Post on 04-Oct-2021
OPTIMASI USULAN SISTEM PERSEDIAAN DI PT
AYU CITRA CEMERLANG DENGAN PENDEKATAN
RISK POOLING
SKRIPSI
Diajukan untuk memenuhi salah satu syarat guna mencapai gelar
Sarjana dalam bidang ilmu Teknik Industri
Disusun oleh:
Nama : Angelica Jesslyn A. L.
NPM : 2016610034
PROGRAM STUDI SARJANA TEKNIK INDUSTRI
FAKULTAS TEKNOLOGI INDUSTRI
UNIVERSITAS KATOLIK PARAHYANGAN
BANDUNG
2020
FAKULTAS TEKNOLOGI INDUSTRI
UNIVERSITAS KATOLIK PARAHYANGAN
BANDUNG
Nama : Angelica Jesslyn Aprilia Lee NPM : 2016610034 Jurusan : Teknik Industri Judul Skripsi : OPTIMASI USULAN SISTEM PERSEDIAAN DI PT AYU CITRA CEMERLANG DENGAN PENDEKATAN RISK POOLING
TANDA PERSETUJUAN SKRIPSI
Bandung, 16 Januari 2020
Kepala Program Studi Sarjana Teknik Industri
(Romy Loice, S.T., M.T.)
Pembimbing Tunggal
(Paulina Kus Ariningsih, S.T., M.Sc.)
Scanned by CamScanner
Jurusan Teknik Industri Fakultas Teknologi Industri Universitas Katolik Parahyangan
Pernyataan Tidak Mencontek atau Melakukan Tindakan Plagiat Saya, yang bertanda tangan di bawah ini,
Nama : Angelica Jesslyn A. L.
NPM : 2016610034
dengan ini menyatakan bahwa skripsi dengan judul:
“OPTIMASI USULAN SISTEM PERSEDIAAN DI PT AYU CITRA
CEMERLANG DENGAN PENDEKATAN RISK POOLING”
adalah hasil pekerjaan saya dan seluruh ide, pendapat atau materi dari sumber
lain telah dikutip dengan cara penulisan referensi yang sesuai.
Pernyataan ini saya buat dengan sebenar-benarnya dan jika pernyataan ini tidak
sesuai dengan kenyataan, maka saya bersedia menanggung sanksi yang akan
dikenakan kepada saya.
Bandung, 9 Januari 2020
Angelica Jesslyn Aprilia Lee 2016610034
i
ABSTRAK
PT Ayu Citra Cemerlang merupakan perusahaan distributor produk kosmetik dari beberapa brand kosmetik lokal. Perusahaan mendistribusikan produknya di daerah Jawa Tengah, DIY Yogyakarta dan Jawa Timur. PT Ayu Citra Cemerlang memiliki tiga buah gudang yang terletak di kota Surabaya, Semarang dan Solo. Saat ini, perusahaan belum memiliki sistem persediaan yang baik sehingga sering mengalami stockout. Hal ini dikarenakan perusahaan melakukan pemesanan hanya berdasarkan intuisi. Pemilik perusahaan mengatakan bahwa mereka juga kesulitan memperkirakan jumlah permintaan dari setiap produk. Berdasarkan permasalahan yang terjadi, dilakukan penelitian untuk menghasilkan sistem persediaan yang baik. Perancangan sistem persediaan dilakukan untuk lima produk, yaitu Mizzu Lipcream Matte Amore 706, Mizzu Lipcream Matte Chocomelt 703, Mizzu Chrome Gel Black, Mizzu Chrome Gel Silver, dan Mizzu Perfect Wear Eyeliner Pen Black. Pertama, dilakukan terlebih dahulu peramalan permintaan. Peramalan permintaan dilakukan dengan menggunakan metode Winter’s. Untuk mendapatkan hasil peramalan permintaan yang baik, dilakukan optimasi nilai parameter peramalan untuk mendapatkan nilai MAPE terkecil. Sebelum melakukan perancangan sistem persediaan, terlebih dahulu dilakukan perhitungan safety stock. Perancangan sistem persediaan dilakukan dengan membuat model matematika untuk meminimasi biaya persediaan. Untuk menyelesaikan model matematika tersebut, digunakan linear programming dengan bantuan Microsoft Excel. Dalam penelitian ini, dilakukan juga analisis sensitivitas terhadap perubahan biaya-biaya persediaan. Selanjutnya, dilakukan evaluasi usulan sistem persediaan dengan membandingkan usulan sistem persediaan dengan sistem persediaan saat ini. Evaluasi dilakukan pada bulan Oktober, November dan Desember 2019. Berdasarkan hasil evaluasi, diketahui usulan sistem persediaan untuk gudang Surabaya dapat menghasilkan penghematan sebesar Rp2.477.763,678. Usulan sistem persediaan untuk gudang Semarang penghematan yang dihasilkan sebesar Rp361.498,248, sedangkan untuk gudang Solo penghematan yang dihasilkan sebesar Rp886.178,271. Berdasarkan konsep risk pooling, dibuat dua skenario sistem persediaan. Pada skenario pertama, supplier akan mengirimkan produk ke masing-masing gudang. Pada skenario kedua, gudang yang digunakan hanya gudang yang terletak di Kota Semarang. Berdasarkan hasil perancangan sistem persediaan diketahui skenario pertama menghasilkan biaya yang paling rendah.
