Post on 05-Mar-2018
Pedoman dan Tata Tertib Kerja
Direksi
Dewan Direksi:
Pendahuluan
SK No.022/SK-BMD/DIR/2016 tanggal 30
Desember 2016
Revisi: ---
No Ref: 01.01 Lainnya: Hlm. 1 Paraf/Inisial
Pedoman dan Tata Tertib Kerja Dewan Direksi Ref Hal
I. Pendahuluan
Dasar Hukum
Prinsip Dasar Hubungan Kerja Komisaris - Direksi
Persyaratan Direksi
Keanggotaan Direksi
Masa Jabatan
Program Pengenalan dan Peningkatan Kapabilitas
Definisi
01.01
1-11
1
1-2
2-5
5
6
6
7-11
II. Tugas dan TanggungJawab
Tanggungjawab Dewan Direksi
Tugas dan Kewajiban Direksi
Umum
Tugas yang berhubungan dengan RUPS
Tugas yang terkait Strategi dan Rencana Kerja
Tugas yang terkait dengan Penyusunan RBB
Tugas yang terkait dengan Pengelolaan Manajemen Risiko
Tugas yang terkait dengan Pengendalian Internal
Keterbukaan dan Kerahasiaan Informasi
Etika Berusaha dan Anti Korupsi
Hubungan dengan Stakeholder
Sistem Akuntansi dan Pembukuan
Wewenang
Umum
01.02
1-11
1
1-11
1-2
2-3
3-5
5-6
6
7-9
9-10
10
10
11
11-12
11
Dewan Direksi:
Pendahuluan
SK No.022/SK-BMD/DIR/2016 tanggal 30
Desember 2016
Revisi: ---
No Ref: 01.01 Lainnya: Hlm. 2 Paraf/Inisial
Kewenangan Direksi yang memerlukan persetujuan Komisaris
Kewenangan Direksi yang harus mendapat persetujuan dari RUPS
11-12
12
III. Etika
Menghindari Benturan Kepentingan
Kerahasiaan Informasi
Mengambil Keuntungan
Kepatuhan terhadap Peraturan Perundang-undangan
Keteladanan
Etika Kerja
01.03 1-2
1
1
1-2
2
2
2
IV. Kebijakan Pengelolaan Perusahaan
Umum
Prinsip – prinsip Kebijakan Pengelolaan Bank
Pendelegasian Wewenang diantara Anggota Direksi
Pembagian Tugas Direksi
Umum
Tugas Direksi
Penggunaan Saran Profesional
Pengunduran Diri
01.04
1-3
1
1-2
2
2-3
2
2-3
3
3-4
V. Komite - Komite
Komite Manajemen Risiko
ALCO & ALCO Supporting Group (ASG)
Komite Pengarah Teknologi Informasi
Komite Kebijakan Perkreditan
01.05 1-7
1-2
2-3
3-4
4-7
VI. Rapat
Umum
01.06 1-3
1
Dewan Direksi:
Pendahuluan
SK No.022/SK-BMD/DIR/2016 tanggal 30
Desember 2016
Revisi: ---
No Ref: 01.01 Lainnya: Hlm. 3 Paraf/Inisial
Jadwal dan Agenda Rapat
Prosedur Kehadiran Rapat
Prosedur Pembahasan Masalah dan Pengambilan Keputusan
Pembuatan Risalah Rapat Direksi
1
2
2
2-3
VII. Waktu Kerja 01.07 1
VIII. Self - Assessment 01.08 1
Dewan Direksi:
Pendahuluan
SK No.022/SK-BMD/DIR/2016 tanggal 30
Desember 2016
Revisi: ---
No Ref: 01.01 Lainnya: Hlm. 4 Paraf/Inisial
1. Dasar Hukum yang ditetapkan dalam Manual Direksi adalah:
1) Anggaran Dasar Perseroan.
2) Peraturan Otoritas Jasa Keuangan nomor 33/POJK.04/2014 tentang
Direksi dan Dewan Komisaris Emiten atau Perusahaan Publik.
3) Peraturan Otoritas Jasa Keuangan nomor 21/POJK.04/2015 tentang
Penerapan Pedoman Tata Kelola Perusahaan Terbuka.
4) Peraturan Bank Indonesia No. 5/8/PBI/2003 tentang Penerapan
Manajemen Risiko Bagi Bank Umum.
5) Peraturan Bank Indonesia No. 8/4/PBI/2006 tentang Pelaksanaan Good
Corporate Governance (GCG).
6) Peraturan Bank Indonesia 5/25/PBI/2003 tentang Penilaian Kemampuan
dan Kepatutan (Fit and Proper Test).
7) Peraturan Otoritas Jasa Keuangan nomor 27/POJK.03/2016 tentang
Penilaian Kemampuan dan Kepatutan Bagi Pihak Utama Lembaga Jasa
Keuangan.
No Ref. : 01.01
Perihal : Kebijakan Umum
Dewan Direksi:
Pendahuluan
SK No.022/SK-BMD/DIR/2016 tanggal 30
Desember 2016
Revisi: ---
No Ref: 01.01 Lainnya: Hlm. 5 Paraf/Inisial
2. Prinsip Dasar Hubungan Kerja Komisaris-Direksi
Dewan Komisaris bertindak sebagai pengawas terhadap pelaksanaan tugas
dan tanggung jawab Dewan Direksi, serta memberikan nasihat kepada
Direksi. Direksi wajib melaporkan secara berkala atau secara khusus kepada
Dewan Komisaris hal-hal sebagai berikut:
1) Mengenai eksposur – eksposur risiko kepada Dewan Komisaris. Media
yang digunakan dapat bersifat laporan khusus yang mencerminkan
penerapan kebijakan dan prosedur manajemen risiko dan atau Profil
Risiko Bank yang mencerminkan setiap jenis risiko.
2) Permohonan atau usulan Direksi yang berkaitan dengan transaksi atau
kegiatan usaha yang melampaui kewenangan Direksi untuk memutuskan
sehingga memerlukan persetujuan Dewan Komisaris.
3. Persyaratan Direksi
1) Integritas
a. Memiliki akhlak dan moral yang baik.
b. Cakap melakukan perbuatan hukum.
c. Memiliki komitmen untuk mematuhi peraturan perundang-undangan
yang berlaku.
Dewan Direksi:
Pendahuluan
SK No.022/SK-BMD/DIR/2016 tanggal 30
Desember 2016
Revisi: ---
No Ref: 01.01 Lainnya: Hlm. 6 Paraf/Inisial
d. Memiliki komitmen yang tinggi terhadap pengembangan operasional
Bank yang sehat.
e. Tidak termasuk dalam Daftar Tidak Lulus (DTL).
f. Memiliki komitmen untuk tidak akan melakukan dan / atau mengulangi
perbuatan dan / atau tindakan yang mengindikasikan permasalahan
integritas dan / atau kelayakan keuangan yang meliputi:
i. Tindakan-tindakan baik secara langsung maupun tidak langsung
berupa:
• Menyembunyikan dan / atau mengaburkan pelanggaran dari
suatu ketentuan atau kondisi keuangan dan / atau transaksi
yang sebenarnya.
