Post on 15-Jan-2016
description
21/04/20231
PEMBERIAN OBAT & CAIRAN
OLEH:SERI WAHYUNI,M. KES.
21/04/2023 2
Cara membaca resep obat
Resep mrpk dokumen legal, sbg sarana komunikasi profesional dr dokter & penyedia obat kpd pasien, sesuai dgn kebutuhan medis yg telah ditentukanResep hrs memuat unsur2 informasi mengenai pasien (nama pasien, JK, umur), p’obatan yg diberikan (nama obat-generik, bentuk sediaan, cara/aturan p’gunaan, jumlah satuan yg diinginkan) & siapa dokternya (nama dokter, alamat, no. ijin praktik)
21/04/20233
Hrs menyertakan tanda R/ di resepnya, dr bhsa Latin yakni Recipe artinya Ambilah.
Cth: R/ CTM, Efedrin, Aminophyline, Laktas Calsium, Glyceril guaicolate. B’arti obat2 tsb hrs diracik.Jumlah Miligram (mg) a/ Tablet (tab) dsamping obat, adl jumlah obat yg dbutuhkan.
D bwhnya ada tulisan yg mrpk perintah Cara Pembuatan seperti ini : m.f. pulv. dtd No. XC da in caps. Mrpk singkatan dlm bhsa Latin, yakni “Misce Fac Pulvis Da Tales Dosis Numero XC, Da In Capsule”.
21/04/20234
Artinya:m.f = Misce Fac = Buatlahpulv = Pulvis = Serbukdtd = Da Tales Dosis = Sesuai DosisNo. XC = Nomero XC = Banyaknya 90da in caps = Da In Capsule = Buat dalam bentuk Kapsul
Selanjutnya tertulis: S. 3 dd caps IMrpk singkatan dlm bhsa Latin, yakni “Signa Tre De Die Capsule Uno”. Artinya : Tandailah 3 Kali Sehari Satu Kapsul.
Cth lain: R/OBH Syr fl. I. Bhsa Latinnya “OBH Syrup Flesh Uno”. Artinya : OBH Sirup sebanyak 1 Botol.
D bwhnya tertulis S. 3 dd C I. Bhsa Latinnya : “Signa Thre De Die Cochlear Uno”. Artinya: Minum OBH Sirup 3 Kali Sehari Satu Sendok Makan.
21/04/2023 5
Kelompok Nama Obat Nama Obat KelompokJantung LANOXIN LOXONIN Analgesik,
antirheumatik
Antiulcer LOSEC LASIX Diuretika
Antiemetik, antivertigo, antipsikotik
CHLORPROMAZIN
CHLORPROPAMID
Antidiabet
Antihistamin DIPHENHYDRAMINE
DIMENHYDRINAT
Antiemetik, antivertigo
Antikoagulan COUMADIN KEMADRIN Antiparkinson
Antihistamin non sedasi
SELDANE FELDENE AINS
Inotropik AMRINON AMIODARONE Antiritmia
Anti HIV RITONAVIR RETROVIR Anti HIV
21/04/2023 6
PERSIAPAN PEMBERIAN OBAT
P’siapan alat & obat: sesuaikan dgn cara p’berian, jenis obat, jenis penyakit & instruksi dokter
P’siapan petugas: pengetahuan, keterampilan, sikap, pelindung diri
P’siapan pasien: informasi ttg obat, efek samping & cara p’berian, posisi
P’siapan lingkungan: bersih, nyaman, tenang, privasi t’jaga
21/04/2023 7
PENGERTIAN DOSIS OBAT
Dosis = takaran = byknya obat yg boleh diberikan/dpergunakan kpd pasien utk 1x p’berian & utk 1 hari
Dosis = sejumlah obat yg m’berikan efek terapeutik pd pasien dws.
