Post on 09-Jan-2016
description
7/17/2019 Paparan Penigkatan Kapasitas BKPRD
http://slidepdf.com/reader/full/paparan-penigkatan-kapasitas-bkprd 1/25
PENINGKATAN KAPASITAS
KELEMBAGAAN BKPRDKAB. PASAMAN BARAT
TUGAS BESAR MPWKP.608
KELEMBAGAAN PENATAAN RUANG
UNDIP
DIPONEGORO
UNIVERSITAS
Becomes an excellent research university
Aziz Bahtiar Riva’i
Henny Ferniza
Yohanis Bara Lotim
7/17/2019 Paparan Penigkatan Kapasitas BKPRD
http://slidepdf.com/reader/full/paparan-penigkatan-kapasitas-bkprd 2/25
Penyelenggaraan penataanruang harus dilakukan secara
koordinatif baik di tingkatPusat maupun di Daerahsesuai dengan kewenanganmasing-masing.
Penyelenggaraan penataanruang harus didukung oleh
kelembagaan pada masing-masing tingkat pemerintahansecara serasi, selaras, terpadudan berkelanjutan.
UU No. 26/ 2007 “Penataan Ruang”
PP No. 15/ 2010 “PenyelenggaraanPenataan Ruang”
Keppres No. 4/ 2009 tentang BKPRN
Permendagri No. 50/ 2009 tentang BKPRD
Implikasi dari Permendagri tersebut adalah penetapan Badan
Koordinasi Penataan Ruang Daerah BKPRD
Provinsi dan
Kabupaten/Kota di masing-masing daerah.
P E N D A H U L U A N
7/17/2019 Paparan Penigkatan Kapasitas BKPRD
http://slidepdf.com/reader/full/paparan-penigkatan-kapasitas-bkprd 3/25
BKPRD berfungsi sebagai
wadah koordinasi penataan ruang di daerah, yang bertugas dalam lingkup:
• Mengkoordinasikan danmerumuskan penyusunanrencana tata ruangprovinsi/kabupaten/kota
• Memaduserasikan rencanapembangunan dengan RTRdenganmempertimbangkanpengarusutamaan
pembangunan berkelanjutamelalui instrumen KLHS• Mengintegrasikan,
memaduserasikan danmengharmoniasikanantarRTR
• Mengkoordinasikanpelaksanaan penyusunan,konsultasi, evaluasi hingga
proses penetapan RTR
•
Mengkoordinasikan danpenanganan danpenyelesaian permasalahandalam pemanfaatan ruang
• Memberikan rekomendasipemecahan permasalahantersebut
• Memberikan informasi danakses kepada pengguna
ruang• Menjaga akuntabilitas
publik • Melakukan fasilitasi
pelaksanaan kerja samapenataan ruang antarDaerah
• Mengoptimalkan peranmasyarakat dalam
pemanfaatan ruang
•Mengkoordinasikanpenetapan arahanperaturan zonasi
• Memberikanrekomendasi perizinanpemanfaatan ruang
• Melakukan fasilitasipelaksanaan penetapaninsentif dan disinsentif
dalam pelaksanaanpemanfaatan ruang
• Melakukan fasilitasipelaksanaanpemantauan, evaluasidan pelaporanpenyelenggaraanpenataan ruang
1.Perencanaan 2.Pemanfaatan 3.Pengendalian
FUNGSI DAN TUGAS BKPRD
7/17/2019 Paparan Penigkatan Kapasitas BKPRD
http://slidepdf.com/reader/full/paparan-penigkatan-kapasitas-bkprd 4/25
Lantas Bagaimana Implikasi dari Permendagri tersebut di
daerah? Apakah Provinsi/ Kabupaten/ Kota telah
membentuk BKPRD di darerahnya? dan bagi yang telah
terbentuk, bagaimanakah peran dan fungsinya dalampenyelenggaraan penataan ruang?