ii
ABSTRACT
PT Ayu Citra Cemerlang is a distributor of cosmetic products from several local cosmetic brands. The company distributes its products in the Central Java, Special Region of Yogyakarta and East Java regions. PT Ayu Citra Cemerlang has three warehouses located in Surabaya, Semarang and Solo. Now, the company does not have a good inventory system, so it often experiences stockouts. This is because companies make orders only based on intuition. The company owner said that they also had difficulty estimating the amount of demand for each product. Based on the problems that occur, conducted research to produce a good inventory system. Inventory system design is carried out for five products, namely Mizzu Lipcream Matte Amore 706, Mizzu Lipcream Matte Chocomelt 703, Mizzu Chrome Gel Black, Mizzu Chrome Gel Silver, and Mizzu Perfect Wear Eyeliner Pen Black. First, request forecasting is done first. Request forecasting is done using the Winter’s method. To get good demand forecasting results, optimization of forecasting parameter values is performed to get the smallest MAPE value. Before designing the inventory system, safety stock calculations are first performed. Inventory system design is done by making a mathematical model to minimize preparation costs. To solve the mathematical model, linear programming is used with the help of Microsoft Excel. In this study, a sensitivity analysis was also carried out on changes in inventory costs. Next, an inventory system proposal is evaluated by comparing the proposed inventory system with the current inventory system. Evaluations were carried out in October, November and December 2019. Based on the evaluation results, it is known that the proposed inventory system for the Surabaya warehouse could result in savings of Rp2,477,763,678. The proposed inventory system for the Semarang warehouse resulted in savings of Rp361,498,248, while for the Solo warehouse the savings generated were Rp886,178,271. Based on the concept of risk pooling, two inventory system scenarios are created. In the first scenario, the supplier will send the product to each warehouse. In the second scenario, the warehouse used is only the warehouse located in Semarang City. Based on the results of inventory system design, it is known that the first scenario produces the lowest cost.
iii
KATA PENGANTAR
Puji dan syukur penulis haturkan kepada Tuhan Yang Maha Esa, sebab
atas segala berkat yang diberikan-Nya, laporan penelitian ini dapat diselesaikan
dengan baik, lancar, dan tepat waktu. Laporan penelitian dengan judul “Optimasi
Usulan Sistem Persediaan di PT Ayu Citra Cemerlang dengan Pendekatan Risk
Pooling” saya susun untuk memenuhi salah satu syarat untuk mencapai gelar
sarjana pada Program Studi Teknik Industri, Fakultas Teknologi Industri,
Universitas Katolik Parahyangan.
Laporan penelitian ini tidak akan selesai tepat waktu tanpa bantuan dari
berbagai pihak. Maka dalam kesempatan ini, penulis ingin mengucapkan terima
kasih kepada pihak-pihak yang terkait, diantaranya:
1. Ibu Pulina Kus Ariningsih, S.T., M.Sc. selaku dosen pembimbing yang
telah meluangkan waktunya untuk membimbing, memberikan arahan dan
saran, serta dukungan kepada penulis dalam melakukan penelitian.
2. Bapak Romy Loice, S.T., M.T. selaku dosen penguji proposal dan sidang
skripsi yang telah memberikan masukan terhadap pengerjaan laporan ini.
3. Bapak Dr. Carles Sitompul, S.T., M.T., MIM selaku dosen penguji sidang
skripsi yang telah memberikan masukan terhadap pengerjaan laporan ini.
4. Ibu Titi Iswari, S.T., M.Sc. selaku dosen penguji proposal yang telah
memberikan masukan terhadap pengerjaan laporan ini.
5. Orang tua dan seluruh keluarga penulis atas segala bantuan, dukungan,
semangat, dan doa yang diberikan tiada henti, sehingga penelitian ini
dapat diselesaikan dengan baik.
6. Laurensia selaku pihak dari PT Ayu Citra Cemerlang yang telah
memberikan penjelasan dan data yang sangat membantu penelitian.
7. Rico Setiawan Wibowo, S.Ds. selaku orang terdekat penulis atas segala
bantuan, dukungan dan semangat yang diberikan sehingga penelitian ini
dapat diselesaikan dengan baik dan tepat waktu.
8. Teman-teman Pkl-Smg-Pwt atas segala dukungan dan semangat
sehingga penelitian ini dapat selesai tepat waktu.
iv
9. Titania, Clarita, Ivena dan Michelle selaku sahabat penulis yang telah
bersedia mendengarkan segala keluh kesah penulis.
10. Teman-teman “The Dreamer$” yang telah memberikan dukungan secara
tidak langsung.
11. Teman-teman dari kelas C angkatan 2016 Teknik Industri UNPAR yang
telah memberikan bantuan baik secara langsung maupun tidak langsung.
12. Teman-teman penulis yang tidak dapat disebutkan satu per satu atas
segala bantuan, dukungan, dan semangat yang diberikan selama ini.
13. Pihak-pihak lain yang tidak dapat disebutkan satu per satu yang telah
memberikan bantuan dan dukungan selama penelitian.
Akhir kata, semoga laporan penelitian ini dapat berguna dan bermanfaat
bagi para pembaca. Tiada gading yang tak retak, penulis menyadari bahwa
laporan penelitian ini masih banyak kekurangan. Oleh karena itu, penulis
mengharapkan kritik dan saran yang membangun dari para pembaca.
