PEMULASARAN JENAZAH POSITIF 9 - corona.kuduskab.go.id

Post on 13-Nov-2021

7 views 0 download

Transcript of PEMULASARAN JENAZAH POSITIF 9 - corona.kuduskab.go.id

PEMERINTAHKABUPATEN KUDUS

RSUD dT, LOEKMONO HADIJl. Lukmonohadi No. 19 Kudus

PEMULASARAN JENAZAHTERKONF!RMASI POSITIF COVID.l 9

Nomor Dokumen&.7/626/31 d)

oz/20?o

No. Revisi01

Halaman1t3

STANDAR PROSEDUROPERASIONAL

Tanggal Terbit21 Juli2020 ll

itetapkan,dr. Loekmono Hadi

" "i'?

dlA HYA M.Kes

aTklNrP. lpdeoTi6 19s503 1004

PENGERTIAN

TUJUAN

1. Sebagai pedoman dalam pelaksanaan penangananjenazah yang lerkonfirmasi positif COVID-19

2. Sebagai pencegah terjadinya transmisi/ penularan penyakitdari jenazah ke petugas, keluarga jenazah serta lingkunganjenazah

KEBIJAKAN

1. Undang - Undang Nomor 4 Tahun 1984 tentang WabahPenyakit Menular

2. Peraturan Pemerintah Nomor 40 Tahun 1991 tentangPenanggulangan Wabah Penyakit Menular

3. Peraluran Menteri Kesehatan Nomor 82 Tahun 2014tentang Penanggulangan Penyakit Menular

4. Keputusan Menteri Kesehatan NomorHK.01.07/Menkesl413l2020 tentang PedomanPencegahan dan Pengendalian Coronavirus Dlsease 2019(Covid-19)

PROSEDUR 1. Petugas lnstalasi Pemulasaraanmemberikan penjelasan kepada

Jenazah haruskeluarga ienazah

1. Jenazah terkonfirmasi posiiif COVID-i9 adalah jenazahyang berasal dari dalam rumah sakit yang hasil swabnyamenunjukkan konfirmasi positif COVID-1 I

2. Kegiatan Pemulasaran Jenazah terkonfirmasi positifCOVID-i9 adalah kegiatan pengelolaan jenazah yanglerkonfirmasi positif COVID-I9 yang dilakukan di kamarjenazah sesuai dengan ketentuan agama yang dianut olehjenazah serta ketentuan yang berlaku lalnnya dan diakhiridengan pengantaran jenazah ke pemakaman

mengenai tata laksana pada jenazah yang meninggalterkonfirmasi positif COVID-1 I

2. Selama tata laksana pemulasaraan jenazah oleh Petugas,keluarga jenazah tidak diperkenankan untuk menyertaiPetugas selama proses pemulasaraan jenazah, kecualidalam keadaan tertentu yakni keluarga jenazah memaksauntuk ikut dalam proses pemulsaraan jenazah

3. Saat pemulasaraan jenazah harus dilakukan denganperlengkapan Alat Pelindung Diri (APD) sesuai ketentuandalam penanganan pasien COVID-19 yaitu baju khusus/cover all, masker N-95/ KN-95, sarung tangan, sepatu boot,penutup kepala, goggle/ kacamata pelindung/ face shielddan apron plastik

4. Tata laksana pemulasaraan jenazah (dimandikan dandikafani) seluruhnya dilakukan di kamar jenazah

5. Dilakukan desinfeksi terhadap jenazah sebelumdimandikan yaitu dengan cara seluruh permukaan tubuhjenazah, terutama pada area wajah, disiram dengan laruranklorin 0,1%

6. Bila terdapat luka akibat tindakan medis, maka dilakukanpenutupan dengan plester kedap air

7. Jenazah dimandikan dengan menggunakan sabun mandihingga jenazah tersebut suci dan bersih yang kemudiandilanjutkan dengan pengkafanan

8. Selama kegiatan pemulasaraan jenazah tetap diperhatikansemua ketentuan yang diatur dalam agama yang dianutoleh jenazah

a. Untuk jenazah muslim

Saat pengkafanan terhadap jenazah, digunakan plastikyang tidak dapat tembus air sebagai salah satu lapisandalam kafan

b. Untuk jenazah non muslim

Setelah dimandikan, jenazah dibungkus dengan plastikyang tidak dapat tembus air dan kemudian dibalutdengan kain

9. Dipastikan tidak ada kebocoran cairan tubuh yang dapatmencemari bagian luar jenazah

'10. Jenazah yang sudah dibungkus tidak boleh dibuka lagi,kecuali untuk keperluan mendesak seperti autopsi atas izinkeluarga dan hanya dapat dilakukan oleh petugas

't1. Jenazah dibungkus lagi dengan kantong jenazah dandimasukkan ke dalam peti kayu yang kuat dan rapat yangbagian dalamnya dilapisi dengan plastik serta dilakukandisinfeksi sebelum peti ditutup rapat dengan cara dipaku/

dbekrup sebanyak +6 titik

12. Sebelum dimasukkan ke dalam mobiljenazah untuk dikirimlangsung ke pemakaman, khusus untuk jenazah muslimdilakukan sholat jenazah terlebih dahulu

13. Pengantaran mobil jenazah menuju pemakaman dikawaloleh pihak Kepolisian setempat

14. Jenazah tidak boleh dibawa ke rumah duka

15. Petugas yang terlibat dalam prosesi pemakaman harusdilengkapi dengan Alat Pelindung Diri (APD) sesuaiketentuan dalam penanganan pasien COVlDl9

16. Jenazah harus dikubur pada kedalaman minimal 1,5 meter,lalu ditimbun dengan tanah setinggi 1 rneter

17. Setelah semua prosedur penguburan jenazah dilaksanakandengan baik, maka pihak keluarga dan masyarakat dapatmendekat area penguburan jenazah

18. Masyarakat tidak boleh datang ke rumah alamarium untukmengucapkan behsungkawa

19. Anggota keluarga wajib memeriksakan diri dan isolasi dirisebagai tindakan penc€gahan penularan ke orang lain

UNITTERKAITBidang PelayananBidang Keperawatanlnstalasi Gawat Daruratlnstalasi Rawat lnap

1

234