ORANG MUDA KATOLIK

Post on 15-Jan-2016

347 views 40 download

description

ORANG MUDA KATOLIK. Manakah gaya Liturgi yang cocok untuk mereka?. Analisis socio-kultural penghayatan agama orang muda:. Liturgi sesudah konsili Vatikan II - nilai-nilai dasariah a.l. - PowerPoint PPT Presentation

Transcript of ORANG MUDA KATOLIK

ORANG MUDA KATOLIKORANG MUDA KATOLIK

Manakah gaya Liturgi Manakah gaya Liturgi yang cocok untuk mereka?yang cocok untuk mereka?

Analisis socio-kultural penghayatan Analisis socio-kultural penghayatan agama orang muda:agama orang muda:

• Liturgi sesudah konsili Vatikan II - Liturgi sesudah konsili Vatikan II - nilai-nilai dasariah a.l.nilai-nilai dasariah a.l.– Kristus dan Misteri Paskah-Nya harus Kristus dan Misteri Paskah-Nya harus

menjiwai seluruh doa, perayaan liturgi, menjiwai seluruh doa, perayaan liturgi, tahun liturgi, hari Minggu, sakramen-tahun liturgi, hari Minggu, sakramen-sakramen, Ibadah Harian, yang sakramen, Ibadah Harian, yang menguduskan seluruh hidup manusia menguduskan seluruh hidup manusia dari hari ke hari.dari hari ke hari.

– Liturgi yang baru harus berstruktur Liturgi yang baru harus berstruktur dialogis dan mengilhami doa-doa dialogis dan mengilhami doa-doa kristiani berdasarkan Sabda Allah. Allah kristiani berdasarkan Sabda Allah. Allah membuka dialog lewat Sabda-Nya, kita membuka dialog lewat Sabda-Nya, kita menjawab ajakan-Nya dengan menjawab ajakan-Nya dengan mendengarkan, memuji, bersyukur serta mendengarkan, memuji, bersyukur serta mempersembahkan diri kepada-Nya.mempersembahkan diri kepada-Nya.

• Orang muda selalu ada di tengah Orang muda selalu ada di tengah masyarakat dan mengalir bersama masyarakat dan mengalir bersama masyarakat. Kita dapat menjumpai masyarakat. Kita dapat menjumpai aneka ragam tipe orang muda di aneka ragam tipe orang muda di tengah gaya hidup masyarakat yang tengah gaya hidup masyarakat yang juga beraneka ragam, dan tak jarang juga beraneka ragam, dan tak jarang menemukan kenyataan-kenyataan menemukan kenyataan-kenyataan kontradiktif, kontradiktif,

• Dalam penghayatan agama, kita Dalam penghayatan agama, kita menemukan aneka ragam kwalitas menemukan aneka ragam kwalitas orang muda. Memang dalam situasi orang muda. Memang dalam situasi sedemikian ini kita berhadapan dengan sedemikian ini kita berhadapan dengan aneka pribadi orang muda dengan aneka pribadi orang muda dengan semangat religius yang berbeda, selera semangat religius yang berbeda, selera serta minat berbeda, serta entusiasme serta minat berbeda, serta entusiasme yang beragam terhadap segala yang yang beragam terhadap segala yang datang dari lembaga keagamaan. datang dari lembaga keagamaan.

Konsep nilai-nilai yang Konsep nilai-nilai yang sepantasnya mereka miliki:sepantasnya mereka miliki:

• Tiap individu adalah pribadi berpotensi Tiap individu adalah pribadi berpotensi dengan kekayaan pengalaman hidup dengan kekayaan pengalaman hidup masing-masing.masing-masing.

• Pemahaman tentang hidup Pemahaman tentang hidup bermasyarakat dengan percaturan bermasyarakat dengan percaturan politik di dalamnya bukanlah sekedar politik di dalamnya bukanlah sekedar ideologi tetapi merupakan jawaban atas ideologi tetapi merupakan jawaban atas berbagai kebutuhan kongkrit manusia.berbagai kebutuhan kongkrit manusia.

• Keadilan dan kebebasan bukanlah Keadilan dan kebebasan bukanlah suatu yang abstrak tetapi sebagai suatu yang abstrak tetapi sebagai persoalan nyata dari wilayah tertentu persoalan nyata dari wilayah tertentu atau pengalaman hidup suatu atau pengalaman hidup suatu komunitas.komunitas.

