Post on 11-Jul-2016
description
20/01/2016
1
MANAJEMEN ASET
1. Ekwanto (12)
2. Ida Bagus Adidharma (15)
3. Nurlinna Astri W. (21)
4. Wisnu Ryan Hadi S. P. (24)
DASAR HUKUM
UU Nomor 17 Tahun 2003 Tentang Keuangan Negara
UU Nomor 1 Tahun 2004 Tentang Perbendaharaan Negara
PP Nomor 27 TAHUN 2014 Tentang Pengelolaan BMN/D
PMK No. 29/2010 tentang Penggolongan dan Kodefikasi
BMN
PMK No. 166/PMK.06/2015 tentang Penilaian BMN
20/01/2016
2
Lingkup BMN/D
SIKLUS PENGELOLAAN BMNa. Perencanaan Kebutuhan dan penganggaran; b. pengadaan; c. Penggunaan; d. Pemanfaatan; e. pengamanan dan pemeliharaan;f. Penilaian; g. Pemindahtanganan; h. Pemusnahan; i. Penghapusan; j. Penatausahaan; k. k. pembinaan, pengawasan dan pengendalian.
20/01/2016
3
Perencanaan Kebutuhan & Penganggaran
Perencanaan & Penganggaran
•Kegiatan yang dilaksanakan untuk menghubungkan antara ketersediaanBMN/D sebagai hasil pengadaan yang telah lalu dengan keadaan yang sedang berjalan
•Tujuan Perencanaan adalah efisiensi Pengelolaan Keuangan Negara
Penganggaran
•Dasar Penyusunan anggaran adalah perencanaan kebutuhan BMN/D
•Rencana kebutuhan Barang Milik Negara/Daerah disusun denganmempertimbangkan pemenuhan kebutuhan dengan mekanismepembelian (solusi aset), Pinjam Pakai, Sewa, sewa beli (solusi non aset) ataumekanisme lainnya yang dianggap lebih efektif dan efisien sesuai kebutuhanpenyelenggaraan pemerintahan Negara/Daerah.
Perencanaan Kebutuhan & Penganggaran
Pengembangan aset manajemen:• Perencanaan Kebutuhan BMN/D meliputi perencanaan pengadaan, pemeliharaan,
Pemanfaatan, Pemindahtanganan, dan Penghapusan BMN/D.• Perencanaan pengadaan dibuat dengan mempertimbangkan pengadaan barang
melalui mekanisme pembelian, Pinjam Pakai, Sewa, sewa beli (leasing), atau mekanismelainnya yang lebih efektif dan efisien sesuai kebutuhan penyelenggaraan pemerintahanNegara/Daerah
• Perencanaan pemeliharaan, Pemanfaatan, Pemindahtanganan, dan PenghapusanBMN/D dapat dilakukan untuk periode 1 (satu) tahun dan 3 (tiga) tahun
20/01/2016
4
Pengadaan
Pengadaan Barang Milik Negara/Daerah dilaksanakan berdasarkan prinsip efisien, efektif, transparan dan terbuka, bersaing, adil, dan akuntabel.
Penggunaan BMN/D Barang Milik Negara/Daerah yang sedang
digunakan untuk penyelenggaraanpemerintahan tidak dapatdipindahtangankan. Barang MilikNegara/Daerah harus ditetapkan statuspenggunaannya pada Pengguna Barang.
Barang Milik Negara/Daerah yang telahditetapkan status penggunaannya padaPengguna Barang dapat dialihkan statuspenggunaannya kepada Pengguna Baranglainnya atau digunakan sementara olehPengguna Barang lainnya.
20/01/2016
5
Pengelola BMN/D
PRESIDEN:
PEMEGANG KEKUASAAN PKN
DIKUASAKAN
MENTERI KEUANGAN:
PENGELOLA BARANG
MENTERI/PIMP.LBG
PENGGUNA BRG
KEPALA KANTOR
KUASA PENGGUNA BMN
DISERAHKAN
GUB/BUPT/WALKOT
PEMEGANG KEKUASAAN PENGLOLAAN BMD
SEKDA
PENGELOLA BMD
KEPALA SKPD
PENGGUNA BMD
Pemanfaatan BMN
Pemanfataan dilaksanakan dalam rangka kegiatan diluar tugas pokok dan
fungsi Kementerian/Lembaga selaku Pengguna Barang.
Tanah dan/atau bangunan pada pengguna barang yang seluruhnya akan
dimanfaatkan harus diserahkan terlebih dahulu kepada Pengelola Barang.
Seluruh penerimaan dalam rangka pemanfaatan BMN merupakan
penerimaan negara dan disetorkan ke Kas Negara
Sewa
Pinjam Pakai
Kerjasama Pemanfaatan
BGS / BSG
Kerjasama Penyediaan Infrasruktur
Tanah/bangunan.
