Pasar Modal

12
Pasar Modal 1. Pengertian Pasar Modal Pasar modal adalah pertemuan pertemuan pertemuan antara pihak yang pihak yang memiliki memiliki memiliki kelebihan kelebihan kelebihan dana dengan pihak dengan pihak yang membutuhkan membutuhkan membutuhkan dengan cara memperjualbelikan sekuritas. Pasar modal Pasar modal secara fisik bisa berwujud berwujud ‘bursa efek’ . Pasar Modal adalah tempat perusahaan mencari dana segar untuk mengingkatkan kegiatan bisnis sehingga dapat mencetak lebih banyak keuntungan. Dana segar yang ada di pasar modal berasal dari masyarakat yang disebut juga sebagai investor. Para investor melakukan berbagai tehnik analisis dalam menentukan investasi di mana semakin tinggi kemungkinan suatu perusahaan menghasilkan laba dan semakin kecil resiko yang dihadapi maka semakin tinggi pula permintaan investor untuk menanamkan modalnya di perusahaan tersebut. Batasan mengenai pasar modal di Indonesia telah diatur dalam Undang-Undang No.15 Tahun 1952, Keppres No.60 tahun 1988 dan Undang-Undang No.8 Tahun 1995 yang isinya adalah sebagai berikut: 1. Menurut Undang-Undang No.15 tahun 1952,”Bursa adalah bursa-bursa perdagangan di Indonesia, yang didirikan untuk perdagangan uang dan efek-efek termasuk semua pelelangan efek-efek”.

Transcript of Pasar Modal

Page 1: Pasar Modal

Pasar Modal

1. Pengertian Pasar Modal

Pasar modal adalah pertemuan pertemuan pertemuan antara pihak yang pihak yang

memiliki memiliki memiliki kelebihan kelebihan kelebihan dana dengan pihak dengan

pihak yang membutuhkan membutuhkan membutuhkan dengan cara memperjualbelikan

sekuritas. Pasar modal Pasar modal secara fisik bisa berwujud berwujud ‘bursa efek’ .

Pasar Modal adalah tempat perusahaan mencari dana segar untuk mengingkatkan

kegiatan bisnis sehingga dapat mencetak lebih banyak keuntungan. Dana segar yang ada di

pasar modal berasal dari masyarakat yang disebut juga sebagai investor. Para investor

melakukan berbagai tehnik analisis dalam menentukan investasi di mana semakin tinggi

kemungkinan suatu perusahaan menghasilkan laba dan semakin kecil resiko yang dihadapi

maka semakin tinggi pula permintaan investor untuk menanamkan modalnya di

perusahaan tersebut.

Batasan mengenai pasar modal di Indonesia telah diatur dalam Undang-Undang

No.15 Tahun 1952, Keppres No.60 tahun 1988 dan Undang-Undang No.8 Tahun 1995

yang isinya adalah sebagai berikut:

1. Menurut Undang-Undang No.15 tahun 1952,”Bursa adalah bursa-bursa perdagangan

di Indonesia, yang didirikan untuk perdagangan uang dan efek-efek termasuk semua

pelelangan efek-efek”. 

2. Menurut Keppres No.15 tahun 1988,’Pasar modal adalah bursa yang merupakan

sarana untuk mempertemukan penawar dan peminta dana jangka panjang dalam

bentuk efek, sebagaimana dimaksud dalam Undang-Undang No.15 tahun 1952

tentang bursa”. 

3. Sedangkan menurut Undang-Undang No.8 tahun 1955,”Pasar modal adalah kegiatan

yang bersangkutan dengan penawaran umum dan perdagangan efek, perusahaan

publik yang berkaitan dengan efek yang diterbitkannya serta lembaga dan profesi

yang berkaitan dengan efek”.

Page 2: Pasar Modal

2. Lembaga Yang Terkait Dengan Pasar Modal

Lembaga yang terkait dengan pasar modal dibedakan menjadi empat kelompok.

a. Bapepam (Badan Pengawas Pasar Modal). Fungsi utama Bapepam adalah sebagai

pembuat regulasi, pengorganisasi semua bursa-bursa pasar modal yang ada di

Indonesia dan pengawas jalannya pasar modal. Bapepam diharapkan dapat

mewujudkan penciptaan kegiatan pasar modal yang teratur, wajar, transparan, dan

melindungi kepentingan investor di pasar modal.

b. Instansi Pemerintah Terkait : Instansi ini meliputi Badan Koordinasi Penawaran

Modal (BKPM), Departemen Teknis, dan Departemen Kehakiman.

c. Lembaga Swasta Terkait : Lembaga swasta yang turun aktif daalm pasar modal

dapat dikelompokkan menjadi tiga yaitu kelompok profesi penunjang dan

kelompok lembaga penunjang. Profesi penunjang yang diperlukan jasanya dalam

pasar modal adalah :

1) Akuntan Publik

Peran akuntan publik yang pertama adalah memeriksa laporan keuangan

perusahaan dan memberikan pendapat terhadap laporan keuangan tersebut.