• Memberikan keuntungan secara tidak wajar kepada
Pemegang Saham, anggota Dewan Komisaris, anggota
Direksi, pegawai, dan / atau pihak lain yang dapat merugikan
atau mengurangi keuntungan Bank.
• Melanggar prinsip kehati – hatian di bidang perbankan dan
asas – asas perbankan yang sehat.
ii. Terbukti melakukan tindak pidana tertentu yang telah diputus oleh
pengadilan dan mempunyai kekuatan hukum tetap.
Dewan Direksi:
Pendahuluan
SK No.022/SK-BMD/DIR/2016 tanggal 30
Desember 2016
Revisi: ---
No Ref: 01.01 Lainnya: Hlm. 7 Paraf/Inisial
iii. Terbukti menyebabkan Bank mengalami kesulitan yang
membahayakan kelangsungan usahanya atau dapat
membahayakan industri perbankan.
iv. Terbukti tidak melaksanakan perintah Otoritas Jasa Keuangan /
Bank Indonesia untuk melakukan dan / atau tidak melakukan
tindakan tertentu.
v. Terbukti menolak memberikan komitmen dan / atau tidak memenuhi
komitmen yang telah disepakati dengan Otoritas Jasa Keuangan /
Bank Indonesia dan / atau Pemerintah.
2) Kompetensi
a. Pengetahuan di bidang perbankan yang memadai dan relevan dengan
jabatannya.
b. Pengalaman dan keahlian di bidang perbankan dan / atau bidang
keuangan.
c. Kemampuan untuk melakukan pengelolaan strategis dalam rangka
pengembangan Bank yang sehat.
d. Mayoritas anggota Direksi wajib berpengalaman dalam operasional
Bank sekurang-kurangnya 5 (lima) tahun sebagai Pejabat Eksekutif
pada Bank.
Dewan Direksi:
Pendahuluan
SK No.022/SK-BMD/DIR/2016 tanggal 30
Desember 2016
Revisi: ---
No Ref: 01.01 Lainnya: Hlm. 8 Paraf/Inisial
e. Untuk calon Direktur yang membawahi Fungsi Kepatuhan wajib
memiliki integritas dan pengetahuan yang memadai mengenai
ketentuan perbankan dan peraturan perundang-undangan yang
berlaku.
3) Reputasi Keuangan
a. Tidak termasuk dalam daftar kredit macet.
b. Tidak pernah dinyatakan pailit atau menjadi Direksi atau Komisaris
yang dinyatakan bersalah menyebabkan suatu perseroan dinyatakan
pailit, dalam waktu 5 (lima) tahun sebelum dicalonkan.
4. Keanggotaan Direksi
1) Jumlah anggota Direksi paling kurang 3 (tiga) orang.
2) Seluruh anggota Direksi wajib berdomisili di Indonesia.
3) Direksi dipimpin oleh Presiden Direktur.
4) Presiden Direktur wajib berasal dari pihak yang independen terhadap
pemegang saham pengendali.
5) Anggota Direksi baik secara sendiri – sendiri atau bersama – sama
dilarang memiliki saham melebihi 25% (dua puluh lima perseratus) dari
modal disetor pada suatu perusahaan lain.
Dewan Direksi:
Pendahuluan
SK No.022/SK-BMD/DIR/2016 tanggal 30
Desember 2016
Revisi: ---
No Ref: 01.01 Lainnya: Hlm. 9 Paraf/Inisial
6) Direktur yang membawahkan Fungsi Kepatuhan wajib memenuhi
persyaratan independensi.
7) Presiden Direktur dan / atau Wakil Presiden Direktur dilarang merangkap
jabatan sebagai Direktur yang membawahkan Fungsi Kepatuhan.
8) Direktur yang membawahi bidang akuntansi atau keuangan memiliki
keahlian dan / atau pengetahuan di bidang akuntansi.
5. Masa Jabatan Direksi
1) Anggota Direksi diangkat oleh RUPS, untuk jangka waktu 5 (lima) tahun
terhitung sejak RUPS yang mengangkat mereka sampai dengan
penutupan RUPS yang kelima setelah tanggal pengangkatan mereka dan
dengan tidak mengurangi Hak RUPS untuk memberhentikan mereka
sewaktu – waktu dengan memperhatikan ketentuan peraturan – peraturan
perundang – undangan yang berlaku.
2) Direksi dapat dipilih kembali untuk periode masa jabatan yang akan
datang.
3) Setiap usulan penggantian dan / atau pengangkatan anggota Direksi oleh
Dewan Komisaris kepada Rapat Umum Pemegang Saham, harus
memperhatikan rekomendasi Komite Remunerasi dan Nominasi.
Dewan Direksi:
Pendahuluan
SK No.022/SK-BMD/DIR/2016 tanggal 30
Desember 2016
Revisi: ---
No Ref: 01.01 Lainnya: Hlm. 10 Paraf/Inisial
6. Program Pengenalan dan Peningkatan Kapabilitas
Direksi Bank memastikan pemahaman terhadap manajemen risiko beserta
perkembangannya melalui pemenuhan ketentuan sertifikasi dan penyegaran,
mengikuti perkembangan peraturan dan ketentuan perbankan, serta
mengetahui dan memahami perkembangan karakteristik dan kompleksitas
kegiatan Bank.
7. Definisi
Komisaris : a. Bagi Bank berbentuk hukum Perseroan Terbatas adalah
komisaris sebagaimana dimaksud dalam Pasal 1 angka
6 Undang-undang Nomor 40 Tahun 2007 tentang
Perseroan Terbatas;
b. Bagi Bank berbentuk hukum Perusahaan Daerah
adalah pengawas sebagaimana dimaksud dalam Pasal
19 Undang-undang Nomor 5 Tahun 1962 tentang
Perusahaan Daerah;
c. Bagi Bank berbentuk hukum Koperasi adalah pengawas
sebagaimana dimaksud dalam Pasal 38 Undang-
Dewan Direksi:
Pendahuluan
SK No.022/SK-BMD/DIR/2016 tanggal 30
Desember 2016
Revisi: ---
No Ref: 01.01 Lainnya: Hlm. 11 Paraf/Inisial
undang Nomor 25 Tahun 1992 tentang Perkoperasian.
Direksi : a. Bagi Bank berbentuk hukum Perseroan Terbatas adalah
Direksi Pasal 1 angka 5 Undang-undang Nomor 40
Tahun 2007 tentang Perseroan Terbatas;
b. Bagi Bank berbentuk hukum Perusahaan Daerah
adalah Direksi sebagaimana dimaksud dalam Pasal 11
Undang-undang Nomor 5 Tahun 1962 tentang
Perusahaan Daerah;
c. Bagi Bank berbentuk hukum Koperasi adalah pengurus
sebagaimana dimaksud dalam Pasal 29 Undang-
undang Nomor 25 Tahun 1992 tentang Perkoperasian;
d. Bagi Kantor Cabang Bank Asing adalah Pimpinan
Kantor Cabang;
e. Bagi Kantor Perwakilan Bank Asing adalah Pemimpin
Kantor Perwakilan
Pejabat
Eksekutif
: Pejabat yang bertanggung jawab langsung kepada Direksi
atau mempunyai pengaruh terhadap kebijakan dan
operasional perusahaan atau Bank, antara lain Pemimpin
Dewan Direksi:
Pendahuluan
SK No.022/SK-BMD/DIR/2016 tanggal 30
Desember 2016
Revisi: ---
No Ref: 01.01 Lainnya: Hlm. 12 Paraf/Inisial
Kantor Cabang dan Kepala Satuan Kerja Audit Intern.