PENGELOLAPENGELOLA
• Sebagian T/B
• Selain T/B
PENGPENGGUNAGUNA
dengandengan persetujuanpersetujuan
PengelolaPengelola BarangBarang
20/01/2016
6
Sewa BMN pemanfaatan BMN oleh pihak lain dalam jangka waktu tertentu dan
menerima imbalan uang tunai. Jangka waktu sewa paling lama 5 (tahun) dan
dapat diperpanjang.
Pembayaran uang sewa dilakukan sekaliguspaling lambat saat penandatanganan kontrak.
Penyewa hanya dapat mengubah bentuk tanpamengubah kontruksi, dan bagian yangditambahkan menjadi BMN.
Penyewa BUMN/D, perorangan dan badanhukum lainnya.
Optimalisasi BMN yg belum/ tidakdipergunakan dalam pelaksanaantupoksi
Menunjang pelaksanaantupoksi K/L
Mencegah penggunaan olehpihak lain secara tidak sah.
Optimalisasi
Penunjang
Pengamanan
Pinjam Pakai BMN penyerahan penggunaan BMN antara Pemerintah Pusat dengan
Pemerintah Daerah dalam jangka waktu tertentu tanpa menerima imbalan dan setelah jangka waktu berakhir, BMN diserahkan kembali kepada Pemerintah Pusat.
Jangka waktu pinjam pakai paling lama2 (tahun) dan dapat diperpanjang.
Dalam hal akan diperpanjang,permintaan perpanjangan diajukanpaling lambat 3 (tiga) bulan sebelumjangka waktu berakhir.
Peminjam : Pemerintah Daerah
Tanah dan/atau bangunan yangdipinjam pakaikan, harusdipergunakan sesuai perjanjian dantidak diperkenankan untuk diubahbentuk bangunan.
Pemeliharaan dan biaya yang timbulselama masa pinjam pakai,menjaditanggungjawab peminjam.
Setelah masa pinjam pakai berakhir,peminjam harus mengembalikanBarang Milik Negara yang dipinjamdalam kondisi sesuai denganperjanjian.
Optimalisasi BMN yg belum/tidak dipergunakan dalampelaksanaan tupoksi
Menunjang penyelenggaran pemerintah daerah
Optimalisasi
Penunjang
20/01/2016
7
Kerjasama Pemanfaatan BMN pendayagunaan BMN oleh pihak lain dalam jangka waktu tertentu
dalam rangka peningkatan Penerimaan Negara Bukan Pajak (PNBP) dan sumber pembiayaan lainnya.
KSP tidak mengubah status BMN.
Sarana dan prasarana yangmenjadi bagian dari pelaksanaanKSP adalah BMN sejakpengadaannya.
Jangka waktu KSP paling lama 30tahun dan dapat diperpanjang.
Mitra : BUMN/D dan badanhukum lainnya.
Mitra KSP ditentukan melaluitender, kecuali BMN yang bersifatkhusus.
Seluruh biaya yang timbul dalamtahap persiapan dan pelaksanaanKSP menjadi beban Mitra KSP.
IMB harus atas nama PemerintahRI.
Optimalisasi BMN yg belum/tidak dipergunakan dalampelaksanaan tupoksi
Meningkatkan penerimaan negara
Mencegahpenggunaan tanpa didasarkan pada ketentuan yang berlaku.
Optimalisasi
PNBP
Pengamanan
Kontribusi tetap.
Pembagiankeuntungan hasilpendapatan KSP.
BGS/BSG BMN BGS : pemanfaatan tanah pemerintah pusat oleh pihak lain dengan mendirikan
bangunan dan/atau sarana berikut fasilitasnya, kemudian didayagunakan oleh pihak lain tersebut dalam jangka tertentu yang telah disepakati dan selanjutnya diserahkan kembali kepada Pengelola Barang setelah jangka waktu berakhir.
BSG : pemanfaatan tanah milik pemerintah pusat oleh pihak lain dengan mendirikan bangunan dan/atau sarana berikut fasilitasnya, kemudian diserahkan kepada Pengelola Barang untuk kemudian didayagunakan oleh pihak lain tersebut dalam jangka yang telah disepakati.
Selama masa pengoperasian BGS/BSG,Pengguna barang harus dapatmenggunakan langsung objek BGS/BSGuntuk menyelenggarakan tugas pokok danfungsinya paling sedikit 10% dari luasobjek BGS/BSG;
Jangka waktu BGS/BSG paling lama 30tahun ;
Pemilihan mitra BGS/BSG dilakukanmelalui tender dengan peserta sekurang-kurangnya 5 (lima) peserta;
IMB harus atas nama Pemerintah RI.
