Post on 08-Apr-2019
PELAKSANAAN KEGIATAN DIREKTORAT
PENANGAN AN DAERAH PASCA KONFLIK
TAHUN ANGGARAN 2017
P A P A R A N D I R E K T U R P D P K
B O G O R , M E I 2 0 1 7
LANDASAN HUKUM
1. Undang - Undang No. 7 Tahun 2012 Tentang
Penanganan Konflik Sosial
2. PP 2 Tahun 2015 Tentang Pelaksanaan UU No.7
Tahun 2012
Koordinasi meliputi:
1. Pencegahan konflik
2. Penghentian konflik
3. Koordinasi pemulihan pasca konflik
2
GAMBARAN KONFLIK DI DAERAH TERTINGGAL
3
Persentase Jenis Terjadinya Konflik di
Daerah Tertinggal dalam 1 Tahun Terakhir
Podes 2011
➢ Bedasarkan Persentase jenis konflik yang
sering terjadi di daerah tertinggal, Jenis
perkelahian antar kelompok masyarakat dan
perkelahian warga antar desa/kelurahan
menjadi jenis konflik dominan.
➢Terdapat peningkatan jenis konflik antar
kelompok masyarakat dan antar desa dari
tahun 2011 dengan 2014
➢Oleh karena itu upaya penanganan konflik di
daerah tertinggal perlu difokuskan untuk
meredam konflik antar kelompok masyarakat
dan antar desa
48%
34%
4%
4%4% 3% 3%
perkelaihan Masal
Antar Kelompok Masy
perkelaihan Masal
Klmpk Masy antar desa
perkelaihan Masal
Klmpk Masy dgn aparat
keamananperkelaihan Masal
Klmpk Masy dgn aparat
pemerintahperkelaihan Masal
Pelajar/Mahasiswa
Persentase Jenis Terjadinya Konflik di Daerah Tertinggal
dalam 1 Tahun Terakhir Podes 2014
Sumber : Podes 2014, diolah.
Intensitas 2011 2014
Perkelahian
antar warga
40 % 48%
Perkelahian
antar desa
28% 34%
SEBARAN KONFLIK DI DAERAH TERTINGGAL MENURUT
JENIS KONFLIK
4
Wilayah Sumatera
Jenis KonflikFrekuens
i
Konflik Main Hakim Sendiri 102
Konflik Sumber Daya 60
Konflik Tata Kelola Pemerintah
22
Konflik Pemilihan dan Jabatan 15
Konflik Separatisme 12
Konflik Identitas 9
Jumlah 220
Wilayah Jawa
Jenis KonflikFrekuens
i
Konflik Main Hakim Sendiri 340
Konflik Sumber Daya 80
Konflik Tata Kelola Pemerintah
53
Konflik Pemilihan dan Jabatan 41
Konflik Identitas 26
Konflik Separatisme 0
Jumlah 540
Wilayah Kalimantan
Jenis Konflik Frekuensi
Konflik Main Hakim Sendiri 175
Konflik Sumber Daya 113
Konflik Tata Kelola Pemerintah
80
Konflik Identitas 57
Konflik Pemilihan dan Jabatan 36
Konflik Separatisme 0
Jumlah 461
Wilayah Sulawesi
Jenis KonflikFrekuens
i
Konflik Main Hakim Sendiri 180
Konflik Tata Kelola Pemerintah
147
Konflik Identitas 122
Konflik Sumber Daya 110
Konflik Pemilihan dan Jabatan
93
Konflik Separatisme 0
Jumlah 652
Wilayah Maluku
Jenis Konflik Frekuensi
Konflik Identitas 390
Konflik Sumber Daya 264
Konflik Pemilihan dan Jabatan 177
Konflik Tata Kelola Pemerintah 126
Konflik Main Hakim Sendiri 105
Konflik Separatisme 6
Jumlah 1068