Bandung, 9 Januari 2020
Penulis
v
DAFTAR ISI
ABSTRAK .............................................................................................................. i
ABSTRACT ............................................................................................................ ii
KATA PENGANTAR ............................................................................................. iii
DAFTAR ISI ......................................................................................................... v
DAFTAR TABEL ................................................................................................. vii
DAFTAR GAMBAR............................................................................................... ix
DAFTAR LAMPIRAN ............................................................................................ xi
BAB I PENDAHULUAN .................................................................................. I-1
I.1 Latar Belakang Masalah .................................................................. I-1
I.2 Identifikasi dan Perumusan Masalah ............................................... I-3
I.3 Pembatasan Masalah dan Asumsi Penelitian ................................. I-6
I.4 Tujuan Penelitian ............................................................................. I-7
I.5 Manfaat Penelitian ........................................................................... I-7
I.6 Metodologi Penelitian ...................................................................... I-7
I.7 Sistematika Penulisan ................................................................... I-10
BAB II TINJAUAN PUSTAKA ........................................................................ II-1
II.1 Definisi Persediaan ........................................................................ II-1
II.2 Tipe Persediaan ............................................................................ II-1
II.3 Biaya Persediaan .......................................................................... II-2
II.4 Peramalan Permintaan .................................................................. II-3
II.4.1 Multiplicative Winter’s Method ............................................ II-3
II.4.2 Regresi Non-Linear ............................................................ II-5
II.5 Pengukuran Akurasi Peramalan .................................................... II-6
II.6 Economic Order Quantity (EOQ) ................................................... II-6
II.7 Periodic Review Policy .................................................................. II-8
II.8 Risk Pooling ................................................................................... II-9
BAB III PENGUMPULAN DAN PENGOLAHAN DATA ................................ III-1
III.1 Pengumpulan Data ....................................................................... III-1
III.1.1 Data Permintaan .............................................................. III-1
III.1.2 Data Biaya Persediaan..................................................... III-3
III.1.2.1 Biaya Pemesanan ................................................ III-3
vi
III.1.2.2 Biaya Penyimpanan ............................................. III-4
III.1.2.2 Biaya Stockout ..................................................... III-7
III.1.3 Data Lead Time ................................................................ III-7
III.1.2 Data Persediaan Awal ...................................................... III-8
III.2 Pengolahan Data ......................................................................... III-8
III.2.1 Peramalan Permintaan ..................................................... III-8
III.2.2 Perancangan Sistem Persediaan ................................... III-16
III.2.2.1 Model Matematika .............................................. III-19
III.2.2.2 Implementasi Pada Sistem Sekarang ................ III-19
III.2.2.3 Validasi Model Matematika ................................ III-24
III.2.3 Evaluasi Usulan Sistem Persediaan ............................... III-24
III.2.4 Skenario Risk Pooling .................................................... III-26
III.2.5 Analisis Sensitivitas ........................................................ III-29
III.2.6 Aplikasi Sistem Persediaan ............................................ III-31
BAB IV ANALISIS .......................................................................................... IV-1
IV.1 Analisis Pemilihan Produk dan Pengumpulan Data .................... IV-1
IV.2 Analisis Peramalan Permintaan ................................................. IV-4
IV.3 Analisis Perancangan Sistem Persediaan ................................. IV-5
IV.4 Analisis Evaluasi Usulan Sistem Persediaan ............................. IV-7
IV.5 Analisis Skenario Risk Pooling ................................................... IV-8
BAB V KESIMPULAN DAN SARAN ............................................................. V-1
V.1 Kesimpulan .................................................................................... V-1
V.2 Saran ............................................................................................. V-2
DAFTAR PUSTAKA
LAMPIRAN
vii
DAFTAR TABEL
Tabel I.1 Produk Mizzu dengan Permintaan Tertinggi .................................. I-4
Tabel II.1 Nilai Service Level dan Service Factor .......................................... II-9
Tabel III.1 Rekapitulasi Biaya Pemesanan .................................................... III-4
Tabel III.2 HET Produk .................................................................................. III-5
Tabel III.3 Biaya Modal .................................................................................. III-5
Tabel III.4 Dimensi Produk ............................................................................ III-5
Tabel III.5 Biaya Operasional Gudang .......................................................... III-6
Tabel III.6 Rekapitulasi Biaya Simpan per Bulan .......................................... III-6