21/04/2023 8
MACAM2 DOSIS OBAT Dosis max (DM) = jumlah t’byk obat yg
boleh dberikan kpd pasien dws (umur 20-60 thn, BB 58-60 kg) utk dp’gunakan sbg obat dlm a/ obat luar
Dosis lazim (DL) = jumlah yg biasa dberikan kpd pasien a/ jumlah t’kecil yg sdh dpt m’berikan efek terapi
Cth: Paracetamol 500 mgCTM 4 mg utk dwsCodein 10-20 mg
Dosis terapi (DT)= ukuran/takaran yg sesuai dgn tjn p’obatan a/ m’berikan efek p’obatan/terapi
21/04/2023 9
FAKTOR2 YG M’PENGARUHI PENENTUAN DOSIS OBAT
Faktor obat:Sifat fisika obat: daya larut dlm air a/ lemakSifat kimiawi: asam-basa a/ pH
Cara p’berian obat Faktor penderita/pasien: umur, BB, JK,
sifat & jenis penyakit a/ patofisiologi, kondisi khusus, adiksi & sensitifitas
10
Sistem Metrik : Satuan dasar : meter (panjang), liter (volume), gram (berat)
Huruf besar & kecil digunakan utk menandai satuan utama
Cth : gram = g atau Gm, liter = I atau L, miligram = mg, mililiter = ml
Sistem Perhitungan Obat
21/04/2023
21/04/2023 11
Sistem Apothecary Sdh dikenal oleh org di Amerika & Kanada Standar p’ukuran umumnya digunakan di rumah, cth:
susu dlm botol diukur dlm pint (1 pint = 0,586 liter) Satuan dasar :
a. grain = gr (satuan berat), turunan grain adl dram = ons = oz, pound
b. minim = m (volume ukuran cair), turunan minim adl dram-cairan = fluidram (f3), ons cairan, pint, quart
Cohen (1993) melaporkan sistem ini tdk akurat, timbul kekeliruan obat krn dibingungkan p’gunaannya dgn ukuran dlm sistem metrik.
21/04/2023 12
Ekivalen UkuranMetrik
Apothecary
Rmh Tangga
1 ml 15-16 minim
15 tetes
16 ml 4 fluidram 1 sdm
30 ml 1 fluid ounce
2 sdm
240 ml 8 fluid ounce
1 cangkir
21/04/2023 13
PERHITUNGAN DOSIS OBAT
Didasarkan pd p’bandingan dgn dosis utk org dws:a. Mnrt p’bandingan umur org dws (thn)b. Mnrt p’bandingan BB org dws (kg)c. Mnrt p’bandingan luas p’mukaan tubuh (LPT) org dws (m2)
Didasarkan pd ukuran fisik anak scra individual:a. Sesuai dgn BB anak (kg)b. Sesuai dgn LPT anak (m2)
21/04/202314
Rumus Young
n------------ x DM dwsn + 12
n = umur anak 1-8 thn ke bwh
21/04/2023 15
Rumus Dillingn
----------- x DM dws20
n = umur anak 8 thn ke atas
21/04/2023 16
RUMUS FRIEDn
--------- x DM dws150
n = umur bayi dlm bln
21/04/2023 17
Rumus Gaubius Umur 1 thn ke bwh:
1------ x DM dws12
Umur 1-2 thn:1
------ x DM dws8
Umur 2-3 thn:1
------ x DM dws6
18
Umur 3-4 thn:1
------ x DM dws4
Umur 4-7 thn:1
------ x DM dws3
Umur 7-14 thn:1
------ x DM dws2
Umur 14-20 thn:2
------ x DM dws3 21/04/2023
21/04/2023 19
Rumus Umum Dosis ObatDosis yg diminta
--------------------------- x Jumlah yg t’sediaDosis yg tersedia
Cth : dokter m’instruksikan klien diberi Versed 2,5 mg IM, obat t’sedia 5 mg dlm sediaan 1 ml
Maka p’itungannya:2,5 mg--------- x 1 ml = 0,5 ml utk diberikan5 mg
21
/04
/20
23
20
KALKULASI DOSIS PADAT & CAIRDosis yg diminta
Jmlh yg dberi =---------------------x Jmlh yg t’sedia
Dosis yg t’sedia
Keterangan:Dosis yg diminta : jmlh obat yg diprogramkan/ diresepkan dokter untuk klien Dosis yg t’sedia : berat/volume obat yg t’sedia dlm satuan yg disuplai perusahaan farmasi Jml yg tersedia : jmlh obat yg mengandung dosis yg tersedia (1 tablet, 1 kapsul, 1 ml, 1 L)
21/04/2023 21
Cth 1: Brp tablet Digoxin yg diperlukan utk m’dpt dosis 0,125 g? 1 tablet mengandung 62,5 mcg Digoxin.
