Organisasi proyek konstruksi

Post on 02-Jul-2015

233 views 8 download

description

Materi (4) Manajemen Konstruksi Semester 5 Teknik Perencanaan Perumahan dan Permukiman Politeknik Negeri Pontianak

Transcript of Organisasi proyek konstruksi

ORGANISASI PROYEK

By Iin Arianti

Dari bahasan yang telah dilakukan maka jelaslah bahwapengelompokkan fungsi menjadi dasar terjadinya berbagaibentuk atau pola organisasi dalam proyek konstruksi.

Pada hakikatnya bentuk-bentuk organisasi tersebut dapatdikelompokkan menjadi lima bentuk organisasi ataupendekatan manajemen, yaitu:

Tradisional (traditional/classical organization)

Swakelola (force account)

Proyek putar kunci (turnkey project)

Proyek yang memisahkan kegiatan perencanaandengan kegiatan pengawasan pelaksanaan proyek

Proyek yang menggunakan konsultan manajemensebagai manajer konstruksi

Bentuk organisasi tradisional adalah

sebagai berikut:

Ciri-ciri dari bentuk organisasi semacam

ini adalah:

Konsultan perencana terpisah.

Kontraktor utama tunggal.

Banyak melibatkan sub-kontraktor atau dikerjakan

sendiri oleh kontraktor utama.

Jenis-jenis kontrak yang diterapkan biasanya :

harga tetap (fixed cost), harga satuan (unit price),

maksimum bergaransi, kontrak biaya tambah-upah

tetap.

Bentuk organisasi swakelola (pembangun-pemilik)

adalah sebagai berikut:

Gam bar 2. Bentuk organisasi swakelola.

Ciri-ciri dari bentuk organisasi proyek

swakelola adalah:

Pemilik proyek bertanggung jawab atas

perencanaan dan pelaksanaan proyek (bertindak

sebagai konsultan perencana dan kontraktor).

Pekerjaan dapat dilaksanakan dengan kemampuan

sendiri secara fakultatif atau dilaksanakan oleh

kontraktor / sub-kontraktor.

Jenis kontrak yang diterapkan: harga tetap,

harga satuan, kontrak yang dinegosiasikan.

Bentuk organisasi proyek putar kunci (turn-

key project) adalah sebagai berikut:

Gambar 3. Bentuk organisasi putar kunci.

Ciri-ciri bentuk organisasi proyek putar kunci

adalah:

Konsultan-kontraktornya berfungsi sebagaiperencana dan pelaksana.

Satu perusahaan yang bertanggung jawabbaik untuk perencanaan maupun pelaksanaankonstruksi.

Ada keterlibatan kontraktor spesialis.

Jenis kontrak yang diterapkan adalah: hargatetap, harga maksimum bergaransi, kontrakkonstruksi desain dengan biaya tambah upahtetap.

Bentuk organisasi proyek putar kunci (turn-

key project) adalah sebagai berikut:

Gambar 4. Bentuk organisasi memisahkan perencanaan

denganpengawasan.

Ciri-ciri bentuk organisasi proyek yang memisahkan

kegiatan perencanaan dengan kegiatan pengawasan

pelaksanaan proyek, adalah:

Pihak yang bertanggung jawab terhadap kegiatan

perencanaan berbeda dengan pihak yang

bertanggung jawab terhadap pengawasan.

Jenis kontrak yang diterapkan adalah: harga tetap,

harga maksimum bergaransi, kontrak konstruksi

desain dengan biaya tambah upah tetap.

Bentuk Proyek yang menggunakan konsultan

manajemen sebagai manajer konstruksi (construction

manager) adalah:

Gambar 5. Bentuk organisasi menggunakan konsultan manajemen.

Ciri-ciri dari bentuk organisasi proyek yang

menggunakan konsultan manajemen sebagai

manajer konstruksi adalah:

manajer konstruksi umumnya bertindak sebagai

wakil dari pemilik.

Sekian