Post on 06-Feb-2018
PEMAHAMAN STANDAR AKUNTANSI KEUANGAN ENTITAS TANPA AKUNTABILITAS PUBLIK PADA LAPORAN KEUANGAN USAHA
KECIL MENENGAH PULP DAN KERTAS DI SURABAYA
SKRIPSI
Diajukan Oleh :
Hermawan 0813010104 / FE / AK
FAKULTAS EKONOMI
UNIVERSITAS PEMBANGUNAN NASIONAL“ VETERAN ” JAWA TIMUR
2012
Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim : Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.
PEMAHAMAN STANDAR AKUNTANSI KEUANGAN ENTITAS TANPA
AKUNTABILITAS PUBLIK PADA LAPORAN KEUANGAN USAHA KECIL MENENGAH PULP DAN KERTAS DI SURABAYA
SKRIPSI
Diajukan Untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan Dalam Memperoleh Gelar Sarjana Ekonomi
Program Studi Akuntansi
Diajukan Oleh :
Hermawan 0813010104 / FE / AK
FAKULTAS EKONOMI
UNIVERSITAS PEMBANGUNAN NASIONAL “ VETERAN ” JAWA TIMUR
2012
Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim : Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.
SKRIPSI
PEMAHAMAN STANDAR AKUNTANSI KEUANGAN ENTITAS TANPA AKUNTABILITAS PUBLIK PADA LAPORAN KEUANGAN USAHA
KECIL MENENGAH PULP DAN KERTAS DI SURABAYA
Disusun Oleh :
HERMAWAN 0813010104 / FE / AK
Telah dipertahankan dihadapan dan diterima oleh Tim Penguji Skripsi
Program Studi Akuntansi Fakultas Ekonomi Universitas Pembangunan Nasional “Veteran” Jawa Timur
Pada Tanggal : 15 Juni 2012
Pembimbing : Tim Penguji : Pembimbing Utama Ketua Dr. Indrawati Yuhertiana, MM, Ak. Dr. Gideon Setyo B. M.Si. Sekretaris Drs. Ec. Sjafi’i, MM, Ak. Anggota Rina Moestika S. SE, MM.
Mengetahui, Dekan Fakutas Ekonomi
Universitas Pembangunan Nasional “Veteran” Jawa Timur
Dr. Dhani Ichsanuddin Nur, MM NIP. 19630924 198903 1001
Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim : Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.
i
KATA PENGANTAR
Puji syukur kami panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa, yang telah
memberikan segala rahmat, karunia dan pertolongan-Nya, sehingga skripsi yang
berjudul “PEMAHAMAN STANDAR AKUNTANSI KEUANGAN ENTITAS
TANPA AKUNTABILITAS PUBLIK PADA LAPORAN KEUANGAN
USAHA KECIL MENENGAH PULP DAN KERTAS DI SURABAYA”
dapat diselesaikan dengan lancar.
Penulisan skripsi ini merupakan salah satu syarat yang harus ditempuh
mahasiswa jenjang pendidikan Strata-1 (Sarjana) Jurusan Akuntansi, Fakultas
Ekonomi, Universitas Pembangunan Nasional “Veteran” Jawa Timur guna
memperoleh gelar kesarjanaan.
Penulis menyadari sepenuhnya bahwa skripsi ini tidak terselesaikan tanpa
adanya bantuan, bimbingan serta saran-saran dari berbagai pihak, oleh karena itu
dengan segala kerendahan hati penulis ingin mengucapkan terima kasih yang
sebesar-besarnya kepada yang terhormat :
1. Bapak Prof. Dr. Ir. Teguh Sudarto, Mp., selaku Rektor Universitas
Pembangunan Nasional “Veteran” Jawa Timur.
2. Bapak Dr. Dhani Ichsanudin Nur, MM., selaku Dekan Fakultas Ekonomi
Universitas Pembangunan Nasional “Veteran” Jawa Timur”.
3. Bapak Drs. Ec. H. R.A Suwaidi, MS., selaku Wakil Dekan Fakultas
Ekonomi Universitas Pembangunan Nasional “Veteran” Jawa Timur.
Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim : Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.
ii
4. Ibu Dr. Sri Trisnaningsih, MSi selaku Kaprogdi Fakultas Ekonomi Jurusan
Akuntansi Universitas Pembangunan Nasional “Veteran” Jawa Timur.
