Post on 02-Mar-2019
49
BAB III
OBYEK PENELITIAN
3.1 Struktur Organisasi
3.1.1 Sejarah MRCCC Siloam Hospitals
MRCCC (Mochtar Riady Comprehensive Cancer Centre) adalah
salah satu unggulan kesepuluh rumah sakit tertinggi di dunia dan rumah
sakit ketujuh yang dimiliki oleh PT. Lippo Karawaci. MRCCC adalah
rumah sakit khusus kanker terlengkap di Indonesia. Tujuan didirikanya
MRCCC adalah untuk menanggulangi penyakit kanker dan memberikan
kemudahan bagi masyarakat penderitak kanker dalam mencari dan
mendapatkan pengobatan serta pelayanan yang aman dan terpecaya.
MRCCC dilengkapi dengan tekhnologi yang canggih dan didukung
oleh peralatan yang memadai serta dilayani tenaga oleh tenaga yang
berpengalaman sehingga bisa sangat diharapkan dapat menjadi “centre of
excellence” untuk penyakit kanker baik untuk rujukan kasus, pasien,
spesimen, maupun peralatan. MRCCC merupakan rumah sakit khusus
kanker kedua di Indonesia dan rumah sakit khusus kanker pertama yang
didirikan oleh pihak Lippo Karawaci.
Filosofi dari MRCCC Siloam Hospitals didukung oleh strategi
bisnis yang sudah terbukti yang memungkinkan untuk dapat memberikan
perawatan yang holistik. MRCCC Menyediakan diagnosis dan
pengobatan kanker yang lazim di Indonesia, yaitu kanker serviks, kanker
50
payudara, kanker kolerektal, kanker paru-paru, kanker hati, kanker
prostat, dan kanker kulit. MRCCC memakai tekhnologi medis yang
mutakhir dan dokter spesialis untuk mencapai hasil yang terbaik untuk
setiap pasien.
Dalam menentukan penetapan pada pencapaian pelanggan tentunya
MRCCC mempunyai target yang matang dimana target tersebut harus
mengalami peningkatan setiap bulannya. Peningkatan tersebut tidak
hanya melalui jumlah penjualan obat dan jasa dari pada dokter saja, akan
tetapi MRCCC menginginkan dimana peralatan canggih yang dimiliki
oleh rumah sakit dalam menyembuhkan pelanggan memiliki total
pemakaian secara maksimal. MRCCC memiliki pusat GI hati yang
didedikasikan utuk memfasilitsi deteksi dini dan akurat prognosis.
Profil Perusahaan
Nama Perusahaan : MRCCC Siloam Hospitals
Group : Siloam Hospitals Group
Jenis Pelayanan/Organisasi : Rumah Sakit
Motto : ‘The Building of Hope’
Alamat : Jl. Garnisun Dalam No. 2-3 Karet Semanggi,
Jakarta Selatan 12930
Tanggal Berdiri : 07 Juli 2011
Kota : Jakarta
Provinsi : Jakarta Selatan
No telepon : 021 – 2996 2888
51
Fax : 021 – 2996 2749
Website : www.siloamhospitals.com
Facilities :
a) Pet/CT
PET (Position Emission Tomography) adalah pemeriksaan non-invansif yang
dapat menggambarkan fungsi seluler dari tubuh kita secara 3 dimensi dengan
menggunakan radiofarmaka. PET memberikan informasi metabolik dan
fungsional, maka CT akan memberikan anatomi. Penggabungan keduanya
dalam satu modalitas akan memberikan kelengkapan informasi. Keuntungan
lain dari pemeriksaan ini adalah dapat memperlihatkan seluruh sistem organ
tubuh dalam satu gambar pencitraan.
b) Radiotheraphy
Pengobatan Radiasi menggunakan gelombang atau partikel berenergi tinggi
seperti sinar X dan elektron untuk mematikan sel-sel kanker. Pengobatan
radiasi merupakan pengobatan lokal, sehingga hanya mempengaruhi bagian
tubuh yang disinar saja.
c) Mammography
Pemeriksaan spesifik untuk payudara dengan menggunakan sinar X dosis
rendah. Mammography dapat mendeteksi kanker payudara pada stadium
yang sangat dini, bahkan dapat mendeteksi kelainan di payudara yang belum
teraba.
52
d) CT Scan
CT (Computed Tomography) adalah prosedur diagnosik yang menggunakan
sinar X untuk mendapatkan gambaran potongan melintang (cross sectional)
dari tubuh.
e) MRI (Magnetic Resonance Imaging)
Prosedur diagnosik untuk memeriksa dan mendeteksi kelainan di dalam
tubuh dengan menggunakan medan magnet dan gelombang frekuensi radio.
Pemeriksaan ini tidak menggunakan sinar X ataupun bahan radioaktif.
f) Gamma kamera SPECT
Mendeteksi organ-organ tubuh seperti kelenjar gondok, jantung koroner,
ginjal, dll. Manfaat dari deteksi dini adalah untuk memperbaiki kualitas
hidup dan mencegah kematian mendadak akibat penyumbatan darah.
g) Medical Ozone Teraphy
Terapi alternatif dengan menggunakan medical ozone, yaitu campuran dari
oksigen murni dengan ozon. Manfaat dari terapi ozon ini adalah untuk
membunuh virus, bakteri dan jamur.
Terdapat empat pilar dari Siloam Hospitals Group yang mendasari MRCCC
Siloam Hopsitals, yaitu:
a. Trauma Centre
Trauma centre diawaki oleh praktisi klinik yang telah
terkualifikasi untuk menstabilkan dan melakukan peng-evakuasian
terhadap pasien yang menderita penyakit stroke, serangan jantung
maupun yang mengalami kecelakaan. Pelayanan yang dilakukan oleh
53
trauma centre team bertujuan untuk memberikan layanan yang terbaik
dalam penanganan penyakit dalam kategori ‘berat’ yaitu dalam arti
membutuhkan penaganan khusus.
b. State-of-the-Art Medical Equipment
Untuk mengaktifkan screening, diagnosis dini dan segala
pengobatan, Siloam telah di investasikan kedalam the best international
state-of the-art. Dengan dasar peralatan tekhnologi yang canggih seperti,
1,5 Tesla MRI, 128 Slice dan CT-Scan di setiap rumah sakit. Hal ini
memungkinkan bagi profesional medis kami dalam memberikan
perawatan yang holistik kepada pasien.
c. Tele-Medicine
Obat-obatan sangat membantu rumah sakit dalam mengakses
klinis rumah sakit yang terbaik dalam spesialisasi sumber daya pada
pusat keunggulan Siloam pada jaringan internasional. Dengan bantuan
obat-obatan kualifikasi terbaik, tentunya dapat membuat pasien merasa
aman dan merasa yakin akan pengobatan yang diberikan oleh MRCCC
Siloam Semanggi. Tidak hanya dengan melakukan pelayanan yang
dilakukan oleh penunjang medis akan tetapi ditambah dengan faktor
utama dari kualitas obat yang diberikan kepada pasien.