• Konsep kerja adalah sebagai ungkapan Konsep kerja adalah sebagai ungkapan pengembangan manusia dan bukan pengembangan manusia dan bukan sekedar sarana pencarian nafkah.sekedar sarana pencarian nafkah.

• Tanggungjawab dan ikatan pribadi adalah Tanggungjawab dan ikatan pribadi adalah unsur-unsur tetap yang harus ditanamkan unsur-unsur tetap yang harus ditanamkan sebab dengan demikian tiap orang sebab dengan demikian tiap orang merealisasikan peran-sertanya pada merealisasikan peran-sertanya pada pembangunan sejarah dan masa depan pembangunan sejarah dan masa depan kemanusiaan.kemanusiaan.

• Sikap menerima dari pihak orang muda Sikap menerima dari pihak orang muda pada struktur dan lembaga baik sosial pada struktur dan lembaga baik sosial maupun gerejawi yang tidak maupun gerejawi yang tidak membirokratisasi hidup manusia tetapi membirokratisasi hidup manusia tetapi membebaskan.membebaskan.

Beberapa gejala pada mereka, Beberapa gejala pada mereka, a.l.:a.l.:

• Usaha pengembangan diri sebagai Usaha pengembangan diri sebagai orang katolik dalam kegiatan-kegiatan orang katolik dalam kegiatan-kegiatan di luar Gereja serta tingkahlaku non-di luar Gereja serta tingkahlaku non-religius yang dikultus setinggi langit.religius yang dikultus setinggi langit.

• Usaha mengikat secara langsung Usaha mengikat secara langsung pengalaman iman dengan perjuangan pengalaman iman dengan perjuangan dibidang politik, sosial, budaya atau dibidang politik, sosial, budaya atau secara umum dengan jalannya sejarah.secara umum dengan jalannya sejarah.

• Pembaruan interese terhadap dimensi Pembaruan interese terhadap dimensi eklesial dan usaha mengatasi selisih eklesial dan usaha mengatasi selisih pendapat aprioristik dalam hal sepele pendapat aprioristik dalam hal sepele dan sempit.dan sempit.

• Konsep tentang penghayatan iman Konsep tentang penghayatan iman yang tak mungkin terpisah dari situasi yang tak mungkin terpisah dari situasi budaya dan kehidupan kongkrit.budaya dan kehidupan kongkrit.

Manakah gaya Liturgi Manakah gaya Liturgi untuk orang muda?untuk orang muda?

• Prinsip-prinsip yang mau Prinsip-prinsip yang mau dikembangkandikembangkan – PartisipasiPartisipasi: : Orientasi pastoral Orientasi pastoral

tidak berkutat hanya pada sah tidak berkutat hanya pada sah atau boleh-tidaknya suatu atau boleh-tidaknya suatu perayaan tetapi secara khusus perayaan tetapi secara khusus harus memperhitungkan partisipasi harus memperhitungkan partisipasi secara secara sadar sadar dalam cara yang dalam cara yang aktif aktif dan dan berdaya-gunaberdaya-guna (SC 11). (SC 11).

Selanjutnya, partisipasi itu Selanjutnya, partisipasi itu hendaknya sedemikian rupa hendaknya sedemikian rupa selaras dengan umur, kondisi, selaras dengan umur, kondisi, kebiasaan hidup serta rata-rata kebiasaan hidup serta rata-rata taraf penghayatan religius umat taraf penghayatan religius umat beriman beriman (SC 19).(SC 19).

– Inkulturasi/ adaptasi Inkulturasi/ adaptasi (Akomodasi)(Akomodasi):: Dalam Liturgi, ritus dan kata-kata terkait Dalam Liturgi, ritus dan kata-kata terkait erat satu sama lain. Tetapi kedua-erat satu sama lain. Tetapi kedua-duanya masih harus disesuaikan dengan duanya masih harus disesuaikan dengan daya-tangkap umat beriman daya-tangkap umat beriman (SC 34).(SC 34).

Ini berarti dalam pembaruan Liturgi, Ini berarti dalam pembaruan Liturgi, ritus-ritus harus disederhanakan agar ritus-ritus harus disederhanakan agar lebih dasariah dan lebih jelas, dan kata-lebih dasariah dan lebih jelas, dan kata-kata yang digunakan hendaknya kata yang digunakan hendaknya diselaraskan dengan kebiasaan dan diselaraskan dengan kebiasaan dan adat-istiadat setiap suku bangsa adat-istiadat setiap suku bangsa (SC 37 (SC 37 dan 38).dan 38).

