oseanografi perikanana

Post on 07-Aug-2015

146 views 16 download

description

oseanografi perikanana

Transcript of oseanografi perikanana

FISHING GROUNDDAN ESTIMASI TANGKAPAN

FAKULTAS PERIKANAN DAN FAKULTAS PERIKANAN DAN ILMU KELAUTANILMU KELAUTAN

Ir. Herry Boesono, MPi

Fishing Ground

Fish Target

Estimasi Tangkapan

FISHING GROUNDFISHING GROUND

Fishing ground atau daerah penangkapan ikan adalah suatu perairan dimana ikan yang menjadi sasaran penangkapan daharapkan dapat tertangkap secara maksimal, tetapi masih dalam batas kelestarian sumberdaya.

TUJUAN IKAN MENCARI SUATU AREA TUJUAN IKAN MENCARI SUATU AREA TERTENTUTERTENTU

- Memilih lingkungan hidup yang sesuai.- Mencari suber makanan.- Mencari tempat yang tepat untuk

memijah.

Semua jenis ikan termasuk biota perairan lainnya, meliputi:

- Pisces- Crustacea- Mollusca- Echinodermata- Amphibia- Reptilia- Mammalia- Algae- Dan biota perairan lainnya

SUMBERDAYA IKANSUMBERDAYA IKAN

- Ada daerah lautan dangkal (Paparan Sunda dan Paparan Sahul), dan lautan yang dalam (Laut Cina Selatan, Laut Flores, Laut Banda).

- Dasar perairan ada yang datar, landai, dan curam. Terdiri dari pasir, lumpur, atau campuran keduanya, karang, dan batu.

- Memiliki jenis ikan yang sangat beragam.- Potensi sumberdaya perikanan besar, tetapi

belum semua termanfaatkan dengan baik.

KARAKTERISTIK LAUT INDONESIAKARAKTERISTIK LAUT INDONESIA

Ikan pelagis merupakan salah satu komoditi unggulan produk perikanan yang melimpah di perairan Indonesia.- Ikan pelagis besar.- Ikan pelagis kecil.

POTENSI SUMBERDAYA IKANPOTENSI SUMBERDAYA IKAN

( IKAN PELAGIS )( IKAN PELAGIS )

KARAKTERISTIK JENIS IKAN PELAGIS KARAKTERISTIK JENIS IKAN PELAGIS DAN FENOMENA OSEANOGRAFIDAN FENOMENA OSEANOGRAFI

Wilayah Perairan

Jenis ikan pelagis yang mendominasi

Karakteristik

(kapan muncul)

Fenomena Oseanografi

Laut Jawa Ikan pelagis kecil: a) perairan samudra: D. macrosoma, A. sirm, R. kanagurta; b) neritic: D. russelli; c) perairan pesisir: S. crumenophthalmus, S. gibbosa

Maksimum.: Sept – Nov (musim timur)

Lebih hangat dan lebih kaya unsur hara

Minimum: Maret – April

-

Selat Sunda - Ikan pelagis kecil: Sardinella spp., Rastrelliger spp., Selaroides leptolepis, Decapterus spp.

- Ikan Pelagis besar: Auxis thazard, Scomberomorus spp.

Maksimum.: Juni (musim timur)

Pergerakan masa air permukaaan dan upwelling

Minimum: Des. -

Samudra Indonesia

Ikan Pelags besar Maksimum.: Juni – Sept. (musim tenggara)

Upwelling

Minimum.: Nov – Januari

-

Selat Bali Ikan Pelagis kecil: S. lemuru Maksimum: Sept.- Nov. (musim tenggara)

Aliran dari masa air upwelling

Min.: March - April -

FISHING GROUND FISHING GROUND DENGAN DENGAN PENDEKATAN PENDEKATAN PARAMETER PARAMETER OCEANOGRAFIOCEANOGRAFI

20 24 28 32 35

(Celcius)

Suhu Permukaan Laut

0.01 0.1 1.0 10.0 76

(mg/m3)

Kesuburan Perairan

Kekeruhan Perairan

Klorofil-a Perairan Global

Sardin fishing groundTerdapat di perairan campuran antara massa air panas dan dingin. Juga terdapat pada perairan dengan massa air berpusar kuat. Contoh di Jepang pada lokasi 20 mil dari tepi pantai.