5. Dr. Indrawati Yuhertiana, MM, Ak selaku Dosen Pembimbing yang
dengan kesabaran, ketelatenan dan kerelaan telah membimbing dan
memberikan petunjuk sampai terselesaikannya skripsi ini.
6. Bapak dan Ibu Dosen Pengajar Fakultas Ekonomi Universitas
Pembangunan Nasional “Veteran” Jawa Timur.
7. Pimpinan dan Staf Tata Usaha Fakultas Ekonomi Universitas
Pembangunan Nasional “Veteran” Jawa Timur
8. Semua keluarga tercintaku Ayah, Ibu, serta Adik - adikku yang telah
memberikan dukungan moral maupun materiil serta doa hingga skripsi ini
dapat terselesaikan dengan baik.
9. Seseorang yang telah memberi semangat dan terus disampingku untuk
mendukungku, Lusiana Yunita.
10. Teman – teman jurusan Akuntansi angkatan 2008, khususnya kepada
sahabat – sahabatku yongma: Ichank, Risky, Jeporo, Dawud, Nadiar, Nyet,
Bagus, Nonok, Bang Sop terima kasih atas dukungan dan doanya.
11. Teman seperjuangan bimbingan skripsi Ayu Salam, Puspita Rahayu,
Yudo, Himawan, Retno.
12. Seluruh pihak yang telah membantu dalam penyusunan skripsi ini yang
tidak dapat penulis sebutkan satu per satu.
Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim : Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.
iii
Semoga Allah SWT senantiasa memberikan rahmat dan hidayah-Nya
kepada semua pihak tersebut diatas. Dalam penyusunan skripsi ini , penulis
menyadari bahwa tidak ada yang sempurna di dunia ini dan keterbtasan yang
dimiliki, sehingga penulis menghargai segala kritik dan saran yang bersifat
membangun untuk membantu kesempurnaan skripsi ini. Akhirnya harapan penulis
semoga skripsi ini dapat bermanfaat bagi refrensi pendidikan kita semua.
Surabaya, 15 Juni 2012
Penulis
Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim : Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.
iv
DAFTAR ISI
Halaman
KATA PENGANTAR ……………………………………………….. i
DAFTAR ISI …………………………………………………………. iv
DAFTAR TABEL ……………………………………………………. xi
DAFTAR LAMPIRAN ………………………………………………. xiii
ABSTRAKSI …………………………………………………………. xiv
BAB I : PENDAHULUAN
1.1. Latar Belakang …………………………………………… 1
1.2. Rumusan Masalah ………………………………………… 7
1.3. Tujuan Penelitian …………………………………………. 8
1.4. Manfaat Penelitian ……………………………………….. 8
BAB II : TINJAUAN PUSTAKA
2.1. Hasil Penelitihan Terdahulu ……………………………… 9
2.2. Landasan Teori …………………………………………… 14
2.2.1. Definisi Pemahaman…….…………..…………….. 14
2.2.2. Definisi Standar ……………………………………. 15
2.2.3. Definisi Akuntansi …………………………………. 15
2.2.4. Standar Akuntansi Keuangan ………………………. 17
2.2.5. Standar Akuntansi Keuangan Entitas Tanpa
Akuntabilitas Publik ………………………………... 18
2.2.6. Definisi Usaha Kecil Menengah…………………….. 19
2.2.7. Sistem akuntansi usaha kecil menengah……..………. 20
Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim : Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.
v
2.2.8. Definisi Laporan Keuangan …………………………. 21
2.2.9. Karakteristik Kualitatif Laporan Keuangan ………… 22
2.2.10. Jenis Laporan Keuangan…………………………… 25
2.2.10.1. Laporan Neraca ……………………………… 25
2.2.10.2. Laporan Laba Rugi …………………………… 27
2.2.10.3. Laporan Ekuitas Pemilik …………………….. 28
2.2.10.4. Laporan Arus Kas …………………………… 29
2.2.11. Kebutuhan Standar Akuntansi Keuangan Bagi
Usaha Kecil Menengah …………………………… 31
2.2.12. Kebutuhan Standar Akuntansi Keuangan Entitas
Tanpa Akuntabilitas Publik Pada Laporan Keuangan
Usaha Kecil Menengah ……………………............. 31
BAB III : METODE PENELITIAN
3.1. Definisi Operasional dan Pengukuran Variabel …………… 33
3.1.1. Definisi Operasional ………………………………… 33
3.1.2. Pengukuran Variabel ………………………………… 34
3.2. Teknik Penentuan Sample ………………………………… 35
3.2.1. Popolasi ……………………………………………… 35
3.2.2. Sample ………………………………………………. 35
3.3. Teknik Pengumpulan Data ………………………………… 36
3.3.1. Jenis Data …………………………………………… 36
3.3.1.1. Data Primer ……………………………………. 36
3.3.2. Sumber Data ………………………………………… 37
Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim : Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.