Kedua adalah melakukan pemeriksaan terbatas atas modal sendiri dan

iktisar keuangan pokok perusahaan yang akan dimuat dalam prospektus.

2) Notaris

Jasa notaris diperlukan untuk : 1) membuat berita acara RUPS dan

menyusun pernyataan keputusan-keputusan RUPS; 2) Meneliti keabsahan

hal-hal yang berkaitan dengan penyelenggaraan RUPS dan meneliti

perubahan anggaran dasar.

3) Konsultasi Hukum

Konsultan hukum adalah pihak independen yang dipercayai keahlian dan

integritasnya.

4) Penilai (Appraisial)

Penilai memberikan jasanya dalam menentukan nilai wajar suatu aktiva

atau menlai kembali aktiva-aktiva tetap yang dimiliki oleh perusahaan.

5) Konsultan efek (Investment Advisor)

Konsultan efek akan memberikan pendapat kepada nasabahnya mengenai

hal-hal yang berhubungan dengan pendapatan harga suatu efek dan jual

beli efek.

Page 3: Pasar Modal

3. Para Pelaku Pasar Modal

a. Emiten

Emiten adalah perusahaaan yang memperoleh dana melalui pasar modal dengan

menerbitkan saham dan sekuritas lainnya serta menjualnya secara umum kepada

masyarakat.

b. Investor

Investor adalah masyarakat yang mengeluarakan dana untuk membeli saham dan

sekuritas lainnya yang diterbitkan dan dijualkan oleh perusahaan (emiten).

c. Lembaga Penunjang

Penjamin emisi

Penanggung

Wali amanat

Perantara efek (pialang/broker), pedagang efek (dealer), dan perusahaan

efek ( securities company).

Perusahaan Pengelola Dana ( Investment Company)

Biro administrasi Efek

4. Instrumen Pasar Modal Indonesia

a. Saham, sertifikat yang menunjukan bukti kepemilikan suatu perusahaan, dan

pemegang saham memiliki hak klaim atas penghasilan dan aktiva perusahaan. Jenis

Saham

Saham Biasa, memiliki karakteristik seperti : Hak klaim terakhir atas aktiva

perusahaan jika perusahaan dilikuidasi.

Dividen, jika perusahaan memperoleh laba dan disetujui didalam Rapat Umum

Pemegang Saham.

Hak memesan efek terlebih dahulu sebelum efek tersebut ditawarkan kepada

masyarakat.

Saham Preferen, memiliki karakteristik :

»   Pembayaran deviden dalam jumlah tetap

»   Hak klaim lebih dahulu dibanding saham biasa jika perusahan dilikuidasi.

»   Dapat dikonversi menjadi saham biasa.

b. Obligasi, sertifikat yang berisi kontrak antara investor dan perusahaan, yang

menyatakan bahwa investor tersebut telah meminjamkan sejumlah uang kepada

perusahaan. Obligasi Konversi, obligasi yang dapat ditukarkan dengan saham biasa

pada harga tertentu. Manfaat Obligasi :

Page 4: Pasar Modal

Bunga dibayar secara reguler sampai jatuh tempo dan ditetampkan dalam

presentase dari nilai nominal.

Capital Gain, sebelum jatuh tempo biasanya obligasi diperdagangkan di Pasar

Sekunder, sehingga investor mempunyai kesempatan untuk memperoleh

Capital Gain.

Hak Klaim Pertama, jika emiten bagkrut atau dilikuidasi, pemegang obligasi

sebagai kreditur memiliki hak klaim pertama atas aktiva perusahaan.

c. Bukti Right, hak memesan fek terlebih dahulu pada harga yang telah ditetapkan

selama periode tertentu. Bukti Right dapat juga diperdagangkan di Pasar Sekunder

selama periode tertentu. Manfaat :

Investor memiliki hak istimewa untuk membeli saham baru pada harga yang

telah ditetapkan dengan menukarkan Bukti Right yang dimilikinya.

