Post on 16-Jul-2015
5/13/2018 PEMBAHASAN PERENCANAAN - slidepdf.com
http://slidepdf.com/reader/full/pembahasan-perencanaan 1/16
1
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Pembelajaran yang baik tentunya dihasilkan dengan cara-cara yang unik, cara-
cara unik ini artinya seorang guru mampu menciptakan suasana belajar yang
menyenangkan dan inovatif bagi peserta didik sehingga peserta didik termotivasi dalam
proses pembelajaran. Untuk itu seorang guru diharuskan menggunakan suatu model
pembelajaran, pendekatan, dan metode pembelajaran. Namun banyak guru-guru tidak
tahu bahwa model pembelajaran, pendekatan, dan metode pembelajaran memiliki
perbedaan dan memiliki hubungan yang saling terkait sehingga bisa dikatakan ³walaupun
berbeda tetapi tetap satu´ jika guru-guru atau pengajar mengetahui hal tersebut maka
proses pembelajaran dapat berjalan dengan baik dan tujuan yang ingin dicapai dapat berhasil.
Dalam proses pembelajaran dikenal beberapa istilah yang memiliki kemiripan
makna, sehingga seringkali orang merasa bingung untuk membedakannya. Istilah-istilah
tersebut adalah: (1) pendekatan pembelajaran, (2) strategi pembelajaran, (3) metode
pembelajaran; (4) teknik pembelajaran; (5) taktik pembelajaran; dan (6) model
pembelajaran.
B. Rumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang di atas, maka rumusan masalah, antara lain:
1. Apa pengertian Pendekatan, Metode, Model dan Teknik Pembelajaran?2. Apa sajakah Pendekatan-pendekatan Pembelajaran?
3. Apa sajakah Metode-metode Pembelajaran?
4. Apa sajakah Model-model Pembelajaran?
5. Apa sajakah Teknik-teknik Pembelajaran?
C. Tujuan Penulisan
Tujuan penulisan makalah ini, antara lain:
1. Untuk pengertian Pendekatan, Metode, Model dan Teknik Pembelajaran.
6. Untuk pengertian Pendekatan-pendekatan Pembelajaran.
7. Untuk mengetahui Metode-metode Pembelajaran.
8. Untuk mengetahui Model-model Pembelajaran.
9. Untuk mengetahui Teknik-teknik Pembelajaran.
5/13/2018 PEMBAHASAN PERENCANAAN - slidepdf.com
http://slidepdf.com/reader/full/pembahasan-perencanaan 2/16
2
D. Manfaat Penulisan
Manfaat penulisan makalah, antra lain:
1. Mahasiswa mengetahui Pendekatan, Metode, Model dan Teknik Pembelajaran.
2. Mahasiswa mengetahui pengertian Pendekatan-pendekatan Pembelajaran.
3. Mahasiswa mengetahui Metode-metode Pembelajaran.
4. Mahasiswa mengetahui Model-model Pembelajaran.
5. Mahasiswa mengetahui Teknik-teknik Pembelajaran.
5/13/2018 PEMBAHASAN PERENCANAAN - slidepdf.com
http://slidepdf.com/reader/full/pembahasan-perencanaan 3/16
3
BAB II
PEMBAHASAN
A. Pengertian Pendekatan, Metode, Model dan Teknik Pemebela jaran
Model pembelajaran adalah bentuk pembelajaran yang tergambar dari awal sampai akhir
pembelajaran yang disajikan secara khas oleh guru di kelas. Dalam model pembelajaran terdapat
strategi pencapaian kompetensi siswa dengan pendekatan, metode, dan teknik pembelajaran.
Pendekatan adalah konsep dasar yang mewadahi,menginsipirasi, menguatkan, dan
melatari metode pembelajaran dengan cakupan teoretis tertentu.
Metode pembelajaran adalah prosedur, urutan,langkah- langkah, dan cara yang digunakan
guru dalam pencapaian tujuan pembelajaran. Dapat dikatakan bahwa metode pembelajaran
merupakan jabaran dari pendekatan. Satu pendekatan dapat dijabarkan ke dalam berbagai metode
pembelajaran. Dapat pula dikatakan bahwa metode adalah prosedur pembelajaran yang
difokuskan ke pencapaian tujuan.
Dari metode, teknik pembelajaran diturunkan secara aplikatif, nyata, dan praktis di kelas
saat pembelajaran berlangsung. Teknik adalah cara kongkret yang dipakai saat proses
pembelajaran berlangsung. Guru dapat berganti- ganti teknik meskipun dalam koridor metode
yang sama. Satu metode dapat diaplikasikan melalui berbagai teknik pembelajaran. Bungkus dari
penerapan pendekatan, metode, dan teknik pembelajaran tersebut dinamakan model
pembelajaran.
