Perjanjian Kredit No. (8) 2007.
445.SKC.COC Tgl 28 Juni 2012;
11. Bahwa dengan adanya perubahan- perubahan perjanjian kredit tersebut
sehingga total keseluruhan hutang Penggugat sebesar Rp. 2. 472. 400. 000,- (dua milyar empat ratus tujuh puluh dua juta empat ratus ribu rupiah);
12. Bahwa seiring berjalannya waktu dan pergantian kepemimpinan Negara
yang berpengaruh terhadap perekonomian Indonesia maka Penggugat
mengalami krisis keuangan yang berdampak kepada mulainya tersendat
pembayaran cicilan angsuran kredit kepada Tergugat I namun Penggugat
tetap berusaha untuk membayar angsuran kredit kepada Tergugat I;
13. Bahwa dengan macetnya pembayaran cicilan angsuran kredit tersebut
Tergugat I langsung menyurati Penggugat dengan pemberitahuan jika
Penggugat tidak menyelesaikan tunggakan cicilan tersebut maka Tergugat I
akan melakukan lelang eksekusi terhadap jaminan fasilitas kredit
Penggugat;
14. Bahwa sebenarnya Penggugat mempunyai itikat baik membayar pokok
hutang kepada Tergugat I namun karena saat ini pergerakan dunia usaha
yang lesu serta nilai tukar rupiah terhadap dolar jatuh sehingga berimbas
kepada keuangan Penggugat semakin menurun;
15. Bahwa untuk menyakinkan Tergugat I masih ada niat baik Penggugat
membayar angsuran fasilitas kredit tersebut yakni Penggugat mengajukan
surat permohonan atau solusi pembayaran kepada Tergugat I sesuai
dengan surat Penggugat Tgl. 24 Nopember 2015;
16. Bahwa atas permohonan Penggugat tersebut dimana Tergugat I sama
sekali tidak memberikan tanggapan tetapi Tergugat bersikap arogan dengan
mengajukan 3 (tiga) objek jaminan fasilitas kredit Penggugat kepada
Tergugat II untuk dilakukan lelang;
17. Bahwa tindakan Tergugat I yang langsung mengambil keputusan akan
melakukan lelang terhadap ketiga objek jaminan fasilitas kredit Penggugat
oleh Tergugat II tidak sesuai ketentuan Pasal 27 Perjanjian Kredit No.
2007.445.SKC.COC mengenai peyelesaian perselisihan diselesaikan
dengan musyawarah mufakat;
18. Bahwa oleh karena Tergugat I tidak menjalankan isi dari ketentuan Pasal 27
dan tidak mengedepankan asas hukum beriktikat baik +dengan langsung
mengambil tindakan mengajukan tiga objek jaminan fasilitas kredit
PENG
ADIL
AN T
INGGI M
EDAN
Hal. 5 dari 24 Halaman Putusan Perkara Nomor 408/PDT/2017/PTMDN
Penggugat tersebut kepada Tergugat II untuk dilakukan lelang adalah
merupakan perbutan melawan hukum;
19. Bahwa begitu juga Tergugat II yang melayangkan surat pemberitahuan
rencana pelaksanaan lelang eksekusi Hak Tanggungan Tgl. 30 Oktober
2015 dan Tgl. 25 Nopember 2015 yang ditujukan kepada Penggugat adalah
perbuatan melawan hukum. Dimana Penggugat tidak diberikan kesempatan
oleh Tergugat I untuk menyelesaikan permasalahn pembayaran hutang
Penggugat tersebut kepada Tergugat I;
20. Bahwa oleh karena Penggugat ada itikat baik untuk membayar hutang kredit
kapada Tergugat I dengan perpanjangan fasilitas modal usaha, maka
sangat wajar menurut hukum Tergugat II dihukum untuk tidak melakukan
lelang eksekusi yang menjadi jaminan fasilitas kredit Penggugt yaitu:
- Tanah seluas lebih kurang 75 M2 beserta bangunan ruko diatasnya
yang terletak di Jalan Kapten Patimura/Jamin Ginting No. 46, Kelurahan
Merdeka, Kecamatan Medan Baru Kota Medan sesuai denga SHGB No.
38.
- Tanah seluas lebih kurang 89 M2 beserta bangunan ruko diatasnya
yang terletak di Jalan Kapten Patimura/Jamin Ginting No. 46, Kelurahan
Merdeka, Kecamatan Medan Baru Kota Medan sesuai denga SHGB No.
39.
- Tanah seluas lebih kurang 275 M2 beserta bangunan gudang diatasnya
yang terletak di Jalan Let. Jend. Jamin Ginting, Kelurahan Merdeka,
Kecamatan Medan Baru Kota Medan sesuai denga SHGB No. 46.
21. Bahwa oleh karena gugatan Penggugat diajukan berdasarkan bukti- bukti
yang sempurna, maka sesuai dengan ketentuan Pasal 191 Rbg sangat
beralasan Majelis Hakim mengabulkan gugatan Penggugat dengan serta
merta (uitveorbaar bij voorrad) meskipun ada perlawanan, verzet, banding
maupun kasasi;
Berdasarkan alasan tersebut diatas Penggugat memohon agara berkenan
kiranya Bapak Ketua Pengadilan Negeri Medan atau Majelis Hakim yang
menyidangka perkara ini untuk memanggil pihak- pihak yang ada
hubungannya dengan perkara ini untuk hadir dipersidangan yang telah
ditentukan seraya memeriksa dan mengadili serta memutus dengan amar
putusan:
1. Mengabulkan gugatan Penggugat untuk seluruhnya.
2. Menyatakan Tergugat I dan Tergugat II telah melakukan perbutan melawan
hukum.
PENG
ADIL
AN T
INGGI M
EDAN
Hal. 6 dari 24 Halaman Putusan Perkara Nomor 408/PDT/2017/PTMDN
3. Menghukum Tergugat I untuk menerima permohonan perpanjangan fasilitas
modal usaha Penggugat.
4. Menghukum Tergugat II untuk tidak melakukan lelang eksekusi yang
menjadi jaminan fasilitas kredit Penggugat yaitu:
- Tanah seluas lebih kurang 75 M2 beserta bangunan ruko diatasnya yang
terletak di Jalan Kapten Patimura/Jamin Ginting No. 46, Kelurahan
Merdeka, Kecamatan Medan Baru Kota Medan sesuai denga SHGB No.
38.
- Tanah seluas lebih kurang 89 M2 beserta bangunan ruko diatasnya yang
terletak di Jalan Kapten Patimura/Jamin Ginting No. 46, Kelurahan
Merdeka, Kecamatan Medan Baru Kota Medan sesuai denga SHGB No.
39.
- Tanah seluas lebih kurang 275 M2 beserta bangunan gudang diatasnya
yang terletak di Jalan Let. Jend. Jamin Ginting, Kelurahan Merdeka,
Kecamatan Medan Baru Kota Medan sesuai denga SHGB No. 46.
5. Menghukum Para Tergugat secara tanggung renteng untuk membayar
biaya- biaya yang timbul dalam perkara ini;
6. Menyatakan putusan ini dapat dijalankan dengan serta merta meskipun ada
verzet, banding ataupun kasasi.
