Post on 23-Oct-2015
Pasar Modal
1. Pengertian Pasar Modal
Pasar modal adalah pertemuan pertemuan pertemuan antara pihak yang pihak yang
memiliki memiliki memiliki kelebihan kelebihan kelebihan dana dengan pihak dengan
pihak yang membutuhkan membutuhkan membutuhkan dengan cara memperjualbelikan
sekuritas. Pasar modal Pasar modal secara fisik bisa berwujud berwujud ‘bursa efek’ .
Pasar Modal adalah tempat perusahaan mencari dana segar untuk mengingkatkan
kegiatan bisnis sehingga dapat mencetak lebih banyak keuntungan. Dana segar yang ada di
pasar modal berasal dari masyarakat yang disebut juga sebagai investor. Para investor
melakukan berbagai tehnik analisis dalam menentukan investasi di mana semakin tinggi
kemungkinan suatu perusahaan menghasilkan laba dan semakin kecil resiko yang dihadapi
maka semakin tinggi pula permintaan investor untuk menanamkan modalnya di
perusahaan tersebut.
Batasan mengenai pasar modal di Indonesia telah diatur dalam Undang-Undang
No.15 Tahun 1952, Keppres No.60 tahun 1988 dan Undang-Undang No.8 Tahun 1995
yang isinya adalah sebagai berikut:
1. Menurut Undang-Undang No.15 tahun 1952,”Bursa adalah bursa-bursa perdagangan
di Indonesia, yang didirikan untuk perdagangan uang dan efek-efek termasuk semua
pelelangan efek-efek”.
2. Menurut Keppres No.15 tahun 1988,’Pasar modal adalah bursa yang merupakan
sarana untuk mempertemukan penawar dan peminta dana jangka panjang dalam
bentuk efek, sebagaimana dimaksud dalam Undang-Undang No.15 tahun 1952
tentang bursa”.
3. Sedangkan menurut Undang-Undang No.8 tahun 1955,”Pasar modal adalah kegiatan
yang bersangkutan dengan penawaran umum dan perdagangan efek, perusahaan
publik yang berkaitan dengan efek yang diterbitkannya serta lembaga dan profesi
yang berkaitan dengan efek”.
2. Lembaga Yang Terkait Dengan Pasar Modal
Lembaga yang terkait dengan pasar modal dibedakan menjadi empat kelompok.
a. Bapepam (Badan Pengawas Pasar Modal). Fungsi utama Bapepam adalah sebagai
pembuat regulasi, pengorganisasi semua bursa-bursa pasar modal yang ada di
Indonesia dan pengawas jalannya pasar modal. Bapepam diharapkan dapat
mewujudkan penciptaan kegiatan pasar modal yang teratur, wajar, transparan, dan
melindungi kepentingan investor di pasar modal.
b. Instansi Pemerintah Terkait : Instansi ini meliputi Badan Koordinasi Penawaran
Modal (BKPM), Departemen Teknis, dan Departemen Kehakiman.
c. Lembaga Swasta Terkait : Lembaga swasta yang turun aktif daalm pasar modal
dapat dikelompokkan menjadi tiga yaitu kelompok profesi penunjang dan
kelompok lembaga penunjang. Profesi penunjang yang diperlukan jasanya dalam
pasar modal adalah :
1) Akuntan Publik
Peran akuntan publik yang pertama adalah memeriksa laporan keuangan
perusahaan dan memberikan pendapat terhadap laporan keuangan tersebut.
Kedua adalah melakukan pemeriksaan terbatas atas modal sendiri dan
iktisar keuangan pokok perusahaan yang akan dimuat dalam prospektus.
2) Notaris
Jasa notaris diperlukan untuk : 1) membuat berita acara RUPS dan
menyusun pernyataan keputusan-keputusan RUPS; 2) Meneliti keabsahan
hal-hal yang berkaitan dengan penyelenggaraan RUPS dan meneliti
perubahan anggaran dasar.
3) Konsultasi Hukum
Konsultan hukum adalah pihak independen yang dipercayai keahlian dan
integritasnya.
4) Penilai (Appraisial)
Penilai memberikan jasanya dalam menentukan nilai wajar suatu aktiva
atau menlai kembali aktiva-aktiva tetap yang dimiliki oleh perusahaan.