Dilakukan untuk menyediakanbangunan dan fasilitasnya dalamrangka tupoksi K/L, yang danapembangunannya tidak tersediadalam APBN
Fungsi Pelayanan
Kewajiban Mitra BGS/BSG:Membayar kontribusi ke Rekening Kas
Umum Negara;Tidak menjaminkan, menggadaikan
dan/atau memindahtangankan objek BGS/BSG;
Memelihara objek BGS/BSG.
20/01/2016
8
KERJASAMA PENYEDIAAN INFRASTRUKTUR BMN
Kerja Sama Penyediaan Infrastruktur atas Barang Milik Negara/Daerah dilaksanakan terhadap BMN/D yang dilaksanakan oleh pengelola barang ataupengguna barang dengan persetujuan pengelola barang untuk BMN atau BMD dengan persetujuan Gubernur/Bupati/Walikota
Kerja Sama Penyediaan Infrastruktur atas Barang Milik Negara/Daerah dilakukanantara Pemerintah dan Badan Usaha.
Jangka waktu Kerja Sama Penyediaan Infrastruktur paling lama 50 (lima puluh) tahun dan dapat diperpanjang
Mitra Kerja Sama Penyediaan Infrastruktur yang telah ditetapkan, selama jangkawaktu Kerja Sama Penyediaan Infrastruktur:
a. dilarang menjaminkan, menggadaikan, atau memindahtangankan Barang MilikNegara/Daerah yang menjadi objek Kerja Sama Penyediaan Infrastruktur;
b. wajib memelihara objek Kerja Sama Penyediaan Infrastruktur dan barang hasilKerja Sama Penyediaan Infrastruktur; dan
c. dapat dibebankan pembagian kelebihan keuntungan sepanjang terdapatkelebihan keuntungan yang diperoleh dari yang ditentukan pada saat perjanjiandimulai (clawback)
.
Pengelola Barang
Pengguna Barang
KuasaPengguna
Barang
PENGAMANAN
FISIK ADMINISTRASI HUKUM
Atas nama Penyimpanan
BMN/D Tanah Pemerintah RI / Pemda
Pengelola Barang
BMN/D Bangunan Pemerintah RI / Pemda
Pengelola Barang
BMN Selain tanah/bangunan
Pengguna Barang Pengguna Barang
BMD Selain tanah/bangunan
Pemerintah Daerah PengelolaBarang
PENGAMANAN BARANG PENGAMANAN BARANG MILIK NEGARAMILIK NEGARA
20/01/2016
9
SertifikasiSertifikasiPenertiban Barang Milik NegaraPenertiban Barang Milik Negara
Slide7
Peraturan Bersama Menteri Keuangan dan Kepala BPN No. tentang Pensertipikatan BMN berupa Tanah
BMN atas tanah harus disertifikatkan atas nama
Pemerintah RI cq. Kementerian
Negara/Lembaga (K/L) yang menguasai/
menggunakan BMN.
Memberikan kepastian hukumMemberikan perlindungan
hukum kepada pemegang hak atas tanah
Melaksanakan tertib administrasi BMN berupa tanah
Mengamankan BMN berupa tanah
186/PMK.06/200924/2009
K/L
KEMENTERIAN KEUANGANBPN
Pengajuananggaran
Pelaporan Usulan
penetapan status penggunaan
Inventarisasi & identifikasi Menyelesaikan masalah
penguasaan/persertifikatan Mengajukan permohonan
sertifikasi
PEMELIHARAAN BMN Pemeliharaan berpedoman pada Daftar Kebutuhan
Pemeliharaan Barang. Biaya pemeliharaan Barang Milik Negara/Daerah
dibebankan pada Anggaran Pendapatan dan BelanjaNegara/Daerah.
Dalam hal Barang Milik Negara/Daerah dilakukanPemanfaatan dengan Pihak Lain, biaya pemeliharaanmenjadi tanggung jawab sepenuhnya dari penyewa, peminjam, mitra Kerja Sama Pemanfaatan, mitra BangunGuna Serah/Bangun Serah Guna, atau mitra Kerja SamaPenyediaan Infrastruktur.
Kuasa Pengguna Barang wajib membuat Daftar HasilPemeliharaan Barang yang berada dalamkewenangannya dan melaporkan secara tertulis DaftarHasil Pemeliharaan Barang tersebut kepada PenggunaBarang secara berkala.
