Pemeriksaan fisik bayi baru lahir

Post on 07-Jul-2015

22.142 views 3 download

Transcript of Pemeriksaan fisik bayi baru lahir

Eka Sakti W, S.Kep.Ns

PEMERIKSAAN FISIK BAYI BARU LAHIR

Kegiatan ini merupakan pengkajian fisik yang dilakukan oleh perawat yang bertujuan untuk memastikan normalitas & mendeteksi adanya penyimpangan dari normal.

Dalam pelaksanaannya harus diperhatikan agar bayi tidak kedinginan, dan dapat ditunda apabila bayi tampak tidak sehat.

Prinsip pemeriksaan bayi baru lahir

Jelaskan prosedur pada orang tua dan minta persetujuan tindakan

Cuci dan keringkan tangan , pakai sarung tangan Pastikan pencahayaan baikPeriksa apakah bayi dalam keadaan hangat, buka bagian yangg

akan diperiksa (jika bayi telanjang pemeriksaan harus dibawah lampu pemancar) dan segera selimuti kembali dengan cepat

Periksa bayi secara sistematis dan menyeluruh

PERALATAN DAN PERLENGKAPAN

kapassentertermometerstetoskopselimut bayibengkoktimbangan bayipita ukur/metlinpengukur panjang badan

PROSEDURJelaskan pada ibu dan keluarga maksud dan tujuan dilakukan

pemeriksaanLakukan anamnesa riwayat dari ibu meliputi faktor genetik,

faktor lingkungan, sosial,faktor ibu (maternal),faktor perinatal, intranatal, dan neonatal

Susun alatCuci tangan menggunakan sabun dibawah air mengalir,

keringkan dengan handuk bersihMemakai sarung tanganLetakkan bayi pada tempat yang rata

PENGUKURAN ANTROPOMETRIPenimbangan berat badanLetakkan kain atau kertas pelindung dan atur skala penimbangan ke titik nol sebelum penimbangan. Hasil timbangan dikurangi berat alas dan pembungkus bayi

  

Pengukuran panjang badanLetakkan bayi di tempat yang datar. Ukur panjang badan dari kepala sampai tumit dengan kaki/badan bayi diluruskan. Alat ukur harus terbuat dari bahan yang tidak lentur.

Ukur lingkar kepalaPengukuran dilakukan dari dahi kemudian melingkari kepala kembali lagi ke dahi.

Ukur lingkar dadaukur lingkar dada dari daerah dada ke punggung kembali ke dada (pengukuran dilakukan melalui kedua puting susu)

PEMERIKSAAN FISIK1. Kepala

Periksa adanya trauma kelahiran misalnya; caput succedaneum, cephal hematoma, fraktur tulang tengkorak

Perhatikan adanya kelainan kongenital seperti ; anensefali, mikrosefali, dan sebagainya

2. WajahWajah harus tampak simetris. Terkadang wajah bayi tampak asimetris hal ini dikarenakan posisi bayi diintrauteri. Perhatikan juga kelainan wajah akibat trauma lahir

 

3. MataGoyangkan kepala bayi secara perlahan-lahan supaya

mata bayi terbuka.Periksa jumlah, posisi atau letak mataPerksa adanya strabismus yaitu koordinasi mata yang

belum sempurnaPeriksa adanya kekeruhan pada korneaKatarak kongenital akan mudah terlihat yaitu pupil

berwarna putih. Pupil harus tampak bulat. Periksa adanya trauma seperti perdarahan konjungtiva

atau retinaPeriksa adanya sekret pada mata

4. HidungKaji bentuk dan lebar hidung, pada bayi cukup bulan

lebarnya harus lebih dari 2,5 cm.Bayi harus bernapas dengan hidung, jika melalui mulut

harus diperhatikan kemungkinan ada obstruksi jalan napas

Periksa adanya sekret terkadang berdarahPerksa adanya pernapasan cuping hidung, jika cuping

hidung mengembang menunjukkan adanya gangguan pernapasan

5. MulutPerhatikan mulut bayi, bibir harus berbentuk dan

simetris. Periksa adanya bibir sumbing

6. TelingaPeriksa dan pastikan jumlah, bentuk dan posisinyaPada bayi cukup bulan, tulang rawan sudah matangDaun telinga harus berbentuk sempurna dengan

lengkungan yang jelas dibagian atasPerhatikan letak daun telinga.

7. LeherLeher bayi biasanya pendek dan harus diperiksa

kesimetrisannya. Pergerakannya harus baik. Jika terdapat keterbatasan pergerakan kemungkinan ada kelainan tulang leher

Periksa adanya trauma leherLakukan perabaan untuk mengidentifikasi adanya

pembengkakan.periksa adanya pembesaran kelenjar tyroid dan vena jugularis

8. KlavikulaRaba seluruh klavikula untuk memastikan keutuhannya terutama pada bayi yang lahir dengan presentasi bokong atau distosia bahu. Periksa kemungkinan adanya fraktur

9. TanganKedua lengan harus sama panjang, periksa dengan cara

meluruskan kedua lengan ke bawahKedua lengan harus bebas bergerak, jika gerakan kurang

kemungkinan adanya kerusakan neurologis atau frakturPeriksa jumlah jariTelapak tangan harus dapat terbukaPeriksa adanya kuku yang dapat terinfeksi atau tercabut

sehingga menimbulkan luka dan perdarahan 

10. DadaPeriksa kesimetrisan gerakan dada saat bernapas. Pada bayi cukup bulan, puting susu sudah terbentuk

dengan baik dan tampak simetris

11. AbdomenAbdomen harus tampak bulat dan bergerak secara

bersamaan dengan gerakan dada saat bernapas. Kaji adanya pembengkakan

Abdomen yang membuncit kemungkinan karena hepato-splenomegali atau tumor lainnya

12. GenetaliaPada bayi laki-laki panjang penis 3-4 cm dan

lebar 1-1,3 cm.Periksa posisi lubang uretra. Periksa adanya hipospadia dan epispadiaSkrotum harus dipalpasi untuk memastikan

jumlah testis ada duaPada bayi perempuan cukup bulan labia

mayora menutupi labia minoraLubang uretra terpisah dengan lubang vagina

13. Anus dan rectumPeriksa adanya kelainan atresia ani , kaji posisinyaMekonium secara umum keluar pada 24 jam pertama

14. TungkaiPeriksa kesimetrisan tungkai dan kaki. Periksa panjang

kedua kaki dengan meluruskan keduanya dan bandingkan

Kedua tungkai harus dapat bergerak bebas. Kurangnya gerakan berkaitan dengan adanya trauma, misalnya fraktur, kerusakan neurologis.

15. SpinalPeriksa dengan cara menelungkupkan bayi, cari adanya tanda-tanda abnormalitas

16. KulitPerhatikan kondisi kulit bayi :

Periksa adanya ruam dan bercak atau tanda lahirPeriksa adanya pembekakanPerhatinan adanya vernik kaseosaPerhatikan adanya lanugo, jumlah yang banyak terdapat pada

bayi kurang bulan