Wilayah Nusa Ternggara
Jenis KonflikFrekuens
i
Konflik Main Hakim Sendiri 1012
Konflik Sumber Daya 645
Konflik Tata Kelola Pemerintah
403
Konflik Identitas 342
Konflik Pemilihan dan Jabatan 296
Konflik Separatisme 32
Jumlah 2730
Wilayah Papua
Jenis KonflikFrekuens
i
Konflik Separatisme 260
Konflik Main Hakim Sendiri 235
Konflik Tata Kelola Pemerintah
121
Konflik Pemilihan dan Jabatan 117
Konflik Sumber Daya 74
Konflik Identitas 36
Jumlah 843
DASAR PENENTUAN LOKUS PRIORITAS DAERAH PASCA KONFLIK
5
1. BERDASARKAN PEPRES NO. 131 TAHUN 2015 TENTANG PENETAPAN
DAERAH TERTINGGAL TAHUN 2015 – 2019 (BERJUMLAH 122
KABUPATEN)
2. SURAT BAPPENAS NO. 1307/D.7.2/02/2016 TENTANG DAFTAR LOKASI
DAERAH TERTINGGAL YANG PRIORITAS DITANGANI DITJEN PDTU,
DAN MENGACU PADA DATA SISTEM NASIONAL PEMANTAUN
KEKERASAN YANG DIKELUARKAN OLEH KEMENKO PMK DAN
BERADA PADA DAERAH TERTINGGAL YANG MENJADI LOKUS PASCA
KONFLIK PRIORITAS SEBANYAK 41 KABUPATEN
6
41 LOKUS PRIORITAS DAERAH PASCA KONFLIK DI DAERAH TERTINGGAL
2015 -2019
No Wilayah Provinsi Kabupaten dan Status DesaJuml
ah
Desa
1 Sumatera Aceh Aceh Singkil (19 Desa Sangat Tertinggal, 8 Desa tertinggal & 2 Desa Maju) 29
2
Jawa Jawa Timur
Situbondo ( 11 Desa Tertinggal, 7 Desa Berkembang, 8 Desa Maju 26
Bangkalan (37 Desa Tertinggal, 6 Desa Berkembang, 4 Desa maju) 47
Sampang (18 Desa Tertinggal, 6 Desa Berkembang, 3 Desa Maju 27
Nusra
Nusa Tenggara Barat
Lombok Barat (10 Desa Tertinggal, 12 Desa Berkembang, 9 Desa Maju) 31
Lombok Tegah (10 Desa Tertinggal, 12 Desa Berkembang, 3 Desa Maju) 25
Lombok Timur (22 Desa Tertinggal, 19 Desa Berkembang, 10 Desa Maju 51
Sumbawa (5 Desa Sangat Tertinggal, 15 Desa Tertinggal, 15 Desa Berkembang, 7 Desa
Maju)42
Dompu ( 7 Desa tertinggal, 2 Desa Maju) 9
Bima (4 Desa Sangat Tertinggal, 23 Desa Tertinggal, 3 Desa Berkembang, 1 Desa maju) 31
Sumbawa Barat (6 Desa Tertinggal, 1 Desa Berkembang, 2 Desa Maju) 9
Nusa Tenggara Timur
Kupang (13 Desa Sangat Tertinggal, 8 Desa Tertinggal, 1 Desa Berkembang, 1 Desa Maju) 23
Timor Tengah Selatan (23 Desa Sangat Tertinggal, 17 Desa Tertinggal, 2 Desa
Berkembang)42
Timor Tengah Utara (9 Desa Sangat Tertinggal, 16 Desa Tertinggal) 25
Belu (9 Sangat Desa Tertinggal, 1 Desa tertinggal) 10
Lembata (4 Sangat Desa Tertinggal, 16 Desa Tertinggal, 3 Desa Berkembang) 23
Ende (32 Desa Sangat Tertinggal, 13 Desa Tertinggal, 2 Desa Berkembang) 47
Manggarai (10 Desa Sangat Tertinggal, 4 Desa Tertinggal) 14
Manggarai Barat (27 Desa Sangat Tertinggal, 5 Desa Tertinggal dan 2 Desa Berkembang) 34
Sumba Barat Daya (33 Desa Sangat Tertinggal dan 3 Desa Tertinggal) 36