7. Jika Majelis Hakim berpendapat lain mohon putusan yang seadil adilnya (Ex
aquo et bono) ;
Menimbang,bahwa terhadap Gugatan Penggugat Tergugat I telah
mengajukan jawabannya sebagai berikut ;
DALAM EKSEPSI
Gugatan yang Diajukan Penggugat Kabur (Obscuur Libel) 1. Bahwa gugatan yang diajukan Penggugat tidak jelas dasar
hukumnya, yang mana gugatan Penggugat tidak disertai dalil
yang menyertakan rechts grond (dasar hukum) atau ketentuan
hukum yang mana yang telah dilanggar Tergugat I, sebab
Tergugat I tidak pernah melakukan tindakan yang melawan
undangundang maupun peraturan Iainnya, sedangkan dasar
hukum hubungan hukum antara Penggugat dengan Tergugat I
adalah berdasarkan suatu perjanjian;
2. Bahwa antara posita dan petitum gugatan Penggugat
bertentangan. Bahwa dalil yang diajukan oleh Penggugat dalam
PENG
ADIL
AN T
INGGI M
EDAN
Hal. 7 dari 24 Halaman Putusan Perkara Nomor 408/PDT/2017/PTMDN
Posita yakni pada halaman 4 poin 18 menyatakan Tergugat I
telah melakukan tindakan melawan hukum dengan meminta
Tergugat II untuk melaksanakan lelang, sementara dalam
Petitumnya Penggugat meminta agar Tergugat I menerima
permohonan perpanjangan falisitas kredit dari Penggugat sesuai
dengan Perjanjian Kredit yang merupakan perikatan hukum
antara Penggugat dengan Tergugat I. Seharusnya dengan dasar
Posita Perbuatan Melawan Hukum maka Petitum Penggugat
adalah permintaan ganti rugi, namun Petitum yang diminta dalam
gugatan Penggugat dasar Positanya adalah wanprestasi, karena
itu Posita tidak mendukung Petitum Penggugat.
DALAM POKOK PERKARA Sebelumnya Tergugat I menerangkan fakta peristiwa sebagai berikut 1. Bahwa memang benar antara Tergugat I dengan Penggugat telah ada
perikatan hukum dengan menandatangani Perjanjian Kredit — Perjanjian
Kredit berikut ini :
a. Perjanjian Kredit Nomor 2006.639.SKC.COC tanggal 11 Oktober 2006
dengan Maksimum Kredit sebesar Rp 2.750.000.000,- (dua milyar tujuh
ratus lima puluh juta rupiah); (Bukti T I — 1) b. Perjanjian Kredit Nomor 2007.445.SKC.COC tanggal 08 Oktober 2007
dengan Maksimum Kredit sebesar Rp 2.750.000.000,- (dua milyar
tujuh ratus lima puluh juta rupiah) yang merupakan pembaharuan dari
Perjanjian Kredit Nomor 2006 639.SKC.00C tanggal 11 Oktober 2006;
(Bukti T I — 2) c. Persetujuan Perubahan Perjanjian Kredit Nomor (1) 2007.445.SKC.COC
tanggal 16 Januari 2008 dengan Maksimum Kredit sebesar Rp
2.750.000.000,- (dua milyar tujuh ratus lima puluh juta rupiah); (Bukti T I — 3)
d. Persetujuan Perubahan Perjanjian Kredit Nomor (2)
2007.445.SKC.COC tanggal 07 Oktober 2008 dengan Maksimum
Kredit dinaikkan menjadi sebesar Rp 4.350.000.000,- (empat milyar
tiga ratus lima puluh juta rupiah)(Bukti TI —4) e. Persetujuan Perubahan Perjanjian Kredit Nomor (3)
2007.445.SKC.COC tanggal 02 Juli 2009 dengan Maksimum Kredit
sebesar Rp 4.350.000.000,- (empat milyar tiga ratus lima puluh juta
PENG
ADIL
AN T
INGGI M
EDAN
Hal. 8 dari 24 Halaman Putusan Perkara Nomor 408/PDT/2017/PTMDN
rupiah); (Bukti T I — 5) f. Persetujuan Perubahan Perjanjian Kredit Nomor (4)
2007.445.SKC.00C tanggal 09 Juli 2010 dengan Maksimum Kredit
sebesar Rp 4.350.000.000,- (empat milyar tiga ratus lima puluh juta rupiah);
(Bukti T I — 6) g.Persetujuan Perubahan Perjanjian Kredit Nomor (5) 2007.445.SKC.COC
tanggal 08 April 2011 dengan Maksimum Kredit diturunkan menjadi
sebesar Rp 3.772.400.000,- (tiga milyar tujuh ratus tujuh puluh dua juta
empat ratus ribu rupiah); (Bukti T I — 7) h. Persetujuan Perubahan Perjanjian Kredit Nomor (6) 2007.445.SKC.00C
tanggal 01 Juli 2011 dengan Maksimum Kredit sebesar Rp
3.772.400.000,- (tiga milyar tujuh ratus tujuh puluh dua juta empat ratus
ribu rupiah); (Bukti T I — 8) i. Persetujuan Perubahan Perjanjian Kredit Nomor (7) 2007.445.SKC.COC
tanggal 01 Juli 2011 dengan Maksimum Kredit diturunkan menjadi
sebesar Rp 2.472.400.000,- (dua milyar empat ratus tujuh puluh dua juta
empat ratus ribu rupiah); (Bukti T I — 9) j. Persetujuan Perubahan Perjanjian Kredit Nomor (8) 2007.445.SKC.COC
tanggal 28 Juni 2012 dengan Maksimum Kredit sebesar Rp 2.472.400.000,-
(dua milyar empat ratus tujuh puluh dua juta empat ratus ribu rupiah);
(Bukti T I — 10) Bahwa perjanjian kredit a quo telah sesuai dengan ketentuan hukum positif di Indonesia dan telah memenuhi syarat-syarat sahnya perjanjian sebagaimana tersebut pada Pasal 1320 Kitab Undang-Undang Hukum Perdata, sehingga perjanjian ini mengikat para pihak
yang mengikatkan diri dalam perjanjian kredit tersebut (Asas Pacta Sun
Servanda);
3. Bahwa untuk menjamin pembayaran hutang (kredit) berdasarkan
perjanjianperjanjian kredit a quo, Debitur / Penggugat telah
menyerahkan sebagai agunan (jaminan) sebagai berikut :
a. Sebidang tanah seluas ± 75 M2 berikut bangunan rumah toko yang
terletak di Jalan Kapten Pattimura / Jamin Ginting Nomor 46,
Keluarahan Merdeka, Kecamatan Medan Baru, Kota Medan dengan
bukti kepemilikan berupa Sertipikat Hak Guna Bangunan Nomor 38
tanggal 12 Februari 1994 (Bukti T I 11) atas nama Rusmin Lawin
yang telah diikat dengan Hak Tanggungan peringkat pertama
sebesar Rp 1.671.000.000,- (satu milyar enam ratus tujuh puluh
PENG
ADIL
AN T
INGGI M
EDAN
Hal. 9 dari 24 Halaman Putusan Perkara Nomor 408/PDT/2017/PTMDN
satu juta rupiah) pada Sertipikat Hak Tanggungan Nomor 438/2007 tanggal 31 Januari 2007 (Bukti T I — 14) dan Hak Tanggungan
peringkat kedua sebesar Rp.850.000.000,- (delapan ratus lima
puluh juta rupiah) pada Sertipikat Hak Tanggungan Nomor 9900/2011 tanggal 11 Oktober 2011 (Bukti T I — 16) ;
