Post on 21-Oct-2015
description
MODUL I
Pengenal Pemrograman C++ di Linux
Mulya Diana Murti
10212003
Email : mulyadiana13@gmail.com
Abstrak
Pada praktikum kali ini kita dikenalkan dengan pemrograman C++ di Linux.Pertama kita akan
membuat keluaran pada program berupa kalimat yang diinginkan , serta apa perbedaan
mengompile antara menggunakan –o dengan yang tidak.Selanjutnya kita melihat bagaimana
keluaran suatu program dengan berbagai macam cara pemanggilan serta banyak dan jenis
argument yang ditentukan.Selain itu kita juga melakukan pemrograman dengan konstruksi if ,
add , substract dan tambah , serta mengetahui fungsi dari program argument dan pipe.
1. Program pertama hello2.cpp
Pada praktikum yang pertama kita akan menghasilkan keluaran berupa Selamat praktikum
FI2283,Mulya Diana Murti dan disimpan dengan nama berkas hello2.cpp.
Untuk mendapatkan keluaran yang diinginkan , maka kita dapat memasukkan kode sebagai
berikut :
Setelah selesai memasukkan kode-kode tersebut selanjutnya hal yang dilakukan adalah :
2. Arti pilihan –o saat kompilasi program
1.Mengompilasi
2.Menjalankan program
3.Keluaran yang
dihasilkan
Disini kita akan melihat perbedaan menggunakan –o dengan tidak saat mengompilasi
program.
Ketikkan kode berikut :
Setelah itu , mari kita cek bagaimana hasil compile dan jalan programnya dengan
./myhello :
Keterangan :
1. Mengompile program dengan tidak menggunakan –o , dapat kita lihat ketika kita
panggil program dengan ./myhello maka keluarannya adalah –bash: ./my hello:No
such file or directory.Hal ini karena pengaruh dari binary file.
2. Namun ketika kita mengompile program dengan –o , dapat kita lihat bahwa ketika
kita panggil program dengan ./myhello maka keluarannya adalah Hello C++!
3. Melewatkan argumen saat program dipanggil
Di dalam berkas dengan nama nama.cpp buat kode berikut :
Maka , setelah selesai memasukkan kode-kode tersebut selanjutnya hal yang dilakukan
adalah :
Syarat program akan
dijalankan
Program akan menghasilkan
keluaran argumen ke 1 jika syarat
terpenuhi
1
2
Keterangan :
Program akan dijalankan jika syaratnya terpenuhi yaitu argc>1 yang berarti jumlah argumen
harus lebih dari 1.Dari program yang kita jalankan didalamnya ada 2 argumen , yaitu argumen
ke (1) ./nama dan (2) “mulya diana murti” berarti syarat program terpenuhi. Maka keluaran
yang dihasilkan adalah Selamat praktikum,mulya diana murti.
Berikut penjelasan tentang argc dan argv(i)
a. argc (argument count) = jumlah argument
b. argv [i] (argument vector) = argument ke [i] yang diketik di terminal.
Contoh pada program di atas :
./nama mulya diana murti
Argument ke [ ] : 0 1 2 3
Jumlah argument : 4
Jadi kesimpulannya , untuk argc perhitungan dimulai dari 1 , sedangkan untuk argv
perhitungan dimulai dari 0.
4. Peran spasi pada argumen program
Pada bagian ini . kita akan mencoba bagaimana keluaran program di atas (nomor 3) jika
pada argumen tanda kutip ( “ )nya kita hilangkan.
Dari hal di atas , dapat kita lihat keluaran yang dihasilkan yaitu Selamat
praktikum,mulya.Maka dapat disimpulkan bahwa , kalimat yang berada dalam tanda
kutip tetap dihitung 1 argumen walaupun didalam tanda kutip itu kalimatnya panjang dan
1.Mengompilasi
2.Menjalankan program
3.Keluaran yang dihasilkan
Keluaran
memiliki jumlah kata yang lebih dari 1.Namun jika tanda kutip tidak ada maka kata yang
ada dan terpisah oleh spasi dihitung kedalam argument yang berbeda.
5. Menampilkan semua argumen program
Disini kita akan melihat bagaimana tampilan yang akan dikeluarkan dengan argument-
argumen yang berbeda.
Ketikkan kode-kode berikut :
Setelah itu , kita akan mengecek bagaimana keluarannya jika dilakukan pemanggilan
dengan cara :
a. ./arg-list
b. ./arg-list “Selamat pagi”
c. ./arg-list Selamat pagi
Untuk nilai i mulai dari 0 sampai i
kurang 1 dari jumlah argumen
dan nilai i selalu bertambah 1
Jika loop masih terpenuhi , maka
program akan terus
menghasilkan keluaran argumen
ke-i , dan dengan jarak 1 spasi
d. ./arg-list 1 2 3 Apa kabar
6. Contoh penggunaan instruksi if
Ketikkan kode berikut :
Setelah itu , kita akan mengecek bagaimana keluarannya jika :
a. argc<2
Keluaran berupa 1 spasi
Syarat argc<2
Keluaran jika argc<2
Syarat argc>2
Keluaran jika argc>2
adalah SElamat
praktikum,argument
yang dimulai dari
argument ke 1 dan
seterusnya
b. argc>2
7. Program tambah.cpp
Disini kita akan mendapatkan keluaran berupa hasil penjumlahan dari nilai yang
dimasukkan.
