oMar Jun Jul Ags Sep Nov Des Iangan Sepelekan...

Post on 15-May-2019

219 views 0 download

Transcript of oMar Jun Jul Ags Sep Nov Des Iangan Sepelekan...

o Selasa 0 Rabu 0 Kamis 0 Jumat 0 Sabtu • Minggu-----=C-.----4-'--5-~6-·--7--8 ~-9--1-0-=--1-1---1-=-2--1-3--=--1-4--::.=-:®••1----1-6-

20 21 22 23 24 25 26 27 28 29 30 31

oMar 0Apr • Me; 0Jun 0 Jul 0 Ags 0 Sep OOkt 0Nov 0Des

Iangan SepelekanS elama tiga tabun

terakhir, minat lu-lusan SMA dan se-kolah sederajat un-tuk kuliah di per-

guruan tinggi swasta (PTS)terus meningkat. Data yangdiperoleh Asosiasi PerguruanTinggi Swasta Indonesia(Aptisi) menunjukkan, padatabun ajaran 2007/2008, jum-lah pendaftar PTS mencapai773.133, meningkat menjadi1.204.621 pada 2008/2009dan 1.203.792 pada2009/2010. Sebaliknya, jum-lah pendaftar perguruan tingginegeri (PTN) malah menurun,yakni pada 2008/2009 tercatat1.605.893 menjadi 1.304.650

SPiIlUHT SEMIONO

Pendaftaran calon mahasiswa di perguruan tinggi swasta.

pada tahun ajaran berikutnya.Data itu menunjukkan tak

ada perbedaan signiftkan an-tara peminat PTS dan PTN.Bahkan, kalau ditelusuri lebihjauh, PTS justru menampungmahasiswa lebih banyak di-banding PTN. Pada tabunajaran 2009/2010 misalnya,jumlah mahasiswa yang dite-rima di PTN mencapai .476.393 dan PTS mampu me-nampung 547.986 mahasiswa.

Dengan kenyataan itu, takboleh lagi ada yang menyepe-lekan PTS. Universitas Tri-sakti, Atma Jaya, Guna Dhar-ma, Parahyangan, dan PelitaHarapan adalah sederet uni-versitas swasta yang tak kalahkualitasnya dibanding PTN.Meski demikian, harus diakuimasih banyak PTS yang kua-litasnya perlu ditingkatkanagar bisa bersaing denganPTN. Sampai April 2010, ter-catat ada 3.017 institusi pen-didikan, mulai dari akademi,sekolah tinggi, institut, binggauniversitas.

Untuk meningkatkan pa-mor PTS, kualitas pendidik-annya harus terus-menerusditingkatkan. Kualitas dosen,laboratorium, perpustakaan,dan teknologi infonnasi, me-rupakan kata kunci untuk me-wujudkan PTS berkualitas.Bertolak dari hal itu, Univer-sitas Katolik Parahyangan(Unpar) Bandung, tidak ber-usaha menambah kuota pene-rimaan mahasiswa. Penam-bahan jumlah mahasiswa bu-kanlah hal yang utama buatperguruan tinggi yang berdirisejak 17 Januari 1955 itu.

Rektor Unpar CeciliaLauw mengatakan, pada ta-hun ajaran 2011/2012, pihak-nya hanya menyediakan 2.400kursi untuk mahasiswa barn."Kuota itu masih sama daritahun ke tahun," katanyamenjawab SP.

Untuk menjadi mahasiswaUnpar, sambungnya, setiaplulusan SMA atau sekolahsederajat harus lolos ujiansaringan. Ujian itu dilakukan

dalam tiga gelombang. Ge-lombang satu dan dua dikhu-suskan bagi calo mahasiswayang memilih universitas inisebagai pilihan satu-satunya.Sedangkan, ujian saringan ke-tiga untuk mereka yang masihmenunggu hasil NMPTN.

Panitia pene .maan maha-siswa barn juga sudah meng-gelar saringan lewat programPenelusuran Mina!' dan Ke-mampuan (PMDK). Tujuan-nya agar para siswa yang ber-prestasi baik dan yang memi-lih Unpar sebagai pilihan sa-tu-satunya, bisa lolos tanpamenempuh ujian saringanmasuk.

Pibaknya juga terus me-ningkatkan kualitas dosen. Sa-at ini, seluruh do n Unpar mi-nimal bergelar sarjana stratadua (S2). "Kita juga doronguntuk dapat gelar doktor. Dari200 dosen, separuhnya lulusS3. Upaya ini dilakukanuntuk menjaga kualitas,"katanya.

