Post on 05-Feb-2018
PROGRAM STUDI ILMU KESEHATAN MASYARAKAT FAKULTAS KEDOKTERAN UNAND PADANG
2009
OlehNizwardi Azkha, SKM,MPPM,MPd,MSi
Fakta dan MasalahJAMKESDA di Kota Padang
Tahun 2009
AMANAT UUD 1945 PASAL 28 h SEHAT ADALAH HAK AZASI
PEMERINTAH BERTANGGUNG JAWAB MENYELENGGARAKAN PELAYANAN KESEHATAN (PUSAT DAN DAERAH)
JAMKESDA DI PADANG DIMULAI NOPEMBER 2007
JAMKESDA TAHUN 2009 MERUPAKAN KELANJUTAN PROGRAM TAHUN SEBELUMNYA
PRINSIP DASAR JAMKESDA 2009 BAGI MASYARAKAT YANG MENDEKATI MISKIN YANG TIDAK TERTAMPUNG DALAM QUOTA JAMKESMAS
Jumlah penduduk: 838.190 jiwa. Total coverage JPK 419.050 jiwa
(49,94) Askes 146.876 jiwa ( 17,52 % ) Jamsostek 30.125 jiwa (3,6 %) Jamkesmas 185.001 jiwa (22 %) Jamkesda 20.833 jiwa (2,5%) Askes lain 36.215 jiwa (4,3%)
Masih sekitar 419.140 ( 50 % )belum terlindungi oleh JPK
DANA APBD PADANG : 1.249.890.000,-
DANA APBD SUMBAR : 1.249.890.000,-
KONSTRIBUSI PESERTA : - MELIBATKAN ASKES KOTA
PADANG
1. INFORMASI INPUT (REGULASI, TENAGA,DANA DAN SARANA
2. INFORMASI PROSES (KEPESERTAAN, PEMELIHARAAN KESEHATAN, KEUANGANDAN ORGANISASI)
3. INFORMASI OUTPUT (KEPESERTAAN
JAMKESDA)
1. BAGI PEMKO PADANG
2. BAGI DINAS KESEHATAN KOTA PADANG
3. BAGI PERGURUAN TINGGI
4. BAGI PENELITI
JPKM PENGERTIAN JPKM MANFAAT JPKM PELAKU UTAMA JPKM
JAMKESDA PESERTA BADAN PENYELENGGARA PPK BAPIM
TEORI SISTEM
PELAKSANAANJAMKESDA DI PADANG
INPUT
• REGULASI• TENAGA• DANA • SARANA
PROSES
• KEPESERTAAN• HARKES• KEUANGAN• ORGANISASI
OUTPUT
KEPESERTAANAMKESDA
Evaluasi
A. DESIGN : KUALITATIFB. WAKTU & TEMPAT : TAHUN 2009 DI PADANGC. INFORMAN :
• Ka DKK Padang• Pemegang program Jamkesda DKK Padang• Kepala Askes Padang• Dua orang pimpinan Puskesmas• Satu orang pengelola Jamkesda RSUD
Padang• FGD ( 10 Peserta Jamkesda).
D. PENGUMPULAN DATA : • Data Primer• Data Sekunder
E. ALAT PENGUMPUL DATA :• Panduan Wawancara• Tape recorder dan tustel• Chek list (observasi)• Buku catatan
F. ANALISIS DATA• Content analysis• Triangulasi
A. Data Umum 1. Geografis : 11 kec dan 104 kelurahan2. Demografis : Jumlah penduduk : 838.190 jiwa Jumlah KK Miskin : 38.099 KK3. Tenaga Kesehatan Medis : 110 orang Para Medis : 529 orang Dllnya : 460 orang Total : 1099 Orang
• Puskesmas : 20 buah• Puskesmas perawatan : 7 buah• Puskesmas pembantu : 58 buah• Puskel : 20 unit• Posyandu : 845 buah• RSUD : 1 buah• Rumah sakit Pemerintah : 4 buah• Rumah sakit swasta : 22 buah• Klinik Bersalin : 9 buah
Hasil Indept Interview dan FGDInput
Aspek Regulasi : Peraturan Daerah tentang Jamkesda belum
ada, masih mengacu pada Pergub No. 40 tahun 2007 tentang PenyelenggaraanJamkesda.
