Post on 23-Oct-2021
OPTIMALISASI PELAYANAN DALAM MEMFASILITASI
JAMAAH HAJI PADA KELOMPOK BIMBINGAN
IBADAH HAJI (KBIH) NURUL HIKMAH BIN BAKRI
CIPONDOH TANGERANG
Skripsi
Diajukan Kepada Fakultas Ilmu Dakwah dan Ilmu Komunikasi
Untuk Memenuhi Persyaratan Memperoleh
Gelar Sarjana Sosial (S.Sos)
Oleh
Muhammad Fuadi
11160530000117
KONSENTRASI MANAJEMEN HAJI DAN UMROH
PROGRAM STUDI MANAJEMEN DAKWAH
FAKULTAS ILMU DAKWAH DAN ILMU KOMUNIKASI
UIN SYARIF HIDAYATULLAH JAKARTA
2021 M / 1442 H
OPTIMALISASI PELAYANAN DALAM MEMFASILITASI
JAMAAH HAJI PADA KELOMPOK BIMBINGAN
IBADAH HAJI (KBIH) NURUL HIKMAH BIN BAKRI
CIPONDOH TANGERANG
Skripsi
Diajukan Kepada Fakultas Ilmu Dakwah dan Ilmu Komunikasi
untuk memenuhi Persyaratan Memperoleh
Gelar Sarjana Sosial (S. Sos)
Oleh:
Muhammad Fuadi
11160530000117
Di bawah bimbingan
Dra, Hj. Mastanah M.Si
NIP : 196208171990032001
KONSENTRASI MANAJEMEN HAJI DAN UMROH
PROGRAM STUDI MANAJEMEN DAKWAH
FAKULTAS ILMU DAKWAH DAN ILMU KOMUNIKASI
UIN SYARIF HIDAYATULLAH JAKARTA
2021 M / 1442 H
LEMBAR PERNYATAAN
Dengan ini saya menyatakan bahwa :
1. Skripsi ini merupakan hasil karya saya yang diajukan untuk
memenuhi salah satu persyaratan memperoleh gelar strata 1 di
UIN Syarif Hidayatullah Jakarta
2. Semua sumber yang saya gunakan dalam penelitian ini telah
saya cantumkan sesuai dengan ketentuan yang berlaku di UIN
Syarif Hidayatullah Jakarta
3. Jika di kemudian hari terbukti bahwa karya ini bukan hasil
karya saya atau merupakan hasil jiplakan dari karya orang
lain, maka saya bersedia menerima sanksi yang berlaku di
UIN Syarif Hidayatullah Jakarta
Jakarta, 05 Mei 2021
Muhammad Fuadi
LEMBAR PENGESAHAN
Skripsi yang berjudul “Optimalisasi Pelayanan Dalam
Memfasilitasi Jamaah Haji Pada Kelompok Bimbingan
Ibadah Haji (KBIH) Nurul Hikmah Bin Bakri Cipondoh
Tangerang” ini telah diajukan dalam sidang munaqasyah Fakultas
Ilmu Dakwah dan Ilmu Komunikasi UIN Syarif Hidayatullah
Jakarta pada tanggal 24 Juni 2021 skripsi ini telah diterima sebagai
salah satu syarat memperoleh gelar Sarjana Sosial (S.Sos) pada
program studi Manajemen Dakwah, Konsentrasi Manajemen Haji
dan Umrah.
Tangerang, 05 Mei 2021
Sidang Munaqosah
Ketua Sidang
Drs. Sugiharto, M.A
NIP. 196608061996031101
Sekretaris Sidang
Abdul Hafiz, S.sos
Anggota
Penguji I
Ahmad MunawaruZama M.psi
NIDN. 0415068504
Penguji II
Rochimah Imawati M.psi
NIP. 196612032014112001
Pembimbing
Dra. Mastanah M.si
NIP. 196208171990032001
i
ABSTRAK
Muhammad Fuadi (11160530000117), Optimalisasi Pelayanan Dalam
Memfasilitasi Jamaah Haji pada Kelompok Bimbingan Ibadah Haji (KBIH)
Nurul Hikmah bin bakri Cipondoh Tangerang
Optimalisasi pelayanan jamaah haji pada Kelompok Bimbingan
Ibadah Haji Nurul Hikmah Cipondoh Tangerang adalah bagaimana KBIH
mengelola dan mengatur pemberian pelayanan yang akan diberikan kepada
calon/jamaah haji yang begitu banyak, agar tidak terjadi hal-hal yang akan
mengganggu perjalanan ibadah haji. Dan agar calon/jamaah haji yang akan
berangkat merasa puas dengan kondisi fisik yang kuat (sehat) dan dokumen
perjalanan telah selesai.
Diantara pelayanan yang diberikan oleh KBIH Nurul Hikmah yaitu
pelayanan konsumsi, pelayanan transportasi, pelayanan kesehatan, pelayanan
manasik haji, dan pelayanan keamanan.
Dalam konteks inilah penulis melakukan penelitian tentang
Optimalisasi Pelayanan Dalam Fasilitasi Jamaah Haji KBIH Nurul Hikmah.
Adapun tujuan penilitian ini adalah untuk mengetahui apa dan bagaimana
optimalisasi pelayanan serta bagaimana bentuk fasilitas di KBIH Nurul
Hikmah Cipondoh Tangerang.
Dalam penelitian ini penulis menggunakan pendekatan kualitatif, yaitu
dengan melakukan penelitian yang menghasilkan data deskriptif berupa kata-
kata tertulis dari sumber-sumber yang diperoleh dari KBIH Nurul Hikmah
Cipondoh Tangerang. Teknik pengumpulan data berupa observasi yaitu
penulis terjun langsung di KBIH Nurul Hikmah Cipondoh Tangerang,
melakukan wawancara dengan direktur, karyawan, dan membaca dokumen
serta informasi yang tersedia website.
Dari hasil penelitian ini menenjukkan dan menjelaskan bahwa KBIH
Nurul Hikmah Cipondoh Tangerang memiliki kinerja dan bentuk pelayanan
dalam memfasilitasi jamaah haji yang diberikan saat menjalankan ibadah haji,
KBIH melakkan kinerja pelayanan dengan betuk fasilitas untuk jamaah
berjalan sesuai standarrisai perusahaan yang memberikan kepuasan bagi
jamaah.
Kata kunci : Optimalisasi, Pelayanan, Fasilitas
ii
KATA PENGANTAR
Assalamu’alaikum Wr. Wb.
Alhamdulillah, Puji Syukur kehadirat Allah SWT yang
telah memberikan taufiq dan hidayahnya kepada kita semua
semoga senantiasa dilimpahkan rahmat dan karunia-Nya.
Shalawat serta salam selalu tercurah kepada junjungan kita yakni
Nabi Muhamad saw. beserta para keluarganya, para sahabatnya,
yang selalu berpegang teguh sampai akhir zaman.
Atas seizin Allah SWT akhirnya penulis dapat
menyelesaikan penulisan skripsi yang berjudul “Optimalisasi
Pelayanan Dalam memfasilitsi Jamaah Haji Pada Kelompok
Bimbingan Ibadah Haji (KBIH) Nurul Hikmah Bin Bakri
Cipondoh Tangerangh”, Skripsi ini diajukan guna memenuhi
persyaratan memperoleh gelar S.Sos pada Konsentrasi
Manajemen Haji dan Umroh, Program Studi Manajemen
Dakwah, Fakultas Ilmu Dakwah dan Ilmu Komunikasi,
Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah Jakarta.
Dengan demikian, dalam kesempatan yang berharga ini
penulis ingin mengungkapkan rasa hormat dan terimakasih
kepada berbagai phak yang secara tidak langsung telah
membantu penulis, diantaranya:
1. Suparto M.Ed, Ph.D sebagai Dekan Fakultas Ilmu Dakwah
dan Ilmu Komunikasi UIN Syarif Hidayatullah Jakarta.
2. Ibu Dr. Siti Napsiah, S.Ag. BSW. MSW sebagai Wakil
Dekan Bidang Akademik, Bapak Dr. Sihabuddin Noor, M.
Ag sebagai Wakil Dekan Bidang Administrasi Umum,
iii
Bapak Drs. Cecep Castrawijaya, MA Wakil Dekan Bidang
Kemahasiswaan, serta Alumni dan Kerjasama Fakultas Ilmu
Dakwah dan Ilmu Komunikasi UIN Syarif
HidayatullahJakarta
3. Bapak Drs. Sugiharto, MA Sebagai Ketua Jurusan
Manajemen Dakwah dan Bapak Amirudin, M.Si Sekretaris
Jurusan Manajemen Dakwah Fakultas Ilmu Dakwah dan
Ilmu Komunikasi UIN Syarif Hidayatullah Jakarta
4. Ibu Dra, Hj. Mastanah M.Si sebagai Dosen Pembimbing
Skripsi yang telah membimbing hungga akhir penulisan,
yang telah meluangkan waktu nya untuk membimbing serta
memberikan banyak masukan, arahan dan saran kepada
penulis sehingga bermanfaat bagi penulis dalam penyusunan
skripsi.
5. Bapak Lili Bariadi, S.Ag., M.Si, selaku Dosen Penasehat
Akademik Program Studi Manajemen Haji dan Umroh yang
telah banyak memberikan waktu luang untuk memberikan
pengarahan kepada penulis.
6. Kepada tim penguji skripsi dalam sidang munaqasyah,
sehingga penulis mendapatkan masukan dan perubahan dem
pebaikan penulisan skripsi ini.
7. Seluruh Dosen Prodi beserta staff Tata Usaha Fakultas Ilmu
Dakwah dan Ilmu Komunikasi UIN Syarif Hidayatullah
Jakarta yang telah memberikan ilmu pengetahuannya,
semoga ilmu yang telah diberikan bermanfaat bagi penulis
dan dapt mengamalkan kembali ilmu yang telah diberikan.
iv
8. Seluruh Kepala dan Staff KBIH Nurul Hikmah yang telah
bersedia mengizinkan serta memberikan informasi kepada
penulis.
9. Keluarga Besar DEMA FIDIKOM, dan HMJ MD sebagai
inkubator pengembangan potensi penulis.
10. Teristimewa terimakasih kepada kedua orang tua saya Bapak
Alwi Kasim dan Ibunda Partiniati. Yang telah membimbing
dengan segala jerih payah, kesabaran dan pengorbanan serta
nasihat dan doa yang tak henti dipanjatkan untuk saya
sehingga saya dapat menyelesaikan studi. Tidak lupa juga
kakak dan adik-adik saya yang terus mensupport dan
mendoakan saya. Tiada kata yang pantas selain ucapan
doa, sungguh jasa kalian tiada tara dan tak akan pernah
bisa terbalaskan.
11. Teman-teman Manajemen Dakwah angkatan 2016 terkhusus
Rizky Khoirul Anam, M. Bilal Hazami, dan yang telah
membantu saya dan mensupport hingga skripsi ini selesai
ditulis.
12. Kepada teman-teman seperjuangan saya yaitu kelompok
bermain KPKS dan Rojali yang telah menemani hari-hari
saya selama kuliah, yang telah mensupport saya dalam
segala hal dikampus. Banyak hal dilalui yang tak mungkin
terlupakan sampai kapanpun.
13. Serta terima kasih kepada semua pihak yang tidak mampu
penulis sebutkan satu persatu, namun tak sedikitpun
mengurangi rasa hormat dan terimakasih penulis.
v
Penulis menyadari bahwa dalam penulisan skripsi ini
terdapat kesalahan. Maka, penulis mengharapkan kritik dan saran
yang membangun guna menyempurnakan skripsi ini.
Akhir kata penulis sampaikan semoga skripsi ini beranfaat
bagi semua pembaca dan menambah pengetahuannya dibidang
Manajemen Haji Umroh. Penulis menyadari bahwa dalam
penulisan skripsi ini terdapat kesalahan. Maka, penulis
mengharapkan kritik dan saran yang membangun guna
menyempurnakan skripsi ini.
Tangerang, 05 Mei 2021
Muhammad Fuadi
vi
DAFTAR ISI
ABSTRAK ................................................................................. i
KATA PENGANTAR ............................................................... ii
DAFTAR ISI ............................................................................ vi
DAFTAR GAMBAR ................................................................ ix
DAFTAR TABEL ......................................................................x
DAFTAR LAMPIRAN ............................................................. xi
BAB I PENDAHULUAN ...........................................................1
A. Latar Belakang Masalah ...................................................1
B. Pembatasan dan Perumusan Masalah ................................5
C. Tujuan dan Manfaat Penelitian .........................................5
D. Metodelogi Penelitian.......................................................6
E. Tinjauan Pustaka ..............................................................8
F. Sistematika Penulisan .......................................................9
BAB II LANDASAN TEORI ................................................... 11
A. Pelayanan ................................................................... 11
B. Fasilitas ...................................................................... 19
C. Jamaah Haji ................................................................ 20
BAB III GAMBARAN UMUM ................................................ 27
A. Sejarah Berdirinya KBIH Nurul Hikmah ........................ 27
B. Dasar dan Tujuan Penyelenggaraan KBIH Nurul Hikmah
..........................................................................................28
C. Visi Dan Misi ................................................................. 30
D. Sarana Dan Prasarana ..................................................... 31
E. Struktur Kepengurusan ................................................... 31
vii
BAB IV DATA DAN TEMUAN .............................................. 33
A. Proses Optimalisasi Pelayanan Haji KBIH Nurul Hikmah
..........................................................................................33
1. Program Kerja KBIH Nurul Hikmah Cipondoh
Tangerang .......................................................................... 33
2. Pelayanan Jamaah Haji Di KBIH Nurul Hikmah
Cipondoh Tangerang .......................................................... 36
B. Mekanisme Ketersediaan Fasilitas Pelayanan Haji.......... 43
1. Transportasi ................................................................ 44
2. Pelayana Kesehatan .................................................... 45
3. Konsumsi Dan Akomodasi Pada Saat Bimbingan
Manasik Haji ..................................................................... 46
4. Bimbingan manasik haji.............................................. 46
BAB V ANALISA DAN PEMBAHASAN ............................... 50
A. Optimalisasi Pelayanan KBIH Nurul Hikmah Cipondoh
Tangerang ............................................................................. 50
B. Bentuk-Bentuk Optimalisasi Pelayanan dalam
Memfasilitasi Jamaah Haji KBIH Nurul Hikmah Cipondoh
Tangerang ............................................................................. 51
1. Pelayanan pra pelaksanaan ibadah haji ........................ 51
2. Pelayanan saat pelaksanaan ibadah haji ....................... 53
3. Pelayanan pasca pelaksanaan ibadah haji .................... 55
BAB VI PENUTUP .................................................................. 57
A. Kesimpulan .................................................................... 57
B. Saran .............................................................................. 59
DAFTAR PUSTAKA ............................................................... 61
viii
LAMPIRAN ............................................................................. 66
ix
DAFTAR GAMBAR
Gambar 4. 1 Pelayanan Transportasi ......................................... 45
Gambar 4. 2 Pelayanan Kesehatan ............................................ 45
Gambar 4. 3 Bimbingan Manasik Haji ...................................... 48
Gambar 4. 4 Bimbingan Manasik Haji Visual ........................... 48
x
DAFTAR TABEL
Tabel 3. 1 Struktur Organisasi KBIH ........................................ 32
Tabel 4. 1 Perlengkapan di Indonesia ........................................ 40
Tabel 4. 2 Jamaah Tahun 2017 .................................................. 42
Tabel 4. 3 Jamaah Tahun 2018 .................................................. 42
Tabel 4. 4 Jamaah Tahun 2019 .................................................. 42
Tabel 4. 5 Fasilitas di KBIH Nuruk Hikmah.............................. 43
Tabel 4. 6 Jadwal Bimbingan Manasik Haji KBIH Nurul Hikmah
................................................................................................. 47
xi
DAFTAR LAMPIRAN
Lampiran 1 Hasil Wawancara Analisis Kinerja Pelayanan dalam
Fasilitas Jamaah Haji KBIH Nurul Hikmah Bin Bakri Cipondoh
Tangerang ................................................................................. 66
Lampiran 2 Surat Bimbingan Skripsi ........................................ 70
Lampiran 3 Surat Keterangan Perizinan Penelitian .................... 71
Lampiran 4 Surat Keterangan Penelitian ................................... 72
1
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang Masalah
Ibadah haji dilaksanakan setiap tahun di mana seluruh dunia
umat Islam datang ke Tanah Suci dan melakukan ibadah haji.