Bukti Right dapat diperdagangkan pada Pasar Sekunder, sehingga investor

dapat menikmati Capital Gain, ketika harga jual dari Bukti Right tersebut lebih

besar dari harga belinya.

d. Waran, melekat sebagai daya tarik (sweetener) pada penawaran umum saham atau

obligasi. Manfaat :

Pemilik waran memiliki hak untuk membeli saham baru perusahaan dengan

harga yang lebih rendah dari harga saham tersebut di Pasar Sekunder.

apabila waran diperdagangkan di Bursa, maka pemilik mempunyai

kesempatan untuk memperoleh keuntungan (capital gain) apabila harga jual

waran tersebut lebih besar dari harga beli.

e. Reksa Dana, sekumpulan Saham, Obligasi, serta Efek lain dibeli oleh sekelompok

investordan dikelola oleh sebuah perusahaan investasi yang profesional.

1) Tipe Reksa Dana:

a) Tipe Perseroan

Bentuk Reksa Dana ini adalah Perusahaan Terbatas (PT). Di Indonesia tipe

ini diklasifikasikan menjadi 2, yaitu Reksa Dana Terbuka dan Reksa Dana

Tertutup.

b) Tipe Kontrak Investasi

Merupakan kontrak diantara Manajer Investasi dan Bank Konstodian yang

mewakili legalisasi dari pemilik Unit atau investor.

Page 5: Pasar Modal

2) Manfaat investasi pada Reksa Dana:

Tingkat pengembalian yang potensial

Dividen atau bunga, yang dapat diterima dari Manajer Investasi.

Keuntungan atau Capital Gain dari peningkatan Nilai Aktiva Bersih.

Diversifikasi

Suatu portofolio Reksa Dana terdiri dari berbagai macam Efek yang dapat

dimiliki oleh Investor dengan biaya yang relatif sedikit.

Pengelola secara profesional

Investor  tidak perlu melakukan analisa efek karena tugas tersebut sudah

dulakukan Manajer Investasi yang profesional.

Likuiditas

Reksa Dana Terbuka sangat likuid karena investor dapat menjual unit

miliknya kapan saja kepada Manajer Investasi.

5. Prosedur Dan Persyaratan Esensi

a. Tahap persiapan

Perusahaan yang akan menerbitkan saham terlebih dahulu melakukan Rapat

Umum Pemegang Saham (RUPS) untuk membentuk kesepakatan di antara para

pemegang saham dalam rangka penawaran umum saham. Setelah sepakat, emiten

menentukan penjamin emisi serta lembaga dan penunjang pasar yang meliputi

lembaga-lembaga berikut ini.

Penjamin emisi (under writer), merupakan pihak yang membantu emiten

dalam rangka penerbitan saham. Tugasnya antara lain, menyiapkan berbagai

dokumen, membantu menyiapkan prospektus, dan memberikan penjaminan

atas penerbitan.

Akuntan publik (auditor independen), merupakan pihak yang bertugas

melakukan audit dan pemeriksaan laporan keuangan calon emiten.

Penilai, yaitu pihak yang melakukan penilaian terhadap aktiva tetap

perusahaan dan menentukan tingkat kelayakannya.

Konsultan hukum (legal opinion) membantu dan memberikan pendapat dari

sisi hukum.

Notaris bertugas membuat angka-angka perubahan anggaran dasar, akta-akta

perjanjian, dan notulensi rapat.

Page 6: Pasar Modal

b. Tahap Pengajuan Pernyataan Pendaftaran

c. Tahap Penawaran Saham

d. Tahap Pencatatan Saham di Bursa Efek

6. Pasar Pimer

Pasar yang emitennya kali pertama memperdagangkan saham atau surat berharga

lainnya kepada publik, yang biasa dikenal dengan istilah initial public o ering (IPO)ff .

Informasi tentang emiten yang IPO dapat diketahui melalui prospektus ringkas yang

diiklankan minimal di dua harian nasional, publik ekspose atau prospektus. Prosedur

pembeliannya melalui pengisian formulir pemesanan pembelian saham (FPPS) yang ada

di underwriter (penjamin emisi efek) atau agen-agen penjual lainnya yang ditunjuk.

Setelah pemesanan diterima baru kemudian dilakukan penjatahan. Hal tersebut,

bergantung dari jumlah permintaan yang masuk. 

Ada dua kemungkinan yang dapat terjadi pertama oversubcribed yaitu minat

masyarakat membeli saham baru lebih besar dari jumlah saham yang tersedia.

Kemungkinan berikutnya, jumlah saham yang tersedia lebih besar atau sama dengan

permintaan yang masuk, (undersubscribed). Jika kondisi oversubscribed terjadi,

penjatahan berdasarkan undian atau metode lainnya seperti pemesan pertama mendapat

prioritas lebih dahulu.

Ciri-ciri pasar primer di antaranya:

1. harga saham tetap;

2. tidak dikenakan komisi;

3. hanya untuk pembelian saham;

4. pemesanan dilakukan melaui agen penjualan dan jangka waktu terbatas.