Bahkan dalam situasi biasa sehari-hari Bahkan dalam situasi biasa sehari-hari tanpa adaptasi-kultural, setiap tanpa adaptasi-kultural, setiap pemimpin perayaan perlu pemimpin perayaan perlu mengusahakan penyesuaian-mengusahakan penyesuaian-penyesuaian penyesuaian akomodatifakomodatif demi demi partisipasi yang sungguh bersemangat partisipasi yang sungguh bersemangat dan berdaya-guna, eksternal-internal, dan berdaya-guna, eksternal-internal, penuh iman-harap-kasih.penuh iman-harap-kasih.

Jiwa Orang Muda terkandung Jiwa Orang Muda terkandung dalam Jiwa Liturgi:dalam Jiwa Liturgi:

• Syukur pembaruan Liturgi dewasa ini Syukur pembaruan Liturgi dewasa ini justru mengangkat nilai-nilai Liturgi justru mengangkat nilai-nilai Liturgi sebagai sebagai perayaanperayaan. . Hal ini Hal ini berdampak luas pada peran-serta berdampak luas pada peran-serta umat yang lebih spontan lahir-bathin. umat yang lebih spontan lahir-bathin. Unsur Unsur dialog dialog antara Allah dan umat-antara Allah dan umat-Nya lewat simbol perayaan lebih Nya lewat simbol perayaan lebih ditampilkan. ditampilkan.

Lebih dibuka peluang Lebih dibuka peluang peran-serta umat peran-serta umat beriman dalam berbagai tugas beriman dalam berbagai tugas pelayanan liturgis.pelayanan liturgis. Ketika peran-serta Ketika peran-serta umat menjadi begitu sulit maka umat menjadi begitu sulit maka digalakkan berbagai penyesuaian baik digalakkan berbagai penyesuaian baik akomodatif maupun inkulturatif.akomodatif maupun inkulturatif. Umat Umat yang hadir diusahakan dalam berbagai yang hadir diusahakan dalam berbagai cara agar tidak menjadi seperti orang cara agar tidak menjadi seperti orang asing atau penonton yang bisu asing atau penonton yang bisu (SC 48).(SC 48).

Beberapa unsur Liturgi berikut ini Beberapa unsur Liturgi berikut ini perlu dirancang secara terpadu perlu dirancang secara terpadu dengan baik bagi orang muda.dengan baik bagi orang muda.

• KreativitasKreativitas: : Perayaan Liturgi Perayaan Liturgi dewasa ini menawarkan diri sebagai dewasa ini menawarkan diri sebagai wadah kreativitas, bukan sekedar wadah kreativitas, bukan sekedar realitas dengan berbagai realitas dengan berbagai pengulangan serba mekanis. pengulangan serba mekanis.

Kreativitas sekaligus berarti ada Kreativitas sekaligus berarti ada kebebasan untuk kebebasan untuk mengungkapkan mengungkapkan jiwa muda.jiwa muda. Liturgi memiliki Liturgi memiliki latarbelakang sejarah sebagai wadah latarbelakang sejarah sebagai wadah pengembangan kreativitas dalam pengembangan kreativitas dalam Roh dengan berbagai ungkapan yang Roh dengan berbagai ungkapan yang selalu baru untuk memuji, bersyukur selalu baru untuk memuji, bersyukur atas segala karya Allah yang ajaib di atas segala karya Allah yang ajaib di tengah berbagai pengalaman hidup tengah berbagai pengalaman hidup manusia dalam budayanya. manusia dalam budayanya.

Gereja menghidupkan Liturginya Gereja menghidupkan Liturginya dan hadir di tengah orang muda dan hadir di tengah orang muda sebagai perayaan yang selalu sebagai perayaan yang selalu actual dalam terang misteri actual dalam terang misteri ‘Kebangkitan’ Kristus ‘Kebangkitan’ Kristus

• PestaPesta:: Liturgi memiliki ciri ‘pesta’ Liturgi memiliki ciri ‘pesta’ dimana ada dimana ada kegembiraan dan kegembiraan dan spontanitas, ada ungkapan musik, spontanitas, ada ungkapan musik, nyanyian, tata-gerak, imaginasi, nyanyian, tata-gerak, imaginasi, puisi, keindahan hiasan dan puisi, keindahan hiasan dan penampilanpenampilan. .