vi
3.3.3. Pengumpulan Data …………………………………. 37
3.4. Uji Validitas dan Reliabilitas …………………………….. 37
3.4.1. Uji Validitas ………………………………………… 37
3.4.2. Uji Releabilitas ……………………………………… 38
3.5. Teknik Analisis Data ……………………………………… 38
3.5.1. Analisis Statisitik Deskriptif ………………………… 38
BAB IV HASIL ANALISIS DAN PEMBAHASAN
4.1. Deskripsi Objek Penelitian ………………………………... 40
4.1.1. Deskripsi Persekutuan Komanditer …………………. 43
4.1.2. Deskripsi Perusahaan Perorangan …………………… 44
4.2. Deskripsi Pengumpulan Sampel …………………………… 44
4.3. Deskripsi Hasil Penelitian …………………………………. 45
4.3.1. Deskripsi Variabel Pemahaman Standar Akuntansi
Keuangan Entitas Tanpa Akuntabilitas Publik ……… 45
4.3.2. Deskripsi Variabel Pemahaman Laporan Keuangan
Pada Usaha Kecil Menengah ……………………….. 47
4.4. Uji Kualitas Data …………………………………………. 49
4.4.1. Uji Validitas Data …………………………………... 49
4.4.1.1. Uji Validitas Variabel Pemahaman Laporan
Keuangan Pada Usaha Kecil Menengah ……… 50
4.4.1.2. Uji Validitas Pemahaman Standar Akuntansi
Keuangan Entitas Tanpa Akuntabilitas
Publik ................................................................ 51
Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim : Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.
vii
4.4.2. Uji Reliabilitas ……………………………………… 52
4.5. Demografi Responden …………………………………… 54
4.5.1. Distribusi Frekuensi Karakteristik Responden …….. 54
4.5.1.1. Berdasarkan Tingkat Pendidikan ……………. 54
4.5.1.2. Berdasarkan Keikutsertaan Mengikuti Kursus
Atau Pelatihan ……………………………….. 55
4.6. Distribusi Frekuensi Jawaban Responden ……………….. 56
4.6.1. Distribusi Frekuensi Jawaban Variabel Pemahaman
Laporan Keuangan Pada Usaha Kecil Menengah …. 56
4.6.2. Distribusi Frekuensi Jawaban Variabel Pemahaman
Standar Akuntansi Keuangan Entitas Tanpa
AkuntabilitasPublik ……………………………….. 71
4.7. Hasil Analisis Statistik Deskriptif ……………………….. 82
4.7.1. Analisis Statistik Deskriptif Variabel Pemahaman
Laporan Keuangan Pada Usaha Kecil Menengah …. 82
4.7.2. Analisis Statistik Deskriptif Variabel Pemahaman
Standar Akuntansi Keuangan Entitas Tanpa
Akuntabilitas Publik ………………………………. 88
4.8. Pembahasan ……………………………………………… 93
4.8.1. Implikasi Hasil Penelitian ………………………….. 98
4.8.2. Perbedaan dengan Penelitian Terdahulu …………... 99
4.8.3. Keterbatasan Penelitian ……………………………. 100
Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim : Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.
viii
BAB V KESIMPULAN DAN SARAN
5.1. Kesimpulan ……………………………………………… 102
5.2. Saran …………………………………………………….. 103
DAFTAR PUSTAKA
LAMPIRAN
Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim : Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.