54
d. Our Doctor’s Partnership
Fokus utama dari MRCCC Siloam Hospitals adalah
memberdayakan spesialis atau para ahli untuk mengobati pasien dengan
pengobatan yang maksimal dan dengan memberikan rasa peduli terhadap
pasien. Untuk memungkinkan tim dari rumah sakit untuk memenuhi
tanggung jawab sosial, Siloam telah mendirikan program khusus yang
mencakup perkembangan tim secara profesional, perkembangan
akademik, dan perkembangan keuangan dari rumah sakit. Dengan adanya
program tersebut tentunya keseluruhan tim dari MRCCC memiliki
kualitas kinerja yang dapat memuaskan para pelanggan.
3.1.2 Logo Perusahaan
3.1.3 Visi dan Misi
1. Visi
a. Berkualitas Internasional (International Quality)
b. Menjangkau Seluruh Lapisan (Reach)
c. Memiliki Jaringan Yang Luas (Scale)
d. Melayani Dengan Belas Kasih Tuhan (Godly Compassion)
55
2. Misi
Pilihan terpecaya untuk mendapatkan pelayanan kesehatan, dan penelitian yang
Holitstik khususnya kanker dan bertaraf Internasional
(The trusted destination of choice for “holistic world class healthcare, health
education and research)
3. Nilai-Nilai
a. Profesionalisme (Professionalism)
b. Integritas (Integrity)
c. Cinta Kasih (Love)
d. Kepedulian (Caring)
e. Belas Kasih (Compassion)
f. Empati (Empathy)
g. Kejujuran (Honesty)
56
3.1.4 Struktur Organisasi dan Uraian Pekerjaan
3.1.4.1 Gambar Struktur Organisasi
3.1.4.2 Uraian Pekerjaan Berdasarkan Ketentuan Sebagai Hospital Marketing
Penulis membahas mengenai uraian pekerjaan secara tidak keseluruhan,
peneliti hanya menulis uraian pekerjaan berdasarkan ketentuan yang sesuai
dengan bidang yang dikerjakan oleh penulis dalam mengerjakan pekerjaan
selama kurun waktu yang ditentukan. Berikut uraian pekerjaan yang
berhubungan erat dengan divisi bisnis dan marketing berdasarkan proses dari
pemberian tugas yang diterima oleh penulis :
57
1. Dewan Direksi
Pada MRCCC, secara umum menjadi pemegang saham Siloam
Hospitals Group (SHG) untuk mengawasi keseluruhan kinerja
perusahaan. Selain itu, sebagai Dewan Direksi juga mempunyai tugas
untuk menyetujui anggaran tahunan perusahaan, memberikan strategi
bisnis yang akan diterapkan pada perusahaan. Hal yang terpenting adalah
membuat dan mengadakan pertemuan bulanan (dalam SHG disebut
“excomm”) dan mingguan (dalam SHG disebut Board of Management).
Dalam pertemuan ini merupakan pembahasan mengenai peningkatan
perusahaan, kegiatan-kegiatan baru yang akan dilaksanakan, ataupun
prosedur baru yang akan diterapkan pada MRCCC Siloam Hospitals.
2. CEO (Chief Executive Officer)
Merupakan perwakilan dari Siloam Hospitals Group dalam unit
yang bertugas memimpin dan mempunyai tanggung jawab mengenai
kestabilan dalam jalannya sebuah perusahaan.
3. Direktur
Bertugas mengkordinir dan menjalani semua kegiatan yang
diberikan oleh CEO. Selain itu seorang direktur juga menjadi perwakilan
perusahaan dalam menjalin hubungan dengan pihak luar perusahaan.
Secara tidak langsung, seorang direktur perusahaan merupakan tangan
kanan dari seorang CEO.
58
4. Satuan Pemeriksaan Internal (SPI)
Bertugas melaksanakan pemeriksaan terhadap anggota internal
MRCCC Siloam Hospitals berdasarkan tugas-tugas dan kewajiban yang
telah diberikan, sehingga sistem yang telah ditetapkan dan dijalani
sampai saat ini dapat berjalan sesuai dengan visi dan misi dari rumah
sakit. Pada bagian ini tentunya juga memeriksa hasil kinerja yang
dilakukan oleh penulis dalam menjalankan tugas yang diberikan.
5. Div. Bisnis & Marketing
Merupakan faktor penting yang menjalani bagian promosi atau
perkenalan produk dari MRCCC Siloam Hospitals terhadap konsumen
kesehatan ataupun masyarakat yang belum mengetahui secara langsung
mengenai MRCCC Siloam Hospitals, dimana pada bagian ini menjadi
saluran antara rumah sakit dan pelanggan yang mempunyai beberapa
bagian yaitu:
a) Asuransi atau Jaminan
Menangani asuransi atau jaminan yang diperoleh untuk konsumen
kesehatan MRCCC Siloam Hospitals. Asuransi tersebut bisa berupa
refund atau discount yang akan didapatkan pelanggan apabila
menggunakan asuransi yang bersangkutan. Jangka waktu asuransi
tersebut dijelaskan secara rinci pada MOU (memorandum of
understanding) yang berupa perjanjian antara perusahaan dengan
pihak asuransi dengan ketentuan-ketentuan yang telah disepakati.