Nagekeo (9 Desa Sangat Tertinggal dan 4 Desa Tertinggal) 13
Manggarai Timur (42 Desa Sangat Tertinggal dan 2 Desa tertinggal) 44
Malaka (4 Desa Sangat Tertinggal, 12 Desa Tertinggal dan 1 Desa Berkembang) 17
7
41 LOKUS PRIORITAS DAERAH PASCA KONFLIK DI DAERAH TERTINGGAL
2015 -2019
No Wilayah Provinsi Kabupaten dan Status Desa
Juml
ah
Desa
3 Kalimantan Kalimantan Barat
Sambas (5 Desa maju) 5
Landak (1 Desa maju) 1
Ketapang (2 Desa Maju) 2
4
SulawesiSulawesi Tengah
Toli-Toli (2 Desa Sangat Tertinggal, 12 Desa tertinggal dan 1 Desa Maju) 15
Donggala (10 Desa Sangat Tertinggal, 15 Desa Tertinggal) 25
Parigi Moutong (5 Desa Sangat Tertinggal, 26 Desa Tertinggal, 2 Desa Berkembang dan 3
Desa Maju)36
Sigi (10 Desa Sangat Tertinggal, 24 Desa Tertinggal, 5 Desa Berkembang dan 5 Desa Maju) 44
Sulawesi Selatan Jeneponto (11 Desa tertinggal) 11
Maluku
Maluku
Maluku Tengah (12 Desa Sangat Tertinggal, 10 Desa Tertinggal, 2 Desa Berkembang dan 3
Desa Maju)27
Buru (9 Desa Sangat Tertinggal dan 6 Desa Tertinggal) 15
Seram Bagian Barat (13 Desa Sangat Tertinggal, 2 Desa Tertinggal, 2 Desa Berkembang
dan 2 Desa Maju)19
Seram Bagian Timur (27 Desa Sangat Tertinggal, 3 Desa tertinggal dan 1 Desa maju) 31
Maluku Utara
Halmahera Barat (12 Desa Sangat Tertinggal, 10 Desa Tertinggal, 7 Desa Berkembang dan
1 Desa Maju)30
5 PapuaPapua
Merauke (22 Desa Sangat Tertinggal dan 6 Desa Tertinggal) 28
Nabire (8 Desa Sangat Tertinggal, 3 Desa tertinggal dan 2 Desa Berkembang) 13
Jayawijaya (67 Desa Sangat Tertinggal, 1 Desa tertinggal dan 1 Desa Berkembang) 69
Puncak Jaya (11 Desa Sangat Tertinggal) 11
Papua Barat Sorong (25 Sangat Tertinggal dan 1 Desa Tertinggal) 26
Jumlah 1063
Status 1063 Desa Di 41 Kabupaten terbagi atas:
476 Desa Sangat Tertinggal
398 Desa Tertinggal
115 Desa Berkembang
47 Desa Maju
8
AKUMULASI DESA DI 41 KABUPATEN LOKUS PRIORITAS
TUGAS DAN FUNGSI DIREKTORAT PENANGANAN
DAERAH PASCA KONFLIK
•Melaksanakan penyiapan perumusan dan pelaksanaankebijakan di bidang penanganan daerah pasca konflikwilayah Sumatera, Jawa, Bali, Nusa Tenggara, Kalimantan,Sulawesi, Maluku, dan Papua.
TUGAS
•Penyiapan perumusan kebijakan :
•Penyiapan pelaksanaan kebijakan
•Pemberian bimbingan teknis dan supervisi;
• Pelaksanaan evaluasi dan pelaporan
• di bidang penanganan daerah pasca konflik wilayahSumatera, Jawa, Bali, Nusa Tenggara, Kalimantan,Sulawesi, Maluku, dan Papua;
•Pelaksanaan urusan tata usaha dan rumah tanggaDirektorat penanganan daerah pasca konflik ; dan
•Pelaksanaan fungsi lain yang diberikan olehDirektur Jenderal Pengembangan Daerah Tertentu.