Wakil Rektor Bidang Ke-mahasiswaan La entius Tar-pin menambahkan, pada ujiansaringan masuk pertama,ada 1.300 calon yang lulusseleksi. Selain itu, pihaknyajuga menggelar ujian masukbersama dengan PTS lain se-banyak dua kali. Pada ujianmasuk bersama yang pertama,Unpar menerima 58 calonmahasiswa.

Cecilia bersyukur denganmasih banyaknya calon maha-siswa yang mendaftarkan dirike Unpar. Apalagi, saat iniada sekitar 3.000 PTS di In-donesia. "Unpar juga kenadampak, tapi nasibnya relatifmasih baik. Kita bisa dapatmahasiswa dalam jumlah cu-kup, tapi juga berbakat," ujar-nya.

Saat ditanya jurusan yangpaling diminati, Cecilia me-nyebutkan, jurusan manaje-men, akuntansi, ilmu hukum,hubungan intemasional, ad-ministrasi bisnis, arsitektur,teknik sipil, teknik kimia, tek-nik industri, dan teknik infor-

Kllplng .Humas Onpad 2011 ---

SPIADI MARSlELA

Sejumlah mahasiswa mengerjakan ujian akhir semester di Fakultas IImu Sosial dan IImu Politik UniversitasKatolik Parahyangan, Bandung, Rabu (1115). Pada tahun ajaran 201112012, perguruan tinggi ini menyedi-akan 2.400 kursi untuk mahasiswa baru.

matika menjadi rebutan.Menyinggung biaya kuli-

ah, dia menyatakan calon yang10108 PMDK hams membayarbiaya registrasi dan pengem-bangan Rp 19,25 juta. Selainitu, ada biaya Rp 198.000 perSKS, dan sumbangan pengem-bangan sukarela yang bolehtidak dibayarkan.

Sedangkan, calon yangmasuk lewat ujian saringandipungut biaya registrasi danpengembangan yang jumlah-nya berbeda-beda untuk se-tiap program studio Programstudi ilmu filsafat, matemati-ka, dan fisika biayanya palingrendah, yakni Rp 8,9 juta danyang tertinggi adalah programstudi akuntansi, yakni Rp18,85 juta. Namun, apabilasudah digabung dengan biayaSKS serta praktikum atau stu-dio untuk semester pertama,biaya kuliah paling murahadalah ilrnu filsafat Rp 12,9juta untuk 20 SKS. Sedang-kan yang paling tinggi adalahprogram studi administrasibisnis dan hubungan interna-

sional yang mencapai Rp22,75 juta untuk 21 SKS.

TerobosanSedangkan, Rektor Uni-

versitas Huria Kristen BatakProtestan (HKBP) Nommen-sen Medan, Sumatera Utara,Jongkers Tampubolon, me-nyatakan, kualitas PTN belumtentu lebih baik dari PTS.Demikian juga biaya kuliah diPTS belum tentu lebih mahaldibanding PTN. "Tuntutan za-man membuat setiap perguru-an tinggi swasta untuk terus-menerus melakukan terobos-an. Bila ini tidak dilakukan,universitas menjadi tidak ber-kualitas dan akan ditinggal-kan," ujamya.

Menurutnya, masih adapandangan yang keliru di ma-syarakat yang menganggapbiaya pendidikan di PTN le-bih murah dibanding swas-ta. Penilaian lainnya yang ju-ga keliru, PTN lebih berkuali-tas dibanding swasta. "Nom-mensen menghasilkan maha-siswa yang teruji dan berkua-

litas. Tidak sedikit di antaramereka yang sudah menyele-saikan pendidikan di universi-tas ini mempunyai perananpenting di negeri ini. Biayapendidikan di kampus ini jugalebih murah dibanding sejum-lah PTN," katanya.

Dikatakan, fakultas kegu-rnan, ekonomi, dan hukurnmerupakan fakultas favorit diNommensen. Biaya kuliah ju-ga relatif lebih murah, yakniRp 6 juta per tahun, sementa-ra di PTN bisa mencapaiRp 10 juta per tahun.

Untuk mempertahankandan meningkatkan kualitas,pihaknya sering menggelarberbagai kuliah umum dan se-minar yang membahas isu na-sional. "Dosen-dosen yangmengajar di Nommensen ti-dak perlu diragukan lagi kua-litasnya. Kami juga mengun-dang tokoh nasional dan dipu-blikasikan di media massa. Inisalah satu upaya untuk mem-pertahankan nama baik Nom-mensen," tegasnya.[153/155/A-16]