Post on 30-Nov-2015
description
<<Pengaruh Genre Musik Dangdut Terhadap Volume Penjualan Pada Toko CD Soneta>>
LAPORAN PRAKTIKUMLAB. STATISTIK EKONOMI
(Pilih sesuai dengan matakuliah yang sedang Anda ambil)
Oleh :
<<Nama Mahasiswa – NIM >>
Kelas : Ruang :
Management LaboratoryBina Nusantara University
Jakarta2013
Lembar Penilaian LaporanSchool of Business Management
Jurusan Manajemen Bina Nusantara
MatakuliahKd. Matakuliah : J0212 / J1216Nama Mk : Lab Statistik / Statistik EkonomiTopik :
AsistenKode Asisten : Nama Asisten :
MahasiswaNIM : Nama : Judul Laporan :
Penilaian
Kriteria Bobot Nilai *)
Pendahuluan 20%Landasan Teori 20%Analisis dan Interpretasi Data 40%Simpulan dan Saran 10%Sinkronisasi 10%
Total 100%
Jakarta, ……………………………
__________________________(Korektor)
Halaman KATA PENGANTAR
KATA PENGANTAR
Halaman ini berisi ungkapan pribadi mengenai usaha yang telah dilakukan selama melakukan proyek penelitian dan diakhiri dengan ucapan terimakasih kepada sejumlah nama atau lembaga yang telah membantu dalam penyusunan proyek.
Pada umumnya, ucapan terima kasih dan syukur disampaikan kepada Tuhan Yang Maha Esa, dan sejumlah pihak di bawah ini :
- Pihak Lab. Manajemen- Nama Asisten yang mengajar- pihak Perusahaan / lembaga tempat penelitian berlangsung (bila ada). - dan pihak yang secara langsung membantu dalam proses penelitian dan
penulisan
Segala puji dan syukur, kita panjatkan kehadirat Tuhan yang Maha Esa atas segala
nikmat sehat dan kesempatan serta rahmat dan hidayahnya yang senantiasa
tercurahkan kepada kita yang tak terhingga ini. Saya menyampaikan terima kasih
kepada:
-
-
-
Saya menyadari bahwa dalam penulisan makalah ini masih banyak terdapat
kekurangan. Oleh karena itu saya sangat mengharapkan kritik dan saran yang
sifatnya membangun demi kesempurnaan makalah ini di masa yang akan datang.
Semoga makalah ini dapat memberikan manfaat bagi penulis khususnya dan bagi
para pembaca pada umumnya.
Jakarta, ………………………………
Penyusun,
[nama penyusun]
Halaman Daftar Isi
DAFTAR ISI
Halaman
KATA PENGANTAR iv
DAFTAR ISI v
DAFTAR TABEL (jika ada) dst-nya
DAFTAR GAMBAR (jika ada)
Bab 1 . PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang 1
1.2 Identifikasi Masalah 2
1.3 Tujuan 3
1.4 Manfaat 4
1.5. Metodologi Penelitian dst-nya
Bab 2. Landasan Teori
2.1 xxxxxxxxxxxxxxxxxxx
2.2 xxxxxxxxxxxxxxxxxxx
dst
Bab 3. Analisis dan Interpretasi Data
3.1 xxxxxxxxxxxxxxxxxxx
3.2 xxxxxxxxxxxxxxxxxxx
dst
Bab 4. SIMPULAN DAN SARAN
4.1 Simpulan
4.2 Saran
Daftar PustakaLampiran (jika ada)
Halaman Daftar Tabel
DAFTAR TABEL
Halama
n
Tabel x.yy xxxxxxxxx- judul tabel -
xxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxx
n
Tabel x.yy xxxxxxxxx- judul tabel -
xxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxx
n
Tabel x.yy xxxxxxxxx- judul tabel -
xxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxx
n
Tabel x.yy xxxxxxxxx- judul tabel -
xxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxx
n
Tabel x.yy xxxxxxxxx- judul tabel -
xxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxx
n
Catatan :
Nomor Tabel mempunyai format sbb :
Tabel x.yy ( x = nomor bab, dan yy = nomor urut tabel dalam bab tsb)
Contoh : Tabel 3.1 (artinya tabel dalam bab 3 urutan ke-satu)
Ingat !, di dalam isi LAPORAN anda (bab 1 s/d 5) , penulisan nomor Tabel dan
judul tabel diletakkan di ATAS tabel dan di bagian bawah tabel diberi
SUMBER DATA TABEL
Halaman Daftar Gambar
DAFTAR GAMBAR
Halama
n
Gambar
x.yy
xxxxxxxxx- judul Gambar -
xxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxx
n
Gambar
x.yy
xxxxxxxxx- judul Gambar -
xxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxx
n
Gambar
x.yy
xxxxxxxxx- judul Gambar -
xxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxx
n
Gambar
x.yy
xxxxxxxxx- judul Gambar -
xxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxx
n
Gambar
x.yy
xxxxxxxxx- judul Gambar -
xxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxx
n
Catatan :
Nomor Gambar mempunyai format sbb :
Gambar x.yy ( x = nomor bab, dan yy = nomor urut Gambar dalam bab tsb)
Contoh : Gambar 3.1 (artinya Gambar dalam bab 3 urutan ke-satu)
Ingat ! , di dalam isi LAPORAN (bab 1 s/d 4) anda, penulisan nomor Gambar
dan Judul Gambar diletakkan di bagian BAWAH gambar dan di bagian
bawah sebelah kiri diberi SUMBER GAMBAR.