Jwb: 0,125 mcg = 125 mgX 62,5 = 125X = 125/62,5
= 2 tablet
Cth 2: Seorg pasien diinstruksikan utk diberi 75 mg Pethidin. T’sedia 100 mg dlm 2 ml. Brp ml yg perlu disuntikan?
Jwb: 75 mgX = ---------- x 2 ml = 1,5 ml
100 mg
21/04/2023 22
KONVERSI SATUAN OBAT1 kg = 1000 g1 g = 1000 mg1 mg = 1000 mcg1 L = 1000 ml1% = 1 g x 1/100 g = 0,1 g/g atau 10
mg/gLarutan 1% = 10 mg/mlUtk m’ubah miligram mjdi gram, bagi dgn
1000, geser koma pd angka desimal 3 kali ke kiri
Contoh : 1000 mg = 1 g dan 350 mg = 0,35 g
Utk m’ubah Liter menjadi militer, dikali 1000, geser koma 3 kali ke kiri
Contoh 1 L = 1000 ml dan 0,25 L = 250 ml
21/04/2023 23
PENGGUNAAN UNIT DOSIS OBAT
Jumlah larutan biasanya dinyatakan dlm satuan cc
1 cc = 1 ml = 1 g Larutan yg dibuat dr campuran suatu
bahan dgn suatu cairan dinyatakan dlm %
15% larutan sabun = 15 g sabun dlm 100 cc air
21/04/2023 24
Cth: Buat 300 cc larutan sabun 10%! Jwb: Ingat, 10% larutan sabun = 10 g
sabun dlm 100 cc air Shg p’bandingannya:
10 g : x = 100 cc : 300 cc10 g = 100 ccx g = 300 cc100 x = 3000x = 3000/1000
= 30 g
21/04/2023 25
P’CEGAHAN INJURI P’OBATAN Obat hrs dihitung/diukur dgn cermat Tunda p’berian obat bila pasien tdk dpt
meminum obatnya pd saat yg ditentukan
Obat tdk boleh ditinggal/diletakkan sembarangan
Penolakkan obat hrs dicatat Pd p’berian obat per oral, pasien
sebaiknya sadar & tenang Atur posisi sesuai kebutuhan
21/04/2023 26
TEKNIK PEMBERIAN OBAT
Oral, bukal, sublingual Parenteral Inhalasi Per vaginam Per rektal Topikal:
1. Kulit2. Mata3. Telinga
21/04/2023 27
TEKNIK PEMBERIAN OBATEpiduralTerapi panas dinginZid bath/kompres
21/04/2023 28
Menghitung Kecepatan Aliran InfusInfus set ada 3 macam, yaitu: blood set a/ tranfusi set (1 ml = 15 tetes), tetes makro (1 ml = 15 a/ 20 tetes), tetes mikro (1 ml = 60 tetes)
Volume cairan (ml) x Jumlah tetesan/ml (faktor tetesan)-------------------------------------------------------------------
Waktu pemberian infus yang diperlukan (menit)
21/04/2023 29
Cairan & elektrolit yg lazim digunakan dlm praktik kebidanan
1. Larutan glukosa: Dextrose/ D52. Cairan elektrolit
sederhana/larutan salin: NaCl 0,9%
3. Cairan elektrolit kompleks: RL
21/04/202330
P’BERIAN CAIRAN INTRAVENA
P’berian cairan intravena (infus): memasukan cairan a/ obat langsung ke dlm p’buluh darah vena dlm jumlah & wkt t’tentu dgn m’gunakan infus set (Potter, 2005)
Tindakan infus diberikan pd klien dgn dehidrasi, sebelum transfusi darah, pra & pasca bedah sesuai program p’obatan, serta klien yg sistem p’cernaannya t’ganggu.
