Pathway ISPA

Virus Bakteri jamur

terhirup

Menempel pada

Hidung; Sinus Faring Laring Rinitis;

sinusitis Faringitis Laringitis

Menginvasi sel Sel korban mengirimkan sinyal

* aktivasi sistem imun

Melepaskan mediator inflamasi

Mengeluarkan IL-1, IL-6

Respon pertahanan sel Limfadenopati regional

(tonsil)

Menyumbat makan

Tonsil faringeal

Menyumbat lubang hidung posterior

Udara tak bisa masuk lewat

Benapas dengan mulut

prostaglandin

Areo preotik hipotalamus ↑ set point

demam

Vasodilatasi area yang terinfeksi

Rubor, kalor

↑ produksi mukus

Kongesti hidung

Kesulitan saat bernapas

Maserasi mukosa hidung

Ulserasi membran mukosa

Rentan infeksi sekunder

MK: Bersihan jalan napas tidak efektif

MK: Resiko tinggi infeksi (penyebaran)

Edema mukosa

Blokade ostium sinus

Retensi mukus

Rasa penuh dan kongesti

Mukopurupen pada infeksi bakteri

Nyeri

malaise

anoreksia

MK: Risti nutrisi kurang dari kebutuhan tubuh

↓ intake nutrisi

hipermetabolikMenyebar ke sinus

sinusitis

Menyebar ke jaringan lunak orbita

Selulitis orbita atau abses, osteomielitis, meningitis,

* aktivasi sistem imun

Nyeri saat menelan (disfagia)

Menyebar ke tonsil

tonsilitis

Selulitis peritonsilar

Abses peritonsilar

Trismus dan otalgia ipsilateral

MK: Resiko tinggi infeksi (penyebaran)

* aktivasi sistem imun

Edema plika vokalis

Suara serak

Penyempitan jalan napas

Stridor saat inspirasi

Retraksi suprasternal

Berusaha keras menarik udara

Jika tak mampu menginhalasi

hipoksia

Obstruksi yang parah

Pengeluaran CO2

tak adekuat

Asidosis respiratori

Gagal napas