Post on 15-Nov-2015
description
Pendahuluan
PBL adalah pembelajaran yang
menjadikan masalah sebagai dasar atau
basis bagi mahasiswa untuk belajar
(Widjajanti, 2011). Harsono (2004)
menyatakan PBL adalah suatu metode
pembelajaran dimana mahasiswa sejak
awal dihadapkan pada suatu masalah,
selanjutnya diikuti oleh proses pencarian
informasi yang bersifat Student Centered.
Menurut Dolmans, et al., (2005) sebagai
strategi pembelajaran, PBL dibangun atas
empat prinsip pembelajaran modern yaitu
Constructive adalah proses aktif dalam
memahami, self-directed learning adalah
proses belajar yang dilakukan atas inisiatif
individu, contextual learning berarti
belajar sesuai dengan konteks kehidupan
nyata sehingga sesuai dengan keperluan di
masa mendatang, collaborative learning
merupakan proses interaksi dari beberapa
orang yang menghasilkan efek positif.
Kolaboratif menitik beratkan pada
kerjasama antara mahasiswa.
Dalam perkembangannya PBL
mengedepankan diskusi tutorial. Harsono
(2004) menyatakan tutorial adalah jantung
dari PBL, dengan tutorial atau belajar
dalam kelompok kecil mahasiwa mendapat
kesempatan untuk lebih mengerti materi
pembelajaran. Dalam proses tutorial,
mahasiswa dan tutor bersama-sama
melakukan pemahaman dan melakukan
proses pencarian pengetahuan yang
tersimpan dalam masalah yang disajikan
dalam skenario melalui langkah-langkah
yang terstruktur guna untuk mencapai
tujuan belajar yang telah ditetapkan
maupun yang lebih dari tujuan belajar
tersebut (Harsono cit., Mutiarani, 2009. ).
Tutor dalam tutorial PBL bertugas sebagai
fasilitator bagi mahasiswa, termasuk
memberikan dukungan kepada mahasiswa
dalam hal pengetahuan, keterampilan
berfikir kritis, membimbing proses diskusi,
dan modeling of reflective practice
(Papinczak, Tunny, & Young, 2009).
Gijselarers dan Schmidt
mengembangkan sebuah teori konsep
(Norman & Schmidt, 2000), yang terdiri
dari variabel input (prior knowledge,
kualitas skenario dan tutor kinerja tutor),
variable proses (jumlah waktu yang
digunakan mahasiswa untuk belajar dan
dinamika kelompok), variabel output (hasil
belajar mahasiwa dan rasa tertarik
terhadap materi yang dipelajari). Prior
knowledge, skenario dan kinerja tutor
mempunyai pengaruh terhadap jumlah
waktu belajar mahasiswa dan dinamika
kelompok. Semua variabel tersebut
berhubungan dengan hasil belajar
mahasiswa dan rasa tertarik terhadap
materi yang dipelajari.
Karakteristik tutor yang diharapkan
mahasiswa seperti mendorong interaksi
efektif, memberikan umpan balik yang
efektif, dan mendorong mahasiswa untuk
mencari jalan keluar dari topik
permasalahan yang dihadapi; hal ini
mendukung meningkatnya hasil belajar
siswa (Montalvo et al. 2007)
Tutorial sebagai salah satu
komponen terpenting dalam pembelajaran
PBL di FKIK UMY sudah dilakukan
cukup lama oleh mahasiswa Prodi
Pendidikan Dokter, akan tetapi hubungan
antara kinerja tutor dan hasil belajar
mahasiswa belum diketahui sepenuhnya.
Berdasarkan hal tersebut, hubungan
kinerja tutor dan hasil belajar mahasiswa
dalam tutorial PBL mahasiswa Program
Studi Pendidikan Dokter FKIK UMY
perlu dilakukan.
Metode Penelitian
Jenis penelitian yang dilakukan
merupakan penelitian analitik
observasional dengan desain penelitian
cross sectional. Populasi dalam penelitian
ini adalah tutor tetap pendidikan dokter
UMY. Sampel dalam penelitian ini adalah
35 orang. Pengambilan sampel
menggunakan total sampling atau
mengambil sampel dari seluruh populasi.
Pengambilan sampel menggunakan kriteria
inklusi yaitu: 1) Semua tutor tetap
Program Studi Pendidikan Dokter FKIK
UMY, sedangkan untuk kriteria eksklusi
yaitu 1) Tutor dengan jumlah kehadiran
Tabel 1. Hubungan Kinerja Tutor dengan Hasil Belajar Tutorial
Kuesioner
Rerata Harian
Tutorial
Spearman,s
rho
Kuesioner
Correlation
Coefficient
1.000
.091
Sig. (2-tailed) .604
N 35 35
Rerata
Harian
tutorial
Correlation
Coefficient
.091 1.000
Sig. (2-tailed) .604
N 35 35
Pembahasan
Responden sebanyak 35 orang
dengan jumlah tutor laki-laki sebanyak 16
orang dan jumlah tutor perempuan 19.
Karakteristik responden berdasarkan
kinerjanya dikelompokan menjadi tiga
kategori yakni kelompok tutor dengan
kinerja baik sebanyak 11 orang, tutor
dengan kinerja sedang sebanyak 16 orang,
dan tutor dengan kinerja buruk sebanyak 8.
Dari analisis korelasi dapat
diketahui bahwa hubungan antara kinerja
tutor dengan dinamika diskusi tutorial
secara statistic tidak bermakna (p>0,05).
Hubungan antara kinerja tutor dan hasil
belajar mahasiswa bersifat positif, yaitu
semakin tinggi penilaian kinerja tutor
maka hasil belajar mahasiswa akan
semakin baik. Kekuatan hubungan antara
ke-2 variabel didapatkan nilai Correlation
Coefficient = 0,091, artinya kekuatan
hubungannya sangat lemah.
Simpulan
1. Dari hasil uji analisis korelasi didapatkan
hubungan antara kinerja tutor dengan hasil
belajar mahasiswa dalam tutorial PBL
tidak bermakna, dengan nilai p=0.604
2. Nilai Correlation Coefficient=0.091, hal
ini menunjukkan hubungan yang terjadi
bersifat positif, artinya semakin baik
kinerja tutor maka dinamika diskusi yang
terjadi akan menjadi lebih baik walaupun
hubungannya sangat lemahNilai
Correlation Coefficient=0.366, hal ini
menunjukkan semakin baik kinerja
tutor akan meningkatkan keberhasilan
dinamika diskusi tutorial PBL
mahasiswa program studi pendidikan
dokter UMY.
Saran
Penelitian ini dilakukan untuk
mengetahui hubungan kinerja tutor dan
hasil belajar mahasiwa dalam tutorial
PBL, tanpa memperhitungkan faktor
jenis kelamin, umur dan faktor-faktor
lain yang sudah disebutkan pada latar
belakang dan tinjauan pustaka,
diharapkan peneliti selanjutnya dapat
meneliti variable, faktor - faktor serta
metode berbeda untuk mengetahui
hubungan kinerja tutor dan hasil
belajar mahasiwa dalam tutorial PBL.
Daftar Pustaka
1. Dolmans, D. H., Grave, W. D.,
Wolfhagen, I. H., & Vleuten, C. P.
(2005). Problem-based learning:
future challenges for educational
practice and research. Medical
Education .
2. Mutiarani, M. (2009). . Efektivitas
Pelaksanaan Diskusi Tutorial PBL
dengan Metode Seven Jumps
dalam Memacu Critical Thinking
Mahasiswa. Yogyakarta, KTI,
Universitas Muhammadiyah
Yogyakarta, Yogyakarta.
3. Norman, G. R., & Schmidt, H. G.
(2000). Effectiveness of problem-
based learning curricula:theory,
practice and paper darts. Medical
Education.
4. Papinczak, Tunny, & Young. (2009).
Conducting the symphony: a
qualitative study of facilitation in
problem-based learning tutorials. Med
Educ.
5. Widjajanti, D. B. (2011). Problem-
Based Learning dan Contoh
Implementasinya.
http://staff.uny.ac.id/sites/default/fi
les/tmp/PPM-PBL
%2010%20Maret%202011-
Djamilah.pdf.