Petunjuk Menggunakan Template Ini
1. Perhatikan hal berikut :
a. Baca dulu penjelasan (ditulis pakai warna biru) untuk masing-masing dokumen yang akan dibuat
b. Mulailah menulis seperti yang diminta dari penjelasan
c. Ketiklah tulisan anda mulai dari tanda [mulailah dari sini ] atau yang bertanda << >>
2. Jangan mengubah format Font
3. Tambahkan nomor halaman pada dokumen Bab 1 ini
Nomor halaman yang berisi judul Bab I ini (yaitu halaman 1) dituliskan pada bagian TENGAH BAWAH halaman, sedangkan nomor halaman berikutnya (halaman 2 dst) diletakkan pada bagian KANAN ATAS halaman.
4. Jika sudah selesai, maka bagian penjelasan yang berwarna biru bisa anda delete
5. Jika sudah selesai maka bisa anda cetak
6. Jika ada masalah teknis atas template ini, anda dapat menghubungi pihak LAB MANAJEMEN ATAU ASISTEN ANDA.
Selamat menyusun
BAB 1
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Di dalam sub bab ini diuraikan tentang garis besar dari apa yang akan diteliti / dibuat, mengapa diteliti, bagaimana cara menelitinya dan untuk apa maka diteliti.
Tentang apa yang diteliti; tidak lain adalah masalah (baik dicari maupun diteliti). Masalah yaitu sesuatu yang dipertanyakan dan yang sangat penting untuk dipecahkan. Sesuatu hal yang dipertanyakan itu dianggap sebagai masalah apabila mengundang beberapa kemungkinan (alternatif) pemecahan atau jawabannya. Apabila hanya mengundang satu macam kemungkinan jawaban (pemecahannya), maka tidak dianggap sebagai masalah, sebab kemungkinan jawaban (pemecahannya) ini akan menjadi teknik atau cara pemecahan masalah.
Bagaimana meneliti masalah; dalam hal ini diuraikan tentang garis besar metoda penelitiannya, sedemikian rupa sehingga dengan metode itulah yang paling tepat untuk menyelidiki masalah-masalah itu.Untuk apa diselidiki; dalam hal ini diuraikan tentang kegunaan dari hasil-hasil penelitian itu, baik kegunaan bagi aspek guna laksana maupun bagi pengembangan ilmu pengetahuan.
SERTAKAN GARIS BESAR KASUS YANG AKAN ANDA TELITI DISINI, DILETAKAN PADA TENGAH PARAGRAF
Menurut Lohanda (1983:139-140), bahwa irama dangdut muncul dan
dikenal di tahun 1960-an dengan pemunculan Ellya Khadam, dengan hit-nya
“Boneka dari India”. Penamaan irama dangdut diperkirakan merupakan suatu
anomatophea. Pendapat senada, Simatupang (1996:62) menyatakan, “The term
itself (dangdut) was derived from the sound of a pair of small drums played in this
particular music”. Juga Djuanda (1998:t.h) mengemukakan, “ The Dangdut
(pronounced as “dank doot” in English) is typically Indonesian. This music is
derived from orkes Melayu (=Malay Orchestra). The term of The dangdut is derived
from the percussion sound (“tra-dunk-dunk”) = Dang and the longer beat followed
(“doot”)=Dut.
Sementara itu, Frederick, (1982:83), mengatakan bahwa musik dangdut
seringkali dilecehkan, dicap imitasi, tanpa identitas, dan tidak bermutu. Namun
demikian, musik ini paling mengena di hati rakyat kecil yang tertindas kehidupan
ekonominya, lapisan masyarakat yang masih hidup dalam angan-angan yang nyaris
hampa (Harsono,1988:10). Ditinjau liriknya, musik dangdut berkisah tentang
perjuangan hidup, hak asasi manusia, jurang pemisah ekonomi antara si kaya
dengan si miskin, memiliki kekuatan menyoroti kehidupan sosial masyarakat
Indonesia.
Dangdut adalah “bahasa” yang sudah melekat dengan rakyat kecil. Musik
dangdut mendapat pengaruh dari kebudayaan Arab, Melayu, India, dan juga
pengaruh warna rock (musik Oma Irama)( Paper dan Jabo,1987:10).
Melihat pertumbuhan dan perkembangan musik dangdut di Indonesia,
tentunya tidak terlepas dari berbagai faktor yang mempengaruhinya. Seperti
dikatakan bahwa perkembangan seni banyak dipengaruhi oleh berbagai faktor non-
estetis seperti politik, religi , sosial, dan sebagainya (Soedarsono,1998:83). Juga
Kesumah, et al .,(1995:2) mengatakan bahwa musik diciptakan sebagai tuntunan
masyarakat yang menggambarkan keadaan suatu jaman. Artinya, bahwa musik dan
proses terjadinya musik juga ditentukan oleh aspirasi masyarakat yang hidup pada
saat itu.
Menyimak repertoar musik dangdut, tentunya tidak dapat terlepas dari amatan
terhadap berbagai elemen musiknya. Jelasnya, kajian terhadap repertoar musik
dangdut pada dasarnya merupakan sebuah kajian tentang bentuk dan struktur
musik, pola harmonisasi, orkestrasi, gaya, organologi, dan sejumlah komponen
musik lainnya. Oleh sebab itu, penulis akan meneliti permintaan jenis musik dangdut
terhadap penjualan di salah satu Toko CD Soneta, dengan menggunakan program
SPSS versi 20 dengan Statistik Deskriptif, Uji Normalitas, dan Paired Sample T-Test.
1.2 Identifikasi Masalah
Tahap ini merupakan suatu kegiatan berupa mencari sebanyak-banyaknya masalah yang sekiranya dapat dicarikan jawabannya melalui penelitian. Pencarian masalah-masalah ini tertumpu pada masalah pokok yang tercermin pada bagian “Latar Belakang” diatas. Masalah-masalah yang akan ditulis pada bagian ini umumnya disajikan dalam bentuk kalimat tanya. (Sajikan dalam bentuk Pointer)
[mulailah dari sini ]Adapun identifikasi masalah dari latar belakang diatas adalah:
Apakah terdapat pengaruh suatu genre musik (dalam hal ini musik dangdut)
terhadap penjualan?
