Post on 20-Jul-2015
Pemeriksaan, Keberatan
dan Banding dalam
Perpajakan di Indonesia
Oleh:
Binti Shofiatul Jannah (136020300111014)
Universitas Brawijaya
PemeriksaanPajak
Pasal 29 ayat(1) Undang-Undang KUP
Pasal 25, 26, dan 26A Undang-Undang KUP
dan PMK Nomor9/PMK.03/2013 tentang
Tata cara danPenyelesaian Keberatan
Keberatan
Pasal 27 Undang-Undang KUP. Pasal 35, Pasal 36, Pasal 37, Pasal38, Pasal 39 UU No 14 Tahun 2002 tentangPengadilan Pajak
Banding
Materi
Universitas Brawijaya
1
2
3
4
Pemeriksaan Pajak
Pemeriksaan menurut UU KUP Pasal 1 angka 24 adalah serangkaiankegiatan untuk mencari, mengumpulkan, dan mengolah data dan atauketerangan lainnya untuk menguji kepatuhan pemenuhan kewajiban
perpajakan dan untuk tujuan lain dalam rangka melaksanakan ketentuanperaturan perundang-undangan perpajakan.
Tujuan dari pemeriksaanpajak sebagaimana yang dimuat dalam Pasal 29 ayat 1 Undang-Undang
KUP
Menguji kepatuhanpemenuhan kewajiban
perpajakan
dalam rangkamelaksanakan peraturan
perundang-undanganperpajakan
Universitas Brawijaya
1
2
3
4
Ruang Lingkup dan Kriteria Pemeriksaan Pajak
Berdasarkan PMK Nomor17/PMK0.3/2013 tentang
Tata Cara PemeriksaanPajak membedakan jenis
pemeriksaan
Pemeriksaan kantoradalah pemeriksaan yang
dilakukan di Kantor Direktorat Jenderal Pajak
Pemeriksaan Lapanganadalah pemeriksaan yang
dilakukan di tempatkedudukan, tempatkegiatan usaha atau
pekerjaan bebas, tempattinggal Wajib Pajak, atau
tempat lain yang ditentukan oleh Direktur
Jenderal Pajak
Universitas Brawijaya
1
2
3
4
Kriteria Pemeriksaan
Terdapat dua criteria yang merupakan alasan
dilakukannyapemeriksaan, yaitu
Pemeriksaan Rutin, merupakan pemeriksaan
yang dilakukansehubungan dengan
pemenuhan hak dan/ataupelaksanaan kewajibanperpajakan Wajib Pajak
Pemeriksaan Khusus ataupemeriksaan berdasarkananalisis risiko (risk based
audit), merupakanpemeriksaan yang dilakukanterhadap Wajib Pajak yang berdasarkan hasil analisisrisiko secara manual atau
secara komputerisasimenunjukkan adanya indikasiketidakpatuhan pemenuhan
kewajiban perpajakan
Universitas Brawijaya
1
2
3
4
Alur Pelaksanakan Pemeriksaan
Penugasan/Persetujuan/Instru
ksiPemeriksaan
PerencanaanPemeriksaan
dan Audit Program
PenerbitanSP2 dan
Pemberitahuan ke WP
PeminjamanDokumen
Pemberitahuan Hasil
Pemeriksaan(SPHP)
PelaksanaanPengujian(Metode &
TeknikPemeriksaan)
PembahasanAkhir dg WP
(Closing Conference)
Berita AcaraPembahasan
Akhir
Pembahasandg Tim QA
Laporan HasilPemeriksaan
(LPH)
Universitas Brawijaya
1
2
3
4
Pemeriksaan Untuk Tujuan Lain, kriterianya
adalah
Pemberian Nomor Pokok Wajib Pajak (NPWP) secara jabatan
Penghapusan NPWP
Pengukuhan atau pencabutan Pengukuhan Pengusaha Kena Pajak
Wajib Pajak mengajukan keberatan
Pengumpulan bahan guna penyusunan norma penghitunganpenghasilan neto
Pencocokan data dan atau alat keterangan
Penentuan WP berlokasi di daerah terpencil
Penentuan satu atau lebih tempat terhutangnya PajakPertambahan Nilai
Pemeriksaan dalam rangka penagihan pajak
Universitas Brawijaya
1
2
3
4
Keberatan
Dalam pelaksanaan ketentuan peraturanperundang-undangan perpajakan terkadangWP tidak sependapat atas suatu ketetapanpajak yang dikenakan kepadanya atau ataspemotongan/pemungutan oleh pihak ketiga. Sehingga Wajib Pajak dapat mengajukankeberatan
Yang dapat diajukan Keberatan
1. Surat Ketetapan Pajak Kurang Bayar (SKPKB);2. Surat Ketetapan Pajak Kurang Bayar Tambahan
(SKPKBT);3. Surat Ketetapan Pajak Lebih Bayar (SKPLB)4. Surat Ketetapan Pajak Nihil (SKPN);5. Pemotongan atau Pemungutan oleh pihak ketiga
berdasarkan ketentuan peraturan perundang-undangan perpajakan.