Mackerel fishing groundTerdapat di perairan dekat pantai (in shore) dengan massa air berpusar. Pada perairan lepas pantai (off shore) dengan arus yang panas. Ikan ini berenang tergantung pada penyebaran temperatur air secara vertikal. Terdapat hubungan antara penyebaran temperatur air optimum secara vertikal dengan bentuk formasi fishing ground mackerel.

Bonito (tongkol) fishing groundMenyukai perairan pertemuan antara arus panas dengan dekat terumbu karang.

Saury fishing groundTerdapat pada perairan pertemuan arus oyashio.

KLASIFIKASI KLASIFIKASI FISHING GROUND FISHING GROUND MENURUT MENURUT IKAN TARGET:IKAN TARGET:

IKAN PELAGIS IKAN PELAGIS BESARBESARIkan Tongkol (Euthynnus sp)

Stenohaline Salinitas 32,21 – 34,4 o/oo

Suhu 20 – 22o C Tingkat kecerahan 20 – 28 m Di Indonesia bagian Barat tertangkap pada perairan pulau-pulau terpencil atau di daerah perairan tengah Di Indonesia Timur tertangkap di hampir seluruh pantainya

IKAN PELAGIS BESARIkan Cakalang (Katsuwonus sp)

Stenohaline Salinitas 34,81 – 35,00 o/oo Suhu 27 – 30o C Tingkat kecerahan 17 – 28 m Tertangkap di:

Samudera Indonesia sebelah Barat SumateraSamudera Indonesia sebelah Selatan JawaSamudera Indonesia sebelah Selatan BaliSamudera Indonesia sebelah Selatan Kepulauan NTTPerairan Teluk TominiPerairan Laut SulawesiPerairan Selat MakasarPerairan Teluk BonePerairan Laut HalmaheraPerairan Laut Banda

IKAN PELAGIS BESARIkan Madidihang (Thunnus sp)

Stenohaline Salinitas 34,41 – 35,00 o/oo

Suhu 22 – 28o C Tingkat kecerahan 20 – 28 m Tertangkap di:

Perairan Laut Sulawesi

Perairan Utara Pulau Halmahera

Perairan Utara Irian Jaya

IKAN PELAGIS IKAN PELAGIS KECILKECILIkan Layang (Decapterus sp)

Disebut juga Scad Mackerel Di sepanjang pantura Jawa tertangkap dengan Purse seine Stenohaline Pada musim Barat bermigrasi dari Laut Cina Selatan melalui Selat Karimata, menuju Laut Jawa. Dari Samudera Indonesia melalui Selat Sunda menuju Laut JawaPada musim Timur bermigrasi dari Laut Flores dan Selat Makasar menuju Laut Jawa Tertangkap di:

Perairan sebelah Utara Tegal dan Pekalongan

Perairan sekitar Kepulauan Karimunjawa

Perairan sekitar Pulau Bawean

Perairan sekitar Pulau Pejantan (Laut Cina Selatan)

IKAN PELAGIS KECILIkan Banyar (Rastrelliger kanagurta)

Disebut juga Indian Mackerel Stenohaline Menyukai perairan dengan suhu 20 – 26o C Terdapat di perairan tengah pada kedalaman 30 m Biasa tertangkap bersama dengan Ikan Layang Daerah penangkapan Ikan Banyar sama dengan Ikan Layang

IKAN PELAGIS KECILIkan Siro (Amblygaster sp)

Bentuk tubuh mudah dikenali karena berbentuk silindris dengan noktah pada tubuh Stenohaline Menyukai perairan dengan suhu 28 – 33o C Terdapat di perairan pada kedalaman 18 - 22 m Daerah penangkapan sama dengan Ikan Banyar dan Ikan Layang

IKAN PELAGIS KECILIkan Lemuru (Sardinella sp)

Disebut juga Indian Oil Sardinella Stenohaline Terdapat di kedalaman < 200 m Daerah penangkapan Ikan Lemuru di Selat Bali

IKAN PELAGIS KECILIkan Kembung (Rastrelliger neglectus)

Euryhaline Banyak terdapat di sekitar pantai Menyukai periran dengan kecerahan rendah (di bawah 8 m) Tertangkap di:

Perairan pantai Timur Sumatera

Perairan pantai Barat Kalimantan

Perairan pantai Selatan Kalimantan

Perairan pantai Timur Kalimantan

Perairan pantai Utara Jawa