PENERAPAN STANDAR PELAYANAN MINIMAL URUSAN …dinsos.jatimprov.go.id/Materi/Sosialisasi APBN...

Post on 03-Mar-2019

233 views 0 download

Transcript of PENERAPAN STANDAR PELAYANAN MINIMAL URUSAN …dinsos.jatimprov.go.id/Materi/Sosialisasi APBN...

D i s a m p a i k a n O l e h :

B A P P E D A P R O V I N S I J A W A T I M U R

PENERAPAN STANDAR PELAYANANMINIMAL URUSAN SOSIAL

BERDASARKANPP NOMOR 2 TAHUN 2018

TENTANG SPM

DASAR HUKUM

UUD 1945 Psl 5 Ayat (2)

“Presiden menetapkan Peraturan Pemerintah untukmenjalankan Undang-undang sebagaimana mestinya”

UU No. 23 Tahun 2014 Psl 18 Ayat (3)

“Ketetapan lebih lanjut mengenai SPM diatur dengan PP”

PP No. 2 Tahun 2018 tentang Standar Pelayanan Minimal

URUSAN PEMERINTAHAN

URUSANPEMERNTAHANYANGSEPENUHNYAMENJADIKEWENANGANPUSAT

ABSOLUT KONKUREN

WAJIB PILIHAN

URUSANPEMERINTAHAN

UMUM

YANDAS NONYANDAS

SPMPsl 11 (3)

URUSAN KONKUREN URUSANPEMERINTAHAN YG DIBAGI ANTARAPEM PUS DAN DAERAH PROV DANDAERAH KAB/KOT DAN MENJADIDASAR PELAKSANAAN OTONOMIDAERAH

PEMBAGIAN URUSAN BERDASARKANUU 23/2014

PILIHANWAJIB

tidak berkaitan denganpelayanan dasar

tidak berkaitan denganpelayanan dasar

berkaitan denganpelayanan dasarberkaitan denganpelayanan dasar

Potensi dankeunggulan daerah

Potensi dankeunggulan daerah

Kehutanan; pertambangan;kelautan dan perikanan.Kehutanan; pertambangan;kelautan dan perikanan.

ProvinsiProvinsiKab/KotaDapat bagi

hasil

Kab/KotaDapat bagi

hasil

1. Pendidikan;2. Kesehatan;3. PU PR;4. Sosial;5. Perumahan rakyat

dan kawasanpemukiman;

6. Ketertiban umumdan perlindunganmasyarakat.

1. Pendidikan;2. Kesehatan;3. PU PR;4. Sosial;5. Perumahan rakyat

dan kawasanpemukiman;

6. Ketertiban umumdan perlindunganmasyarakat.

1. Pertahanan;2. Lingkungan Hidup;3. Adm. Kependdkan dan Pencatatan

Sipil;4. Pengendalaian Penduduk dan KB;5. Perhubungan;6. Kominfo;7. Koperasi dan UKM;8. Penanaman Modal9. Kepemudaan dan Olahraga;10. PMD;11. Statistik;12. Persandian;13. Kebudayaan;14. Perpustakaan;15. Arsip;16. Tenaga Kerja;17. PP PA;18. Ketahanan Pangan.

1. Pertahanan;2. Lingkungan Hidup;3. Adm. Kependdkan dan Pencatatan

Sipil;4. Pengendalaian Penduduk dan KB;5. Perhubungan;6. Kominfo;7. Koperasi dan UKM;8. Penanaman Modal9. Kepemudaan dan Olahraga;10. PMD;11. Statistik;12. Persandian;13. Kebudayaan;14. Perpustakaan;15. Arsip;16. Tenaga Kerja;17. PP PA;18. Ketahanan Pangan.

1. Kelautan dan perikanan;2. Pariwisata;3. Pertanian;4. Kehutanan;5. Energi dan sumberdaya

mineral;6. Perdagangan;7. Perindustrian; dan8. Tansmigrasi

1. Kelautan dan perikanan;2. Pariwisata;3. Pertanian;4. Kehutanan;5. Energi dan sumberdaya

mineral;6. Perdagangan;7. Perindustrian; dan8. Tansmigrasi

Urusan berbasis ekosistemUrusan berbasis ekosistem

URUSAN PEMERINTAHAN KONKURENURUSAN PEMERINTAHAN KONKUREN

UrusanPemerintahan

Urusan Wajib

PelayananDasar

StandarPelayanan

Minimal (SPM)

“Adalah ketentuan tentangjenis dan mutu pelayanan

dasar”

POSISI SPM

Sebagai jaminanpelayanan publik

dari Pemda kepadamasyarakatnya

Menentukan jumlahanggaran yang

dibutuhkan untukpenyediaan suatupelayanan publik

Dapat ditentukan brpbiaya yg dibutuhkan utk

pemberian satupelayanan kpd

masyarakat

Sbg penilaian kinerjakepala daerah yg

tertuang dalam LPPD

Memperjelas tugaspokok pemerintah

daerah

MANFAATSPM

MANFAATSPM

1

2

3

4 SPM

Ketentuan ttg jenis dan mutu Yandas yangmerupakan Urusan Pemerintahan Wajibyang berhak diperoleh oleh setiap WNsecara minimal;Jenis Yandas adalah jenis pelayanan dalam

rangka penyediaan barang/jasa kebutuhandasar yang berhak diperoleh setiap WNsecara minimal;Mutu Yandas adalah ukuran kuantitas dan

kualitas barang/jasa serta pemenuhannyasecara minimal sesuai strandar teknis;Ditetapkan dan diterapkan berdasarkan

prinsip kesesuaian kewenangan,ketersediaan, keterjangkauan,kesinambungan, keterukuran danketetapan sasaran.

Ketentuan ttg jenis dan mutu Yandas yangmerupakan Urusan Pemerintahan Wajibyang berhak diperoleh oleh setiap WNsecara minimal;Jenis Yandas adalah jenis pelayanan dalam

rangka penyediaan barang/jasa kebutuhandasar yang berhak diperoleh setiap WNsecara minimal;Mutu Yandas adalah ukuran kuantitas dan

kualitas barang/jasa serta pemenuhannyasecara minimal sesuai strandar teknis;Ditetapkan dan diterapkan berdasarkan

prinsip kesesuaian kewenangan,ketersediaan, keterjangkauan,kesinambungan, keterukuran danketetapan sasaran.

PEMBAGIAN KEWENANGAN URUSAN SOSIAL

PEMBERDAYAAN SOSIAL

PENANGANAN WARGANEGARA MIGRAN KORBAN

TINDAK KEKESASAN

REHABILITASI SOSIAL

SERTIFIKASI & AKREDITASI

PUSAT

PROVINSI

KAB/KOTA

Berdasarkan Lampiran UU No. 23 Tahun 2014tentang Pemerintahan Daerah

PENANGANAN BENCANA

TAMAN MAKAM PAHLAWAN

PERLINDUNGAN DANJAMINAN SOSIAL

JENIS PELAYANAN DASARPADA SPM SOSIAL PROVINSI

a. rehabilitasi sosial dasar penyandang disabilitas terlantar didalam panti;

b. rehabilitasi sosial dasar anak terlantar di dalam panti;

c. rehabilitasi sosial dasar lanjut usia terlantar di dalam panti;

d. rehabilitasi sosial dasar tuna sosial khususnya gelandangan danpengemis di dalam panti; dan

e. perlindungan dan jaminan sosial pada saat dan setelahtanggap darurat bencana bagi korban bencana provinsi.

SPM SOSIAL PROVINSI(Pasal 10 Ayat 2 PP No 2 / 2018)

SPM SOSIALPROVINSI (Pasal 10 Ayat 2 PP No 2 / 2018)

SPM SOSIALKABUPATEN / KOTA (Pasal 10 Ayat 3 PP No 2 / 2018)

SPM SOSIALKABUPATEN / KOTA (Pasal 10 Ayat 3 PP No 2 / 2018)

STRATEGI PENCAPAIAN SPM

Pengintegrasian SPM dalamRencana Pembangunan Daerah(RPJMD, RKPD, Renstra, RenjaSKPD)Ketersediaan dataPenghitungan kebutuhanPenyusunan rencana

pemenuhan layanan dasarPelaksanaan pemenuhanKebijakan daerah

Pengintegrasian SPM dalamRencana Pembangunan Daerah(RPJMD, RKPD, Renstra, RenjaSKPD)Ketersediaan dataPenghitungan kebutuhanPenyusunan rencana

pemenuhan layanan dasarPelaksanaan pemenuhanKebijakan daerah

MEKANISME PELAPORAN SPM

Bupati/Walikota melaporkan seluruh penerapan SPM di kabupaten/kotakepada Gubernur sebagai wakil Pemerintah Pusat.Bupati/Walikota melaporkan seluruh penerapan SPM di kabupaten/kotakepada Gubernur sebagai wakil Pemerintah Pusat.