Tabel III.7 Rekapitulasi Biaya Stockout ......................................................... III-7
Tabel III.8 Persediaan Awal Bulan Oktober 2019 .......................................... III-8
Tabel III.9 Rekapitulasi Parameter Peramalan ............................................ III-13
Tabel III.10 Rekapitulasi Nilai MAPE dan MAD Metode Winter’s .................. III-14
Tabel III.11 Rekapitulasi Nilai Persamaan Regresi Non-Linear .................... III-14
Tabel III.12 Rekapitulasi Nilai MAPE dan MAD Regresi Non-Linear ............. III-14
Tabel III.13 Rekapitulasi Hasil Peramalan Permintaan Surabaya ................. III-16
Tabel III.14 Rekapitulasi Hasil Peramalan Permintaan Semarang ................ III-17
Tabel III.15 Rekapitulasi Hasil Peramalan Permintaan Solo ......................... III-17
Tabel III.16 Rekapitulasi Safety Stock ........................................................... III-18
Tabel III.17 Rekapitulasi Perhitungan Kapasitas Gudang ............................. III-19
Tabel III.18 Data Permintaan Oktober sampai Desember 2019 .................... III-24
Tabel III.19 Rekapitulasi Perhitungan Total Biaya Persediaan ..................... III-25
Tabel III.20 Permintaan Gudang Semarang Skenario Pertama .................... III-27
Tabel III.21 Rekapitulasi Safety Stock Skenario Pertama ............................. III-27
Tabel III.22 Permintaan Gudang Semarang Skenario Kedua ....................... III-28
Tabel III.23 Rekapitulasi Safety Stock Skenario Kedua ................................ III-28
Tabel III.24 Rekapitulasi Total Biaya Persediaan Tiap Skenario ................... III-29
Tabel III.25 Pengaruh Perubahan Biaya Pemesanan ................................... III-30
Tabel III.26 Analisis Sensitivitas Terhadap Biaya Pemesanan ..................... III-30
Tabel III.27 Pengaruh Perubahan Biaya Penyimpanan ................................ III-31
Tabel III.28 Analisis Sensitivitas Terhadap Biaya Penyimpanan ................... III-31
viii
Tabel III.29 Pengaruh Perubahan Biaya Stockout ......................................... III-32
Tabel III.30 Analisis Sensitivitas Terhadap Biaya Stockout ........................... III-32
Tabel III.31 Hasil Peramalan Permintaan Januari sampai Maret 2020 .......... III-33
ix
DAFTAR GAMBAR
Gambar I.1 Persentase Permintaan Kosmetik ................................................ I-4
Gambar I.2 Grafik Data Stockout Produk Terpilih ........................................... I-5
Gambar I.3 Metodologi Penelitian ................................................................... I-9
Gambar III.1 Pola Permintaan Jawa Timur ..................................................... III-1
Gambar III.2 Pola Permintaan Jawa Tengah dan D.I.Yogyakarta .................. III-2
Gambar III.3 Pola Permintaan Solo dan Sekitarnya........................................ III-2
Gambar III.4 Contoh Parameter Solver ......................................................... III-12
Gambar III.5 Influence Diagram .................................................................... III-12
Gambar IV.1 Diagram Pareto Jumlah Stockout ............................................. III-12
x
xi
DAFTAR LAMPIRAN
LAMPIRAN A: Data Historis Permintaan Gudang Surabaya
LAMPIRAN B: Data Historis Permintaan Gudang Semarang
LAMPIRAN C: Data Historis Permintaan Gudang Solo
LAMPIRAN D: Peramalan Permintaan Metode Regresi Non-Linear
LAMPIRAN E: Peramalan Permintaan Gudang Surabaya
LAMPIRAN F: Peramalan Permintaan Gudang Semarang
LAMPIRAN G: Peramalan Permintaan Gudang Solo
LAMPIRAN H: Usulan Sistem Persediaan dan Total Biaya Persediaan Gudang
Surabaya
LAMPIRAN I: Usulan Sistem Persediaan dan Total Biaya Persediaan Gudang
Semarang
LAMPIRAN J: Usulan Sistem Persediaan dan Total Biaya Persediaan Gudang
Solo
LAMPIRAN K: Perancangan Sistem Persediaan Metode EOQ
LAMPIRAN L: Evaluasi Usulan Sistem Persediaan Gudang Surabaya
LAMPIRAN M: Evaluasi Usulan Sistem Persediaan Gudang Semarang
LAMPIRAN N: Evaluasi Usulan Sistem Persediaan Gudang Solo
LAMPIRAN O: Rancangan Sistem Persediaan Skenario Pertama
LAMPIRAN P: Rancangan Sistem Persediaan Skenario Kedua
LAMPIRAN Q: Usulan Sistem Persediaan Januari Sampai Maret 2020
I-1
BAB I
PENDAHULUAN
Dalam bab ini dipaparkan mengenai latar belakang masalah serta
identifikasi dan perumusan masalah. Selain itu, dipaparkan juga mengenai
batasan dan asumsi yang digunakan dalam penelitian. Dalam bab ini juga
dijelaskan mengenai tujuan penelitian, manfaat penelitian, metodologi penelitian
dan sistematika penulisan.
I.1 Latar Belakang Masalah
Seiring perkembangan zaman, semakin banyak perusahaan baru yang
muncul. Hal ini mengakibatkan persaingan antar perusahaan menjadi semakin
ketat. Perusahaan dituntut untuk selalu dapat memberikan kepuasan kepada
pelanggan. Menurut Irawan (2009) salah satu faktor yang mempengaruhi
kepuasan pelanggan adalah kemudahan dalam mendapatkan produk.
Perusahaan harus menghindari keadaan stockout untuk memastikan pelanggan
mendapatkan produk dengan mudah. Oleh karena itu, persediaan merupakan
salah satu hal penting yang harus direncanakan dengan baik oleh perusahaan.
Keadaan stockout dapat diatasi dengan melakukan pemesanan produk
dalam jumlah besar secara berkala. Namun, apabila hal tersebut dilakukan dapat
meningkatkan kemungkinan terjadinya overstock. Keadaan stockout dan
overstock dapat menimbulkan kerugian bagi perusahaan. Keadaan stock out
menyebabkan perusahaan mengalami lost sales dan backorder yang dapat
mengurangi profit. Menurut Tersine (1994), lost sales merupakan kerjadian dimana
permintaan konsumen terhadap suatu produk menghilang atau dapat diasumsikan
permintaan tersebut telah dipenuhi oleh pesaing. Sedangkan, backorder
merupakan kejadian dimana pengiriman perusahaan tertunda, tetapi tidak
kehilangan penjualan. Keadaan overstock juga menimbulkan kerugian bagi
perusahaan seperti biaya simpan yang tinggi. Selain itu, apabila keadaan
overstock terjadi pada produk yang memiliki tanggal kedaluwarsa akan terdapat
kemungkinan produk tidak dapat dijual. Hal ini terjadi karena produk disimpan
sampai mendekati tanggal kedaluwarsa sehingga produk tidak layak jual.