B. Pendekatan Pembela jaran
Pendekatan dalam pembelajaran terbagi atas beberapa macam, antara lain:
1. Pendekatan kontek stual
Landasan filosofi pendekatan kontekstual adalah kontruktivisme, yaitu filisofi
belajar yang menekankan bahwa belajar tidak hanya sekadar menghafal tetapi
mengkonstruksikan atau membangun pengetahuan dan keterampilan baru lewat fakta-
fakta atau proposisi yang mereka alami dalam kehidupannya (Masnur 2007:41).
2. Pendekatan inquiry Penggunaan pendekatan inkuiri berarti membelajarkan siswa untuk
mengendalikan situasi yang dihadapi ketika berhubungan dengan dunia fisik yaitu dengan
menggunakan teknik yang digunakan oleh para ahli peneliti ( Dettrick, G.W., 2001 ).
Ada tiga ciri pembelajaran inkuiri, yaitu pertama, Strategi Inquiry menekankan
pada aktivitas siswa secara maksimal untuk mencari dan menemukan (siswa sebagai
subjek belajar). Kedua, seluruh aktivitas yang dilakukan siswa diarahkan untuk mencari
5/13/2018 PEMBAHASAN PERENCANAAN - slidepdf.com
http://slidepdf.com/reader/full/pembahasan-perencanaan 4/16
4
dan menemukan jawaban sendiri yang sifatnya sudah pasti dari sesuatu yang sudah
dipertanyakan, sehingga diharapkan dapat menumbuhkan sifat percaya diri. Ketiga,
tujuan dari penggunaan strategi pembelajaran inquiry adalah mengembangkan
kemampuan berpikir secara sistematis, logis dan kritis.
3. Pendekatan pemecahan masalah
Pendekatan pemecahan masalah berangkat dari masalah yang harus dipecahkan
melalui praktikum atau pengamatan. Dalam pendekatan ini ada dua versi. Versi pertama
siswa dapat menerima saran tentang prosedur yang digunakan, cara mengumpulkan data,
menyusun data, dan menyusun serangkaian pertanyaan yang mengarah ke pemecahan
masalah. Versi kedua, hanya masalah yang dimunculkan, siswa yang merancang
pemecahannya sendiri. Guru berperan hanya dalam menyediakan bahan dan membantu
memberi petunjuk. Pemecahan masalah adalah suatu proses penemuan suatu respon yang
tepat terhadap suatu situasi yang benar-benar unik dan baru bagi pemecah masalah
(siswa).
4. Quantum LearningQuantum Learning for Student [QLS] adalah merupakan program pendidikan
informal dimana anak-anak akan diajarkan cara belajar dan bersosialisasi yang
menyenangkan. Sesudah mengikuti QLS, maka diharapkan Anak akan mampu membuat
sebuah lompatan besar (Big Leap) dalam kehidupan akademik maupun sosialnya.
Program ini menggunakan pendekatan Quantum Learning yang dalam kurun waktu 25
tahun terakhir telah terbukti berhasil mengakselerasi proses belajar siswa.
5. Pendekatan proses
Pada pendekatan proses, tujuan utama pembelajaran adalah mengembangkan
kemampuan siswa dalam keterampilan proses seperti mengamati, berhipotesa,
merencanakan, menafsirkan, dan mengkomunikasikan. Pendekatan keterampilan proses
digunakan dan dikembangkan sejak kurikulum 1984. Penggunaan pendekatan proses
menuntut keterlibatan langsung siswa dalam kegiatan belajar.
6. Authentic Instruction
Pendekatan pengajaran yang memperkenankan siswa untuk mempelajari konteks
bermakna melalui pengembangan keterampilan berpikir dan pemecahan masalah yang
penting di dalam konteks kehidupan.
7. Pendekatan komunikatif
Pendekatan komunikatif adalah pendekatan dalam pembelajaran bahasa yang
menekankan pada kemampuan berkomunikasi dan berinteraksi dalam situasi keseharian.
