Post on 25-Jun-2018
NILAI ANAK DAN JAJANAN DALAM KONTEKS SOSIOKULTURAL
Studi Tentang Status Gizi Balita Pada Lingkungan Rentan Gizi di Desa Pecuk Kecamatan Mijen Kabupaten Demak
Jawa Tengah
Oktia Woro Kasmini Handayani
NILAI ANAK DAN JAJANAN DALAM KONTEKS SOSIOKULTURAL
Studi Tentang Status Gizi Balita Pada Lingkungan Rentan Gizi di Desa Pecuk Kecamatan Mijen
Kabupaten Demak Jawa Tengah
Oktia Woro Kasmini Handayani
Katalog Dalam Terbitan (KDT) 261.85 Han Handayani, Oktia Woro Kasmini n Nilai anak dan jajanan dalam konteks sosiokultural studi
tentang status gizi balita pada lingkungan rentan gizi di desa pecuk kecamatan mijen kabupaten demak jawa tengah / Oktia Woro Kasmini Handayani – Salatiga : Program Pascasarjana Universitas Kristen Satya Wacana, 2011. Xv, 294hlm..; 26cm ISBN 1. Health development---Nutrition Aspects 2. Nutrition
conditions---Sosio cultural Aspects 3. Sosiocultural life I. Title _________________________________________________________________________ Cetakan pertama : 2011 ISBN. Desain Cover : Hadi Brantas Wibowo © Oktia Woro Kasmini Handayani All rights reserved. Save exception stated by the law, no part of this publication may be reproduced, sotred in a retrieval system of any nature, or transmited in any form or by any means electronic, mechanical, photocopying, recording, or otherwise, included a complete or partial transcription, without the prior written permission of the author, application for which should be addressed to author. _________________________________________________________________________
Diterbitkan oleh : UNNES PRESS
UNIVERSITAS KRISTEN SATYA WACANA
NILAI ANAK DAN JAJANAN DALAM KONTEKS SOSIOKULTURAL
Studi Tentang Status Gizi Balita Pada Lingkungan Rentan Gizi di Desa Pecuk Kecamatan Mijen
Kabupaten Demak Jawa Tengah
Disertasi
Diajukan untuk memperoleh gelar Doktor
di Universitas Kristen Satya Wacana, Salatiga disertasi ini telah dipertahankan dalam ujian terbuka
Program Pasca Sarjana Studi Pembangunan Universitas Kristen Satya Wacana
yang dipimpin oleh Rektor Magnificus Prof. Pdt. John A. Titaley, Th.D.
Pada hari Senin, 5 September 2011 pk. 10.00 WIB Jl. Diponegoro 52-60 Salatiga
Oleh: Oktia Woro Kasmini Handayani Lahir di Yogyakarta, Indonesia
Promotor: Prof. Daniel D.Kameo,SE,MA,Ph.D. Ko Promotor: Dr. Ir. Lasmono Tri Sunaryanto, M.Sc. Dr. Ir.Rukmadi Warsito, MS. Penguji: Marwata, SE., M.Si., Akt., Ph.D. Dr. Ir. Sri Suwartiningsih, M.Si Prof. dr. H.M. Sulchan, SpGK
iii
PRAKATA
Disertasi ini disusun untuk memenuhi persyaratan penyelesaian dalam rangka memperoleh gelar Doktor di Program Doktor Studi Pembangunan Universitas Kristen Satya Wacana, Salatiga.
Hasil penelitian ini diharapkan dapat memberikan sumbangan teoritis maupun praktis, terutama dalam mengembangkan suatu perspektif baru dalam meningkatkan status gizi berdasarkan potensi sosiokultural yang dipunyai masyarakat, dan memunculkan pemahaman baru tentang kemampuan masyarakat dalam mendukung status gizi balita yang lebih baik pada lingkungan yang rentan gizi, serta memunculkan khazanah baru tentang bagaimana potensi sosiokultural masyarakat beserta lingkungan yang dipunyai dapat diberdayakan.
Disertasi ini terdiri dari sembilan bab. Dalam bab satu berisi tentang latar belakang, masalah dan persoalan penelitian serta tujuan dan manfaat penelitian. Bab dua menguraikan tentang berbagai kerangka pikir yang menjadi dasar dari muatan disertasi. Bab tiga menjelaskan tentang metode penelitian. Bab empat dan bab lima, masing-masing berisi tentang gambaran Desa Pecuk, status gizi balita dan lingkungan rentan gizi di Desa Pecuk. Bab utama dari penelitian ini berada di bab enam, bab tujuh dan bab delapan yang memuat jawaban atas tujuan penelitian, yaitu tentang kontribusi sosiokultural pada status gizi balita di Desa Pecuk, nilai balita penentu pola asuh gizi dan jajanan sebagai pendukung status gizi. Bab sembilan sebagai bab terakhir merupakan bagian penutup, yang berisi kesimpulan hasil penelitian dan implikasi kebijakan.