20/01/2016
10
Pengembangan manajemen aset negara
Penilai dibedakan atas penilai pemerintah dan penilai publik
Penilaian dilakukan dalam rangka dilakukan dalam rangka mendapatkan nilaiwajar (tanpa ada adanya pembatasan estimasi terendah dengan NJOP)
Penyederhanaan birokrasi
Penilaian BMN/D dikecualikan untuk:
• Pemnafaatan dalam bentuk pinjam pakai
• Pemindahtanganan dalam bentuk hibah
Harmonisasi Pengaturan
Dalam kondisi tertentu, Pengelola Barang dapat melakukan penilaian kembaliatas nilai BMN/D yang telah ditetapkan dalam neraca pemerintahpusat/daerah
Keputusan mengenai Penilaian kembali atas nilai BMN dilaksanakanberdasarkan ketentuan Pemerintah yang berlaku secara nasional
pengalihan kepemilikan barang milik negara yang sudah tidak diperlukan lagi bagipenyelenggaraan tugas pemerintahan negara/daerah dengan cara dijual, dipertukarkan, dihibahkan atau disertakan sebagai modal pemerintah
Pemindahtanganan BMN
tidak perlu mendapat persetujuan DPR :. • sudah tidak sesuai dengan tata ruang wilayah atau
penataan kota;• harus dihapuskan karena anggaran untuk bangunan
pengganti sudah disediakan dalam dokumenpenganggaran;
• diperuntukkan bagi pegawai negeri;• diperuntukkan bagi kepentingan umum;• dikuasai negara berdasarkan keputusan pengadilan yang
incracht dan/atau berdasarkan ketentuan perundangundangan, yang jika status kepemilikannya dipertahankan tidak layak secara ekonomis
Penjualan
Hibah
Tukar Menukar
Penyertaan Modal
Tanah/bangunan.
PENGELOLAPENGELOLA
• Sebagian T/B
• Selain T/B
PENGPENGGUNAGUNA
dengandengan persetujuanpersetujuan
PengelolaPengelola BarangBarang
Ijin DPR BMN BMD
T/B seluruh seluruh
Non T/B > Rp100 m > s/d Rp 5 m
20/01/2016
11
PERSETUJUAN PEMINDAHTANGANAN
JENIS NILAIPERSETU-
JUAN
TIDAK PERLU PERSETUJUAN
DPR / DPRD
PERSETUJUAN YANG DIPERLUKAN
JENIS NILAI PERSETUJUAN
Untuk BMN
Tanah & bangunan
Selain tanah & bangunan
Tdk Ada batasan nilai
> Rp. 100 M
DPR
1. Tdk sesuai dgn tataruang wilayah atau penataan kota
2. Anggaran untuk bangunan pengganti sudah disediakan
3. Untuk PNS
4. Untuk kepentingan umum
5. Dikuasai negara krn ptsan pengadilan / Inkracht, UU, yg jika dipertahankan tdk layak secara ekonomis
BMN
Tanah & bangunan
>10M Pengelola dgn acc Presiden
≤10M Pengelola Barang
BMD
Tanah & bangunan
----
Pengelola Barang dgn acc gub/bupati/ walikota
Untuk BMD
Tanah & bangunan
Selain tanah & bangunan
Tidak Ada Batasan
Nilai
> Rp 5 M
DPRD
BMN
Selain tanah & bangunan
≤10M Pengelola Barang
>10M Pengelola Barang dgn acc Presiden
BMD
Selain tanah & bangunan
≤ 5M PengelolaBarang dgn accgub/bupati/ walikota
Penjualan BMN pengalihan kepemilikan BMN kepada pihak lain dengan menerima penggantian
dalam bentuk uang.
Optimalisasi BMNyang berlebih/idle
Secara ekonomis lebih menguntungkan bagi negara
Pelaksanaan ketentuan peraturan perundang-undangan.
Optimalisasi
Ekonomis
Legalitas
Apabila tidak laku dilelang, maka dilakukanpemindahtanganan bentuk lain.
Apabila tidak dapat dipindahtangankan dlmbentuk lain, maka dimusnahkan setelahmendapatkan persetujuan Pengelola.
Penjualan kendaraan dinas operasional• Telah berusia 10 tahun; atau• Hilang atau rusak berat akibat kecelakaan
atau force majeure dgn kondisi maks. 30%.
Tidak mengganggu tupoksi K/L. Dilaksanakan dengan lelang, kecuali BMN yang
bersifat khusus, yaitu: Rumah negara gol. III; Kendaraan dinas pejabat negara. BMN lainnya, ditetapkan lebih lanjut oleh
Pengelola berdasarkan pertimbangan Pengguna & instansi teknis terkait, yaitu:• Tanah/bangunan yg akan digunakan utk
kepentingan umum;• Jika dilelang akan merusak tata niaga;• Tanah kavling yg dari awal pengadaan utk
pembangunan perumahan pegawai negeri.