59
b) Pelayanan Pelanggan
Menangani pelayanan pelanggan terhadap layanan yang diberikan
oleh rumah sakit. Contohnya seperti, penanganan informasi mengenai
promosi yang sedang berjalan pada perusahaan.
c) Pendaftaran Pasien
Menangani layanan langsung ataupun melalui via telepon untuk
berkonsultasi atau melakukan perjanjian pertemuan terhadap dokter
yang diinginkan.
d) Pemasaran Produk
Memasarkan produk yang ada dalam rumah sakit. Contohnya
seperti, seorang sales marketing yang berkunjung ke rumah sakit atau
klinik lainnya untuk menginformasikan mengenai produk yang
ditawarkan oleh MRCCC Siloam Semanggi.
e) Seminar
Melakukan kegiatan yang bertujuan untuk meningkatkan
pemahamam masyarakat terutama pelanggan terhadap pelayanan dan
produk dari MRCCC Siloam Hospitals. Pemahaman yang diberikan tidak
hanya bisa didapatkan melalui seminar tersebut, hasil dari seminar tersbut
dapat dilihat dari publikasi yang dilakukan oleh media yang meliput
seminar tersebut. Sebab, dalam melakukan kegiatan promosi yang
dilakukan MRCCC Siloam Hospitals menggunakan pendekatan terhadap
media.
60
3.2 Prosedur yang Berlaku
Kegiatan yang dilakukan peneliti tentunya sesuai dengan tugasnya sebagai
seorang hospital marketing. Kegiatan tersebut tentunya mempunyai waktu yang
terbatas sehingga peneliti harus mengerjakan tugas yang diberikan secara cepat dan
sesuai dengan waktu yang telah diberikan.
Peneliti tidak hanya mengerjakan tugas yang berupa teori semata, peneliti juga
ikut serta dalam menjalankan kegiatan secara langsung. Kegiatan yang dilakukan
oleh peneliti tentunya masih dibantu oleh pihak marketing rumah sakit. Sesuai
dengan fungsi praktek kerja lapangan adalah untuk mendapatkan pengalaman dalam
melakukan suatu pekerjaan melalui proses pembelajaran.
Kegiatan dari peneliti tentunnya masih sangat dibutuhkan pengawasan yang baik
sehingga peneliti dapat mengerjakan perkerjaan dan mendapatkan proses
pembelajaran yang baik dari perusahaan.
Prosedur yang sedang berlaku pada MRCCC Siloam Hospitals sampai saat ini
adalah, sebagai seorang marketing penulis melakukan beberapa kegiatan promosi
yang berupa:
1. Kegiatan Advertising
a. Flyer
Informasi mengenai promo-promo yang sedang berjalan di MRCCC
Siloam Hospitals dan informasi mengenai acara ataupun kegiatan yang akan
berlangsung di MRCCC Siloam Hospitals.
61
Flyer tersebut diletakan bersamaan dengan brosur, dengan tujuan yang
sama untuk menjadi bacaan bagi konsumen kesehatan MRCCC Siloam
Hospitals. Selain itu juga dapat memberikan fungsi sebagai perantara antara
rumah sakit untuk mendapatkan tindakan dari konsumen terhadap informasi
yang diberikan pada flyer tersebut.
b. Banner
Pada MRCCC Siloam Hospitals informasi banner yang digunakan
mayoritas pada saat adanya kegiatan seperti event yang dilakukan di MRCCC
Siloam Hospitals. Banner tersebut diletakan di lobi untuk menginformasikan
pelanggan bahwa MRCCC Siloam Hospitals sedang mengadakan kegiatan
kesehatan.
c. Brosur
Informasi kesehatan atau fasilitas yang diberikan rumah sakit yang
diletakan di setiap lantai khususnya pada bagian ruang tunggu pasien. Dimana
bertujuan untuk menjadi bacaan bagi para pasien sedang menunggu giliran
untuk konsultasi dengan dokter tertentu. Brosur juga dapat memberi
pengetahuan penting bagi pasien mengenai fungsi-fungsi alat yang kesehatan
yang ada di MRCCC Siloam Hospitals. Tujuan lain dari advertising dengan
memakai brosur adalah sebagai identifikasi yaitu, apabila desain brosur dibuat
dan ditampilkan secara baik dapat menjadi nilai tambah bagi perusahaan
dikarenakan dapat meyakinkan konsumen kesehatan mengenai produk atau
jasa yang diberikan.
62
2. Kegiatan Sales Promotion
a. Event
Pada kegiatan event yang berjalan pada MRCCC Siloam Hospitals
berupa, symposium, health talk, seminar, dan pameran. Secara tidak langsung
peranan event bagi MRCCC Siloam Hospitals adalah selain memberikan
education mengenai kesehatan, tentunya juga menarik tamu pada event
tersebut untuk menjadi konsumen kesehatan tetap pada MRCCC Siloam
Hospitals. Tidak hanya untuk menjalani pengobatan, akan tetapi juga bisa
untuk menjalani pemeriksaan sesuai dengan kebutuhan dari pelanggan.
Pada saat terjadinya event, tentunya tidak hanya pihak hospital marketing
maupun staf PR lainnya yang bertanggung jawab terhadap jalannya event
tersebut.
Keseluruhan dari pihak internal rumah sakit juga turut serta dalam
menjalani event tersebut. Pihak MRCCC Siloam Hospitals tentunya
menginginkan event yang diadakan dapat memberikan manfaat yang baik
untuk pelanggan.
Kegiatan promosi event dapat dinilai efektif apabila terdapat beberapa
dampak yang diterima oleh perusahaan, sebagai contoh:
1. Meningkatkan awareness
Apabila setelah event yang dilaksanakan oleh MRCCC Siloam
Hospitals dapat meningkatkan kesadaran dari para pelanggan
mengenai informasi atau ilmu yang berhubungan dengan kesehatan.
63
2. Meningkatkan product image
Apabila pada saat event dilaksanakan, perusahaan memperkenalkan
produk keunggulan MRCCC Siloam Hospitals yaitu Pet/CT. Setelah
event tersebut selesai, informasi yang disampaikan akan membuat
pelanggan mempunyai pemikiran mengenai produk tersebut. Sebagai
contoh, apabila pelanggan mendengar kata alat kesehatan Pet/CT,
pelanggan akan langsung tertuju pada kualitas baik yang diberikan
oleh MRCCC Siloam Hopsitals.