Apakah genre musik dangdut akan laris dipasaran?
1.3 Tujuan dan Manfaat
Tujuan adalah hal-hal yang akan dicapai pada penulisan ini sedangkan manfaat adalah hal-hal yang terjadi apabila tujuan tercapai. Tujuan penelitian harus dinyatakan secara eksplisit, sejalan dan selaras dengan permasalahan penelitian. Ingat tujuan penelitian bukan SUPAYA ANDA lulus Matakuliah Praktikum atau dalam manfaat penelitian jangan dimasukkan supaya anda lebih mengerti tentang teori tertentu. (Sajikan dalam bentuk pointer)
Adapun tujuan dari penulisan ini adalah:
Untuk mengetahui ada atau tidaknya pengaruh suatu jenis musik terhadap
penjualan di Toko CD Soneta?.
Untuk mengetahui suatu jenis musik yang laris dipasaran.
Adapun manfaat dari penulisan ini adalah:
Agar Toko CD Soneta mengetahui pengaruh permintaan genre musik dangdut
terhadap penjualannya.
Agar Toko CD Soneta dapat melakukan tindakan selanjutnya apabila diketahui
bahwa ada ata tidaknya pengaruh genre musik tersebut.
1.4. Metodologi Penelitian
Metodologi penelitian adalah cara/model yang Anda gunakan untuk mendapatkan data dan mengolah data yang telah Anda kumpulkan dan cara untuk memperoleh jawaban atas Identifikasi masalah. Jelaskan model apa yang Anda gunakan dan mengapa Anda memilih model ini. Model ini haruslah model yang yang mendukung topik yang Anda pilih.
1.4.1. Metode Pengumpulan Data Metode Pengumpulan data adalah metode yang Anda gunakan untuk mendapatkan data
(baik data kuantitatif maupun kualitatif).
a. Data primer adalah data yang diperoleh melalui penelitian langsung ke Toko CD
Soneta, untuk memperoleh data yangberhubungan dengan penelitian yang dilakukan
baik melalui wawancara atau observasi.
b. Data sekunder adalah data yang diperoleh melalui studi pustaka, pencarian
informasi lain dan permohonan teoritis untuk memecahkan masalah yang timbul
melalui buku dan sumber lainnya
1.4.2. Metode Analisis Data
Metode Analisis data adalah model yang Anda gunakan untuk mengolah dan menganalisis data yang telah Anda kumpulkan.
Data yang diperoleh akan dilakukan analisis menggunakan software SPSS
versi 20, yaitu suatu program komputer yang dirancang untuk membantu
pengolahan data secara statisik dengan cara pengumpulan data, analisis
data, dan penafsiran data.
Penjelasan ISI BAB 2
Dalam Bab 2 ini, penjelasan landasan teori yang anda gunakan haruslah rinci dan lengkap.
o LANDASAN TEORI yang anda gunakan haruslah relevan dan mendukung LAPORAN anda.
o Jangan hanya mengacu pada satu buku atau referensi saja, dan tahun referensi minimal tahun 2000 s/d sekarang.
Perhatikan cara menuliskan kutipan
FORMAT PENULISAN KUTIPANFormat penulisan kutipan yang digunakan mengikuti kaidah Sistem Harvard, sehingga tidak ada catatan kaki untuk menyatakan publikasi referensi. Adapun tata cara penulisan kutipan sbb:
a. Semua referensi untuk buku, artikel majalah, sumber statistik, dsb. Ditunjukan dengan sebutan yang sesuai di dalam teks dengan nama keluarga/marga, tahun publikasi, dan halaman, semua di dalam tanda kurung.
Berikut ini ada beberapa contoh:….. (Kotler1999, p46) …..….. berdasarkan pendapat Deming (1999, p26) …..….. berdasarkan pendapat Deming (1999,pp109-115) …..….. Lukas, Brown dan Hill (1998 p30) …..….. menggunakan metoda XYZ (Deming, 1999, p26) …..….. menggunakan metoda XYZ (Deming, 1999b,pp109-115)….. dideteksi dari Persamaan 3 (Lukas dan Brown 1998) …..….. Berdasarkan Lukas, Brown dan Hill (1998,p30 ) ternyata …..….. (Warta ekonomi, 2002, pp11-15) ….. -> JIKA NAMA PENGARANG TIDAK DIKETAHUI…… (Universitas Bina Nusantara 2001, p234) … -> Jika referensinya buku lembaga
b. Untuk nama pengarang yang tidak memiliki nama marga (biasanya orang Indonesia), maka cara kutipannya menjadi nama pengarang, tahun publikasi, dan halaman, semua di dalam tanda kurung
c. Perlu diingat tidak dibenarkan menggunakan ‘ibid’, ‘op cit’, atau ‘loc cit’ atau menggunakan catatan kaki
BAB 2
LANDASAN TEORI
2.1 <judul sub bab landasan teori>
Tuliskan landasan teori yang menjadi acuan secara lengkap, sesuaikan dengan topik Laporan yang anda kerjakan.
Landasan teori merupakan hasil studi anda terhadap bahan referensi (buku atau majalah), dan juga didapat dari hasil akses internet.
Jika anda mengutip pendapat seseorang maka perhatikan juga mengenai cara menuliskan KUTIPAN.
2.1 Pengertian dan Peranan Statistik
2.1.1 Pengertian Statistik
Dalam kehidupan sehari-hari, sering dijumpai orang mengatakan tentang
statistik maupun statistika. Pernahkan terpikirkan mana dari keduanya yang
benar ? Statistik berasal dari kata STATISTIC yang berarti kumpulan angka-
angka yang terkadang disusun dalam tabel atau daftar, sering pula disertai
dengan diagram atau grafik dan keterangan lain yang dipandang perlu. Atau
sering pula diartikan sebagai sekumpulan angka .
