Pemeriksaan Morbus Hansen 1

Post on 09-Apr-2016

56 views 25 download

description

jhkjn

Transcript of Pemeriksaan Morbus Hansen 1

Pemeriksaan Morbus HansenPemeriksaan Morbus HansenOleh :Oleh :

Mulya, S.KedMulya, S.KedMira Musliani, S.KedMira Musliani, S.KedChici Olyvia, S.KedChici Olyvia, S.Ked

Aklima, S.KedAklima, S.KedKesuma Wardani, S.KedKesuma Wardani, S.Ked

Pembimbing : Pembimbing : dr. Agustina, M.Sc, Sp.KK dr. Agustina, M.Sc, Sp.KK

PEMERIKSAAN KLINISPEMERIKSAAN KLINIS

1. Anamnesis1. Anamnesis2. Inspeksi2. Inspeksi3. Palpasi 3. Palpasi

* Kelainan kulit* Kelainan kulit* Kelainan saraf tepi* Kelainan saraf tepi

4. Tes fungsi syaraf4. Tes fungsi syarafa. Tes sensorisa. Tes sensorisb. Tes otonomb. Tes otonomc. Tes motorisc. Tes motoris

AnamnesisAnamnesis

Ditanyakan secara lengkap riwayat penyakitnya :Ditanyakan secara lengkap riwayat penyakitnya :

Keluhan apaKeluhan apa Kapan timbul bercak/ keluhan yang adaKapan timbul bercak/ keluhan yang ada Riwayat keluarga (apakah ada riwayat kontak)Riwayat keluarga (apakah ada riwayat kontak) Riwayat pengobatan sebelumnyaRiwayat pengobatan sebelumnya Latar belakang keluarga (sosial ekonomi)Latar belakang keluarga (sosial ekonomi)

InspeksiInspeksi

PERHATIKAN :PERHATIKAN :

Setiap bercak (makula), bintil2 (nodul), jaringan Setiap bercak (makula), bintil2 (nodul), jaringan parut, kulit keriput/ kering & penebalan kulitparut, kulit keriput/ kering & penebalan kulit

Kelainan/ cacat yang terdapat pada tangan dan Kelainan/ cacat yang terdapat pada tangan dan kaki kaki atropi, jari kiting, pemendekan jari & ulkusatropi, jari kiting, pemendekan jari & ulkus

PalpasiPalpasi

Kelainan kulitKelainan kulit Kelainan saraf :Kelainan saraf :

* N.Aurikularis magnus* N.Aurikularis magnus* N.Ulnaris* N.Ulnaris* N.Peroneus communis (Poplitea Lateralis)* N.Peroneus communis (Poplitea Lateralis)* N.Tibialis posterior* N.Tibialis posterior

Prosedur umum palpasi saraf :Prosedur umum palpasi saraf :

1.1. Pemeriksa berhadapan dengan penderitaPemeriksa berhadapan dengan penderita2.2. Perabaan dilakukan dgn tekanan ringanPerabaan dilakukan dgn tekanan ringan3.3. Pada saat meraba saraf, perhatikan :Pada saat meraba saraf, perhatikan :

* Raut wajah penderita* Raut wajah penderita* Apakah ada penebalan/ pembesaran* Apakah ada penebalan/ pembesaran* Apakah saraf kiri/ kanan sama besar/ beda* Apakah saraf kiri/ kanan sama besar/ beda* Apakah ada nyeri/ tidak pada saraf* Apakah ada nyeri/ tidak pada saraf

Pemeriksaan N.Ulnaris

Pemeriksaan N.Peroeus Communis

Pemeriksaan N.Tibialis Posterior

Tes fungsi sarafTes fungsi saraf

Tes sensorisTes sensoris Rasa rabaRasa raba

sepotong kapassepotong kapas Rasa nyeriRasa nyeri

ujung jarum yg tajam & tumpulujung jarum yg tajam & tumpul Rasa suhuRasa suhu

2 tab reaksi panas (40º) & dingin 2 tab reaksi panas (40º) & dingin (20º)(20º)

