Pencemaran air, dan udara

Post on 29-Jul-2015

216 views 5 download

Transcript of Pencemaran air, dan udara

DAMPAK POLUSI TERHADAP KESEHATAN MANUSIA DAN LINGKUNGAN

Disusun oleh Abdi Gunawan, SP., MP.SMK Negeri 1 Kuripan Lombok Barat2014/2015

Bahan Ajar PowerPoint® untuk SMKKelas XI Semester Genap

Bab 2

TUJUAN PEMBELAJARAN

Mendeskripsikan dampak polusi terhadap kesehatan manusia dan lingkungan.

SISWA MAMPU :

• Mendeskripsikan dampak polusi terhadap penurunan kualitas hidup manusia

• Menghubungkan dampak polusi terhadap kesehatan manusia dan lingkungannya

KOMPETENSI DASAR

A. PENCEMARAN AIR

Pengertian :

Dalam PP No. 20/1990 tentang Pengendalian Pencemaran Air, pencemaran air didefinisikan sebagai : “pencemaran air adalah masuknya atau dimasukkannya mahluk hidup, zat, energi dan atau komponen lain ke dalam air oleh kegiaan manusia sehingga kualitas air turun sampai ke tingkat tertentu yang menyebabkan air tidak berfungsi lagi sesuai dengan peruntukannya”

3 Aspek Pokok :

1. Aspek kejadian

2. Aspek penyebab/pelaku

3. Aspek akibat

INDIKATOR PENCEMARAN AIR

• Pengamatan secara fisis, yaitu pengamatan pencemaran air berdasarkan tingkat kejernihan air (kekeruhan), perubahan suhu, warna dan adanya perubahan warna, bau dan rasa

• Pengamatan secara kimiawi, yaitu pengamatan pencemaran air berdasarkan zat kimia yang terlarut, perubahan pH, oksigen terlarut (Dissolved Oxygen, DO), kebutuhan oksigen biokimia (Biochemiycal Oxygen Demand, BOD) serta kebutuhan oksigen kimiawi (Chemical Oxygen Demand, COD).

• Pengamatan secara biologis, yaitu pengamatan pencemaran air berdasarkan mikroorganisme yang ada dalam air, terutama ada tidaknya bakteri pathogen.

INDIKATOR PENCEMARAN AIR

DO, BOD DAN COD

• DO (Dissolved oxygen) : oksigen terlarut

• Jumlah oksigen yang terlarut dalam air

• Respirasi organisme akuatik/Memecah bahan organik dalam air

• BOD (Biochemiycal Oxygen Demand) : Kebutuhan oksigen biokimia

• banyaknya oksigen yang dibutuhkan oleh mikroorganisme dalam lingkungan air untuk memecah (mendegradasi) bahan buangan organic yang ada dalam air menjadi karbondioksida dan air

• makin besar kadar BOD, maka merupakan indikasi bahwa perairan tersebut telah tercemar

• COD (Chemical Oxygen Demand) : Kebutuhan oksigen kimia

• jumlah oksigen yang diperlukan agar bahan buangan yang ada dalam air dapat teroksidasi melalui reaksi kimia baik yang dapat didegradasi secara biologis maupun yang sukar didegradasi

• Nilai COD rendah, maka perairan tidak tercemar

SUMBER PENCEMARAN AIR

KOMPONEN PENCEMARAN AIR

• PADAT

• ORGANIC DAN OLAHAN BAHAN MAKANAN

• ANORGANIK

• CAIRAN BERMINYAK

• BERUPA PANAS

• ZAT KIMIA

• Sabun (deterjen, sampo dan bahan pembersih lainnya),

• Bahan pemberantas hama (insektisida),

• Zat warna kimia,

• Zat radioaktif

DAMPAK PENCEMARAN AIR

Dampak pencemaran air pada umumnya dibagi dalam 4 kategori (KLH, 2004)

• dampak terhadap kehidupan biota air

• dampak terhadap kualitas air tanah

• dampak terhadap kesehatan

• dampak terhadap estetika lingkungan

DAMPAK TERHADAP KEHIDUPAN BIOTA AIR

• Kadar DO menurun

• adanya zat beracun dapat menyebabkan kerusakan pada tanaman dan tumbuhan air.

• proses penjernihan air secara alamiah terhambat karena matinya bakteri pengurai

• Kematian organisme perairan

• Pertumbuhan tanaman perairan di luar kendali (eutrofikasi)

DAMPAK TERHADAP KESEHATAN

Peran air sebagai pembawa penyakit menular bermacam-macam antara lain :

• air sebagai media untuk hidup mikroba pathogen

• air sebagai sarang insekta penyebar penyakit

• jumlah air yang tersedia tak cukup, sehingga manusia bersangkutan tak

• dapat membersihkan diri

• air sebagai media untuk hidup vector penyakit

WATER-BORNE DISEASES

PENANGGULANGANGAN PENCEMARAN AIR

1. Penanggulangan secara non-teknis

• usaha untuk mengurangi pencemaran lingkungan dengan cara menciptakan peraturan perundangan yang dapat merencanakan, mengatur dan mengawasi segala macam bentuk kegiatan industri dan teknologi sehingga tidak terjadi pencemaran

• AMDAL

2. Perlakuan secara teknis

• bersumber pada perlakuan industri terhadap perlakuan buangannya, misalnya dengan mengubah proses, mengelola limbah atau menambah alat bantu yang dapat mengurangi pencemaran.