Ciri-ciri pendekatan Komunikatif:
a) Adanya kegiatan komunikasi fungsional dan interaksi sosial yang saling
berkaitan erat
b) Pembelajaran berorientasi pada pemerolehan kompetensi komunikatif, bukan
ketepatan gramatikal
5/13/2018 PEMBAHASAN PERENCANAAN - slidepdf.com
http://slidepdf.com/reader/full/pembahasan-perencanaan 5/16
5
c) Pembelajaran diarahkan pada modifikasi dan peningkatan murid dalam
menemukan kaidah bahasa lewat kegiatan berbahasa
d) Materi pembelajaran berangkat dari analisis kebutuhan berbahasa pembelajar
8. Pendekatan KTSP
Pendekatan merupakan cara pandang atau sudut pandang yang setelah dilakukan
kajian memiliki tingkat kecocokan/relevansi yang tinggi (efektifitas dan efisiensi) yang
dapat digunakan dalam satuan pendidikan untuk memecahkan permasalahan atau untuk
mencapai visi, misi, tujuan dan hasil pendidikan.
9. Pendekatan Word Test
Bagi siswa kelas rendah (I dan II), penting sekali guru menggunakan metode
membaca. Depdiknas (2000:4) menawarkan berbagai metode yang diperuntukkan bagi
siswa permulaan, antara lain: metode eja/bunyi,metode kata lembaga, metode global, dan
metode SAS.
C. Metode Pembela jaran
1. Metode langsung
Metode ini disebut metode langsumg selama pelajaran, guru langsung menggunakan
bahasa asing sedangkan bahasa murid tidak boleh digunakan. Untuk menjelaskan arti
suatu kata atau kalimat dengan menggunakan gambar atau peragaan. Fokus utama
strategi ini adalah kemampuan akademik (academic achievement) siswa. Metode
pembelajaran dengan kuliah dan demonstrasi merupakan bentuk-bentuk strategi
pembelajaran langsung.
2. Metode alamiah (natural method)
Metode ini memiliki prinsip bahwa mengajar bahasa baru seperti bahasa kedua) harus
sesuai dengan kebiasaan belajar berbahasa yang sesungguhnya sebagaimana yang dilalui
oleh anak-anak ketika belajar bahasa ibunya. Proses alamiah inilah yang harus dijadikan
landasan dalam setiap langkah yang harus ditempuh dalam pengajaran bahasa kedua,
seperti bahasa Indonesia.
3. Metode psykologi
Ciri-ciri:
y Untuk menciptakan gambaran mental dan menghubungkannya dengan kata, maka
digunakan benda, gambar, danm chart
y Pelajaran mula-mula secara lisan, kemudian sebagian berdasarkan meteri dan buku
y Bahasa murid boleh digunakan biarpun tidak selalu
y Pelajaran mengarang baru diperkenalkan setelah diberikan beberapa pelajaran
lebih dahulu
y Gramatikal diajarkan pada permulaan, baru kemudian membaca
5/13/2018 PEMBAHASAN PERENCANAAN - slidepdf.com
http://slidepdf.com/reader/full/pembahasan-perencanaan 6/16
6
4. Metode fonetik
Menurut metode ini pelajaran dimulai dengan latihan mendengar, kemudian diikuti
latihan mengucapkan bunyi lebih dahulu. Setelah itu kata, kalimat pendek, dan akhirnya
kalimat yang lebih panjang. Kalimat tersebut kemudian dihafalkan menjadi percakapan
atau cerita. Meteri pelajaran ditulis dalam notasi fonetik, bukan ejaan. Gramatikal secara
induktif, dan mengarang terdiri reproduksi yang didengar dan dibaca.
5. Metode tata bahasa
Metode ini dipusatkan pada pembelajaran vokabuler (kosakata) dan tatabahasa. Isi
pelajaran terutama ditujukan untuk mempelajari kata-kata dan tatabahasa. Daftar kata-
kata dipandang sebagai unit bahasa yang harus diajarkankan dan untuk itu sering pula
diselingi terjemahan. Kelebihan metode ini terletak pada kesederhanaannya dan sangat
mudah dalam pelaksanaanya. Guru memberikan daftar kosakata dari teks dan kemudian
diberikan penjelasan-penjelasan tentang tatabahasanya.
6. Metode ter jemahanMetode terjemahan (the translation method ) adalah metode yang lazim digunakan untuk
pengajaran bahasa asing, termasuk dalam hal ini Bahasa Indonesia yang pada umumnya
merupakan bahasa kedua setelah penggunaan bahasa ibu yakni bahasa daerah. Prinsip
utama pembelajarannya adalah bahwa penguasaan bahasa asing dapat dicapai dengan
cara latihan terjemahan dari bahasa asing ke dalam bahasa ibu murid atau ke dalam
bahasa yang dikuasainya.