5) Konsultan efek (Investment Advisor)
Konsultan efek akan memberikan pendapat kepada nasabahnya mengenai
hal-hal yang berhubungan dengan pendapatan harga suatu efek dan jual
beli efek.
3. Para Pelaku Pasar Modal
a. Emiten
Emiten adalah perusahaaan yang memperoleh dana melalui pasar modal dengan
menerbitkan saham dan sekuritas lainnya serta menjualnya secara umum kepada
masyarakat.
b. Investor
Investor adalah masyarakat yang mengeluarakan dana untuk membeli saham dan
sekuritas lainnya yang diterbitkan dan dijualkan oleh perusahaan (emiten).
c. Lembaga Penunjang
Penjamin emisi
Penanggung
Wali amanat
Perantara efek (pialang/broker), pedagang efek (dealer), dan perusahaan
efek ( securities company).
Perusahaan Pengelola Dana ( Investment Company)
Biro administrasi Efek
4. Instrumen Pasar Modal Indonesia
a. Saham, sertifikat yang menunjukan bukti kepemilikan suatu perusahaan, dan
pemegang saham memiliki hak klaim atas penghasilan dan aktiva perusahaan. Jenis
Saham
Saham Biasa, memiliki karakteristik seperti : Hak klaim terakhir atas aktiva
perusahaan jika perusahaan dilikuidasi.
Dividen, jika perusahaan memperoleh laba dan disetujui didalam Rapat Umum
Pemegang Saham.
Hak memesan efek terlebih dahulu sebelum efek tersebut ditawarkan kepada
masyarakat.
Saham Preferen, memiliki karakteristik :
» Pembayaran deviden dalam jumlah tetap
» Hak klaim lebih dahulu dibanding saham biasa jika perusahan dilikuidasi.
» Dapat dikonversi menjadi saham biasa.
b. Obligasi, sertifikat yang berisi kontrak antara investor dan perusahaan, yang
menyatakan bahwa investor tersebut telah meminjamkan sejumlah uang kepada
perusahaan. Obligasi Konversi, obligasi yang dapat ditukarkan dengan saham biasa
pada harga tertentu. Manfaat Obligasi :
Bunga dibayar secara reguler sampai jatuh tempo dan ditetampkan dalam
presentase dari nilai nominal.
Capital Gain, sebelum jatuh tempo biasanya obligasi diperdagangkan di Pasar
Sekunder, sehingga investor mempunyai kesempatan untuk memperoleh
Capital Gain.
Hak Klaim Pertama, jika emiten bagkrut atau dilikuidasi, pemegang obligasi
sebagai kreditur memiliki hak klaim pertama atas aktiva perusahaan.
c. Bukti Right, hak memesan fek terlebih dahulu pada harga yang telah ditetapkan
selama periode tertentu. Bukti Right dapat juga diperdagangkan di Pasar Sekunder
selama periode tertentu. Manfaat :
Investor memiliki hak istimewa untuk membeli saham baru pada harga yang
telah ditetapkan dengan menukarkan Bukti Right yang dimilikinya.
Bukti Right dapat diperdagangkan pada Pasar Sekunder, sehingga investor
dapat menikmati Capital Gain, ketika harga jual dari Bukti Right tersebut lebih
besar dari harga belinya.
d. Waran, melekat sebagai daya tarik (sweetener) pada penawaran umum saham atau
obligasi. Manfaat :
Pemilik waran memiliki hak untuk membeli saham baru perusahaan dengan
harga yang lebih rendah dari harga saham tersebut di Pasar Sekunder.
apabila waran diperdagangkan di Bursa, maka pemilik mempunyai
kesempatan untuk memperoleh keuntungan (capital gain) apabila harga jual
waran tersebut lebih besar dari harga beli.
e. Reksa Dana, sekumpulan Saham, Obligasi, serta Efek lain dibeli oleh sekelompok
investordan dikelola oleh sebuah perusahaan investasi yang profesional.
1) Tipe Reksa Dana:
a) Tipe Perseroan
Bentuk Reksa Dana ini adalah Perusahaan Terbatas (PT). Di Indonesia tipe
ini diklasifikasikan menjadi 2, yaitu Reksa Dana Terbuka dan Reksa Dana
Tertutup.
b) Tipe Kontrak Investasi
Merupakan kontrak diantara Manajer Investasi dan Bank Konstodian yang
mewakili legalisasi dari pemilik Unit atau investor.