b. Sebidang tanah seluas + 89 M2 berikut bangunan rumah toko yang
terletak di Jalan Kapten Pattimura / Jamin Ginting Nomor 46,
Kelurahan Merdeka, Kecamatan Medan Baru, Kota Medan dengan
bukti kepemilikan berupa Sertipikat Hak Guna Bangunan Nomor 39
tanggal 12 Februari 1994 (Bukti T I 12) atas nama Rusmin Lawin
yang telah diikat dengan Hak Tanggungan peringkat pertama sebesar
Rp 1.671.000.000,- (satu milyar enam ratus tujuh puluh satu juta
rupiah) pada Sertipikat Hak Tanggungan Nomor 438/2007 tanggal 31
Januari 2007 (Bukti T I — 14) dan Hak Tanggungan peringkat kedua
sebesar Rp.850.000.000,- (delapan ratus lima puluh juta rupiah) pada
Sertipikat Hak Tanggungan Nomor 9900/2011 tanggal 11 Oktober
2011 (Bukti T I — 16) ; c. Sebidang tanah seluas ± 275 M2 berikut bangunan gudang yang
terletak di Jalan Let. Jend. Jamin Ginting, Kelurahan Merdeka,
Kecamatan Medan Baru, Kota Medan dengan bukti kepemilikan berupa
Sertipikat Hak Guna Bangunan Nomor 46 tanggal 29 Agustus 1995
(Bukti T I — 13) atas nama Rusmin Lawin yang telah diikat dengan
Hak Tanggungan peringkat pertama sebesar Rp 206.350.000,- (dua ratus enam juta tiga ratus lima puluh ribu rupiah) pada Sertipikat Hak
Tanggungan Nomor 3106/2008 tanggal 21 April 2008 (Bukti T I 15) dan Hak Tanggungan peringkat kedua sebesar Rp.850.000.000,-
(delapan ratus lima puluh juta rupiah) pada Sertipikat Hak Tanggungan
Nomor 9900/2011 tanggal 11 Oktober 2011 (Bukti T I — 16) ; 4. Bahwa berdasarkan perjanjian kredit a quo, Tergugat I wajib
melaksanakan prestasinya yakni menyediakan dana kredit dan
menyalurkan kepada Debitur / Penggugat. Prestasi dimaksud telah
dilaksanakan oleh Tergugat I dengan mencairkan uang kredit ke
rekening Debitur / Penggugat yaitu sebesar Rp 2.750.000.000,- (dua
milyar tujuh ratus lima puluh juta rupiah) secara pemindahbukuan ke
Rekening Nomor 0110668665 atas nama Rusmin Lawin pada tanggal 11
Oktober 2006 (Bukti T I — 17); 5. Bahwa berdasarkan perjanjian kredit a quo sebagai kontra prestasi dari
PENG
ADIL
AN T
INGGI M
EDAN
Hal. 10 dari 24 Halaman Putusan Perkara Nomor 408/PDT/2017/PTMDN
Debitur / Penggugat adalah membayar kewaliban bunga dan hutanq pokok
pada saat jatuh tempo, tetapi Debitur / Penggugat tidak lagi memenuhi
kewajibannya tersebut pada Rekening Nomor 0110668665 sejak 31 Oktober
2012 sehingga bergeser ke Non Performing Loan (NPL) atau macet;
6. Bahwa hutang (kredit) Debitur / Penggugat pada akhirnya masuk
dalam golongan macet dengan jumlah kewajiban posisi per tanggal
31 Oktober 2015 cfm surat nomor RMV/1/3.1/2319 tanggal 09
November 2015 (Bukti T I — 18) adalah sebagai berikut
a. Tunggakan Pokok : Rp 1.645.458.172,- (satu milyar enam ratus empat
puluh lima juta empat ratus lima puluh delapan
ribu seratus tujuh puluh dua rupiah);
b. Bunga : Rp 1.135.791.331,- (satu milyar seratus tiga puluh lima
juta tujuh ratus sembilan puluh satu ribu tiga
ratus tiga puluh satu rupiah);
Denda : Rp 391.918.029,- (tiga ratus sembilan puluh
satu juta sembilan ratus delapan belas ribu dua
puluh sembilan rupiah);
c. Biaya :Rp 46.965.526,- (empat puluh enam juta
Sembilan ratus enam puluh lima ribu lima ratus
dua puluh enam rupiah);
d. Jumlah Keseluruhan : Rp 3.220.133.058,- (tiga milyar dua ratus dua puluh juta seratus tiga puluh tiga ribu lima puluh delapan rupiah).
7. Bahwa oleh karena Debitur/Penggugat tidak melaksanakan kewajibannya
yakni membayar hutang hutangnya berdasarkan perjanjian kredit
sebagaimana tersebut pada point 1 diatas, maka Tergugat I melakukan
teguran terguran tertulis kepada Debitur/Penggugat;
8. Bahwa Debitur / Penggugat tetap mengabaikan kewajibannya walaupun
telah ditegur beberapa kali oleh Tergugat I secara tertulis agar
Debitur / Penggugat segera melunasi pembayaran kredit melalui surat
nomor;
a. Surat BNI Nomor RMV/1/3.1/965 tanggal 16 Oktober 2013 perihal Somasi
I (Bukti T I — 19); b. Surat BNI Nomor RMV/1/3.1/847 tanggal 21 Juli 2014 perihal
Somasi II (Bukti T I — 20); c. Surat BNI Nomor RMV/1/3.1/1030 tanggal 13 Agustus 2014 perihal
PENG
ADIL
AN T
INGGI M
EDAN
Hal. 11 dari 24 Halaman Putusan Perkara Nomor 408/PDT/2017/PTMDN
Peringatan Penyelesaian Kewajiban Saudara (Somasi III) (Bukti T I — 21);
9. Bahwa oleh karena Debitur / Penggugat tidak beritikad baik untuk
melunasi hutang (kreditnya) dimana telah menunggak pembayaran
kewajiban kredit Iebih dari tiga kali dan juga kredit telah jatuh tempo
maka telah memenuhi syarat-syarat wanprestasi sesuai dengan
Pasal 22 ayat (1) huruf a dan b tentang Kejadian Cidera Janji
(Wanprestasi) pada Perjanjian Kredit Nomor 2007.445.SKC.00C
tanggal 08 September 2007, maka Tergugat I berhak melakukan
pengakhiran perjanjian yang mengakibatkan Debitur / Penggugat
harus membayar lunas seluruh hutangnya sebagaimana yang telah
diatur dalam Pasal 24 ayat (1) Perjanjian Kredit Nomor
2007.445.SKC.00C tanggal 08 September 2007;
10.Bahwa oleh karena Debitur / Penggugat telah dinyatakan wanprestasi
dan tidak melunasi seluruh hutang-hutangnya, maka Tergugat I selaku
Kreditur berhak mengambil pelunasan hutang dari agunan kredit yang
telah diserahkan dan telah diikat Hak Tanggungan sesuai dengan
Undang-Undang Nomor 4 Tahun 1996;
11. Bahwa Pasal 6 Undang-Undang Nomor 4 Tahun 1996 tentang Hak
Tanggungan menyebutkan :
"Apabila Debitur cidera janji, Pemegang Hak Tanggungan pertama
mempunyai hak untuk menjual objek Hak Tanggungan atas kekuasaan
sendiri melalui pelelangan umum serta mengambil pelunasan piutangnya dari
hasil penjualan tersebut".