Adapun bagi mereka yang belum mampu, akan terus berusaha
mengumpulkan uang mereka untuk mendaftar menjadi calon
jamaah haji. Begitupun sebaliknya bagi mereka yang sudah
mampu, maka segera mendaftarkan diri mereka dan menunggu
beberapa tahun kemudian.
Kegiatan inti ibadah haji dimulai pada tanggal 8 Dzulhijjah
ketika umat Islam bermalam di Mina, wukuf (berdiam diri) di
Padang Arafah pada tanggal 9 Dzulhijjah, bermalam di
Muzdalifah, dan berakhir setelah melempar jumrah (melempar
batu simbolisasi setan) pada tanggal 10, 11 dan 12 Dzulhijjah.1
Menururt bahasa, haji berarti keinginan keras menuju ke
suatu tempat yang sangat diagungkan. Sedangkan menurut syari‟at
haji berarti berangkat ke tempat yang suci untuk melakukan
thawaf, sa‟i, wukuf di Padang Arafah dan seluruh amalan manasik
lainnya.2
Haji adalah datang ke Baitullah dan tempat-tempat tertentu
untuk melaksanakan serangkaian ibadah pada waktu yang telah
ditentukan, dengan syarat-syarat yang telah ditetapkan.
1Gus Arifin, Peta Perjalanan Haji dan Umrah. Jakarta : PT. Elex Media Komputindo, 2009, h. 9 2 Syakh Kamil Muhammad, Uwaidh, Fiqh Wanita, Jakarta : Pustaka Al Kautsar, 1998, h. 311
2
Maksud tempat-tempat tertentu adalah Ka‟bah, Mas‟a
(tempat Sa‟i), Arafah, Muzdalifah, dan Mina. Sedangkan waktu
haji yang telah ditentukan yaitu mulai dari bulan Syawal sampai
sepuluh hari pertama bulan Dzulhijjah (disebut juga bulan-bulan
haji). Adapun yang dimaksud dengan syarat-syarat adalah
ketentuan-ketentuan yang menajdi dasar diwajibkan haji bagi
seseorang.3
Allah SWT berfirman yang artinya : “Dan berserulah
kepada manusia untuk mengerjakan haji, niscaya mereka akan
datang kepadamu dengan berjalan kaki, dan mengendarai unta
yang kurus yang datang dari segenap penjuru yang jauh, Supaya
mereka menyaksikan berbagai manfaat bagi mereka dan supaya
mereka menyebut nama Allah pada hari yang Telah ditentukan
atas rezki yang Allah Telah berikan kepada mereka berupa
binatang ternak. Maka makanlah sebahagian daripadanya dan
(sebahagian lagi) berikanlah untuk dimakan orang-orang yang
sengsara dan fakir.”(QS: Al-Hajj :27-28)
Jamaah di Indonesia di mana setiap tahunnya berganti orang,
tentunya akan sangat berpengaruh terhadap pengetahuan tentang
pelayanan haji ataupun manasik yang pada akhirnya
mempengaruhi pelayanan yang akan diberikan. Juga petugas haji
yang melayani jamaah, baik dari petugas kloter maupun nonkloter
selalu berubah setiap tahunnya sehingga mempengaruhi tingkat
pelayanan yang diberikan. Kenyamanan calon jamaah haji
tergantung bagaimana pelayanan yang diberikan oleh petugas
3 Abdurachman Rochimi, Segala Hal Tentang Haji dan Umrah : Jakarta
3
pelayanan tersebut. Karena semua calon jamaah haji tentunya
menginginkan pelayanan yang baik.
Peraturan Menteri Agama Republik Indonesia Nomor 29
Tahun 2015 tentang perubahan atas Peraturan Menteri Agama
Nomor 14 Tahun 2012 tentang Penyelenggara Ibadah Haji Reguler
yang tercantum dalam pasal 3 (tiga)4 dengan Undang-undang
Republik Indonesia Nomor 13 Tahun 2008 tentang
Penyelenggraan Ibadah Haji yakni pemerintah berkewajiban
memberikan pembinaan, pelayanan, dan perlindungan. Adapun
pelayanan seperti administrasi, bimbingan ibadah haji,
perlindungan atau keamanan, dan segala hal yang diperlukan oleh
jamaah haji tersebut.
Penyelenggaraan ibadah haji dan pemerintah beratnggung
jawab untuk memberikan kepastian keberangkatan dan memberi
kemudahan dalam pelayanan kepada jamaah haji. Tanggung jawab
tersebut bukan hanya pelayanan yang bersifat fisik, akan tetapi
juga dalam pelaksanaan ibadah. Tanggung jawab ini sangat berat
karena tidak hanya dipertanggungjawabkan kepada umat Islam
tetapi kepada Allah SWT. Pemerintah maupun lembaga dalam
penyelenggaraan ibadah haji, setiap tahun tak pernah lepas dari
kritik masyarakat.5
Adapun pelayanan haji di Arab Saudi membutuhkan petugas
haji yang sudah profesional dan dedikatif. Karena profesionalitas
belum tentu menjamin seorang petugas haji akan melaksanakan
4 http : //www. PDFZilla.com 5 Kementerian Agama RI, Haji dari Masa ke Masa, Jakarta Direktorat Jendral Penyelenggara Haji dan Umrah Kemetrian Agama, 2012
4
tugasnya dengan baik jika tidak memiliki dedikasi dan begitupun
sebaliknya hanya dedikasi saja tidak menjamin terlaksananya
tugas dengan baik. Maka untuk mencapai keduanya harus
menerapkan pola rekrutmen yang ketat dan terbuka, memberikan
pelatihan yang cukup, memberikan orientasi di Arab Saudi
sebelum jamaah haji tiba dan juga memberikan penghargaan
(reward) dan sanksi (punishment) secara konsekuen.6
Pelayanan yang baik adalah yang diharapkan semua calon
jamaah. Apabila pelayanan yang diberikan kepada para calon
jamaah memuaskan, maka kualitas pelayanan bisa dikatakan
berhasil atau baik, tapi jika sebaliknya maka kualitas pelayanan
dapat dikatakan buruk dan memberi kesan yang negatif.
Pelayanan ibadah haji juga sangat mempengaruhi nama
lembaga, maka dari itu untuk menjaga nama baik lembaga tersebut
salah satunya adalah dengan memberikan pelayanan yang
maksimal kepada calon jamaah. Sehingga calon jamaah juga
merasa nyaman selama melaksanakan ibadah haji.
Kelompok Bimibingan Ibadah Haji Nurul Hikmah bin Bakri
merupakan salah satu lembaga yang mengurus perjalanan haji dan
terus berusaha memberikan pelayanan semaksimal mungkin dalam
pelaksanaan ibadah haji. Untuk mengetahui lebih jelas mengenai
pelayanan ibadah haji di KBIH Nurul Hikmah bin Bakri, serta
keberhasilan dan kekurangannya dalam memberikan pelayanan
pelaksanaan ibadah haji, maka penulis menuangkan dalam sebuah
karya tulis ilmiah skripsi dengan judul : “Optimalisasi Pelayanan
6 Kementerian Agama (Dirjrn PHU), Intisari Langkah-Langkah Pembenaan Haji, Jakarta : Ditjen Penyelenggara Haji dan Umrah Kementerian Agama RI, 2010
5
Dalama Memfasilitasi Jamaah Haji Pada Kelompok Bimbingan
Ibadah Haji (KBIH) Nurul Hikmah bin Bakri Cipondoh
Tangerang”.
B. Pembatasan dan Perumusan Masalah
Dalam penulisan skripsi ini, maka penulis memberikan
batasan dan rumusan masalah sebagai berikut:
1. Pembatasan Masalah
Untuk lebih jelas pembahasan skripsi ini, maka penulis
membatasi masalah yang akan dibahas, yaitu Analisis Kinerja
Pelayanan dalam fasilitasi jamaah Kelompok Bimbingan
Ibadah Haji (KBIH) Nurul Hikmah Cipondoh Tangerang.
2. Perumusan Masalah
Dilihat dari batasan masalah di atas, maka penulis
merumuskan sebagai berikut:
a. Bagaimana optimalisasi pelayanan KBIH Nurul Hikmah
bin Bakri Cipondoh Tangerang?
b. Apa saja bentuk-bentuk optimalisasi pelayanan dalam
memfasilitasi jamaah haji pada KBIH Nurul Hikmah bin
Bakri Cipondoh Tangerang?
C. Tujuan dan Manfaat Penelitian
1. Tujuan Penelitian
Adapun tujuan penelitian ini adalah sebagai berikut:
a. Untuk mengetahui gambaran yang lebih jelas mengenai
optimalisasi pelayanan dalam memfasilitasi jamaah haji
6
pada KBIH Nurul Hikmah bin Bakri Cipondoh
Tangerang.
b. Untuk mengetahui apa saja bentuk-bentuk optimalisasi
pelayanan dan fasilitas di KBIH Nurul Hikmah bin Bakri
Cipondoh Tangerang.
2. Manfaat Penelitian
Manfaat yang bisa diberikan dari penelitian dalam skripsi ini
adalah sebagai berikut:
a. Hasil penelitian ini diharapkan dapat menjadi sebuah
pegangan serta dijadikan sebagai bahan informasi dan
bermanfaat bagi yang membacanya.
b. Hasil penelitian ini juga diharapkan dapat menjadi sebuah
acuan bagi KBIH Nurul Hikmah bin Bakri Cipondoh
Tangerang dalam meningkatkan pelayanan jamaah haji
yang lebih profesional di masa yang akan datang.
D. Metodelogi Penelitian
1. Metode Penelitian
Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini
adalah metode kualitatif. Metode penelitian kualitatif adalah
metode yang digunakan untuk meneliti pada kondisi obyek
yang alamaiah. Kriteria data dalam penelitian kualitatif adalah
data yang pasti, sedangkan data yang pastiadalah data yang
sebenarnya terjadi sebagaimana adanya.7
7 Sugiono, Memahami Penelitian Kualitatif, Bandung : Alfabeta, 2010
7
Adapun untuk lebih memperkuat penelitian ini maka
penulis melakukan langkah-langkah berikut:
a. Data primer, yaitu data yang diperoleh langsung dari
responden yang berupa catatan tertulis dari hasil
wawancara dan dokumentasi.
b. Data sekunder, yaitu data yang diperoleh dari sumber-
smber yang tertulis dan terdapat dalam buku ataupun file.
2. Teknik Analisi Data
Pada proses analisis data, peneliti menggukan deskrptif
yaitu menggambarkan obyek penelitian (pelayanan) dengan
apa adanya dan sesuai dengan kenyataan yang ada di
kelompok bimbingan ibadah haji (KBIH) Nurul Hikmah
Cipondoh Tangerang.
3. Teknik Pengumpulan Data
a. Wawancara
Peneliti melakukan komunikasi langsung dan
mengajukan beberapa pertanyaan kepada beberapa pihak
yang bersangkutan, dengan secara lisan maupun tulisan
dan mendengarkan informasi-informasi dari pihak yang
bersangkutan.
b. Observasi
Peneliti melakukuan pengamatan dan mecatat langsung
proses-proses pelayanan haji yang terkait dengan jamaah
haji di KBIH Nurul Hikmah Cipondoh Tangerang.
c. Dokumentasi
8
Dokumentasi adalah salah satu teknik pengumpulan data
yang akan dilakukan oleh penulis untuk mencari data-data
yang sebenarnya baik melalui wawancara ataupun
observasi.
d. Waktu dan Tempat Penelitian
Penelitian ini dilakukan di KBIH Nurul Hikmah
Cipondoh Tangerang. Jl, Kh. Amsir no. 99 RT/RW 05/04
kenanga, Cipndoh ,Kota Tangerang, sedangkan waktu
penelitian mulai dari bulan januari sampai dengan bulan
maret 2021.
E. Tinjauan Pustaka
Berdasarkan tinjauan yang sudah dilakukan oleh beberapa
sumber, maka penulis menemukan skripsi yang dijadikan tinjauan
pustaka sebagai perbandingan tujuan untuk menghindari adanya
penjiplakan dalam skripsi yang akan dibuat. Adapun tinjauan
pustaka dalam penelitian ini adala sebagai berikut:
1. Dwi febrianto “Manajemen Pelayanan Manasik Haji dan
Umroh di PT. Gema Safa dan Marwa Jakarta” skripsi ini
membahas tentang pelayanan jamaah haji yang diberikan oleh
PT. Gema Safa dan Marwa Jakarta dan tidak jauh berbeda
dengan penulis hanya saja tempat penelitian dan cara
pelayanannya berbeda.