ix
DAFTAR TABEL
Tabel 3.1 Pengukuran Variabel …………………………….................... 35
Tabel 4.1 Statistik Deskriptif Variabel Pemahaman Standar Akuntansi
Keuangan Entitas Tanpa Akuntabilitas Publik ……………… 47
Tabel 4.2 Statistik Deskriptif Variabel Pemahaman Laporan Keuangan
pada Usaha Kecil Menengah ……………………………….. 49
Tabel 4.3 Hasil Uji Validitas Variabel Pemahaman Laporan Keuangan
Usaha Kecil Menengah ……………………………………… 50
Tabel 4.4 Hasil Uji Validitas Variabel Pemahaman Standar Akuntansi
Keuangan EntitasTanpa Akuntabilitas Publik ………………. 51
Tabel 4.5 Hasil Uji Reliabilitas Variabel Penelitian ……………………. 52
Tabel 4.6 Jenis Usaha Kecil Menengah Yang Menerima Kuesioner …… 54
Tabel 4.7 Karakteristik Responden Menurut Pendidikan ………………. 55
Tabel 4.8 Karakteristik Responden Menurut Pengalaman Responden
Mengikuti Kursus Atau Pelatihan Membuat Laporan
Keuangan …………………………………………………….. 56
Tabel 4.9 Distribusi Frekuensi Pernyataan 1 Variabel Pemahaman
Laporan Keuangan Pada Usaha Kecil Menengah ………… 57
Tabel 4.10 Distribusi Frekuensi Pernyataan 2 Variabel Pemahaman
Laporan Keuangan Pada Usaha Kecil Menengah ……… 58
Tabel 4.11 Distribusi Frekuensi Pernyataan 3 Variabel Pemahaman
Laporan Keuangan Pada Usaha Kecil Menengah …….. 59
Tabel 4.11 Distribusi Frekuensi Pernyataan 4 Variabel Pemahaman
Laporan Keuangan Pada Usaha Kecil Menengah …….. 60
Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim : Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.
x
Tabel 4.12 Distribusi Frekuensi Pernyataan 5 Variabel Pemahaman
Laporan Keuangan Pada Usaha Kecil Menengah …… …. 61
Tabel 4.13 Distribusi Frekuensi Pernyataan 6 Variabel Pemahaman
Laporan Keuangan Pada Usaha Kecil Menengah …….. 62
Tabel 4.14 Distribusi Frekuensi Pernyataan 7 Variabel Pemahaman
Laporan Keuangan Pada Usaha Kecil Menengah …….. 63
Tabel 4.14 Distribusi Frekuensi Pernyataan 8 Variabel Pemahaman
Laporan Keuangan Pada Usaha Kecil Menengah …….. 65
Tabel 4.15 Distribusi Frekuensi Pernyataan 9 Variabel Pemahaman
Laporan Keuangan Pada Usaha Kecil Menengah …….. 66
Tabel 4.16 Distribusi Frekuensi Pernyataan 10 Variabel Pemahaman
Laporan Keuangan Pada Usaha Kecil Menengah …….. 67
Tabel 4.18 Distribusi Frekuensi Pernyataan 12 Variabel Pemahaman
Laporan Keuangan Pada Usaha Kecil Menengah ……... 69
Tabel 4.19 Distribusi Frekuensi Pernyataan 13 Variabel Pemahaman
Laporan Keuangan Pada Usaha Kecil Menengah …….. 70
Tabel 4.20 Distribusi Frekuensi Pernyataan 1 Variabel Pemahaman
Standar Akuntansi Keuangan Entitas Tanpa Akuntabilitas
Publik ……………………………………………………. 71
Tabel 4.21 Distribusi Frekuensi Pernyataan 2 Variabel Pemahaman
Standar Akuntansi Keuangan Entitas Tanpa Akuntabilitas
Publik …………………………………………………….. 73
Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim : Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.
xi
Tabel 4.22 Distribusi Frekuensi Pernyataan 3 Variabel Pemahaman
Standar Akuntansi Keuangan Entitas Tanpa Akuntabilitas
Publik ……………………………………………………. 74
Tabel 4.23 Distribusi Frekuensi Pernyataan 4 Variabel Pemahaman
Standar Akuntansi Keuangan Entitas Tanpa Akuntabilitas
Publik ………………………………………………………. 75
Tabel 4.24 Distribusi Frekuensi Pernyataan 5 Variabel Pemahaman
Standar Akuntansi Keuangan Entitas Tanpa Akuntabilitas
Publik ……………………………………………………….. 77
Tabel 4.25 Distribusi Frekuensi Pernyataan 6 Variabel Pemahaman
Standar Akuntansi Keuangan Entitas Tanpa Akuntabilitas
Publik ……………………………………………………… 78
Tabel 4.26 Distribusi Frekuensi Pernyataan 7 Variabel Pemahaman
Standar Akuntansi Keuangan Entitas Tanpa Akuntabilitas
Publik ……………………………………………………… 79
Tabel 4.27 Distribusi Frekuensi Pernyataan 8 Variabel Pemahaman
Standar Akuntansi Keuangan Entitas Tanpa Akuntabilitas
Publik ……………………………………………………… 80
Tabel 4.28 Mean Variabel Pemahaman Laporan Keuangan Pada
Usaha Kecil Menengah …………………………………… 82
Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim : Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.
