Pemerataan Dan Distribusi Pasien Dalam Unit Khusus

Post on 07-Jul-2016

228 views 0 download

description

PEMERATAAN

Transcript of Pemerataan Dan Distribusi Pasien Dalam Unit Khusus

 

pemerataan dan distribusi pasien dalam unit khusus, standar pendidikan bagiperawat professional sebagai persyaratan agar dapat

masuk dan praktek dalamtatanan pelayanan keperawatan professional (Suparti, 2005)PPNI telah menyusun Standar Asuhan Keperawatan

sebagai panduan bagi perawatIndonesia untuk melakukan Asuhan Keperawatannya.Detail mengenai standar asuhan keperawatan bisa diperol

eh di kantorsekretariat PPNI.PENDIDIKAN KEPERAWATANPendidikan keperawatan di indonesia mengacu kepada UU No. 20 tahun 2003tentang Sistem Pendidikan Nasi

onal. Jenis pendidikan keperawatan diIndonesia mencakup:a. Pendidikan Vokasional;yaitu jenis pendidikan diploma sesuai dengan jenjangnya untuk memilikike

ahlian ilmu terapan keperawatan yang diakui oleh pemerintah RepublikIndonesia. b. Pendidikan Akademik;yaitu pendidikan tinggi program sarj

ana dan pasca sarjana yang diarahkanterutama pada penguasaan disiplin ilmu pengetahuan tertentuc.Pendidikan Profesi;

yaitu pendidikan tinggi setelah program sarjana yang mempersiapkan pesertadidik untuk memiliki pekerjaan dengan persyaratan keahlian khusus.Sedangkan 

jenjang pendidikan keperawatan mencakup program pendidikan diploma,sarjana, magister, spesialis dan doktor. Sesuai dengan aman

ah UU SisdiknasNo.20 Tahun 2003 tersebut Organisasi Profesi yaitu Persatuan Perawat NasionalIndonesia (PPNI) dan Asosiasi Pendidikan Ners 

Indonesia (AIPNI), bersamadukungan dari Kementerian Pendidikan Nasional (Kemendiknas), telah menyusundan memperbaharui kelengkapan

sebagai suatu profesi.Perkembangan pendidikan keperawatan sungguh sangat panjang dengan berbagaidinamika perkembangan pendidikan di Indonesia,

tetapi sejak tahun 1983 saatdeklarasi dan kongres Nasional pendidikan keperawatan indonesia yang dikawaloleh PPNI dan diikuti oleh seluruh

komponen keperawatan indonesia, sertadukungan penuh dari pemerintah kemendiknas dan kemkes saat itu sertadifasilitasi oleh Konsorsium Pendidikan Ilmu keseha

tan saat itu, sepakatbahwa pendidikan keperawatan Indonesia adalah pendidikan profesi dan olehkarena itu harus berada pada pendidikan jenjang Tinggi.dan

sejak itu pulalahmulai dikaji dan dirangcang suatu bentuk pendidikan keperawatan Indonesiayang pertama yaitu di Universitas Indonesia yang program

pertamannya dibukatahun 1985.Sejak 2008 PPNI, AIPNI dan dukungan serta bekerjasama dengan Kemendiknasmelalui project Health Profession Educational

Quality (HPEQ), menperbaharuidan menyusun kembali Standar Kompetensi Perawat Indonesia, Naskah AkademikPendidikan Keperawatan Indonesia, Standar Pendidikan Ners, s

tandar borangakreditasi pendidikan ners Indonesia. dan semua standar tersebut mengacu padaPeraturan Presiden Nomor.8 tahun

2012 tentang Kerangka Kualifikasi Nasional 

Indonesia (KKNI) dan sat ini sudah diselesaikan menjadi dokumen negara yangberkaitan

dengan arah dan kebijakan tentang pendidikan keperawatan Indonesia.Standar-standar yang dimaksud diatas juga mengacu pada

perkembangan keilmuankeperawatan, perkembangan dunia kerja yang selalu berubah, dibawah inisekilas saya sampaikan beberapa hal yang tertulis dalam dokumen N

askahAkademik Pendidikan Keperawatan, yang berkaitan dengan Jenis, jenjang, Gelarakademik dan Level KKNI;Jenis Pendidikan Keperawatan