21/04/2023 31
PERSIAPANCuci tangan di air mengalirMempersiapkan alat-alat yang dibutuhkan :
1. IV Catheter (Abocath) sesuai dgn ukuran yg dibutuhkan
2. Infus set sesuai ukuran3. Cairan infus sesuai kebutuhan klien4. Standard infus5. Tali pembendung (Torniquet)6. Kapas alkohol 70 % dlm tempatnya7. Kassa steril8. Sarung tangan DTT/steril9. Plester10.Bengkok (nierbekken)11.Gunting verband12.Pengalas13.Spalk bila perlu (utk anak-anak)
21/04/2023 32
PROSEDUR KERJABawa p’alatan ke dekat pasienIdentifikasi klienM’p’siapkan psikologis klien:
1. M’jelaskan dgn prosedur yg sederhana2. M’jelaskan tujuan tindakan
M’atur cahaya agar penerangan baikAtur posisi pasienPasang infus set ke cairan dgn langkah:
21/04/2023 33
21/04/2023 34
21/04/2023 35
21/04/2023 36
21/04/2023 37
Parenteral = di luar usus, biasanya dipilih bila diinginkan cepat, kuat
Utk obat yg merangsang a/ dirusak getah lambung a/ tdk diabsorpsi usus
Utk pasien yg tdk sadar a/ tdk mau bekerja sama.
Kekurangannya: mahal, nyeri & sukar digunakan sendiri, bahaya t’kena infeksi kuman (hrs steril) & bahaya merusak p’buluh a/ syaraf jika tdk tepat dlm memilih tmpt suntikan
PARENTERAL
21/04/2023 38
TUJUAN PENGOBATAN PARENTERAL
M’percepat reaksi dr cairan obat M’dptkan reaksi setempat, mis. tes
Mantoux a/ obat2 t’tentu M’bantu menegakkan diagnosa M’dptkan kekebalan a/ imunisasi, mis.
DPT, BCG dsb M’berikan kebutuhan obat scr cepat &
tepat Utk pasien yg tdk dpt diberikan scr per
oral Utk obat t’tentu yg bentuknya hanya obat
injeksi (cair) Yg memerlukan pemeriksaan diagnosis
dgn obat suntik, mis. Radiologi
21/04/2023 39
Indikasi
Utk obat-obatan yg sulit diserap saluran cerna
Pasien yg tdk sadar Pd keadaan perlu kerja obat cepat Dosis obat paling t’kendali Terdiri dari:
1.Intravaskular(IV)2.Intramuskular(IM)3.Subcutan (SC)/ hipodermal4.Intracutan (IC)/ intradermal
21/04/2023 40
21/04/2023 41
Subcutan (hipodermal) : obat diinjeksi ke dlm jaringan tepat di bwh lapisan dermis kulit. Efeknya tdk secepat IV a/ IM. Mdh dilakukan sendiri
Tempat penyuntikana. bagian luar lengan atasb. abdomen dr batas bawah kosta sampai krista iliakac. bagian anterior pahad. daerah skapula di punggung atas & daerah ventral atas a/ gluteus dorsal
21
/04
/20
23
42
Tempat injeksi hrs bebas dr infeksi, lesi kulit, jar parut, tonjolan tulang a/ saraf besar dibawahnya
Cth: injeksi insulin pd pasien diabetes.
Implantasi subkutan : memasukkan obat yg b’bentuk pellet steril (tablet silindris kecil) ke bwh kulit, dgn tjn efek sistemis lama
Cth: AKBK
21/04/2023 43
Intracutan (IC) a/ Intradermal (ID) : injeksi ke dlm dermis tepat di bwh epidermis, sini suplai darah lebih sedikit & absorpsi obat b’langsung lambat
Utk uji kulit (mis. skrining tuberkulin & tes alergi),
Tempat injeksi : lengan bwh bagian dlm & punggung bagian atas
Daerah injeksi hrs bebas dr luka & relatif tdk berbulu
21/04/2023 44
21/04/2023 45
Intramuskular (IM): injeksi di dlm otot, obat bekerja dlm wkt 10-30 menit, obat masuk melalui dinding kapiler, kecepatan absorpsinya b’gantung pd formulasi obat; obat yg larut dlm minyak diabsorpsi dgn lambat, sdgkan obat yg larut dlm air diabsorpsi dgn cepat.