Contoh :
Nilai ujian mata kuliah statistika Mahasiswa
Daftar harga sembako di pasar Keputran
Hasil pertandingan sepakbola liga Indonesia
Sedangkan yang dimaksud dengan statistika atau yang dikenal dalam
bahasa Inggris adalah STATISTICS (menggunakan S), adalah pengetahuan
yang berhubungan dengan cara-cara pengumpulan bahan/keterangan,
pengolahan, penyajian dan analisis, penarikan kesimpulan serta pembuatan
kesimpulan / keputusan yang beralasan berdasarkan analisis yang dilakukan.
Contoh :
1. Analisis data
2. Statistika inferensia
3. Analisis regresi dan korelasi
4. Analisis data kualitatif
5. Uji Hipotesis
Statistika adalah cabang ilmu yang mempelajari tentang bagaimana
mengumpulkan, menganalisis dan menginterpretasikan data. Atau dengan kata
lain, statistika menjadi semacam alat dalam melakukan suatu riset empiris.
Dalam menganalisis data, para ilmuwan menggambarkan persepsinya
tentang suatu fenomena. Deskripsi yang sudah stabil tentang suatu fenomena
seringkali mamp menjelaskan suatu teori. (Walaupun demikian, orang dapat
saja berargumentasi bahwa ilmu biasanya menggambarkan bagaimana sesuatu
itu terjadi, bukannya mengapa). Penemuan teori baru merupakan suatu proses
kreatif yang didapat dengan cara mereka ulang informasi pada teori yang telah
ada atau mengesktrak informasi yang diperoleh dari dunia nyata. Pendekatan
awal yang umumnya digunakan untuk menjelaskan suatu fenomena adalah
statistika deskriptif.
(Kemas Ali H, 2004)
Kata “statistika” dapat diartikan berbeda bagi beberapa orang. Bagi
seorang manajer tim sepak bola, statistika dapat berarti berapa kali
kesebelasan yang dipimpinnya menang, kalah, atau draw. Bagi seorang
manajer perusahaan, pemahaman statistika mengacu pada jumlah penjualan
dari tahun ke tahun. Bagi seorang peneliti sosial, pengertian statistika bisa
berarti salah satu bidang yang harus dipelajari.
Kata ”statistika” berasal dari bahasa Italia statista, yang berarti
negarawan. Istilah tersebut pertama kali digunakan oleh Gottfried Achenwall
(1719-1772). Achenwall mengambil kata ”statista” karena melihat bahwa
negaralah yang semula menyadari kegunaan data atau keterangan tentang
rakyat. Pada abad pertengahan, banyak negara yang telah mengadakan sensus
penduduk untuk memudahkan mereka dalam melakukan mobilisasi rakyat dan
penarikan pajak. Achenwall mengartikan ”statistika” sebagai keterangan-
keterangan yang dibutuhkan oleh negara.
Seiring dengan perkembangannya, kata ”statistika” dapat diartikan sebagai
data maupun metode ilmiah. Dewasa ini, statistika diartikan sebagai data lebih
dikenal dengan istilah data statistika dan statistika metoda ilmiah disebut
statistika.
(Lukas Setia Atmaja, 2009)
2.1.2 Peranan Statistik
Perkembangan ilmu statistika telah berdampak luas bagi kepentingan
masyarakat dan dunia ilmu pengetahuan di abad modern ini. Dewasa ini,
hampir semua disiplin ilmu pengetahuan memasukkan metoda statistika. Kita
mengenal berbagai terapan ilmu statistika pada disiplin ilmu lain, seperti
statistika untuk ekonomi, teknik, psikologi, pertanian, dan kedokteran.
Pembaruan metoda statistika dengan ilmu telah menciptakan banyak teori bar,
yang memperkaya khazanah dunia ilmu pengetahuan. Ilmu statistika memiliki
empat kegunaan pokok, antara lain:
1. Sebagai metoda ilmiah dalam penelitian ilmiah di berbagai bidang ilmu
pengetahuan.
2. Sebagai dasar ilmiah untuk menganalisa dan mengambil keputusan
terhadap suatu masalah secara kuantitatif.
3. Sebagai alat untuk menggambarkan dan menganalisis suatu peristiwa
secara kuantitatif.
4. Memberi masukan bagi disiplin ilmu lain untuk menciptakan teori-teori
atau metoda-metoda baru yang bermanfaat (statistika terapan).
(Lukas Setia Atmaja, 2009)
Statistik sangat dibutuhkan dalam penelitian dan memiliki peranan:
1. Statistik memungkinkan pencatatan secara lengkap dari data
penyelidikan.
2. Statistik memampukan seorang peneliti untuk bekerja secara
berurutan dari awal sampai akhir.
3. Statistik menyediakan cara-cara meringkas data kedalam bentuk yang
lebih banyak artinya dan lebih gampang mengerjakannya.
4. Statistik memberikan dasar-dasar melalui proses-proses yang
mengikuti aturan yang dapat diterima oleh ilmu pengetahuan.
5. Statistik memberikan landasan untuk meramalkan secara ilmiah
tentang bagaimana sesuatu gejala akan terjadi dalam kondisi-kondisi
yang telah diketahui.
6. Statistik memungkinkan peneliti menganalisa, menguraikan sebab
akibat yang kompleks dan rumit yang tanpa statistic akan merupakan
persoalan yang membingungkan serta kejadian yang tak teruraikan.
Fungsi statistika
1. Menggambarkan data dalam bentuk tak tentu.
2. Menyederhanakan data yang komplek menjadi data yang mudah
dimengerti.