Studi Kasus
BKPRD
Kab. Pasaman Barat
7/17/2019 Paparan Penigkatan Kapasitas BKPRD
http://slidepdf.com/reader/full/paparan-penigkatan-kapasitas-bkprd 5/25
Kabupaten Pemekaran dibentuk berdasarkan UU No. 38 Tahun 2003,
dengan Luas wilayah ± 3.887,77 Km2 dan jumlah penduduk 336.003 Jiwa
2003 Pembentukan
Kabupaten
2012
Penyusunan
RTRW + Perda
Penyusunan
RDTR Perkotaan
Pembentukan
BKPRD
KAB. PASAMAN BARAT
7/17/2019 Paparan Penigkatan Kapasitas BKPRD
http://slidepdf.com/reader/full/paparan-penigkatan-kapasitas-bkprd 6/25
BKPRD KAB. PASAMAN BARAT YANG YANG DIBENTUKPADA TAHUN 2012 TIDAK MENJALAN TUGASNYASEBAGAIMANA MESTINYA, BAHKAN STRUKTURORGANISASINYA TIDAK MEMPEDOMANIPERMENDAGRI NO. 50 TAHUN 2009
DARI TAHUN 2012-AWAL 2014, BKPRD TIDAKMELAKSANAKAN TUGASNYA, REKOMENDASI IZINPEMANFAATAN RUANG DIKELUARKAN OLEH KEPALABAPPEDA
TAHUN 2014 DILAKUKAN PERUBAHAN ATASU STRUKTUR
ORGANISASI BKPRD KAB. PASAMAN BARAT DENGANMENGGANTI SK PEMBETUKAN BKPRD TAHUN 2012MELALUI SURAT KEPUTUSAN BUPATI PASAMAN BARAT88.45/397/BUP-PASBAR/2014 tanggal 7 Agustus 2014.
BKPRD KAB. PASAMAN BARAT
7/17/2019 Paparan Penigkatan Kapasitas BKPRD
http://slidepdf.com/reader/full/paparan-penigkatan-kapasitas-bkprd 7/25
Ketua
Sekretaris Daerah
Anggota
SKPD terkait penataan ruang (20 orang)
Sekretaris
Kepala Bappeda
Sekretariat BKPRD
Sekretaris Bappeda
Kelompok Kerja
Pengendalian
Pemanfaatan
Ruang
a.Ketua
b.Wakil Ketua
c.Sekretaris
d.Anggota (11
org)
Perencanaan
Tata Ruang
a.Ketua
b.Wakil Ketua
c.Sekretaris
d.Anggota (16
org)
STRUKTUR ORGANISASI BKPRD KAB. PAS-BAR
7/17/2019 Paparan Penigkatan Kapasitas BKPRD
http://slidepdf.com/reader/full/paparan-penigkatan-kapasitas-bkprd 8/25
PELAKSANAAN TUGAS DAN FUNGSI BKPRD
1. Mengkoordinasikan penetapan peraturan zonasi
sistem kabupaten
2. Memberikan rekomendasi perizinan pemanfaatan
ruang kabupaten
3. Melakukan identifikasi dalam pelaksanaan insentif
dan disinsentif dalam pelaksanaan pemanfaatanruang kabupaten dengan provinsi dan dengan
kabupaten
4. Melakukan fasilitasi pelaksanaan pemantauan,
evaluasi, dan pelaporan penyelenggaraan penataan
ruang
5. Melakukan fasilitasi pelaksanaan pengendalian
pemanfaatan ruang untuk menjaga konsistensi
pemanfaatan ruang dengan rencana tata ruang, dan
6. Mengoptimalkan peran masyarakat dalam
pengendalian pemanfaatan ruang.
V
X
X
X
X
X
7/17/2019 Paparan Penigkatan Kapasitas BKPRD
http://slidepdf.com/reader/full/paparan-penigkatan-kapasitas-bkprd 9/25
ISU STRATEGIS
KELEMBAGAAN
PENATAAN
RUANG
Belum Optimalnya
Tugas dan Fungsi
BKPRD
Rendahnya
Partisipasi
Masyarakat
Lemahnya
Koordinasi
KeterbatasanData & Informasi
Tata Ruang
Rendahnya
Komitmen
Pendanaan
ISSUE KELEMBAGAAN PENATAAN RUANG
7/17/2019 Paparan Penigkatan Kapasitas BKPRD
http://slidepdf.com/reader/full/paparan-penigkatan-kapasitas-bkprd 10/25
7/17/2019 Paparan Penigkatan Kapasitas BKPRD
http://slidepdf.com/reader/full/paparan-penigkatan-kapasitas-bkprd 11/25
ANALISIS
KELEMBAGAAN BKPRD
KAB. PASAMAN BARAT
7/17/2019 Paparan Penigkatan Kapasitas BKPRD
http://slidepdf.com/reader/full/paparan-penigkatan-kapasitas-bkprd 12/25
Kapasitas
merupakan kemampuan individu, organisasi,institusi, dan masyarakat mengembangkankemampuan – secara sendiri maupun bersama –
untuk menjalankan fungsi, memecahkanmasalah, dan merancang dan mencapai tujuan,secara efektif, efisien, dan berkelanjutan. (Millendalam Yuswijaya, 2008).