2. Maisurih “Manajemen Pelayanan Jamaah Haji pada Asrama
Haji Embarkasi DKI Jakarta Pondok Gede Tahun 2014”
skripsi ini menjelaskan tentang fungsi manjemen,
peongorganisasian, pelaksanaan dan pengawasan untuk
9
pelayanan yang diberikan berjalan sesuai yang diinginkan dan
penulis hanya membahas tentang analisis kinerja pelayanan
dan fasilitas yang ada di KBIH Nurul Hikmah.
F. Sistematika Penulisan
Agar lebih mudah memahami pembahasan dan penulisan
skripsi. Sistematika penulisan skripsi ini terdiri dari enam bab,
yaitu sebagai berikut:
BAB I : PENDAHULUAN
Pada bab ini menguraikan latar belakang masalah,
pembatasan dan perumusan masalah, tujuan dan
manfaat penelitian, metode penelitian, tinjauan
pustaka, dan sistematika penulisan.
BAB II : LANDASAN TEORI
Terdiri dari pengertian kinerja, faktor-faktor yang
mempengaruhi kinerja, penilaian kinerja, objek
penilaian kenirja, tahap penilaian, pengertian
pelayanan, ciri-ciri pelayanan yang baik, kualitas
pelayanan, dasar-dasar pelayanan, pengertian
fasilitas, pengertian jamaah, klasifikasi jamaah,
rukun, syarat, dan wajib haji.
BAB III : PROFIL KBIH NURUL HIKMAH
Gambaran umum tentang KBIH Nurul Hikmah
Cipondoh Tangerang yakni bagaimana profil umum,
visi dan misi, tugas dan fungsi, dan struktur
oragnisasi.
10
BAB IV : DATA DAN TEMUAN PENELITIAN
Bab ini berisi tentang data temuan dalam penelitian
yang akan dibahas dalam analisis pembahasan.
BAB V : ANALISIS DAN PEMBAHASAN
Bab ini berisi tentang pembahasan data yang
diperoleh dari bab iv, sehingga penelitian dapat
menemukan sebuah pokok gagasan.
BAB VI : PENUTUP
Bab ini berisi tentang kesimpulan, implikasi, dan
saran yang diberikan penulis terhadap penelitian ini.
11
BAB II
LANDASAN TEORI
A. Optimalosasi
Optimalisasi menurut kamaus besar bahasa indonesia ialah
tertinggi, paling baik, sempurna, terbaik, paling
menuntungkan, mengoptimalkan berarti menjadikan
sempuran, optimalisasi berarti pengoptimalan.8
Optimalisasi adalah proses pencarian solusi yang terbaik,
tidak selalu keuntungan yang paling tinggi yang bisa dicapai
jika tujuan pengoptimalan adalah memaksimumkan
keuntungan, atau tidak selalu biaya yang paling kecil yang
bisa ditekan jika tujuan pengoptimalan adalah minimum
biaya9
B. Pelayanan
1. Pengertian Pelayanan
Menurut Kolter dalam Sampara Lukman10 bahwa
pelayanan adlah setiap kegiatan yag menguntugkan dalam
suatu kumpulan atau kesatuan dan menawarkan kepuasan
khususnya meskipun hasilnya tidak terikat pada suatu produk
secara fisik.
8 Tim Prima Pena, Kamus Besar Bahasa Indonesia. (Gita Media press.
2015). h, 562 9 Hotniar Siringgoringo, Pemograman linear, seri teknik riset operasi
(Yogyakarta : Graha Ilmu, 2005). H, 4 10 Sampara Lukman, Manajemen Kualitas Pelayanan, Jakarta, STIALAN
Press, 2000, h. 8
12
Sampara berpendapat bahwa pelayanan adalah suatu
kegiatan atau urutan kegiatan yang terjadi dalam interaksi
lansung antar seseorang dengan orang lain dan menydiakan
kepuasan pelanggan.11
Menurut AS. Moenir pelayanan merupakan proses
pemenuhan kebutuhan melalui aktivitas orang lain yang
langsung diterima. Dengan kata lain dapat dikatakan bahwa
pelayanan merupakan tindakan yang dilakukan orang lain agar
masing – masing memperoleh keuntungan yang diharapkan
dan mendapat kepuasan.12
Pelayanan adalah suatu aktivitas atau serangkaian aktivitas
yang bersifat tidak kasat ata (tidak dapat diraba) yang terjadi
sebagai akibat adanya interaksi antara konsumen dengan
karyawan atau hal – hal yang disediakan oleh perusahaan
pemberi pelayanan yang dimaksud untuk memecahkan
permasalahan kondumen atau pelanggan.13 Berdasarkan
pengertian dari sebelumnya dapat disimupulkan bahwa
pelayanan adalah sebuah kegiatan atau interaksi yang
dilakukan seseorang untuk membantu orang lain atau
konsumen untuk mencapai tujuan dan memberkan kepuasan.
a. Ciri-Ciri Pelayanan Yang Baik
11 Sampara Lukman. Manajemen kualtas pelayanan, Jakarta, STIALAN
Press, 2000, h. 6 12 AS. Moenir, Manajemen Pelayanan Umum di Indonesia, Jakarta,
Bumi Aksara, 2000, h. 15 13 Ratmito dan Atik Septi Winarsih, Manajemen Pelayana, Yogyakarta
Pustaka Pelajar, 2005, h. 2
13
Pengertian pelayanan yang baik adalah kemampuan
perusahaan dalam memberikan kepuasan kepada jamaah
dengan standar yang sudah ditetapkan. Kemampuan
tersubut ditunjukkan oleh sumber daya manusia dan sarana
serta prasarana yang dimiliki. Banyak perusahaan yang
ingin dianggap selalu yang terbaik dimata jamaah. Karena
jamaah akan menjadi setia terhadap produk yang
ditawarkan. Disamping itu, perusahhan juga berharap
pelayanan yang diberikan kepada jamaah dapat ditularkan
kepada calon jamaah lainnya. Hal ini merupakan promosi
tersendiri bagi perusahan yang berjalan terus secara
berantai dari mulut kemulut. Dengan kata lain, pelayanan
yang baik akan meningkatkan image perusahaan dimata
jamaahnya. Image ini harus selalu dibangun agar citra
perusahaan dapat selalu meningkat.
Dalam prakteknya pelayanan yang baik memiliki ciri-ciri
tersendiri dan hampir perusahaan menggunakan criteria
yang sama untuk membentuk ciri-ciri pelayanan yang baik.
Terdapat beberapa faktor pendukung yang berpengaruh
langsung terhadap mutu pelayanan yang diberikan.
Yang mempengaruhi pelayanan yang baik pertama adalah
faktor manusia yang memberikan pelayanan tersebut.
Manusia (karyawan) yang melayani jamaah harus memiliki
kemampuan yang cepat. Disamping itu, karyawan harus
memiliki kemampuan dalam berkomunikasi , sopan,
santun, ramah, dan bertanggung jawab penuh terhadap
jamaahnya.
14
Kedua pelayanan yang baik juga harus diikuti oleh
tersedianya sarana dan prasarana yang mendukung
kecepatan, ketetapan, dan keakuratan pekerjaan. Sarana
dan prasarana harus dilengkapi oleh kemajuan teknologi
terkini. Pada akhirnya, sarana dan prasarana yang dimiliki
juga harus dioprasikan oleh manusia yang berkualitas pula.
Jadi dapat dikatakan kedua faktor tersebut saling menujang
satu sama lainnya.14
Parasuraman, Zeithmal, dan Berry sebagaimana dikutip
oleh Philip Kottler menyusun faktor utama yang menjadi
penentu dalam meningkatkan pelayanan, antara lain:15
1) Akses
Pelayanan harus mudah dijangkau dalam lokasi yang
mudah dicapai pada saat yang tidak merepotkan dan
cepat.
2) Komunikasi
Pelayanan harus diuraikan dengan jelas dalam bahasa
yang mudah diengerti oleh jamaah.
3) Kompetensi
14 Kasmir, Etika Custumer Service, Jakarta, PT. Raja Grafindo Persada,
2005, h. 14 15 Philip Kottler, Manajemen Pemasaran Analisis Perencanaan,
Implementasi dan Pengendalian, Jakarta, Erlangga, 1995, edisi ke-6 jilid 2, h.
107
15
Pegawai atau karyawan harus memiliki keterampilan
dan pengetahuan yang dibutuhkan.
4) Kesopanan
Pegawai atau karyawan harus bersikap ramah, penuh
hormat dan penuh perhatian.
5) Memahami Masyarakat
Pegawai harus memahami kebutuhan masyarakat atau
jamaah memberikan perhatian secara individu.
6) Cepat Tanggap
Pegawai harus memberikan tanggapan dengan cepat dan
kreatif atas permintaan dan permasalahan jamaah.
7) Reabilitas
Pelayanan harus dilakukan dengan konsisten dan
cermat.
Dengan adanya faktor pertimbangan dengan meningkatkan
mutu, pelayanan diharapkan jamaah dapat merasakan lebih
seperti yang mereka inginkan. Sehinga dapat mewujudkan
pelayanan yang terbaik bagi jamaah.
b. Kualitas Pelayanan
Kualitas pelayanan adalah sebagai sistem manajemen
strategi dan integratif yang melibatkan semua manajer dan
karyawan, serta menggunakan metode-metode kualitatif
dan kuantitatif untuk memperbaiki secara
berkesinambungan proses-proses organisasi, agar dapat
16
memenuhi dan melebihi kebutuhan, keinginan dan harapan
pelanggan.16
Untuk mencapai pelayanan yang maksimal kepada calon
jamaah haji diharuskan adanya kualitas pelayanan,
diantaranya:17
1) Transparansi, yakni bersifat terbuka, mudah dapat
diakses oleh semua pihak yang membutuhkandan
disediakan secara memadaiserta mudah dimengerti.
2) Akuntabilitas, yakni dapat dipertanggung jawabkan
sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-
undangan.
3) Kondisional, yakni sesuai dengan kondisisi dan
kemampuan pemberi dan penerima pelayanan dengan
tetap berpegang pada prinsip efesiensi dan efetivitas.
4) Partisipatif, yakni dapat mendorong peran serta jamaah
dalam penyelenggaraan pelayanan dengan
memperhatikan aspirasi, kebutuhan, dan harapan
jamaah.
5) Kesamaan hak, yakni tidak melakukan diskriminasi
dilihat dari aspek apapun khususnya suku, ras, agama,
golongan, stataus sosial dan sebagainnya.
6) Keseimbangan dan hak kewajiban, yaitu
mempertimbangkan aspek keadilan antara pemberidan
penenrima pelayanan.
16 Bambang Istianto, manajemen Pemerintahan dalam perspektif
Pelayanan Publik, Jakarta, Mitra Wacana Media, 2011, h. 118 17 Lijan Poltak Sinambela, Reformasi Pelayanan Publik: Teori,
Kebijakan, dan Implementasi, Jakarta, PT Bumi Aksara, 2010, h.6
17
Sebagai Direktur jendral penyelenggaraan haji dan umrah,
Slamet Rianto tak pernah berhenti mengupayakan
penyelenggaraan haji yang lebih baik agar dapat
memberikan kemaslahatan yang lebih besar kepada umat.
Upaya tersebut telah membawakan hasil sehingga
penyelenggaraan haji mengalami peningkatan dan
perbaikan dari tahun ketahun.18
Dengan adanya kualitas pelayanan tersebut, maka calon
jamaah haji tidak lagi meragukan akan pelayanan yang
diberikan oleh lembaga yang bersangkutan karena
pelayanan yang berkualitas besar harapan untuk
memberikan kepuasan kepada calon jamaah dan nama baik
lembaga pun juga akan diketahui oleh calon jamaah haji.
Teori pelayanan berkualitas menurut Karl Albert terbagi ke
dalam dua yaitu:
1) Service Triagle
Yaitu model manajemen pelayanan yang terbagi ke
dalam 3 elemen, diantaranya:
a) Starategi Pelayanan
Strategi untuk memberikan pelayanan kepada
pelanggan dengan kualitas sebaik mungkin dengan
standar.
b) Sumber Daya Manusia Yang Memberikan Pelayanan
18 Zakaria Anshar, Mengolah Haji dengan Hati, Jejak dan Aksi
Manajemen Slamet Rianto, Jakarta, Direktorat Jendral Penyelenggaraan Haji
dan Umrah Kementrian Agama
18
Orang yang berinteraktif secara langsung maupun
tidak langsung dengan pelanggan.
c) Sistem Pelayanan
Sistem pelayanan merupakan prosedur pelayanan
terhadap pelanggan yang melibatkan seluruh fasilitas
yang tersedia, termasuk sumber daya manusia yang
dimiliki perusahaan.
2) Total Quality Service
Total Quality Service adalah kemampuan perusahaan
atau lembaga pemerintah untuk memberikan pelayanan
terbaik dan berkualitas kepada orang yang
berkepentingan dengan pelayanan, yaitu pelanggan,
pegawai, dan pemilik.19
c. Dasar-Dasar Pelayanan
Dasar-dasar pelayanan yang harus dimiliki oleh petugas
antara lain:
1) Berpakaian dan berpenampilan yang rapih dan bersih.
2) Percaya diri, bersikap akrab dan penuh dengan senyum.
3) Menyapa dengan lembut dan berusaha menyebutkan
nama jika kenal.
19 M. N. Nasution, Manajemen Mutu Terpadu, (bogor : Ghalia Indonesia,
2005), edisi ke-2, h. 22
19
4) Tenang, sopan, hormat, dan tekun mendengarkan setiap
pembicaraan.
5) Berbicara dengan bahasa yang baik dan benar.
6) Semangat dalam melayani jamaah dan menunjukan
kemampuan.
7) Jangan menyela atau memotong pembicaraan.
8) Mampu menyakini jamaah serta memberikan kepuasan.
9) Jika ridak sanggup menangani permasalahan yan ada,
maka mintalah bantuan kepada petugas lain yang
mampu.
10) Bila belum dapat melayani, beritahukan kapan harus
melayani.20
C. Fasilitas
Salah satu hal penting untuk pengembangkan pariwisata
adalah melalui fasilitas (kemudahan). Tidak jarang wisatawan
berkunjung kesatu tempat, daerah, atau negara, karena tertarik oleh
kemudahan – kemudahan yang bisa diperoleh melalui fasiltas.21
Fasilitas adalah sarana untuk melancarkan dan memudahkan
pelaksanaan funsi. Fasilitas merupakan komponen individual dari
penawaran yang mudah ditumbuhkan atau dikurangi tanpa
mengubah kualitas dan model jasa. Fasilitas juga adalah alat untuk
membedakan program lembaga yang satu dengan pesaing lainnya.