Daftar Tidak
Lulus
: Daftar pihak-pihak yang mendapat predikat Tidak Lulus
dalam penilaian kemampuan dan kepatutan terhadap
Pemegang Saham Pengendali, Pengurus dan Pejabat
Eksekutif.
Komisaris
Independen
: Anggota Dewan Komisaris yang tidak memiliki hubungan
keuangan, kepengurusan, kepemilikan saham dan / atau
hubungan keluarga dengan anggota Dewan Komisaris
lainnya, Direksi dan / atau pemegang saham pengendali
atau hubungan lain yang dapat mempengaruhi
kemampuannya untuk bertindak independen.
Pihak
Independen
: Pihak di luar Bank yang tidak memiliki hubungan
keuangan, kepengurusan, kepemilikan saham dan / atau
hubungan dengan Dewan Komisaris, Direksi dan / atau
pemegang saham pengendali atau hubungan lain yang
dapat mempengaruhi kemampuannya untuk bertindak
independen.
Good
Corporate
: Suatu tata kelola Bank yang menerapkan prinsip-prinsip
keterbukaan (transparency), akuntabilitas (accountability),
Dewan Direksi:
Pendahuluan
SK No.022/SK-BMD/DIR/2016 tanggal 30
Desember 2016
Revisi: ---
No Ref: 01.01 Lainnya: Hlm. 13 Paraf/Inisial
Governance
(GCG)
pertanggungjawaban (responsibility), independensi
(independency), dan kewajaran (fairness).
Satuan
Kerja
Manajemen
Risiko
(SKMR)
: Satuan Kerja Manajemen Risiko sebagaimana dimaksud
dalam ketentuan tentang Penerapan Manajemen Risiko
bagi Bank Umum.
Satuan
Kerja Audit
Intern
(SKAI)
: Satuan kerja yang melaksanakan fungsi audit intern.
Rencana
Strategis
Teknologi
Informasi
: Dokumen yang menggambarkan visi dan misi teknologi
informasi Bank, strategi yang mendukung visi dan misi
tersebut dan prinsip-prinsip utama yang menjadi acuan
dalam penggunaan teknologi informasi untuk memenuhi
kebutuhan bisnis dan mendukung rencana strategis jangka
panjang.
Risk
Appetite
Merupakan tingkat risiko yang bersedia diambil oleh Bank
dalam rangka mencapai sasaran atau tingkat laba yang
Dewan Direksi:
Pendahuluan
SK No.022/SK-BMD/DIR/2016 tanggal 30
Desember 2016
Revisi: ---
No Ref: 01.01 Lainnya: Hlm. 14 Paraf/Inisial
diharapkan.
Risk
Tolerance
Merupakan suatu ukuran yang digunakan untuk memantau
eksposur dibandingkan dengan risk appetite yang telah
ditetapkan.
Dewan Direksi:
Tugas dan Tanggungjawab
SK No.022/SK-BMD/DIR/2016 tanggal 30
Desember 2016
Revisi: ---
No Ref: 01.02 Lainnya: Hlm. 1 Paraf/Inisial
No Ref. : 01.02
Perihal : Tugas dan Tanggungjawab
1. Tanggung Jawab Dewan Direksi
Dewan Direksi bertanggung jawab penuh atas pengurusan Perseroan untuk
kepentingan dan tujuan Perseroan serta mewakili Perseroan baik di dalam
maupun di luar pengadilan.
2. Tugas dan Kewajiban Direksi
1) Umum
a. Direksi bertanggung jawab penuh atas pelaksanaan kepengurusan
Bank.
b. Direksi wajib mengelola Bank sesuai dengan kewenangan dan
tanggung jawabnya sebagaimana diatur dalam Anggaran Dasar dan
peraturan perundang-undangan yang berlaku.
c. Direksi wajib melaksanakan prinsip-prinsip Good Corporate
Governance (GCG) dalam setiap kegiatan usaha Bank pada seluruh
tingkatan atau jenjang organisasi.
Dewan Direksi:
Tugas dan Tanggungjawab
SK No.022/SK-BMD/DIR/2016 tanggal 30
Desember 2016
Revisi: ---
No Ref: 01.02 Lainnya: Hlm. 2 Paraf/Inisial
d. Direksi wajib menindaklanjuti temuan audit dan rekomendasi dari
Satuan Kerja Audit Intern Bank, auditor eksternal, hasil pengawasan
Bank Indonesia / OJK dan / atau hasil pengawasan otoritas lain.
e. Direksi wajib mempertanggung – jawabkan pelaksanaan tugasnya
kepada pemegang saham melalui Rapat Umum Pemegang Saham.
f. Direksi wajib mengungkapkan kepada pegawai kebijakan Bank yang
bersifat strategis di bidang kepegawaian.
g. Direksi wajib menyediakan data dan informasi yang akurat, relevan dan
tepat waktu kepada Dewan Komisaris.
h. Direksi wajib menumbuhkan dan mewujudkan terlaksananya Budaya
Kepatuhan pada semua tingkatan organisasi dan kegiatan usaha Bank.
i. Direksi wajib memastikan terlaksananya Fungsi Kepatuhan Bank.
2) Tugas yang berhubungan dengan Rapat Umum Pemegang Saham
a. Direksi bertanggung jawab penuh dalam melaksanakan tugasnya untuk
kepentingan perseroan dalam mencapai maksud dan tujuannya.
b. Setiap anggota Direksi wajib dengan itikad baik dan penuh tanggung
jawab menjalankan tugasnya dengan mengindahkan perturan
perundang – undangan yang berlaku.
Dewan Direksi:
Tugas dan Tanggungjawab
SK No.022/SK-BMD/DIR/2016 tanggal 30
Desember 2016
Revisi: ---
No Ref: 01.02 Lainnya: Hlm. 3 Paraf/Inisial
c. Direksi berhak mewakili perseroan didalam dan diluar pengadilan
tentang segala hal dalam segala kejadian, mengikat perseroan dengan
pihak lain dan pihak lain dengan perseroan, serta menjalankan segala
tindakan, baik yang mengenai kepengurusan maupun kepemilikan,
akan tetapi dengan pembatasan dan memerlukan persetujuan tertulis
dari Dewan Komisaris untuk:
a) Mendirikan usaha baru atau turut serta pada perusahaan lain baik di
dalam maupun di luar negeri.
b) Membeli / menjual / mengalihkan hak barang tidak bergerak (harta
tetap) dan perusahaan – perusahaan, menjaminkan / mengagunkan
atau memberati harta kekayaan perseroan, mengikat perseroan
sebagai penjamin senilai Rp. 5.000.000.000.- (lima miliar rupiah) atau
lebih dan tidak melebihi dari 50% (lima puluh perseratus) aset
perseroan.
d. Perbuatan hukum untuk mengalihkan, melepaskan hak atau
menjadikan jaminan utang seluruh atau sebagian besar harta kekayaan
perseroan dalam 1 (satu) tahun buku baik dalam 1 (satu) transaksi atau
beberapa transaksi yang berdiri sendiri atau berkaitan satu sama lain
harus mendapat persetujuan Rapat Umum Pemegang Saham yang
Dewan Direksi:
Tugas dan Tanggungjawab
SK No.022/SK-BMD/DIR/2016 tanggal 30
Desember 2016
Revisi: ---
No Ref: 01.02 Lainnya: Hlm. 4 Paraf/Inisial
dihadiri atau diwakili para pemegang saham yang memiliki 75% (tujuh
puluh lima perseratus) dari jumlah seluruh saham atau hak suara.