FUNGSI
9
STRUKTUR ORGANISASI DIREKTORAT PENANGANAN DAERAH
PASCA KONFLIK
10
DIREKTUR PENANGANAN DAERAH PASCA KONFLIK
(SUGITO)
KASUBAG TATA USAHARUKMINI
KASUBDIT WILAYAH I
SUKANDAR
KASUBDIT WILAYAH II
AGUS WICAKSONO
KASUBDIT WILAYAH III
SUDRAJAT
KASUBDIT WILAYAH IV
TEUKU CHAIRUL
KASUBDIT WILAYAH V
DIAH RATRI KUSHERMINI
KASI PENCEGAHAN
ZAHARA MAHENDAR
KASI PEMULIHAN
YULIATI
KASI PENCEGAHAN
DANDI WIDIANSAH
KASI PEMULIHAN
DJUNAIDI
KASI PENCEGAHAN
DANIAL PARIPURNA
KASI PEMULIHAN
-
KASI PENCEGAHAN
VIDA ENDRAS CITA
KASI PEMULIHAN
ANDI SURYA AZ
KASI PENCEGAHAN
SLAMET
KASI PEMULIHAN
M. YANI MARSIDIK
STAF PELAKSANA:
1.
2.
STAF PELAKSANA:
1.
2.
STAF PELAKSANA:
1.
2.
STAF PELAKSANA:
1.
2.
STAF PELAKSANA:STAF PELAKSANA: STAF PELAKSANA: STAF PELAKSANA:STAF PELAKSANA:
KEGIATAN PENANGANAN DAERAH PASCA KONFLIK
PERUMUSAN KEBIJAKAN
Penyusunan Direktori Sistem dan Profil Pemetaan PotensiDaerah Konflik, dengan target:
1. Terbentuknya sistem pengarsipan potensi Daerah Pasca
Konflik;
2. Tersusunnya profil dan pemetaan potensi daerah pasca
konflik.
PELAKSANAAN KEBIJAKAN/FASILITASI
Bantuan Pemerintah:
1. Pembangunan Rumah Singgah
2. Revitalisasi Raga Des
3. Penyusunan Profil Desa Pasca Konflik
4. Penyusunan Modul Penanganan Pasca Konflik
5. Sosialisasi Kurikulum Bina Damai
SUPERVISI & EVALUASI
1. Supervisi Pembangunan Rumah Singgah
2. Evaluasi Pelaksanaan Kegiatan Fisik danBina Damai
BIMBINGAN TEKNIS
1. Pendampingan/Pelatihan PCNA
2. Pendampingan/Pelatihan Pranata Adat
3. Kampaye Perdamaian
PENANGANN DAERAH PASCA KONFLIK DI 41
DAERAH TERTINGGAL
11
IKU DIREKTORAT PDPK
➢ Jumlah Daerah Tertinggal di daerah tertentu
yang indek ketahanan konfliknya meningkat.
➢ Jumlah desa tertinggal yang terentaskan di
daerah rawan konflik di Kabupaten daerah
tertinggal di daerah tertentu
➢ Jumlah desa yang berubah statusnya menjadi
desa mandiri di daerah rawan konflik di
kabupaten daerah tertinggal di daerah tertentu
12
PENCEGAHAN KONFLIK DALAM RKP 2017
13
Kemendes PDTT
berkontribusi dalam
Kegiatan Prioritas (KP)
Penguatan Tim Terpadu
Penanganan Konflik
1. Penyusunan indeks
ketahanan daerah
konflik di daerah
tertinggal di 41 Kab
tertinggal
2. internalisasi
kurikulum bina
damai dalam
lembaga pendidikan
formal dan non
formal di 41 Kab
tertinggal
3. internalisasi conflict
sensitive planning
and budgeting di 20
Kab tertinggal
ANGGARAN DIREKTORAT PDPK TAHUN 2017
14
OUTPUT NAMA KEGIATAN SWAKELOLA KONSULTAN FASILITASI JASA LAINNYA TOTAL
5498.001 Pranata Adat yang Direvitalisasi dlm
rangka pencegahan pasca konflik
(Festival budaya 5 Kab)
453.126.000 1.000.000.000 1.453.126.000
5498.002 NSPK Penganan Daerah Pasca Konflik
(rakor dan modul) 410.205.000
410.205.000
5498.003 Peningkatan Ketangguhan Daerah
terhadap Konflik
4.137.351.000
Penyusunan dokumen kebutuhan
daerah pasca konflik
500,000,000
Sosialisasi Kegiatan Penilaian