Pasar yang memperdagangkan efek setelah IPO, yaitu perdagangan hanya

terjadi antar investor yang satu dengan investor lainnya, transaksi ini tidak lepas dari

fungsi bursa sebagai lembaga penyedia perdagangan di pasar modal. Pembelian di

pasar ini hanya pada saham yang telah beredar berdasarkan aturan main yang telah

ditetapkan pasar.

7. Pasar Sekunder

Prosedurnya investor melakukan order beli atau jual melalui broker, kemudian broker

menerus kannya ke pasar atau bursa, jika ada order jual dan beli yang cocok maka

Page 7: Pasar Modal

transaksi baru terjadi, jika tidak ada transaksi, akan menunggu sampai adanya kecocokan

atau pembatalan karena ditarik kembali atau habisnya masa perdagangan.

Ciri-ciri pasar sekunder di antaranya:

1. harga berfluktuasi sesuai kekuatan pasar;

2. dibebankan komisi untuk pembelian dan penjualan;

3. pemesanan dilakukan melalui anggota bursa;

4. jangka waktu tidak terbatas.

Prospektus

Prospektus adalah setiap informasi tertulis sehubungan dengan penawaran umum

dengan tujuan agar pihak lain membeli efek. Tiap-tiap prospektus memiliki isi yang

berbeda, setiap orang yang akan membeli saham atau obligasi saat perusahaan

melakukan penawaran umum harus memahami prospektus. Penyusunan prospektus

harus mempertimbangkan kepada hal-hal berikut:

1. prospektus harus memuat semua rincian dan informasi mengenai penawaran umum

dari emiten;

2. prospektus harus dibuat sedemikian rupa sehingga jelas dan komunikatif;

3. fakta-fakta dan pertimbangan-pertimbangan yang paling penting harus dibuat

ringkasannya dan diungkapkan pada bagian awal prospektus; dan

4. emiten, penjamin pelaksanaan emisi, dan lembaga serta profesi penunjang pasar

modal bertanggung jawab untuk mengungkapkan fakta secara jelas dan mudah

dibaca.

Emiten dan penjamin pelaksana emisi bertanggung jawab sepe nuhnya atas

kebenaran semua informasi atau fakta material serta kejujuran pendapat yang

tercantum dalam prospektus.

Indeks

Indeks di bursa efek terdiri atas Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG),

Indeks Individual, Indeks Sektoral dan Indeks LQ-45. IHSG marupakan gabungan

dari seluruh emiten. Indeks Individual merupakan indeks perkembangan individual

emiten, Indeks LQ-45 merupakan indeks dari 45 emiten yang paling dominan atau

unggul. Manfaat indeks secara umum untuk melihat perkembangan kinerja seluruh

emiten. Karena kinerja emiten tidak terlepas dari kondisi yang terjadi di luar bursa

maka otomatis perkembangan IHSG sendiri merupakan gambaran kondisi sosial,

politik, ekonomi, kepercayaan, dan kondisi keamanan. Kegunaan Indeks Individu

lebih banyak dimanfaatkan untuk keperluan analisis bagi pemodal dalam transaksi

Page 8: Pasar Modal

saham yang dimilikinya. Adapun indeks LQ-45 dimanfaatkan untuk melihat kinerja

45 emiten unggulan. Indeks sektoral dapat digunakan sebagai gambaran kinerja

sektor.

Misalnya, jika sektor keuangan mempunyai trend yang baik maka dapat

memprediksi kondisi sektor ini berprospek baik pada masa yang akan datang atau

saham yang akan kita beli mempunyai nilai tambah yang optimis.

Misalkan, harga Indeks Saham Gabungan Bursa Efek Jakarta berada pada kisaran

tertinggi di 490-an dan terendah 470-an. Jika mengikuti perkembangan nilai IHSG,

ketika harga melampaui angka 500, berarti IHSG mengalami kenaikan yang cukup

berarti, karena aspek politik dan keamanan yang semakin baik. Hal tersebut, juga

dapat disebabkan semakin menguatnya nilai tukar rupiah dibandingkan dengan dolar. 

Keadaan tersebut, secara menyeluruh memberikan indikasi perbaikan terhadap

keadaan ekonomi Indonesia. Membaiknya perekonomian Indonesia, akan

memberikan peluang kepada para investor untuk kembali bermain di bursa.

Potensi tingkat keuntungan yang diperoleh di pasar modal cukup tinggi.

Namun yang perlu diketahui, dalam semua investasi, potensi risikonya juga tinggi.

Investor pemula yang ingin terlibat di pasar modal sebaiknya, mempelajari dan

mencari informasi selengkap mungkin tentang transaksi saham, baik caranya maupun

bagaimana melihat saham unggulan.