3. Meningkatkan sales
Apabila setelah event yang diadakan di MRCCC Siloam Hospitals
mengakibatkan peningkatan penjualan atau jasa pemakaian produk
yang terdapat pada MRCCC Siloam Hospitals.
4. Komunikasi sampai kepada target market
Apabila informasi yang disampaikan oleh pihak MRCCC Siloam
Hospitals dapat disampaikan dengan baik dan dapat membuat
pelanggan atau konsumen kesehatan mengerti dengan apa yang
disampaikan.
5. Bertambahnya jumlah pelanggan baru
Apabila setelah diadakannya event tersebut jumlah pelanggan pada
MRCCC Siloam Hospitals menjadi meningkat. Peningkatan pada
jumlah pelanggan sangat mempengaruhi keberhasilan dari kegiatan
promosi.
64
Dalam berjalannya sebuah event tentunnya juga memiliki faktor-faktor
penentu keberhasilan dari event yang telah dilaksanakan, yaitu:
1. Konsep acara
Apabila dengan bantuan konsep acara yang baik, tentunnya dapat
menarim perhatian dari pelanggan atau konsumen kesehatan untuk
ikut berpartisipasi dalam event tersebut.
2. Besarnya budget
Biaya yang dikeluarkan sebagai penentu apakah event tersebut
berjalan dengan lancar dan sesuai dengan penerimaan keuntungan
yang akan didapatkan oleh perusahaan. Sesuai dengan fungsi
diadakannya event, yaitu untuk menambah jumlah pelanggan dan
jumlah pemakaian produk yang ada pada MRCCC Siloam
Hospitals.
3. Lokasi dan Waktu
Apabila lokasi dan waktu yang mudah dijangkau oleh pelanggan
tentunnya akan semakin cepat untuk mendapatkan konfirmasi
kehadiran khususnya para awak media yang diundang hadir pada
event tersebut.
4. Kesiapan tim dan Koordinir
Apabila tim belum siap untuk melaksanakan event tersebut
tentunnya hasil yang didapatkan tidak sesuai dengan harapan.
Peran dari sebuah tim sangat menentukan jalannya event. Apabila
kerjasama dalam sebuah tim telah terkoordinir dengan baik,
penentuan bagian kerja telah ditentukan dan dijalankan sesuai
65
dengan tugas yang telah diberikan, tentunnya hasil yang
didapatkan akan baik.
b. Booth Kesehatan
Kegiatan konsultasi kesehatan yang dilakukan diluar MRCCC Siloam
Hospitals dengan tujuan untuk memberikan pemahaman kesehatan dan
memperkanalkan perusahaan kepada masyarakat.
c. Kegiatan Outdoor
Kegiatan solidaritas perusahaan kepada masyarakat atau perusahaan lain
seperti mengadakan kompetisi futsal. Dengan adanya kegiatan outdoor ini,
pihak rumah sakit mengharapkan agar kerjasama tim tidak hanya dapat
dilakukan pada ruang lingkup pekerjaan saja.
Selain untuk meningkatkan solidaritas atar karyawan, pihak rumah sakit
juga mendirikan booth kesehatan, ambulance on call dan pemberian brosur
rumah sakit yang bertujuan untuk meningkatkan penjualan terhadap produk
rumah sakit.
d. Promosi MRCCC Peduli
Kegiatan untuk memperkenalkan produk kesehatan kepada masyarakat
dengan harga yang dapat dijangkau. Promosi MRCCC Peduli bertujuan untuk
memberikan kepedulian kepada masyarakat yang ingin berobat atau memakai
produk dari rumah sakit dengan harga yang relatif murah. Sebagai contoh,
promo papsmear dengan harga normal sebesar dua ratus lima puluh ribu
rupiah, menjadi seratus ribu rupiah.
66
e. Voucher
Pemberian voucher dengan pemotongan harga khusus yang diberikan
MRCCC Siloam Hospitals pada pelanggan yang mendatangi booth kesehatan
yang diadakan ditempat tertentu. Voucher yang didapatkan memiliki jangka
waktu yang telah ditetapkan oleh MRCCC Siloam Hospitals.
3. Kegiatan Personal Selling
a. Salesman
Penyampaian informasi MRCCC Siloam Hospitals melalui seorang
salesman atau salesgirl yang mendatangi rumah sakit atau klinik lain untuk
memperkenalkan produk atau layanan yang diberikan oleh MRCCC Siloam
Hospitals. Selain itu, sebagai seorang salesman atau salesgirl juga melakukan
komunikasi persuasif kepada konsumen kesehatan untuk respon positif
terhadap produk atau jasa yang ditawarkan.
Selain melakukan penjualan terhadap produk atau jasa, sebagai seorang
sales juga menangani penerimaan laporan MOU (Memorandum of
Understanding) dari Corporate yang telah bekerjasama dengan MRCCC
Siloam Hospitals. MOU tersebut disusun menjadi sebuah file yang dibagi
menjadi dua yaitu, MOU Valid dan MOU Non Valid. Pada proses
keseluruhan pengerjaan tugas yang dilakukan oleh peneliti khususnya
kegiatan promosi tentunya tetap dalam pengawasan dari banyak pihak yang
bersangkutan yaitu, staf dari management office yang berurusan dengan
kegiatan pemasaran rumah sakit terhadap masyarakat.
67
3.2.1 Media Promosi
1. Iklan Melalui Televisi
Penyampaian informasi mengenai MRCCC Siloam Hospitals
melalui saluran elektronik yang jauh lebih efektif dibandingkan dengan
alat promosi lainnya. Sebab, melalui iklan televisi. Masyarakat dapat
melihat ilustrasi informasi perusahaan berupa gambar berikut suara
yang dapat menarik perhatian dari masyarakat dengan gaya bicara
persuasif.
2. Iklan Melalui Majalah dan koran
Penyampaian informasi mengenai MRCCC Siloam Hospitals
melalui bacaan yang dapat dibaca oleh masyarakat. Iklan yang
ditampilkan berupa fasilitas dan promosi yang sedang berjalan pada
kurun waktu tertentu.