BAB I PENDAHULUAN
I-2
Keadaan stockout dan overstock dapat dihindari dengan merancang
sistem persediaan yang baik. Apabila keadaan tersebut dapat dihindari, maka
proses penjualan yang dilakukan perusahaan dapat menjadi lebih lancar.
Penjualan merupakan salah satu faktor yang mempengaruhi jumlah keuntungan
yang diperoleh perusahaan. Penjualan merupakan sumber utama pendapatan
perusahaan. Jika proses penjualan berjalan dengan lancar, maka kuantitas produk
yang terjual akan meningkat dan keuntungan perusahaan juga dapat meningkat.
Menurut Tersine (1994), tujuan dari manajemen persediaan adalah
menemukan jumlah material yang sesuai pada tempat yang tepat, pada waktu
yang tepat dan dengan biaya yang rendah. Perusahaan harus menentukan jangka
waktu pemesanan dan kuantitas pemesanan yang paling ekonomis dengan
mempertimbangkan biaya pemesanan dan biaya simpan produk. Jangka waktu
dan kuantitas dari pemesanan produk harus memperhatikan pola permintaan
konsumen, lead time pemesanan dan jumlah safety stock. Pola permintaan
konsumen merupakan salah satu aspek penting yang harus diperhatikan, terutama
untuk produk yang permintaanya cenderung fluktuatif. Dengan memperhatikan
pola permintaan konsumen, dapat dilakukan peramalan permintaan yang akurat
sehingga perusahaan dapat memperkirakan jangka waktu dan kuantitas
pemesanan produk. Penentuan jangka waktu dan kuantitas pemesanan juga
harus memperhatikan lead time pemesanan dan jumlah safety stock perusahaan
sehingga dapat mengurangi resiko terjadinya stockout.
PT Ayu Citra Cemerlang merupakan suatu perusahaan distributor produk
kosmetik dari beberapa brand kosmetik seperti Mizzu, Extica, Everwhite dan
Poppy Dharsono. Perusahaan ini membeli produk dalam volume besar dari
produsen dan kemudian mendistribusikan produk tersebut ke retailer. PT Ayu Citra
Cemerlang mendistribusikan produk kosmetik tersebut di wilayah Jawa Tengah,
Jawa Timur dan Daerah Istimewa Yogyakarta. Untuk mendukung proses distribusi
tersebut, perusahaan memiliki tiga gudang penyimpanan yang berada di kota
Surabaya, Semarang dan Solo. Oleh karena itu, perusahaan ini mengalami
kesulitan dalam merancang sistem persediaanya. Selama ini, perusahaan tidak
memiliki jangka waktu dan kuantitas pemesanan yang tetap. Perusahaan akan
melakukan pemesanan apabila stok di gudang sudah menipis. Hal ini
mengakibatkan perusahaan kerap mengalami stockout dan overstock. Produk
kosmetik sendiri merupakan salah satu produk yang dipengaruhi oleh tren. Oleh
BAB I PENDAHULUAN
I-3
karena itu, permintaanya akan cenderung fluktuatif sehingga dibutuhkan
rancangan sistem persediaan yang baik. Dengan sistem persediaan yang baik,
perusahaan dapat memenuhi permintaan konsumen tepat waktu serta biaya
pemesanan dan penyimpanan dapat dikurangi.
I.2 Identifikasi dan Perumusan Masalah
PT Ayu Citra Cemerlang merupakan perusahaan yang bergerak di bidang
distribusi produk kosmetik. Perusahaan mengambil produk secara langsung dari
produsen lalu menjualnya ke retailer sehingga tipe inventory yang digunakan
adalah produk jadi. PT Ayu Citra Cemerlang memiliki tiga gudang penyimpanan
yang terletak di kota Surabaya, Semarang dan Solo. Penggunaan ketiga gudang
ini bertujuan untuk mengurangi waktu dan biaya pengiriman produk. Namun,
penggunaan ketiga gudang tersebut juga memberikan dampak negatif kepada
perusahaan yaitu biaya penyimpanan yang tinggi. Hal ini dikarenakan perusahaan
harus mempersiapkan stok produk di setiap gudang untuk menghadapi
permintaan yang fluktuatif. Oleh karena itu, perusahaan kerap kali mengalami
keadaan overstock.
Selama ini, perusahaan melakukan pemesanan produk ke supplier hanya
dengan menggunakan intuisi. Perusahaan akan melakukan pemesanan apabila
stok di gudang sudah menipis. Kuantitas pemesanan produk juga dilakukan
berdasarkan perkiraan pemilik perusahaan. Produk kosmetik merupakan salah
satu produk yang permintaanya mudah terpengaruh oleh trend sehingga demand
produk cenderung bervariasi. Permintaan yang bervariasi dan sistem persediaan
perusahaan yang buruk dapat mengakibatkan keadaan stockout dan overstock.