3) Tugas yang terkait dengan strategi dan rencana kerja
a. Menetapkan Rencana Strategis Teknologi Informasi dan kebijakan
Bank terkait penggunaan Teknologi Informasi.
b. Memastikan bahwa:
a) Teknologi informasi yang digunakan Bank dapat mendukung
perkembangan usaha, pencapaian tujuan bisnis Bank dan
kelangsungan pelayanan kepada nasabah.
b) Terdapat upaya peningkatan kompetensi sumber daya manusia
yang terkait dengan penggunaan teknologi informasi.
c) Penerapan proses manajemen risiko dalam penggunaan teknologi
informasi dilaksanakan secara memadai dan efektif.
d) Tersedianya kebijakan dan prosedur teknologi informasi yang
memadai dan dikomunikasikan serta diterapkan secara efektif baik
pada satuan kerja penyelenggara maupun pengguna teknologi
informasi.
e) Terdapat sistem pengukuran kinerja proses penyelenggaraan
teknologi informasi yang paling kurang dapat:
Dewan Direksi:
Tugas dan Tanggungjawab
SK No.022/SK-BMD/DIR/2016 tanggal 30
Desember 2016
Revisi: ---
No Ref: 01.02 Lainnya: Hlm. 5 Paraf/Inisial
• Mendukung proses pemantauan terhadap implementasi strategi.
• Mendukung penyelesaian proyek.
• Mengoptimalkan pendayagunaan sumber daya manusia dan
investasi pada infrastruktur.
• Meningkatkan kinerja proses penyelenggaraan teknologi
informasi dan kualitas layanan penyampaian hasil proses kepada
pengguna.
c. Direksi wajib melaksanakan Rencana Bisnis secara efektif.
d. Direksi wajib mengkomunikasikan Rencana Bisnis kepada:
a) Pemegang Saham Bank.
b) Seluruh jenjang organisasi yang ada pada Bank.
4) Tugas yang terkait dengan penyusunan RBB
a. Direksi wajib melaksanakan prinsip – prinsip Good Corporate
Governance (GCG) dalam setiap kegiatan usahanya termasuk pada
saat penyusunan visi, misi, rencana strategis dan pelaksanaan
kebijakan.
b. Direksi menetapkan Rencana Strategis teknologi informasi dan
kebijakan Bank terkait penggunaan teknologi informasi.
Dewan Direksi:
Tugas dan Tanggungjawab
SK No.022/SK-BMD/DIR/2016 tanggal 30
Desember 2016
Revisi: ---
No Ref: 01.02 Lainnya: Hlm. 6 Paraf/Inisial
c. Direksi memberikan persetujuan terhadap rencana stratejik dan setiap
perubahannya, serta melakukan review berkala (minimal 1 tahun sekali)
terhadap rencana stratejik dalam rangka memastikan kesesuaiannya.
d. Direksi memantau kondisi internal (kelemahan dan kekuatan Bank) dan
perkembangan faktor / kondisi eksternal yang secara langsung atau
tidak langsung mempengaruhi strategi usaha Bank yang telah
ditetapkan.
5) Tugas yang terkait dengan pengelolaan manajemen risiko
a. Menyusun kebijakan dan strategi manajemen risiko.
b. Bertanggung jawab atas pelaksanaan kebijakan manajemen risiko dan
eksposur risiko yang diambil.
c. Mengevaluasi dan memutuskan transaksi yang membutuhkan
persetujuan Direksi.
d. Mengembangkan budaya Manajemen Risiko.
e. Meningkatkan kompetensi SDM.
f. Memastikan fungsi Manajemen Risiko telah beroperasi secara
independen.
Dewan Direksi:
Tugas dan Tanggungjawab
SK No.022/SK-BMD/DIR/2016 tanggal 30
Desember 2016
Revisi: ---
No Ref: 01.02 Lainnya: Hlm. 7 Paraf/Inisial
g. Kaji ulang keakuratan metode risiko, kecukupan implementasi Sistem
Informasi Manajemen serta ketepatan kebijakan, prosedur dan
penetapan limit risiko.
h. Memastikan para pejabat eksekutif dan karyawan Bank memahami dan
mengimplementasikan manajemen risiko beserta wewenang / tanggung
jawab / budaya risiko melalui berbagai media yang tersedia.
6) Tugas yang terkait dengan pengendalian internal
a. Bertanggung jawab menciptakan dan memelihara Sistem Pengendalian
Intern yang efektif serta memastikan bahwa sistem tersebut berjalan
secara aman dan sehat sesuai dengan tujuan pengendalian intern yang
ditetapkan Bank.
b. Menugaskan para manajer / pejabat dan staf yang bertanggung jawab
dalam kegiatan atau fungsi tertentu untuk menyusun kebijakan dan
prosedur pengendalian intern terhadap kegiatan operasional serta
kecukupan organisasi.
c. Melakukan pengendalian yang efektif untuk memastikan bahwa para
manajer dan pegawai telah mengembangkan dan melaksanakan
kebijakan dan prosedur yang telah ditetapkan.
Dewan Direksi:
Tugas dan Tanggungjawab
SK No.022/SK-BMD/DIR/2016 tanggal 30
Desember 2016
Revisi: ---
No Ref: 01.02 Lainnya: Hlm. 8 Paraf/Inisial
d. Mendokumentasikan dan mensosialisasikan struktur organisasi yang
secara jelas menggambarkan jalur kewenangan dan tanggung jawab
pelaporan serta menyelenggarakan suatu sistem komunikasi yang
efektif kepada seluruh jenjang organisasi Bank.
e. Mengambil langkah-langkah yang tepat untuk memastikan bahwa
kegiatan fungsi pengendalian intern telah dilaksanakan oleh manajer /
pejabat dan pegawai yang memiliki pengalaman dan kemampuan yang
memadai.
f. Melaksanakan secara efektif langkah perbaikan atau rekomendasi dari
auditor intern dan atau auditor ekstern, antara lain dengan cara
menugaskan pegawai yang bertanggung – jawab untuk
melaksanakannya.
g. Direksi harus menjadi role model bagi seluruh pegawai atau memiliki
komitmen pribadi yang tinggi terhadap pengembangan Bank yang
sehat.
h. Memastikan sistem pengendalian intern yang dilakukan telah
mencakup:
a) Kesesuaian antara sistem pengendalian intern dengan jenis dan
tingkat risiko yang melekat pada kegiatan usaha Bank.