20 Kamsir, Manajemen Perbankan, (Jakarta : PT. Raja Grafindo, 2003),
edisi 1, cetakan keempat, h. 209-210 21 Sammeng, Andi mappi, Cakrawala Pariwisata, Penerbit Balai Wisata,
Jakarta, 2001, h. 39
20
Wujud fisik (tangible) adalah kebutuhan pelanggan yang
berfokus pada fasilitas fisik seperti gedung dan ruangan,
kelengkapan peralatan, sarana komunikasi serta penampilan
karyawan.
Fasiltas-fasilitas pelayanan persis seperti yang ada di rumah
tangga, tidak seorang pun memikirkan nya selama semua fasilitas
bekerja dengan baik. Tetapi bila menimpang dari seharusnya,
fasilitas – fasilitas tersebut menjadi sangat penting dan menyita
perhatian, banguna dan fasilitas – fasilitas lainnya biasanya
disusun dengan jelek, sehingga mengurangi efensiasi operasi.22
Fasilitas fisik dapat mencakup penampilan fasilitas atau
elemen – elemen fisik, peralatan, personel, dan material – material
komunikasi. Tujuannya adalah untuk memperkuat kesan tentang
kualitas, kenyamanan, dan keamanan dari jasa yang ditawarkan
kepada konsumen. Bukti fisik meliputi fasilitas fisik, perlengkapan
karyawan, dan sarana komunikasi. Fisik nyata tercermin dengan
indikator penggunaan peralatan dan teknologi dalam operasional.23
D. Jamaah Haji
1. Pengertian Jamaah Haji
Jamaah adalah kata bahasa arab yang artinya kompak atau
bersama – sama, ungkapan shalat berjamaah beratti shalat
yang dikerjakan secara bersama – sama di bawah pimpinan
seorang imam. Jamaah juga berarti sekelompok manusia yang
22 T. Hani Handoko, Dasar – dasar Manajemen Produksi dan Operasi,
BPFE Yogyakarta, Yogyakarta, 2003, h. 101 23 Yazid, Pemasaran Jasa Konsep dan Implementasi, EKONESIA,
Yogyakarta, 2003, h. 102
21
terikat oleh sikap, pendirian, keyakinan dan tugas serta tujuan
yang sama. Islam menganjurkan kepada umat islam untuk
menggalang kekompakkan dan kebersaman, yaitu masyarakat
yang terdiri dari pribadi-pribadi muslim, yang berpegang pada
norma-norma Islam, menegakkan prinsip ta’awun tolong
menolong dan kerjasama untuk tegaknya kekuatan bersama
demi tercapainya tujuan yang sama.24
Haji menurut bahasa artinya menyengaja. Sedangkan
menururt istilah, haji bermakna menyengajai pergi ke
baitullah pada waktu -waktu tertentu untuk memuliakan dan
mengagungkannya.25
Pengertian haji menurut kamus istilah hajiumrah adalah
berkunjung ke baitullah (ka’bah) untuk melakukan beberapa
amalan antara lain : Wukuf, Thawaf, Sa’i dan amalan-amalan
lainnya pada masa tertentu, demi untuk memenuhi panggilan
Allah SWT, dan mengharapkan ridho nya. Haji merupakan
salah satu rukun islam yang kelima, yang diwajibkan atas
setiap orang islam dalam seumur hidup bagi yang mampu
(istitha’ah).26
Allah SWT telah berfirman dalam Al-Quran di surat Ali
Imran ayat 97 yang artinya:
24 Harun Nasution, Ensiklopedia Islam Indonesia, (Jakarta: Djembatan
1992), h, 386-487 25 Ablah Muhammad Al-kahwali, Haji dan Umroh untuk wanita, (jakarta:
zaman, 2009), cet 1, h. 105. 26 Sumuran Harap, Kamus Istilah Haji dan Umrah, (Jakarta: Mitra Abadi
Press, 2008), h. 210.
22
Artinya: “Mengerjakan haji adalah kewajiban manusia
terhadap Allah, yaitu (bagi) orang yang sanggup mengadakan
perjalanan ke baitullah. Barang siapa mengingkari
(kewajiban haji), maka sesungguhnya Allah Maha Kaya (tidak
memerlukan sesuatu) dari semesta alam.” (QS. Ali Imran: 97)
Berdasarkan pengertian diatas bahwa haji adalah sengaja
datang kebaitullah untuk melaksanakan serangkian ibadah
pada waktu, tempat dan syarat-syarat yang telah ditentukkan.
Maksud dari tempat-tempat yang telah ditentukan tidak lain
adalah Ka’bah, Arafah, Muzdalifah, Mina, Mas’a (tempat
Sa’i). Adapun dengan syarat-syarat adalah ketentuan-
ketentuan yang menjadi dasar diwajibkannya haji bagi
seseorang. Hukum ibadah haji adalah wajib bagi setiap
muslim dan muslimah yang mampu. Hal ini Allah SWT
sampaikan melalui firmannya dalam surat Ali Imran ayat 97.
Sedangkan maksud dari orang-orang yang mampu pada ayat
diatas adalah mereka yang sanggup mendapatkan pembekalan
dan alat transportasi, sehat jasmani dan rohani, perjalanan
yang aman menuju baitullah dan keluarga yang ditinggalkan
terjamin kehidupannnya.27
Berdasarkan dua pengertian diatas penulis dapat
menyimpulkan bahwa jamaah haji adalah orang-orang yang
sengaja Dtang untuk melaksanakan serangkaian ibadah pada
waktu, tempat dan syarat yang telah ditentukan serta yang
mampu baik secara materi, jasmani maupun rohani dalam
27 Kementerian Agama RI dan MUI, Segala Hal Tentang Haji dan
Umrah, (Jakarta: Erlangga), h. 14-17.
23
perjalanan yang aman menuju ke baitullah dan keluarga yang
ditinggalkan terjamin kehidupannya.
2. Klasifikasi Jamaah Haji
Adapun ruang lingkup jamaah haji adalah sebagai berikut:
a. Jamaah haji mandiri adalah jamaah haji yang memiliki
kemampuan mengikuti perjalanan ibadah haji tanpa
tergantung kepada bantuan alat, obat dan bantuan orang
lain.
b. Jamaah haji pengawas adalah jamaah haji yang memiliki
kemampuan mengikuti perjalanan ibadah haji dengan
bantuan alat atau obat dan orang lain.
c. Jamaah haji obdervasi adalah jamaah yang memilik
kemampuan mengikuti perjalanan ibadah hajidengan
bantuan alat atau obat.
d. Jamaah haji resiko tinggi adalah jamah haji dengan kondisi
kesehatan yang secara epidermologi beresiko sakit atau
mati selama perjalanan ibadah haji diantaranya: jamaah
haji lanjut usia, jamaah haji penderita penyakit menular
tertentu yang tidak boleh terbawa keluar indonesia
berdasarkan peraturan haji dengan ketidak mampuan
tertentu terkait penyakit kronis atau penyakit trtentu
lainnya.
24
e. Jamaah haji tunda adalah jamaah haji yang kondisi
kesehatannya tidak memenuhi syarat untuk memenuhi
perjalanan haji.28
3. Rukun, Syarat, dan Wajib Haji
a. Rukun Haji
Rukun haji adalah kegiatan yang wajib dilaksanakan dalam
ibadah haji. Jika salah satunya ditinggalkan maka hajinya
batal. Adapun rukun haji tersebut diantara lain.29
1) Ihram
2) Wukuf di Arafah
3) Thawaf Ifadah
4) Sa’i antara bukit shafa dan marwah
5) Tertib
b. Syarat Haji
Melakukan ibadah haji diwajibkan paling tidak sekali
seumur hidup bagi laki-laki maupun perempuan yang
sudah memenuhi syarat sebagai berikut:
28 Pedoman Teknis Kesehatan Jamaah Haji, (Pusat Kesehatan Haji
kementrian Kesehatan RI: 2010), H. 9-10. 29 Kementrian Agama RI dan MUI, Segala Hal Tentang Haji dan Umrah,
(Jakarta: Erlangga), h. 17.
25
1) Islam, yaitu setiap orang yang tidak beragama islam baik
laki – laki atau perempuan tidak wajib melaksanakan
ibadah haji.
2) Berakal, artinya orang gila tidak wajib melaksanakan
haji karena tidak menanggung beban kewajiban agama
manapun
3) Baligh, artinya anak kecil tidak ada kewajiban baik laki
– laki maupun perempuan. Apabila dia sudah berhaji
dan menguasai manasiknya, dia teta wajib berhaji ketika
sudah dewasa. Tetapi dai tetap mendapatkan pahala haji
yang telah dikerjakannya sebelum baligh.
4) Merdeka (bukan budak), yaitu merdeka menjadi syarat
haji karena haji merupakan ibadah yang memerlukan
waktu Yang lama. Disyaratkan adanya kemampuan
materi jika kita melihat kedua syarat ini, maka kita dapat
mengetahui bahwa seseorang budak tidak wajib
melakasanakan haji karena ia terkait dengan hahk-hak
tuannya dan tidak memiliki kemampuan nyang
merupakan salah satu syarat wajib.
5) Mampu, yaitu mampu dalam konteks ibadah haji adalah
mereka yang sanggup mendapakan perbekalan dan alat
transformasi, sehat jasamani, perjalanan yang aman
menuju Baitulah, serta keluarga yang ditinggalkan
terjamin kehidupannya.
c. Wajib Haji
26
Wajib haji yaitu hal-hal yang harus dilakukan dalam ibadah
haji . jika ditinggalkan maka wajib diganti dengan
dam/fidyah. Adapun wajib haji tersebut antara lain:30
1) Berihram pada miqat zamani dan makani yang telah
ditentukan
2) Mabit di muzdalifah strlah wukuf di arafah
3) Melontar jumroh
4) Mabit di mina pada malam – malam tasyriq 11, 12, 13
Dzulhijjah
5) Menjauhi segala hal yang diharamkan bagi orang yang
sedang berihram
6) Thawaf Wada’.
30 Kementrian Agama RI dan MUI, Segala Hal Tentang Haji dan Umrah
27
BAB III
GAMBARAN UMUM
A. Sejarah Berdirinya KBIH Nurul Hikmah
Sejarah awal KBIH Nurul Hikmah yang diceritakan oleh H.
Ahmad Damanhuri dimulai dari seorang guru ngaji yang bernama
KH. Bakri bin H. Sari bin H. Karung, beliau menceritakan bahwa
dimana pada masa tahun 1665 orang tua dari ayah beliau telah
memberikan kesempatan untuk berangkat berahaji ke tanah suci.
H. Ahmad Damanhuri mengatakan bahwa mulanya ayah
sebagai guru ngaji beliau mengajar dari kampung ke kampung
pada berbagai majelis, musholla dan masjid, daerah jangkauan
beliau meliputi wilayah kecamatan cipondoh, yang sebelumnya
pemekaran meliputi wiklayah pinang dan beberapa lain hingga
ciledug dan daerah Tangerang lainnya. Karena tak hanya sebagai
guru ngaji, beliau pun cukup dikenal sebagai penceramah dan
aktifis organisasi keislaman seperti MUI.
Kemudian H. Ahmad Damanhuri mengatakan bahwa di
wilayah pinang itu lah ayahandanya mengajar ngaji pada satu
keluarga besar, yaitu keluarga H. Djirun saudara H. Djiran, orang
tua mantan walikota Tangerang bapak H. Wahidin Halim. Dari
sana sejarah mula cikal bakal berdirinya KBIH Nurul Hikmah
sebagai lembaga bimbinangan haji dimulai.
Dengan berjalannya waktu, pada tahun 1984, ada beberapa
orang dari keluarga H. Djirun yang hendak melaksankan ibadah
haji, yaitu Almarhum H. Aswadi Wirayudha. Namun, beliau
menjelaskann bahwa karena tidak ada satu pun dari mereka
28
memiliki pengalaman untul berangkat kesana dan belum ada KBIH
seperti sekarang ini. Maka tercetus lah ide untuk meminta bantuan
dari sang guru ngaji untuk membimbing mereka dimulai dari tanah
air hingga tanah suci.31
Sememntara sang guru tak siap keuangan untuk ikut hingga
ke tanah suci. Penjelasan H. Ahmad Damanhuri menceritakan
bahwa pada waktu itu muncul ide dari keluarga Almarhum
Aswadi Wirayudha untuk membiayai keberangktan guru ngaji
dengan cara patungan.
Mendengar itu, Bapak Esdia noor pun turut memberkan
dukungan dan bantuan yang kala itu menjadi camat cipondoh.
Sementara dari pihak KH. Bakri pun mendapat restu dan dukungan
dari guru beliau, Asegaf Usman dan tentunya dukungan dari
keluarga besar beliau.
Sejak saat itu, mulai tahun 1984 dan seterusnya hingga
sekarang kepercayaan itu terus terjaga. Bermula dari mulut ke
mulut hingga saat ini menjadi Yayasan Pendidikan Islam yang
menaungi KBIH dan Sekolah dari tingkat RA, MI, SMP dan SMK.
B. Dasar dan Tujuan Penyelenggaraan KBIH Nurul Hikmah
KBIH Nurul Hikmah memilik dasar dan tujuan sebagai
penyelenggara bimbingan manasik haji sebagai mana yang
tercantum dalam undang – undang Republik Indonesia No. 13
tahun 2008 tentang penyelenggaraan ibadah haji, BAB VII
31 Lihat dari Dokumen Kementrian Agama Kantor Kota Tangerang,
Seksi Penyelenggaraan Haji dan Umroh, Profil Kelompok Bimbingan Ibadah
Haji (KBIH) Kota Tangerang, (2013)
29
Pembinaan pasal 30 bahawa dalam rangka pembinaan ibadah haji,
masyarakat dapat memberikan bimbingan ibadah haji, baik
dilakukan secara perorangan maupun dengan bentuk kelompok
bimbingan.32 Dan juga pasal 17 PMA NO. 14 Tahun 2012 bahwa
selain bimbingan yang dilaksanakan oleh pemerintah, masyarakat
baik secara perorangan maupun kelompok bimbingan dapat
menyelenggarakan bimbingan ibadah haji.33 Bimbingan tersebut
harus memilki ataupun mendapat izin dari kepala kanwil kemenag
Prov. Banten.