Berdasarkan hasil wawancara dengan pemilik perusahaan, dampak dari
sistem persediaan yang digunakan sekarang adalah terjadinya penumpukan salah
satu jenis produk dan kehabisan stok untuk produk lainnya. Pemilik perusahaan
mengatakan penyebab masalah tersebut adalah perusahaan kesulitan
memperkirakan permintaan konsumen. Hal ini dikarenakan permintaan yang
cukup bervariasi sehingga pemesanan juga harus dilakukan dengan
memperkirakan trend produk.
Penelitian akan difokuskan untuk produk yang memiliki permintaan
tertinggi dan produk yang sering mengalami keadaan stockout. Hal ini dilakukan
agar penelitian terfokus pada produk yang memberikan kontribusi tinggi terhadap
BAB I PENDAHULUAN
I-4
profit perusahaan. PT Ayu Citra Cemerlang melakukan distribusi untuk empat
brand kosmetik, yaitu Mizzu, Extica, Everwhite dan Poppy Dharsono. Untuk
memudahkan pemilihan produk, terlebih dahulu dilakukan pemilihan brand
kosmetik yang akan menjadi objek penelitian. Pemilihan brand dilakukan
berdasarkan jumlah permintaan selama satu tahun. Berdasarkan hasil wawancara
dengan pemilik perusahaan, produk yang memiliki permintaan tertinggi dari
keempat brand tersebut adalah Mizzu. Hal ini juga didukung oleh data permintaan
selama tahun 2018. Presentase permintaan untuk setiap brand selama tahun 2018
dapat dilihat pada Gambar I.1.
Gambar I.1 Persentase Permintaan Kosmetik
Berdasarkan data diatas, diketahui produk yang memiliki permintaan
tertinggi merupakan produk Mizzu. Dari seluruh produk Mizzu akan dipilih
beberapa produk dengan permintaan tinggi dan sering mengalami keadaan
stockout. Sepuluh produk Mizzu dengan permintaan tertinggi selama tahun 2018
dapat dilihat pada Tabel I.1.
Tabel I.1. Produk Mizzu dengan Permintaan Tertinggi
Kode Barang
Nama Barang Unit Terjual Nilai Penjualan Lost Sales
10022 Mizzu Perfect Wear Eyeline Pen Black
Pcs 27983 Rp 1.186.092.436,36 0,67%
10027 Mizzu Chrome Gel Black
01 Pcs 4993 Rp 254.210.000,00 12,70%
10030 Mizzu Chrome Gel
Silver 06 Pcs 4878 Rp 248.541.818,18 13,69%
10064 Mizzu Lip Matte Amore
706 Pcs 4325 Rp 315.759.409,09 7,44%
10061 Mizzu Lip Matte Choco
Melt 703 Pcs 4070 Rp 296.222.709,09 5,75%
(lanjut)
63%8%
28%
1%
Mizzu
Everwhite
Extica
Poppy Dharsono
BAB I PENDAHULUAN
I-5
Tabel I.1. Produk Mizzu dengan Permintaan Tertinggi (Lanjutan)
Kode Barang
Nama Barang Unit Terjual Nilai Penjualan Lost Sales
10090 Alter Ego Contour Kit
Rose Palette Pcs 3957 Rp 248.541.500,00 3,13%
10026 Mizzu True Dimensional
Lash Mascara Pcs 3835 Rp 210.981.818,18 1,10%
10071 Mizzu Blush Me Up Coral
Flush 801 Pcs 3572 Rp 213.575.522,73 2,69%
10025 Mizzu Power Volume
Mascara Pcs 3382 Rp 155.530.000,00 1,77%
10023 Mizzu Perfect Wear Eyeliner Pen Brown
Pcs 3319 Rp 142.089.818,18 1,54%
Selanjutnya, dari sepuluh produk yang memiliki permintaan tertinggi
tersebut akan dipilih beberapa produk yang sering mengalami stockout.
Berdasarkan data produk stockout, produk yang sering mengalami stockout
adalah Mizzu Chrome Gel Black 01, Mizzu Chrome Gel Silver 06, Mizzu Lip Matte
Amore 706, Mizzu Lip Matte Choco Melt 703 serta Mizzu Perfect Wear Eyeliner
Pen Black. Grafik jumlah stockout selama satu tahun untuk kelima produk tersebut
dapat dilihat pada Gambar I.2.
Gambar I.2 Grafik Data Stockout Produk Terpilih
Pemilik perusahaan juga mengatakan bahwa 5% dari produk yang
terdapat di gudang mengalami penumpukan. Produk yang menumpuk tersebut
kemungkinan besar akan mengalami keadaan overstock. Oleh karena itu,
pemesanan harus dilakukan dengan mempertimbangkan trend. Hal ini dapat
0
50
100
150
200
Jum
lah
Lo
st S
ales
(u
nit
)
Periode
Mizzu Perfect Wear Eyeliner Pen Black Mizzu Chrome Gel Black 01
Mizzu Chrome Gel Silver 06 Mizzu Lip Matte Amore 706
Mizzu Lip Matte Choco Melt 703
BAB I PENDAHULUAN
I-6
dilakukan dengan melakukan peramalan permintaan menggunakan data historis
permintaan yang sudah ada.
