Pemantauan kesejahteraan janin

Post on 08-Jul-2015

865 views 7 download

Transcript of Pemantauan kesejahteraan janin

1. Observasi Gerak Janin, ada 2 cara :

Cara Cardiff

Pemantauan dilakukan mulai jam 9 pagi, tidur miring kekiri atau duduk, dan menghitung berapa waktu yang diperlukan untuk mencapai 10 gerakan janin. Bila hingga jam 9 malam tidak tercapai 10 gerakan, maka pasien harus segera ke dokter/ bidan untuk penanganan lebihlanjut.

Cara Sadovsky

Pasien tidur miring kekiri, kemudian hitung gerakan janin. Harus dapatdicapai 4 gerakan janin dalam satu jam, bila belum tercapai, waktunyaditambah satu jam lagi, bila ternyata tetap tidak tercapai 4 gerakan, maka pasien harus segera berkonsultasi dengan dokter/ bidan.

2. Pernafasan

3. Produksi Cairan Ketuban

4. Frekuensi Denyut Jantung

EFM merupakan metode untuk memeriksa kondisi bayi dalam

rahim dengan mencatat setiap perubahan yang tidak biasa

dalam denyut jantungnya

Denyut jantung janin mengalami penyesuaian

konstan karena menanggapi lingkungan dan

rangsangan lainnya.

Monitor janin mencatat detak jantung bayi yang

belum lahir dan grafik pada selembar kertas.

Pemantauan janin elektronik biasanya

disarankan untuk kehamilan beresiko tinggi,

saat bayi berada dalam bahaya kesusahan.

DM, kehamilan ganda

Persalinan bekas SC

Trauma abdomen

Ketuban pecah lama

Air ketuban kehijauan

Detak jantung bayi yang belum lahir ini biasanya berkisar 120-160 denyut per menit

(bpm)

Seorang bayi yang menerima cukup oksigen melalui plasenta akan bergerak di

sekitarnya.

Strip monitor akan menunjukkan detak jantung bayi meningkat sebentar saat ia

bergerak (seperti denyut jantung orang dewasa meningkat ketika ia bergerak).

Strip monitor bayi dianggap reaktif ketika detak jantung bayi meningkat setidaknya

20 bpm di atas denyut jantung dasar minimal 20 detik.

Hal ini harus terjadi setidaknya dua kali dalam periode 20 menit.

Pelacak denyut jantung reaktif (juga dikenal sebagai tes non-stress reaktif)

dianggap sebagai tanda baik bayi.

Jika denyut jantung bayi turun sangat rendah atau naik sangat tinggi, hal ini menandakan

masalah serius. Dalam kedua kasus ini jelas bahwa bayi dalam kesusahan dan harus

disampaikan segera. Namun, banyak bayi yang mengalami masalah tidak memberikan tanda-

tanda yang jelas seperti itu.

Tanda pertama bahwa bayi tidak mendapatkan cukup oksigen antara kontraksi seringkali

penurunan detak jantung bayi setelah kontraksi (diselerasi akhir). Detak jantung bayi pulih ke

tingkat normal antara kontraksi, hanya untuk drop lagi setelah kontraksi berikutnya. Ini juga

merupakan tanda lebih halus dari marabahaya.