Post on 28-Mar-2019
IPBP a
r i
w a
r a
PARIWARA IPB/ Februari 2015/ Volume 188
Penanggung Jawab : Yatri Indah Kusumastuti Pimpinan Redaksi: Siti Nuryati Redaktur Pelaksana: Rio Fatahillah
Reporter : Siti Zulaedah, Dedeh H, Farida Yasribi, Awaludin, Waluya S, Nabila Rizky A Layout : Devi Fotografer: Cecep
AW, Bambang A, Sirkulasi: Agus Budi P, Endih M, Untung Alamat Redaksi: Humas IPB Gd. Andi Hakim Nasoetion, Rektorat
Lt. 1, Kampus IPB Darmaga Telp. : (0251) 8425635, Email: humas@apps.ipb.ac.id
Terbit Setiap Senin-Rabu-Jum’at
nstitut Pertanian Bogor (IPB) menggelar Rabuan Bersama yang Idihadiri oleh seluruh sivitas akademika, Rabu (28/1) di Grha
Widya Wisuda Kampus IPB Dramaga Bogor. Acara yang dipandu
oleh Prof.Dr Hadi Susilo Arifin dan Dr Syarifah Iis Aisyah ini dimulai
dengan pemutaran film “Capaian Akreditasi IPB” dan penampilan
Paduan Suara Mahasiswa (PSM) Agria Swara.
Rektor IPB, Prof. Dr Herry Suhardiyanto memaparkan “Refleksi 2014
dan Outlook 2015”. Rektor dalam paparannya menyebutkan, capaian
kinerja IPB 2014 sudah cukup baik, yakni tercapai 85,23 persen.
Rektor juga menyebutkan sepuluh Program Kerja Terpilih 2015, yakni
(1) Penataan Kurikulum, (2) Pengembangan Sekolah Bisnis (SB), (3)
pengusulan dan pengembangan Sekolah Vokasi, (4) penguatan
substansi keilmuan, (5) penegakan disiplin, kebersihan dan
ketertiban, (6) komersialisasi diseminasi inovasi, (7) rumusan usulan
kebijakan pembangunan pertanian, (8) penguatan sistem informasi
manajemen, (9) pengadaan sarana dan prasarana akademik, serta
(10) pengembangan dana lestari.
Selanjutnya dilakukan penandatanganan komitmen dan kesepakatan
pencapaian target 2015 oleh empat Wakil Rektor, seluruh Dekan dari
sembilan fakultas Program Sarjana, Dekan Sekolah Pascasarjana,
Kepala Lembaga Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat
(LPPM) dan Direktur Program Diploma. “Ke depan, diharapkan agar
seluruh sivitas akademika bersinergi sehingga mencapai sasaran
Rencana Kerja Anggaran Tahunan 2015 seperti yang telah ditetapkan
ini,” tambah Rektor.
Dalam acara ini juga digelar Soft Launching Program Studi
Manajemen Bisnis untuk Strata 1 (S1). Selanjutnya, pengumuman
Lomba Website oleh Direktorat Integrasi dan Data Sistem Informasi
(DIDSI) IPB. Penilaian lomba ini telah dilakukan dari bulan September
hingga Desember 2014. Acara dilanjutkan dengan penyematan pin
“Sahabat Disiplin” pada 12 Ketua Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM)
oleh Direktorat Kemahasiswaan (Ditmawa) IPB. Acara ditutup
dengan pagelaran wayang kulit dengan lakon Amarto Binangun yang
didalangi oleh Ki Dr. Jawardi Budi Hernowo, Staf Pengajar Fakultas
Kehutanan IPB(FY)
Rektor IPB: Sepuluh Program Kerja IPB Tahun 2015
Setiap Selasa, Pukul : 19.30 - 20.00 WIB
Nantikan Vol 189
‐ Orasi Ilmiah Guru Besar IPB
usat Pengembangan Sumberdaya Manusia (P2SDM) Lembaga PPenelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat (LPPM) Institut Pertanian Bogor (IPB) menggelar Rapat Koordinasi Wilayah
(Korwil) Jawa Barat I dan Lampung dalam rangka kerjasama pemberdayaan masyarakat melalui Pos Pemberdayaan Keluarga (Posdaya), di Kampus IPB Baranangsiang Bogor, Kamis (29/1). Acara dihadiri oleh perwakilan dari LPPM 12 Perguruan Tinggi (PT) yang tergabung dalam Korwil Jabar I dan Lampung, yakni UIKA Bogor, UNPAK Bogor, UNIDA Bogor, STP Pertanian Bogor, STP Perikanan
Rakorwil Posdaya Diikuti 12 Perguruan TinggiBogor, UNSUR Cianjur, UMMI Sukabumi, UNSIKA Karawang, UNSUB Subang, UNWIR Indramayu, UNILA Lampung, dan UM Metro Lampung.
