Post on 25-Jul-2015
A. PENDAHULUAN
Di era modern seperti sekarang ini, kebutuhan akan komunikasi
sangatlah diperlukan sekali. Komunikasi bertujuan untuk mengirimkan
informasi dari satu tempat ke tempat lain atau beberapa tempat.
Informasi yang dikirim bisa berupa suara, gambar maupun data.
Informasi yang dikirimkan tersebut dikirimkan lewat media udara
melalui gelombang elektromagnetik. Untuk dapat mengirim dan
menerima informasi tersebut kita membutuhkan suatu alat, yaitu
antena.
Antena adalah suatu alat untuk mengirim dan menerima gelombang
elektromagnetik, bergantung kepada pemakaian dan penggunaan
frekuiensinya, antena bisa berwujud berbagai bentuk, mulai dari seutas
kabel, dipole ataupun yagi, dsb. Antena adalah alat pasif tanpa catu
daya (power), yang tidak bisa meningkatkan kekuatan sinyal radio, dia
seperti reflektor pada lampu senter, membantu mengkonsentrasi dan
memfokuskan sinyal.
Kekuatan dalam mengkonsentrasi dan memfokuskan sinyal radio,
satuan ukurnya adalah dB. Jadi ketika dB bertambah, maka jangkauan
jarak yang bisa ditempuhpun bertambah. Jenis antena yang akan
dipasang harus sesuai dengan sistem yang akan kita bangun.
B. JENIS ANTENA
Jenis antena yang akan dipasang harus sesuai dengan sistem yang
akan kita bangun, juga disesuaikan dengan kebutuhan penyebaran
sinyalnya. Ada dua jenis antena secara umum :
1. Directional
Antena jenis ini merupakan jenis antena dengan narrow
beamwidth, yaitu punya sudut pemancaran yang kecil dengan
daya lebih terarah, jaraknya jauh dan tidak bisa menjangkau area
yang luas, contohnya : antena Yagi, Panel, Sektoral dan antena
Parabolik 802.11b yang dipakai sebagai Station atau Master bisa
menggunakan jenis antena ini di kedua titik, baik untuk Point to
Point atau Point to Multipoint.
1.1. Antena Yagi
Digunakan untuk jarak pendek karena penguatannya rendah.
Dan mempunyai penguatan antara 7 - 19 dBi
1.2. Antena Grid
Antena ini merupakan salah satu antena wifi yang populer.
Sudut pola pancaran antena ini lebih fokus pada titik tertentu
sesuai pemasangannya.
1.3. Antena Parabolic
– Dipakai untuk jarak menengah atau jarak jauh
– Gain-nya bisa antara 18 sampai 28 dBi
Pola radiasi dari antena parabolik
1.4. Antena Sektoral
Mempunyai penguatan antara 10 - 19 dBi dan tingginya
penguatan dikompensasi dengan pola radiasi yang sempit dari
450 - 1800
Pola radiasi dari antena sektoral
2. Omni Directional
Antena ini mempunyai sudut pancaran yang besar (wide
beamwidth) yaitu 3600; dengan daya lebih meluas, jarak yang
lebih pendek tetapi dapat melayani area yang luas Omni antena
tidak dianjurkan pemakaian-nya, karena sifatnya yang terlalu luas
se-hingga ada kemungkinan mengumpulkan sinyal lain yang akan
menyebabkan inter-ferensi. Antena omnidirectional mengirim atau
menerima sinyal radio dari semua arah secara sama, biasanya
digunakan untuk koneksi multiple point atau hotspot yang
mempunyai penguatan sangat rendah yaitu 3 - 10 dBi
Pola radiasi antena omni
2.1. Antena Omnidirectional dengan Polarisasi Vertikal
Macamnya:
a) Antena Koaksial dan antena Brown b) Antena Vertikal dengan penguatan tinggi
2.2. Antena Omnidirectional dengan Polarisasi Horisontal
Macamnya : a) Antena Super Turnstile
b) Antena Super Gain
C. KESIMPULAN
1. Antena adalah suatu alat untuk mengirim dan menerima gelombang
elektromagnetik
2. Kekuatan dalam mengkonsentrasi dan memfokuskan sinyal radio,
satuan ukurnya adalah dB. Jadi ketika dB bertambah, maka
jangkauan jarak yang bisa ditempuhpun bertambah.
3. Jenis antena ada 2 yaitu :
3.1. Antena Directional
3.2. Antena Omnidirectional
4. Yang termasuk antena directional antara lain:
4.1. Antena Yagi
4.2. Antena Grid
4.3. Antena parabolic
4.4. Antena Sectoral
5. Yang termasuk antena Omni Directional antara lain:
5.1. Antena Omni Directional dengan Polarisasi Vertikal
5.2. Antena Omni Directional dengan Polarisasi Horisontal
D. DAFTAR PUSTAKA
- http://id.wikipedia.org/wiki/Antena_%28radio%29
- http://mandorkawat2009.wordpress.com/2009/10/10/berbagai-
macam-antena-transmisi-radio/
- http://teknologi.kompasiana.com/internet/2010/08/20/macam-
macam-antena/