3.2.2 Konten
Berikut adalah beberapa kegiatan promosi yang dilakukan pada
MRCCC Siloam Hospitals:
3.2.2.1 Event
Gambar 3.2.2.1 Gambar contoh flyer event MRCCC
68
Berikut prosedur proses kegiatan event pada MRCCC Siloam Hospitals:
Terdapat tahap-tahap sebelum dilaksanakan kegiatan event yang
dilaksanakan oleh MRCCC Siloam Hospitals, tahap-tahap tersebut
adalah:
1. Rapat Internal Seluruh Bagian Divisi Marketing
Rapat yang dilakukan berfungsi untuk membicarakan
tujuan dari event tersebut. Setelah tujuan dari event tersebut
sudah tersalurkan kemudian membahas mengenai pembagian
tugas pada saat sebelum event dilaksanakan sampai event
tersebut terlaksana.
Rapat Internal
Tema Event
Tanggal dan
waktu
Estimasi Biaya
Undangan
Persetujuan
69
2. Penentuan Tema Event
Dalam penentuan tema dan keseluruhan daftar acara
sangat penting sebab, acara berjalan dengan baik dapat secara
langsung menarik perhatian tamu undangan yang hadir pada
saat event tersebut dilaksanakan. Penentuan tema event
dilakukan dengan cara penyaluran ide-ide yang disampaikan
oleh setiap individu yang mengikuti rapat internal.
3. Penentuan Tanggal Dan Waktu Event
Apabila tema sudah ditentukan dan segmentasi tamu
undangan juga sudah ditentukan. Waktu untuk diadakannya
event harus disesuaikan dengan kadar jumlah tamu yang akan
hadir. Pihak pelaksana event harus memikirkan secara tepat
waktu yang sesuai dengan tamu undangan agar tamu yang
hadir sesuai dengan target yang telah ditentukan. Agar event
tersebut bisa dikatakan berhasil.
4. Anggaran Biaya Yang Akan Dikeluarkan
Setelah penentuan tugas-tugas pekerjaan, tema,
segmentasi tamu undangan dan penetuan waktu acara saatnya
untuk memperkirakan estimasi biaya yang akan dikeluarkan
oleh perusahaan untuk event tersebut.
Biaya tersebut mencakup biaya makan siang para tamu
(coffee break), biaya untuk pengisi acara, biaya untuk
dokumentasi, dan biaya untuk proses promosi event yang
akan diadakan.
70
5. Proses Pembuatan Undangan dan Flyer Acara
Setelah menentukan estimasi biaya yang akan
dikeluarkan, saatnya untuk membuat flyer acara dan banner
acara. Flyer dan banner acara harus mempunyai fungsi
sebagai perantara penyampaian informasi dari MRCCC
Siloam Hospitals kepada konsumen kesehatan mengenai acara
yang akan diadakan.
Pada saat proses pembuatan flyer dan banner acara
tentunnya diawasi oleh seorang Division Head Business and
Marketing yang bertujuan untuk menginformasikan apa saja
yang harus ada pada flyer dan banner acara tersebut.
Dalam pembuatan flyer dan banner tersebut tidak hanya
dibuat dalam satu contoh, melainkan dibuat beberapa contoh
sehingga dapat dipilih yang mana yang lebih sesuai dengan
event tersebut.
6. Persetujuan
Setelah semua proses selesai, draft dari kegiatan
promosi tersebut diserahkan kepada seorang CEO untuk
dimintai persetujuan mengenai event tersebut. Persetujuan dari
CEO sangat menentukan apakah event tersebut dapat
dilaksanakan atau tidak dapat dilaksanakan.
71
3.2.2.2 Banner
3.2.2.2 Gambar contoh banner MRCCC
Berikut prosedur proses dari pembuatan banner MRCCC Siloam Hospitals:
Pada proses yang dilakukan dalam pembuatan sebuah banner
diberikan oleh head office marketing and business, lalu ide tersebut
didiskusikan oleh bagian desain yang menangani urusan mendesain
segala hal yang menyangkut pada brosur, pamflet, flyer dan dan
banner.
IDE
DESAIN
PEMERIKSAAN
PENETAPAN BIAYA
PERSETUJUAN
72
Setelah itu head office business and marketing menentukan
perkiraan biaya yang dikeluarkan dan apabila desain yang telah
didiskusikan telah selesai, keseluruhan tim maketing melakukan
pengevaluasian sebelum di ajukan kepada CEO (chief executive
officer).
Dalam pembuatan sebuah alat promosi ini dibutuhkan kerjasama
tim yang baik, sehingga informasi yang diterima ketika konsumen
kesehatan melihat alat promosi yang ada menjadi mengerti dan paham
oleh informasi yang disampaikan oleh MRCCC Siloam Hospitals
melalui alat promosi tersebut.
Dalam proses pembuatan alat promosi ini tentunnya juga
membutuhkan persetujuan dari seorang CEO perusahaan. CEO sangat
memegang kendali pada sebuah persetujuan, tanpa dapat persetujuan
dari CEO tentunnya kegiatan perusahaan termasuk kegiatan promosi
tidak dapat berjalan.
3.2.2.3 Brosur
73
3.2.2.3 Gambar contoh brosur MRCCC
Berikut prosedur dari proses pembuatan brosur MRCCC Siloam Hospitals:
RAPAT INTERNAL
INFORMASI BROSUR
PERSETUJUAN
EVALUASI
DESAIN BIAYA PENETAPAN
74
Pada proses pembuatan brosur sama hal-nya dengan proses
pembuatan banner. Akan tetapi, informasi yang terdapat pada sebuah
brosur tentunnya tidak dapat ditentukan secara sepihak. Informasi
kesehatan yang terdapat pada brosur tentunnya ditangani oleh pihak
yang sangat mengerti akan produk dan fasilitas yang ditawarkan oleh
MRCCC Siloam Hospitals.
Desain yang digunakan juga merupakan hasil diskusi dari
keseluruhan tim marketing yang bertanggung jawab atas jalannya
kegiatan promosi yang dilakukan di MRCCC Siloam Hospitals.
Apabila terjadinya kesalahan yang terjadi pada proses pembuatan alat
promosi, tentunnya merupakan tanggung jawab yang harus dihadapi
oleh keseluruhan tim marketing MRCCC Siloam Hospitals.