12.Bahwa Tergugat I adalah pemegang Hak Tanggungan peringkat pertama
berdasarkan Sertipikat Hak Tanggungan sebagai berikut
a. Sertipikat Hak Tanggungan Peringkat Pertama Nomor 438 tanggal 31
Januari 2007 (Bukti T1— 14) atas Sertipikat Hak Guna Bangunan
Nomor 38 tanggal 12 Februari 1994 (Bukti T I — 11) dan Sertipikat
Hak Guna Bangunan Nomor 39 tanggal 12 Februari 1994 (Bukti T I — 12) yang diterbitkan oleh Badan Pertanahan Nasional (BPN)
berdasarkan Akta Pemberian Hak Tanggungan (APHT) Nomor
127/2006 tanggal 28 Desember 2006 yang dibuat oleh Rusmin Lawin
(Penggugat);
b. Sertipikat Hak Tanggungan Peringkat Pertama Nomor 3106 tanggal 21
PENG
ADIL
AN T
INGGI M
EDAN
Hal. 12 dari 24 Halaman Putusan Perkara Nomor 408/PDT/2017/PTMDN
April 2008 (Bukti T I — 13) atas Sertipikat Hak Guna Bangunan Nomor
46 tanggal 29 Agustus 1995 (Bukti T I — 13) yang diterbitkan oleh Badan
Pertanahan Nasional (BPN) berdasarkan Akta Pemberian Hak
Tanggungan (APHT) Nomor 12/2008 tanggal 17 Maret 2008 yang dibuat
oleh Rusmin Lawin (Penggugat);
c. Sertipikat Hak Tanggungan Peringkat Kedua Nomor 9900/2011
tanggal 11 Oktober 2011 (Bukti T I — 16) atas Sertipikat Hak Guna
Bangunan Nomor 38 tanggal 12 Februari 1994 (Bukti T I — 11), Sertipikat Hak Guna Bangunan Nomor 39 tanggal 12 Februari 1994
(Bukti T I — 12), dan Sertipikat Hak Guna Bangunan Nomor 46
tanggal 29 Agustus 1995 (Bukti T I — 13) yang diterbitkan oleh
Badan Pertanahan Nasional (BPN) berdasarkan Akta Pemberian Hak
Tanggungan (APHT) Nomor 272/2011 tangqal 09 September 2011
yang dibuat oleh Supriyono QQ Rusmin Lawin (Penggugat);
d. Oleh karena itu Tergugat I mempunyai hak eksekutorial dan Tergugat I
dapat melaksanakan haknya dengan menyerahkan pelaksanaannya
secara Ielang terbuka kepada Tergugat II untuk mengambil pelunasan
hutang dari agunan kredit yang telah diserahkan;
Oleh karena itu Tergugat I mempunyai hak eksekutorial dan Tergugat I
dapat melaksanakan haknya dengan menyerahkan pelaksanaannya
secara Ielang terbuka kepada Tergugat II untuk mengambil pelunasan
hutang dari agunan kredit yang telah diserahkan;
13 Bahwa permohonan pelaksanaan lelang kepada Tergugat II telah
disampaikan dan telah sesuai dengan ketentuan hukum yang berlaku
sehingga sah dan berkekuatan hukum.
Bahwa Tergugat I dengan tegas menolak dan menyangkal seluruh dalil-dalil
yang diajukan Penggugat kecuali mengenai hal-hal yang diakui secara tegas
dalam gugatannya karena sama sekali tidak berdasar dan tidak dapat diterima
berdasarkan hal-hal sebagai berikut:
1. Bahwa Penggugat / Debitur dalam dalil gugatannya mengakui telah
mengikatkan diri dengan Tergugat I pada perjanjian kredit sebagaimana
yang diuraikan dalam poin 1 halaman 3 dan 4 jawaban ini;
2. Bahwa Penggugat I Debitur telah menyepakati isi perjanjian kredit a quo, dan
dengan ditandatanganinya perjanjian kredit a quo secara sadar dan tanpa
paksaan mengikatkan diri dan secara sukarela setuju tunduk pada isi
perjanjian kredit a quo, sehingga setiap orang yang menandatangani
perjanjian kredit a quo wajib bertanggungjawab terhadap isi dan
PENG
ADIL
AN T
INGGI M
EDAN
Hal. 13 dari 24 Halaman Putusan Perkara Nomor 408/PDT/2017/PTMDN
ketentuannya, yang mana hal tersebut merupakan bentuk kesesuaian
kehendak (konsesualisme) antara Para Pihak sehingga terjadilah
persetujuan / kesepakatan untuk membuat suatu perjanjian;
3. Bahwa Penggugat / Debitur dalam dalil-dalil gugatannya juga mengakui Agunan Kredit dari Fasilitas Kredit Penggugat / Debitur yang diatur
dalam Perjanjian Kredit a quo adalah sebagaimana tersebut dalam point 3
halaman 4 dan 5 jawaban ini; Bahwa Tergugat I telah melaksanakan prestasinya dengan mencairkan
uang kred it berdasarkan Perjanjian Kredit a quo ke rekening Penggugat Nomor 011066866 5 atas nama Rusmin Lawin pada tanggal 11 Oktober 2006;
Bahwa atas pencairan tersebut, Penggugat tidak melakukan kontra
prestasinya yaitu berupa pembayaran hutang kredit sehingga Tergugat I
selaku pemegang Hak Tanggungan peringkat Pertama berdasarkan point
12 halaman 8 jawaban diatas melaksanakan penjualan objek Hak
Tanggungan melalui pelelangan oleh PT Balai Lelang Star (Tergugat II);
Bahwa sebelum melakukan pelelangan atas objek Hak Tanggungan
tersebut, Tergugat I telah menyampaikan teguran-teguran tertulis
sebagaimana yang disebut dalam point 8 halaman 7 diatas, namun
Penggugat tetap tidak mengindahkan teguran-teguran tersebut;
Bahwa pemberian teguran kepada Penggugat tersebut merupakan
pemberian kesempatan kepada Penggugat untuk menyelesaikan
kewajibannya sebelum dinyatakan wanprestasi oleh Tergugat I;
Bahwa oleh karena Penggugat / Debitur telah dinyatakan wanprestasi dan
tidak melunasi hutang-hutangnya maka Tergugat I selaku Kreditur berhak
untuk mengambil pelunasan hutang dari agunan kredit;