Pedoman pelaksanaan Jamkesda di Kota Padang belum ada
Pelaksanaan pelayanan PPK mengacukepada Pergub N0. 41/2007 tentangPedoman Pelaksanaan Jamkesda.
INPUT
TENAGA Tenaga pengelola di DKK belum
profesional (terjadi tugas rangkap) Tenaga pendata belum ada, melalui
usulan Lurah setempat. DANA Sumber biaya Program Jamkesda dari
APBD I & II Kontribusi peserta belum ada utk premi
Con’t
SARANA Sarana dan prasarana penunjang
kegiatan memanfaatkan ruangkerja pengelola
PPK menggunakan Puskesmasdan RSUD yang ada.
PROSES
A. ASPEK KEPESERTAAN
Pendistribusian kartu belum semua peserta memperoleh kartu
Masih ada peserta mempunyai kartu ganda (Pendataan kurang baik)
Peserta belum memahami kegunaan dari kartu berobat
Sosialisasi kepada masyarakat sasaran belum optimal
Con’t
B. PEMELIHARAAN KESEHATAN
PPK yang ditunjuk adalah Puskesmas dan RSUD
PPK I dibayar dengan kapitasi, sedangkan untuk rawat jalan rujukan dan INAP dengan sistem klaim
Pemanfaatan uang kapitasi harus di storkan ke kas daerah.
Untuk memanfaatkan uang kapitasi dengan Dokumen Pelaksanaan Anggaran.
Cont’
Jenis pelayanan (yankes dasar, rujukan, INAP, dan Tindakan) yang terbatas.
Cakupan pelayanan rawat jalan terbatas pada daerah masing-masing
Pelayanan rawat INAP portabilitasnya tingkat Sumatera Barat
RS Rujukan untuk Kota Padang menggunakan RSUD dan RSU M Jamil
Masih ada PPK membuat resep diluar formularium (DPHO) yang ditentukan Bapel.
Cont’
C. KEUANGAN Premi Rp. 10.000,- dibayarkan melalui APBD I & II
(sharing). Pembayaran terhitung mulai bulan Desember dan
berakhir pada Akhir Nopember ( 1 th) Premi di serahkan pada Bapel (Askes) Bapel membayar PPK dengan Kapitasi Melahirkan, RSUD dan RSU M Jamil dengan
sistem Klaim. Puskesmas tidak bisa langsung memanfaatkan
uang kapitasi (Pelayanan puskesmas gratis)
Cont’
D. ORGANISASI Pengelola Jamkesda DKK Tim Koordinasi melalui SK Wako, tapi
belum bekerja masksimal Penangananan keluhan belum optimal
(ditangani oleh petugas DKK saja) Monitoring dan evaluasi belum dilakukan Sosialisasi Jamkesda belum berjalan
baik Pelaporan belum berjalan rutin
Output
A. Cakupan Kepesertaan• tahun 2008 peserta: 20.833 jiwa
(kartu 18.833 jiwa)
PEMBAHASAN
A. Komponen Input1. Aspek Regulasi• Kebijakan Pemko Padang tentang Jamkesda
belum konsisten, tergesa – gesa dan belumdidasarkan pada kajian yang matang
• Pedoman dalam pelaksanaan Jamkesdamengacu pada Pergub 41 tahun 2007
• Pemerintah wajib menyediakan pelayanankesehatan yang bermutu dan efisien
• Kebijakan yang konsisten dan adanyapedoman khusus dalam pelaksanaan JaminanKesehatan Daerah sangat diperlukan
Input2. Tenaga
Tenaga pendata belum ada, kepesertaanJamkesda atas usulan Lurah setempat
Tenaga yang kurang profesional akanmempengaruhi pelaksanaan dan sosialisasijamkesda
Sebaiknya DKK mengangkat tenagaprofesional yang sudah ada dan mampumelakukan monitoring
Melatih tenaga pendata Jamkesda berdasarkanketentuan yang berlaku.
Input
3. Dana Dana untuk premi sudah dialokasikan dari APBD
Kota Padang Dana untuk operasional DKK belum mencukupi Sumber biaya dapat diperoleh dari pemerintah
maupun mayarakat Biaya ditanggung oleh pemerintah Untuk pelaksanaan JPKM mandiri diperlukan
adanya kontribusi dari masyarakat (keterbatasan APBD).