76
Berikut prosedur proses dari pembuatan banner promo MRCCC Peduli:
Sebelum promo MRCCC Peduli dijalankan, tentunya mengalami
proses yang dimana perusahaan harus menentukan promo apa saja yang
diberikan kepada pelanggan yang dapat menarik perhatian pelanggan. Proses
tersebut adalah dimana tim marketing memperoleh izin terlebih dahulu dari
seorang CEO yang telah mengadakan rapat dengan direktur perusahaan.
Fungsi dari rapat tersebut adalah untuk mengetahui sebesar apa perusahaan
akan mendapatkan keuntungan dari promo yang akan dilaksanakan. Setelah
mendapatkan perizinan dari CEO, tim marketing tentunnya meminta
informasi kepada tim medis secara khusus yang mengerti dan menangani
konsumen kesehatan dengan fasilitas promo yang akan ditawarkan. Setelah
itu penentuan ide dan biaya yang ditentukan oleh head business and
marketing. Setelah proses penentuan ide, adalah evaluasi. Dimana
PERSETUJUAN IDE
PENENTUAN DESAIN BIAYA
RAPAT INTERNAL
EVALUASI
PERSETUJUAN
77
keseluruhan hasil yang telah didapat, dievaluasi terlebih dahulu sebelum
diajukan persetujua kepada CEO (chief executive officer)
3.2.3 Frekuensi
Pada MRCCC Siloam Hospitals frekuensi dalam menjalani atau
melaksanakan kegiatan promosi terbilang cukup sering dilakukan, terutama
pada kegiatan event, dalam satu bulan frekuensi MRCCC Siloam Hospitals
mengadakan event hampir setiap minggunnya. Terutama, untuk
memperingati hari besar kesehatan. Sebagai contoh pada gambar event
diatas yaitu “World Hemophilia Day 2012”. Setelah event, frekuensi yang
cukup tinggi pada kegiatan promosi adalah brosur dan iklan melalui media
cetak. Pada pembagian brosur yang dilakukan MRCCC Siloam Hospitals
cukup rutin, penempatan brosur dilakukan per-tiga hari. Sebab, brosur
mudah habis khususnya untuk brosur medical check up, dan jadwal praktek
dokter. Laporan dari kegiatan event, pembagian brosur dan iklan media
cetak tersebut dilaporkan kepada CEO setiap enam bulan sekali, untuk
menjadi pembahasan pada pertemuan yang dilakukan oleh dewan direksi,
CEO, direktur dan satuan pemeriksaan internal.
Tujuan dari pertemuan ini adalah untuk mengetahui perkembangan
dari kegiatan-kegiatan yang telah dijalani oleh perusahaan dan apa saja yang
berperan penting pada berjalannya kegiatan tersebut. Sebagai contoh,
sponsorship dan media partner yang mendukung jalannya kegiatan promosi
tersebut. Hasil pertemuan tersebut akan menjadi laporan per-enam bulanan
yang akan dijadikan perbandingan antara laporan kegiatan promosi dan
laporan pemasukan setelah dilaksanakannya kegiatan promosi tersebut.
78
Laporan tersebut selalu dibahas pada apel pagi karyawan setiap
bulannya. Sedangkan, laporan keseluruhan dari pertemuan bulanan tersebut
akan dijadikan grafik tahunan yang akan dibahas pada apel bulanan akhir
tahun. Hasil pertemuan tersebut juga membicarakan mengenai anggaran
yang telah dipakai dalam melaksanakan kegiatan promosi yang dilakukan
MRCCC Sioam Hospitals dan anggaran pemasukan yang diterima oleh
MRCCC Siloam Hospitals.
3.2.4 Kondisi Bisnis Perusahaan
Pada MRCCC Siloam Semanggi memiliki pencapaian yang cukup
menakjubkan semenjak rumah sakit baru didirikan walaupun belum
mencapai profit yang maksimum. Berkat perkembangan tersebut pihak
rumah sakit merasa optimis dengan langkah-langkah yang akan dilakukan
berikutnya. Walaupun pencapaian bulan pertama dan bulan kedua setelah
rumah sakit diresmikan mengalami pencapaian profit yang kurang dari target
yang telah ditentukan, akan tetapi pencapaian yang diterima bulan
berikutnya dengan strategi dan kerjasama yang cukup baik dari pihak rumah
sakit berhasil membuat peningkatan yang cukup drastis dibandingkan bulan
sebelumnya. Pada kinerja yang sedang berlangsung di rumah sakit MRCCC
Siloam Semanggi memiliki kerjasama yang baik antara sesama anggota
internal rumah sakit. Kerjasama tersebut ada dikarenakan adanya acara apel
tiap bulannya. Dimana dalam apel tersebut selalu membahas perkembangan
yang dialami oleh pihak rumah sakit.
79
Selain memberitahukan perkembangan yang dialami rumah sakit,
dalam apel tersebut juga membahas apa saja yang akan diterapkan selama
sebulan kedepan. Apakah ada strategi baru yang akan dilaksanakan oleh
rumah sakit atau melainkan tetap pada strategi bulan sebelumnya. Fungsi
dari apel setiap bulannya adalah untuk mempererat solidaritas antar
karyawan MRCCC Siloam Hospitals pada bagian divisi-divisi penting
seperti divisi keuangan, divisi pelayanan medis, divisi bisnis dan marketing,
divisi keperawatan, divisi penunjang medis, divisi sumber daya manusia,
divisi penunjang umum dan bagi CEO sendiri yang memimpin apel
karyawan tersebut.
Pada pencapaian profit yang diterima oleh pihak rumah sakit pada saat
ini mayoritas lebih kepada penggunaan obat atu penjualan obat. rumah sakit
megharapkan peralatan canggih yang dimiliki oleh rumah sakit
dipergunakan dengan baik, sebab dengan penggunaan perlatan rumah sakit
yang dimana peralatan tersebut adalah peralatan milik sendiri. Dimana
keuntungan yang akan diterima langsung oleh rumah sakit tanpa perantara
lainnya. Sedangkan dalam penggunaan obat merupakan pendapatan
keuntungan yang hanya mencapai beberapa persen saja yang diterima oleh
rumah sakit.