iv
Karya ini tersusun atas hasil bimbingan, konsultasi dan kerjasama dari berbagai pihak, untuk itu penulis mengucapkan terimakasih kepada:
1. Prof.Dr.Ir Kutut Suwondo MS, selaku Ketua Program Studi PPs Doktor Studi Pembangunan Universitas Kristen Satya Wacana
2. Prof. Daniel D. Kameo,SE,MA,Ph.D, selaku promotor 3. Dr.Ir.Lasmono Tri Sunaryanto,M.Sc, selaku ko
promotor 4. Dr.Ir.Rukmadi Warsito,MS, selaku ko promotor 5. dr.Singgih Setyono,M.MR, selaku Kepala Dinas
Kesehatan Kabupaten Demak yang telah memfasilitasi proses pengambilan data, dan kesediaannya sebagai informan
6. Masyarakat Desa Pecuk, Kecamatan Mijen, Kabupaten Demak yang telah bekerja sama dan bersedia menjadi informan maupun partisipan penelitian
Semoga disertasi ini dapat bermanfaat bagi pengembangan keilmuan dan sebagai input bagi pembuat kebijakan publik, khususnya dalam bidang kesehatan.
Salatiga, September 2011
v
DAFTAR ISI HALAMAN JUDUL........................................................................i PRAKATA.....................................................................................iii DAFTAR ISI...................................................................................v DAFTAR TABEL..........................................................................vii DAFTAR GAMBAR....................................................................viii DAFTAR LAMPIRAN..................................................................ix ABSTRAK.....................................................................................xii BAB I. PENDAHULUAN...............................................................1
A. Latar Belakang Masalah....................................................1 B. Masalah dan Persoalan Penelitian....................................7 C. Tujuan dan Manfaat Penelitian........................................8
BAB II. TINJAUAN LITERATUR...............................................11 A. Status Gizi dan Pembangunan........................................11 B. Faktor-faktor yang Mempengaruhi Status Gizi.............14
1. Faktor Lingkungan...................................................18 2. Faktor Sosiokultural.................................................23
C. Kerangka Teori Dalam Konteks Sosiokultural...............46 D. Instrumen Penilaian yang Berkaitan Dengan
Status Gizi.....................................................................48 1. Perilaku Hidup Bersih dan Sehat (PHBS) ..............48 2. Keluarga Prasejahtera...............................................52 3. Keluarga Sadar Gizi (Kadarzi) .................................55 4. Pos Pelayanan Terpadu (Posyandu) .......................57 5. Penentuan Status Gizi .............................................63
E. Perilaku Jajan .................................................................68 BAB III. PROSES DAN METODE PENELITIAN .....................77
A. Dasar Pemilihan Desa Pecuk Sebagai Daerah Penelitian ..........................................................77
B. Pendekatan Penelitian ..................................................81 C. Tahapan Penelitian dan Proses Pengambilan Data ......88
vi
BAB IV. GAMBARAN UMUM POTENSI DAN KESEHATAN MASYARAKT DESA PECUK .....................................................95
A. Sejarah Singkat Desa Pecuk ..........................................95 B. Gambaran Potensi Desa Pecuk ......................................98
1. Potensi Sumber Daya Alam .....................................99 2. Potensi Sumber Daya Manusia ..............................100
3. Potensi Kelembagaan .............................................103 4. Potensi Prasarana dan Sarana ................................103
C. Profil Kesehatan ..........................................................104 BAB V. STATUS GIZI BALITA DAN LINGKUNGAN RENTAN GIZI DI DESA PECUK ..............................................................117
A. Gambaran Status Gizi Baik Balita di Desa Pecuk .......117 B. Lingkungan Rentan Gizi di Desa Pecuk ....................125
BAB VI. KONTRIBUSI SOSIO KULTURAL PADA STATUS GIZI BALITA DI DESA PECUK ..............................................133