Bahwa dalil Penggugat / Debitur pada point 17 halaman 4 yang
menyatakan Tergugat I tidak melaksanakan ketentuan Pasal 27
Perjanjian Kredit a quo yaitu mengambil tindakan Iangsung melakukan
lelang atas objek jaminan melalui Tergugat II tanpa melakukan
penyelesaian perselisihan secara musyawarah dan mufakat adalah dalil
yang tidak benar, karena sejak Penggugat tidak lagi memenuhi
kewajibannya kepada Tergugat I, telah dilakukan upaya maksimal oleh
Tergugat I yaitu penagihan - penagihan balk melalui kunjungan ke lokasi
usaha maupun via telepon, bahkan Tergugat I telah memberikan
penyelesaian kredit dengan keringanan namun fasilitas kredit hingga
saat ini tidak dapat diselesaikan;
PENG
ADIL
AN T
INGGI M
EDAN
Hal. 14 dari 24 Halaman Putusan Perkara Nomor 408/PDT/2017/PTMDN
14 Bahwa dalil Penggugat pada point 18 halaman 4 yang menyatakan
perbuatan Tergugat I melakukan pelelangan agunan melalui Tergugat
II adalah merupakan perbuatan melawan hukum adalah dalil yang
tidak berdasar hukum, karena tidak ada hukum yang dilanggar oleh
Tergugat — I dimana proses pelelangan terhadap objek jaminan
kredit a quo dilakukan sesuai dengan ketentuan hukum yang berlaku
yakni Peraturan Menteri Keuangan Nomor 106/PMK.06/2013 tentang
Perubahan Atas Peraturan Menteri Keuangan Nomor
93/PMK.06/2010 tentang Petunjuk Pelaksanaan Lelang,
15. .Bahwa Pasal 24 Peraturan Menteri Keuangan Nomor
106/PMK.06/2013 tentang Perubahan atas Peraturan Menteri
Keuangan Nomor 93/PMK.06/2010 tentang Petunjuk Pelaksanaan
Lelang menyatakan Lelang yang akan dilaksanakan hanva dapat
dibatalkan dengan permintaan penjual atau penetapan provosional
atau putusan dari lembaga peradilan umum. Selain daripada alasan
yang telah ditetapkan oleh Peraturan Menteri Keuangan a quo, lelang
atas Hak Tanggungan tidak dapat dibatalkan sehingga gugatan
Penggugat untuk membatalkan lelang atas objek hak tanggungan
adalah tidak berdasarkan hukum dan wajib untuk ditolak;
16. Bahwa dalil Penggugat / Debitur pada point 19 halaman 4 dan 5
gugatannya yang menyatakan Tergugat I tidak memberikan
kesempatan kepada Penggugat / Debitur untuk menyelesaikan
pembayaran kewajiban pokok ditambah bunga adalah dalil yang tidak
benar, karena Penggugat I Debitur mempunyai rentang waktu yang
cukup untuk menyelesaikan pembayaran kewajiban pokok ditambah
bunga kepada Tergugat I sejak dari surat teguran pertama hingga
surat teguran ke ketiga namun Penggugat I Debitur tidak juga memiliki
itikad baik untuk menyelesaikan kewajibannya tersebut; Berdasarkan uraian tersebut di atas maka gugatan Penggugat sama sekali tidak berdasar dan berkekuatan hukum. Oleh karena itu kami mohon kepada Yang Terhormat Majelis Hakim Pengadilan Negeri Medan agar dapat secara hati-hati, cermat, adil dan bijaksana menyikapi gugatan yang diajukan oleh Penggugat agar tidak dikeluarkan keputusan hukum yang keliru dan membawa preseden buruk di kemudian hari, untuk itu Tergugat I mohon kepada Majelis Hakim Pengadilan Negeri Medan Yang Terhormat untuk memberikan putusan dengan amar putusan sebagai berikut: Dalam Eksepsi :
PENG
ADIL
AN T
INGGI M
EDAN
Hal. 15 dari 24 Halaman Putusan Perkara Nomor 408/PDT/2017/PTMDN
1. Menerima Eksepsi Tergugat I ;
2. Menyatakan gugatan Penggugat / Debitur tidak jelas (obscuur libel) ; 3. Menolak gugatan Penggugat / Debitur atau setidak-tidaknya menyatakan
gugatan Penggugat tidak dapat diterima.
Dalam Pokok Perkara :
1. Menolak gugatan Penggugat / Debitur untuk seluruhnya atau setidak-
tidaknya menyatakan gugatan Penggugat / Debitur tidak dapat diterima;
2. Menyatakan Penggugat / Debitur wanprestasi;
3. Menyatakan perbuatan hukum Tergugat I melakukan lelang Hak
Tanggungan adalah sah dan berdasarkan hukum ;
4. Menghukum Penggugat / Debitur untuk membayar biaya perkara.
Atau jika Majelis Hakim berpendapat lain, mohon putusan yang seadil-adilnya
(Ex Aequo et Bono
Menimbang, bahwa atas gugatan Penggugat tersebut Pengadilan Negeri Medan
telah menjatuhkan putusan tanggal 07 September 2017 Nomor
676/PDT.G/2015/PN.Mdn yang amarnya sebagai berikut ;
DALAM EKSEPSI :
- Menolak eksepsi Tergugat-I ;
DALAM POKOK PERKARA :
1. Menolak gugatan penggugat ;
2. Menghukum penggugat untuk membayar biaya perkara aquo yang sampai
saat ini jumlahnya ditaksir sebesar Rp.2.039.000,- (dua juta tiga puluh
sembilan ribu rupiah) ;
Menimbang, bahwa berdasarkan Akta Permohonan Banding Nomor
05/2017 tanggal 20 Januari 2017 yang dibuat TAVIP DWIYATMIKO SH.MH
SH Panitera Pengadilan Negeri Medan yang menerangkan bahwa Kuasa
Hukum Penggugat telah menyatakan banding terhadap putusan Pengadilan
Negeri Medan Nomor 676 /Pdt.G/2015 /PN-MDN tanggal 07 September 2016
dan telah diberitahukan kepada Terbanding I //Tergugat I tanggal 24 Januari
2017 kepada Terbanding II/Tergugat II pada tanggal 26 Januari 2017.