xii
Tabel 4.29 Standar Deviasi Variabel Pemahaman Laporan Keuangan
Pada Usaha Kecil Menengah …………………………….. 83
Tabel 4.30 Range Variabel Pemahaman Laporan Keuangan Pada
Usaha Kecil Menengah …………………………………… 84
Tabel 4.31 Nilai Minimum Variabel Pemahaman Laporan Keuangan
Pada Usaha Kecil Menengah ……………………………… 85
Tabel 4.32 Nilai Maksimum Variabel Pemahaman Laporan Keuangan
Pada Usaha Kecil Menengah ………………………………. 86
Tabel 4.33 Mean Variabel Pemahaman Standar Akuntansi Keuangan
Entitas Tanpa Akuntabilitas Publik ……………………….. 87
Tabel 4.34 Standar Deviasi Variabel Pemahaman Standar Akuntansi
Keuangan Entitas Tanpa Akuntabilitas Publik …………… 88
Tabel 4.35 Range Variabel Pemahaman Standar Akuntansi Keuangan
Entitas Tanpa Akuntabilitas Publik ………………………. 89
Tabel 4.36 Nilai Minimum Variabel Pemahaman Standar Akuntansi
Keuangan Entitas Tanpa Akuntabilitas Publik ………….. 90
Tabel 4.37 Nilai Maksimum Variabel Implementasi Standar Akuntansi
Keuangan Entitas Tanpa Akuntabilitas Publik ………….. 91
Tabel 4.38 Rangkuman Perbedaan Penelitian Sekarang Dengan
Penelitian Terdahulu ................................................................ 98
Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim : Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.
xv
PEMAHAMAN STANDAR AKUNTANSI KEUANGAN ENTITAS TANPA AKUNTABILITAS PUBLIK PADA LAPORAN KEUANGAN USAHA
KECIL MENENGAH PULP DAN KERTAS DI SURABAYA
Oleh
Hermawan
ABSTRAK
Selama ini Usaha Kecil Menengah diharuskan menyusun laporan keuangan yang sesuai Pernyataan Standar Akuntansi Keuangan umum. Hal ini cukup memberatkan bagi Usaha Kecil Menengah karena merasa kesulitan jika harus membuat laporan keuangan dengan standar seperti yang digunakan oleh perusahaan besar. Namun dengan diterbitkannya Standar Akuntansi Keuangan baru yang lebih praktis bagi Usaha Kecil Menengah yaitu Standar Akuntansi Keuangan Entitas Tanpa Akuntabilitas Publik, diharapkan agar Usaha Kecil Menengah bisa lebih mudah menyusun laporan keuangan yang berpedoman pada Standar Akuntansi Keuangan ini
Jenis penelitian ini adalah deskriptif kuantitatif dengan metode survei. Metode pengambilan sampel yang digunakan adalah Non Probability Sampling dengan teknik Purposive Sampling yaitu Usaha Kecil Menengah Pulp dan Kertas yang terdaftar di Dinas Perindustrian dan Perdagangan Surabaya. Analisis yang digunakan adalah Mean, Standar Deviasi, Range dan Nilai Ekstrem.
Standar Akuntansi Keuangan Entitas Tanpa Akuntabilitas Publik belum sepenuhnya dapat dipahami oleh Usaha Kecil Menengah Pulp dan Kertas di Surabaya. Hal ini dikarenakan kurangnya sosialisasi oleh pihak terkait yang berdampak belum sepenuhnya Usaha Kecil Menengah memahami dan mengerti Standar Akuntansi Keuangan Entitas Tanpa Akuntabilitas Publik pada laporan keuangannya.
Keyword : Usaha Kecil Menengah, Standar Akuntansi Keuangan Entitas Tanpa Akuntabilitas Publik
Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim : Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.
