Post on 07-Jul-2015
Eka Sakti W, S.Kep.Ns
PEMERIKSAAN FISIK BAYI BARU LAHIR
Kegiatan ini merupakan pengkajian fisik yang dilakukan oleh perawat yang bertujuan untuk memastikan normalitas & mendeteksi adanya penyimpangan dari normal.
Dalam pelaksanaannya harus diperhatikan agar bayi tidak kedinginan, dan dapat ditunda apabila bayi tampak tidak sehat.
Prinsip pemeriksaan bayi baru lahir
Jelaskan prosedur pada orang tua dan minta persetujuan tindakan
Cuci dan keringkan tangan , pakai sarung tangan Pastikan pencahayaan baikPeriksa apakah bayi dalam keadaan hangat, buka bagian yangg
akan diperiksa (jika bayi telanjang pemeriksaan harus dibawah lampu pemancar) dan segera selimuti kembali dengan cepat
Periksa bayi secara sistematis dan menyeluruh
PERALATAN DAN PERLENGKAPAN
kapassentertermometerstetoskopselimut bayibengkoktimbangan bayipita ukur/metlinpengukur panjang badan
PROSEDURJelaskan pada ibu dan keluarga maksud dan tujuan dilakukan
pemeriksaanLakukan anamnesa riwayat dari ibu meliputi faktor genetik,
faktor lingkungan, sosial,faktor ibu (maternal),faktor perinatal, intranatal, dan neonatal
Susun alatCuci tangan menggunakan sabun dibawah air mengalir,
keringkan dengan handuk bersihMemakai sarung tanganLetakkan bayi pada tempat yang rata
PENGUKURAN ANTROPOMETRIPenimbangan berat badanLetakkan kain atau kertas pelindung dan atur skala penimbangan ke titik nol sebelum penimbangan. Hasil timbangan dikurangi berat alas dan pembungkus bayi
Pengukuran panjang badanLetakkan bayi di tempat yang datar. Ukur panjang badan dari kepala sampai tumit dengan kaki/badan bayi diluruskan. Alat ukur harus terbuat dari bahan yang tidak lentur.
Ukur lingkar kepalaPengukuran dilakukan dari dahi kemudian melingkari kepala kembali lagi ke dahi.
Ukur lingkar dadaukur lingkar dada dari daerah dada ke punggung kembali ke dada (pengukuran dilakukan melalui kedua puting susu)
PEMERIKSAAN FISIK1. Kepala
Periksa adanya trauma kelahiran misalnya; caput succedaneum, cephal hematoma, fraktur tulang tengkorak
Perhatikan adanya kelainan kongenital seperti ; anensefali, mikrosefali, dan sebagainya
2. WajahWajah harus tampak simetris. Terkadang wajah bayi tampak asimetris hal ini dikarenakan posisi bayi diintrauteri. Perhatikan juga kelainan wajah akibat trauma lahir
3. MataGoyangkan kepala bayi secara perlahan-lahan supaya
mata bayi terbuka.Periksa jumlah, posisi atau letak mataPerksa adanya strabismus yaitu koordinasi mata yang
belum sempurnaPeriksa adanya kekeruhan pada korneaKatarak kongenital akan mudah terlihat yaitu pupil
berwarna putih. Pupil harus tampak bulat. Periksa adanya trauma seperti perdarahan konjungtiva
atau retinaPeriksa adanya sekret pada mata
4. HidungKaji bentuk dan lebar hidung, pada bayi cukup bulan
lebarnya harus lebih dari 2,5 cm.Bayi harus bernapas dengan hidung, jika melalui mulut
harus diperhatikan kemungkinan ada obstruksi jalan napas
Periksa adanya sekret terkadang berdarahPerksa adanya pernapasan cuping hidung, jika cuping
hidung mengembang menunjukkan adanya gangguan pernapasan
5. MulutPerhatikan mulut bayi, bibir harus berbentuk dan
simetris. Periksa adanya bibir sumbing
6. TelingaPeriksa dan pastikan jumlah, bentuk dan posisinyaPada bayi cukup bulan, tulang rawan sudah matangDaun telinga harus berbentuk sempurna dengan
lengkungan yang jelas dibagian atasPerhatikan letak daun telinga.
7. LeherLeher bayi biasanya pendek dan harus diperiksa
kesimetrisannya. Pergerakannya harus baik. Jika terdapat keterbatasan pergerakan kemungkinan ada kelainan tulang leher
Periksa adanya trauma leherLakukan perabaan untuk mengidentifikasi adanya
pembengkakan.periksa adanya pembesaran kelenjar tyroid dan vena jugularis
8. KlavikulaRaba seluruh klavikula untuk memastikan keutuhannya terutama pada bayi yang lahir dengan presentasi bokong atau distosia bahu. Periksa kemungkinan adanya fraktur
9. TanganKedua lengan harus sama panjang, periksa dengan cara
meluruskan kedua lengan ke bawahKedua lengan harus bebas bergerak, jika gerakan kurang
kemungkinan adanya kerusakan neurologis atau frakturPeriksa jumlah jariTelapak tangan harus dapat terbukaPeriksa adanya kuku yang dapat terinfeksi atau tercabut
sehingga menimbulkan luka dan perdarahan
10. DadaPeriksa kesimetrisan gerakan dada saat bernapas. Pada bayi cukup bulan, puting susu sudah terbentuk
dengan baik dan tampak simetris
11. AbdomenAbdomen harus tampak bulat dan bergerak secara
bersamaan dengan gerakan dada saat bernapas. Kaji adanya pembengkakan
Abdomen yang membuncit kemungkinan karena hepato-splenomegali atau tumor lainnya
12. GenetaliaPada bayi laki-laki panjang penis 3-4 cm dan
lebar 1-1,3 cm.Periksa posisi lubang uretra. Periksa adanya hipospadia dan epispadiaSkrotum harus dipalpasi untuk memastikan
jumlah testis ada duaPada bayi perempuan cukup bulan labia
mayora menutupi labia minoraLubang uretra terpisah dengan lubang vagina
13. Anus dan rectumPeriksa adanya kelainan atresia ani , kaji posisinyaMekonium secara umum keluar pada 24 jam pertama
14. TungkaiPeriksa kesimetrisan tungkai dan kaki. Periksa panjang
kedua kaki dengan meluruskan keduanya dan bandingkan
Kedua tungkai harus dapat bergerak bebas. Kurangnya gerakan berkaitan dengan adanya trauma, misalnya fraktur, kerusakan neurologis.
15. SpinalPeriksa dengan cara menelungkupkan bayi, cari adanya tanda-tanda abnormalitas
16. KulitPerhatikan kondisi kulit bayi :
Periksa adanya ruam dan bercak atau tanda lahirPeriksa adanya pembekakanPerhatinan adanya vernik kaseosaPerhatikan adanya lanugo, jumlah yang banyak terdapat pada
bayi kurang bulan