Paparan fgd 1

Post on 02-Aug-2015

124 views 10 download

Transcript of Paparan fgd 1

RENCANA DETAIL TATA RUANG (RDTR) KECAMATAN PARONGPONG

FGD I

PENJARINGAN ASPIRASI MASYARAKAT

Parongpong, 2 Oktober 2014

TUJUAN

Menjaring aspirasi masyarakat terkait dengan kebutuhan penataan ruang Kecamatan Parongpong

TARGET PESERTA

1. Pemerintah Kabupaten (Tim Teknis DCKTR)

2. Pemerintah Kecamatan

3. Pemerintah Desa

4. Perwakilan Petani

5. Perwakilan Tokoh Masyarakat

6. Perwakilan Penggiat Pariwisata

7. Perwakilan Penggiat Lingkungan Hidup

8. Masyarakat Umum

RANGKAIAN KEGIATAN FGD

1. Sosialisasi dan Pemahaman RDTR Kecamatan

2. Tinjauan Kebijakan

3. Isu-isu Awal

4. Penggalian Potensi dan Permasalahan

5. Membangun mimpi bersama

SOSIALISASI DAN PEMAHAMAN RDTR KECAMATAN

BAGIAN 1

LATAR BELAKANG RTRW Kabupaten Bandung Barat belum optimal untuk

pelaksanaan dan pengendalian pemanfaatan ruang, khususnya wilayah Kawasan Bandung Utara (KBU)

Sesuai ketentuan pasal 14 ayat 3 UU 26 tahun 2007 tentang Penataan Ruang, salah satu bentuk rencana rinci tata ruang adalah Rencana Detail Tata Tata Ruang (RDTR)

RDTR ni menjadi acuan teknis dan alat koordinasi bagi penyelenggaraan penataan ruang sebagai pedoman dalam pengembangan kawasan dan pengendalian pemanfaatan ruang

Kecamatan Parongpong merupakan salah satu kecamatan yang mempunyai potensi besar dan perkembangan pesat dengan berkembangnya kegiatan wisata dan pertanian hortikultura dan florikultura disamping itu juga berkembang kegiatan lain seperti perumahan dan universitas

RDTR ATAU RENCANA DETAIL TATA RUANG :RENCANA TERPERINCI TATA RUANG KABUPATEN/KOTA DILENGKAPI PERATURAN ZONASI KABUPATEN/KOTA (PERMEN PU NO 20/2011)

ALAT

PENGENDALIAN PEMANFAATAN RUANG

ALAT

OPERASIONALISASI

RTRWBELUM

SEPENUHNYA OPERASIONAL

ACUAN PERIJINAN

! PENTING!ketelitian peta

1:5000

PELANGGARANKETENTUAN PIDANA BAB IX

UU26/2007

MAKSUD DAN TUJUAN

Maksud

Menyiapkan acuan dalam rangka mengembangkan, dan mengendalikan serta mengkoordinasikan keterpaduan pembangunan di Kecamatan Parongpong.

Tujuan

Menyusun rencana rinci tata ruang yang menetapkan zona pemanfaatan ruang sebagai penjabaran kegiatan kedalam wujud ruang yang memperhatikan keterkaitan antarkegiatan di Kecamatan Parongpong.

KELUARAN

Materi Teknis RDTR dan Peraturan Zonasi

Draft Rancangan Peraturan Daerah

Album Peta Skala 1:5000

RUANG LINGKUP

SUBSTANSI MATERI TEKNIS RDTR

1. Perumusan tujuan, kebijakan, dan strategi

2. Struktur Ruang

3. Pola Ruang

4. Ketentuan Pemanfaatan Ruang

5. Peraturan Zonasi

TINJAUAN KEBIJAKAN

BAGIAN 2

TINJAUAN KEBIJAKAN RTRW KBB TERHADAP KEC. PARONGPONG – STRUKTUR RUANG

Struktur Ruang

Dalam sistem perkotaan KBB , Kec. Parongpong berperan sebagai Pusat Pelayanan Lingkungan (PPL)

TINJAUAN KEBIJAKAN RTRW KBB TERHADAP KEC. PARONGPONG – JARINGAN PRASARANA

TINJAUAN KEBIJAKAN RTRW KBB TERHADAP KEC. PARONGPONG – POLA RUANG

Pola Ruang Luas (Ha)