Tanah/bangunan
PENGELOLAPENGELOLA
• Bangunan harus dihapuskan karena anggaran bangunan pengganti telah tersedia;
• Penjualan tanah/ bangunan rumah negara gol. III
• Selain tanah/bangunan
PENGPENGGUNAGUNA
dengandenganpersetujuanpersetujuan
PengelolaPengelola
20/01/2016
12
Tukar Menukar BMN pengalihan kepemilikan BMN yang dilakukan antara pemerintah pusat dengan
pemerintah daerah atau dengan pihak lain, dengan menerima penggantian dalam bentuk barang, sekurang-kurangnya dengan nilai seimbang.
Optimalisasi BMN yang berlebih/idle
Secara ekonomis lebih menguntungkan bagi negara
Pelaksanaan ketentuan peraturan perundang-undangan.
Optimalisasi
Ekonomis
Legalitas Tukar-menukar BMN dilakukan dalam hal:• Tidak sesuai tata ruang wilayah/kota;• Belum dimanfaatkan secara optimal;• Penyatuan BMN yang lokasinya terpencar;• Pelaksanaan renstra pemerintah/negara; atau• ketinggalan teknologi
Mitra : BUMN/D, Pemda, perorangan, dan badanhukum lainnya.
Mitra ditentukan melalui tender dgn minimal 5(lima) peminat, kecuali pertukaran dengan:• Pemda; atau• pihak yg mendapat penugasan pemerintah.
Tanah/bangunan
PENGELOLAPENGELOLA
• Tanah/Bangunan pada Pengguna Barang namun tidak sesuai dengan tata ruang wilayah/kota
• Selain tanah/bangunan
PENGPENGGUNAGUNA
dengandengan persetujuanpersetujuan PengelolaPengelola
Penggantian utama: tanah atau tanah dan bangunan;
Nilai barang pengganti ≥ BMNCatatan:Apabila nilai barang pengganti < BMN, mitra wajib menyetor selisihnya ke KUN.
Hibah BMN pengalihan kepemilikan BMN dari Pemerintah Pusat kepada Pemerintah Daerah
atau kepada pihak lain tanpa memperoleh penggantian.
Untuk kepentingan sosial, keagamaan, dan kemanusiaan
Menunjang penyelenggaraanpemerintahan daerah
Non Profit Oriented
Penunjang
BMN yang dapat dihibahkan: Dari awal pengadaan untuk dihibahkan; Bukan barang rahasia negara; Bukan barang yang menguasai hajat hidup orang
banyak; Barang idle; Berdasarkan keputusan pengadilan atau ketentuan
perundang-undangan ditentukan untuk dihibahkan; Untuk pembangunan fasilitas umum sesuai ketentuan
perundang-undangan, fasilitas sosial dan keagamaan.
Tanah/bangunan
PENGELOLAPENGELOLA
• Tanah/Bangunan yg dari awal pengadaannya utk dihibahkan;
• Sebagian tanah /bangunan• Selain tanah/bangunan
PENGPENGGUNAGUNA
dengandengan persetujuanpersetujuan PengelolaPengelola
BMN harus digunakan sebagaimana fungsinya pada saat dihibahkan, dan tidak boleh dimanfaatkan oleh dan/atau dipindahtangankan kepada pihak lain
Penerima Hibah :• Pemda• Lembaga sosial keagamaan dan
kemanusiaan
20/01/2016
13
Penyertaan Modal pengalihan kepemilikan BMN dari semula kekayaan negara yang tidak dipisahkan
menjadi kekayaan negara yang dipisahkan untuk diperhitungkan sebagai modal/saham negara pada BUMN, BUMD, atau Badan Hukum lain yang dimiliki Negara/Daerah.
BMN yg dari awal pengadaan untuk PMPP,diajukan kepada Pengelola Barang max. 6bulan setelah penetapan status penggunaan,dan apabila terlambat akan dikenakan sewa.
Penyertaan ditetapkan dengan PP. Pengajuan RPP PMPP kepada Presiden
dilakukan Pengelola Barang. Semua biaya pelaksanaan penyertaan
dibebankan pada penerima.
Tanah/bangunan
PENGELOLAPENGELOLA
• Tanah/Bangunan yg dari awal pengadaannya utk PMPP (dokumen penganggaran);
• Selain tanah/bangunan
PENGPENGGUNAGUNA
dengandengan persetujuanpersetujuan PengelolaPengelola
PMN
Pendirian
Pengem-banganusaha
Pening-katan
kinerja/perbaikanstruktur
permodalan
Penyela-matan
perekono-mian
nasional
Optimali-sasi BMN
PEMUSNAHAN BMNA L A S A NA L A S A N
Tidak dapat digunakan/dimanfaatkan/ dipindahtangankan;
Alasan lain sesuai undang-undang.