Dalam merancang sistem persediaan, perusahaan perlu memperhatikan
permintaan pelanggan yang bervariasi dari waktu ke waktu sehingga keadaan
stockout dan overstock dapat dikurangi. Seperti yang sudah dipaparkan
sebelumnya, perusahaan memiliki tiga gudang dimana masing-masing gudang
digunakan untuk memenuhi permintaan pada area tertentu. Ketiga gudang
tersebut juga mendapatkan produk dari satu supplier. Oleh karena itu, dapat
digunakan konsep risk pooling untuk mengurangi variabilitas permintaan.
Berdasarkan identifikasi masalah yang sudah dijabarkan, diperoleh
beberapa rumusan masalah. Berikut merupakan rumusan masalah dari penelitian
ini.
1. Bagaimana estimasi permintaan untuk produk terpilih?
2. Bagaimana usulan sistem persediaan untuk produk terpilih?
3. Bagaimana perbandingan sistem persediaan sekarang dengan sistem
persediaan usulan?
I.3 Pembatasan Masalah dan Asumsi Penelitian
Dalam penelitian ini dilakukan pembatasan masalah. Permasalahan
dibatasi agar penelitian terfokus dan tidak terlalu luas. Berikut merupakan batasan
yang digunakan dalam penelitian.
1. Penelitian hanya dilakukan untuk produk Mizzu Chrome Gel Black 01,
Mizzu Chrome Gel Silver 06, Mizzu Lip Matte Amore 706, Mizzu Lip Matte
Choco Melt 703 dan Mizzu Perfect Wear Eyeliner Pen Black.
2. Data historis yang digunakan merupakan data selama tahun 2016 sampai
2019.
3. Pemesanan dilakukan setiap satu bulan sekali setelah melakukan
pengecekan stok.
4. Selanjutnya, jumlah lost sales akan disebut dengan stockout.
Selain batasan masalah, ditetapkan pula beberapa asumsi penelitian.
Asumsi digunakan untuk menghindari kompleksitas yang terlalu tinggi dalam
penelitian. Berikut merupakan asumsi yang digunakan dalam penelitian.
1. Seluruh produk yang diterima dari supplier dalam kondisi baik dan tidak
ada pengembalian.
BAB I PENDAHULUAN
I-7
2. Lead time pemesanan konstan.
3. Tidak ada perubahan biaya pengiriman.
4. Seluruh pemesanan dapat dipenuhi oleh supplier.
I.4 Tujuan Penelitian
Berdasarkan rumusan masalah yang telah dibuat, ditetapkan beberapa
tujuan penelitian. Berikut merupakan tujuan penelitian ini.
1. Mengestimasikan permintaan untuk produk terpilih.
2. Merancang usulan sistem persediaan untuk produk terpilih.
3. Mengetahui perbandingan hasil dari sistem persediaan sekarang dengan
sistem persediaan usulan.
I.5 Manfaat Penelitian
Penelitian yang dilakukan diharapkan dapat memberikan manfaat baik bagi
perusahaan, pembaca maupun bagi peneliti. Berikut merupakan manfaat
penelitian ini.
1. Memberikan usulan sistem persediaan untuk mengatasi masalah
persediaan perusahaan.
2. Penerapan sistem persediaan yang diusulkan dapat mengurangi biaya
persediaan dari perusahaan.
3. Penelitian dapat digunakan sebagai referensi untuk melakukan penelitian
serupa
I.6 Metodologi Penelitian
Metodologi penelitian merupakan langkah-langkah yang dilakukan dalam
melakukan penelitian. Metodologi penelitian dibutuhkan agar penelitian dapat
berjalan dengan sistematis. Metodologi penelitian yang digunakan dalam
penelitian ini dapat dilihat pada Gambar I.3. Berikut merupakan penjelasan dari
metodologi penelitian yang digunakan.
1. Penentuan Objek Penelitian
Tahap awal dalam penelitian ini adalah menentukan objek penelitian yang
akan diamati. Pada penelitian ini, objek yang dipilih adalah PT Ayu Citra
Cemerlang yang merupakan distributor produk kosmetik. PT Ayu Citra Cemerlang
BAB I PENDAHULUAN
I-8
mendistribusikan produknya di daerah Jawa Tengah, Jawa Timur dan Daerah
Istimewa Yogyakarta.
2. Studi Pendahuluan
Tahap kedua yaitu melakukan studi pendahuluan mengenai objek
penelitian. Studi pendahuluan dilakukan dengan melakukan observasi langsung
ke perusahaan dan melakukan wawancara dengan pemilik perusahaan. Studi
pendahuluan dilakukan untuk mengetahui permasalahan yang terjadi di
perusahaan.
3. Identifikasi Masalah
Tahap selanjutnya adalah melakukan identifikasi masalah. Berdasarkan
studi pendahuluan yang telah dilakukan, dikumpulkan data mengenai masalah
tersebut. Setelah itu, dilakukan perumusan masalah agar peneliti terfokus pada
masalah yang diteliti.
4. Penentuan Batasan dan Asumsi Penelitian
Tahap keempat merupakan penentuan batasan dan asumsi penelitian.
Penentuan batasan dan asumsi dilakukan agar penelitian terfokus serta dapat
menghindari kompleksitas yang terlalu tinggi.
5. Tujuan dan Manfaat Penelitian
Tahap kelima merupakan penentuan tujuan dan manfaat penelitian.
Tujuan penelitian dibuat berdasarkan rumusan masalah yang sudah dibuat
sebelumnya. Penelitian yang dilakukan diharapkan dapat memberikan nilai
tambah kepada seluruh pihak. Oleh karena itu, penelitian ini diharapkan dapat
memberikan manfaat bagi perusahaan, pembaca dan peneliti.