Kebutuhan Pasca konflik
381,228,000
Workshop kegiatan Penilaian Kebutuhan
Paska Konflik (PCNA)
638,149,000
Evaluasi Kegiatan Peningkatan
Ketangguhan Daerah Terhadap Konflik
506,982,000
Internalisasi Kurikulum bina damai
dalam lembaga pendidikan formal dan
nonformal
1,897,390,000
Penyusunan Kurikulum Bina Damai
untuk Daerah Pasca Konflik
480,300,000
Sosialisasi Kurikulum Bina Damai 1,209,690,000
5498.004 Sarana dan Prasanan Pendukung
Penanangan Daerah Pasca Konflik
2.744.618.000
Revitalisasi / Rehabilitasi Rumah
singgah
1,500,000,000
Dukungan kegiatan dan Layanan
Direktorat, serta dukungan sarana
lainnya
1.244.618.000
Total Pagu 6,245,300,000 1.500.000.000 1.000.000.000 8.745.300.000
RENCANA KERJA 2017
Kode Kegiatan/Sub KegiatanAlokasi
2017 (Juta)
Keluaran Lokus
001
Koordinasi tematik dengan Kementerian/Lembagadalam penanganan daerah pasca konflik 1.453
Festival Budaya dalam Mendukung Pranata Adat di 5 Kabupaten :1. Belu2. TTU3. Sambas4. Malaka5. Merauke
5 Pranata Adat di 5 Kabupaten
1. Konsolidasi dan Persiapan Pengelolaan Program Pranata Adat Penanganan Daerah Pasca Konflik
2. Workshop Pranata Adat Yang Direvitalisasi Dalam Rangka Pencegahan Konflik
3. Festival Adat Dalam Mendukung Revitalisasi Pranata Adat
002
Koordinasi dengan K/L dalam rangka penyusunan NSPK dalam penanganan konflik 411,3
1 Dokumen Kesepahaman dengan K/L
1 Dokumen
1. Plaksanaan Persiapan Penyusunan NSPK
2. Rapat Koordinasi dengan K/L Penyusunan NSPK Pengembangan Daerah Pasca Konflik
3. Finalisasi NSPK Pengembangan Daerah Pasca Konflik
Total 8.745,3
RENCANA KERJA 2017
Kode Kegiatan/Sub KegiatanAlokasi
2017 (Juta)
Keluaran Lokus
003
Peningkatan ketangguhan daerah tangguh konflik3.637
Pelatihan aparatur di 41 Kab Daerah Pasca Konflik untuk Perencaan anggaran kebutuhan pasca koflik
41 orang
1. Penyusunan Indeks Ketahanan Daerah Konflik di Daerah Tertinggal
2. Internalisasi Kurikulum Bina Damai Dalam Lembaga Pendidikan Formal dan Non Formal
004Sarana dan Prasaran Pendukung Penanganan Daerah Pasca Konflik 3.244
5 Kab untuk kegiatan mendukung sarana Olahraga :1. Belu2. TTU3. Sambas4. Malaka5. MeraukeRevitalisasi Pembangunan Rumah Singgah di 2 Kabupaten :1. Sorong2. Tambrauw
5 Kab di Daerah Perbatasan untuk sarana olahraga
Dan 2 kab revitalisasi Rumah SInggah
1. Revitalisasi Pembangunan Rumah Singgah
2. Promosi Perdamaian melalui Sarana Olahraga untuk interaksi masyarakat
Total 8.745,3
FASILITASI TAHUN ANGGARAN 2017
Festival budaya(Fasilitasi Pembangunan Sarana dana
Prasana Olahraga )
No kabupaten anggaran
1 BELU 200.000.000
2 TTU 200.000.000
3 Merauke 200.000.000
4 Sambas 200.000.000
5 MALAKA 200.000.000
jumlah 1.000.000.000
17
Fasilitasi Sarana dan Prasaran Revitalisasi Konflik
No kabupaten anggaran
1 Sorong 500.000.000
2 Tambrauw 1.000.000.000
jumlah 1.500.000.000
RENCANA JADWAL KEGIATAN 2017