7. Metode Ter jemahan Tata Bahasa
Ciri-ciri:
a. Gramatikal yang diajarkan adalah gramatikal formal.
b. Kosakata tergantung pada kosakata yang dipilih.
c. Kegiatan belajar dimulai dari penghafalan kaidah-kaidah tata bahasa,
penerjemahan kata-kata tanpa konteks, kemudian terjemahan bacaan-bacaan
pendek, dan penafsiran.
d. Latihan ucapan hanya diberikan sekali saja.
8. Metode Membaca
Metode membaca merupakan metode yang menggabungkan metode tatabahasa dan
langsung. Metode ini bertujuan agar siswa mempunyai kemampuan memahami teks
bacaan yang diperlukan dalam belajar mereka.
9. Metode Elektik
Metode ini disebut metode gado-gado antara metode langsung dan grammar
metode tata bahasa terjemahan. Kemahiran diajarkan melalui urutan bercakap-cakap,
menulis, memahami, dan membaca. Kegiatan di kelas berupa latihan lisan membaca
keras dan tanya jawab. Juga latihan menerjemahkan, gramatikal secara deduktif, dan juga
digunakan alat-alat peraga.
5/13/2018 PEMBAHASAN PERENCANAAN - slidepdf.com
http://slidepdf.com/reader/full/pembahasan-perencanaan 7/16
7
10. Metode Unit
Metode ini berdasarkan 5 tahapan pembelajaran, yaitu: mempersiapkan murid untuk
menerima pelajaran, penyajian bahan, bimbingan melalui proses induksi, generalisasi dan
penggunaannya.
11. Metode ³Language Control´
Metode ini menekankan pada pembatasan dan penggradasian kosakata dan struktur
bahasa yang akan diajarkan. Pembatasan itu dalam hal kekerapan atau penggunaan
kosakata dan urutan penyajiannya. Kata-kata dan pola kalimat yang tinggi pemakaiannya
di masyarakat diambil sebagai sumber bacaan dan latihan penggunaan bahasa. Pola-pola
kalimat, perbendaharaan kata, dan latihan lisan maupun tulisan dikontrol dengan baik
oleh guru.
12. Metode Mimicry atau Meniru Menghafal
Metode ini dikenal juga sebagai informant dan drill garamatikal dan struktur
kalimat atau struktur drill latihan, ucapan, latihan, menggunakan kosakata dengan
mengikuti atau menirukan. Di dalam drill native informant bertindak sebagai model. Iamengucapkan beberapa kalimat dan para murid kemudian beberapa kali sampai akhirnya
dihafal. Gramatikal diajarkan secara tidak langsung melalui kalimat-kalimat model. Ia
mengucapkan beberapa kalimat dan para murid kemudian beberapa kali sampai akhirnya
dihafal. Gramatikal diajarkan secara tidak langsung melalui kalimat-kalimat model. Pada
tingkat yang lebih maju pelajaran berupa diskusi dan dramatisasi variasi dari metode ini
digunakan rekaman dialog dan drill atau audio lingual method atau aural oral aproach
13. Metode Teori Praktik
Metode ini diutarakan dulu praktek barulah teori. Kalimat-kalimat contoh
dihafalkan dengan cara mengulang-ulang secara teratur. Kaliamt-kalimat itu kemudian
dianalisis secara fonetis dan struktural.
14. Metode Gognate
Murid mempelajari kata-kata dasar yang terdiri dari kata-kata dalam bahasanya,
baik dalam bentuk tulisan maupun lisan.
15. Metode Dual Language
Metode ini agak mirip dengan gognate, hanya saja perbandingan tidak terbatas
pada kata-kata saja, tetapi juga sistem bunyi dan sistem gramatikal kedua bahasa tersebut.
Bahasa murid digunakan sebagai alat untuk menjelaskan perbedaan-perbedaan fonetis,
sintaksis maupun kosakata antara keduanya. Tiap perbedaan yang ada kemudian
dijadikan fokus pelajaran dan drill.
D. Model Pembela jaran
Model-model dalam pengajaran bahasa dan sastra terbagi atas beberapa model, antara lain
inkuiri, aplikasi perpaduan inkuiri, pemecahan masalah dan kooperatif, kooperatif tipe
STAD, jigsaw, Jigsaw II atau rembuk ahli, TGT, NHT, TPS, TPR, bercerita berpasangan,
S how Not Tell, Total Psycal Language, S nowball Throwing .
5/13/2018 PEMBAHASAN PERENCANAAN - slidepdf.com
http://slidepdf.com/reader/full/pembahasan-perencanaan 8/16
8
1. Model pembela jaran ink uiri
Model Pembelajaran inkuiri adalah model penemuan yang dirancang guru sesuai
kemampuan dan tingkat perkembangan intelektual peserta didik, mengurangi
ketergantungan kepada guru dan memberi pengalaman seumur hidup. Penemuan
sering dikaitkan dengan inkuiri. Penemuan boleh diartikan sebagai proses mental
mengasimilasikan konsep dan prinsip. Penemuan berlaku apabila seseorang itu
menggunakan proses mental dalam usaha mendapatkan satu konsep atau prinsip.