6. Studi Literatur
Tahap selanjutnya adalah melakukan studi literatur. Dalam tahap ini,
dilakukan pencarian referensi mengenai teori-teori yang mendukung penelitian.
Dalam penelitian ini, dilakukan pencarian referensi mengenai manajemen
persediaan.
7. Penentuan Metode
Berdasarkan studi literatur yang dilakukan, tahap selanjutnya adalah
penentuan metode yang akan digunakan. Dalam tahap ini, ditentukan metode
yang paling cocok digunakan dalam penelitian berdasarkan permasalahan dan
sistem di perusahaan. Perancangan sistem persediaan dilakukan dengan
membuat model matematika untuk meminimasi biaya persediaan.
BAB I PENDAHULUAN
I-9
Gambar I.3 Metodologi Penelitian
BAB I PENDAHULUAN
I-10
8. Pengumpulan Data
Tahap selajutnya adalah dengan melakukan pengumpulan data-data
yang dibutuhkan dalam penelitian. Data-data yang dibutuhkan meliputi data
historis permintaan selama satu tahun, data jenis produk, data lead time, serta
data biaya persediaan. Pengumpulan data dilakukan dengan observasi langsung
dan wawancara dengan pemilik perusahaan.
9. Pengolahan Data
Setelah dilakukan pengumpulan data, selanjutnya dilakukan pengolahan
data untuk dapat menghasilkan rancangan sistem persediaan yang lebih baik.
Pengolahan data yang dilakukan adalah peramalan permintaan menggunakan
metode Winter’s. Selanjutnya, dilakukan perancangan sistem persediaan dengan
membuat model matematika untuk meminimasi biaya persediaan. Rancangan
sistem persediaan yang telah diusulkan, kemudian dibandingkan dengan sistem
persediaan saat ini.
10. Analisis
Dalam tahap ini dilakukan analisis dari proses pengumpulan dan
pengolahan data. Selain itu, dilakukan juga analisis dari usulan sistem persediaan
yang telah dirancang. Analisis dilakukan dengan melakukan perbandingan sistem
persediaan sekarang dengan rancangan sistem persediaan yang diusulkan.
11. Kesimpulan dan Saran Penelitian
Tahap terakhir merupakan pembuatan kesimpulan dari penelitian yang
telah dilakukan. Kesimpulan dibuat untuk menjawab rumusan masalah yang telah
dibuat. Selain itu, diberikan juga saran untuk perusahaan dan untuk penelitian
selanjutnya.
I.7 Sistematika Penulisan
Dalam bagian ini akan dipaparkan mengenai sistematika penulisan yang
digunakan dalam penelitian. Penelitian dibagi menjadi lima bab, yaitu
pendahuluan, tinjauan pustaka, pengumpulan dan pengolahan data, analisis serta
kesimpulan dan saran. Berikut merupakan penjelasan dari masing-masing bab.
BAB I PENDAHULUAN
Bab ini berisi mengenai latar belakang dan identifikasi masalah dari
penelitian ini. Selain itu, dalam bab ini dipaparkan juga mengenai batasan dan
BAB I PENDAHULUAN
I-11
asumsi penelitian, tujuan dan manfaat penelitian serta metodologi penelitian.
Dalam bab ini juga dipaparkan sistematika penulisan yang digunakan, dimana
akan dijabarkan urutan penulisan laporan penelitian secara sistematis.
BAB II TINJAUAN PUSTAKA
Bab ini berisi dasar teori yang digunakan dalam penelitian. Dasar teori
digunakan untuk melakukan identifikasi masalah, pengolahan data, perancangan
usulan perbaikan, analisis serta penarikan kesimpulan dan saran. Dasar teori
didapatkan dari beberapa sumber seperti buku, kamus dan jurnal.
BAB III PENGUMPULAN DAN PENGOLAHAN DATA
Bab ini berisi proses pengumpulan data yang dilakukan untuk keperluan
penelitian. Proses pengumpulan data dilakukan dengan wawancara dengan
pemilik perusahaan. Terdapat juga beberapa data yang diberikan perusahaan
untuk keperluan penelitian. Data tersebut selanjutnya diolah dengan
menggunakan dasar teori yang dipaparkan pada bagian tinjauan pustaka.
Pengolahan data yang dilakukan adalah peramalan permintaan menggunakan
metode Winter’s. Selanjutnya, dilakukan perancangan sistem persediaan dengan
membuat model matematika untuk meminimasi biaya persediaan. Penyelesaian
model matematika dilakukan dengan menggunakan solver pada Microsoft Excel.
Metode penyelesaian yang digunakan adalah GRG Nonlinear. Rancangan sistem
persediaan yang telah diusulkan kemudian dibandingkan dengan sistem
persediaan yang digunakan perusahaan saat ini.
BAB IV ANALISIS
Bab ini berisi analisis dari penelitian yang telah dilakukan. Analisis
dilakukan dari proses identifikasi masalah, pengumpulan data dan pengolahan
data. Dilakukan juga analisis dari perancangan sistem persediaan yang telah
diusulkan.
BAB V KESIMPULAN DAN SARAN
Bab ini bersisi kesimpulan dari penelitian yang telah dilakukan. Selain itu,
diberikan juga saran kepada perusahaan. Saran diberikan juga kepada penelitian
selanjutnya agar dapat dilakukan penelitian yang lebih baik.