A. Kontribusi Sistem Budaya Dalam Pola Asuh Gizi…..134 1. Unsur-unsur sistim budaya yang tidak
mempengaruhi status gizi balita .........................135 2. Unsur-unsur sistim budaya yang
mempengaruhi status gizi balita .........................140 B. Konribusi Sistem Sosial Dalam Pola Asuh Gizi..........150
1. Kontribusi Keakraban Sosial (kohesi sosial)...….151 2. Kontribusi Kelembagaan
(organisasi kemasyarakatan) .................................163 C. Kontribusi Sosiokultural Dalam Perspektif
Teoritis .........................................................................167 D. Peran Nilai Balita dan Jajanan Terhadap Status
Gizi …...........................................................................171 BAB VII. NILAI BALITA PENENTU POLA
ASUH GIZI ...............................................................173 A. Nilai Balita ...................................................................174 B. Nilai Sehat Balita ........................................................184
vii
C. Nilai Balita dan Unsur-unsur Terkait Penentu Pola Asuh Gizi .....................................................................186
BAB VIII. JAJANAN SEBAGAI PENDUKUNG STATUS GIZI ...............................189
A. Jajanan Sebagai Asupan Makanan Balita ....................193 B. Ancaman Jajanan Terhadap Status Gizi Balita ...........196
BAB IX. PENUTUP....................................................................199 A. Kesimpulan ...................................................................199 B. Implikasi Kebijakan ......................................................203 C. Keterbatasan Penelitian ...............................................208
DAFTAR PUSTAKA..................................................................209 LAMPIRAN................................................................................221
viii
ix
DAFTAR TABEL
2.1 Taraf budaya, pola kesehatan lingkungan, pola penyakit, mortalitas dan fertilitas, tujuan pelayanan kesehatan dan status nutrisi ……………………………...……...21
3.1 Kategori lingkungan rentan gizi …….........................78 4.1 Data berat badan balita Desa Pecuk Kecamatan Mijen,
Kab. Demak bulan Agustus 2009……………………………………………...…...108
4.2 Data status gizi balita Desa Pecuk Kecamatan Mijen, Kab. Demak bulan Agustus 2009……………………109
5.1 Data status gizi balita bulan Mei – Agustus Tahun 2009 yang berkunjung ke Posyandu di Desa Pecuk, Kec. Mijen, Kab. Demak ( berdasarkan gizi buruk, kurang, baik dan lebih )……………………………………....120
5.2 Data status gizi balita bulan Mei – Agustus Tahun 2009 yang berkunjung ke Posyandu di Desa Pecuk, Kec. Mijen, Kab. Demak ( berdasarkan BB naik , BGM, BGT )………….…….122
5.3 Data pendidikan ibu balita di Desa Pecuk, Kec. Mijen, Kab Demak bulan Mei tahun 2009……………..…...126 5.4 Data rata-rata pendapatan keluarga balita per bulan di
Desa Pecuk, Kec. Mijen, Kab Demak bulan Mei tahun 2009……………………………………………….….127
5.5 Data pendapatan keluarga perkapita per bulan di Desa Pecuk, Kec. Mijen, Kab Demak bulan Mei tahun 2009…………………………………………………..128
6.1 Data pekerjaan ibu balita di Desa Pecuk, Kec. Mijen, Kab Demak bulan Mei tahun 2009………..………...156
x
7.1 Data pola konsumsi makanan balita partisipan….…180 8.1 Prosentase konsumsi makanan (kalori dan protein) dari
makanan jajanan pada balita partisipan. ………...…191 8.2 Data observasi penjaja makanan jajanan yang
menawarkan dagangannya di depan rumah balita ..197
xi
DAFTAR GAMBAR 2.1 Kerangka pemikiran teoritis faktor yang mempengaruhi
status gizi anak………………………………………....….16 2.2 Kerangka teori status gizi balita dalam konteks
sosiokultural………………………………………………47 3.1 Peta daerah ber gap antara status gizi dan lingkungannya di Kabupaten Demak………………………]…………….….80 3.2 Bagan langkah analisis data……………………….......…..88 4.1 Makam pendiri Desa Pecuk, Kec. Mijen Kab. Demak…...96 4.2 Grafik distribusi penggunaan sumber daya lahan di Desa
Pecuk, Kec. Mijen Kab. Demak ………………...……......99 4.3 Grafik tingkat pendidikan masyarakat Desa Pecuk, Kec.
Mijen Kab. Demak…………………….………………....101 4.4 Grafik mata pencaharian masyarakat Desa Pecuk, Kec.