Tempat injeksia. otot vastus lateralis, di bagian lateral
anterior pahab. otot vatrogluteal,c. otot dorsogluteus, t’letak di bagian luar
kuadrant atas luar bokong kira-kira 58 cm di bwh krista iliaka
d. otot deltoid, t’letak di bagian tengah segitiga 2,55 cm di bwh prosesus akromion
21/04/2023 46
21/04/2023 47
21/04/2023 48
21
/04
/20
23
49
Intravena (IV): obat disuntikkan langsung ke dlm darah, m’hasilkan efek t’cepat: dlm wkt 18 detik, yaitu wkt 1 kali peredaran darah, obat sdh t’sebar ke seluruh jaringan, tetapi lama kerja obat biasanya singkat, b’guna pd situasi darurat. Tdk utk obat yg tdk larut dlm air a/ yg menimbulkan endapan dgn protein a/ butiran darah.
Tempat penyuntikan :a. pada lengan : v. mediana cubiti & v.
cephalicab. pada tungkai : v. saphenousc. pada leher : v. jugularisd. pada kepala : v. frontalis
21/04/2023 50
KEUNTUNGAN & KERUGIAN Rute SC, IC/ID, IM, IV digunakan jika rute oral
dikontraindikasikan Absorpsi lebih cepat dari pd rute topikal atau
oral Infus IV memungkinkan pengantaran obat
saat klien dlm kondisi kritis atau terapi jangka panjang
Bila sdhdiberikan tidak bisa ditarik kembali Risiko kontaminasi Efek samping dpt sgt b’bahaya Menimbulkan rasa cemas yg cukup besar pd
khususnya pasien anak-anak
21/04/2023 51
LOKAL
21/04/202352
Inhalasi (intra pulmonal) : obat yg disemprotkan ke dlm mulut dgn alat aerosol, semprotan obat dihirup dgn udara & absorpsi tjd melalui mukosa mulut, tenggorok & saluran nafas. Tanpa melalui hati obat dgn cepat memasuki peredaran darah & m’hasilkan efeknya spt p’gunaan anastesi umum (eter, halotan), obat asma, secara umum absorpsinya cepat.
Bbrp obat yg dipasarkan dalam alat2 yg dpt m’berikan dosis t’ukur, cocok utk p’berian sendiri.
Intranasal : disemprotkan a/diteteskan ke hidung
Cth : kokain disedot dgn hidung
21/04/2023 53
Topikal : pd penyakit kulit, obat yg digunakan berupa salep, krem a/ lotion, b’guna utk p’berian obat lokal, paling byk diberikan pd preparat dermatologi & oftalmologi
Transdermal : koyo (transdermalpatch) yg berisi obat ditempelkan ke kulit. Obat keluar dr koyo, melalui kulit & masuk melalui jaringan kapiler, cara ini nyaman utk pemberian sendiri
Intratekal/intraventrikular : dimasukkan ke dlm cairan serebrospinal
Melalui endotrakea / trakea : melalui selang yg di tempatkan ke dlm trakea
54
Petunjuk Pemakaian Obat Salep Mata
Ujung tube salep jgn t’sentuh oleh benda apapun (termasuk mata).
Cuci tangan, kepala ditengadahkan, dgn jari telunjuk
kelopak mata bagian bwh ditarik ke bwh utk m’buka kantung
konjungtivaTube salep mata ditekan hingga salep keluar dr tube & masuk dlm
kantung konjungtiva & mata ditutup selama 1-2 menit.
21/04/2023
21/04/2023 55
Minta pasien m’gerakkan matanya ke kiri-kanan, atas-bawah.
Setelah digunakan, ujung kemasan salep diusap dgn tissue bersih (jgn dicuci dgn air hangat) & wadah salep ditutup rapat.
Cuci tangan utk m’hilangkan obat yg mungkin t’papar pd tangan.
21/04/2023 56
Pemakaian Obat Tetes Hidung Hidung dibersihkan & kepala
ditengadahkan bila p’gunaan obat dilakukan sambil b’diri & duduk a/ pasien cukup b’baring saja.
Kemudian teteskan obat pd lubang hidung & biarkan selama bbrp menit agar obat dpt t’sebar di dlm hidung
21/04/2023 57
Pemakaian Obat Tetes Telinga
Ujung alat penetes jgn menyentuh benda apapun termasuk telinga
Cuci tangan sebelum m’gunakan obat tetes telinga Bersihkan bagian luar telinga dgn cotton bud Jika sediaan berupa suspensi, sediaan hrs dikocok
t’lebih dahulu Cara p’gunaan adl p’derita b’baring miring dgn
telinga yg akan ditetesi obat m’hadap ke atas utk m’buat lubang telinga lurus shga mdh ditetesi
Utk pasien dewasa telinga ditarik ke atas & ke belakang, sdgkan utk anak2 telinga ditarik ke bwh & ke belakang.