Indonesia:1.Pendidikan Vokasi; yaitu pendidikan yang diarahkan terutama padakesiapan penerapan dan penguasaan keahlian keperawatan tertentu 

sebagaiperawat2.Pendidikan Akademik; yaitu pendidikan yang diarahkan terutama padapenguasaan dan pengembangan disiplin ilmu keperawatan yang mengcakupprogram sarjana,

magister, doktor.3.Pendidikan Profesi; yaitu pendidikan yang diarahkan untuk mencapaikompetensi profesi perawat.Jenjang Pendidikan Tinggi

Keperawatan Indonesia dan sebutan Gelar:1.Pendidikan jenjang Diploma Tiga keperawatan lulusannya mendapat sebutanAhli

Madya Keperawatan (AMD.Kep)2.Pendidikan jenjang Ners (Nurse) yaitu (Sarjana+Profesi), lulusannyamendapat sebutan Ners(Nurse),sebutan gelarnya

(Ns)3.Pendidikan jenjang Magister Keperawatan, Lulusannya mendapat gelar(M.Kep)4.Pendidikan jenjang Spesialis Keperawatan, terdiri dari:1)

Spesialis Keperawatan Medikal Bedah, lulusannya (Sp.KMB)2) Spesialis Keperawatan Maternitas, Lulusannya (Sp.Kep.Mat)3) Spesialis

Keperawatan Komunitas, Lulusannya (Sp.Kep.Kom)4) Spesialis Keperawatan Anak, Lulusannya (Sp.Kep.Anak)5) Spesialis Keperawatan Jiwa, Lulusannya

(Sp.Kep.Jiwa)Pendidikan jenjang Doktor Keperawatan, Lulusannya (Dr.Kep)Lulusan pendidikan tinggi keperawatan sesuai dengan level KKNI, adalahsebagai

berikut:1.Diploma tiga Keperawatan - Level KKNI 52.Ners (Sarjana+Ners) - Level KKNI 73.Magister keperawatan - Level KKNI 84.Ners 

Spesialis Keperawatan - Level KKNI 85.Doktor keperawatan - Level KKNI 9

Standar Kompetensi Perawat

Indonesia Tahun 2005 

Standar Kompetensi Perawat Indonesia dibuat dan dipublikasikan oleh Persatuan PerawatNasiona

l Indonesia (PPNI). Standar kompetensi ini menjelaskan kompetensi-kompetensi yangharus dilakukan oleh Pembantu

Perawat, Perawat Vokasional, dan Perawat Profesional (Ners,Ners Spesialis, dan Ners Konsultan). Perbedaan Kompetensi antara

berbagai tingkatan perawattersebut ditinjau dari 3 ranah kompetensi meliputi :Praktik Prof  

essional, etis, legal dan peka budaya :

Bertanggung gugat terhadap praktik profesional, Melaksanakan praktik keperawatan (Secara Etis Dan Peka Budaya),

Melaksanakanpraktik secara legalPemberian asuhan dan manajemen asuhan keperawatan :Menerapkan prinsip-

prinsippokok dalam pemberian dan manajemen asuhan keperawatan, Melaksanakan upaya promosikesehatan dalam pelayanan k

eperawatan, Melakukan pengkajian keperawatan, Menyusunrencana keperawatan, Melaksanakan tindakan keperawatan sesuai rencana, Mengevaluasiasuhan tindakan

keperawatan, Menggunakan komunikasi terapeutik dan hubungan interpersonaldalam pemberian pelayanan, Menciptakan dan mempertahan

kan lingkungan yangaman, Menggunakan hubungan interprofesional dalam pelayanan keperawatan/pelayanankesehatan, Menggunakan delegasi dan

supervisi dalam pelayanan asuhan keperawatanPengembangan professional :Melaksanakan peningkatan professional dalam praktik keperawata

n, Melaksanakan peningkatan mutu pelayanan keperawatan dan asuhankeperawatan, Mengikuti pendidikan berkelanjutan sebagai wujud

tanggung jawab profesi