1
BAB I
PENDAHULUAN
1.1. Latar Belakang Masalah
Hakekat dasar setiap usaha didirikanya itu untuk mencapai tujuan
tertentu, dimana tujuan masing – masing usaha secara umum dapat
dikatakan sama, hanya prioritasnya yang berbeda. Tujuan paling utama
bagi sebuah usaha adalah mendapatkan keuntungan seoptimal mungkin,
begitu juga bagi para pelaku Usaha Kecil dan Menengah (UKM), mereka
memiliki tujuan tertentu selain mendapatkan keuntungan dari usahanya
tersebut yaitu dapat mengurangi tingkat pengangguran di Indonesia.
Usaha Kecil dan Menengah merupakan bagian penting dalam
kehidupan perekonomian suatu negara dan memberikan kontribusi dalam
meningkatkan kesejahteraan masyarakat, khususnya di negara – negara
berkembang yang jumlah penduduknya padat, termasuk Indonesia. Usaha
Kecil dan Menengah menyediakan kesempatan kerja dan pendapatan yang
cukup besar bagi masyarakat sehingga dapat mengurangi salah satu
permasalahan yang dihadapi Indonesia yaitu pengangguran. Jumlah
pengangguran di Indonesia dewasa ini cukup memprihatinkan. Angka
pengangguran terbuka di Indonesia masih mencapai 8,12 juta jiwa. Angka
tersebut belum termasuk dalam pengangguran setengah terbuka, yaitu
mereka yang bekerja kurang dari 30 jam per minggu. Masih tingginya
Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim : Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.
2
angka pengangguran di Indonesia, harus diatasi dengan menyiapkan
sumberdaya manusia yang memiliki kompetensi yang unggul.
Pengangguran dapat diatasi dengan menempatkan pengangguran
pada lapangan pekerjaan. Untuk memperkerjakan para tenaga
pengangguran tersebut harus diciptakan lapangan kerja baru. Penciptaan
lapangan kerja baru sebenarnya telah dilakukan oleh pemerintah dan
swasta. Namun, jumlah lapangan kerja yang diciptakan tersebut masih
relatif kecil dibandingkan dengan jumlah pengangguran yang ada.
Perkembangan perekonomian di Indonesia yang berdasarkan pada
konsep pengembangan ekonomi kerakyatan banyak didapat dari sektor
Usaha Kecil dan Menengah. Sektor ini mempunyai peranan penting baik
untuk perekonomian nasional maupun daerah. Sejak tahun 2008 sampai
2011, tercatat ada sekitar 52,77 juta unit Usaha Kecil Menengah di
Indonesia yang telah memberikan lapangan pekerjaan cukup besar bagi
masyarakat lokal yang ada di sekitar lokasi usaha. Kondisi ini tentu
merupakan kabar bagus bagi perekonomian Indonesia, mengingat Usaha
Kecil Menengah berperan penting sebagai saka guru dan penyelamat
perekonomian nasional sejak krisis ekonomi melanda Indonesia pada
tahun 1998 – 1999.
Tumbuhnya Usaha Kecil Menengah di Indonesia menjadi langkah
awal bagi perbaikan ekonomi nasional karena dengan semakin
meggeliatnya Usaha Kecil Menengah ini maka akan semakin banyak
tercipta lapangan kerja bagi seluruh lapisan masyarakat Indonesia dan
Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim : Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.
3
mengurangi pengangguran yang semakin tinggi terutama pada kota – kota
besar seperti Jakarta, Bandung dan Surabaya.
Wilayah Surabaya sendiri merupakan pusat perdagangan dan jasa,
banyak terjadi pergeseran dari sektor industri ke perdagangan. Menurut
hasil survey Dinas Perdagangan dan Perindustrian kota Surabaya, pada
tahun 2010 Usaha Kecil Menengah yang tumbuh di wilayah Surabaya dan
yang resmi terdaftar adalah 379 unit. Dengan perincian jumlah usaha kecil
222 unit dan usaha menengah sebanyak 157 unit. Jumlah ini menurun jika
dibandingkan pada tahun sebelumnya yang mencapai 419 unit Usaha Kecil
Menengah. Menurut survey di berbagai kecamatan, kecamatan Tambaksari
memiliki paling banyak Usaha Kecil Menengah yakni 49 unit Usaha Kecil
Menengah diikuti dengan kecamatan Asemrowo sebanyak 43 unit Usaha
Kecil Menengah.Sedangkan survey menurut jenis usahanya, maka usaha
yang paling banyak dijalankan adalah dalam bidang agro dengan total
sebanyak 78 unit Usaha Kecil Menengah, kemudian di lanjutkan oleh
usaha dalam bidang Pulp dan Kertas dengan total sebanyak 69 unit Usaha
Kecil Menengah.