2) Manfaat investasi pada Reksa Dana:
Tingkat pengembalian yang potensial
Dividen atau bunga, yang dapat diterima dari Manajer Investasi.
Keuntungan atau Capital Gain dari peningkatan Nilai Aktiva Bersih.
Diversifikasi
Suatu portofolio Reksa Dana terdiri dari berbagai macam Efek yang dapat
dimiliki oleh Investor dengan biaya yang relatif sedikit.
Pengelola secara profesional
Investor tidak perlu melakukan analisa efek karena tugas tersebut sudah
dulakukan Manajer Investasi yang profesional.
Likuiditas
Reksa Dana Terbuka sangat likuid karena investor dapat menjual unit
miliknya kapan saja kepada Manajer Investasi.
5. Prosedur Dan Persyaratan Esensi
a. Tahap persiapan
Perusahaan yang akan menerbitkan saham terlebih dahulu melakukan Rapat
Umum Pemegang Saham (RUPS) untuk membentuk kesepakatan di antara para
pemegang saham dalam rangka penawaran umum saham. Setelah sepakat, emiten
menentukan penjamin emisi serta lembaga dan penunjang pasar yang meliputi
lembaga-lembaga berikut ini.
Penjamin emisi (under writer), merupakan pihak yang membantu emiten
dalam rangka penerbitan saham. Tugasnya antara lain, menyiapkan berbagai
dokumen, membantu menyiapkan prospektus, dan memberikan penjaminan
atas penerbitan.
Akuntan publik (auditor independen), merupakan pihak yang bertugas
melakukan audit dan pemeriksaan laporan keuangan calon emiten.
Penilai, yaitu pihak yang melakukan penilaian terhadap aktiva tetap
perusahaan dan menentukan tingkat kelayakannya.
Konsultan hukum (legal opinion) membantu dan memberikan pendapat dari
sisi hukum.
Notaris bertugas membuat angka-angka perubahan anggaran dasar, akta-akta
perjanjian, dan notulensi rapat.
b. Tahap Pengajuan Pernyataan Pendaftaran
c. Tahap Penawaran Saham
d. Tahap Pencatatan Saham di Bursa Efek
6. Pasar Pimer
Pasar yang emitennya kali pertama memperdagangkan saham atau surat berharga
lainnya kepada publik, yang biasa dikenal dengan istilah initial public o ering (IPO)ff .
Informasi tentang emiten yang IPO dapat diketahui melalui prospektus ringkas yang
diiklankan minimal di dua harian nasional, publik ekspose atau prospektus. Prosedur
pembeliannya melalui pengisian formulir pemesanan pembelian saham (FPPS) yang ada
di underwriter (penjamin emisi efek) atau agen-agen penjual lainnya yang ditunjuk.
Setelah pemesanan diterima baru kemudian dilakukan penjatahan. Hal tersebut,
bergantung dari jumlah permintaan yang masuk.
Ada dua kemungkinan yang dapat terjadi pertama oversubcribed yaitu minat
masyarakat membeli saham baru lebih besar dari jumlah saham yang tersedia.
Kemungkinan berikutnya, jumlah saham yang tersedia lebih besar atau sama dengan
permintaan yang masuk, (undersubscribed). Jika kondisi oversubscribed terjadi,
penjatahan berdasarkan undian atau metode lainnya seperti pemesan pertama mendapat
prioritas lebih dahulu.
Ciri-ciri pasar primer di antaranya:
1. harga saham tetap;
2. tidak dikenakan komisi;
3. hanya untuk pembelian saham;
4. pemesanan dilakukan melaui agen penjualan dan jangka waktu terbatas.
Pasar yang memperdagangkan efek setelah IPO, yaitu perdagangan hanya
terjadi antar investor yang satu dengan investor lainnya, transaksi ini tidak lepas dari
fungsi bursa sebagai lembaga penyedia perdagangan di pasar modal. Pembelian di
pasar ini hanya pada saham yang telah beredar berdasarkan aturan main yang telah
ditetapkan pasar.
