Post on 27-Jul-2020
24/05/2019
1
• Banyak bahan tradisional (tanaman, mineral, hewan) memiliki khasiat obat
• Potensi/efek bahan tradisional banyak yang belum diketahui secara ilmiah
• Disukai krn potensi yang khas, perlahan namun aman
• Ketersediaan luas, mudah didapat sebagai terapi alternatif
• Pengembangan pada veteriner masih terbatas
24/05/2019
2
Indonesia sangat kaya dengan tanaman herbal (keanekaragaman hayati no.2 di dunia)
Produk herbal terstandar atau fitofarmaka sangat sedikit
Menurut WTO pengekspor terbesar obat tradisional adalah China, AS dan India...Indonesia no 19.
• Definisi, macam, legalitas medik jamu, herbal, herbal terstandar, fitofarmaka • Senyawa aktif dan senyawa marker struktur, gugus aktif, purifikasi, standarisasi • Khasiat/efek dan aplikasi potensi dan toksisitas, aturan pakai/dosis
24/05/2019
3
Apakah efeknya lebih baik?
Apakah efek sampingnya tidak ada?
Apakah mudah penyiapannya?
Apakah terstandar? Keterulangan dan kestabilan baik?
Penggolongan OT
JAMU
OBAT HERBAL TERSTANDAR
FITOFARMAKA
24/05/2019
4
Berdasarkan bukti empiris, digunakan secara turun temurun
Ramuan tradisional yang disediakan secara tradisional yang belum teruji secara klinis, misalnya dalam bentuk serbuk, seduhan, pil, maupun cairan yang berisi bahan-bahan nabati atau hewani.
Logo kemasan produk Jamu
Logo kemasan produk Obat herbal terstandar Obat tradisional yang disajikan dari ekstrak atau
penyarian bahan alam yang dapat berupa tumbuhan obat, hewan, maupun mineral, yang sudah melewati tahap uji praklinis.
24/05/2019
5
Logo kemasan produk fitofarmaka
Ada bukti ilmiah dari penelitian praklinik sampai dengan uji klinik pada manusia
dengan kriteria yang memenuhi syarat ilmiah, protokol uji yang telah disetujui, pelaksana
yang kompeten, memenuhi prinsip etika dan tempat pelaksanaan uji memenuhi syarat.
Sudahkan teruji dan diteliti?
Empiris atau berdasarkan penelitian?
Apa saja OT yang paling sering dipakai?
Bawang putih, tapak dara, brotowali, sirih..dsb.
24/05/2019
6
Bagian dari Obat tradisional yang bisa dimanfaatkan adalah akar, rimpang, batang, buah, daun dan bunga.
Beberapa bagian diketahui memiliki potensi lebih misalnya pada rimpang kunyit, daun dewa, daun kelor (meniran) , kulit kayu manis, buah mahkota dewa dan biji rambutan.
Pengalaman empiris
Penelitian ilmiah
Simplisia
Infusa
Ekstraksi
Fermentasi
Uji khasiat/efek
Pada hewan coba
Penapisan fitokimia: Mencari senyawa aktif dan senyawa marker secara Kromatografi, deteksi Melalui sinar uv-visibel, infra merah
Pengujian klinis
Produk farmasetis Isolasi
senyawa aktif
24/05/2019
7
SIMPLISIA NABATI
SIMPLISIA HEWANI
SIMPLISIA PELIKAN ATAU MINERAL
Simplisia nabati adalah simplisia yang dapat berupa tanaman utuh, bagian tanaman, eksudat tanaman, atau gabungan antara ketiganya, misalnya Datura Folium dan Piperis nigri Fructus.
Eksudat tanaman adalah isi sel yang secara spontan keluar dari tanaman atau dengan cara tertentu sengaja dikeluarkan dari selnya.
24/05/2019
8
Simplisia hewani adalah simplisia yang dapat berupa hewan utuh atau zat-zat berguna yang dihasilkan oleh hewan dan belum
berupa bahan kimia murni.
Misalnya minyak ikan (Oleum iecoris asselli), adeps lanae (domba Ovis aries) dan madu
(Mel depuratum).
Simplisia pelikan atau mineral adalah simplisia berupa bahan pelikan atau mineral yang belum diolah atau telah diolah dengan
cara sederhana dan belum berupa bahan kimia murni.
contoh belerang, batu kapur, serbuk seng dan serbuk tembaga.
24/05/2019
9
Untuk serbuk (berupa butiran homogen dengan derajat halus yang cocok; bahan bakunya berupa simplisia/bahan kering):
Kadar air tidak lebih dari 10%.
Angka kapang (semacam jamur yang biasanya tumbuh pada permukaan makanan yang sudah basi atau terlalu lama tidak di olah), dan khamir (ragi) tidak lebih dari 10.
Mikroba patogennya negatif/nol.
Aflatoksin tidak lebih dari 30 bpj (bagian per juta).
Serbuk dengan bahan baku simplisia dilarang ditambahkan bahan pengawet.
Wadah tertutup baik, disimpan pada suhu kamar, ditempat kering dan terlindung dari sinar matahari.
Untuk kapsul (obat tradisional yang terbungkus cangkang keras atau lunak):
Waktu lunak tidak lebih dari 15 menit.
Isi kapsul harus memenuhi persyaratan sebagai berikut:
- Kadar air isi kapsul tidak lebih dari 10%
- Angka kapang dan khamir tidak lebih dari 10
- Aflatoksis tidak lebih dari 30 bpj.
- Dalam wadah tertutup baik, disimpan pada suhu kamar, ditempat kering dan terlindung dari sinar matahari.
24/05/2019
10
Uji farmakologi = uji khasiat pada hewan coba
Uji klinis= uji pada manusia/pasien
Uji toksikologi= mengetahui LD50 senyawa aktif
Uji sediaan/produk = uji fisik (uji farmasetis)
Menggunakan simplisia, infus, ekstrak kering dan basah atau produk herbal (kapsul, serbuk, tablet, larutan).
Simplisia : bahan alam yang digunakan sebagai bahan obat yang belum mengalami perubahan (biasanya hanya dikeringkan).
Simplisia nabati, hewani (minyak ikan,madu) dan simplisia mineral (serbuk seng, serbuk tembaga)
24/05/2019
11
Menggunakan konsentrasi relatif tinggi (diatas 5-10%), dosis diatas 500 mg/kg bb.
Menggunakan kontrol obat sintetis ( misalnya furosemid (diuretika), parasetamol (analgesik antipiretik), asam salisilat ( analgesik), dll.
Perulangan dosis 3 kali (misalnya kons. 5, 10 dan 20%)
Senyawa aktif dalam OT : senyawa yang memiliki efek aktif/farmakologis. Polifenol (kurkumin), alkaloid (kuersetin, vinkristin, vinblastin), tanin, flavonoid, saponin, dll.
Senyawa marker : senyawa yang khas ada dalam herbal tertentu. Sebagai penanda farmakologis dan untuk analisis.
Mis temulawak = xantorizol
purwoceng = germacron
24/05/2019
12
Zat aktif purwoceng adalah stigmasterol, namun cabe jawa juga memiliki stigmasterol shg purwoceng sering diganti dgn cabe jawa yang lebih murah.
Kurkumin adalah senyawa aktif yang dimiliki oleh kunyit dan jahe, jahe juga memiliki senyawa aktif gingerol dan shogaol
Reaksi lambat, karena mengandung beberapa senyawa aktif dalam komposisi yang berbeda
Konstruktif terhadap sel/sistem tubuh
Baik untuk pengobatan penyakit metabolisme atau penyakit kronis ( diabetes, hipertensi, kolesterol, kanker) kurang cocok untuk penyakit akut.
Dalam ekstrak umumnya lebih baik karena senyawa-senyawa aktif bekerja sinergis.
24/05/2019
13
Untuk pengobatan batu ginjal membutuhkan efek sinergis
Chromen dan garam kalium untuk diuretika
Flavonoid untuk menghancurkan batu ginjal
Isolasi ke satu senyawa aktif (mis chromen) menyebabkan pengobatan batu ginjal tidak berhasil.
Aktifitas antifiral pada anjing. ◦ Anjing yang terinfeksi secara alami oleh Dirofilaria
immitis diperlakukan dengan ekstrak alkohol dari jahe (100 mg/kg) secara subcutan sebanyak 12kali dapat menurunkan konsentrasi microfilaria dalam darah sebesar 98%. Pada 55 hari setelah perlakuan, tercatat konsentrasi microfilarial mengalami penurunan sebesar 83% dan menunjukkan adanya kerusakan parsial pada cacing dewasa.
Aktifitas antiemetik. ◦ Efek anitiemetik ini ditimbulkan oleh komponen
diterpentenoid yaitu gingerol, shogaol, galanolakton. Percobaan in vitro menunjukkan antiserotoninergik dan antagonis 5-HT3 yang berperan pada nusea dan vomitus.
24/05/2019
14
Bawang Putih, Allii sativi bulbi ◦ Efek hipolipidemia : Senyawa aktif alisin menghambat dan
menghilangkan lapisan lipid pada dinding pembuluh darah, Menghambat pembentukan kolesterol dan menghambat kerja enzim human squalene monooxygenase dan HMG-CoA reduktase (enzim yang berperan dalam biosintesis lemak).
◦ Efek antiaritmia pada anjing dan tikus.
Mekanisme kerja bawang putih sebagai kardioprotektif dengan cara menurukan tekanan darah, melalui efek vasodilatasi otot pembuluh darah. Senyawa aktif dalam umbi bawang putih yaitu kelompok Ajoene.
◦ Sebagai antidiabetes, bawang putih meningkatkan sekresi pankreas atau melepaskan ikatan insulin dengan gugus sulfhidril.
◦ Bawang putih juga mempunyai aktivitas farmakologi sebagai antibakteri dan antifungi. Senyawa yang berfungsi sebagai antibakteri yaitu Alisin dan hasil urainya akan mengikat asam aminodan protein membran yang akan mengakibatkan gangguan pada metabolisme mikroba. Ajoene dan dialil trisulpida juga berfungsi sebagai anti bakteri dan antifungi.