Model pembelajaran inkuiri menggunakan pendekatan pembelajaran yang
melibatkan proses penelitian. penelitian ini didorong oleh pertanyaan demi
pertanyaan dan membuat penemuan dalam usaha mencari kefahaman atau jawaban
yang baru. Model pembelajaran inkuiri ini didorong oleh sifat ingin tahu dan
keinginan memahami sesuatu ataupun menyelesaikan masalah.
2. Pemecahan Masalah
Problem Solving dapat diartikan sebagai rangkaian aktivitas pembelajaranyang menekankan kepada proses penyelesaian masalah yang dihadapi secara ilmiah.
Terdapat 3 ciri utama dari Problem Solving.
a. Problem Solving merupakan rangkaian aktivitas pembelajaran, artinya dalam
implementasi Problem Solving ada sejumlah kegiatan yang harus dilakukan
siswa. Problem Solving tidak mengharapkan siswa hanya sekedar mendengarkan,
mencatat, kemudian menghafal materi pelajaran, akan tetapi melalui Problem
Solving siswa aktif berpikir, berkomunikasi, mencari dan mengolah data, dan
akhirnya menyimpulkan.
b. aktivitas pembelajaran diarahkan untuk menyelesaikan masalah. Problem Solvingmenempatkan masalah sebagai kata kunci dari proses pembelajaran. Artinya,
tanpa masalah maka tidak mungkin ada proses pembelajaran.
c. pemecahan masalah dilakukan dengan menggunakan penedekatan berpikir secara
ilmiah. Berpikir dengan menggunakan metode ilmiah adalah proses berpikir
deduktif dan induktif. Proses berpikir ini dilakukan secara secara sistematis dan
empiris. Sistematis artinya berpikir ilmiah dilakukan melalui tahapan-tahapan
tertentu; sedangkan empiris artinya proses penyelesaian masalah didasarkan pada
data dan fakta yang jelas.
3. Kooperatif
Model pembelajaran kooperatif dikembangkan untuk mencapai setidaktidaknya tiga
tujuan penting pembelajaran, yaitu hasil belajar akademik, penerimaan terhadap
keragaman, dan pengembangan keterampilan sosial (Ibrahim, dkk, 2000:7).
Menurut Slavin (1997), pembelajaran kooperatif, merupakan model pembelajaran
dengan siswa bekerja dalam kelompok yang memiliki kemampuan heterogen.
5/13/2018 PEMBAHASAN PERENCANAAN - slidepdf.com
http://slidepdf.com/reader/full/pembahasan-perencanaan 9/16
9
Pembelajaran kooperatif atau cooperative learning mengacu pada model pengajaran,
siswa bekerja bersama dalam kelompok kecil saling membantu dalam belajar (Nur
dan Wikandari, 2000:25).
Eggen dan Kauchak (1993: 319) mendefinisikan pembelajaran kooperatif sebagai
sekumpulan strategi mengajar yang digunakan guru agar siswa saling membantu
dalam mempelajari sesuatu.
a. Pembela jaran Kooperatif Tipe STAD
Student Teams Achievement Division (STAD) merupakan salah satu metode atau
pendekatan dalam pembelajaran kooperatif yang sederhana dan baik untuk guru
yang baru mulai menggunakan pendekatan kooperatif dalam kelas, STAD juga
merupakan suatu metode pembelajaran kooperatif yang efektif.
Seperti telah disebutkan sebelumnya bahwa pembelajaran kooperatif tipe
STAD terdiri lima komponen utama, yaitu penyajian kelas, belajar kelompok,
kuis, skor pengembangan dan penghargaan kelompok. Selain itu STAD juga
terdiri dari siklus kegiatan pengajaran yang teratur.
b. Metode atau model pembela jaran Jigsaw
Metode atau model pembelajaran jigsaw adalah sebuah tehnik pembelajaran
kooperatif dimana siswa, bukan guru, yang memiliki tanggung jawab lebih besar
dalam pelaksanaan pembelajaran. Adapun tujuan dari medel pembelajaran jigsaw
ini adalah untuk mengembangkan kerja tim, ketrampilan belajar kooperatif, dan
menguasai pengetahuan secara mendalam yang tidak mungkin diperoleh bilamereka mencoba untuk mempelajari semua materi sendirian.