Semuanya ini mengalir dari Semuanya ini mengalir dari partisipasi lahiriahpartisipasi lahiriah yang yang ditampilkan oleh semangat ditampilkan oleh semangat pembaruan untuk melengkapi pembaruan untuk melengkapi partisipasi bathiniah yang lebih partisipasi bathiniah yang lebih menjadi ciri partisipasi ‘tempo menjadi ciri partisipasi ‘tempo doeloe’. doeloe’.

Gereja dewasa ini menghadirkan Gereja dewasa ini menghadirkan warna Liturgi yang lebih hidup bagi warna Liturgi yang lebih hidup bagi umat beriman sesuai dengan umat beriman sesuai dengan kebesaran Misteri Paskah Kristus kebesaran Misteri Paskah Kristus yang membawa optimisme iman yang membawa optimisme iman dalam cinta persaudaraan dan dalam cinta persaudaraan dan keakraban satu sama lain.keakraban satu sama lain.

• Menyatu dalam HidupMenyatu dalam Hidup:: Sabda AllahSabda Allah selalu berkaitan dengan hidup selalu berkaitan dengan hidup manusia. Sabda Allah yang sedemikian manusia. Sabda Allah yang sedemikian kuat menguasai doa-doa dan ritus kuat menguasai doa-doa dan ritus perayaan dapat menjadi ilham paling perayaan dapat menjadi ilham paling mendasar untuk membangun sikap mendasar untuk membangun sikap hidup yang baik, benar, bijaksana, hidup yang baik, benar, bijaksana, dengan segala optimisme iman, harap dengan segala optimisme iman, harap dan kasih. dan kasih.

Liturgi Sabda berciri dialogal antara Liturgi Sabda berciri dialogal antara Allah, ‘Sang Sabda’ dengan umat-Allah, ‘Sang Sabda’ dengan umat-Nya terkasih.Bahkan Sabda Allah Nya terkasih.Bahkan Sabda Allah dalam kesatuan dengan ritus dan dalam kesatuan dengan ritus dan kata-kata kata-kata menyapa pribadimenyapa pribadi dalam dalam kemesrahan Roh yang menyegarkan kemesrahan Roh yang menyegarkan dan menggairahkan semangat hidup. dan menggairahkan semangat hidup.

Oleh karena itu sangat diharapkan Oleh karena itu sangat diharapkan bahwa bahwa homili homili sesuai dengan hakikatnya sesuai dengan hakikatnya harus dapat membantu orang muda harus dapat membantu orang muda juga untuk melihat juga untuk melihat hubungan antara hubungan antara Sabda Allah dengan situasi hidup Sabda Allah dengan situasi hidup kongkrit yang mereka tahu dan lihat kongkrit yang mereka tahu dan lihat setiap harisetiap hari. Dalam hal ini pula Liturgi . Dalam hal ini pula Liturgi sebagai sebagai sumber dan puncaksumber dan puncak hidup dan hidup dan kegiatan Gereja, akan berperan lebih kegiatan Gereja, akan berperan lebih nyata. nyata.

Beberapa Inisiatif Beberapa Inisiatif Pastoral yang dapat Pastoral yang dapat dikembangkan:dikembangkan:

Pendidikan Pendidikan katekese-liturgis di sekolah-katekese-liturgis di sekolah-sekolah katoliksekolah katolik hendaknya mendapatkan hendaknya mendapatkan perhatian yang memadai, demikian pula perhatian yang memadai, demikian pula kreativitas-liturgis dalam pelaksanaan kreativitas-liturgis dalam pelaksanaan Misa Misa sekolah menurut sekolah menurut Directorium de Missis cum Directorium de Missis cum puerispueris sehingga anak-anak remaja calon sehingga anak-anak remaja calon orang muda katolik semakin trampil dan orang muda katolik semakin trampil dan mencintai segala urusan yang berkaitan mencintai segala urusan yang berkaitan dengan Liturgi. dengan Liturgi.

• Menyiapkan suatu perayaan Liturgi Menyiapkan suatu perayaan Liturgi bersama orang muda menuntut jarak bersama orang muda menuntut jarak waktu untuk mengamati jiwa mereka waktu untuk mengamati jiwa mereka supaya memahami bahwa tidak setiap supaya memahami bahwa tidak setiap pribadi orang muda mengharapkan pribadi orang muda mengharapkan hal-hal serba ‘nyentrik’. Jangan pula hal-hal serba ‘nyentrik’. Jangan pula menyangka semua orang muda suka menyangka semua orang muda suka akan kotbah yang nyentrik. akan kotbah yang nyentrik.