C A R AC A R A
Dibakar
Dihancurkan
Ditimbun;
Ditenggelamkan Cara lain sesuai undang-undang
D I L A K S A N A K A N O L E H :D I L A K S A N A K A N O L E H :
Pengguna Barang setelah mendapat persetujuan Pengelola BMN
Dilaporkan kepada Pengelola BMN dalam berita acara
20/01/2016
14
PENGHAPUSAN BMNMELIPUTIMELIPUTI
1. Penghapusan dari Daftar Barang Pengguna dan/atau Kuasa Pengguna karenasudah tidak berada dalam penguasaan Pengguna Barang dan/atau kuasa PB
Dilakukan dengan menerbitkan keputusan Penghapusan dari Pengguna Barangsetelah disetujui oleh Pengelola Barang
DIKECUALIKANDIKECUALIKAN
Pengalihan status penggunaan
Pemindahtanganan
Pemusnahan
2. Penghapusan dari Daftar BMN karena beralih kepemilikan, pemusnahan, dll.
Dilakukan berdasarkan keputusan dan/atau laporan penghapusan dari PenggunaBarang untuk BMN yang ada di Pengguna Barang
Dilakukan berdasarkan keputusan Pengelola Barang untuk BLM yang ada diPengelola Barang
PENATAUSAHAAN BMN
Pembukuan BMN harus didaftarkan menurut penggolongandan kodefikasi barang
Inventarisasi Dilakukan paling sedikit 1X dalam 5 tahun Persediaan dan KDP, diinventarisir setiap tahun Tanah dan/atau bangunan diinventarisir
minimal 1X dalam 5 tahun
Pelaporan Kuasa Pengguna Barang dan PenggunaBarang menyusun Laporan Barang Semesterandan Tahunan
Pengelola Barang menyusun Laporan BarangSemesteran dan Tahunan
20/01/2016
15
PEMBINAAN, PENGAWASAN, DAN PENGENDALIANP E M B I N A P E M B I N A AA NN
Menteri Keuangan melakukan pembinaan pengelolaan BMN;
Menteri Keuangan menetapkan kebijakan pengelolaan BMN yang terdiri dariKebijakan Umum dan Teknis
PENGAWASAN DAN PENGENDALIANPENGAWASAN DAN PENGENDALIAN
Pengguna Barang melalui pemantauan dan penertiban;
Pengelola Barang melalui pemantauan dan investigasi
Pengguna Barang menetapkan indikator kinerja di bidang pengelolaan BMN
PENGELOLAAN BMN OLEH BLU
BMN yang digunakan oleh BLU merupakan kekayaan negara yang tidakdipisahkan untuk menyelenggarakankegiatan BLU
Pengelola Barang dapat membentuk BLU dan/atau menggunakan jasa pihak lain dalam pelaksanaan pemanfaatan danpemindahtanganan BMN
20/01/2016
16
BMN BERUPA RUMAH NEGARA
Rumah negara merupakan BMN sebagaitempat tinggal serta sarana menunjangpelaksanaan tugas pejabat negaradan/atau pegawai negeri
Pengelolaan dilaksanakan oleh PengelolaBarang, atau Pengguna Barang/KuasaPengguna Barang, atau Pengguna/KPB rumah negara golongan III sesuaiketentuan UU
GANTI RUGI DAN SANKSI
Setiap kerugian akibat kelalaian, penyalahgunaan atau pelanggaranhukum atas pengelolaan BMN diselesaikan melalui TGR sesuai UU
Dapat dikenakan sanksi administratifdan/atau sanksi pidana sesuai UU
20/01/2016
17
LEMBAGA MANAJEMEN ASET NEGARA
PMK Nomor 219/PMK.01/2015TentangOrganisasi dan Tata KerjaLembaga Manajemen AsetNegara
LATAR BELAKANG PEMBENTUKAN1. Dalam rangka mendukung optimalisasi manajemen
aset negara guna meningkatkan manfaat ekonomi dan sosial sekaligus menggali potensi return on asetsdan Penerimaan Negara Bukan Pajak yang berasal dari BMN, perlu dilakukan pengelolaan BMN antara lain dengan melaksanakan pemanfaatan dan pemindahtanganan Barang Milik Negara;