B. PENCEMARAN UDARA

1. (KEPMEN KLH No. 02/Men-KLH/I/1988). Pencemaran udara adalah masuk atau dimasukkannya makhluk hidup, zat, energi dan atau komponen lain ke dalam udara dan atau berubahnya tatanan (komposisi) udara oleh kegiatan manusia atau oleh proses alam, sehingga kualitas udara menjadi kurang atau tidak dapat berfungsi lagi sesuai dengan peruntukannya

2. BAPEDAL (1999), mendefinisikan bahwa pencermaran udara adalah adanya kontaminasi atmosfir oleh gas, cairan atau limbah padat serta produk samping dalam konsentrasi dan waktu sedemikian rupa yang mengakibatkan gangguan, kerugian atau memiliki potensi merugikan terhadap kesehatan dan kehidupan manusia, hewan, tumbuh-tumbuhan dan benda serta menciptakan ketidak nyamanan

B. PENCEMARAN UDARA

3. KLH (1987), World Bank (1978), dan Canter (1977) menyatakan bahwa pencemara udara adanya atau masuknya satu atau lebih zat pencemar atau kombinasinya di atmosfir dalam jumlah dan waktu tertentu baik yang masuk ke udara secara alami maupun aktivitas manusia, yang dapat menimbulkan gangguan pada manusia, hewan, tumbuhan, dan terhadap harta benda atau terganggunya kenyamanan dan kenikmatan hidup dan harta benda

PENGERTIAN UDARA DAN UDARA TERCEMAR

• Udara adalah suatu campuran gas yang terdapat pada lapisan yang mengelilingi bumi

• Tidak konstan

• Bersifat innert (tidak bereaksi dengan yang lain)

• Komponen udara normal :

• [78,09 % N2 ; 20,95 % O2 ; 0,93 % Ar ; 0,032 % CO2] 99,99%

dan sisanya terdiri dari neon (Ne), helium (He), metan (CH4 ) dan

hidrogen (H2 ).

• Udara tercemar : Perubahan kimiawi, dapat berupa pengurangan maupun penambahan salah satu komponen kimia yang terkandung dalam udara

JENIS-JENIS PENCEMAR UDARA

1.BAHAN/ZAT PENCEMAR (GAS ATAU PARTIKEL)

1.1 Gas

a. Golongan belerang terdiri dari sulfur dioksida (SO2 ), hidrogen sulfide

(H2S) dan sulfat aerosol.

b. Golongan nitrogen terdiri dari nitrogen oksida (N2O), nitrogen monoksida (NO),

amoniak (NH3 ) dan nitrogen dioksida (NO2 ).

c. Golongan karbon terdiri dari karbon dioksida (CO2 ), karbon monoksida

(CO), hidrokarbon .

d. Golongan gas yang berbahaya terdiri dari benzen, vinyl klorida, air raksa uap.

1.2 Partikele. Mineral (anorganik) dapat berupa racun seperti air raksa dan timah.

f. Bahan organik terdiri dari ikatan hidrokarbon, klorinasi alkan, Benzen.

g. Makhluk hidup terdiri dari bakteri, virus, telur cacing.

2. MENURUT TEMPAT DAN SUMBERNYA

a. Pencemaran udara bebas (Out door air pollution), sumber pencemaran udara bebas: alamiah, berasal dari letusan gunung berapi, pembusukan, dll. Kegiatan manusia, misalnya berasal dari kegiatan industri, rumah tangga, asap kendaraan, dll.

b. Pencemaran udara ruangan (In door air pollution), berupa pencemaran udara didalam ruangan yang berasal dari pemukiman, perkantoran ataupun gedung tinggi.

3. BERDASARKAN PENGARUH TERHADAP KESEHATAN

a. IRITASIA, polutan ini bersifat korosif, merangsang proses peradangan hanya pada saluran pernapasan bagian atas, yaitu saluran pernapasan mulai dari hidung hingga tenggorokkan. Misalnya sulfur dioksida, sulfur trioksida, amoniak, dan debu.

b. ASFIKSIA, terjadi karena berkurangnya kemampuan tubuh dalam menangkap oksigen atau mengakibatkan

kadar O2 menjadi berkurang. Penyebabnya adalah gas

nitrogen, oksida, metan, gas hidrogen dan helium.

c. ANESTESIA. Bersifat menekan susunan syaraf pusat sehingga kehilangan kesadaran, misalnya aeter, aetilene, propane dan alkohol alifatis.

d. TOKSIS. Menimbulkan gangguan pada sistem pembuatan darah, misalnya benzene, fenol, toluen dan xylene. Keracunan terhadap susunan syaraf, misalnya karbon disulfid, metil alkohol.

PENANGGULANGAN

a. mengurangi polutan dengan alat-alat,

b. melarutkan polutan dan

c. mendispersikan polutan secara elektronikl

d. Ventilasi ruangan