Post on 16-Apr-2017
SEKILAS TENTANG MAGELANG
Magelang merupakan kota kecil yang berada diwilayah jawa tengah. Magelang adalah satu-satunya Kota yang dikelilingi oleh 5 gunung sekaligus. Yaitu gunung Merapi, Merbabu, Sumbing, Telomoyo, dan Menoreh Magelang meruopakan kota tertua kedua yang ada di Indonesia
PERIODE KOLONIAL
• Periode Inggris (1810-1812)- Pola pembangunannya masih konsep kerajaan- Inggris membangun Alun-Alun , Kantor Kadipaten,
dan Masjid dalam satu wilayah- Banyak dibangun tempat peristirahatan- Magelang dijadikan sebagai pusat perkebunan dan
gudang beras diwilayah Kedu & Yogyakarta- Pembangunan yang dilakukan baru dasar-dasar
kota, belum lengkap secara insfrastruktur
MAGELANG DI ERA INGGRIS
BELANDA (1807-1812)
- Pembangunan dengan konsep nyaman dan rapi- Membangun insfrakstruktur baru seperti
kompleks militer, penataan ulang alun-alun, kompleks rumah sakit, pasar, dan pecinan
- Pembangunan jalan utama secara besar-besaran
- (1916) Belanda membangun menara Air (Water Toren) untuk menyediakan pasokan air kepada seluruh masyarakat Magelang
ALUN-ALUN ZAMAN BELANDA
MENARA AIR
- (1920) Belanda membangun Fly River/Plengkung guna pengairan pertanian di wilayah magelang.Ada 3 plengkung, (1883) Fly River Piere Tendean, (1893) Fly River Jl. Daha, (1920) Fly River Ade Irma Suryani
- (1930) Belanda membangun saluran Air Progo Manggis yang terbentang pada 3 daerah, yaitu Kota Magelang, Kabupaten Magelang, dan Temanggung.
PLENGKUNG TENDEAN
- Pembangunan konsep pemukiman “perumahan rakyat” dengan konsep nyaman dan sehat diserasikan dengan kondisi alam
- Pembangunan insfrastruktur jalan kereta api magelang-jogja-temanggung
KWARASAN
- Pembangunan rumah sakit Dr. Soejono diwilayah utara kota
- Pekerjaan masyarakat sebagain besar sebagai petani dan pedagang
- ASPEK NON FISIK- Pada masa belanda, dibangun sekolah-sekolah
baik untuk pribumi maupun untuk anak koloniContohnya : MOSVIA, Kweekschoolvor, MULO, dsb
MASA JEPANG
- Jepang tidak banyak melakukan pembangunan wilayah
- Jepang hanya mengalihfungsikan beberapa tempat untuk pelatihan militer
- Membangun GOR Olahraga
MASA ERA KEMERDEKAAN- (1950) Pembangunan pada Ruang Terbuka Hijau (RTH) dengan
penerapan HARAPAN (Hidup Aman Rapi dan Nyaman) - (1980) Pembangunan di wilayah kota Magelang lebih gencar
pada bidang industri. Pada masa ini banyak berdiri pabrik-pabrik di wilayah Timur Kota Magelang. Seperti berdirinya pabrik rokok, sabun, tembakau, kulit, makanan snack, plastik, kertas, mie, permen, dll
- Dengan pabrik ini, mendorong perekonomian kota & masyarakat menjadi memiliki pekerjaan. Dari pembangunan Industri-industri ini nantinya kota berkembang semakin modern.
ERA SEKARANG
(2000 – 2005) - Menata dan mengembangkan serta membangun
kawasan zonasi- Kawasan layanan publik seperti rumah sakit dan
sekolah juga terus ditingkatkan peran dan fungsinya- Mengoptimalkan pertanian berkelanjutan dengan
mengembangkan dan menjaga kualitas irigrasi kali progo manggis sebagai salah satu Insfrastruktur utama pengairan di wilayah Kota
- Mengembangkan bidang perkebunan dan taman
FISIK- Pembangunan taman dengan unsur kearifan lokal disetiap sudut
kota- Pembangunan taman diwilayah RT atau RW didesa masing-masing- Revitalisasi kali-kaliRevitalisasi dilakukan dibarengi dengan pembuatan MCK umum
dan Kamar Mandi pribadi kepada Kepala Keluarga yang belum memilikiny. Sehingga kali tetap terjaga bersih
- Melestarikan bangunan-bangunan sejarah dan mengembangkannya sebagai potensi wisata dan warisan baik untuk warga lokal maupun luar kota
- Penataan pasar yang sangat rapi dan tertata, serta dibagi dalam sistem blok
NON FISIK
(2005 – Sekarang)- Magelang membangun pusat pertumbuhan
berbasis SDM sebagai penggerak utama perekonomian daerah
Contoh : Dengan pengembangan UKM di tiap desa, penerapanan one village one product
Mis. DESA TIDAR CAMPUR- Mengembangkan wisata budaya & wisata edukasi- Mengembangan kampung organik
CONTOH KAMPUNG ORGANIK
- Menerapkan kawasan strategis daerah dengan fungsi pelestarian warisan budaya
Dari pelaksanaan objek budaya di desa-desa, ini mendorong desa tersebut menjadi sebuah kampung wisata yang menguntungkan.
- Kerjasama masyarakat dan pemerintah yang sangat baik dalam pengelolaan sampah yang membawa perubahan drastis