3. Merupakan teknik untuk membuat perbandingan.
4. Memperluas pengalaman individu.
5. Menentukan tingkat hubungan atau peranan antar variabel.
6. Mengukur besar besaran variabel.
7. Dasar untuk merumuskan kebijakan perusahaan atau pemerintahan.
Statistika berperan dalam setiap kegiatan kehidupan. Sebagai contoh,
dalam ilmu ekonomi statistik merupakan peralatan analisa pendapatan dan
pengeluaran penduduk atau masyarakat. Dalam ilmu kedokteran untuk
peralatan analisa penyakit.
Dan dalam kehidupan sehari-hari kita banyak menemukan data-data
statistic. Seperti, perhitungan caleg yang dapat kita lihat di TV atau di Koran,
bursa efek saham, kurs rupiah dan banyak lagi. Jadi dalam kehidupan sehari-
hari statistic memiliki peran dan fungsi masing-masing sesuai bidangnya.
(Rosdiwati, 2008)
2.2 Statistik Deskriptif
Statistika deskriptif adalah tehnik yang digunakan untuk mensarikan data
dan menampilkannya dalam bentuk yang dapat dimengerti oleh setiap
orang. Hal ini melibatkan proses kuantifikasi dari penemuan suatu
fenomena. Berbagai statistik sederhana, seperti rata rata, dihitung dan
ditampilkan dalam bentuk tabel dan grafik. Statistika deskriptif dapat
memberikan pengetahuan yang signifikan pada kejadian fenomena yang
belum dikenal dan mendeteksi keterkaitan yang ada di dalamnya. Tetapi
dapatkah statistika deskriptif memberikan hasil yang bisa diterima secara
ilmiah? Statistik merupakan suatu alat pengukuran yang berhubungan
dengan keragaman pada karakteristik objek-objek yang berbeda .
Objek yang belum dikenal tidaklah mewakili populasi objek yang memiliki
"quantifiabel feature" melalui penyelidikan. Namun demikian, keragaman
bisa menjadi hasil dari keberagaman yang lainnya (karena acak atau
terkontrol). Pada ilmu fisika, yang sangat berkaitan dengan ekstraksi dan
formulasi persamaanmmatematik tidak menyisakan banyak tempat untuk
fluktuasi acak. Pada ilmu statistika, fluktuasi seperti itu dapat dijadikan
model. Hubungan relasi statistik selanjutnya merupakan hubungan relasi
yang menerangkan suatu proporsi perubahan stokastik yang pasti.
Statistika deskriptif adalah bidang ilmu pengetahuan statistika yang
mempelajari tata cara penyusunan, penyajian dan penggambaran data yang
telah dikumpulkan. Ruang lingkup dari statistika deskriptif meliputi :
1. Distribusi frekuensi
2. Pengukuran nilai sentral (Mean, modus, median dan standar deviasi),
dispersi, skewness dan kurtosis.
3. Penyajian data dalam bentuk grafik (histogram, polygon, ogive)
4. Angka Indeks
5. Time series atau deret waktu
(Kemas Ali H, 2004)
2.3 Paired Sample T-Test
Uji-t berpasangan ( paired t-test ) adalah salah satu metode pengujian
hipotesis dimana data yang digunakan tidaklah bebas. Ciri-siri yang paling sering
ditemui pada kasus yang berpasangan adalah satu individu (objek penelitian) dikenai
dua buah perlakuan yang berbeda. Walaupun menggunakan individu yang sama,
peneliti tetap memperoleh 2 macam data sampel, yaitu data dari perlakuan pertama,
dan data dari perlakuan kedua. Perlakuan pertama mungkin saja berupa kontrol,
yaitu tidak memberikan perlakuan sama sekali terhadap objek penelitian.
Uji t dua sampel dilakukan dalam dua tahapan; tahapan pertama adalah
menguji apakah varians dari dua populasi bisa dianggap sama? Setelah itu, baru
dilakukan pengujian untuk melihat ada tidaknya perbedaan rata-rata populasi. Pada
dasarnya, uji t mensyaratkan adanya kesamaan varians dari dua populasi yang diuji,
jika asumsi tersebut tidak terpenuhi, SPSS akan menyediakan alternative jawaban uji
t yang lain.
Sampel berhubungan? Ya maksdunya penetapan subjek masuk ke dalam
salah satu dari kedua sampel juga dikaitkan dengan variabel lain. Misalnya dalam
penelitian mengenai modul pengajaran terbaru, peneliti ingin mengendalikan
variabel inteligensi dalam penelitiannya. Oleh karena itu ia mengukur inteligensi dari
semua calon partisipannya, kemudian menentukan pasangan-pasangan yang
memiliki inteligensi yang sama atau tidak terlalu berbeda. Dari tiap pasangan ini,
salah satu akan masuk dalam kelompok yang diberi modul pengajaran terbaru, yang
lain diberi modul konvensional. Karena subjek dipasangkan terlebih dulu sebelum
dimasukkan dalam kelompok, dapat dikatakan kedua sampel sekarang saling
berhubungan.
2.3.1 Prinsip Paired Sample
Uji-t (t-test) merupakan statistik uji yang sering kali ditemui dalam masalah-
masalah praktis statistika. Uji-t termasuk dalam golongan statistika parametrik.
Statistik uji ini digunakan dalam pengujian hipotesis., uji-t digunakan ketika informasi
mengenai nilai variance (ragam) populasi tidak diketahui.Uji-t adalah salah satu uji
yang digunakan untuk mengetahui ada atau tidaknya perbedaan yang signifikan
(meyakinkan) dari dua buah mean sampel (dua buah variabel yang dikomparasikan).