Mijen Kab. Demak …………..………...…………..….…101 4.5 Grafik gambaran status ekonomi keluarga di Desa Pecuk,
Kec. Mijen Kab. Demak ………...…..……..…………….102 4.6 Struktur organisasi posyandu Desa Pecuk, Kec. Mijen
Kab. Demak tahun 2009………...…….……….………...113 5.1 Grafik jumlah balita bulan bulan Mei – Agustus
tahun 2009 di Desa Pecuk, Kec. Mijen, Kab Demak………….………………………………………...118
5.2 Grafik status gizi Balita Desa Pecuk, Kec. Mijen, Kab. Demak Bulan Agustus 2009……………..……………....119
5.3 Gambaran balita dengan status gizi baik di Desa Pecuk Kec. Mijen.Kab. Demak…………………...…………….….…124
5.4 Contoh gambar lingkungan yang mengidentifikasikan rentan gizi berupa pendapatan rendah, lingkungan fisik tidak sehat di Desa Pecuk Kec. Mijen Kab Demak…………………………………….……………...129
xii
5.5 Gambaran yang mengidentifikasikan status gizi baik dilingkungan rentan gizi berupa pendapatan yang rendah di Desa Pecuk, Kec. Mijen, Kab Demak (yang dapat dilihat dari bentuk dan keadaan rumah)………………..130
6.1 Foto yang menggambarkan balita dibawa ke Posyandu oleh Neneknya…………………………………………...……154
6.2 Gambaran yang menunjukan adanya dua orang bapak yang sedang mengasuh balitanya yang mengidentifikasikan kepedulian orang tua yang besar terhadap balitanya, …………………...………………….157
6.3 Grafik Jumlah Balita yang berkunjung ke Posyandu dalam bulan Mei – Agustus tahun 2009 di Desa Pecuk, Kec. Mijen, Kab.Demak bulan Mei tahun 2009………………………………………………………165
6.4 Suasana kegiatan di Posyandu Desa Pecuk, pada bulan Agustus tahun2009, dengan tempat dan peralatan yang sangat sederhana dan pengunjung yang antusias menimbangkan balitanya …………………….………...167
7.1 Salah satu cara menjajakan bubur meniran (bubur lemu) di pasar, dijual dalam kemasan bingkisan daun pisang atau dimasukan plastik, bersama dengan jajanan pasar lainnya ………………………………...………..……………..….182
7.2 Bubur meniran (bubur lemu), dijual dalam kemasan bungkusan dengan daun pisang atau dimasukan plastik ……….………………………………………………….182
8.1 Jajanan sosis, yang terbuat dari campuran gandum, udang dan bumbu, disusun dalam tusukan lidi, disajikan setelah digoreng terlebih dahulu dan diberi saus ……………………….…………………….……………192
8.2 Penjaja makanan sedang melayani balita, terlihat ibu memfasilitasi keinginan balita untuk jajan.. ………....…193
xiii
8.3 Jajanan sate ojek berbentuk bulatan-bulatan dengan saus kacang dan saus kecap ………………………………..….194
8.4 Cara-cara menjajakan jajanan ciki-ciki di warung lingkungan rumah dan dengan keranjang diatas sepeda...195
9.1 Kerangka pemikiran tentang kontribusi sosiokultular dalam mendukung status gizi balita yang lebih baik pada lingkungan rentan gizi di Desa Pecuk, Kec. Mijen, Kab Demak…………...…………………..………………….....202
xiv
xv
DAFTAR LAMPIRAN
1. Instrumen Penelitian 2. Data Hasil Penelitian
xvi
xvii
ABSTRAK NILAI ANAK DAN JAJAJANAN DALAM KONTEKS
SOSIOKULTURAL Studi Tentang Status Gizi Balita Pada Lingkungan Rentan Gizi
di Desa Pecuk, Kecamatan Mijen, Kabupaten Demak, Jawa Tengah)
Desa Pecuk merupakan daerah dengan lingkungan rentan gizi, yaitu daerah dengan pendapatan relatif rendah, rawan ketersediaan pangan dan dengan tingkat pendidikan yang sebagian besar hanya sampai SD, tetapi mempunyai keadaan status gizi yang relatif baik. Faktor yang sangat mempengaruhi status gizi adalah praktek pemberian nutrisi anak melalui makanan, yang akan direspon dan dipraktekan oleh pemberi perawatan secara berbeda-beda pada masing-masing budaya. Pertanyaan yang didalami dalam penelitian ini adalah: 1) apakah ada kontribusi sosiokultural dalam mendukung status gizi balita yang lebih baik pada lingkungan rentan gizi di Desa Pecuk, 2) apa saja unsur-unsur sosiokultural yang berkaitan dengan sistem budaya dan sistem sosial yang mempengaruhi pola asuh gizi balita di Desa Pecuk, Kecamatan Mijen, Kabupaten Demak Provinsi Jawa Tengah.
Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dengan fokus pada aspek sosiokultural yang berupa sistem budaya dan sistem sosial. Strategi yang digunakan adalah strategi penelitian lapangan studi kasus di Desa Pecuk. Data yang dikumpulkan berupa data kualitatif dan data kuantitatif, sehingga instrumen dalam penelitian ini adalah penulis sendiri beserta satu orang anggota tim peneliti, kuesioner,
xviii
food recall dan instrumen pendukung berupa pedoman observasi, wawancara dan FGD.
Hasil penelitian menunjukan bahwa: 1) pada lingkungan rentan gizi di Desa Pecuk, maka status gizi balita menjadi baik oleh karena dukungan sosiokultural yang ada, 2) Unsur sosiokultural yang berupa sistem sosial dan sistem budaya yang mendukung status gizi balita yang baik berfokus pada nilai anak yang tinggi dan konsumsi jajanan yang dominan.
Kata kunci: Sosiokultural, Status gizi, Lingkungan rentan gizi,
Nilai anak, Jajanan