Universitas Brawijaya
1
2
3
4
3 Cara Pengajuan Keberatan
Surat Keberatan dapat disampaikan kepada Kepalakantor Pelayanan Pajak Wajib Pajak terdaftar dan/atautempat Pengusaha Kena Pajak dikukuhkan denganbeberapa cara, yaitu
1. Penyampaian secara langsung, termasuk disampaikan keKantor Pelayanan Penyuluhan dan Konsultasi Perpajakan(KP2KP) dalam wilayah kerja KPP tempat Wajib Pajakdikukuhkan. Penyampaian surat keberatan diberikan BuktiPenerimaan Surat;
2. Pos dengan bukti pengiriman surat;3. Cara lain: melalui perusahaan jasa ekspedisi atau jasa kurir dengan
bukti pengiriman surat, atau e-Filling melalui Penyedia Jasa Aplikasi (Application
Service Provider) atau fasilitas e-Filling yang disediakanoleh Dirjen Pajak.
Universitas Brawijaya
1
2
3
4
Syarat Pengajuan keberatan
1. diajukan secara tertulis dalam bahasa Indonesia;2. mengemukaan jumlah pajak yang terutang atau jumlah pajak yang
dipotong atau dipungut atau jumlah rugi menurut penghitunganWajib Pajak dengan disertai alasan-alasan yang menjadi dasarperhitungan;
3. 1 (satu) Surat Keberatan diajukan hanya untuk 1 (satu) SuratKeberatan Pajak, untuk 1 (satu) pemotongan pajak, atau untuk 1 (satu) pemungutan pajak;
4. Wajib pajak telah melunasi pajak yang masih harus dibayar paling sedikit sejumlah yang telah disetujui Wajib Pajak dalam pembahasanakhil hasil pemeriksaan;
5. diajukan dalam jangka waktu 3 bulan sejak tanggal dikirim SuratKetetapan Pajak atau sejak tanggal pemotongan atau pemungutanpajak oleh pihak ketiga kecuali Wajib Pajak dapat menunjukkan bahwajangka waktu tersebut tidak dapat dipenuhi karena keadaan di luarkekuasaan Wajib Pajak (force majeur);
6. Surat Keberatan ditandatangani oleh Wajib Pajak, dan dalam hal SuratKeberatan ditandatangani bukan oleh Wajib Pajak, Surat Keberatantersebut harus dilampiri dengan Surat Kuasa Khusus.
Universitas Brawijaya
1
2
3
4
Penyelesaian keberatan
Direktur Jenderal Pajak dalam jangka waktu paling lama 12 (dua belas) bulan sejak tanggal surat keberatan diterima, harus memberikan keputusan atas keberatan yang diajukan. Apabila dalam jangka waktu 12 (dua belas ) telah lewat danDirektorat Jenderal Pajak tidak memberi suatu keputusan, maka keberatan yang diajukan tersebut dianggap diterima. Keputusan keberatan dapat berupa:
mengabulkanseluruhnya atau
sebagian
menolak
menambahbesarnya jumlahpajak terhutang
Universitas Brawijaya
1. Mengajukan permohonan Banding hanyakepada badan peradilan pajak atas SuratKeputusan Keberatan
2. Permohonan diajukan secara tertulis dalambahasan Indonesia dengan alasan yang jelas
3. Diajukan paling lama 3 bulan sejak SuratKeputusan Keberatan diterima
4. Dilampiri dengan salinan Surat KeputusanKeberatan tersebut
5. Terhadap 1 Keputusan diajukan 1 Suratbanding
1
2
3
4
Banding
JIka Wajib Pajak tidak menyetujui ataskeputusan keberatan, Wajib Pajak dapatmengajukan banding ke Pengadilan Pajak
(PP) sebagai upaya hukum dalammenyelesaikan perselisihan/sengketa di
bidang perpajakan.
Syarat Pengajuan Banding
Universitas Brawijaya
1. Pengadilan Pajak mempunya tugas danwewenang memeriksa dan memutusSengketa Pajak.
2. Pengadilan Pajak dalam hal banding hanyamemeriksa dan memutus sengketa ataskeputusan keberatan,kecuali ditentukanoleh peraturan perundang-undangan.
3. Pengadilan Pajak dalam hal Gugatanmemeriksa dan memutus sengketa ataspelaksanaan penagihan Pajak ataupembetulan atau Keputusan lainnya.
1
2
3
4
Pengadilan Pajak
Pengadilan Pajak adalah Badan Peradilanyang melaksanakan kekuasaan kehakimanbagi Wajib Pajak atau penanggung pajak
yang mencari keadilan terhadap SengketaPajak.
Tugas dan Wewenang Pengadilan Pajak
Universitas Brawijaya
Terima Kasih
Universitas Brawijaya