Acara diawali dengan penyerahan Laporan 2014 Korwil Jabar I dan Lampung oleh Sekretaris P2SDM LPPM IPB Drs. Suhaemi, MM. Selanjutnya, Kepala LPPM IPB, Dr. Prastowo dalam sambutannya memaparkan simpul kolaborasi inovasi IPB, yakni program Collaborative Innovation Centre (CIC) yang menghadirkan inovasi IPB di sentra produksi pertanian. "Perlu digarisbawahi, bahwa kolaborasi yang diharapkan dalam kegiatan pengabdian masyarakat LPPM IPB ini ialah berbagi peran dan tanggung jawab dalam program aksi," tegasnya.
LPPM IPB bertekad mengoptimalkan pemanfaatan hasil‐hasil riset agar bermanfaat nyata di masyarakat. Pemanfaatan hasil riset tersebut diimplementasikan dalam program CIC. Lebih lanjut Dr Prastowo menyampaikan tiga fokus LPPM pada 2015 ini, yakni Sekolah Peternakan Rakyat (SPR) untuk swasembada daging 2020, Plant Tanaman untuk mengamankan produksi nasional, dan penelitian institusi," paparnya. Acara dilanjutkan dengan Kisi‐kisi Kegiatan 2015 oleh Dr. Mazwar Noerdin dari Yayasan Damandiri, Teknik Pemetaan dan Pendataan Keluarga oleh Ir. Yannefri Bakhtiar, M.Si dan Ir. Mintarti, M.Si. Terakhir, acara ditutup dengan penyerahan Award Korwil Jabar I dan Lampung.(FY)
Annual Meeting Asosiasi FKH Indonesia
ejak dirintisnya sampai dengan saat ini, pendidikan Skedokteran hewan di Indonesia telah berusia lebih dari seabad. Saat ini telah ada 10 perguruan tinggi (PT) yang
melaksanakan pendidikan kedokteran hewan. Salah satunya adalah Institut Pertanian Bogor (IPB). Setiap tahun sepuluh PT tersebut meluluskan sekitar 750‐800 dokter hewan baru.
Jumlah ini masih tetap dirasakan kurang untuk memenuhi kebutuhan dokter hewan di berbagai bidang pekerjaan di lapangan. Demikian dikatakan Ketua Asosiasi Fakultas Kedokteran Hewan Indonesia (AFKHI), Prof. Dr. drh. Srihadi Agungpriyono di acara Annual Meeting AFKHI awal tahun di IPB International Convention Centre (IICC) Bogor, Rabu (28/01). “Meluluskan dokter hewan yang berkompeten dan berdaya saing adalah tujuan utama pendidikan kedokteran hewan”, terang Dekan Fakultas Kedokteran Hewan (FKH) IPB ini. Terdapat enam kesepakatan yang dirumuskan oleh anggota
AFKHI pada acara ini, yakni: (1) Anggota AFKHI melaksanakan pendidikan kedokteran hewan (Program Pendidikan Sarjana Kedokteran Hewan dan Program Profesi Dokter Hewan sebagai satu kesatuan), dengan dokter hewan sebagai produk akhir pendidikan (end product), dan menyiapkan proses pelaksanaan pembelajaran sesuai dengan instrumen akreditasi yang telah ditetapkan, (2) Anggota AFKHI akan terus meningkatkan kualitas kurikulum Pendidikan Profesi Dokter Hewan (PPDH) berbasis Kerangka Kualifikasi Nasional Indonesia (KKNI) untuk menghasilkan lulusan dokter hewan dengan kompetensi sesuai yang telah ditetapkan, (3) Anggota AFKHI memperkuat kerjasama antara anggota AFKHI khususnya dalam penguatan proses pendidikan di Fakultas Kedokteran Hewan yang masih muda, antara lain melalui program bantuan dosen, magang, maupun pelatihan lainnya, (4) Lima Fakultas Kedokteran Hewan (FKH) IPB, UGM, Unsyiah, Unair, dan Unud akan menyusun daftar dosen beserta bidang keahliannya yang dapat diperbantukan dalam proses Pendidikan Profesi Dokter Hewan di Profesi Kedokteran Hewan UB, Undana, Unhas, UNTB, dan UWKS. (5) Melakukan standarisasi dokter hewan sebagai pengajar dan rumah sakit/ klinik hewan sebagai tempat pembelajaran dan magang profesi luar kampus, yang disesuaikan dengan peraturan‐peraturan yang berlaku di Kementerian Riset Teknologi dan Pendidikan Tinggi, (6) Melakukan pengaturan kuota penerimaan mahasiswa baru yang disesuaikan dengan situasi dan kapasitas yang ada di masing‐masing institusi kedokteran hewan. (FY)