c. Model Pembela jaran TGT (Teams Games Tournaments)
Model pembelajaran kooperatif mempunyai banyak sekali variasi. Salah
satu di antaranya adalah model pembelajaran kooperatif tipe TGT (Teams Games
Tournaments). Menurut Saco (2006), dalam TGT siswa memainkan permainan-
permainan dengan anggota-anggota tim lain untuk memperoleh skor bagi tim
mereka masing-masing. Permainan dapat disusun guru dalam bentuk kuis berupa
pertanyaan-pertanyaan yang berkaitan dengan materi pelajaran. Kadang-kadangdapat juga diselingi dengan pertanyaan yang berkaitan dengan kelompok
(identitas kelompok mereka).
d. Pembela jaran kooperatif tipe NHT (Number Heads Together)
5/13/2018 PEMBAHASAN PERENCANAAN - slidepdf.com
http://slidepdf.com/reader/full/pembahasan-perencanaan 10/16
10
Pembelajaran kooperatif tipe NHT dikembangkan oleh Spencer Kagen (1993).
Pada umumnya NHT digunakan untuk melibatkan siswa dalam penguatan
pemahaman pembelajaran atau mengecek pemahaman siswa terhadap materi
pembelajaran.
e. Model Pembela jaran TPS (Think Pair Share)
Model pembelajaran kooperatif tipe Think-Pair-Share merupakan salah satu
model pembelajaran kooperatif yang mampu mengubah asumsi bahwa metode
resitasi dan diskusi perlu diselenggarakan dalam setting kelompok kelas secara
keseluruhan. Think-Pair-Share memiliki prosedur yang ditetapkan secara eksplisit
untuk memberi siswa waktu yang lebih banyak untuk berpikir, menjawab, dan
saling membantu satu sama lain. Dari cara seperti ini diharapkan siswa mampu
bekerja sama, saling membutuhkan, dan saling tergantung pada kelompok-
kelompok kecil secara kooperatif.
f. Model Pembela jaran GI (Group Investigation)
Grup Investigation atau kelompok investigasi, para siswa bekerja melalui enam
tahap. Guru mengadaptasi pedoman ini dengan latar belakang, umur, dan
kemampuan para siswa. Sama halnya dengan penekanan waktu, tetapi pedoman-
pedoman ini cukup bersifat umum untuk dapat diaplikasikan dalam skala kondisi
kelas yang luas (Slavin, 2008: 218).
g.
TPR (Total Physical R esponse)
Model TPR dipandang sebagai model pembelajaran yang sesuai untuk
mengajarkan Bahasa Inggris pada anak usia dini dimana pembelajaran lebih
mengutamakan kegiatan yang berhubungan dengan kegiatan fisik dan gerakan.
4. Show Not Tell
Show not tell merupakan salah satu teknik menulis yang mengambil bentuk kalimat-
kalimat memberitahukan kemudian mnegubahnya menjadi paragraf-paragraf yang
menunjukkan. Perubahan ini diakibatkan adanya pandangan bahwa penjelasan yanghidup tentang suatu cerita adalah alat yang ampuh bagi para penulis agar pembaca
tidak hanya memahami, tetapi mereka akan menghubungkan dan bereaksi, selain itu
tentu menyenangkan ketika membacanya. (Quantum Learning, 2001:191).
5. Model Pembela jaran R eciprocal Teaching
5/13/2018 PEMBAHASAN PERENCANAAN - slidepdf.com
http://slidepdf.com/reader/full/pembahasan-perencanaan 11/16
11
Model Reciprocal Teaching merupakan prosedur pembelajaran yang digunakan untuk
mengajarkan strategi kognitif siswa. Model Reciprocal Teaching mengajarkan empat
aspek pemahaman spesifik yaitu, membuat pertanyaan, memprediksi,
mengklarifikasi, dan merangkum.
6. Mind Mapping
Mind mapping bisa disebut sebuah peta rute yang digunakan ingatan, membuat kita
bisa menyusun fakta dan fikiran sedemikian rupa sehingga cara kerja otak kita yang
alami akan dilibatkan sejak awal sehingga mengingat informasi akan lebih mudah dan
bisa diandalkan daripada menggunakan teknik mencatat biasa.
7. Lesson Study
Lesson S tudy yaitu suatu model pembinaan profesi pendidik melalui pengkajian
pembelajaran secara kolaboratif dan berkelanjutan berlandaskan prinsip-prinsip
kolegalitas dan mutual learning untuk membangun komunitas belajar . Dengan
demikian, Lesson S tudy bukanlah suatu strategi atau metode dalam pembelajaran,
tetapi merupakan salah satu upaya pembinaan untuk meningkatkan proses
pembelajaran yang dilakukan oleh sekelompok guru secara kolaboratif dan
berkesinambungan, dalam merencanakan, melaksanakan, mengobservasi dan
melaporkan hasil pembelajaran.
