Post on 02-Jul-2015
description
ORGANISASI PROYEK
By Iin Arianti
Dari bahasan yang telah dilakukan maka jelaslah bahwapengelompokkan fungsi menjadi dasar terjadinya berbagaibentuk atau pola organisasi dalam proyek konstruksi.
Pada hakikatnya bentuk-bentuk organisasi tersebut dapatdikelompokkan menjadi lima bentuk organisasi ataupendekatan manajemen, yaitu:
Tradisional (traditional/classical organization)
Swakelola (force account)
Proyek putar kunci (turnkey project)
Proyek yang memisahkan kegiatan perencanaandengan kegiatan pengawasan pelaksanaan proyek
Proyek yang menggunakan konsultan manajemensebagai manajer konstruksi
Bentuk organisasi tradisional adalah
sebagai berikut:
Ciri-ciri dari bentuk organisasi semacam
ini adalah:
Konsultan perencana terpisah.
Kontraktor utama tunggal.
Banyak melibatkan sub-kontraktor atau dikerjakan
sendiri oleh kontraktor utama.
Jenis-jenis kontrak yang diterapkan biasanya :
harga tetap (fixed cost), harga satuan (unit price),
maksimum bergaransi, kontrak biaya tambah-upah
tetap.
Bentuk organisasi swakelola (pembangun-pemilik)
adalah sebagai berikut:
Gam bar 2. Bentuk organisasi swakelola.
Ciri-ciri dari bentuk organisasi proyek
swakelola adalah:
Pemilik proyek bertanggung jawab atas
perencanaan dan pelaksanaan proyek (bertindak
sebagai konsultan perencana dan kontraktor).
Pekerjaan dapat dilaksanakan dengan kemampuan
sendiri secara fakultatif atau dilaksanakan oleh
kontraktor / sub-kontraktor.
Jenis kontrak yang diterapkan: harga tetap,
harga satuan, kontrak yang dinegosiasikan.
Bentuk organisasi proyek putar kunci (turn-
key project) adalah sebagai berikut:
Gambar 3. Bentuk organisasi putar kunci.
Ciri-ciri bentuk organisasi proyek putar kunci
adalah:
Konsultan-kontraktornya berfungsi sebagaiperencana dan pelaksana.
Satu perusahaan yang bertanggung jawabbaik untuk perencanaan maupun pelaksanaankonstruksi.
Ada keterlibatan kontraktor spesialis.
Jenis kontrak yang diterapkan adalah: hargatetap, harga maksimum bergaransi, kontrakkonstruksi desain dengan biaya tambah upahtetap.
Bentuk organisasi proyek putar kunci (turn-
key project) adalah sebagai berikut:
Gambar 4. Bentuk organisasi memisahkan perencanaan
denganpengawasan.
Ciri-ciri bentuk organisasi proyek yang memisahkan
kegiatan perencanaan dengan kegiatan pengawasan
pelaksanaan proyek, adalah:
Pihak yang bertanggung jawab terhadap kegiatan
perencanaan berbeda dengan pihak yang
bertanggung jawab terhadap pengawasan.
Jenis kontrak yang diterapkan adalah: harga tetap,
harga maksimum bergaransi, kontrak konstruksi
desain dengan biaya tambah upah tetap.
Bentuk Proyek yang menggunakan konsultan
manajemen sebagai manajer konstruksi (construction
manager) adalah:
Gambar 5. Bentuk organisasi menggunakan konsultan manajemen.
Ciri-ciri dari bentuk organisasi proyek yang
menggunakan konsultan manajemen sebagai
manajer konstruksi adalah:
manajer konstruksi umumnya bertindak sebagai
wakil dari pemilik.
Sekian