Uji-t dapat dibagi menjadi 2, yaitu uji-t yang digunakan untuk pengujian hipotesis 1-
sampel dan uji-t yang digunakan untuk pengujian hipotesis 2-sampel. Bila
dihubungkan dengan kebebasan (independency) sampel yang digunakan (khusus
bagi uji-t dengan 2-sampel), maka uji-t dibagi lagi menjadi 2, yaitu uji-t untuk sampel
bebas (independent) dan uji-t untuk sampel berpasangan (paired).
Dalam lingkup uji-t untuk pengujian hipotesis 2-sampel bebas, maka ada 1 hal
yang perlu mendapat perhatian, yaitu apakah ragam populasi (ingat: ragam populasi,
bukan ragam sampel) diasumsikan homogen (sama) atau tidak. Bila ragam populasi
diasumsikan sama, maka uji-t yang digunakan adalah uji-t dengan asumsi ragam
homogen, sedangkan bila ragam populasi dari 2-sampel tersebut tidak diasumsikan
homogen, maka yang lebih tepat adalah menggunakan uji-t dengan asumsi ragam
tidak homogen. Uji-t dengan ragam homogen dan tidak homogen memiliki rumus
hitung yang berbeda. Oleh karena itulah, apabila uji-t hendak digunakan untuk
melakukan pengujian hipotesis terhadap 2-sampel, maka harus dilakukan pengujian
mengenai asumsi kehomogenan ragam populasi terlebih dahulu dengan
menggunakan uji-F.
Uji-t berpasangan (paired t-test) adalah salah satu metode pengujian hipotesis
dimana data yang digunakan tidak bebas (berpasangan). Uji-t ini membandingkan
satu kumpulan pengukuran yang kedua dari contoh yang sama
2.3.2 Kapan Paired Sample digunakan
Dalam melakukan pemilihan uji, seorang peneliti harus memeperhatikan
beberapa aspek yang menjadi syarat sebuah uji itu digunakan. Peneliti tidak boleh
sembarangan dalam meilih uji, sehingga sesuai dengan tujuan penelitian yang
diinginkan. Ada beberapa syarat yang harus dipenuhi untuk menggunakan Uji-t
Berpasangan. Dalam hal ini untuk Uji Komparasi antar dua nilai pengamatan
berpasangan, (paired) misalnya sebelum dan sesudah (Pretest & postest) di gunakan
pada :
1. satu sampel (setiap elemen ada 2 pengamatan)
2. Data kuantitatif (interval – rasio)
3. Berasal dari populasi yang berdistribusi normal (di populasi terdapat distribusi
deference = d yang berdistribusi normal dengan mean md = 0 dan variance
sd2 = 1).
Penjelasan ISI BAB 3
Di dalam bab ini diuraikan tentang hasil pengolahan data, interpretasi, sekaligus pembahasannya berserta rangkuman keseluruhan.
Sebenarnya ada empat hal yang dikerjakan dalam penguraiannya : pertama menyajikan hasil-hasil pengolahan data; kedua, interpretasi; ketiga; pembahasannya dan keempat rangkumannya.
Hasil-hasil pengolahan data itu biasanya disajikan dalam bentuk tabel-tabel analisis (working tables).
Menginterpretasi ialah bagaimana cara memandang hal-hal yang diketemukan secara kritis dan rasional. Dalam interpretasi pikiran kita diarahkan kepada dua segi pandang; pertama pandang ke belakang yaitu kepada kerangka pikiran landasan teori; kedua pandangan diarahkan ke depan yaitu mengaitkannya kepada variabel-variabel dari topik-topik aktual (sedang hangat-hangatnya).
Pembahasan tidak lain adalah mencocokkan deduksi metodologi penelitian dengan induksi dari hasil pengolahan data itu, ataupun kepada induksi-induksi orang lain (hasil penelitian orang
lain yang relevan dengan topik penelitian); bagaimana hasil mencocokkan ini, apakah cocok (paralel atau analog) atau sebaliknya (bertentangan atau kontradiktif); apabila ternyata bertentangan atau tidak cocok, maka perlu dilacak dimana letak perbedaan atau pertentangan itu dan apa kemungkinan-kemungkinan penyebabnya.
Sebagai bagian terakhirnya ialah rangkuman, yaitu merangkum secara keseluruhan (dari sejak mulai pendahuluan sampai dengan pembahasan) ke arah perumusan kesimpulannya.
BAB 3
ANALISIS DAN INTERPRESTASI DATA
3.1 << judul sub bab >>
Tuliskan secara lengkap tentang hasil pengumpulan data anda. Gunakan tabel atau gambar untuk melengkapinya.
Berikut adalah data permintaan dan penjualan genre musik dangdut di Toko CD
Soneta
3.2 Statistik Deskriptif
Tuliskan secara lengkap tentang hasil analisis anda, terutama terhadap model penelitian yang anda gunakan . Gunakan tabel atau gambar untuk melengkapinya.
Berikut langkah-langkah Statistic Descriptive menggunakan SPSS v20:
Output:
DESCRIPTIVES VARIABLES=GENRE_DANGDUT /STATISTICS=MEAN STDDEV MIN MAX.
Descriptives
Notes
Output Created 06-AUG-2013 21:40:29
Comments
Input
Active Dataset DataSet0
Filter <none>
Weight <none>
Split File <none>
N of Rows in Working Data
File60
Missing Value Handling Definition of Missing User defined missing values
are treated as missing.
Cases UsedAll non-missing data are
used.
Syntax
DESCRIPTIVES
VARIABLES=GENRE_DANG
DUT
/STATISTICS=MEAN
STDDEV MIN MAX.