Bersifat nirlaba (sisa dana untuk pelayanan berikutnya) bila kurang ditanggung pemerintah.
Input4. SARANAProgram Jamkesda masih
memanfaatkan ruang kerja kantor DKK
Sarana dan prasarana merupakan fasilitas yang diperlukan oleh suatu organisasi untuk menjalankan semua kegiatan
Sarana dan prasarana yang memadai sangat diperlukan dalam penyelenggaraan Jamkesda.
PROSES1. KEPESERTAAN Kepesertaan adalah masyarakat yang
mendekati miskin dan tidak mempunyai kartu jamkes lain dan telah memenuhi syarat sebagai peserta.
Masih ada masyarakat sasaran belum memperoleh kartu Jamkesda
Pergub No.41, menyatakan peserta Jamkesda adalah setiap orang mendekati miskin
Diharapkan untuk pendataan kepesertaan dilaksanakan lebih baik dengan melibatkan Tokoh Masyarakat
Koordinasi dengan Dinas Kependudukan dan Capil
PROSES2. PEMELIHARAAN KESEHATAN Paket yang tersedia terdiri dari rawat jalan dan
rawat inap (kls 3). Masih ada PPK yang memberikan obat diluar
DPHO Menggunakan obat generik, apabila terjadi
ketiadaan obat maka rumah sakit berkewajiban memenuhi obat tersebut malalui koordinasi dengan pihak-pihak terkait
Shartika (2008), paket pemeliharaan kesehatan yang diberikan Bapel JPKM Sawahlunto Sehat terdiri dari paket dasar dan paket tambahan yang dilakukan oleh Pemberi Pelayanan Kesehatan\
Sebaiknya Bapel melakukan sosialisasi kepada PPK
Pelayanan harus diikuti dengan promosi dan preventif tidak hanya kuratif saja.
Proses 3. KEUANGAN Premi dibayarkan dari APBD I & II Tidak ada kontribusi masyarakat Pelayanan Kesehatan di
Puskesmas Padang gratis Penerimaan kapitasi di storkan ke
kas daerah. Untuk kelancaran pengelolaan
jamkesda perlu juga adanya dana operasional
Proses
3. ORGANISASI Tim koordinasi belum berfungsi
optimal Biaya operasional belum
mencukupi dalam pengelolaan Jamkesda.
Tim pendataan belum jelas Pendataan perlu melibatkan
organisasi yang terkecil seperti RT/RW
Membuat laporan secara rurin.
Output
1. Cakupan Kepesertaan
Peningkatan sosialisasi dalamPelaksanaan Jamkesda
Peningkatan Kepesertaanmandiri
Portabilitas harus lebih luasminimal Tingkat Indonesia.
KESIMPULAN DAN SARAN
A. Kesimpulan• Pedoman khusus dalam pelaksanaan program
Jaminan Kesehatan Daerah ini belum ada• Belum mempunyai tenaga khusus di DKK• Dana berasal dari APBD Provinsi Sumbar dan
APBD Kota Padang, dan belum ada kontribusi dari masyarakat
• Masih memanfaatkan sarana dan prasarana yang telah ada di DKK
• Peserta Jamkesda Kota Padang yang terdaftar 20.833 jiwa (kartu 18.833 jiwa)
• Paket pemeliharaan kesehatan disesuaikan dengan peserta askes sosial lainnya
• Pengorganisasian belum melibatkan organisasi terkecil
SARAN• Perlu adanya pedoman khusus dalam
pelaksanaan program (Jamkesda)• Meningkatkan sosialisasi kepada PPK dan
masyarakat tentang Jamkesda• Perlu adanya tenaga khusus • Perlu adanya kontribusi dana dari masyarakat
untuk kepesertaan jamkesda bagi yang mampu• Perlu didukung dengan adanya ruang pengelola • Perlu peningkatan sosialisasi kepada PPK tentang
paket pelayanan kesehatan • Pemerintah Daerah diharapkan dapat membentuk
Badan Penyelenggara sendiri • Perlu mengikutsertakan organisasi Rt/Rw dalam
pendataan peserta Jamkesda.