8. Snowball Throwing
S nowball Throwing adalah pembelajaran berkelompok dimana siswa dalam kelas
dibagi menjadi beberapa kelompok dan setiap kelompok memiliki ketua kelompok.
Ketua kelompok menghadap guru untuk memberikan pelajaran mengenai materi yang
akan diajarkan. Kemudian, ketua kelompok menjelaskan kepada anggota
kelompoknya.
E. Teknik Pembela jaran
1. Teknik Umum (Teknik Umum Menga jar)
Teknik umum adalah cara-cara yang dapat digunakan untuk semua bidang studi.
Teknik umum di antaranya sebagai berikut.a. teknik ceramah
b. teknik tanya jawab
c. teknik diskusi
d. teknik ramu pendapat
e. teknik pemberian tugas
f. teknik latihan
5/13/2018 PEMBAHASAN PERENCANAAN - slidepdf.com
http://slidepdf.com/reader/full/pembahasan-perencanaan 12/16
12
g. teknik inkuiri
h. teknik demonstrasi
i. teknik simulasi.
Nama-nama teknik umum ini sama seperti nama-nama metode umum, namun
wujudnya tentu berbeda. Misalnya ceramah. Sebagai metode, ceramah mencakup
pemilihan, penyusunan, dan penyajian bahan. Bahkan, metode ceramah juga
mencakup bagaimana menyajikan bahan, dan biasanya teknik ceramah itu hanya
salah satu teknik yang dipakai dalam suatu pertemuan atau kegiatan belajar mengajar.
2. Teknik Khusus (Teknik Khusus Penga jaran Bidang Studi Tertentu)
Teknik khusus adalah cara mengajarkan (menyajikan atau memantapkan) bahan-
bahan pelajaran bidang studi tertentu. Teknik khusus pengajaran bahasa mempunyai
ragam dan jumlah yang sangat banyak. Hal ini karena teknik mengacu kepada
penyajian materi dalam lingkup yang kecil. Sebagai contoh, teknik pengajaran
keterampilan berbahasa terdiri atas teknik pembelajaran membaca, teknik
pembelajaran menulis, teknik pembelajaran berbicara, teknik pembelajaran
menyimak, teknik pembelajaran tata bahasa, dan teknik pembelajaran kosa kata.
Pembelajaran membaca terbagi pula atas teknik pembelajaran membaca permulaan
dan teknik pembelajaran membaca lanjut. Masing-masing terdiri pula atas banyak
macam. Begitulah, teknik khusus itu banyak sekali macamnya karena teknik khusus
itu berhubungan dengan rincian bahan pembelajaran.
Dalam setiap kegiatan belajar mengajar, misalnya guru bahasa Indonesia, hanya
menggunakan satu metode, katakanlah metode khusus pembelajaran bahasa (yang
ditunjang sejum!ah pendekatan dan prinsip), tetapi menggunakan sejumlah teknik, baik umum maupun khusus. Teknik ini setiap saat divariasikan.
5/13/2018 PEMBAHASAN PERENCANAAN - slidepdf.com
http://slidepdf.com/reader/full/pembahasan-perencanaan 13/16
13
BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan1. Pengertian Pendekatan, Metode, Model dan Teknik Pembelajaran
Model pembelajaran adalah bentuk pembelajaran yang tergambar dari awal sampai akhir
pembelajaran yang disajikan secara khas oleh guru di kelas. Dalam model pembelajaran
terdapat strategi pencapaian kompetensi siswa dengan pendekatan, metode, dan teknik
pembelajaran.
Pendekatan adalah konsep dasar yang mewadahi,menginsipirasi, menguatkan, dan
melatari metode pembelajaran dengan cakupan teoretis tertentu.
Metode pembelajaran adalah prosedur, urutan,langkah- langkah, dan cara yang digunakanguru dalam pencapaian tujuan pembelajaran.
Dari metode, teknik pembelajaran diturunkan secara aplikatif, nyata, dan praktis di kelas
saat pembelajaran berlangsung. Teknik adalah cara kongkret yang dipakai saat proses
pembelajaran berlangsung.