2. Sesuai Pasal 97 Peraturan Pemerintah Nomor 27 Tahun 2014 tentang Pengelolaan Barang Milik Negara/Daerah, Menteri Keuangan selaku Pengelola Barang Milik Negara dapat membentuk Badan Layanan Umum dan/atau menggunakan jasa pihak lain dalam pelaksanaan Pemanfaatan dan Pemindahtanganan Barang Milik Negara
20/01/2016
18
LATAR BELAKANG PEMBENTUKAN
3. Dalam rangka pembentukan Badan Layarian Umum sebagamana dimaksud di atas, perlu dilakukan terlebih dahulu pembentukan satuan kerja untuk melaksanakan pemanfaatan dan pemindahtanganan Barang Milik Negara
4. Pembentukan unit yang bertugas untuk secara khusus melaksanakan fungsi pemanfaatan dan pemindahtanganan Barang Milik Negara, Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi melalui surat Nomor B/3707 /M. PANRB/ 11/2015 tanggal 20 November 2015 memberikan persetujuan untuk membentuk Lembaga Manajemen Aset Negara
LEMBAGA MANAJEMEN ASET NEGARA
Unit organisasi non eselon di lingkungan KementerianKeuangan yang berada di bawah dan bertanggungjawab kepada Menteri Keuangan melalui DirekturJenderal Kekayaan Negara
LMAN dipimpin oleh Direktur
PASAL 1
20/01/2016
19
Tugas LMAN
Melaksanakan pelayanan:a. Pemanfaatanb. Pemindahtangananc. Konsultasid. Penilaiane. Pelaksanaan konstruksif. Pemeliharaang. Pengamananh. Perencanaan kebutuhani. Pengembangan usaha di bidang aset negara serta
penanganan hukum, pelaporan, dan evaluasiManajemen Aset Negara
PASAL 2
MANAJEMEN ASET NEGARA
Fungsi yang diselenggarakanLMANa. Penyusunan program kerja dan kegiatan LMANb. Pelayanan pemanfaatan, pemindahtanganan,
konsultasi, dan penilaian aset negarac. Pelaksanaan konstruksi, pemeliharaan,
pengamanan aset negarad. Perencanaan kebutuhan dan pengembangan
usaha di bidang MANe. Pemberian bantuan hukum, pendapat hukum,
dan penyiapan kontrak/perjanjian di bidangMAN, serta pendokumentasian aset negara
f. Penyusunan pelaporan dan evaluasi MANg. Pelaksanaan administrasi LMAN
PASAL 3
20/01/2016
20
BAGAN ORGANISASI LMAN
PASAL 4
DIVISI KEUANGAN DAN DUKUNGAN ORGANISASI
Tugas:
a. Melaksanakan urusan keuangan dankepegawaian
b. Analisis
c. Harmonisasi
d. Sinergi kebijakan atas pelaksanaan danpengelolaan program dan kegiatan
e. Pengelolaan kinerja dan manajemen risiko
f. Pengelolaan barang inventaris, sarana, danprasarana, teknologi, dan informasi
g. Pelayanan terkait dengan informasi LMAN
PASAL 5
20/01/2016
21
Divisi Keuangan dan DukunganOrganisasi menyelenggarakan fungsi:
a. pengoordinasian dan pelaksanaan penyusunan Rencana Bisnis dan Anggaran;
b. penyusunan Daftar Isian Pelaksanaan Anggaran;
c. pelaksanaan pengelolaan pendapatan dan belanja;
d. penyelenggaraan pengelolaan kas;
e. pelaksanaan pengelolaan utang dan piutang;
f. penyusunan kebijakan pengelolaan investasi;
g. pengelolaan kinerja dan manajemen risiko;
h. penyelenggaraan akuntansi dan penyusunan laporan keuangan;
i. pelaksanaan analisis, harmonisasi, dan sinergi kebijakan, program dan kegiatan Direktur;
j. pengelolaan program dan kegiatan Direktur;
k. pengelolaan barang inventaris, sarana dan prasarana;
l. pelayanan administrasi umum dan kepegawaian;
m. pengelolaan dan pemeliharaan perangkat keras, perangkat lunak, dan jaringan;
n. pelaksanaan monitoring, evaluasi dan pelaporan perencanaan kinerja, tata usaha umum, serta kepegawaian;
o. pelayanan informasi.