ResourcesProcessor Time 00:00:00.03
Elapsed Time 00:00:00.09
[DataSet0]
Descriptive Statistics
N Minimum Maximum Mean Std. Deviation
GENRE_DANGDUT 10 150 180 165.00 9.718
Valid N (listwise) 10
3.3 Uji Normalitas
Berikut langkah-langkah menguji normalitas data pada SPSS v20:
Output:
Test of
Homogeneity of
Variancea,b
a. GENRE_DANGDUT is constant when PENJUALAN = 115. It has been omitted.
b. GENRE_DANGDUT is constant when PENJUALAN = 125. It has been omitted.
EXAMINE VARIABLES=GENRE_DANGDUT BY PENJUALAN /PLOT STEMLEAF SPREADLEVEL /STATISTICS DESCRIPTIVES /CINTERVAL 95 /MISSING LISTWISE /NOTOTAL.
Explore
Notes
Output Created 06-AUG-2013 21:51:58
Comments
Input
Active Dataset DataSet0
Filter <none>
Weight <none>
Split File <none>
N of Rows in Working Data
File60
Missing Value Handling
Definition of Missing
User-defined missing values
for dependent variables are
treated as missing.
Cases Used
Statistics are based on cases
with no missing values for
any dependent variable or
factor used.
Syntax
EXAMINE
VARIABLES=GENRE_DANG
DUT BY PENJUALAN
/PLOT STEMLEAF
SPREADLEVEL
/STATISTICS
DESCRIPTIVES
/CINTERVAL 95
/MISSING LISTWISE
/NOTOTAL.
ResourcesProcessor Time 00:00:00.02
Elapsed Time 00:00:00.21
[DataSet0]
Warnings
GENRE_DANGDUT is constant when PENJUALAN = 115. It will be
included in any boxplots produced but other output will be omitted.
A spread vs. level plot is not provided because the median and/ or
interquartile range is not defined, using the HAVERAGE method, for
GENRE_DANGDUT when PENJUALAN = 120.
GENRE_DANGDUT is constant when PENJUALAN = 125. It will be
included in any boxplots produced but other output will be omitted.
PENJUALAN
Case Processing Summary
PENJUALAN Cases
Valid Missing Total
N Percent N Percent N Percent
GENRE_DANGDUT
115 1 100.0% 0 0.0% 1 100.0%
120 2 100.0% 0 0.0% 2 100.0%
125 1 100.0% 0 0.0% 1 100.0%
130 2 100.0% 0 0.0% 2 100.0%
140 2 100.0% 0 0.0% 2 100.0%
150 2 100.0% 0 0.0% 2 100.0%
Descriptivesa,b
PENJUALAN Statistic Std. Error
GENRE_DANGDUT 120 Mean 162.50 7.500
95% Confidence Interval for
Mean
Lower Bound 67.20
Upper Bound 257.80
5% Trimmed Mean .
Median 162.50
Variance 112.500
Std. Deviation 10.607
Minimum 155
Maximum 170
Range 15
Interquartile Range .
Skewness . .
Kurtosis . .
130
Mean 172.50 2.500
95% Confidence Interval for
Mean
Lower Bound 140.73
Upper Bound 204.27
5% Trimmed Mean .
Median 172.50
Variance 12.500
Std. Deviation 3.536
Minimum 170
Maximum 175
Range 5
Interquartile Range .
Skewness . .
Kurtosis . .
140
Mean 157.50 2.500
95% Confidence Interval for
Mean
Lower Bound 125.73
Upper Bound 189.27
5% Trimmed Mean .
Median 157.50
Variance 12.500
Std. Deviation 3.536
Descriptivesa,b
PENJUALAN Statistic Std. Error
GENRE_DANGDUT 140 Minimum 155
Maximum 160
Range 5
Interquartile Range .
Skewness . .
Kurtosis . .
150 Mean 167.50 2.500
95% Confidence Interval for
Mean
Lower Bound 135.73
Upper Bound 199.27
5% Trimmed Mean .
Median 167.50
Variance 12.500
Std. Deviation 3.536
Minimum 165
Maximum 170
Range 5
Interquartile Range .
Skewness . .
Kurtosis . .
a. GENRE_DANGDUT is constant when PENJUALAN = 115. It has been omitted.
b. GENRE_DANGDUT is constant when PENJUALAN = 125. It has been omitted.
GENRE_DANGDUT
Stem-and-Leaf Plots
GENRE_DANGDUT Stem-and-Leaf Plot forPENJUALAN= 120
Frequency Stem & Leaf
1.00 15 . 5 .00 16 . 1.00 17 . 0
Stem width: 10 Each leaf: 1 case(s)
GENRE_DANGDUT Stem-and-Leaf Plot forPENJUALAN= 130
Frequency Stem & Leaf
1.00 17 . 0 1.00 17 . 5
Stem width: 10 Each leaf: 1 case(s)
GENRE_DANGDUT Stem-and-Leaf Plot forPENJUALAN= 140
Frequency Stem & Leaf
1.00 15 . 5 1.00 16 . 0
Stem width: 10 Each leaf: 1 case(s)
GENRE_DANGDUT Stem-and-Leaf Plot forPENJUALAN= 150
Frequency Stem & Leaf
1.00 16 . 5 1.00 17 . 0
Stem width: 10 Each leaf: 1 case(s)
T-TEST PAIRS=GENRE_DANGDUT WITH PENJUALAN (PAIRED)
/CRITERIA=CI(.9500) /MISSING=ANALYSIS.
3.3 Paired Sample T-Test
Berikut langkah-langkah Paired Sample T-Test pada SPSS v20:
Output:T-Test
Notes
Output Created 06-AUG-2013 22:05:14
Comments
Input
Active Dataset DataSet0
Filter <none>
Weight <none>
Split File <none>
N of Rows in Working Data
File60
Missing Value Handling
Definition of MissingUser defined missing values
are treated as missing.
Cases Used
Statistics for each analysis
are based on the cases with
no missing or out-of-range
data for any variable in the
analysis.