Menimbang,bahwa Pembanding semula Penggugat telah mengajukan
Memori Banding tanggal 4 Mei 2017 dan diterima di Pengadilan Negeri Medan
tanggal 4 Mei 2017 telah diberitahu kepada terbanding I semula Tergugat I
PENG
ADIL
AN T
INGGI M
EDAN
Hal. 16 dari 24 Halaman Putusan Perkara Nomor 408/PDT/2017/PTMDN
dan kepada Terbanding II semula Tergugat II masing-masing tanggal 19 Mei
2017 dan tanggal 16 Mei 2017.yang berbunyi sebagai berikut :
Bahwa adapun dalil keberatan Pembanding terhadap putusan Pengadilan
Negeri Medan No. 676/Pdt.G/2015/PN-Mdn Tgl. 07 September 2016 tersebut
karena terdapat kesilapan dan kekeliruan dalam pertimbangan hukumnya
sehingga putusan tersebut tidak sesuai dengan kaidah-kaidah formal suatu
putusan serta melanggar azas keadilan yang sangat wajar untuk dibatalkan
pada pemeriksaan tingkat banding di Pengadilan Tinggi Medan. Adapun
kesilapan dan kekeliruan pertimbangan hukum Majelis Hakim Pengadilan Negeri
Medan meliputi antara lain:
1. PERTIMBANGAN HUKUM : JUDEX FACTIE TIDAK BERSIFAT OBJEKTIF DALAM MENGADILI PERKARA AQUO
Bahwa Judex Factie tidak bersifat objektif dalam mengadili gugatan yang
diajukan oleh Pembanding karena hanya mempertimbangkan bukti-bukti
yang diajukan oleh Terbanding I tanpa melihat secara dalam dan teliti
mengenai bukti-bukti yang diajukan oleh Pembanding, sebagaimana
dalam Pertimbangan Majelis Hakim dalam putusannya halaman 27
paragraf 3 :
“…Menimbang bahwa diakui atau setidaknya tidak dibantah oleh Tergugat I, bahwa pasca teguran-teguran yang dilakukan Tergugat I sesuai bukti T I-20, dalam rentang waktu mulai 25 November 2013 s/d 25 April 2014, Penggugat melakukan pembayaran kewajiban, sebesar Rp. 600.000.000,00 (enam ratus juta rupiah) dan kemudian sesuai bukti P-17, Penggugat pada tanggal 13 Oktober 2015 melakukan setoran pembayaran melalui Bank Mandiri kepada Tergugat I sebesar Rp. 100.000.000,00 (seratus juta rupiah) dan Penggugat mengajukan surat permohonan atau solusi pembayaran tgl. 24 November 2015 dengan menyampaikan skema cicilan penyelesaian kredit kepada Tergugat I (vide bukti P-16)…” ;
Bahwa pertimbangan hukum Judex Factie tersebut tidak mencerminkan
suatu penegakan hukum yang adil, sebab dalam proses persidangan
Pembanding telah dapat membuktikan tentang adanya peristiwa hukum
pembayaran cicilan/angsuran terhadap fasilitas kredit Pembanding;
PENG
ADIL
AN T
INGGI M
EDAN
Hal. 17 dari 24 Halaman Putusan Perkara Nomor 408/PDT/2017/PTMDN
Bahwa dalam Pertimbangan Judex Factie halaman 28 paragraf 2 telah
telah jelas dan tidak dibantah oleh Terbanding I atas tindakan keputusan
lelang terhadap ketiga objek Jaminan Kredit Pembanding tersebut (vide
bukti P-15, P-18, P-19, P-20, P-21) telah melanggar ketentuan Pasal 27
ayat (1) Perjanjian Kredit Nomor : 2007.445.SKC.COC dan telah
menderai rasa keadilan yang hidup dalam masyarakat;
“…Pasal 27 ayat (1) Perjanjian Kredit Nomor : 2007.445.SKC.COC menyatakan : segala perselisihan yang timbul antara Para Pihak berkenaan dengan penafsiran dan atau pelaksanaan Perjanjian Kredit ini akan diselesaikan secara musyawarah untuk mufakat oleh Para Pihak…”
Bahwa sepatutnya dan seharusnya Terbanding I sebelum mengambil
tindakan lelang atas objek jaminan kredit Pembanding, terlebih dahulu
mengupayakan solusi lain terhadap lelang tersebut dengan cara
Penyelamatan Kredit melalui “Restrukturisasi Kredit”
“…Penyelamatan kredit adalah upaya-upaya yang dilakukan oleh Bank terhadap debitur kredit bermasalah yang masih mempunyai prospek dan kinerja usaha serta kemampuan membayar…” “…Pasal 1 Angka 26 Peraturan Bank Indonesia Nomor 14/15/PBI/2012 tentang Penilaian Kualitas Aset Bank Umum sebagaimana telah dirubah dengan Peraturan Bank Indonesia Nomor : 9/6/PBI/2007 tentang Perubahan Kedua Atas Peraturan Bank Indonesia Nomor 7/2/PBI/2005 tentang Penilaian Kualitas Aktiva Bank Umum Jo. Pasal 1 Angka 4 Peraturan Otoritas Jasa Keuangan Nomor 11/POJK.03/2015 tentang Ketentuan Kehati-hatian Dalam Rangka Stimulus Perekonomian Nasional Bagi Bank Umum, menyatakan : Restrukturisasi Kredit adalah upaya perbaikan yang dilakukan Bank dalam kegiatan perkreditan terhadap debitur yang mengalami kesulitan untuk memenuhi kewajibannya, yang dilakukan antara lain melalui: a. penurunan suku bunga Kredit; b. perpanjangan jangka waktu Kredit; c. pengurangan tunggakan bunga Kredit; d. pengurangan tunggakan pokok Kredit; e. penambahan fasilitas Kredit; dan/atau f. konversi Kredit menjadi penyertaan modal sementara…”
PENG
ADIL
AN T
INGGI M
EDAN
Hal. 18 dari 24 Halaman Putusan Perkara Nomor 408/PDT/2017/PTMDN
“…Restrukturisasi dilakukan terhadap debitur yang memenuhi kriteria sebagai berikut:
Debitur mengalami kesulitan pembayaran kewajiban pokok dan atau bunga kredit;
Debitur memiliki itikad baik dan kooperatif;
Debitur memiliki prospek usaha yang baik dan diproyeksikan mampu memenuhi kewajiban setelah kredit direstrukturisasi…”
“…Definisi Restrukturisasi Kredit : Restrukturisasi dapat juga dilakukan pada debitur yang memiliki potensi bermasalah, seperti adanya penurunan laba atau potensi penurunan laba sehingga diperkirakan akan mengalami kesulitan di masa yang akan datang untuk memenuhi pembayaran pokok dan/atau bunga sesuai Perjanjian Kredit (Surat BI kepada seluruh Bank Umum Nomor 11/10/DpG/DPNP, 23 April 2009)…” “…Tujuan Restrukturisasi Kredit adalah adanya pernaikan secara simultan, baik terhadap portfolio Bank maupun Debitur, yaitu antara lain:
Usaha debitur menjadi sehat kembali sehingga dapat memenuhi kewajibannya;
Kualitas produktif menjadi semakin baik sehingga tingkat kesehatan bank menjadi lebih baik…”
Bahwa berdasarkan pertimbangan tersebut diatas menunjukkan Judex