Dimensi Pengembangan Kapasitas:1. Individu :
2. Organisasi
3. Sistem
Eade (1997) dalam Yuswijaya (2008) menyebutkan bahwapendekatan yang dapat digunakan dalam pengembangan kapasitas
organisasi antara lain melalui pendekatan structure (strukturorganisasi), physical resources (sumber daya fisik: sarana danprasarana), system (sistem kerja/ mekanisme kerja/ prosedur kerja),human resources (sumber daya manusia), financial resources (sumberdaya keuangan/anggaran), culture (budaya kerja), dan leadership(kepemimpinan).
KAJIAN LITERATUR.....(1)
7/17/2019 Paparan Penigkatan Kapasitas BKPRD
http://slidepdf.com/reader/full/paparan-penigkatan-kapasitas-bkprd 13/25
Kelembagaan
diartikan sebagai batasan-batasan yang dibuatuntuk membentuk pola interaksi yang harmonisantara individu dalam melakukan interaksi politik,sosial dan ekonomi North (1990). Perankelembagaan adalah mengurangi adanyaketidakpastian baik melalui penyediaan strukturhubungan antar kelompok yang pasti/stabil danadanya kejelasan tentang peran dan fungsi
1. Level I: output, Bagaimana output darisebuah kelembagaan yang dihasilkandari kombinasi antara struktur organisasidan preferensi individu
2. Level II: struktur kelembagaan,Bagaimana struktur kelembagaan yangada dan interaksi yang terjadi didalamnya
3. Level III: sistem kelembagaan, Mengapasebuah sistem bekerja seperti itu dalammenentukan hasil tertentu
Analisis
Kelembagaan
untuk
peningkatan
kapasitas
kelembagaan:
KAJIAN LITERATUR.....(2)
7/17/2019 Paparan Penigkatan Kapasitas BKPRD
http://slidepdf.com/reader/full/paparan-penigkatan-kapasitas-bkprd 14/25
Persiapan
•Persiapan Datayang dibutuhkan
•Penyusunan Listwawancara dankuisioner
PengumpulanData/ Informasi
•Permintaan datadan informasi
•Wawancaratertulis dan viatelp
•Observasi
•Kuisioner
Kajian/ Analisis
•Analisis data danInformasi
•Analisis SWOT
Rekomendasi
•PeningkatanKapasitas
KelembagaanBKPRD Kab.Pasaman Barat
TAHAPAN KAJIAN KELEMBAGAAN
BKPRD
7/17/2019 Paparan Penigkatan Kapasitas BKPRD
http://slidepdf.com/reader/full/paparan-penigkatan-kapasitas-bkprd 15/25
No Variabel Hasil wawancara & kuisionerKategor
iprioritas
1 Struktur Organisasi Sesuai dengan permendagri No. 50/2009 hanya
saja anggotanya yang terlalu banyak
2
2 Sarana dan
Prasarana
Tidak ada, hanya mengandalkan sarana
prasarana Kantor Bappeda
1
3 Prosedur Kerja Tidak memilki SOP tertulis yang jelas 1
4 Sumber daya
manusia
Penempatan pejabat yang kurang sesuai 2
5 Keuangan Anggaran tahun 2015 hanya Rp. 98.000.000 2
6 Budaya Kerja Kurang Kondusif 2
7 Kepemimpinan Pemimpin yang tidak paham teknis 2
8 Partisipasi
Masyarakat
Tidak ada 1
9 Penyelesaian Konflik Belum ada 2
10 Koordinasi Koordinasi dilaksanakan dalam bentuk rapat
kalau ada permohonan izin yang masuk
2
HASIL WAWANCARA & KUISIONER
7/17/2019 Paparan Penigkatan Kapasitas BKPRD
http://slidepdf.com/reader/full/paparan-penigkatan-kapasitas-bkprd 16/25
ANALISIS faktor internal dan eksternal
Menggunakan Analisis SWOT
7/17/2019 Paparan Penigkatan Kapasitas BKPRD
http://slidepdf.com/reader/full/paparan-penigkatan-kapasitas-bkprd 17/25
KEKUATAN
ANALISIS SWOT.....(1)
Etos kerja pegawai yang cukup tinggi.