Dan di dalam akreditas KBIH Nurul Hikmah telah tercantum
dasar penyelenggaraan bimbingan manasik sebagai berikut
1. Dasar
a. Undang – undang Republik Indonesia No. 13 tahun 2008
tentang penyelenggaraan ibadah haji, BAB VII Pembinaan
pasal 30
b. Keputusan menteri Aagama Republik Indonesia Nomor
371 bab XI tahun 2002 tentang Kelompok Bimbingan
Ibadah Haji
c. Keputusan ka. Kanwil Departemen Agama Nomor : SK.
W. I/I/HJ.01/KPS/314/1999 Tentang penetapan ijin
kelompok Bimbingan Ibadah Haji (KBIH) sebagai
pembimbing ibadah haji.
32 Undang – Undang Republik Indonesia No. 13 Tahun 2008 tentang
penyelenggaraan Ibadah Haji, h. 19 33 Lihat dari Dokumen Kementrian Agama Kota Tangerang, seksi
Penyelenggaraan Haji dan Umrah tentang Pembinaan KBIH 2013
30
d. SK Yayasan dengan notaris Nanny Wahyudi, SH. NO. 200
tanggal 17 september 1995 dan terdaftar di Pengadilan
Negeri No. HT. Dd1 04.14/1995/PN Tangerang.
e. Surat keputusan ketua yayasan pendidikan Islam Nurul
Hikmah Nomor : 03.157/YPI.KBIH/II/2012
f. Surat perjanjian / kesepakatan peserta dengan pengurus
KBIH Nurul Hikmah Tangerang.34
2. Tujuan
Setelah memiliki dasar maka berdirinya KBIH Nurul
Hikmah memilik tujuan, tujuan berdirinya KBIH Nurul
Hikmah yaitu merupakan Majelis Ta’lim yang bersifat sosial,
sebagai mitra Departemen Agama bertujuan memberikan
pelayanan dan pengabdian kepada masyarakat khusus bagi
para calon tamu – tamu Allah dengan menyelenggarakan
bimbingan manasik secara teori dan praktek, baik di tanah air
maupun tanah suci, dengan prindis tolong menolong dalam
rangka tercapainya haji mabrur.35
C. Visi Dan Misi
Sebagai sebuah organisasi KBIH Nurul Hikmah juga
memiliki visi dan misi.
34 Lihat dari permohonan Akreditas KBIH Nurul Hikmah, Cipondoh 18
mei 2014 35 Lihat dari Dokumen Kementrian Agama Kantor Kota Tangerang,
Seksi Penyelenggaraan Haji dan Umroh, Profil Kelompok Bimbingan Ibadah
Haji (KBIH), Kota Tangerang, (2013)
31
1. Visi KBIH Nurul Hikmah
Membimbing dan melayani tamu Allah.
2. Misi KBIH Nurul Hikmah
Memberikan pelayanan bimbingan manasik haji sesuai syariat
islam dengan tujuan mencapai haji yang mabrur.
D. Sarana Dan Prasarana
1. Sarana
Dalam menjalankan tugas sebagai penyelenggara resmi
ibadah haji yang menenmpati sebuah kantor beralamatkan di
Jl. K. H. Amsir No. 99 Rt/Rw 05/04 Kenanga, Kota
Tangerang, Banten 15146. Untuk bisa menjalankan tugasnya
dengan baik dan lancar serta menunjang kinerja maka harus
didukung dengan adanya sarana dan prasarana yang baik pula.
Adapun sarana dan prasarana yang dimiliki oleh KBIH Nurul
Hikmah Tangerang , memiliki Majelis, kantor, lapangan yang
luas, Tempat parkir, toilet.
2. Prasarana
Dalam menunjang kegiatan para jamaah dalam
memberikan pelaynan KBIH Nurul Hikmah memiliki
prasarana yaitu pengeras suara, komputer, printer, miniatur
ka’bah, AC, telpon, alat praga, kursi kerja dan tamu, almari
dokumen.
E. Struktur Kepengurusan
Struktur kepengurusan sangat penting dan sangat berperan.
Hal ini agar suatu kegiatan dengan kegiatan lainnya lebih terarah
32
dan tidak saling berbenturan. Selain itu, struktur organisasi juga
diperlukan agar terjadi pembagian tugas yang seimbang dan
objektif yaitu memberikan tugas sesuai dengan jobdesk dan
kemampuan masing - masing anggotanya. Struktur organisasi yang
baik itu menempatkan petugas yang tepat dan memiliki
kompetensi. Hal ini dilakukan agar semua kegiatan lebih terarah,
teratur dan terkontrol sehingga apabila terjadi persoalan dapat
diselesaikan secepat mungkin. Adapun stuktur organisasi KBIH
Nurul Hikmah.36
Tabel 3. 1
Struktur Organisasi KBIH
No Keterangan Lembaga
1 Nama KBIH Nurul Hikmah
2 Tahun Berdiri 1984
3 Nomor Izin Operasional SK. W.I/I/HJ.01/KPS/314/1999
4 Alamat Jl. K.H. Amsir No. 99 Rt/Rw 05/04
Kenanga, Cipondoh, Kota Tangerang
Sturktur Kepengurusan
No Jabatan Nama
1 Ketua KH. Bakri, S.H
2 Sekretaris H. Ahmad Damanhuri, S. Pd
3 Bendahara Hj. Siti Nur’aini
Vina Paniati, S. E
4 Humas H. Ahmad Bajuri, S. Pd
5 Perlengkapan Hj. Siti Rohmah, S. Pd
6 Pembinaan KH. Bakri, S. H
Ustadz H. Ahmad Ghozali
Ustadz Hj. Siti Munawwaroh
36 Lihat dari Pedoman Akreditas KBIH Nurul Hikmah 2012
33
BAB IV
DATA DAN TEMUAN PENELITIAN
A. Proses Optimalisasi Pelayanan Haji KBIH Nurul Hikmah
Dalam sebuah pelaksanaan di KBIH Nurul Hikmah adanya
proses pengoptimalan pelayanan yang perlu dikembangkan. Hal
tersebut berguna untuk mengoptimalkan para kinerja karyawan.
Jika pelayanan kinerja tidak optimal, maka kinerja pelayanan tidak
akan berjalan sesuai rencana perusahaan. Dengan menerapkan
kinerja pelayanan yang baik, para karyawan akan bekerja dengan
optimal. Dan adapun beberapa proses pelayanan haji di KBIH
Nurul Hikmah seperti:
1. Program Kerja KBIH Nurul Hikmah Cipondoh Tangerang
Upaya terwujudnya eksitensi KBIH Nurul Hikmah
Cipondoh Tangerang, tidak hanya dilakukan dalam bentuk
menyusun personalia, akan tetapi dimanifestasikan dalam
wujud menyusun beberapa program kerja, adapun beberapa
program kerja di KBIH Nurul Hikmah Cipondoh Tangerang
adalah sebagai berikut:
a. Mengurus pendaftaran calon jamaah haji setelah
melengkapi segala persyaratan administrasi, KBIH Nurul
Hikmah memberikan pelayanan dalam pendaftaran jamaah
haji yang sudah melengkapi persyaratan,yang sudah
menjadi SOP KBIH Nurul Hikmah dengan divisi dibidang
administrasi Haji yang secara profesional dalam
menangani jamaah, karena prioritas KBIH Nurul Hikmah
ialah tercapai kepuasan jamaah terhadap pelayanan.
34
b. Mengadakan bimbingan manasik bagi calon jamaah haji,
KBIH Nurul Hikmah mempersiapkan untuk kesiapan
jamaah Haji dengan memberikan pelayanan untuk
bimbingan manasik yang dilakukan tenaga profesional
dibidangnya, adapun bimbingan manasik yang diberikan
kepada jamaah 24 kali di indonesia dan 24 kali di arab saudi
agar jamaah mampu menjalankan atau mengaplikasikan
prosesi ibadah haji secara maksimal.
c. Memberikan kesempatan untuk setiap calon jamaah untuk
mengadakan konsultasi dengan pembimbing, untuk
menjaga hubungan jamaah terhadap pembimbing jamaah
haji pihak KBIH Nurul Hikmah Cipondoh Tangerang
memberikan akses untuk jamaah bertanya perihal prosesi
ataupun proses perjalanan haji dengan mengadakn sesi
konsultasi secara langsung maupun secara tidak langsung,
adapun jamaah diberikan fasilitas secara media online
seperti konsultasi melalui via whatsapp, keunggulan KBIH
Nurul Hikmah tidak hanya melibatkan kepada personal
jamaah tetapi melibatkan kepada kerabat jamaah yang
nantinya hubungan silaturahmi akan berlanjut sampai
kepulangan jamaah ke indonesia, dan hal ini pun untuk
mengantisipasi bagi para jamaah lansia yang kurang
memahami penggunaan fasilitas secara media online
sebagai contoh para kerabat jamaah juga masuk ke dalam
grup Whatsapp yang dibuat pihak KBIH Nurul Hikmah.
d. Mengadakan koordinasi baik langsung maupun tidak
langsung dengan pihak-pihak yang berkaitan dengan
35
pengurus ibadah haji, dengan staff atau karyawan yang
dikhususkan untuk mengurus keperluan baik secara
administrasi dan kebutuhan jamaah, maka pihak KBIH
melakukan monitoring atau konsolidasi bersama PPIH
selaku pelaksana perjalanan haji pusat, hal ini untuk
menjaga agar tidak miss communication antara pihak KBIH
dan PPIH, dan untuk mengetahui hal-hal apa saja yang
harus dipersiapkan pihak KBIH dan jamaah Haji.
e. Memberikan petunjuk tentang prosedur pemberangkatan
dan perpulangan kepada jamaah sebagai bentuk ketaatan
terhadap peraturan pemerintah.
f. Mengurus persiapan pemberangkatan, seperti tes
kesehatan, pembuatan paspor yang dilengkapi syarat
pendaftaran, adapun tim dokter dan tim administrasi yang
di sediakan oleh KBIH Nurul Hikmah demi tercapainya
kenyamanan jamaah, karena dalam hal ini kesehatan
jamaah haji yang melakukan pemberangkatan harus selalu
di monitoring dan di perhatikan agar ketika pelaksanaan di
tanah suci tidak mengganggu prosesi ibadah dan mencegah
hal-hal yang tidak diinginkan, untuk administrasi jamaah
seperti pasport yang menjadi salah satu persyaratan jamaah
pihak KBIH mengurus atau menjembatani untuk
melengkapi data tersebut dan mengarahkan kepada jamaah
agar data- data yang masuk mampu di proses pemerintah.
g. Mendampingi dan mengkoodinir para jamaah selama
pelaksanaan ibadah di tanah suci, dari pra keberangkatan
jamaah hingga pasca keberangkatan jamaah, pihak KBIH
36
Nurul Hikmah Cipondoh Tangerang bertanggung jawab
secara penuh, dalam hal ini pendampingan jamaah harus
selalu di utamakan pada saat di Arab Saudi dengan sistem
yang sesuai dengan SOP dan peraturan KBIH, maka dari
itu setiap pembimbing yang dibagi setiap kelompok untuk
selalu memberikan pelayanan secara langsung untuk
keperluan jamaah yang sudah menjadi tanggung jawab
KBIH Nurul Hikmah Cipondoh Tangerang.
h. Mengurus persiapan perpulangan yaitu memeriksa dan
mendata kelengkapan anggota KBIH Nurul Hikmah, dalam
hal ini pihak KBIH standby dari kepulangan jamaah yang
dibentuk secara sistematis dengan divisi yang bertanggung
jawab.37
2. Pelayanan Jamaah Haji Di KBIH Nurul Hikmah Cipondoh
Tangerang
Pelayanan adalah memberikana apa yang telah dibutuhkan
oleh para jamaah haji selama mereka menjalankan ibadah haji
baik ketika masih di indonesia maupun di arab.
a. Di Indonesia
1) Menjelaskan kepada calon jamaah tentang teknis, cara
dan proses pendaftaran haji dengan segala syarat-
syaratnya dan ketentuan pendaftaran.
a) Mengisi formulir
b) Menyerahkan foto copy KTP 5 lembar
37 Wawancara dengan sekretaris KBIH Nurul Hikmah Cipondoh
Tangerang “Bapak H. Ahmad Damanhuri” pada tanggal 15 februari 2021.
37
c) Menyerahkan foto copy Kartu keluarga (KK) 5
lembar
d) Menyerahkan foto copy pasport 5 lembar
e) Menyerahkan foto copy buku nikah 3 lembar bagi
yang sudah menikah
f) Menyerahkan pas foto 2x3 sebanyak 8 lembar, 3x4
sebanyak 36 lembar dan 4x6 sebanyak 12 lembar.
Pas foto harus memilik kretia sebagai berikut:
a) Berwarna
b) Fokus wajah 80%
c) Background belakang warna putih
d) Wanita berjilbab
e) Tidak berkaca mata
f) Tidak berpakaian dinas.38
2) Membantu Dan Mengantar Setoran Biaya Untuk
Perjalanan Ibadah Haji Ke Bank Yang Ditunjuk
Pemerintah
Membayar awal uang cash sebesar IDR. 25.000.000.
ketika calon jamaah haji sudah membuka buku
tabungan haji itu lebih mudah. Jika belum punya
tabungan dari pihak KBIH akan membukakannya
dengan ketentuan membayara uang cash sebesar IDR
25.000.000. dari tabungan 25 juta disisakan porsi dari
38 Dokumen Kelompok Bimbingan Ibadah Haji Nurul Hikmah Cipondoh
Tangerang. Tahun 2014
38
buku tabungan sebesar IDR. 500.000. Pembayaran
transfer bisa melalui bank-bank yang sudah ditentuakan
oleh kementrian agama. Pendaftaran bisa dilakukan
kapan saja baik melalui online maupun datang lansung
(offline) ke kantor KBIH Nurul Hikmah Cipondoh
Tangerang pada jam kerja maka kapan saja akan
dilayani kecuali sudah tutup waktu kerja.39
3) Membantu Calon Jamaah Dalam Pemeriksaan
Kesehatan
Pelayanan kesehatan merupakan pemeriksaan,
perawatan, dan pemeliharaan kesehatan jamaah haji.
Perbedaan cuaca antara indonesia dan arab saudi
mengakibatkan banyak jamaah yang terkena penyakit.