Tes otonomTes otonom

Adanya ganguan berkeringat di makula anestesiAdanya ganguan berkeringat di makula anestesi Tes dgn pensil tinta (tes Gunawan)Tes dgn pensil tinta (tes Gunawan)

pensil digariskan mulai bag tengah lesi pensil digariskan mulai bag tengah lesi sampai daerah kulit normalsampai daerah kulit normal

Tes pilocarpin Tes pilocarpin makula dan perbatasan disuntik pilocarpin makula dan perbatasan disuntik pilocarpin subkutan, setelah beberapa menit daerah normal subkutan, setelah beberapa menit daerah normal berkeringat, lesi tetap keringberkeringat, lesi tetap kering

Tes motorikTes motorik Pemeriksaan fungsi rasa raba & kekuatan ototPemeriksaan fungsi rasa raba & kekuatan otot Langkah pemeriksaan Langkah pemeriksaan

* Persiapan :* Persiapan :a. Siapkan pena, kertasa. Siapkan pena, kertasb. Kursi utk pemeriksa & penderitab. Kursi utk pemeriksa & penderita

* Periksa berurutan dari kepala * Periksa berurutan dari kepala kaki kaki

1. Mata1. Mataa. Fs motorik N.Facialis a. Fs motorik N.Facialis

- penderita memejamkan mata- penderita memejamkan mata- dilihat dari depan/ samping apakah - dilihat dari depan/ samping apakah menutup sempurna/ ada celah ? menutup sempurna/ ada celah ?- diukur lebar celah mata kiri/ kanan- diukur lebar celah mata kiri/ kanan

b. Fs sensorik, kornea b. Fs sensorik, kornea N.trigeminus N.trigeminus (tdk dilakukan)(tdk dilakukan)

2.Tangan2.Tangan

a. Fs sensorik N.Ulnaris dan N.Medianusa. Fs sensorik N.Ulnaris dan N.Medianusb. Fs motorik b. Fs motorik

*N.Ulnaris*N.Ulnaris*N.Medianus*N.Medianus*N.Radialis*N.Radialis

Fs sensorik N.Ulnaris dan N.MedianusFs sensorik N.Ulnaris dan N.Medianus

Fungsi motorik N.UlnarisFungsi motorik N.Ulnaris

Fungsi motorik N.MedianusFungsi motorik N.Medianus

Fungsi motorik N.RadialisFungsi motorik N.Radialis

Cont..Cont..3. Leher3. Leher Nervus Auricularis MagnusNervus Auricularis Magnus

44.Kaki.Kaki

a. Fs sensorik N.Tibialis posteriora. Fs sensorik N.Tibialis posterior

b. Fs motorik N.Peroneus communisb. Fs motorik N.Peroneus communis

3. 3. Pemeriksaan BakterioskopikPemeriksaan Bakterioskopik

Indeks Bakteri Indeks Bakteri - Kepadatan BTA ( solid + non solid ) - Kepadatan BTA ( solid + non solid ) pada satu pada satu sediaan sediaan - Nilai 0 – 6+- Nilai 0 – 6+

Indeks MorfologiIndeks Morfologi- Persentase bentuk solid - Persentase bentuk solid dibandingkan dgn jumlah dibandingkan dgn jumlah solid solid dan non soliddan non solid

IM = jumlah BTA yg utuh X 100%IM = jumlah BTA yg utuh X 100%jumlah seluruh BTA jumlah seluruh BTA

2. Pemeriksaan 2. Pemeriksaan HistopatologikHistopatologik

tuberkoloid   tuberkoloid    tuberkel dan tuberkel dan kerusakan saraf yang lebih kerusakan saraf yang lebih nyata, tidak ada basil atau nyata, tidak ada basil atau hanya sedikit dan non solidhanya sedikit dan non solid

lepromatosa  lepromatosa      subepidermal subepidermal  clear zone  clear zone

3. Pemeriksaan Serologi3. Pemeriksaan Serologi Tes ELISA (Enzyme Linked Immuno-Tes ELISA (Enzyme Linked Immuno-

sorbent Assay)sorbent Assay) Tes MLPA (Mycobacterium Leprae Particle Tes MLPA (Mycobacterium Leprae Particle

Aglutination)Aglutination) Tes ML dipstick (Mycobacterim Leprae Tes ML dipstick (Mycobacterim Leprae

dipstick)dipstick)

CC, Sept- 2007