Adanya SK Bupati yang menyatakan
secara jelas peran / tupoksi BKPRD
Kabupaten Pasaman Barat di bidang
perencanaan tata ruang
Komitmen yang kuat dari semua
jajaran aparatur BKPRD Kabupaten
Pasaman Barat untuk melaksanakan
tugas-tugas mereka sesuai dengan
tupoksinya masing-masing.
Adanya Peraturan pelaksanaanTahapan, Tatacara Penyusunan,
Pengendalian, dan Evaluasi
Pelaksanaan Rencana Pembangunan
Daerah
7/17/2019 Paparan Penigkatan Kapasitas BKPRD
http://slidepdf.com/reader/full/paparan-penigkatan-kapasitas-bkprd 18/25
KELEMAHAN
ANALISIS SWOT.....(2)
Kurangnya kemampuan Bappeda sebagaisekretaris BKPRD dan selaku SKPD yangberfungsi sebagai badan koordinasiperencanaan pembangunan daerah dalammengkoordinasikan pemberian izinpemanfaatan ruang.
Sikap pimpinan yang sering memaksakankeinginan tanpa memperhatikan aturan-aturan yang belaku tentang tata ruang.
Pelaksanaan koordinasi hanya sebataspertemuan di kantor (rapat koordinasi)
Tingkat kehadiran anggota BKPRD dalam
rapat yang minim dan cenderungmemberikan mandat kepada bawahannyasehingga tidak bisa dalam pengambilankeputusan.
Tingkat kemampuan anggota BKPRD yangtidak memahami tentang tata ruang.
.
7/17/2019 Paparan Penigkatan Kapasitas BKPRD
http://slidepdf.com/reader/full/paparan-penigkatan-kapasitas-bkprd 19/25
KELEMAHAN
ANALISIS SWOT.....(2)
Masih lemahnya keterlibatan masyarakatdalam proses perencanaan pembangunandan pengawasan pelaksanaan kegiatandimasyarakat.
Kurangnya kemampuan Bappeda sebagaisekretaris BKPRD dan selaku SKPD yangberfungsi sebagai badan koordinasiperencanaan pembangunan daerah dalammengkoordinasikan pemberian izinpemanfaatan ruang.
Sikap pimpinan yang sering memaksakankeinginan tanpa memperhatikan aturan-aturanyang belaku tentang tata ruang.
Pelaksanaan koordinasi hanya sebataspertemuan di kantor (rapat koordinasi)
7/17/2019 Paparan Penigkatan Kapasitas BKPRD
http://slidepdf.com/reader/full/paparan-penigkatan-kapasitas-bkprd 20/25
PELUANG
ANALISIS SWOT.....(3)
Kesempatan aparatur mengikuti
pendidikan dan pelatihan.
Teknologi sistem informasi
manajemen yang semakin canggih
guna mendukung pengelolaan data.
Adanya peraturan perundang-
undangan yang jelas tentang
penyelenggaraan penataan ruang
dan koordinasi penataan ruang
Meningkatkan kapasitaskelembagaan perencanaan
pembangunan
Meningkatkan koordinasi dan kualitas
perencanaan pembangunan
7/17/2019 Paparan Penigkatan Kapasitas BKPRD
http://slidepdf.com/reader/full/paparan-penigkatan-kapasitas-bkprd 21/25
ANCAMAN
ANALISIS SWOT.....(4)
Kompleksitas tuntutan dan aspirasimasyarakat serta kebutuhan pengusaha
Kurangnya koordinasi antar SKPD sertapersepsi dan kemampuan perencanaanyang belum sama dikalangan perangkatdaerah
Kurangnya partisipasi masyarakat dalamproses penyelenggaraan penataan ruang
Memperkuat kualitas prasarana dansarana wilayah, khususnya sistemtransportasi dan pusat-pusat pelayanan,
dalam rangka pembangunan yangberkeseimbangan.