Arab saudi dikenal memiliki suhu yang extream yaitu
sangat dingin ketika malam hari dan sangat panas ketika
siang hari. Apabila hal-hal tersebut tidak di antisipasi
oleh pihak KBIH, maka banyak jamaah haji yang
mudah tearkena serangan penyakit seperti, flu , batuk,
demam dan sebagai lainnya. Untuk pelayanan kesehatan
KBIH Nurul Hikmah Cipondoh Tangerang
menyediakan tenaga medis untuk mengurus kesehatan
jamaahnya. Pemilihan tenaga medis atas dasar relasi
dari ketua KBIH sendiri. Tenaga medis yang
digunakanuntuk jamaah haji adalah dokter dan perawat.
39 Wawancara dengan sekretaris KBIH Nurul Hikmah Cipondoh
Tangerang pada tanggal 15 februari 2021
39
Jamaah dengan jumlah dari 45 sampai 100 orang akan
ditangani dengan dua orang dokter dan tiga orang
perawat. Dokter pendamping akan selalu mendampingi
dan menyediakan oba-obatan bagi jamaah untuk
kenyamanan dalam melaksanakan ibadah haji.
4) Memberikan bimbingan manasik haji secara lengkap
dengan patokan pada pedoman dari kementerian agama
dan tamabahan dari pedoman KBIH Nurul Hikmah
Cipondoh Tangerang meliputi:
a) Bimbingan tauhid, Fiqh, Tasawuf, Aqidah dan
akhlak
b) Bimbimngan ilmu dan perlengkapan ibadah
Dan agar calon jamaah haji bisa melaksanakan ibadah
haji dengan lancar dan nyaman, maka KBIH Nurul
Hikmah Cipondoh Tangerang memberikan bimbingan
manasik haji sebanyak 21 kali pertemuan agar sesama
calon jamaah haji bisa saling mengenal satu sama lain
dan bisa mendapatkan chemistery nya agar nanti bisa
mudah saling membantu jika ada yang membutuhkan
bantuan. Maka KBIH Nurul Hikmah Cipondoh
Tangerang telah mempersiapkan hal-hal yang berkaitan
dengan perlengkapan haji, dan bisa dilihat pada tabel
berikut:
40
Tabel 4. 1
Perlengkapan di Indonesia
No Perlengkapan Laki-Laki Perempuan
1 Kain Ihram 2 2
2 Mukena Atasan - 3
3 Bargo - 2
4 Koper Besar 2 2
5 Tas Pinggang 1 1
6 Bahan Seragam 1 1
7 Baju Koko 5 -
8 Kopiah 1 -
9 Sajadah 1 1
10 Sandal Dan Tas Sandal 3 3
11 Sabuk Ihram 1 -
12 Sarung Tangan - 1
13 Kantung Batu 1 1
14 Masker 2 2
15 Sabun 2 2
16 Dompet Uang 2 2
17 Weker 1 1
18 Buku Manasuk 1 1
19 Pin 1 1
20 Benang, Jarum, Peniti 1 1
21 Gunting Kuku 1 1
No Perlengkapan Laki-Laki Perempuan
b. Di Makkah
1) Ba’da isya jamaah haji melaksanakan ibada umrah dan
sa’i wajib
2) Jamaah haji melaksanakan ibadah umrah sunnah dari
miqot jaronah
3) jamaah haji melaksanakan umrah sunnah dari miqot
tanahim 3x
41
4) jamaah haji melakukan ziarah sekitar kota makkah
meliputi: jabal nur, mina, muzdalifah, arafah dan jabal
tsur
5) jamaah haji melaksanakan ibadah umrah sunnah dari
miqat hudaybiyah 2x umrah yang ke tujuh dari
hudaybiyah dilanjutkan dengan minum susu unta
6) pengajian, pengarahan dan persiapan pemberangkatan
ke arafah, muzdalifah dan mina
7) jamaah haji di berangkatkan menuju arafah, muzdalifah
dan jamaah haji bermalam di mina selama 3 hari
8) jamaah haji melaksanakan thwaf ifadhoh dan thawaf
wada’
9) jamaah haji di berangkatkan menuju jeddah dan jamaah
tiba di indonesia
c. Di Madinah
1) Memandu jamaah haji ibadah arbain pertama dan
jamaah berangkat untuk melaksanakan ziarah ke maqom
Rasullullah SAW. Baqi’, masjid sayyidina ali, Abu
Bakar dan masjid ghomamah
2) Membawa jamaah haji ziarah ke tempat bersejarah yaitu
ke jabal uhud, masjid quba, masjid qiblatain, masjid
ijabah, dan khandak benteng pertahanan dan khusus
bagi jamaah wanita ziarah ke raudhah
3) Pengajian manasik
4) Pangarahan keberangkatan menuju makkah
42
5) Jamaah haji diberangkatkan menuju makkah dan
mengambil miqat di masjid Bir Ali40
Berikut ini data yang diperoleh oleh penulis berdasarkan
wawancara dengan pihak KBIH dengan data jumalah
jamaah secara keseluruhan dari tahun 2017-2019, sebagai
berikut:
Tabel 4. 2
Jamaah Tahun 2017
Total Jamaah 218
Kabupaten 10
Tangsel 3
Mutasi DKI 2
Kota 203
Total 218
Tabel 4. 3
Jamaah Tahun 2018
Total Jamaah 185
Kabupaten 4
Kota 181
Total 185
Tabel 4. 4
Jamaah Tahun 2019
Total Jamaah 218
Kabupaten 25
Tangsel 12
Mutasi Luar Banten 2
Kota 179
Total 218
40 Dokumen KBIH Nurul Hikmah Cipondoh Tangerang 2018
43
B. Mekanisme Ketersediaan Fasilitas Pelayanan Haji
Dalam melaksanakan tugas penyelenggara pelayanan ibadah
haji menempati sebuah ruangan yang telah disediakan oleh KBIH
Nrul Hikmah Cipondoh Tangerang.
Untuk bisa melaksanakan tugasnya dengan baik dan lancar
maka harus didukung dengan adanya fasilitas yang baik pula.
Adapun fasilitas yang dimiliki oleh KBIH Nurul Hikmah
Cipondoh Tangerang sebagai berikut:41
Tabel 4. 5
Fasilitas di KBIH Nurul Hikmah
No Fasilitas Keterangan
1 RA 1 Unit
2 MI 1 Unit
3 SMP 1 Unit
4 SMK 1 Unit
5 Musholla 1 Unit
6 Komputer 6 buah
7 Printer 2 buah
8 Kursi meja dan tamu 15 buah
9 Almari Dokumen 2 buah
10 AC 2 buah
11 Televisi 2 buah
12 Telfon 2 buah
13 Audio Visual 1 buah
14 Miniatur Kabah 1 buah
Ketersediaan fasilitas pelayanan haji yang diberikan oleh
KBIH Nurul Hikmah Cipondoh Tangerang yaitu meliputi:
41 Wawancara dengan Bapak Fajar sebagai staff di KBIH Nurul Hikmah
Cipondoh Tangerang, pada tanggal 15 februari 2021
44
transportasi, pelayanan fasiltas kesehatan, konsumsi, bimbingan
manasik haji, perlindungan jamaah.
1. Transportasi
Transportasi merupakan pengangkutan jamaah haji mulai
dari tempat embarkasi, selama berada di arab saudi dan
perpulangan kembali ke tempat debarkasi asal Indonesia.
Transportasi dari indonesia sampai arab saudi memakai
transportasi udara karena jarak tempuh dari indonesia sampai
arab saudi sangat jauh dan lebih efesien dan cepat.
Armada penerbangan yang dipilih oleh KBIH Nurul
Hikmah Cipondoh Tangerang adalah Garuda Indonesia air
lane karena pelayanan nya memuaskan dan keramahan dari
pramugari kepada penumpang baik dan mudah
berkomunikasi.
Transportasi selama di arab saudi menggunakan bus
Higger. Dalam memilih kendaraan bus, KBIH Nurul Hikmah
Cipondoh Tangerang akan mengikuti tahun paling maksimal
menggunakan jasa mobil bus dalam jangka waktu empat tahun
sekali karean apabila tidak memilih bus yang berkualitas akan
dikhawatirkan saat perjalanan kita tidak mau ambil resiko
seperti mogok di jalan atau ada masalah di mesin kendaraan.
Perjalanan di mulai dari bandara king Abdul Azis jeddah
menuju hotel di Madinah untuk beristirahat sejenak agar
memulai aktivitas ibadah haji lebih bugar, setelah itu dari
madinah ke makkah para jamaah juga menaiki bus yang sama
dan begitu juga dari makkah ke jeddah untuk perpulangan
jamaah indonesia masih menaiki bus yang sama. Setelah
45
semua kegiatan haji dilakukan maka jamaah mulai bersiap
untuk perpulangan ke Indonesia. Para jamaah berkumpul di
bandara king Abdul Aziz jeddah untuk penerbangan Indonesia
jakarta dengan memakai pesawat Garuda Indonesia air line.
Gambar 4. 1
Bus Higger
Sumber: Dokumentasi KBIH Nurul Hikmah Cipondoh -
Tangerang
2. Pelayana Kesehatan
Pelayanan fasilitas kesehatan yang diberikan oleh KBIH
Nurul Hikmah Cipondoh Tangerang dengan cara melakukan
pemeriksaan dan pemeliharaan kesehatan para jamaah haji,
dengan memanggil dinas kesehatan setempat. Jamaah dapat
memeriksakan diri seperti tensi darah, pengecekan gula darah,
periksa jantung dan lain-lainnya.
Gambar 4. 2
Pelayanan Kesehatan
Sumber: Dokumentasi KBIH Nurul Hikmah
46
3. Konsumsi Dan Akomodasi Pada Saat Bimbingan Manasik
Haji
Konsumsi diberikan kepada jamaah pada jam istirahat
ataupun jam makan siang, konsumsi diatur dan dikelola oleh
KBIH Nurul Hikmah dari pengumpulan dana yang diberikan
oleh jamaah yang sebelumnya telah membuat kesepakatan
antara jamaah dan KBIH Nurul Hikmah.
Akomodasi merupakan tempat penginapan atau asrama
sebagai penampunagan sementara pada waktu jamaah haji di
embarkasi, debarkasi dan pondokan selama berada di arab
saudi. Untuk hotel dan konsumsi diatur oleh panitia
penyelenggara ibadah haji (ppih).
4. Bimbingan manasik haji
Bimbingan manasik haji di KBIH Nurul Hikmah Cipondoh
Tangerang dilakukan sebanyak 21 kali dan memilik jadwal
tersendiri bimbingan sebanyak 21 kali bisa dilihat dan dapat
diketahui apa saja materi yang akan didapat karena jadwal
manasik haji ini diberikan ke seluruh jamaah.
Jadwal Bimbingan Manasik Haji KBIH Nurul Hikmah
Cipondoh Tangerang pada tahun 2019:42
42 Dokumen Jadwal Manasik Haji dari KBIH Nurul Hikmah Cipondoh
Tangerang pada Tahun 2019
47
Tabel 4. 6
Jadwal Bimbingan Manasik Haji KBIH Nurul Hikmah
No Hari/Tanggal Materi
1 07/10/2018 Registrasi awal info keberangkatan
2019
2 21/10/2018 Pembukaan Manasik Haji 2019
3 28/10/2018 Haji dan Umroh
4 04/11/2018 Keutamaan Ibadah Haji
5 11 sd 25 nov
2018
Libur Manasik dianjurkan untuk
Berolah raga
6 02/12/2018 Sholat Jamaah dan Qoshar
7 09/12/2018 Pengertian Miqot
8 16/12/2018 Pengertian Ihram
9 23/12/2018 Libur Manasik dan dianjurkan
Berolahraga
10 30/12/2018 Libur Manasik dianjurkan untuk
Berolahraga
11 06/01/2019 Thowaf dan Sai
12 13/01/2019 Amanah Badal Haji
13 20/01/2019 Kesehatan Haji
14 27/01/2019 Libur Manasik dianjurkan untuk
Berolahraga
15 03/02/2019 Pengertian Tahallul
16 10/02/2019 Yang Diharam kan ketika Ihram
17 17/02/2019 Keutamaan (fadhilah) Madinah
18 24/02/2019 Libur Manasik dianjurkan untuk
Berolahraga
19 03/03/2019 Libur Manasik dianjurkan untuk
Berolahraga
20 10/03/2019 Kunjungan ke Pusat Informasi Haji
Banten
21 17/03/2019 Praktek Umrah
22 24/03/2019 Praktek Haji
23 31/03/2019 Penutupan Mansik Haji
24 12/05/2019 Buka Bersama (7 Ramadhan)
25 16/05/2019 Halal bil Halal ? Pelepasan Jamaah
Haji
26 Minggu Syukuran Kepulangan Jamaah Haji
48
Gambar 4. 3
Bimbingan Manasik Haji
Sumber : Dokumentasi KBIH Nurul Hikmah Cipondoh –
Tangerang
Gambar 4. 4
Bimbingan Manasik Haji Visual
Sumber: Dokumetasi KBIH Nurul Hikmah Cipondoh –
Tangerang
Banyaknya manasik Haji yang dilakukan oleh KBIH Nurul
Hikmah karena pertemua akan menciptakan intensitas dan ke
akraban terhadap para jamaah agar bisa saling mengenal satu
sama lain.
Dikarenakan mereka akan hidup bersama-sama ketika
melaksanakan ibadah haji di tanah suci. Dan dengan ada
banyak nya pelatihan manasik haji melalui penerapan tersebut
agar para calon jamaah haji bisa memahami materi-materi
49
yang telah disampaikan oleh para pemateri, agar nantinya para
jamaah haji bisa dengan mudah melaksanakan ibadah haji
dengan baik.43
5. Perlindungan Jamaah Haji KBIH Nurul Hikmah Cipondoh
Tangerang
Perlindungan adalah suatu cara yang dilakukan untuk
menjamin keselamatan dan keamanan jamaah haji baik
terhadap gangguan fisik ataupun benda-benda berharga para
jamaah haji selama mereka menjalankan ibadah haji.