Yang pasti Yang pasti mereka ingin disapa mereka ingin disapa dalam keakraban kerjasamadalam keakraban kerjasama; masing-; masing-masing menurut masing menurut minat, bakat, minat, bakat, ketrampilan, tanpa digurui dan ketrampilan, tanpa digurui dan dipaksa tetapi lebih dipercayadipaksa tetapi lebih dipercaya. .

Mereka Mereka perlu merasa dipercayaperlu merasa dipercaya dalam dalam berbagai tugas sehingga secara berbagai tugas sehingga secara spontan ingin mengembangkan spontan ingin mengembangkan kreativitasnya secara lebih leluasa. kreativitasnya secara lebih leluasa. Kita cukup mendampingi seperlunya Kita cukup mendampingi seperlunya demi Liturgi yang sehat dan benardemi Liturgi yang sehat dan benar. . Kadang-kadang mereka mengeluh Kadang-kadang mereka mengeluh tentang sikap Dewan Paroki atau tentang sikap Dewan Paroki atau pastor yang kaku, arogan dan terlalu pastor yang kaku, arogan dan terlalu mengatur dan membatasi. mengatur dan membatasi.

Pemimpin perayaan hendaknya tahu Pemimpin perayaan hendaknya tahu mencipta iklim dialogalmencipta iklim dialogal pada setiap pada setiap bagian ritual yang memberi peluang bagian ritual yang memberi peluang untuk untuk pengantar spontanpengantar spontan sehingga sehingga mereka selalu dibawa ke peran-serta mereka selalu dibawa ke peran-serta yang sadar dan aktifyang sadar dan aktif

Perlu membangkitkan iklim Perlu membangkitkan iklim kerjasama dan komunikasikerjasama dan komunikasi yang baik yang baik antara mereka satu sama lain sambil antara mereka satu sama lain sambil membagikan tugas-tugas membagikan tugas-tugas secara adil secara adil dan meratadan merata. Jiwa orang muda masih . Jiwa orang muda masih sangat peka akan komunikasi dan sangat peka akan komunikasi dan relasi antara mereka sendiri, relasi antara mereka sendiri, sehingga mudah terpecah-belah sehingga mudah terpecah-belah karena hal-hal kecil. karena hal-hal kecil.

Peran pemimpinPeran pemimpin masih tetap masih tetap diperlukan dan masih tetap dinanti diperlukan dan masih tetap dinanti sebagai sosok pribadi yang dewasa sebagai sosok pribadi yang dewasa dan bijaksana; yang tahu dan bijaksana; yang tahu membangkitkan keberanianmembangkitkan keberanian mereka mereka akan tanggungjawab bersama dan akan tanggungjawab bersama dan tahu tahu memberi penghargaan positifmemberi penghargaan positif terhadap intuisi / gerakan hati orang terhadap intuisi / gerakan hati orang muda.muda.

• Perayaan Liturgi tak terpisahkan dari Perayaan Liturgi tak terpisahkan dari semangat missionersemangat missioner. Suasana . Suasana perayaan dengan nilai-nilai Kabar perayaan dengan nilai-nilai Kabar Gembira harus menyemangati Gembira harus menyemangati mereka untuk memberi kesaksian mereka untuk memberi kesaksian dalam kehidupan nyata. dalam kehidupan nyata.

Oleh karena itu tak mungkin Oleh karena itu tak mungkin membayangkan suatu perayaan membayangkan suatu perayaan Ekaristi bersama orang muda sebagai Ekaristi bersama orang muda sebagai arena hiburan belaka tanpa arena hiburan belaka tanpa memetik memetik hikmah dari perayaan khusus itu,hikmah dari perayaan khusus itu, tanpa mengalami kesegaran rohani tanpa mengalami kesegaran rohani dari perjumpaan ilahi dalam doa, dari perjumpaan ilahi dalam doa, tanpa membangkitkan niat-niat baru tanpa membangkitkan niat-niat baru yang lebih bermutu untuk mengisi yang lebih bermutu untuk mengisi kehidupan merekakehidupan mereka. .

• Rm. Bosco da Cunha O.Carm.Rm. Bosco da Cunha O.Carm.