Memperkuat kualitas prasarana dansarana kawasan-kawasan potensial.
Pola pemanfaatan ruang yang cendrungtidak sesuai dengan rencana tata ruang
7/17/2019 Paparan Penigkatan Kapasitas BKPRD
http://slidepdf.com/reader/full/paparan-penigkatan-kapasitas-bkprd 22/25
Penyelenggaraan koordinasi penataan ruang di Kab. Pasaman Barat
meliputi perencanaan, pemanfaatan dan pengendalian pemanfaatan
ruang. Untuk lingkup pengendalian pemanfaatan ruang yang telah
dilakukan secara nyata di Kab. Pasaman Barat baru sebatas dan
IZIN REKOMEND SI PEM NF T N RU NG, sementara penetapan
peraturan zonasi, pemberian insentif dan disinsentif, sertapengenaan sanksi belum terksana sama sekali.
Dalam mengukur kapasitas kelembagaan BKPRD, yang
keberadaannya dianggap sebagai suatu lembaga pengambilan
keputusan dalam penyelesaian masalah terkait penataan ruang,
tidak cukup hanya diukur dari kapasitas internal BKPRD saja. Tetapi
perlu dilakukan pengukuran juga terhadap kapasitas Instansi/ SKPD
terkait yang merupakan bagian dari BKPRD tersebut. Hal ini
dikarenakan badan tersebut bukan badan struktural pemerintah
daerah, oleh karena itu sumber daya manusianya tergantung
kapasitas masing-masing instansi/ SKPD nya. Begitu juga dengan
sarana prasarana pendukung serta pembiayaannya.
1
2
K E S I M P U L A N.....(1)
7/17/2019 Paparan Penigkatan Kapasitas BKPRD
http://slidepdf.com/reader/full/paparan-penigkatan-kapasitas-bkprd 23/25
Berdasarkan hasil kajian dan pemantauan dengan sejumlah variabel
yang digunakan untuk mengukur kapasitas BKPRD Kab. Pasaman
Barat ternyata menunjukkan bahwa kapasitas yang dimiliki BKPRD
Kab. Pasaman Barat dalam kaitannya dengan pengendalian
pemanfaatan ruang bisa dibilang tidak optimal.
Dalam melaksanakan tugas dan fungsinya, baik dalam koordinasi
pengendalian pemanfaatan ruang maupun secara umum, BKPRDKab. Pasaman Barat belum memiliki Standar Operating Procedure
(SOP). belum memiliki visi, misi, dan rencana strategi yang disusun
oleh BKPR serta juga tidak memilki agenda kerja dan sistem
pelaporan yang baik. Keterbatasan anggaran dan sumber daya
aparatur serta minimnya sarana dan prasarana penunjang juga
menyebabkantidak optimalnya fungsi dan peranan kelambagaan
BKPRD ini.
Bahwa ternyata faktor eksternal diluar BKPRD itu sendiri juga
berpengaruh dalam menilai kapasitas kelembagaannya. Faktor
eksternal tersebut antara lain adalah kekuatan politik dari stakeholder
yang terkait dan perlibatan peran serta masyarakat
3
4
5
K E S I M P U L A N.....(2)
7/17/2019 Paparan Penigkatan Kapasitas BKPRD
http://slidepdf.com/reader/full/paparan-penigkatan-kapasitas-bkprd 24/25
REKOMENDASIPENINGKATAN
KAPASITAS
KELEMBAGAAN
BKPRD
Penyusunan Mekanismedan Tata Kerja (SOP) BKPRD
Komitmen Pemda Dalampenyediaan anggaran
dan sarana prasaranapelaksanaan tugas BKPRD
Pelibatan peran sertamasyarakat dalam
koordinasi penataanruang
PengembanganData dan Sistem
Informasi PenataanRuang
Penyusunan PedomanPengendalian
Pemanfaatan Ruang
Peningkatan Kualitasaparatur pemreintah
daerah, salah satunyamelalui pembentukan
perangkat PPNS
Penyusunan, Penetapan dan
Pelaksanaan Agenda Kerja BKPRD
Peningkatan efektivitasdan efisiensi struktur
anggota BKPRD
R E K O M E N D A S I