Wilayah Surabaya Selatan sendiri memiliki sebanyak 21 unit
Usaha Kecil Menengah Pulp dan Kertas atau sekitar 30 persen dari total
Usaha Kecil Menengah Pulp dan Kertas di Surabaya.
Setiap usaha yang dijalankan sebaiknya melakukan pencatatan
akuntansi pada setiap transaksi yang terjadi dan menyusun laporan
keuangan di akhir periode akuntansi tersebut agar bertujuan mengetahui
Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim : Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.
4
tingkat kinerja usaha tersebut. Tetapi bagi sebagian Usaha Kecil
Menengah membuat laporan keuangan yang sesuai standar akuntansi yang
berlaku dirasa memberatkan terutama bagi Usaha Kecil Menengah yang
tergolong Usaha non formal.
Menurut Suhairi dan Wahdini (2006:2), disebutkan bahwa Standar
Akuntansi Keuangan (SAK) dirasakan sangat memberatkan bagi Usaha
KecilMenengah dibandingkan dengan usaha besar. Salah satu faktor
sebagai penyebab terjadinya overload adalah rendahnya tingkat
penyusunan laporan keuangan pada Usaha Kecil Menengah, dan adanya
kewajiban yang sama dengan usaha besar. Dengan kata lain, Usaha Kecil
Menengah diwajibkan membuat laporan keuangan sesuai dengan
menggunakan standar akuntansi keuangan internasional.
Tetapi pada saat ini para pelaku Usaha Kecil Menengah tidak perlu
merasa terbebani lagi karena Pemerintah Indonesia sudah mengatur secara
khusus kewajiban Usaha Kecil Menengah untuk menyusun laporan
keuangan. Peraturan tersebut dituangkan dalam Standar Akuntansi
Keuangan Entitas Tanpa Akuntabilitas Publik yang sudah diterbitkan oleh
Ikatan Akuntan Indonesia pada 19 Mei 2009. Standar ini dikemas cukup
ringkas jika dibandingkan dengan Standar Akuntansi Keuangan umum.
Walaupun cukup ringkas, tidak banyak merubah prinsip – prinsip yang
umumnya telah dilaksanakan saat ini. Kehadiran standar ini dapat menjadi
acuan yang lebih mudah bagi kalangan yang lebih luas untuk penyusunan
laporan keuangan yang dapat diterima umum.
Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim : Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.
5
Menurut SAK ETAP (2009 : 1), entitas memiliki akuntabilitas
public signifikan jika entitas telah mengajukan pernyataan pendaftaran,
atau dalam proses pengajuan pernyataan pendaftaran pada otoritas pasar
modal atau regulator lain untuk tujuan penerbitan efek di pasar modal atau
entitas menguasai asset dalam kapasitas sebagai fidusia untuk sekelompok
besar masyarakat, seperti bank, entitas asuransi, pialang dan atau pedagang
efek, dana pensiun, reksadana dan bank investasi.
Entitas yang laporan keuangannya mematuhi SAK ETAP harus
membuat suatu pernyataan eksplisit dan secara penuh (explicit and
unreserved statement) atas kepatuhan tersebut dalam catatan atas laporan
keuangan. Laporan keuangan tidak boleh menyatakan mematuhi SAK
ETAP kecuali jika mematuhi semua persyaratan dalam SAK ETAP.
Apabila perusahaan memakai SAK ETAP, maka auditor yang akan
melakukan audit di perusahaan tersebut juga akan mengacu kepada SAK
ETAP.
Menurut kebijakan yang diterbitkan oleh IAPI, suatu entitas tanpa
akuntabilitas public dapat memilih untuk menerapkan SAK ETAP atau
SAK umum. Apabila pada tahun 2011 suatu entitas tanpa akuntabilitas
public menetapkan penggunaan SAK umum, maka entitas tersebut setelah
tahun 2011 tidak boleh merevisi kebijakan akuntansinya dengan
menggunakan SAK ETAP. Oleh karena adanya kebijakan tidak boleh
merevisi ke SAK ETAP itu, maka tahun 2011 ini menjadi tahun yang
Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim : Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.
6
sangat menentukan dan strategic bagi pengambilan keputusan SAK mana
yang akan dipakai.