Ada beberapa perlindungan jamaah di KBIH Nurul
Hikmah Cipondoh Tangerang yaitu:
a. Menjaga keamanan ketika perjalanan di indonesia
menuju ke arab saudi
b. Membantu mengurus barang-barang jamaah haji yang
hilang ketika di arab saudi
c. Mendampingi jamaah haji ketika melakukan amalan-
amalan haji
d. Membantu mengurus ketika jamaah haji tersesat dan
hilang.44
43 Wawancara dengan sekretari KBIH Nurul Hikmah Cipondoh
Tangerang Pada Tanggal 15 Februari 2021 44 Wawancara dengan sekretaris KBIH Nurul Hikmah Cipondoh
Tangerang pada tanggal 15 februari 2021
50
BAB V
ANALISA DAN PEMBAHASAN
A. Optimalisasi Pelayanan KBIH Nurul Hikmah Cipondoh
Tangerang
dalam konteks inilah hal yang sama juga menjadi prinsip
pelayanan penyelenggaraan perjalanan haji pada KBIH Nurul
Hikmah Cipondoh Tangerang, sebagaiman termaktub dalam visi
dan misi KBIH Nurul Hikmah “membimbing dan melayani tamu
Allah SWT, sedangkan misinya adalah memberikan pelayanan
bimbingan manasik haji sesuai syariat islam dengan tujuan
mencapai haji yang mabrur”.
Sampara berpendapat bahwa pelayanan adalah suatu
kegiatan atau urutan kegiatan yang terjadi dalam interaksi
langsung antara seseorang dengan orang lain dan menyediakan
kepuasan pelanggan. Hakekat optimalisasi pelayanan pada
penyelenggaraan perjalanan ibadah haji adalah pemberian
pelayanan terbaik kepada jamaah dengan kepuasaan tersendiri
sesuai harapan jamaah berdasarkan pilihan harga paket haji yang
sudah dibayarkan/didaftar kepada KBIH Nurul Hikmah Cipondoh
Tangerang. Dengan demikian, model dan bentuk pelayanan
penyelenggaraan perjalanan ibadah haji yang diberikan oleh KBIH
Nurul Hikmah kepada jamaahnya merupakan bentuk optimalisasi
pelayanan yang memberikan kepuasan kepada para jamaah, karena
telah memenuhi harapan dan kebutuhan jamaah sesuai pilihan
harga paket haji. Dengan kata lain. KBIH Nurul Hikmah sejak
awal telah menyediakan pelayanan yang sesuai dan sudah
51
termasuk dalam harga yang ditawarkan kepada masyarakat.
Adapun beberapa tahapan pelayanan yang diberikan KBIH Nurul
Hikmah kepada para jamaah haji antara lain:
1. Ketersediaannya pelayanan transportasi jamaah haji
2. Ketersediaannya pelayanan kesehatan jamaah haji
3. Kesediaannya konsumsi dan akomodasi
4. Ketersediaannya pelayanan bimbingan manasik haji
5. Ketersediaannya pelayanan perlindungan jamaah haji
B. Bentuk-Bentuk Optimalisasi Pelayanan dalam
Memfasilitasi Jamaah Haji KBIH Nurul Hikmah
Cipondoh Tangerang
Dalam mengoptimalisasi pelayanan kepada jamaah haji,
KBIH Nurul Hikmah Cipondoh Tangerang memberikan pelayanan
penuh kepada jamaah haji dari sebelum keberangkatan sampai
setelah kepulangan ibadah haji, berdasarkan wawancara penulis
dengan bapak H. Ahmad Damanhuri bahwa setiap kloter
keberangkatan difasilitasi dengan membaginya menjadi tiga
tahapan pelayanan, yaitu pelayanan pra, saat, dan pasca
pelaksanaan ibadah haji.
1. Pelayanan pra pelaksanaan ibadah haji
KBIH Nurul Hikmah memfasilitasi jamaah haji secara penuh
dengan memberikan pelayanan dimulai dari sebelum
pelaksanaan ibadah haji untuk memenuhi kebutuhan dan
kesiapan jamaah haji sebelum keberangkatan, diantaranya
a. Layanan pendaftaran dan administrasi jamaah
52
KBIH telah bekerja sama dengan pihak imigrasi perihal
pengurusan paspos dan visa jamaah sehingga
mempermudah proses persyaratan administrasi yang
diberlakukan secara nasional kepada jamaah haji indonesia.
b. Layanan pembinaan jamaah haji
Pembinaan jamaah haji dilakukan dalam bentuk
pelaksanaan manasik haji dengan mengkaji materi periode
masa keberangkatan yang disesuaikan selama prosesi
ibadah berlangsung,. Dalam pelaksanaannya, jamaah haji
akan dibentuk kelompok bimbingan. Kelompok tersebut
sesuai dengan domisili jamaah haji yang berasal dari
kecamatan desa yang sama. Adapun pelaksanaannya
dilakukan di sarana dan prasarana yang dimiliki sendiri
oleh pihak KBIH Nurul Hikmah yang dilengkapi dengan
miniatur kabah dan hijr ismail dan dilakukan sebanyak 21
kali pertemuan sebelum keberangkatan dengan dibekali
buku pedomanaan bimbingan manasik haji.
Selain itu, setelah melakukan manasik haji jamaah
melakukan audio visual prosesi ibadah haji yang mana
KBIH Nurul Hikmah telah bekerja sama dengan gedung
teater sebagai tempat pelaksanaannya.45
c. Layanan penyediaan perlengkapan keperluan jamaah
KBIH Nurul Hikmah telah menyediakan berbagai
perlengkapan yang diperlukan oleh jamaah haji, diantara
lain: kain ihram, mukena atasan, bargo, koper besa, tas
45 Wawancara kepada sekretaris KBIH Nurul Hikmah Bapak H. Ahmad
Damanhuri pada tanggal 15 Februari 2021
53
pinggang, bahan seragam, baju kokoh, kopiah, sajadah,
sandal, tasa sandal, sabuk ihram, sarung tangan, kantung
batu, masker, sabun, dompet, buku mansik, pin, jarum
peniti, gunting kuku, peralatan tersebut diberikan secara
langsung ketika sudah melunasi biaya administrasi yang
berlaku.
2. Pelayanan saat pelaksanaan ibadah haji
Berdasarkan wawancara penulis bersama bapak H. Ahmad
Damanhuri, pihak KBIH tentunya bertanggung jawab secara
penuh setelah jamaah sampai di arab saudi, berkaitan dengan
apa saja yang menjadi keperluan dan kebutuhan jamaah haji
di arab saudi meliputi sebagai berikut:
a. Layanan bimbingan ibadah haji
KBIH Nurul Hikmah telah menyiapkan pembimbing untuk
membimbing dan memandu jamaah haji selama di Makkah
dan Madinah. Pembimbing di arab saudi, bekerjasama dan
berkoordinasi dengan petugas kloter, untuk
memaksimalkan pelayanan prosesi ibadah. Menerima
arahan dan informasi tentang kesiapan jama’ah untuk
perjalanan selanjutnya menuju Kota Makkah atau
Madinah. Pembimbing yang telah disiapkan melakukan
bimbingan umrah dengan kegiatan antara lain: mandi
ihram, memakai kain ihram, sholat sunnat ihram, niat
umrah, berdo’a ketika di atas kendaraan, membaca
talbiyah, masuk Kota Makkah, dan seterusnya dengan
fasilitas audio speaker yang diberikan pihak KBIH kepada
54
pembimbing dan jamaah agar tersampaikan dengan baik.
Kemudian pihak KBIH berkerjasama dan berkoordinasi
dengan TPIHI dalam bimbingan ibadah secara
berombongan. Mengingatkan dan membimbing do’a ketika
melihat ka’bah.Bekerjasama dan koordinasi dengan
petugas kloter memberikan bimbingan haji tentang Armina
(wukuf di Arafah, mabit di Muzdalifah, mabit di Mina,
melempar jumrah dan tahallul).
b. Layanan transportasi.
KBIH Nurul Hikmah telah bekerjasama dengan penyedia
jasa layanan transportasi domestik untuk mobilisasi jamaah
selama di Arab Saudi menggunakan bus lokal yaitu bus
higger dengan kualitas pelayan terbaik. Dalam pemilihan
bus KBIH Nurul Hikmah Tangerang selalu mengikuti
tahun, paling maksimal menggunakan jasa bus dalam
jangka waktu empat tahunan karena apabila tidak memilih
bus yang berkualitas bagus akan dikhawatirkan akan
mogok dan meganggu kenyamana Jamaah. Perjalanan
dimulai dari bandara King Abdul Aziz Jeddah menuju hotel
Madinah untuk beristirahat sejenak untuk memulai
aktivitas ibadah haji. Dari Madinah menuju Makkah
jama’ah juga diangkut dengan bus yang sama. Begitu juga
dari Makkah menuju Jeddah untuk pemulangan jama’ah ke
Indonesia.
c. Layanan akomodasi dan konsumsi jamaah haji.
55
KBIH Nurul Hikmah telah menetapkan standar hotel
dengan minimum bintang empat sebagai sarana akomodasi
jamaah haji dan pemberian konsumsi secara teratur selama
di Arab Saudi dengan memperhatikan memenuhi standar
menu, higienitas, dan kesehatan Jemaah.
d. Layanan kesehatan jamaah dan petugas haji.
KBIH Nurul Hikmah telah menyiapkan dokter umum
selama pelaksanaan ibadah haji demi memperhatikan
kesehatan dari jamaah dan petugas haji selama di Arab
Saudi.
Demikian beberapa keunggulan yang dimiliki KBIH Nurul
Hikmah Cipondoh Tangerang, setiap pelayanan yang
diberikan kepada jamaah telah mengikuti prosedur pemerintah
yang tetap diawasi oleh pihak KBIH agar mencegahya
ketidaknyamanaan para jamaah ataupun kebutuhan mendadak
yang diperlukan oleh para jamaah.
3. Pelayanan pasca pelaksanaan ibadah haji
Berdasarkan hasil data temuan dilapangan terkait
ketersediaan pelayanan KBIH Nurul Hikmah Cipondoh
Tangerang Pasca haji, sebagaimana telah disampaikan oleh
bapak H. Ahmad Damanhuri sebagai sekretaris KBIH Nurul
Hikmah46, yang secara detail menggambarkan bahwa dari segi
46 Wawancara oleh bapak H. Ahmad Damanhuri sebagai sekretaris KBIH
Nurul Hikmah
56
pelayanan pasca keberangkatan KBIH Nurul Hikmah
memberlakukan sistem yang mampu menjalin hubungan
antara KBIH dan jamaah, dengan beberapa cara yang
diberlakukan seperti, membuat ikatan alumni haji, grup-grup
media sosial untuk para alumni keberangkatan, serta
mengadakan acara-acara untuk mempererat tali silaturahmi
pada para alumni berupa, pengajian tiap bulan untuk para
jamaah, halal bi halal untuk para jamaah, pertemuan alumni
dari keberangkatan per satu tahunnya, mengadakan kegiatan
menghatamkan al-quran via online, dari hal ini KBIH Nurul
Hikmah mampu memiliki hubungan yang baik dengan para
alumni, contoh kasus, terdapat jamaah yang ingin
menggunakan jasa haji dengan KBIH lain dan memilih KBIH
Nurul Hikmah sebagai penyedia jasa dikarenakan
keunggulannya dalam pelayanan mulai dari segi pra, saat, dan
keberangkatan yang berupa program program yang berlaku
hingga pasca keberangakataan jamaah seperti ikatan alumni
dan acara untuk para alumni.
57
BAB VI
PENUTUP
A. Kesimpulan
Berdasarkan hasil pembahasan dan analisis, dengan
memperhatikan pokok-pokok permasalahan yang diangkat dengan
judul Analisis Kinerja Pelayanan dalam Fasilitasi Jamaah Haji
KBIH Nurul Hikmah Bin Bakri Cipondoh Tangerang, maka
penulis dapat menarik kesimpulan bahwa:
1. Optimalisasi Pelayanan Dalam Memfasilitasi Jamaah Haji
KBIH Nurul Hikmah bin Bakri Cipondoh Tangerang, seperti
yang sudah dipaparkan oleh penulis bahwa pelayanan yang
terdapat di KBIH Nurul Hikmah Cipondoh Tangerang
terhadap para jamaah haji KBIH Nurul Hikmah mampu
berjalan dengan baik dan terencana sesuai dengan apa yang
disediakan oleh KBIH Nurul Hikmah. Karena kinerja
pelayanan terhadap jamaah yang menggunakan jasa layanan
untuk perjalanan ibadah haji merupakan hal penting bagi
lembaga perwakilan menteri agama dalam melakukan
pelayanan ibadah Haji, pelayanan yang terdapat di KBIH
Nurul Hikmah Cipondoh Tangerang dilakukan secara optimal
dan dijalankan sesuai dengan standar operasional KBIH yang
mampu memberikan pengaruh besar terhadap jumlah jamaah
yang memberi kepercayaan untuk keberangkatan ke Tanah
Suci khususnya dari segi pelayanan yang optimal terhadap
jamaah haji. Berdasarkan pelayanan KBIH kepada jamaah
haji, ada beberapa keumggulan yang dimiliki KBIH Nurul
58
Hikmah menjadi rekomendasi pilihan bagi para masyarakat
yang ingin menjalankan ibadah haji.
2. Bentuk-bentuk optimalisasi pelayanan dalam memfasilitasi
jamaah haji KBIH Nurul Hikmah bin Bakri Cipondoh
Tangerang dibagi menjadi 3 tahapan layanan, yaitu pra, saat,
dan pasca pelaksanaan ibadah haji. Dimana hal tersebut guna
untuk mempermudah jamaah dalam melaksanakan ibadah
haji.
a. Bentuk pelayanan pra pelaksanaan ibadah haji,
diantaranya:
1) KBIH bekerjasama dengan pihak imigrasi untuk
mempermudah jamaah haji dalam pembuatan paspor
dan penerbitan visa.
2) KBIH melaksanakan bimbingan manasik jamaah haji di
sarana dan prasarana yang dimiliki sendiri oleh pihak
KBIH.
3) KBIH menyediakan perlengkapan keperluan jaamah
haji.
b. Bentuk kinerja pelayanan saat keberangkatan jamaah haji,
diantaranya :
1) KBIH telah bekerjasama dan berkoordinasi dengan
petugas kloter dan TPIHI dalam membimbing ibadah
haji di Arab Saudi. KBIH juga telah menyediakan audio
speaker untuk keperluan bimbingan haji, sehingga
segala arahan dan informasi dapat tersampaikan dengan
baik dan memaksimalkan prosesi ibadah haji.
59
2) KBIH memberikan fasilitas transportasi di Indonesia
dan di Arab Saudi dengan menggunakan Bus Higger
kualitas terbaik dan memperhitungkan lama pemakaian
bus, paling lama 4 tahun.
3) KBIH Nurul Hikmah menetapkan standar hotel dengan
minimum bintang empat sebagai sarana akomodasi
jamaah haji dan pemberian konsumsi secara teratur
selama di Arab Saudi dengan memperhatikan memenuhi
standar menu, higienitas, dan kesehatan Jemaah.