Dewan Direksi:
Tugas dan Tanggungjawab
SK No.022/SK-BMD/DIR/2016 tanggal 30
Desember 2016
Revisi: ---
No Ref: 01.02 Lainnya: Hlm. 9 Paraf/Inisial
b) Penetapan wewenang dan tanggung jawab untuk pemantauan
kepatuhan kebijakan, prosedur dan limit.
c) Penetapan jalur pelaporan dan pemisahan fungsi yang jelas dari
satuan kerja operasional kepada satuan kerja yang melakukan fungsi
pengendalian.
d) Struktur organisasi yang menggambarkan secara jelas tugas dan
tanggung jawab masing – masing unit dan individu.
e) Pelaporan keuangan dan kegiatan operasional yang akurat dan tepat
waktu.
f) Kecukupan prosedur untuk memastikan kepatuhan Bank terhadap
ketentuan dan peraturan perundang – undangan yang berlaku.
g) Kaji ulang yang efektif, independen, dan obyektif terhadap kebijakan,
kerangka dan prosedur operasional Bank.
h) Pengujian dan kaji ulang yang memadai terhadap sistem informasi
manajemen.
i) Dokumentasi secara lengkap dan memadai terhadap cakupan,
prosedur – prosedur operasional, temuan audit, serta tanggapan
pengurus Bank berdasarkan hasil audit.
j) Verifikasi dan kaji ulang secara berkala dan berkesinambungan
terhadap penanganan kelemahan – kelemahan Bank yang bersifat
Dewan Direksi:
Tugas dan Tanggungjawab
SK No.022/SK-BMD/DIR/2016 tanggal 30
Desember 2016
Revisi: ---
No Ref: 01.02 Lainnya: Hlm. 10 Paraf/Inisial
material dan tindakan pengurus Bank untuk memperbaiki
penyimpangan – penyimpangan yang terjadi.
7) Keterbukaan dan Kerahasiaan Informasi
Anggota Direksi wajib mengungkapkan dalam laporan pelaksanaan Good
Corporate Governance (GCG):
a. Kepemilikan sahamnya, baik pada Bank yang bersangkutan maupun
pada Bank dan perusahaan lain, yang berkedudukan di dalam dan di
luar negeri.
b. Hubungan keuangan dan hubungan keluarga dengan anggota Dewan
Komisaris lain, anggota Direksi dan / atau pemegang saham Bank.
c. Remunerasi dan fasilitas lainnya yang diterima dari Bank.
8) Etika Berusaha dan Anti Korupsi
a. Direksi wajib melaksanakan prinsip Good Corporate Governance
(GCG) dalam setiap kegiatan usaha Bank pada seluruh tingkatan atau
jenjang organisasi.
b. Direksi wajib menindaklanjuti temuan audit dan rekomendasi dari
Satuan Kerja Audit Intern Bank, auditor eksternal, hasil pengawasan
Dewan Direksi:
Tugas dan Tanggungjawab
SK No.022/SK-BMD/DIR/2016 tanggal 30
Desember 2016
Revisi: ---
No Ref: 01.02 Lainnya: Hlm. 11 Paraf/Inisial
Otoritas Jasa Keuangan/ Bank Indonesia dan / atau hasil pengawasan
otoritas lain.
9) Hubungan dengan Stakeholder
a. Dewan Direksi wajib memastikan keakuratan Laporan Keuangan
Tahunan, Laporan GCG, Laporan Keuangan Publikasi dan infomasi
perbankan lainnya yang akan disampaikan ke media.
b. Dewan Direksi bertanggung jawab atas pelaksanaan kebijakan dan
prosedur penyelesaian pengaduan nasabah.
c. Dewan Direksi memastikan transparansi informasi produk Bank telah
disampaikan secara jelas dan memenuhi ketentuan yang berlaku.
10) Sistem Akuntansi dan Pembukuan
Direksi senantiasa secara berkesinambungan melakukan kaji ulang
terhadap Sistem Akuntansi dan Pembukuan yang meliputi:
a. Sistem Akuntansi meliputi metode dan catatan dalam rangka
mengidentifikasi, mengelompokkan, menganalisa, mengklasifikasi,
mencatat dan melaporkan transaksi Bank.
b. Untuk menjamin data akunting yang akurat dan konsisten dengan data
yang tersedia berdasarkan hasil olahan sistem maka proses
Dewan Direksi:
Tugas dan Tanggungjawab
SK No.022/SK-BMD/DIR/2016 tanggal 30
Desember 2016
Revisi: ---
No Ref: 01.02 Lainnya: Hlm. 12 Paraf/Inisial
rekonsiliasi antara data akunting dan sistem informasi manajemen
wajib dilaksanakan secara berkala atau sekurang – kurangnya setiap
bulan.
3. Wewenang
1) Umum
Dewan Direksi berhak mewakili perseroan untuk kepentingan dan tujuan
perseroan serta berhak secara penuh dalam melakukan pengelolaan
perusahaan, akan tetapi dengan batasan tindakan yang memerlukan
persetujuan Dewan Komisaris dan RUPS.
2) Kewenangan Direksi yang memerlukan persetujuan Komisaris
Tindakan Direksi yang memerlukan persetujuan dari Dewan Komisaris:
a. Mendirikan usaha baru atau turut serta pada perusahaan lain baik
didalam maupun di luar negeri.
b. Membeli / menjual / mengalihkan hak barang tidak bergerak (harta
tetap) dan perusahaan – perusahaan, menjaminkan / mengagunkan
atau memberati harta kekayaan perseroan, mengikat perseroan
sebagai penjamin senilai Rp. 5.000.000.000,- (lima miliar rupiah) atau
lebih dan tidak melebihi 50% (lima puluh perseratus) aset perseroan.
Dewan Direksi:
Tugas dan Tanggungjawab
SK No.022/SK-BMD/DIR/2016 tanggal 30
Desember 2016
Revisi: ---
No Ref: 01.02 Lainnya: Hlm. 13 Paraf/Inisial
3) Kewenangan Direksi yang harus mendapat persetujuan dari RUPS
Perbuatan hukum untuk mengalihkan, melepaskan hak atau menjadikan
jaminan utang seluruh atau sebagian besar harta kekayaan perseroan
dalam satu tahun buku baik dalam satu transaksi atau beberapa transaksi
yang berdiri sendiri atau berkaitan satu sama lain harus mendapat
persetujuan Rapat Umum Pemegang Saham yang dihadiri atau diwakili
para pemegang saham yang memiliki 75% (tujuh puluh lima perseratus)
dari jumlah seluruh saham atau hak suara.
Dewan Direksi:
Etika
SK No.022/SK-BMD/DIR/2016 tanggal 30
Desember 2016
Revisi: ---
No Ref: 01.03 Lainnya: Hlm. 1 Paraf/Inisial
No Ref. : 01.03
Perihal : Etika
1. Menghindari Benturan Kepentingan
1) Mayoritas anggota Direksi dilarang saling memiliki hubungan keluarga
sampai dengan derajat kedua dengan sesama anggota Direksi dan / atau
dengan anggota Dewan Komisaris.
2) Direksi harus menghindari terjadinya konflik kepentingan didalam
menjalankan tugasnya. Jika konflik kepentingan terjadi maka konflik
tersebut wajib diungkapkan.
2. Menjaga Kerahasiaan Informasi
1) Anggota Direksi dilarang memberikan kuasa umum kepada pihak lain yang
mengakibatkan pengalihan tugas dan fungsi Direksi
2) Direksi harus menjaga rahasia jabatan yang dijalankannya.
Dewan Direksi:
Etika
SK No.022/SK-BMD/DIR/2016 tanggal 30
Desember 2016
Revisi: ---
No Ref: 01.03 Lainnya: Hlm. 2 Paraf/Inisial
3. Tidak mengambil keuntungan pribadi
1) Direksi dilarang memanfaatkan Bank untuk kepentingan pribadi, keluarga,
dan / atau pihak lain yang dapat merugikan atau mengurangi keuntungan
Bank.
2) Direksi dilarang mengambil dan / atau menerima keuntungan pribadi dari
Bank selain remunerasi dan fasilitas lainnya yang ditetapkan Rapat Umum
Pemegang Saham.
4. Kepatuhan terhadap Peraturan Perundang – undangan
1) Anggota Direksi dilarang merangkap jabatan sebagai anggota Dewan
Komisaris, Direksi atau Pejabat Eksekutif pada Bank, perusahaan dan /
atau lembaga lain.
2) Dalam menjalankan tugasnya Dewan Direksi wajib taat dan selalu
memperhatikan peraturan dan ketentuan yang berlaku dalam mengambil
keputusan.
5. Keteladanan
Direksi harus berperilaku secara profesional dan menjaga etika bisnis
sehingga dapat menjadi contoh bagi seluruh elemen organisasi Bank dalam
upaya membangun dan menjaga reputasi.
Dewan Direksi:
Etika
SK No.022/SK-BMD/DIR/2016 tanggal 30
Desember 2016
Revisi: ---
No Ref: 01.03 Lainnya: Hlm. 3 Paraf/Inisial
6. Etika Kerja
Sesama anggota Direksi harus saling menghormati, saling bahu – membahu,
bekerja secara profesional, independen, dan transparan.
Dewan Direksi:
Kebijakan Pengelolaan
Perusahaan
SK No.022/SK-BMD/DIR/2016 tanggal 30
Desember 2016
Revisi: ---
No Ref: 01.04 Lainnya: Hlm. 1 Paraf/Inisial
No Ref. : 01.04
Perihal : Kebijakan Pengelolaan Perusahaan
1. Umum
Dalam menetapkan Kebijakan Pengelolaan Perusahaan, Direksi menetapkan
Risk Appetite dan Risk Tolerance dalam melakukan pengambilan keputusan
– keputusan yang terkait dengan kebijakan strategis Bank.
2. Prinsip-Prinsip Kebijakan Pengelolaan Bank
Dalam menyusun Kebijakan Pengelolaan Bank, Dewan Direksi berpedoman
pada prinsip – prinsip:
1) Memahami kondisi lingkungan bisnis, ekonomi, dan industri perbankan
dimana Bank beroperasi, termasuk bagaimana dampak perubahan
lingkungan terhadap bisnis, produk, teknologi, dan jaringan kantor Bank.
2) Mengukur kekuatan dan kelemahan Bank terkait posisi daya saing, posisi
Bisnis Bank di industri perbankan, dan kinerja keuangan, struktur
organisasi dan manajemen risiko, infrastruktur untuk kebutuhan bisnis saat
ini dan masa mendatang, kemampuan manajerial, serta ketersediaan dan
keterbatasan sumber daya Bank.
Dewan Direksi:
Kebijakan Pengelolaan
Perusahaan
SK No.022/SK-BMD/DIR/2016 tanggal 30
Desember 2016
Revisi: ---
No Ref: 01.04 Lainnya: Hlm. 2 Paraf/Inisial
3) Menganalisa seluruh alternatif strategi yang tersedia setelah
mempertimbangkan tujuan stratejik serta toleransi risiko Bank. Kedalaman
dan cakupan analisa harus sejalan dengan skala dan kompleksitas
kegiatan usaha Bank.
3. Pendelegasian Wewenang diantara anggota Direksi
Semua anggota Direksi bekerja sebagai satu kesatuan. Apabila salah
seorang anggota Direksi berhalangan dalam menjalankan fungsinya sebagai
Direksi, maka anggota Direksi lain dapat menggantikan fungsinya untuk
sementara sesuai dengan Keputusan Rapat Dewan Komisaris dan Direksi.
4. Pembagian Tugas Direksi
1) Umum
Pembagian tugas Direksi yang semula collegial, menjadi terpisah
berdasarkan konsep homogenitas sifat tugasnya, keahlian, beban kerja
serta prinsip internal control yang baik.
Dewan Direksi:
Kebijakan Pengelolaan
Perusahaan
SK No.022/SK-BMD/DIR/2016 tanggal 30
Desember 2016
Revisi: ---
No Ref: 01.04 Lainnya: Hlm. 3 Paraf/Inisial
2) Pembagian Tugas Direksi
Semua anggota Dewan Direksi bekerja sebagai satu kesatuan. Demi
efisiensi kerja masing – masing anggota akan lebih khusus
memperhatiikan aspek – aspek tertentu sebagaimana diatur dalam job
description masing-masing anggota Direksi.
3) Penggunaan Saran Professional
Direksi dilarang menggunakan penasihat perseorangan dan / atau jasa
profesional sebagai konsultan kecuali memenuhi persyaratan sebagai
berikut:
a. Proyek bersifat khusus.
b. Didasari oleh kontrak yang jelas, yang sekurang-kurangnya mencakup
lingkup kerja, tanggung jawab dan jangka waktu pekerjaan serta biaya.
Konsultan adalah pihak independen dan memiliki kualifikasi untuk
mengerjakan proyek yang bersifat khusus.
5. Pengunduran Diri
Direktur yang terbukti terlibat dalam kejahatan keuangan, seperti manipulasi
dan berbagai bentuk penggelapan dalam kegiatan jasa keuangan serta
Dewan Direksi:
Kebijakan Pengelolaan
Perusahaan
SK No.022/SK-BMD/DIR/2016 tanggal 30
Desember 2016
Revisi: ---
No Ref: 01.04 Lainnya: Hlm. 4 Paraf/Inisial
Tindakan Pidana Pencucian Uang sebagaimana dimaksud dalam Undang –
Undang Nomor 8 tahun 2010 tentang Pencegahan dan Pemberantasan
Tindak Pidana Pencucian Uang wajib mengajukan pengunduran diri dari
kepengurusan Bank.
Dewan Direksi:
Komite - Komite
SK No.022/SK-BMD/DIR/2016 tanggal 30
Desember 2016
Revisi: ---
No Ref: 01.05 Lainnya: Hlm. 1 Paraf/Inisial
No Ref. : 01.05
Perihal : Komite - Komite
1. Komite Manajemen Risiko
1) Keanggotaan Komite Manajemen Risiko
Ketua : Direktur Umum
Anggota Tetap : Seluruh anggota Direksi, Kadiv. SKAI,
Kadiv. Kredit, Kadiv. Marketing, Kadiv.
Operasional, Kadiv. Human Capital,
Kabag. Business Development, Kabag.