Factie tidak objektif dan tidak mencerminkan suatu keadilan dalam
memutus perkara padahal Pembanding memiliki itikad baik untuk
membayar pokok hutang kepada Terbanding I dan mengajukan Surat
Permohonan atau Solusi Pembayaran kepada Terbanding I Tanggal 24
Nopember 2015, sesuai dengan keterangan saksi Penggugat MARJONO SIDDIQ dan Bukti P-16, P-17, P-25, P-26;
Bahwa bentuk pertimbangan hukum Judex Factie seperti ini membuktikan
bahwa Judex Factie dalam mengadili perkara a quo tidak bersifat objektif
dan tidak mencerminkan suatu keadilan. Dengan demikian sangat wajar
menurut hukum semua pertimbangan hukum Judex Factie dan Putusan Judex Factie untuk dibatalkan;
2. PERTIMBANGAN HUKUM : JUDEX FACTIE MELANGGAR ASAS HUKUM PEMBUKTIAN DALAM HUKUM ACARA PERDATA
PENG
ADIL
AN T
INGGI M
EDAN
Hal. 19 dari 24 Halaman Putusan Perkara Nomor 408/PDT/2017/PTMDN
Bahwa Judex Factie dalam mengadili perkara aquo tidak
mempertimbangkan bukti-bukti yang diajukan oleh Pembanding
sebagaimana bukti P-16, P-17, P-25, P-26, dimana dalam bukti
Pembanding tersebut membuktikan tentang adanya itikad baik
Pembanding terhadap pembayaran cicilan/angsuran kredit Pembanding;
Bahwa seharusnya Judex Factie melihat hak-hak keperdataan
Pembanding yang telah dirugikan oleh Para Terbanding dengan
menganalisa semua bukti-bukti dan fakta persidangan dan bukan
sebaliknya membuat pertimbangan hukum yang tidak mencerminkan
keadilan sebagaimana yang telah diamanatkan dalam Pasal 5 ayat (1)
Undang-Undang No. 48 Tahun 2009 Tentang Kekuasaan Kehakiman : “…Hakim dan hakim konstitusi wajib menggali, mengikuti, dan memahami nilai-nilai hukum dan rasa keadilan yang hidup dalam masyarakat…”
Bahwa Judex Factie dalam membuat pertimbangan hukumnya telah
melanggar asas hukum pembuktian dalam hukum acara perdata, maka
sangat wajar menurut hukum putusan Judex Factie untuk dibatalkan;
3. PERTIMBANGAN HUKUM : JUDEX FACTIE TELAH SILAP DAN KELIRU MENCANTUMKAN DASAR HUKUM DALAM MEMUTUS PERKARA A QUO
Bahwa Judex Factie dalam mengadili perkara a quo tidak bersifat objektif
serta telah melanggar asas hukum pembuktian. Judex Factie juga silap
dan keliru mencantumkan dasar hukum dalam putusan perkara a quo;
Bahwa Judex Factie tidak mempertimbangkan itikad baik dari
Pembanding yang masih membayar angsuran fasilitias kredit sehingga
setiap tahunnya Pembanding mengajukan permohonan perubahan
perjanjian kredit kepada Terbanding I hingga Tahun 2012;
Bahwa Judex Factie telah keliru dan salah membuat dasar hukum untuk
melagalisasi perbuatan Terbanding I dengan cara memakai ketentuan
Pasal 6 Undang-Undang No. 4 Tahun 1996 dan mengabaikan ketentuan
Pasal 20 ayat (2) Undang-Undang No. 4 Tahun 1996 Tentang Hak
Tanggungan yang seharusnya Terbanding I sebelum melakukan proses
lelang tersebut terlebih dahulu adanya kesepakatan dengan Pembanding
untuk menghindari hal-hal yang merugikan Pembanding, terlebih lagi
Pembanding masih melakukan pembayaran terhadap fasilitas kredit
tersebut dan diterima dengan baik oleh Terbanding I (vide Bukti P-16, P-17, P-25, P-26);
PENG
ADIL
AN T
INGGI M
EDAN
Hal. 20 dari 24 Halaman Putusan Perkara Nomor 408/PDT/2017/PTMDN
“…Pasal 20 ayat (2) Undang-Undang No. 4 Tahun 1996 Tentang Hak Tanggungan menyebutkan : Atas kesepakatan pemberi dan pemegang Hak Tang-gungan, penjualan obyek Hak Tanggungan dapat dilaksanakan di bawah tangan jika dengan demikian itu akan dapat diperoleh harga tertinggi yang menguntungkan semua pihak…”
Bahwa secara hukum tindakan Terbanding I yang mengabaikan asas
kesepakatan dan ingin melelang tanpa persetujuan Pembanding telah
Batal Demi Hukum sesuai ketentuan Pasal 20 ayat (4) Undang-Undang
No. 4 Tahun 1996 Tentang Hak Tanggungan; “…Pasal 20 ayat (4) Undang-Undang No. 4 Tahun 1996 menyebutkan : Setiap janji untuk melaksanakan eksekusi Hak Tanggungan dengan cara yang bertentangan dengan ketentuan pada ayat (1), ayat (2), dan ayat (3) batal demi hukum…”
Bahwa dengan demikian berdasarkan pertimbangan diatas telah jelas
bahwa Judex Factie telah silap dan keliru mengabaikan ketentuan Pasal
27 Perjanjian Kredit No. 2007.445.SKC.COC mengenai penyelesaian perselisihan diselesaikan dengan musyawarah mufakat;
Bahwa oleh karena Judex Factie telah silap dan keliru mencantumkan
dasar hukum peraturan perundang-undangan sebagai dasar
pertimbangan dalam putusan yang telah mencederai keadilan, maka
sangat beralasan putusan Judex Factie untuk dibatalkan; Berdasarkan alasan tersebut diatas Pembanding memohon agar
berkenan kiranya Bapak Ketua Pengadilan Tinggi Medan menerima
permohonan Banding dan Memori Banding yang diajukan oleh Pembanding
seraya mengadili dan memutus dengan amarnya sebagai berikut :
Menerima Permohonan Banding serta Memori Banding dari Pembanding
untuk seluruhnya;
Membatalkan Putusan Pengadilan Negeri Medan Tgl. 07 September 2016
No. 676/Pdt.G/2015/PN.Mdn; MENGADILI SENDIRI :
1. Mengabulkan gugatan Penggugat (Pembanding) untuk seluruhnya;
2. Menyatakan Tergugat I (Terbanding I) dan Tergugat II (Terbanding II) telah
melakukan perbuatan melawan hukum;
3. Menghukum Tergugat I (Terbanding I) untuk menerima permohonan
perpanjangan fasilitas modal usaha Penggugat (Pembanding);
PENG
ADIL
AN T
INGGI M
EDAN
Hal. 21 dari 24 Halaman Putusan Perkara Nomor 408/PDT/2017/PTMDN
4. Menghukum Tergugat II (Terbanding II) untuk tidak melakukan lelang
eksekusi yang menjadi jaminan fasilitas kredit Penggugat (Pembanding)
yaitu :
Tanah seluas lebih kurang 75 M2 beserta bangunan ruko diatasnya
yang terletak di Jalan Kapten Patimura/Jamin Ginting No. 46, Kelurahan
Merdeka, Kecamatan Medan Baru, Kota Medan sesuai dengan SHGB
No. 38.