PASAL 6
DIVISI KEUANGAN DAN DUKUNGAN ORGANISASI
SubdivisiPerbendaharaandan ManajemenRisikoTugas:melakukanpengelolaanpendapatan danbelanja, pengelolaan kas, penyelesaian urusanpajak, pengelolaanutang dan piutang, pengelolaaninvestasi, danmanajemen risiko
Subdivisi Anggarandan AkuntansiTugas:mengkoordinasikandan menyusunRencana Bisnis danAnggaran, DIPA LMAN, penyelenggaraanakuntansi danpenyusunanpelaporankeuangan
Subdivisi DukunganOrganisasiTugas:melakukan urusankepegawaian, harmonisasi, dan sinergi kebijakan ataspelaksanaan danpengelolaan program dankegiatan, pengelolaankinerja, pengelolaan baranginventaris, sarana danprasarana, pengeolaan danpemeliharaan perangkatkeras, lunask, jaringan, pemantauan dan evauasisistem aplikasi di bidangmanajemen aset, sertapelayanan informasi
PASAL 7 & 8
20/01/2016
22
DIVISI OPERASIONALTugas:
a. Melaksanakan perencanaan kebutuhan danpengembangan usaha,
b. pengadaan aset,
c. pelayanan konsultasi manajemen aset,
d. jasa penilaian aset, konstruksi, pemeliharaan, dan pengamanan aset negara,
e. pelayanan pemanfaatan, pemindahtanganan, pemasaran, publikasi, perijinan, danpendokumentasian aset negara,
f. pemberian bantuan hukum, pendapat hukum, dan penyiapan kontrak atau perjanjian dibidang negara
PASAL 9
Divisi OperasionalMenyelenggarakan Fungsi:
a. penyusunan perencanaan kebutuhan dan pengembangan usaha di bidang aset negara;
b. pelaksanaan pengadaan aset dan pengurusan perijinan aset negara;
c. pelayanan jasa konsultansi manajemen aset dan jasa penilaian aset;
d. pelaksanaan konstruksi, pemeliharaan, pengamanan, dan pendokumentasian aset negara;
e. pelayanan pemanfaatan dan pemindahtanganan aset negara;
f. pemasaran dan publikasi aset negara;
g. pemberian bantuan hukum, pendapat hukum, dan penyiapan kontrak atau perjanjian di bidang aset negara; dan
h. penyusunan laporan pelaksanaan tugas pengelolaan aset negara.
PASAL 10
20/01/2016
23
DIVISI OPERASIONALSubdivisi Konsultasi, Pengembangan, danPengamanan AsetTugas:Melakukanpenyusunan program kerja, pelaksanaan, monitoring danevaluasi, danpenyusunan laporanatas layanan jasakonsultansimanajemen aset, jasa penilaian aset, pengembanganusaha aset negara, dan pengembanganaset negara
Subdivisi Konsultasi, Pengembangan, dan PengamananAsetTugas:Melakukanpenyusunanprogram kerja, pelaksanaan, monitoring danevaluasi, danpenyusunan laporanpengadaan aset, perijinan aset, pelaksanaankonstruksi, danpemeliharaan asetnegara
SubdivisiOptimaliasi AsetTugas:Melakukanpenyusunanprogram kerja, pelaksanaanmonitoring danevaluasi, danpenyusunanlaporan ataslayananpemanfaatan danpemindahtanganan aset negara, serta pemasarandan publikasi asetnegara
Subdivisi Hukum, Perjanjian danDokumentasi AsetTugas:MelakukanPenyusunanprogram kerja, pelaksanaan, monitoring, danevaluasi, danpenyusunanlaporan ataspemberian bantuanhukum, pendapathukum, danpenyiapan kontrakatas perjanjian, sertapendokumentasianaset negara
PASAL 11 & 12
KELOMPOK JABATAN FUNGSIONAL
Dibentuk jabatan fungsional denganjumlah sesuai kebutuhan dan beban kerja
Tugas: melakukan kegiatan sesuaidengan jafung berdasarkan peraturanPerundang-undangan
Terdiri atas sejumlah jafung yang terbagidalam kelompok sesuai jenjang danbidang keahlian yang diatur dalamketentuan perundang-undangan
PASAL 13 & 14
20/01/2016
24
TATA KERJA
Dalam melaksanakan tugas, setiap pimpinan satuan organisasi di lingkungan LMAN wajib menerapkan prinsip koordinasi, integrasi, dan sinkronisasi baik di lingkungan masing-masing maupun antar satuan organisasi di lingkungan LMAN serta dengan instansi lain di luar LMAN sesuai dengan tugas masing-masing
PASAL 15
TATA KERJA Para Kepala Divisi menyampaikan laporan
pelaksanaan tugasnya kepada Direktur
Direktur menerima laporan sebagaimana dimaksud dan memerintahkan pejabat terkait untuk melaksanakan penatausahaan.
Dalam melaksanakan tugas, Direktur melaksanakan pengendalian dan pengelolaan risiko.
PASAL 19 & 20
20/01/2016
25
KETENTUAN LAIN-LAINPasal 21
Pegawai LMAN yang berasal dari Pegawai Negeri Sipil, pembinaannya dilakukan oleh Menteri Keuangan melalui Direktur Jenderal Kekayaan Negara sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-undangan
Pasal 22Direktur dapat mengangkat dan memberhentikan tenaga profesional untuk bidang keahlian yang dibutuhkan LMAN, sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-undangan
TERIMA KASIH…