Pak Satya_bahan_isu Permasalahan Wilayah Utk Revisi Uu 4_2009

Post on 01-Feb-2016

223 views 0 download

description

Pak Satya_bahan_isu Permasalahan Wilayah Utk Revisi Uu 4_2009

Transcript of Pak Satya_bahan_isu Permasalahan Wilayah Utk Revisi Uu 4_2009

ISU PERMASALAHAN WILAYAH TERKAIT

PERUBAHAN UU NOMOR 4/2009

DIREKTORAT PEMBINAAN PROGRAM MINERAL DAN BATUBARA

DIREKTORAT JENDERAL MINERAL DAN BATUBARA

ISU WILAYAH

1. Pasal-pasal yang tidak sesuai fakta dan

kondisi pertambangan saat ini.

2. Hal terkait wilayah yang belum

dimasukkan dalam UU 4/2009

1. WILAYAH PERTAMBANGAN DALAM POLA RUANG

• Pasal 9 UU 4/2009

• (1) “WP sebagai bagian dari tata ruang nasional merupakan landasan bagi penetapan kegiatan pertambangan”

• (2)“WP sebagaimana dimaksud pada ayat (1) ditetapkan oleh Pemerintah setelah ditentukan dengan pemerintah daerah dan berkonsultasi dengan Dewan Pertimbangan Rakyat Republik Indonesia”

• BAHAN DISKUSI

1. Wacana penguatan konsep model tata ruang WP dari horizontal menjadi vertikal berbasis analisis ekonomi, sosial & lingkungan utk tentukan SDA yg memenuhi Ps 33 ay (3) UUD 45.

2. Penjelasan definisi konsultasi?

DEPOSIT

SUMBER DAYA MINERAL

DAN ENERGI

Wilayah Potensial untuk Pertambangan

LAHAN

PERMUKAAN

TANAH

Potensi minerba

WUP

WUP

WIUP

PKP2B

KK

HUTAN

KONSERVASI

WPR

INDUSTRI

IPR

WIUPK

LAUT

WPN

PERTANIAN/

PERKEBUNAN

HUTAN

WILAYAH PERTAMBANGAN

2. ATURAN YG LEBIH RINCI UTK TUMPANG

TINDIH & PENYELESAIAN HAK ATAS TANAH

• Perlu pengaturan yang lebih rinci berkaitan dengan

penyelesaian tumpang tindih WIUP sama komoditas,

beda komoditas dan tumpang tindih kewenangan

administrasi.

• Hak tanah adat/ulayat diakui di UU 41/1999, perlu aturan

yg rinci & mekanisme penyelesaian yg jelas utk

pelaksanaan kegiatan tambang permukaan (sirtu, tanah

urug, dll) yg menempati tanah adat dan hak atas tanah

lainnya, termasuk penyelesaian tumdih lintas sektor.

3. PENGUSAHAAN WPN

• Izin Usaha Pertambangan Khusus (IUPK) diberikan oleh

Menteri dalam Wilayah Izin Usaha Pertambangan Khusus

(WIUPK) pada Wilayah Usaha Pertambangan Khusus (WUPK)

→ Ps 74

• WUPK berasal dari Wilayah Pencadangan Negara (WPN) yg

penetapannya harus mendapatkan persetujuan DPR RI dan

memperhatikan aspirasi daerah → Ps 27

• WPN dapat diusahakan sebagian luas wilayahnya dengan

persetujuan DPR RI → Ps 27

• BAHAN DISKUSI

• Wilayah penciutan/terminasi KK/PKP2B yg berada di kwasan

non konservasi apakah tetap menjadi WPN? Perubahannya

menjadi WUPK/WIUPK perlu persetujuan DPR?

4. LUAS WILAYAH IUP EKSPLORASI

BATUAN • Pasal 58 ayat (1) “Pemegang IUP Eksplorasi batuan

diberi WIUP dengan luas paling sedikit 5 (lima) hektare

dan paling banyak 5.000 (lima ribu) hektare”

• BAHAN DISKUSI

• Tidak ada batasan minimal dalam IUP Eksplorasi batuan?

• Persyaratan IUP batuan dibedakan dengan IUP mineral

bukan logam, logam & batubara?

• Small scale mining (< 5 Ha, temporary) = IPR atau IUP?

5. PENUGASAN PENYELIDIKAN &

PENELITIAN • Pasal 87 “Untuk menunjang penyiapan WP dan

pengembangan IPTEK pertambangan, Menteri atau

gubernur sesuai dengan kewenangannya dapat menugasi

lembaga riset negara dan/atau daerah untuk melakukan

penyelidikan dan penelitian tentang pertambangan”

• BAHAN DISKUSI

• Diklit mjd tusi dan kegiatan BG & Balitbang ESDM,

apakah penugasan relevan?

• Apakah Menteri ESDM dapat menugaskan BATAN, BPPT

& LIPI (kedudukannya setara) ?

www.minerba.esdm.go.id