No Kegiatan Jan Feb Mar Apr Mei Jun Jul Agt Sept Okt Nov Des
5498.001Koordinasi Tematik dengan Kementerian /embaga Penanganan Daerah Pasca Konflik
051Konsolidasi dan Persiapan Pengeloolan Program Pranata Adat Daerah Pasca Konflik
5498.002Koordinasi dengan K/L dalam rangka penyusunan NSPK dalam Penanganan Daerah Pasca Konflik
051 Pelaksaan Penyusunan NSPK
052Rapat Koordinasi dengan K/L Penyusunan NSPK Pengembangan Daerah Pasca Konflik
053Finalisasi NSPK Penanganan Daerah Pasca Konflik
5498.003Peningkatan Ketanguhan Daerah Terhadap Konflik
051Penyusunan Indeks Ketahanan Konflik di Daerah Tertinggal
052 Internalisasi Kurikulum Bina Damai dalam Lembaga Pendidilkan Formal dan Non Formal
5498.004Sarana dan Prasana di Daerah Pasca Konflik
051Revitalisasi Sarana dan Prasaradi Daerah Pasca konflik
18
19
PAGU ANGGARAN 2015 :
69,400,000,000Fasilitasi Pemulihan Sosial DenganPromosi Perdamaian Melalui Media : 13 Kab
Fasilitasi Pemulihan Ekonomi PenangananDaerah Pasca Konflik (pasar ): 12 Kab
Fasilitasi Rekonstruksi Daerah PascaKonflik : 20 Kab
Fasilitasi Pembangunan Pondok Singgah dirute-rute jalan pejalan kaki di daerahpegunungan : 7 Kab.
20
● Rumusan Kebijakan Penanganan Daerah Paska Koflik
► Pemetaan Kelembagaan Pranata Adat dan Sosial Daerah Paska Konflik
(Buku Revitalisasi Pranata Adat)
► Penyusunan Desain Daerah Tangguh Konflik
► Penyusunan Index Daerah Ketahanan Konflik (Buku IKK)
● Pelaksanaan kebijakan Penanganan Daerah Paska Konflik
► Pembangunan Pasar Tradisional
► Pembangunan Balai Rakyat untuk Pusat Intraksi dan Pembelajaran Warga
► Sosialisasi Program/ Kegiatan Pembangunan Pasar Tradisional dan Balai
Pertemuan
● Koordinasi Penanganan Daerah Paska Konflik
► Koodinasi K/L Penanganan Daerah Paska Konflik
● Bimbingan Teknis dan Supervisi Penanganan Daerah Paska Konflik
► Bimbingan Teknis di Daerah Paska Konflik
● Evaluasi dan Pelaporan Penanganan Daerah Paska Konflik
► Monitoring, Evaluasi dan Pelaporan Kegiatan Penanganan Daerah Paska
Konflik
* Launching Buku Kegiatan Direktorat Penanganan Daerah Paska Konflik
PAGU ANGGARAN 2016 :
Rp. 39.099.918.000
PERBANDINGAN PAGU ANGGARAN 2015 SD 2017
22
23
PERMASALAHAN ?
Belum memiliki data dan dukungan dalam upaya pencapaian IKU 2 dan 3
➢ Jumlah desa tertinggal yang terentaskan di daerah rawan konflik di
Kabupaten daerah tertinggal di daerah tertentu
➢ Jumlah desa yang berubah statusnya menjadi desa mandiri di daerah
rawan konflik di kabupaten daerah tertinggal di daerah tertentu
24
RENCANA AGENDA PROGRAM TAHUN 2018
➢Penyusunan Modul Perencanaan Pembangunan Desa
tangguh konflik
➢Pemetaan desa-desa di daerah pasca konflik
➢Piloting fasilitasi perencanaan pembangunan desa
tangguh konflik
➢Piloting fasilitasi pranata adat sebagai perekat
perdamaian.
➢Piloting pengembangan ekonomi masyarakat desa menuju
welfare village di daerah pasca kanflik
25