3.2.5 Competitor Analysis
Dalam berjalannya sebuah perusahaan tentunnya mempunyai
persaingan yang sangat ketat. Hanya dengan strategi perusahaan yang lebih
80
unggul dan kebersamaan dalam bekerja sama antar anggota dalam
menaklukan atau mengungguli perusahaan pesaing.
Pada MRCCC Siloam Hospitals dalam menangani penyakit khusus
kanker di Indonesia adalah Rumah Sakit Kanker Dharmais. Rumah sakit
pesaing tersebut mempunyai waktu untuk memperkenalkan perusahaannya
dalam jangka waktu yang lebih lama dibandingkan MRCCC Siloam
Hospitals dan tentunnya lebih mempunyai nama dibandingkan MRCCC
Siloam Hospitals.
Pada dasarnya MRCCC Siloam Hospitals juga ingin memiliki nama
dan citra yang dapat menjdai top of mind dari pelanggan. Dan tentunnya
MRCCC Siloam Hospitals ingin lebih mengungguli perusahaan jasa
kesehatan yang menjadi kompetitor utama dari perusahaan. Pihak MRCCC
Siloam Hospitals tentunnya aktif dalam melihat perkembangan yang dialami
oleh pihak rumah sakit kompetitor. Perkembangan tersebut tidak hanya dari
pemahaman masyarakat saja, akan tetapi juga berdasarkan penilaian
terhadap perkembangan yang dialami oleh MRCCC Siloam Hospitals
semenjak rumah sakit didirikan.
Strategi yang dilakukan oleh MRCCC Siloam Hospitals tentunnya
harus lebih inovatif dibandingkan rumah sakit pesaing. Dimana tentunnya
pihak MRCCC Siloam Hospitals ingin mencoba menarik perhatian dari
pelanggan kesehatan rumah sakit pesaing menjadi pelanggan dari MRCCC
Siloam Hospitals dengan menggunakan cara yang sehat.
81
3.3 Metode Pengumpulan Data
Metode penelitian kualitatif menurut Prastowo dalam bukunya yaitu Metode
Penelitian Kualitatif dalam Perspektif Rancangan Penelitian mengatakan bahwa
metode kualitatif adalah metode (jalan) penelitian yang sistematis yang digunakan
untuk mengkaji atau meneliti suatu obyek pada latar alamiah tanpa ada manipulasi
di dalamnya dan tanpa ada pengujian hipotesis, dengan metode-metode yang
alamiah ketika hasil penelitian yang diharapkan bukanlah generalisasi berdasarkan
ukuran-ukuran kuantitas, namun makna (segi kualitas) dari fenomena yang diamati
(Andi Prastowo,2011: 24).
3.3.1 Data Primer
Data primer adalah data yang didapatkan oleh peneliti dengan
melakukan komunikasi dan interaksi langsung dengan narasumber yang
terpercaya dan mengetahui apa saja mengenai obyek yang akan diteliti.
tekhnik pengumpulan data untuk dapat memperoleh data primer adalah:
a. Wawancara Mendalam (Indepth Interview)
Wawancara merupakan proses pengumpulan informasi
mengenai obyek yang akan diteliti. Dalam menjalani proses wawancara
tentunya memiliki ketentuan-ketentuan seperti, menghormati pihak
narasumber dalam menyampaikan pertanyaan-pertanyaan yang
diberikan oleh peneliti dan tidak mendesak narasumber untuk
memberikan informasi yang dianggap rahasia oleh obyek penelitian.
82
Peneliti melakukan wawancara dengan dua pihak dari staf
MRCCC yang mempunyai hubungan dengan jalannya strategi
marketing perusahaan, yaitu Ibu Agustine sebagai kepala head office
yang bertugas dan bertanggung jawab terhadap jalannya kegiatan
pemasaran yang terjadi di MRCCC Siloam Hospitals dan dengan dr.
Edvina sebagai staf management office sekaligus menjabat sebagai
dokter umum yang bertugas menjadi pelaksana pemasaran dan lebih
mengarah kepada hubungan terhadap media-media yang akan menjadi
partner dari MRCCC Siloam Hospitals.
b. Observasi Partisipasi
Observasi partisipasi merupakan pengamatan dari peneliti
terhadap obyek. Pengamatan yang dilakukan peneliti merupakan
pengamatan yang bersifat langsung. Peneliti ikut turut serta dalam
kurun waktu tiga bulan untuk melaksanakan kegiatan yang dilakukan
oleh pihak rumah sakit, dan tentunya peneliti melewati proses adaptasi
terlebih dahulu agar dapat menjalankan tugas-tugas yang telah
diberikan dengan dukungan lingkungan yang baik.
Tugas peneliti dalam observasi partisipasi adalah
memperhatikan dan mencatat fenomena apa saja yang terjadi di rumah
sakit yang mempunyai hubungan erat terhadap tujuan penelitian dan
tentunya peneliti berharap bias mendapatkan pengalaman bekerja dan
berorganisasi dan tentunya dapat membantu perusahaan pada
pemenuhan target yang telah ditentukan.
83
3.3.2 Data Sekunder
Data sekunder adalah pengelolaan dan analisis dari data-data dan
informasi yang sudah ada sebelumnya kemudian dikaji kembali. Tujuan
dari data sekunder ini adalah untuk mengetahui apakah ada perubahan
informasi dan data-data semenjak rumah sakit tersebut didirikan sampai
pada saat peneliti melakukan penelitian terhadap rumah sakit tersebut.
Data sekunder digunakan sebagai pendukung data primer, sebab data
sekunder merupakan sumber informasi dari data-data yang sudah ada
sebelumnya.
a. Studi Dokumentasi
Merupakan tekhnik pengumpulan data dengan mendapatkan
informasi yang diperoleh dari buku-buku, laporan-laporan dan brosur-
brosur yang ada pada MRCCC Siloam Semanggi. Dan tentunya
laporan-laporan yang diterima oleh peneliti didapatkan berdasarkan
persetujuan yang telah diberikan oleh pihak rumah sakit. Sebab, pada
dasarnya mayoritas dalam sebuah perusahaan memiliki data-data
maupun informasi yang bersifat rahasia.
a) Media Online (Internet)
Merupakan tekhnik pengumpulan data dengan memanfaatkan
media internet sebagai panduan dalam proses pengambilan data
MRCCC Siloam Hospitals. Sesuai dengan zaman modern saat ini
tentunya banyak masyarakat yang memanfaatkan media internet dalam
84
mendapatkan informasi. Data dan informasi tersebut mencakup
informasi umum yang dapat dilihat oleh masyarakat. Akan tetapi,
MRCCC Siloam Hospitals belum melaksanakan atau menjalankan
komponen direct marketing yaitu menyediakan fasilitas untuk
pendaftaran pasien secara online pada website MRCCC Siloam
Hospitals.