Teteskan obat & biarkan selama 5 menit Bersihkan ujung penetes dgn tissue bersih.
21/04/2023 58
Pemberian Obat Per Rektal
Adl p’berian obat melalui rektum (dubur)
Cocok utk obat yg merangsang a/ diuraikan oleh asam lambung
Biasanya sediaan dalam bentuk supposittoria
Utk pasien yg tdk sadar a/ muntah2x a/ yg t’lampau sakit utk menelan, ada kalanya utk efek lokal yg cepat, misalnya laksan, wasir.
21/04/2023 59
Mengurangi metabolismel intas pertama ± 50 %
Byk obat tdk diabsorpsi lengkap di rektum, misal tetrasiklin, kloramfenikol & sulfonamida (hanya 20%), maka sebaiknya diberikan dosis yg melebihi dosis oral & dimasukkan pd rektum kosong.
Kekurangannya: dpt menimbulkan peradangan bila digunakan terus menerus.
21/04/2023 60
Pemakaian Obat Supositoria Cuci tangan, keringkan. Pasang sarung
tangan Suppositoria dikeluarkan dari kemasan,
suppositoria dibasahi dgn air. Penderita b’baring dengan posisi miring &
suppositoria dimasukkan ke dlm rektum. Masukkan supositoria dgn cara bagian
ujung supositoria didorong dgn jung jari sampai melewati otot sfingter ani, kira-kira ½ -1 inchi pd bayi &1 inchi pd dewasa.
21/04/2023 61
Jika suppositoria terlalu lembek utk dpt dimasukkan, maka sblm digunakan sediaan ditempatkan dlm lemari pendingin selama 30 menit kemudiantempatkan pada air m’alir sebelum kemasan dibuka
Setelah p’gunaan suppositoria, lepas sarung tangan, cuci tangan.
21/04/2023 62
PEMBERIAN OBAT PER VAGINAM Utk m’obati gangguan vagina secara
lokal t’sedia cair, salep, tablet a/ sejenis suppositoria vaginal (ovula), yg harus dimasukkan ke dlm vagina & melarut di mukosa vagina.
Obat bisa juga digunakan sbg cairan bilasan.
P’gunaan lain adl utk m’cegah kehamilan dimana zat spermacid, dimasukkan dlm bentuk tablet/krem.
21/04/2023 63
Tujuan :a. mengobati infeksi pd vaginab. menghilangkan nyeri, rasa terbakar
& ketidak nyamanan pd vaginac. mengurangi peradangan
21/04/2023 64
Pemberian obat yg canggih 1. Epidural : obat diberikan di dlm ruang epidural via
kateter yg dipasang oleh perawat anestesi atau ahli anestesi 2. Intratekal : obat diberikan melalui sebuah kateter yg dipasang ke dlm ruang subaraknoid atau ke dlm satu ventrikel otak 3. Intraoseosa : memasukkan obat langsung ke dlm
sumsum tulang. Sering diberikan pd bayi & todler yg akses
pembulu darah nya buruk
21/04/2023 65
Intraperitoneal : obat diberikan ke dlm rongga peritoneum. Disini obat diabsorpsi ke dlm sirkulasi. Mis kemoterapi dan metode dialisis utk memindahkan cairan, elektrolit & produk limbah 5. Intrapleura : obat diberikan mll dinding dada & lgsg ke dlm ruang pleura. Mis kemoterapi 6. Intraarteri : obat dimasukkan lgsg ke dlm arteri. Infus intraarteri umum dilakukan pd klien yg di dlm arterinya terdapat bekuan
21/04/2023 66
Intra arteri; injeksi ke pembuluh nadi; untuk membanjiri suatu organ misalnya hati.
•Intralumbal; antar ruas tulang belakang. •Intraperitoneal; ke dalam ruang selaput
perut •Intrapleural; selaput paru-paru •Intracardial: jantung •Intra-artikuler (ke celah sendi)