Kawasan Lindung 1.844,76

Hutan Lindung 525,16

Resapan Air 245,3

Sempadan 12,2

Cagar Alam 1.050,71

RTH 4,6

Air 6,79

Kawasan Budidaya Berfungsi Lindung

787,50

Hutan Produksi Terbatas 492,19

Tanaman Tahunan 295,31

Kawasan Budidaya Pertanian 1,047.01

Pertanian Lahan Basah 228.37

Pertanian Lahan Kering 779.12

Peternakan 39.52

Kawasan Budidaya Non Pertanian 660,10

Pariwisata 110,76

Permukiman 364,25

Pemerintahan/Fasum 52,85

Perdagangan/Jasa 116,02

Militer 16,22

TINJAUAN KEBIJAKAN RTRW KBB TERHADAP KEC. PARONGPONG – PENETAPAN KAWASAN STRATEGIS

PERGUB NO 1 TAHUN 2008TENTANG PENGENDALIAN PEMANFAATAN RUANG KAWASAN BANDUNG UTARA

No Desa Luas Desa (Ha)

Koefisien Wilayah Terbangun (KWT)

Maksimal

1. Cigugur Girang 452.49 20%

2. Cihanjuang 272.37 10%

3. Cihanjuang Rahayu 484.91 10%

4. Cihideung 492.19 20%

5. Ciwaruga 278.93 10%

6. Karyawangi 2,035.76 20%

7. Sariwangi 220.13 10%

Koefisien Wilayah Terbangun (KWT) Maksimal di Kawasan Bandung Utara (KBU)

PERGUB NO 1 TAHUN 2008TENTANG PENGENDALIAN PEMANFAATAN RUANG KAWASAN BANDUNG UTARA

ISU – ISU AWAL

BAGIAN 3

HILDA / AEP PUNTEN TLG MASUKKAN FOTO-FOTO PENDUKUNG

ISU 1 : DESAKAN PEMBANGUNAN YANG CUKUP PESAT BERPELUANG MENYALAHI PERATURAN PENATAAN RUANG TENTANG KBU

ISU 2 : PERKEMBANGAN KAWASAN YANG CUKUP PESAT TIDAK DIIRINGI KETERSEDIAAN PRASARANA TRANSPORTASI YANG MEMADAI

HILDA / AEP PUNTEN TLG MASUKKAN FOTO-FOTO PENDUKUNG

ISU 3 : KURANGNYA RUANG TERBUKA PUBLIK YANG MEMADAI

HILDA / AEP PUNTEN TLG MASUKKAN FOTO-FOTO PENDUKUNG

PENGGALIAN POTENSI DAN PERMASALAHAN

BAGIAN 4

PENGGALIAN POTENSI DAN PERMASALAHAN

No. Potensi Lokasi Harapan Pengembangan (cth : Kawasan Wisata Alam

CIC) (cth : Kp. Ciwangun, Desa Cihanjuang Rahayu)

(cth : Penataan Kawasan untuk meningkatkan jumlah pengunjung dan membuka lapangan usaha bagi masyarakat sekitar)

1.

2.

3.

No. Permasalahan Lokasi Usulan Solusi (cth : Kemacetan di lokasi

wisata) (cth : Desa Cihideung) (cth : Pembatasan Akses Masuk Bis

Pariwisata, Penyediaan angkutan wisata, dll) 1.

2.

3.

4.

5.

TABEL PENGGALIAN POTENSI

TABEL PENGGALIAN PERMASALAHAN

PENGGALIAN POTENSI DAN PERMASALAHAN

POTENSI : Hal-hal apa saja yang sudah bagus dan dapat

dipertahankan

Keunggulan yang dimiliki oleh kecamatan/desa yang dapat menjadi pendorong perkembangan kawasan

Harapan untuk Pengembangan Potensi yang dimiliki

PERMASALAHAN :

Permasalahan yang terjadi dan perlu segera ditangani

Usulan Solusi Pemecahan masalah

MEMBANGUN MIMPI BERSAMA

BAGIAN 3

MEMBANGUN MIMPI BERSAMA

CTH : RENCANA PENATAAN KAWASAN

PARIWISATA KOTA PANGANDARAN

Buffer Pantai

Kawasan Lindung Cagar Alam

RTH dan Promenade