3.4 Permasalahan yang ada
Pemahaman masyarakat pada saat ini hanya mengetahui bahwa MRCCC
Siloam Hospitals adalah rumah sakit dengan penanganan yang sama seperti
Siloam Hospitals lainnya. Untuk memperkenalkan MRCCC Siloam Semanggi
kepada masyarakat tentunya membutuhkan strategi yang tepat agar dapat
menyadarkan masyarakat bahwa MRCCC Siloam Semanggi adalah rumah sakit
dengan “Centre excellent Liver GI”
Dalam perkembangan yang dialami selama hampir satu tahun ini adalah
mengalami peningkatan yang cukup baik walaupun belum bisa mencapai target
yang diinginkan. Akan tetapi, rumah sakit MRCCC Siloam Semanggi akan
melakukan cara yang terbaik untuk mendapatkan keuntungan bagi rumah sakit.
Dalam usaha pengembangan rumah sakit MRCCC Siloam Semanggi tentunya
butuh tambahan nilai tambah dari seluruh karyawan yang harus bekerjasama
untuk membangun rumah sakit tersebut.
Pada hakekatnya walaupun rumah sakit MRCCC Siloam Hospitals
dikategorikan sebagai rumah sakit baru, namun dalam pemilihan karyawan
85
tentunya tetap memiliki karakteristik yang sesuai dengan keahlian dan
kemampuan dari karyawan tersebut untuk membangun rumah sakit menjadi
jauh lebih baik.
Akan tetapi, dalam proses pencapaian MRCCC Siloam Hospitals terdapat
ketegangan internal khususnya pada bagian marketing. Ketegangan internal
tersebut merupakan penghambat yang cukup memiliki dampak besar terhadap
perusahaan. Dimana tidak adanya divisi khusus Public Relation (PR) yang
menangani masalah promosi perusahaan. Dikarenakan tidak adanya bagian
khusus divisi Public Relation, sehingga tugas-tugas yang diberikan menjadi
kesatuan pekerjaan yang ada pada management office. Sebagai contoh, dalam
menangani sebuah event rumah sakit dimana peran marketing sangat penting
dalam jalannya kegiatan tersebut. Tugas-tugas yang dilakukan oleh marketing
berasal dari seorang head office, sementara tugas dari seorang head office
adalah tidak untuk menangani sebuah event. Tugas dari seorang head office
adalah untuk mengontrol jalannya event tersebut bersama dengan seorang CEO
(chief executive officer).
3.5 Alternatif Pemecahan Masalah
Pada rumah sakit MRCCC Siloam Hospitals tentunya masih tergolong
“uji coba” pada pencapaian yang akan diterima oleh rumah sakit melalui
strategi yang baru dalam menangani peningkatan mutu dan kualitas rumah sakit
khusus kanker yang pertama didirikan oleh Siloam Hospitals Group.
86
Strategi yang dilakukan pihak MRCCC Siloam Hospitals sampai saat ini
adalah dengan melakukan banyak kegiatan yang berhubungan dengan rumah
sakit seperti, melakukan promosi, mengundang media pada acara-acara yang
dilakukan oleh rumah sakit, dan melakukan pendekatan dengan asuransi agar
mendapatkan awareness dari masyarakat dikarenakan masyarakat khususnya
pelanggan MRCCC Siloam Hospitals merasa puas dengan pelayanan yang
diberikan oleh rumah sakit.
Selain dengan melakukan kegiatan-kegiatan untuk meningkatkan
pemahaman masyarakat terhadap rumah sakit, tentunya tidak lupa untuk
meningkatkan pelayanan medis dan menyediakaan alat-alat penunjang medis
dengan kualitas yang baik dengan tujuan untuk memberikan keamanan dan
kenyamanan terhadap pelanggan (pasien).
Pada pencapaian profit dari pemakaian produk kesehatan dan jumlah
pemakaian konsumen kesehatan pada MRCCC Siloam Hospitals selama hampir
satu tahun semenjak berdirinya MRCCC Siloam Hospitals memiliki
peningkatan yang baik.
Berikut penjabaran hasil yang diterima MRCCC Siloam Hospitals dalam
kurun waktu per-tiga bulan:
87
Berikut adalah hasil dari kegiatan medis selama hampir satu tahun
dan dijabarkan dalam bentuk per-tiga bulan semenjak berdirinya
perusahaan dalam mengembangkan profit berdasarkan hasil dari kegiatan
promosi dan pengeluaran terhadap obat-obatan dan alat medis.
Warna hijau pada keterangan diatas adalah target yang ditentukan
pada MRCCC Siloam Hospitals, setiap perusahaan pasti mempunyai
target yang berfungsi sebagai penentu dari peningkatan atau penurunan
profit yang diterima oleh MRCCC Siloam Hospitals.
Warna merah pada keterangan diatas adalah jumlah pengeluaran
dari MRCCC Siloam Hospitals seperti pengeluaran terhadap obat-obatan
yang diperlukan oleh konsumen kesehatan, alat-alat medis penunjang
kesehatan, fasilitas-fasilitas rumah sakit, dan termasuk gaji para
karyawan.
88
Warna biru pada keterangan diatas adalah pencapaian yang
didapatkan MRCCC Siloam Hospitals. Walaupun tidak dapat mencapai
target yang telah ditentukan, akan tetapi mengalami peningkatan yang
cukup baik.
Dari grafik diatas menunjukan bahwa MRCCC Siloam Hospitals
tentunnya memiliki target dalam usaha pencapaian keuntungan bagi
perusahaan. Walaupun, hasil yang dicapai tidak sesuai dengan target yang
ditentukan, akan tetapi peningkatan yang terjadi per-tiga bulannya masih
bisa dibilang memungkinkan untuk mencapai target yang diingingkan.