Syntax
T-TEST
PAIRS=GENRE_DANGDUT
WITH PENJUALAN
(PAIRED)
/CRITERIA=CI(.9500)
/MISSING=ANALYSIS.
ResourcesProcessor Time 00:00:00.00
Elapsed Time 00:00:00.13
[DataSet0]
Paired Samples Statistics
Mean N Std. Deviation Std. Error Mean
Pair 1GENRE_DANGDUT 165.00 10 9.718 3.073
PENJUALAN 132.00 10 12.517 3.958
Paired Samples Correlations
N Correlation Sig.
Pair 1GENRE_DANGDUT &
PENJUALAN10 -.137 .706
Paired Samples Test
Paired Differences
Mean Std. Deviation Std. Error Mean 95% Confidence
Interval of the
Difference
Lower
Pair 1GENRE_DANGDUT -
PENJUALAN33.000 16.865 5.333 20.935
Paired Samples Test
Paired Differences t df Sig. (2-tailed)
95% Confidence
Interval of the
Difference
Upper
Pair 1GENRE_DANGDUT –
PENJUALAN45.065 6.188 9 .000
3.4 Interprestasi Data
Test of Homogeneity Of Variance:
a. GENRE_DANGDUT is constant when Penjualan = 115. It has been comitted.
b. GENRE_DANGDUT is constant when Penjualan = 125. It has been commited.
BAB 4
SIMPULAN dan SARAN
4.1 Simpulan
Tuliskan secara ringkas hasil kesimpulan anda, gunakan pointer (bullet).
Berdasarkan intrepretasi data diatas, didapat kesimpulan sebagai berikut:
Statistik deskriptif (Explore); Semua data berjumlah 10, yang terdiri dari
Genre Dangdut 10, dan Penjualan 10. Dengan percent valid sebesar 95%.
Output descriptive mendeskripsikan mengenai data masing-masing Mean,
Median, Range, dan nilai maksimum dari masing-masing variable.
Menguji normalitas; Output test of normality terlihat nilai signifikan pada
Genre Musik dan Penjualan, dimana nilai signifikansi <0,05 sehingga distribusi
datanya berdistribusi tidak normal
Paired sample T-Test; ada per bedaan rata-rata antara jumlah permintaan
Genre Dangdut dengan Penjualan.
4.2 Saran
Tuliskan uraian saran-saran anda hasil keoksimpulan anda, gunakan pointer (bullet).
Adapun saran yang penulis berdasarkan kesimpulan diatas adalah:
Toko CD Soneta lebih baik memperbanyak menjual CD dengan bergenre
musik Dangdut karena permintaan genre musik tersebut sedang diminati
pecinta musik tanah air.
Toko CD Soneta tidak perlu ragu menjual genre musik Dangdut karena
berdasarkan kesimpulan diatas produk tersebut akan terserap ke pasaran.
Halaman Daftar PustakaHalaman ini berisi daftar pustaka yang digunakan dan dirujuk dalam tulisan isi LAPORAN.
Beberapa ketentuan dalam menuliskan daftar pustaka :
a. Tulis semua butir publikasi dengan URUTAN ABJAD NAMA PENGARANG DAN TAHUN.
b. Jika terdapat nama pengarang dan tahun yang sama, maka setelah angka tahun beri akhiran a, b, c, dst.
c. Publikasi TANPA NAMA PENGARANG ditulis di awal dan diurut berdasarkan tahun dan urutan abjad judul
d. Jika acuan berupa buku maka format penulisan sebagai berikut :
Nama - Pengarang. (Thn – Publikasi). Judul – Buku. Seri. Penerbit, Kota
Contoh: Rusli, H. (1995). Kewajiban-kewajiban Perusahaan di Indonesia. Huperindo, Jakarta. Lasmana, E. (1997). Sistem Perpajakan di Indonesia. Jilid-1. Prima Kampus
Grafika, Jakarta
e. Jika acuan berupa artikel didalam buku, maka format penulisan sebagai berikut :
Nama_Pengarang. (Thn_Publikasi). Judul_Artikel. Dalam Nama_Editor (ed.) Judul_Buku. Seri. Penerbit, Kota.
Contoh:Hedley, C. (1997). Reading dan Language Difficuliesm dalam Wilson, J.A.
R. (ed.) Diagnosis of Learning Difficulties, pp 135-156. McGraw-Hill, New-York.
f. Jika acuan berupa artikel di dalam majalah, maka format penulisan sebagai berikut :
Nama–Pengarang. (Thn – Publikasi ). Judul – Artikel. Judul – Majalah, volume (nomor), halaman
g. Jika acuan berupa artikel dari internet, maka format penulisannya sebagai berikut :
Nama Pengarang, (Thn_Publikasi), Judul – Artikel, (ON-LINE), Alamat Akses Artikel Internet, Tgl Down load
Contoh :Porter, M. (1999), Competitive Advanted, (ON LINE),
www.hardvard.edu/publication , 17 Maret 2000
h. Jangan menggunakan GELAR akademik pengarang seperti Ir, MSc, Dr, dan sebagainya
DAFTAR PUSTAKA
Hasan, Iqbal. 2009. Pokok-Pokok Materi Statistik 1 (Statistik Deskriptif). Jakarta:Bumi
Aksara.
Sudjana. 2002. Metode Statistika. Bandung:Tarsito.
Riduwan. 2003. Dasar-Dasar Statistika. Bandung:Alfabeta.
Widyantini. 2004. Statistika. Yogyakarta:PPPG Matematika.
J Supranto. 1989. Statistik, Teori dan Aplikasi. Jilid 1-2. Edisi kelima. Jakarta: Erlangga.
Hanafiah, Kemas Ali.2004.Dasar-Dasar Statistika.Jakarta:Raja Grafindo Persada