7. Pasar Sekunder
Prosedurnya investor melakukan order beli atau jual melalui broker, kemudian broker
menerus kannya ke pasar atau bursa, jika ada order jual dan beli yang cocok maka
transaksi baru terjadi, jika tidak ada transaksi, akan menunggu sampai adanya kecocokan
atau pembatalan karena ditarik kembali atau habisnya masa perdagangan.
Ciri-ciri pasar sekunder di antaranya:
1. harga berfluktuasi sesuai kekuatan pasar;
2. dibebankan komisi untuk pembelian dan penjualan;
3. pemesanan dilakukan melalui anggota bursa;
4. jangka waktu tidak terbatas.
Prospektus
Prospektus adalah setiap informasi tertulis sehubungan dengan penawaran umum
dengan tujuan agar pihak lain membeli efek. Tiap-tiap prospektus memiliki isi yang
berbeda, setiap orang yang akan membeli saham atau obligasi saat perusahaan
melakukan penawaran umum harus memahami prospektus. Penyusunan prospektus
harus mempertimbangkan kepada hal-hal berikut:
1. prospektus harus memuat semua rincian dan informasi mengenai penawaran umum
dari emiten;
2. prospektus harus dibuat sedemikian rupa sehingga jelas dan komunikatif;
3. fakta-fakta dan pertimbangan-pertimbangan yang paling penting harus dibuat
ringkasannya dan diungkapkan pada bagian awal prospektus; dan
4. emiten, penjamin pelaksanaan emisi, dan lembaga serta profesi penunjang pasar
modal bertanggung jawab untuk mengungkapkan fakta secara jelas dan mudah
dibaca.
Emiten dan penjamin pelaksana emisi bertanggung jawab sepe nuhnya atas
kebenaran semua informasi atau fakta material serta kejujuran pendapat yang
tercantum dalam prospektus.
Indeks
Indeks di bursa efek terdiri atas Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG),
Indeks Individual, Indeks Sektoral dan Indeks LQ-45. IHSG marupakan gabungan
dari seluruh emiten. Indeks Individual merupakan indeks perkembangan individual
emiten, Indeks LQ-45 merupakan indeks dari 45 emiten yang paling dominan atau
unggul. Manfaat indeks secara umum untuk melihat perkembangan kinerja seluruh
emiten. Karena kinerja emiten tidak terlepas dari kondisi yang terjadi di luar bursa
maka otomatis perkembangan IHSG sendiri merupakan gambaran kondisi sosial,
politik, ekonomi, kepercayaan, dan kondisi keamanan. Kegunaan Indeks Individu
lebih banyak dimanfaatkan untuk keperluan analisis bagi pemodal dalam transaksi
saham yang dimilikinya. Adapun indeks LQ-45 dimanfaatkan untuk melihat kinerja
45 emiten unggulan. Indeks sektoral dapat digunakan sebagai gambaran kinerja
sektor.
Misalnya, jika sektor keuangan mempunyai trend yang baik maka dapat
memprediksi kondisi sektor ini berprospek baik pada masa yang akan datang atau
saham yang akan kita beli mempunyai nilai tambah yang optimis.
Misalkan, harga Indeks Saham Gabungan Bursa Efek Jakarta berada pada kisaran
tertinggi di 490-an dan terendah 470-an. Jika mengikuti perkembangan nilai IHSG,
ketika harga melampaui angka 500, berarti IHSG mengalami kenaikan yang cukup
berarti, karena aspek politik dan keamanan yang semakin baik. Hal tersebut, juga
dapat disebabkan semakin menguatnya nilai tukar rupiah dibandingkan dengan dolar.
Keadaan tersebut, secara menyeluruh memberikan indikasi perbaikan terhadap
keadaan ekonomi Indonesia. Membaiknya perekonomian Indonesia, akan
memberikan peluang kepada para investor untuk kembali bermain di bursa.
Potensi tingkat keuntungan yang diperoleh di pasar modal cukup tinggi.
Namun yang perlu diketahui, dalam semua investasi, potensi risikonya juga tinggi.
Investor pemula yang ingin terlibat di pasar modal sebaiknya, mempelajari dan
mencari informasi selengkap mungkin tentang transaksi saham, baik caranya maupun
bagaimana melihat saham unggulan.