4) KBIH Nurul Hikmah menyiapkan dokter umum selama
pelaksanaan ibadah haji demi memperhatikan kesehatan
dari jamaah dan petugas haji.
c. Bentuk kinerja pelayanan pasca keberangkatan jamaah
haji, diantaranya :
1) KBIH membuat ikatan alumni haji.
2) KBIH mengadakan pengajian bulanan, halal bi halal,
pertemuan alumni dan acara lainnya guna tetap
terjalinnya silaturahmi dengan semua jamaah haji.
B. Saran
Ada beberapa saran yang penulis sampaikan dalam
penelitian ini. Adapun saran penulis dari penelitian ini adalah:
1. Bagi KBIH Nurul Hikmah bin Bakri Cipondoh Tangerang
a. Dengan banyaknya KBIH yang melaksanakan perjalanan
Haji serta berkembangnya dari segi pelayanan masa ke
masa, dan tentu nya menjadi keunggulan yang ditawarkan
kepada masyarakat. KBIH Nurul Hikmah Cipondoh
60
Tangerang ini diharapkan mampu menjadi pilihan terbaik
oleh masyarakat luas dari segi pelayanan penyelenggaraan
perjalanan ibadah haji.
b. Meningkatkan pelayanan dan fasilitas yang menjadi
keluhan dan saran bagi jamaah haji, demi tercapainya
kenyamann dalam melaksanakan ibadah haji, dan
menjangkau hubungan antara jamaah dan KBIH melalui
pendeketan secara intens dan menyeluruh.
c. Mengantisipasi adanya gangguan yang dapat menghambat
proses pelayanan terhadap kinerja petugas pelayanan
jamaah, dengan memerhatikan beberapa aspek akomodasi
untuk jamaah dan petugas jamaah.
2. Bagi pihak peneliti selanjutnya
Pembahasan mengenai Analis Kinerja Pelayanan Dalam
Fasilitasi Jamaah Haji KBIH Nurul Hikmah bin Bakri
Cipondoh Tangerang, masih jauh dari kata sempurna,
sehingga penulis mengharapkan kekurangan-kekurangan
tersebut dapat dijadikan acuan kajian untuk peneliti
berikutnya.
61
DAFTAR PUSTAKA
Al-kahwali, Ablah Muhammad, Haji dan Umroh untuk
wanita, (jakarta: zaman, 2009), cet 1, h. 105.
Anshar, Zakaria, Mengolah Haji dengan Hati, Jejak dan Aksi
Manajemen Slamet Rianto, Jakarta, Direktorat Jendral
Penyelenggaraan Haji dan Umrah Kementrian Agama
Arifin, Gus, Peta Perjalanan Haji dan Umrah. Jakarta : PT.
Elex Media Komputindo, 2009, h. 9
Budiharjo, Muhammad panduan Praktis Penilaian...., h. 58
Budiharjo, Muhammad Panduan Praktis Penilaian...., h. 69
Budiharjo, Muhammad, Panduan Praktis Penilaian
Karyawan, Jakarta, Penerbit RAS, 2015, h. 23
Dokumen Jadwal Manasik Haji dari KBIH Nurul Hikmah
Cipondoh Tangerang pada Tahun 2019
Dokumen KBIH Nurul Hikmah Cipondoh Tangerang 2018
Dokumen Kelompok Bimbingan Ibadah Haji Nurul Hikmah
Cipondoh Tangerang. Tahun 2014
Fahmi, Irham, Manajemen Teori, Kasus, dan Solusi,
Bandung, ALFABETA, Cet, 2, 2012, h. 226
Handoko, T. Hani, Dasar – dasar Manajemen Produksi dan
Operasi, BPFE Yogyakarta, Yogyakarta, 2003, h. 101
Harap, Sumuran, Kamus Istilah Haji dan Umrah, (Jakarta:
Mitra Abadi Press, 2008), h. 210.
http : //www. PDFZilla.com
62
Istianto, Bambang, manajemen Pemerintahan dalam
perspektif Pelayanan Publik, Jakarta, Mitra Wacana Media, 2011,
h. 118
Kamsir, Manajemen Perbankan, (Jakarta : PT. Raja
Grafindo, 2003), edisi 1, cetakan keempat, h. 209-210
Kasmir, Etika Custumer Service, Jakarta, PT. Raja Grafindo
Persada, 2005, h. 14
Kementerian Agama (Dirjrn PHU), Intisari Langkah-
Langkah Pembenaan Haji, Jakarta : Ditjen Penyelenggara Haji dan
Umrah Kementerian Agama RI, 2010
Kementerian Agama RI dan MUI, Segala Hal Tentang Haji
dan Umrah, (Jakarta: Erlangga), h. 14-17.
Kementerian Agama RI, Haji dari Masa ke Masa, Jakarta
Direktorat Jendral Penyelenggara Haji dan Umrah Kemetrian
Agama, 2012
Kementrian Agama RI dan MUI, Segala Hal Tentang Haji
dan Umrah
Kementrian Agama RI dan MUI, Segala Hal Tentang Haji
dan Umrah, (Jakarta: Erlangga), h. 17.
Kottler, Philip, Manajemen Pemasaran Analisis
Perencanaan, Implementasi dan Pengendalian, Jakarta, Erlangga,
1995, edisi ke-6 jilid 2, h. 107
Lihat dari Dokumen Kementrian Agama Kantor Kota
Tangerang, Seksi Penyelenggaraan Haji dan Umroh, Profil
Kelompok Bimbingan Ibadah Haji (KBIH) Kota Tangerang,
(2013)
63
Lihat dari Dokumen Kementrian Agama Kantor Kota
Tangerang, Seksi Penyelenggaraan Haji dan Umroh, Profil
Kelompok Bimbingan Ibadah Haji (KBIH), Kota Tangerang,
(2013)
Lihat dari Dokumen Kementrian Agama Kota Tangerang,
seksi Penyelenggaraan Haji dan Umrah tentang Pembinaan KBIH
2013
Lihat dari Pedoman Akreditas KBIH Nurul Hikmah 2012
Lihat dari permohonan Akreditas KBIH Nurul Hikmah,
Cipondoh 18 mei 2014
Lukman, Sampara, Manajemen Kualitas Pelayanan, Jakarta,
STIALAN Press, 2000, h. 8
Lukman, Sampara, Manajemen kualtas pelayanan, Jakarta,
STIALAN Press, 2000, h. 6
Mankunegara, A.A. Prabu, Evaluasi Kinerja SDM.
(Bandung: PT Refika Aditama 2010), h. 9.
Moenir, AS., Manajemen Pelayanan Umum di Indonesia,
Jakarta, Bumi Aksara, 2000, h. 15
Nasution, Harun, Ensiklopedia Islam Indonesia, (Jakarta:
Djembatan 1992), h, 386-487
Nasution, M. N., Manajemen Mutu Terpadu, (bogor : Ghalia
Indonesia, 2005), edisi ke-2, h. 22
Pedoman Teknis Kesehatan Jamaah Haji, (Pusat Kesehatan
Haji kementrian Kesehatan RI: 2010), H. 9-10.
Ratmito dan Atik Septi Winarsih, Manajemen Pelayana,
Yogyakarta Pustaka Pelajar, 2005, h. 2
64
Riani, Asri Laksmi, Manajemen Sumber Daya Manusia
Masa Kini, (Yogyakarta: Graha Ilmu 2013), h. 58.
Rochimi, Abdurachman, Segala Hal Tentang Haji dan
Umrah : Jakarta
Sammeng, Andi mappi, Cakrawala Pariwisata, Penerbit
Balai Wisata, Jakarta, 2001, h. 39
Siagian, Sondang P, Kiat Meningkatkan Perusahaan dan
Industri, Jakarta, Penerbit Rajawali Press, 1996, h. 168
Sinambela, Lijan Poltak, Reformasi Pelayanan Publik:
Teori, Kebijakan, dan Implementasi, Jakarta, PT Bumi Aksara,
2010, h.6
Sugiono, Memahami Penelitian Kualitatif, Bandung :
Alfabeta, 2010
Syakh, Kamil Muhammad, Uwaidh, Fiqh Wanita, Jakarta :
Pustaka Al Kautsar, 1998, h. 311
Undang – Undang Republik Indonesia No. 13 Tahun 2008
tentang penyelenggaraan Ibadah Haji, h. 19
Veithzal, Riva’i dan Ella, Jauvani sagala, Manajemen
sumber Daya Manusia untuk Perusahaan, Jakarta, Rajawali Press,
2009, h. 604
Veithzal, Riva’i dan Ella, Jauvani Sagala, Manajemen
Sumber Daya Manusia untuk Perusahaan, h. 562-563.
Wawancara dengan Bapak Fajar sebagai staff di KBIH Nurul
Hikmah Cipondoh Tangerang, pada tanggal 15 februari 2021
Wawancara dengan sekretari KBIH Nurul Hikmah
Cipondoh Tangerang Pada Tanggal 15 Februari 2021
65
Wawancara dengan sekretaris KBIH Nurul Hikmah
Cipondoh Tangerang “Bapak H. Ahmad Damanhuri” pada tanggal
15 februari 2021.
Wawancara dengan sekretaris KBIH Nurul Hikmah
Cipondoh Tangerang pada tanggal 15 februari 2021
Wawancara dengan sekretaris KBIH Nurul Hikmah
Cipondoh Tangerang pada tanggal 15 februari 2021
Wawancara dengan sekretaris KBIH Nurul Hikmah
Cipondoh Tangerang pada tanggal 16 Februari 2021
Wawancara kepada sekretaris KBIH Nurul Hikmah Bapak
H. Ahmad Damanhuri pada tanggal 15 Februari 2021
Wawancara oleh bapak H. Ahmad Damanhuri sebagai
sekretaris KBIH Nurul Hikmah
Wibisono, Dermawan, Manajemen kinerja korporasi dan
Organisasi, Panduan Penyusuna Indikator, Jakarta, Penerbit
Erlangga, 2011, h. 142-149
Wibiwo, Manajemen Kinerja. (Jakarta: PT Raja Grafindo
Persada 2010), h. 8.
Wibiwo, Manajemen Kinerja. (Jakarta: PT Raja Grafindo
Persada 2010), h. 84.
Wibowo, Manajemen Kinerja. (Jakarta: PT Raja Grafindo
Persada), 2010. h. 187.
Yazid, Pemasaran Jasa Konsep dan Implementasi,
EKONESIA, Yogyakarta, 2003, h. 102
66
LAMPIRAN
Lampiran 1
Hasil wawancara Analisis Kinerja Pelayana Dalam Fasilitasi
Jamaah Haji Kelompok Bimbingan Ibadah Haji (KBIH) Nurul
Hikmah Bin Bakri Cipondoh Tangerang
DAFTAR PERTANYAAN WAWANCARA 1
Data Wawancara 1
Nama : KH. Ahmad Damanhuri
Jabatan : sekretaris KBIH Nurul Hikmah
Tanggal : 16 Februari 2021
Tempat : KBIH Nurul Hikmah
Pertanyaan dan Jawaban
1. Apakah terdapat struktur serta tupoksi masing-masing divisi?
Jawaban : ya terdapat, di KBIH Nurul Hikmah terdapat
beberapa bagian yang dimana mengurusi bagian-bagian tiap
tugas yang berklaku, dan untuk pengimplementasian nya hal
tersebut di urusi dengan beberapa bidang tertama dalam hal
penyusunan program haji dibawah divisi operasional
pelaksanaan perjalanan ibadah haji itu sendiri
2. Bagaiman pelayanan yang diberikan pada pra, saat, dan pasca
keberangkatan haji?
Jawaban: dalam mengaplikasikan pra pelayanan yaitu dengan
mempersiapakan apa-apa saja yang dibutuhkan jamaah seperti
logistik, dan kebutuhan-kebutuhan jamaah, manasik di kami
67
sangat berbeda dari KBIH lainnya kami mengadakan manasik
sebanyak 21 kali. Untuk saat dan pasca jamaah di tanah suci
sudah dipersiapkan mulai dari penginapan, logistic, dan
konsumsi jamaah , dan untuk pasca keberangkatan kami selalu
mendata jamaah yang berangkat dan kami berikan transportasi
untuk jamaah, yang dimana nantinya mampu memberikan
dampak baik bagi KBIH, kami juga memfasilitasi untuk
pengajian alumni agar silaturrashim bisa saling berjalan terus
menerus.
Jakarta, 16 februari 2021
KH. Ahmad Damanhuri
68
DAFTAR PERTANYAAN WAWANCARA 2
Data Wawancara 2
Nama : Fajar Afif Rizkyadi
Jabatan : staff
Tanggal : 17 Februari 2021
Tempat : KBIH Nurul Hikmah
1. Apa saja yang menjadi keunggulan KNIH Nurul Hikmah
dibandingkan dengan KBIH lainnya?
Jawaban : keunggulan KBIH Nurul Hikmah dengan KBIH
lainnya yaitu kami mengadakan manasik haji sebanyak 21
kali dimana kami melaksanakan manasik haji kurang lebih
selama 6 bulan, agar para jamaah bisa saling mengenal satu
sama lain dan mempunayai chemistery yang baik dengan
yanng lainnya dan kami juga mempunyai tempat manasik
haji visual.
2. Bagaimana kinerja dalam memberikan pelayanan dalam
fasilitasi jamaah ?
Jawaban : Noemal-normal aja seoerti biasa dengan orang
lain kami tidak mentik beratkan misalnya kalau ada jamaah
yang sakit kami tidak memaksakan untuk ikut dan dari segi
kegiatan kami kalau di indo kami ada 21kali kegiatan
manasik sekirant ada jamaah yg berhalangan tidak hadir ya
kami maklumi kalau di arab saudi kami ada umroh tujuh kali
pertama satu kali jaronah satu kali hudaibiyah sisanya
sebanyak 5 kali tanaim semisal ada jamaah yg tidak hadir
kami sekali lagi tidak menitik beratkan kita hanya ada
69
program. Kalau ada jamaah yang sakit kami sudah
menyiapakan dokter di setiap kloter dan sangat membnatu
untuk para jamaah apabila ada yang sakit bisa langsung
berkonsultasi dan apabila ada yang membutuhkan
pendampingan ke rumah sakit kami siap untuk
mengantarkannya
Jakarta, 16 Februari 2021
Fajar Afif Rizkyadi
70
Lampiran 2
Surat Bimbingan Skripsi :
71
Lampiran 3
Surat keterangan perizinan penelitian:
72
Lampiran 4
Surat keterangan penelitian: