Post on 27-Jul-2015
Proses terbentuknya nikel
a. Proses pyrometallurgy
Reduksi yang terjadi pada proses ini hanya sebagian dari besi baja yang dapat diikat menjadi terak, dan sebagian besar masih dalam bentuk ferro-nikel alloy.
Reaksinya:
3 Fe S + 3 Ni O 3 Fe O + Ni3S2 + ½ S2
2 Fe O + Si O2 2 Fe O. Si O2
b. Proses HydrometallurgyPada proses ini concentrat di leaching dengan larutan ammonia didalam autoclave dengan tekanan kurang lebih 7 atm (gauge). Tembaga, nikel dan cobalt larut kedalam larutan ammonia, reaksi yang terjadiNi S + 2 O2 + n NH3 Ni (N H3)n SO4
Oksida sulfida menimbulkan energi yang cukup banyak, oleh karena itu autoclave harus didinginkan untuk menjaga agar temperatur tetap bertahan antara 77 – 800 0C. Belerang yang ada didalam concentrat di oksidasi menjadiS2O3
2- , S3O62- ,SO4
2- , sementara itu besi, dipisahkan sebagai ferri hidro oxida dan sulfat basa. Larutan tersebut didihkan untuk memisahkan tembaga, reaksi yang terjadi :Cu2+ + 2 S2O32- = Cu S + SO4
2- + S + S O2
Selanjutnya larutan berisi nikel dan cobalt ini diproses dalam autoclave dengan hidrogen pada tekanan 15 atm (abs) dan temperatur 175 – 225 0C.
Ni (NH3)2 SO4 + H2 Ni (NH4)2 SO4
SIFAT DARI NIKEL
o Rapat massa relatif : 8,9 gr/cm3 o Titik lebur : 14580 Co Kekuatan tarik : di annealing 400 – 500 N/mm2 Di roll 700 – 800 N/mm2
o Sifat-sifat : Kuat, liat, tahan korosi, digunakan secara luas sebagai unsur paduan, bentuk struktur kristalnya FFC, bersifat magnetis, tahan panas
o Penggunaan :- digunakan untuk pelapisan logam - digunakan sebagai unsur paduan untuk
meningkatkan kekuatan dan sifat-sifat mekanik baja
Pengelompokan Bijih Nikel
a. Bijih Sulfida ; bijih ini mengandung :
0,5 - 5,6 % Ni34 - 52 % Fe2 - 22 % SiO24 - 6 % Al2O30,8 - 1,8 % Cu21 - 28 % S1,9 - 7 % CaO2,25 % MgO
b. b. Bijih Silikat terdiri dari ;Bijih Silikat terdiri dari ;
0,9 - 1,6 % Ni0,9 - 1,6 % Ni
0,01 % Si0,01 % Si
0,1 - 1,5 % CaO0,1 - 1,5 % CaO
5,1 - 22 % MgO5,1 - 22 % MgO
12 - 14 % Fe12 - 14 % Fe
34 - 42 % SiO234 - 42 % SiO2
1 % Al2O31 % Al2O3