Gubernur sebagai wakil Pemerintah Pusat melaporkan kepada menteriyang menyelenggarakan urusan pemerintahan dalam negeri dan menteriyang membidangi urusan pemerintahan wajib terkait Pelayanan Dasar:• rekapitulasi penerapan SPM di kabupaten/kota; dan• seluruh penerapan SPM di provinsi.

Gubernur sebagai wakil Pemerintah Pusat melaporkan kepada menteriyang menyelenggarakan urusan pemerintahan dalam negeri dan menteriyang membidangi urusan pemerintahan wajib terkait Pelayanan Dasar:• rekapitulasi penerapan SPM di kabupaten/kota; dan• seluruh penerapan SPM di provinsi.

Laporan sekurang-kurangnya memuat:1. hasil penerapan SPM;2. kendala penerapan SPM; dan3. ketersediaan anggaran dalam penerapanSPM.Laporan sekurang-kurangnya memuat:1. hasil penerapan SPM;2. kendala penerapan SPM; dan3. ketersediaan anggaran dalam penerapanSPM.

Disampaikanbersamaan

dengan LPPDsetiap tahun

Disampaikanbersamaan

dengan LPPDsetiap tahun

PEMBINAAN DAN PENGAWASAN(PP 12 TAHUN 2017)

1. Pembinaan Umum Menteri Dalam Negeri (untuk provinsi);

2. Pembinan secara teknis oleh menteri teknis;

3. Gubernur melaksanakan Binwas terhadap OPD pengampu SPM

di Provinsi;

4. Gubernur sebagai wakil Pemerintah Pusat melaksanakan Binwas

penerapan SPM Kabupaten/Kota secara umum dan teknis;

5. Bupati/Walikota melaksanakan Binwas terhadap OPD pengampu

SPM Kabupaten/Kota.

1. Pembinaan Umum Menteri Dalam Negeri (untuk provinsi);

2. Pembinan secara teknis oleh menteri teknis;

3. Gubernur melaksanakan Binwas terhadap OPD pengampu SPM

di Provinsi;

4. Gubernur sebagai wakil Pemerintah Pusat melaksanakan Binwas

penerapan SPM Kabupaten/Kota secara umum dan teknis;

5. Bupati/Walikota melaksanakan Binwas terhadap OPD pengampu

SPM Kabupaten/Kota.

SANKSI ADMINISTRATIF

1. Kepala Daerah dan/atau wakil Kepala Daerah yang tidakmelaksanakan SPM dikenakan sanksi administratif.

2. Sanksi administrasi mengacu pada peraturan perundang-undangan (PP12 Tahun 2017).

Psl 37 ayat (1) :Kepala daerah, wakil kepala daerah, anggota DPRD, dan daerah yang melakukanpelanggaran administratif sebagaimana dimaksud dalam pasal 36 ayat (2) dijatuhisanksi administratif oleh Presiden, Menteri, dan gubernur sebagai wakil PemerintahPusat sesuai dengan kewenangan setelah dilakukan verifikasi dan/atau pemeriksaansecara teliti, objektif, dan didukung dengan data, informasi, dan/atau dokumen lainnyayang berkaitan dengan dugaan pelanggaran dimaksud.

Psl 37 ayat (1) :Kepala daerah, wakil kepala daerah, anggota DPRD, dan daerah yang melakukanpelanggaran administratif sebagaimana dimaksud dalam pasal 36 ayat (2) dijatuhisanksi administratif oleh Presiden, Menteri, dan gubernur sebagai wakil PemerintahPusat sesuai dengan kewenangan setelah dilakukan verifikasi dan/atau pemeriksaansecara teliti, objektif, dan didukung dengan data, informasi, dan/atau dokumen lainnyayang berkaitan dengan dugaan pelanggaran dimaksud.

TINDAK LANJUT

Yang dilakukan Kemendagri1. Pembentukan Sekber SPM (dalam bentuk SEB Mendagri denganMenteri Perencanaan Pembangunan Nasional);2. Penyiapan SE Mendagri kepada Gubernur, Bupati dan Walikota perihalpelaksanaan SPM;3. Sosialisasi PP No. 2/2018 kepada seluruh OPD pengampu SPM, BiroPemerintahan dan Bappeda seluruh Indonesia.Yang dilakukan K/L1. Menyusun Standar Teknis pelaksanaan SPM;2. Sosialisasi Standar Teknis pelaksanaan SPM.

TERIMA KASIHTERIMA KASIH