Tanah seluas lebih kurang 89 M2 beserta bangunan ruko diatasnya
yang terletak di Jalan Kapten Patimura/Jamin Ginting No. 46, Kelurahan
Merdeka, Kecamatan Medan Baru, Kota Medan sesuai dengan SHGB
No. 39.
Tanah seluas lebih kurang 275 M2 beserta bangunan gudang diatasnya
yang terletak di Jalan Let. Jend. Jamin Ginting, Kelurahan Merdeka,
Kecamatan Medan Baru, Kota Medan sesuai dengan SHGB No. 46;
5. Menghukum Para Tergugat (Para Terbanding) untuk membayar biaya-
biaya yang timbul dalam perkara ini;
6. Menyatakan putusan ini dapat dijalankan dengan serta merta meskipun
ada verzet, banding ataupun kasasi;
7. Jika Majelis Hakim yang memeriksa dan memutus Permohonan Banding ini
berpendapat lain, mohon putusan yang seadil-adilnya (Ex Aequo et Bono);
Menimbang,bahwa terhadap memori banding tersebut semula Tergugat I
dan Tergugat II sekarang Terbanding I dan Terbanding II tidak ada mengajukan
Kontra Memori Banding
Menimbang, bahwa Membaca Relaas pemberitahuan untuk melihat,
membaca, memeriksa dan mempelajari berkas perkara banding, yang dibuat
dan ditanda tangani oleh Jurusita Pengganti Pengadilan Negeri Medan yang
menerangkan bahwa dalam tenggang waktu 14 (empat belas) hari telah
diberi kesempatan kepada kedua belah pihak berperkara untuk mempelajari
berkas perkara perdata Nomor : 678 /Pdt.G/2015/PN-Mdn pada tanggal 07
September 2016 kepada kedua belah pihak yang berperkara sebelum berkas
perkara tersebut dikirim ke Pengadilan Tinggi Medan ;
TENTANG PERTIMBANGAN HUKUM
Menimbang, bahwa permohonan banding yang diajukan oleh
Pembanding/semula Penggugat telah diajukan dalam tenggang waktu dan
dengan cara serta syarat - syarat yang ditentukan dalam Undang - Undang,
oleh karena itu permohonan banding tersebut secara Formal dapat diterima ;
PENG
ADIL
AN T
INGGI M
EDAN
Hal. 22 dari 24 Halaman Putusan Perkara Nomor 408/PDT/2017/PTMDN
Menimbang, bahwa terhadap memori banding dari Pembanding semula
Penggugat tertanggal 4 Mei 2017 pada pokoknya agar Majelis Hakim
Pengadilan Tinggi Medan membatalkan putusan Pengadilan tingkat pertama
seraya mengadili sendiri dengan amar putusan menerima permohonan banding
dari Pembanding semula Penggugat.
Membebankan biaya perkara yang timbul dalam perkara ini kepada
Terbanding dahulu Penggugat
Menimbang, bahwa setelah memeriksa dan meneliti dengan seksama
berkas perkara beserta surat – surat yang berhubungan dengan itu serta
berikut salinan resmi putusan Pengadilan Negeri Medan tanggal 7
September 2016 Nomor :676 /Pdt.G/2015/PN.Mdn yang dimohonkan banding
tersebut, serta Memori Banding, bahwa dalil Pembanding sebagaimana
dikemukan dalam Memori Banding tidak dapat melemahkan atau membatalkan
putusan maka Memori Banding Pembanding semula Penggugat harus
dikesampingkan sehingga oleh karenanya Majelis Hakim Tingkat Banding
dapat membenarkan dan menerima pertimbangan hukum Majelis Hakim Tingkat
Pertama tersebut karena telah dipertimbangkan secara tepat dan benar, oleh
karena itu pertimbangan tersebut diambil alih dan dijadikan pertimbangan
sendiri oleh Majelis Hakim Tingkat Banding didalam memutus perkara ini
Menimbang, bahwa berdasarkan pertimbangan tersebut diatas maka
Putusan Pengadilan Negeri Medan tanggal 07 September 2016 . haruslah
dikuatkan ;
Menimbang, bahwa oleh karena Pembanding dahulu Penggugat pada
hekekatnya berada pada pihak yang kalah, maka kepadanya patut dihukum
untuk membayar biaya perkara dalam kedua tingkat Pengadilan yang
jumlahnya sebagaimana tercantum di dalam amar putusan ini ;
Mengingat Undang-Undang dan Peraturan Perundang-undangan yang
berkaitan dengan perkara ini;
M E N G A D I L I
- Menerima Permohonan Banding dari Pembanding semula Penggugat
- Menguatkan putusan Pengadilan Negeri Medan tanggal 07 September
2016 Nomor : 676/Pdt.G/2015/PN. Mdn .yang dimohonkan banding
tersebut ;
PENG
ADIL
AN T
INGGI M
EDAN
Hal. 23 dari 24 Halaman Putusan Perkara Nomor 408/PDT/2017/PTMDN
- Menghukum semula Penggugat / sekarang Pembanding untuk
membayar ongkos perkara pada kedua tingkat pengadilan yang dalam
tingkat banding sebesar Rp.150.000,- (seratus lima puluh ribu rupiah) ;
Demikianlah diputuskan dalam Rapat permusyawaratan Majelis Hakim
Pengadilan Tinggi Medan, pada hari Rabu tanggal 31 Januari 2018 oleh
Kami YANSEN PASARIBU SH. sebagai Hakim Ketua, ADI SUTRISNO SH.MH
dan NUR HAKIM.SH.MH. masing – masing sebagai Hakim Anggota, yang
ditunjuk untuk memeriksa dan mengadili perkara tersebut dalam pemeriksaan
tingkat banding berdasarkan Penetapan Ketua Pengadilan Tinggi Medan
tanggl 27 Nopember 2017 Putusan mana telah diucapkan dalam sidang
terbuka untuk umum pada hari Kamis tanggal 8 Februari 2018 oleh
Hakim Ketua tersebut dengan dihadiri oleh : Hakim - Hakim Anggota
tersebut serta dibantu ILHAM PURBA,SH.MH. Panitera Pengganti Pengadilan
Tinggi Medan, tanpa dihadiri oleh kedua belah pihak berperkara maupun
Kuasanya ;
Hakim Anggota, Hakim Ketua,
ttd ttd
1. ADI SUTRISNO,SH,MH YANSEN PASARIBU,SH
ttd
2. NUR HAKIM,SH,MH
Panitera Pengganti
ttd
ILHAM PURBA SH.MH
PENG
ADIL
AN T
INGGI M
EDAN
Hal. 24 dari 24 Halaman Putusan Perkara Nomor 408/PDT/2017/PTMDN
Ongkos - Ongkos :
1. M e t e r a i ............................................................. Rp. 6.000.-
2. R e d a k s i .............................................................Rp. 5.000.-
3. Pemberkasan ………………………………………….Rp. 139.000,-
_____________________________________________________
J u m l a h ……………………………………… …Rp. 150.000,-
(Seratus Lima Puluh Ribu Rupiah)