Sebagaimana diketahui, saat ini SAK yang diterapkan oleh setiap
entitas penyaji laporan keuangan adalah SAK umum. SAK Umum tersebut
secara bertahap oleh IAPI sedang dilakukan perubahan dengan adopsi
International Financial Reporting Standard (IFRS), sehingga pada tahun
2012 seluruh SAK merupakan hasil adopsi dari IFRS. Oleh karena itu,
pada entitas tanpa akuntabilitas publik yang saat ini menerapkan SAK
umum dan bermaksud nantinya akan menerapkan SAK ETAP, pada tahun
2011 harus melakukan perubahan kebijakan akuntansinya. Sedangkan bagi
perusahaan dengan akuntabilitas publik tidak perlu melakukan
penyesuaian apapun, Karena entitas ini hanya melanjutkan saja, hingga
akhirnya nanti pada tahun 2012 menerapakan SAK umum yang sudah
terkonvergensi dengan IFRS.
Aktivitas penyesuaian ini hanya perlu dilakukan oleh entitas yang
akan menerapkan SAK ETAP, maka terhadap entitas tanpa akuntabilitas
publik saat ini adalah waktu yang penting untuk mulai melakukan
pertimbangan apakah akan menerapkan SAK ETAP atau melanjutkan
SAK umum. Pertimbangan itu perlu dilakukan karena penerapan suatu
SAK menyangkut isu strategik, dan sekali entitas menetapkan
menggunakan SAK umum maka tidak ada kesempatan lagi untuk merivisi
ke SAK ETAP,
Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim : Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.
7
Penentuan kebijakan SAK dikatakan menyangkut isu strategic
karena menyangkut isu yang berdampak jangka panjang disatu sisi, dan
mempengaruhi arah perusahaan di masa depan. Perusahaan yang saat ini
merupakan entitas tanpa akuntabilitas publik, umumnya perusahaan kecil
menengah(UKM), tidak memiliki eksposure kepengguna eksternal tentu
akan lebih sederhana menggunakan SAK ETAP.
Peneliti termotivasi untuk melakukan penelitian ini karena peneliti
ingin mengetahui bagaimana pemahaman Standar Akuntansi Keuangan
Entitas Tanpa Akuntabilitas Publik pada laporan keuangan Usaha Kecil
Menengah (UKM). Karena standar ini terhitung baru untuk Usaha kecil
Menengah karena baru diterapkan pada tahun 2011 setelah diterbitkan oleh
IAPI pada tahun 2009 yang lalu.
Melihat uraian latar belakang diatas, maka akan dilakukan
penelitian dengan judul : “PEMAHAMAN STANDAR AKUNTANSI
KEUANGAN ENTITAS TANPA AKUNTABILITAS PUBLIK
PADA LAPORAN KEUANGAN USAHA KECIL MENENGAH
PULP DAN KERTAS DI SURABAYA.”
1.2. Rumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang yang telah diuraikan ,maka rumusan
masalah dalam penelitian ini adalah bagaimana pemahaman Usaha Kecil
dan Menengah Pulp dan Kertas di Surabaya tentang Standar Akuntansi
Keuangan Entitas Tanpa Akuntabilitas Publik pada laporan keuangan.
Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim : Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.
8
1.3. Tujuan Penelitian
Berdasarkan latar belakang masalah yang telah diuraikan diatas.
Maka, tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui tingkat
pemahaman Usaha Kecil dan Menengah Pulp dan Kertas di Surabaya
tentang Standar Akuntansi Keuangan Entitas Tanpa Akuntabilitas Publik
pada laporan keuangan.
1.4. Manfaat Penelitian
1. Bagi UKM
Hasil ini diharapkan mampu memberikan sumbangan pemikiran
atau hasil ini diharapkan juga mampu memberikan bahan masukan untuk
lebih mengetahui tingkat pemahaman Standar Akuntansi Keuangan Entitas
Tanpa Akuntabilitas Publik pada laporan keuangan Usaha Kecil dan
Menengah.
2. Bagi Peneliti
Penelitian ini diharapkan sebagai sarana untuk menetapkan dan
mengaplikasikan teori – teori yang telah diperoleh dari sumber – sumber
lain sehingga bermanfaat bagi pihak yang memerlukan.
Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim : Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.
9
3. Bagi Universitas
Penelitian ini dapat digunakan sebagai tambahan informasi
mengenai pemahaman Standar Akuntansi Keuangan Entitas Tanpa
Akuntabilitas Publik pada laporan keuangan Usaha Kecil dan Menengah.
Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim : Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.