2. Macam-macam Pendekatan
Pendekatan dalam pembelajaran terbagi atas beberapa macam, antara lain:
1. Pendekatan kontekstual2. Pendekatan inquiry
3. Pendekatan pemecahan masalah
4. Quantum Learning
5. Pendekatan proses
6. Authentic Instruction
7. Pendekatan komunikatif
8. Pendekatan KTSP
9. Pendekatan Word Test
3. Metode Pembelajaran
1. Metode langsung
2. Metode alamiah (natural method)
3. Metode psykologi
4. Metode fonetik
5/13/2018 PEMBAHASAN PERENCANAAN - slidepdf.com
http://slidepdf.com/reader/full/pembahasan-perencanaan 14/16
14
5. Metode tata bahasa
6. Metode terjemahan
7. Metode Terjemahan Tata Bahasa
8. Metode Membaca
9. Metode Elektik
10. Metode Unit
11. Metode ³Language Control´
12. Metode Mimicry atau Meniru Menghafal
13. Metode Teori Praktik
14. Metode Gognate
15. Metode Dual Language
4. Model Pembelajaran
1. Model pembelajaran inkuiri2. Pemecahan Masalah
a. Problem Solving.
b. Aktivitas pembelajaran.
c. Pemecahan masalah.
3. Kooperatif
a. Pembelajaran Kooperatif Tipe STAD
b. Metode atau model pembelajaran Jigsaw
c. Model Pembelajaran TGT (Teams Games Tournaments)
d. Pembelajaran kooperatif tipe NHT (Number Heads Together)
e. Model Pembelajaran TPS (Think Pair Share)
f. Model Pembelajaran GI (Group Investigation)
g. TPR (Total Physical Response)
4. Show Not Tell
5. Model Pembelajaran Reciprocal Teaching
6. Mind Mapping
7. Lesson Study
8. Snowball Throwing
5. Teknik Pembelajaran
1. Teknik Um um (Teknik Umu m Mengajar)
Teknik umum adalah cara-cara yang dapat digunakan untuk semua bidang studi.
2. Teknik Khusus (Teknik Khusus Pengajaran Bidang Studi Tertentu)
Teknik khusus adalah cara mengajarkan (menyajikan atau memantapkan) bahan-
bahan pelajaran bidang studi tertentu.
5/13/2018 PEMBAHASAN PERENCANAAN - slidepdf.com
http://slidepdf.com/reader/full/pembahasan-perencanaan 15/16
15
DAFTAR PUSTAKA
Arini, Yusti. ³Model Pembelajaran Kooperatif.´ http://yusti-arini.blogspot.com/2009/08/model-
pembelajaran-kooperatif.html (Diakses pada tanggal 28 Februari 2012)
³Beda Strategi Model Pendekatan dan metode.´ http://mediaedukasiku.blogspot.com/p/beda-
strategi-model-pendekatan-metode.html (Diakses pada tanggal 28 Februari 2012)
Djumingin, Sulastriningsih. 2010. S trategi dan A plikasi Model Pembelajaran Inovatif Bahasa
dan S astra. Makassar: Fakultas Bahasa dan Sastra,
Universitas Negeri Makassar.
http://carapedia.com/model_pembelajaran_inkuiri_info612.html (Diakses pada tanggal 28
Februari 2012)
http://carapedia.com/model_pembelajaran_inkuiri_info612.html (Diakses pada tanggal 28
Februari 2012)
Hednry, ³Model Pembelajaran STAD.´ http://herdy07.wordpress.com/2009/04/22/model-
pembelajaran-stad-student-teams-achievement-division/ (Diakses pada tanggal 28 Februari 2012)
http://carapedia.com/model_pembelajaran_jigsaw_info587.html (Diakses pada tanggal 28
Februari 2012)
"Model Pembelajaran Kooperatif Tipe TGT.´
http://suhadinet.wordpress.com/2008/03/28/model-pembelajaran-kooperatif-tipe-tgt-teams-
games-tournaments/ (Diakses pada tanggal 28 Februari 2012)
5/13/2018 PEMBAHASAN PERENCANAAN - slidepdf.com
http://slidepdf.com/reader/full/pembahasan-perencanaan 16/16
16
http://library.um.ac.id/free-contents/index.php/pub/detail/penerapan-model-reciprocal-teaching-
untuk-meningkatkan-pembelajaran-ipa-siswa-kelas-v-sdn-pisang-candi-2-kota-malang-ericha-
ayu-ew-49124.html (Diakses pada tanggal 28 Februari 2012)
³Strategi, Model, Pendekatan, Metode dan Teknik.´ http://ikaalumnispg88-
91.blogspot.com/2011/11/strategi-model-pendekatan-metode-dan.html (Diakses pada tanggal 28
Februari 2012)