Penjelasan :
Jika argc<2 , maka keluarannya adalah :
Calculate sum of number sequence.
Usage : tambah x1 x2 x3 [..]
Namun jika argc >2 , maka program yang akan dilakukannya adalah mengubah nilai sx
dengan cara sx ditambah dengan nilai argv[i] sampai nilai i<argc dan inisiasi nilai i=1
dengan nilai i bertambah 1 setiap loopingnya.Dan jika i<argc-1 maka program akan
menghasilkan keluaran berupa + setelah sx sebelumnya dikeluarkan.Setelah itu program
akan menghasilkan keluaran = dan diikuti nilai akhir dari sx.
Setelah itu , kita akan mengecek bagaimana keluarannya :
Pembuat pilihan 1 ;
argc<2
Keluaran jika argc<2
Pembuat pilihan 2
Jika argc>2
Program yang akan
dijalankan jika argc>2
8. Program add.cpp
Disini kita akan mendapatkan keluaran berupa penjumlahan dari input 1 dan 2 yang
dimasukkan dalam argument.
Ketikkan kode-kode berikut :
Dari masukan kode di atas , jika :
1. argc<2
Program akan menghasilkan keluaran :
Calculate sum of two integers
Usage:add i1 i2
2. argc>2
Program yang akan dijalankan adalah untuk variabel x1 yang bertipe double nilainya
sama dengan nilai argv[1]dan bertipe float.Selanjutnya untuk variabel x2 yang bertipe
double nilainya sama dengan nilai argv[2]dan bertipe float.Dengan variabel sx bertipe
Pembuat pilihan 1 ; syarat argc<2
Keluaran yang dihasilkan jika argc<2
Pembuat pilihan 2 ; argc>2
Program yang akan dijalankan
jika argc>2
double yang merupakan penjumlahan dari x1 dan x2 , maka keluaran yang akan
dihasilkan adalah sx.
Setelah itu , kita akan mengecek bagaimana keluarannya jika dilakukan pemanggilan
dengan cara :
a. ./add
b. ./add 1 2
c. ./add -1 -2
d. ./add 1.2 2.3
e. ./add 1 2 3
Keluaran karena argc<2
Karena argc=3 yang berarti
>2 , maka sx = 1+2=3
Bilangan ganjil dan decimal juga
dapat dijumlahkan karena
sxberupa bilangan bertipe double
, dimana double itu dapat berupa
bilangan positif , negative , dan
desimal
Disini program hanya menjalankan penjumlahan antara argument ke 1 dan ke 2 , maka
dari itu hasil keluarannya adalah 3 = 1 +2.
9. Program subst.cpp
Disini kita akan mendapatkan keluaran berupa pengurangan dari input 1 dan 2 yang
dimasukkan dalam argument.
Dari masukan kode di atas , jika :
1. argc<2
Program akan menghasilkan keluaran :
Calculate subst of two integers
Usage:add i1 i2
2. argc>2
Program yang akan dijalankan adalah untuk variabel x1 yang bertipe double nilainya
sama dengan nilai argv[1]dan bertipe float.Selanjutnya untuk variabel x2 yang bertipe
double nilainya sama dengan nilai argv[2]dan bertipe float.Dengan variabel sx bertipe
double yang merupakan pengurangan dari x1 dan x2 , maka keluaran yang akan
dihasilkan adalah sx.
Pembuat pilihan 1 ; syarat argc<2
Keluaran yang dihasilkan jika argc<2
Pembuat pilihan 2 ; argc>2
Program yang akan dijalankan jika
argc>2
Setelah itu , kita akan mengecek bagaimana keluarannya jika dilakukan pemanggilan
dengan cara :
a. ./subst
b. ./subst 2 1
c. ./subst -2 -1
d. ./subst 2.1 1.2
e. ./subst 7 6 2 9 5
Keluaran karena argc<2
Karena argc=3 yang berarti
>2 , maka sx = x1-x2
Bilangan ganjil dan decimal
juga dapat dilakukan operasi
pengurangan karena sx
berupa bilangan bertipe
double , dimana double itu
dapat berupa bilangan
positif , negative , dan
desimal
Disini program hanya menjalankan pengurangan antara argument ke 1 dan ke 2 , maka
dari itu hasil keluarannya adalah 1 = 7 - 6.
10. Perkenalan argumen dan pipe
Disini kita akan menghubungkan dua program.
Keterangan :
1. Syarat jika program tidak terhubung dan tidak ada argumen.
2. Menunjukkan keluaran default message ke layar
3. Syarat jika program terhubung dan adanya argumen.
1
2
3
4
6
5
4. Jika argc>=2 , maka nilai i1 yang bertipe integer = argv [1] dan i2 yang bertipe
integer = argv2.Selanjutnya buat keluaran i1 + i2
5. Jika argc>2 maka input variabel i0 , lalu keluarannya berupa hasil dari i0 + i1 + i2
6. Jika argc<2 maka keluaran default message.
Setelah itu , kita akan mengecek bagaimana keluarannya jika dilakukan pemanggilan
dengan cara :
a. argc <2
b. argc >2
c. argc <2
d. argc <2
e. argc=2