Akuntansi, Kabag. Legal, Kabag.
Remedial, Kabag. Sistem / IT, , Kabag.
Manajemen Risiko, & Kabag.
Kepatuhan.
Anggota Tidak Tetap : Seluruh Pimpinan Cabang
2) Tugas dan Tanggung-jawab Komite Manajemen Risiko
a. Bersama-sama dengan Kepala Bagian yang terkait dan Satuan
Kerja Manajemen Risiko menyusun kebijakan Manajemen Risiko
serta perubahannya apabila diperlukan, termasuk strategi
Dewan Direksi:
Komite - Komite
SK No.022/SK-BMD/DIR/2016 tanggal 30
Desember 2016
Revisi: ---
No Ref: 01.05 Lainnya: Hlm. 2 Paraf/Inisial
Manajemen Risiko dan contingency plan ketika kondisi eksternal
Bank sedang tidak normal.
b. Secara berkala maupun bersifat insidentil melakukan perbaikan atau
penyempurnaan penerapan Manajemen Risiko karena suatu
perubahan kondisi internal dan eksternal Bank yang mempengaruhi
kecukupan permodalan dan profil risiko Bank atas dasar hasil
evaluasi terhadap efektivitas penerapan manajemen risiko.
c. Menetapkan justification atas hal-hal yang terkait dengan
keputusan-keputusan bisnis yang menyimpang dari prosedur dan
kebijakan Bank.
2. ALCO & ASG (ALCO Supporting Group)
1) Keanggotaan ALCO
Ketua Komite : Presiden Direktur
Wakil Ketua : Wakil Presiden Direktur
Sekretaris : Kabag. Treasury (ASG Koordinator)
Anggota : Seluruh Direksi, Kepala Divisi, Pejabat ASG,
Seluruh Kabag. Eksekutif
Dewan Direksi:
Komite - Komite
SK No.022/SK-BMD/DIR/2016 tanggal 30
Desember 2016
Revisi: ---
No Ref: 01.05 Lainnya: Hlm. 3 Paraf/Inisial
Anggota Tidak
Tetap
: Karyawan ASG
2) Keanggotaan ASG (ALCO Supporting Group):
ASG Koordinator : Kabag. Treasury
Anggota ASG : Kadiv. Marketing
: Kadiv. Kredit
: Kabag. Accounting
: Kabag. Remedial
: Kepala Seksi Portofolio
3) Tugas dan tanggung – jawab umum ALCO:
a. Menetapkan kebijakan dan pedoman pelaksanaan ALMA
b. Membuat keputusan ALMA
c. Membuat dan mengevaluasi atas hasil kegiatan Bank
d. Mengadakan rapat, dengan frekuensi minimal 1 (satu) bulan sekali
atau menurut kebutuhan Manajemen.
Dewan Direksi:
Komite - Komite
SK No.022/SK-BMD/DIR/2016 tanggal 30
Desember 2016
Revisi: ---
No Ref: 01.05 Lainnya: Hlm. 4 Paraf/Inisial
4) Tugas dan wewenang umum ALCO:
a. Menetapkan tujuan ALMA.
b. Menetapkan kebijakan dan pedoman ALMA.
c. Memberikan keputusan – keputusan ALMA.
d. Memantau pelaksanaan keputusan dan hasil kegiatan Bank.
5) Tugas, tanggung – jawab dan wewenang ALCO Supporting Group
(ASG):
a. Mendukung dan memberikan upaya terbaik untuk tercapainya tujuan
dan keputusan dari ALCO melalui aktifitas harian dan fungsional
masing-masing.
b. Melalui Pejabat Treasury, anggota ALCO Support Group (ASG)
menyiapkan, mengumpulkan dan memberikan:
a) data internal dan eksternal yang dibutuhkan.
b) Hasil analisa (termasuk opini dan kesimpulan) penilaian dan
pengukuran ataupun pengembangan strategi dan scenario.
c) Laporan, data dan bukti sebagai dokumen resmi.
d) Mengajukan saran dan pokok pembahasan untuk rapat ALCO.
Dewan Direksi:
Komite - Komite
SK No.022/SK-BMD/DIR/2016 tanggal 30
Desember 2016
Revisi: ---
No Ref: 01.05 Lainnya: Hlm. 5 Paraf/Inisial
3. Komite Pengarah Teknologi Informasi
1) Keanggotaan Komite Pengarah Teknologi Informasi
Ketua Komite : Direktur Operasional
Wakil Ketua : Direktur Kepatuhan
Anggota komite
pengguna TI
: Kadiv. Operasional, Kadiv. SKAI, Kadiv.
Kredit & Marketing, Kabag. SKMR, Kabag.
Akuntansi
Anggota komite
penyelenggara TI
: Kabag. Sistem
2) Tugas dan Tanggung – jawab Komite Pengarah Teknologi Informasi
Komite Pengarah Teknologi Infromasi bertanggung jawab memberikan
rekomendasi kepada Direksi yang paling kurang terkait dengan:
a. Rencana Strategis Teknologi Informasi (information technology
strategic plan) yang searah dengan rencana strategis kegiatan
usaha Bank.
b. Kesesuaian proyek – proyek teknologi informasi yang disetujui
dengan Rencana Strategis Teknologi Informasi.
Dewan Direksi:
Komite - Komite
SK No.022/SK-BMD/DIR/2016 tanggal 30
Desember 2016
Revisi: ---
No Ref: 01.05 Lainnya: Hlm. 6 Paraf/Inisial
c. Kesesuaian antara pelaksanaan proyek – proyek teknologi informasi
dengan rencana proyek yang disepakati (project charter).
d. Kesesuaian teknologi informasi dengan kebutuhan sistem informasi
manajemen dan kebutuhan kegiatan usaha Bank.
e. Efektivitas langkah – langkah meminimalkan risiko atas investasi
Bank pada sektor teknologi informasi agar investasi tersebut
memberikan kontribusi terhadap tercapainya tujuan bisnis Bank.
f. Pemantauan atas kinerja teknologi informasi dan upaya
peningkatannya.
g. Upaya penyelesaian berbagai masalah terkait teknologi informasi,
yang tidak dapat diselesaikan oleh satuan kerja pengguna dan
penyelenggara, secara efektif, efisien dan tepat waktu.
4. Komite Kebijakan Perkreditan
1) Keanggotaan Komite Kebijakan Perkreditan
Ketua : Presiden Direktur
Wakil Ketua : Wakil Presiden Direktur
Anggota : Kadiv. SKAI, Kadiv. Kredit, Kadiv.
Dewan Direksi:
Komite - Komite
SK No.022/SK-BMD/DIR/2016 tanggal 30
Desember 2016
Revisi: ---
No Ref: 01.05 Lainnya: Hlm. 7 Paraf/Inisial
Marketing, Kabag. Akuntansi, Kabag.
SKMR, Kabag Kepatuhan
2) Tugas dan Tanggung-jawab Komite Kebijakan Perkreditan
a. Memberi masukan kepada Direksi dalam rangka penyusunan
Kebijakan Perkreditan Bank, terutama yang berkaitan dengan
perumusan prinsip kehati-hatian dalam perkreditan.
b. Mengawasi agar Kebijakan Perkreditan Bank dapat diterapkan dan
dilaksanakan secara konsekuen dan konsisten serta merumuskan
pemecahan apabila hambatan / kendala dalam penerapan
Kebijakan Perkreditan Bank, selanjutnya melakukan kajian secara
berkala terhadap Kebijakan Perkreditan Bank dan memberikan
saran kepada Direksi apabila diperlukan perubahan atau perbaikan.
c. Memantau dan mengevaluasi :
a) Perkembangan dan kualitas portofolio perkreditan secara
keseluruhan.
b) Kebenaran pelaksanaan kewenangan memutus kredit.
c) Kebenaran proses pemberian, perkembangan dan kualitas kredit
yang diberikan kepada pihak yang terkait dengan Bank dan
debitur-debitur besar tertentu.
Dewan Direksi:
Komite - Komite
SK No.022/SK-BMD/DIR/2016 tanggal 30
Desember 2016
Revisi: ---
No Ref: 01.05 Lainnya: Hlm. 8 Paraf/Inisial
d) Kebenaran pelaksanaan ketentuan Batas Maksimum Pemberian
Kredit.
e) Ketaatan terhadap ketentuan perundang – undangan dan
peraturan lainnya dalam pelaksanaan pemberian kredit.
f) Penyelesaian kredit bermasalah sesuai dengan yang ditetapkan
dalam Kebijakan Perkreditan Bank.
g) Upaya Bank dalam memenuhi kecukupan jumlah penyisihan
penghapusan kredit.
d. Menyampaikan laporan tertulis secara berkala kepada Direksi
dengan tembusan kepada Dewan Komisaris mengenai:
a) Hasil pengawasan atas penerapan dan pelaksanaan Kebijakan
Perkreditan Bank.
b) Hasil pemantauan dan evaluasi mengenai hal – hal yang
dimaksud pada point “c)”.
e. Memberikan saran langkah – langkah perbaikan kepada Direksi
dengan tembusan kepada Dewan Komisaris mengenai hal – hal
yang terkait dengan point “d)”.
Dewan Direksi:
Rapat
SK No.022/SK-BMD/DIR/2016 tanggal 30
Desember 2016
Revisi: ---
No Ref: 01.06 Lainnya: Hlm. 1 Paraf/Inisial
No Ref. : 01.06
Perihal : Rapat
1. Umum
Setiap kebijakan dan keputusan strategis wajib diputuskan melalui rapat
Direksi.
2. Jadwal dan Agenda Rapat
a. Direksi wajib mengadakan rapat Direksi secara berkala paling kurang 1
(satu) kali dalam setiap bulan.
b. Rapat Direksi dapat dilangsungkan apabila dihadiri mayoritas dari seluruh
anggota Direksi.
c. Direksi wajib mengadakan rapat Direksi bersama Dewan Komisaris secara
berkala paling kurang 1 (satu) kali dalam 4 (empat) bulan.
d. Rapat Direksi diadakan setiap waktu atas permintaan seseorang atau lebih
anggota Direksi, seorang atau lebih anggota Komisaris, seorang atau lebih
pemegang saham yang secara bersama-sama mewakili 1 / 10 bagian dari
seluruh saham perseroan.
Dewan Direksi:
Rapat
SK No.022/SK-BMD/DIR/2016 tanggal 30
Desember 2016
Revisi: ---
No Ref: 01.06 Lainnya: Hlm. 2 Paraf/Inisial
3. Prosedur Kehadiran Rapat
Mayoritas anggota Direksi wajib hadir dalam setiap rapat Dewan Direksi.
4. Prosedur Pembahasan Masalah dan Pengambilan Keputusan
1) Setiap Rapat Dewan Direksi wajib membahas mengenai evaluasi dan
penyempurnaan implementasi Good Corporate Governance (GCG).
2) Pengambilan keputusan rapat Dewan Direksi dilakukan berdasarkan
musyawarah mufakat.
3) Dalam hal tidak terjadi musyawarah mufakat sebagaimana dimaksud,
pengambilan keputusan dilakukan berdasarkan suara terbanyak.
4) Hasil rapat Direksi wajib dituangkan dalam risalah rapat dan
didokumentasikan secara baik.
5) Perbedaaan pendapat (dissenting opinions) yang terjadi dalam rapat
Direksi wajib dicantumkan secara jelas dalam risalah rapat beserta alasan
perbedaan pendapat tersebut.
Dewan Direksi:
Rapat
SK No.022/SK-BMD/DIR/2016 tanggal 30
Desember 2016
Revisi: ---
No Ref: 01.06 Lainnya: Hlm. 3 Paraf/Inisial
5. Pembuatan Risalah Rapat Direksi
Dalam menyusun risalah rapat Direksi beberapa hal yang diperlukan, yakni:
1) Lengkap dan Akurat: informasi yang disajikan dalam risalah rapat harus
menjelaskan secara rinci topik dan pembahasan yang dilakukan serta
pendapat yang dikemukakan oleh peserta rapat.
2) Terang dan Jelas: isi dan kaidah bahasa dalam risalah rapat harus jelas
dan tidak menimbulkan keragu – raguan atau penafsiran lain sehingga
perlu dihindari kata-kata yang tidak lazim digunakan.
3) Tempat dan Waktu: tempat dan waktu rapat harus tercantum secara jelas
dalam risalah rapat yang dibuat.
Dewan Direksi:
Waktu Kerja
SK No.022/SK-BMD/DIR/2016 tanggal 30
Desember 2016
Revisi: ---
No Ref: 01.07 Lainnya: Hlm. 1 Paraf/Inisial
No Ref. : 01.07
Perihal : Waktu Kerja
1. Direksi wajib menyediakan waktu untuk melaksanakan tugas dan
tanggung – jawabnya secara optimal setiap hari kerja.
2. Cuti tidak boleh dilakukan 3 (tiga) orang anggota Direksi secara
bersamaan.
3. Anggota Direksi dilarang merangkap jabatan sebagai anggota Dewan
Komisaris, Direksi, atau Pejabat Eksekutif pada Bank, perusahaan dan /
atau lembaga lain.
Direksi:
Self - Assessment
SK No.022/SK-BMD/DIR/2016 tanggal 30
Desember 2016
Revisi: ---
No Ref: 01.08 Lainnya: Hlm. 2 Paraf/Inisial
No Ref. : 01.08
Perihal : Self - Assessment
1. Penilaian Sendiri (Self Assessment) terhadap kinerja Direksi mengacu
pada Pedoman Penilaian Good Corporate Governance Bank.
2. Penilaian Sendiri (Self Assessment) Direksi terbagi menjadi 3 (tiga)
komponen utama, yakni:
• Governance Structure.
• Governance Process.
• Governance Outcome.
3. Penilaian dilaksananakan secara semester bersamaan dengan penilaian
penerapan Good Corporate Governance.
4. Peringkat penetapan peringkat penilaian dikategorikan kedalam 5 (lima)
peringkat, yakni:
• Peringkat 1 (sangat baik).
• Peringkat 2 (baik).
• Peringkat 3 (cukup baik).
• Peringkat 4 (kurang baik).
• Peringkat 5 (tidak baik).