Post on 31-Jul-2015
MAKALAH PROFESI KEPENDIDIKAN
MANAJEMEN HUBUNGAN MASYARAKAT
disusun oleh :
NAMA : AGUSTIN PURWANINGSIH
NIM : K3310003
PRODI :PENDIDIKAN KIMIA (A)
FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN
UNIVERSITAS SEBELAS MARET
SURAKARTA
2012
MANAJEMEN
HUBUNGAN MASYARAKAT
A. LATAR BELAKANG
Sekolah adalah didalam, oleh dan untuk masyarakat. Program sekolah hanya
dapat berjalan lancar apabila mendapat dukungan masyarakat. Oleh karena itu
Pimpinan sekolah perlu terus menerus membina hubungan yang baik antara
sekolah dan masyarakat. Sekolah perlu banyak memberi informasi kepada
masyarakat tentang program-prgoram dan problem-problem yang dihadapi, agar
masyarkat mengetahui dan memahami masalah-masalah yang dihadapi sekolah.
Dari pemahaman dan pengertian ini dapat dihadapkan adanya umpan balik yang
sangat berguna bagi pengembangan program sekolah lebih lanjut dan diharapkan
pula tumbuhnya rasa simpati masyarakat terhadap program-program sekolah,
yang dapat mengundang partisipasi yang aktif masyarkat.
Kebijakan Direktur Pendidikan Menengah Umum tentang Manajemen
Peningkatan Mutu Berbasis Sekolah menekankan agar sekolah mampu
mengkoordinasikan dan menyerasikan segala sumber daya yang ada disekolah
dan di luar sekolah untuk mewujudkan sekolah yang bermutu. Untuk
mewujudkan itu semua diperlukan kesiapan dan kemampuan agar bisa
memberdayakan semua komponen di sekolah dan di luar sekolah agar
berpartisipasi secara aktif dalam penyelenggaraan pendidikan.
( http://alone-education.blogspot.com/ )
B. SEJARAH MANAJEMEN HUMAS
Kemunculan manajemen humas ditandai dengan kegagalan profesi
kehumasan dalam menghadapi krisis pada tahun 1906. Saat itu, terjadi
pemogokan buruh industri penambangan batu bara di AS yang mengancam
kelanjutan dari industri batu bara tersebut. Muncul seorang tokoh Humas pertama,
Ivy LedBetter Lee yang memperkenalkan manajeman humas sebagai salah satu
solusi yang tepat untuk menangani masalah tersebut. Salah satu teknik manajemen
humas yang dikemukakan adalah dengan memberikan informasi terbuka, baik
kepada khalayak/publik, pekerja, maupun pihak pers.
( http://id.wikipedia.org/ )
C. PENGERTIAN MANAJEMEN HUMAS
Berbicara tentang humas pasti ingatan kita akan tertuju pada hal yang
berhubungan dengan komunikasi, konfrensi pers, informasi, public relation.
Pokoknya secara gampang diibaratkan sebagai penyampaian segala informasi.
Menurut kamus Fund and Wagnel Pengertian Humas adalah segenap kegiatan
dan teknik/kiat yang digunakan organisasi atau individu untuk menciptakan atau
memelihara suatu sikap dan tanggapan yang baik dari pihak luar terhadap
keberadaan dan aktivitasnya. Sedangkan pengertian Humas dalam Pendidikan
adalah Rangkaian pengelolaan yang berkaitan dengan kegiatan hubungan
lembaga pendidikan dengan masyarakat (orang tua murid) yang dimaksudkan
untuk menunjang proses belajar mengajar di lembaga pendidikan bersangkutan
(Anggoro, 2001 dalam http://elmisbah.wordpress.com/).
Berdasarkan definisi diatas pegertian humas secara umum adalah fungsi yang
khas antara organisasi dengan publiknya, atau dengan kata lain antara lembaga
pendidikan dengan warga di dalam (guru, karyawan, siswa) dan warga dari luar
(wali siswa, masyarakat, institusi luar, patner sekolah) Dalam konteks ini jelas
bahwa humas atau public relation (PR) adalah termasuk salah satu elemen yang
penting dalam suatu organisasi kelompok ataupun secara individu. Adapun
pengertian manajemen humas adalah suatu proses dalam menangani perencanaan,
pengorganisasian, mengkomunikasikan serta pengkoordinasian yang secara serius
dan rasional dalam upaya pencapaian tujuan bersama dari organisasi atau lembaga
yang diwakilinya. Dan untuk merealisasikan itu semua banyak hal yang harus
dilakukan oleh humas dalam suatu lembaga pendidikan (Nasution, 2006 dalam
http://elmisbah.wordpress.com/).
( http://elmisbah.wordpress.com/ )
Pengertian manajemen humas menurut para ahli :
1. Glen and Denny Grisworld: merupakan fungsi manajemen yang diadakan
untuk menilai dan menyimpulkan sikap-sikap publik, menyesuaikan
kebijakan dan persedure instansi atau organisasi dengan kepentingan umum,
menjelaskan suatu program untuk mendapatkan pengertian dan dukungan
masyarakat
2. Oetami Abdurrachman. MA: kegiatan untuk menanamkan dan
memperoleh pengertian, goodwell, kepercayaan, penghargaan pada diri dari
publik suatu badan khusus atau masyarakat pada umumnya.
3. J.C. Hooftman: kegiatan untuk mengembangkan opini publik yang positif
terhadap sesuatu lembaga atau badan, publik harus diberi penerangan yang
menyangkut keputusan mereka, sehingga dengan demikian akan timbul
pengertian dan saran daripadanya yang harus diperhatikan lembaga yang
bersangkutan.
4. Rhenald Kasali: manajemen dan public realation adalah dua bidang ilmu
yang berkembang secara terpisah. akan tetapi akhir abad 20 ini, manajemen
akhirnya berhasil meningkatkan peranannya pada hampir setiap bidang
kehidupan. manajemen dalam konteks strategi untuk membantu organisasi
menyesuaikan diri dengan perubahan yang terjadi baik internal-eksternal
organisasi.
5. Public relations adalah fungsi manajemen yang melakukan evaluasi
terhadap sikap-sikap publik, mengidentifikasi kebijakan dan prosedure
seseorang/sebuah lembaga terhadap publiknya, menyusun rencana serta
menjalankan program-program komunikasi untuk memperoleh pemahaman
dan penerimaan publik.
6. public dan relations adalah rangkaian dua kata yang dapat diartikan melalui
berbagai cara, public relations aadalah tetap suatu seni, suatu teknik yang
memerlukan keahlian luas.
( http://elearning.unm.ac.id/course/ )
D. TUJUAN MANAJEMEN HUMAS
Mengenai tujuan hubungan sekolah dan masyarakat (orang tua murid), leslie
merumuskan tujuan organisasi perkumpulan antara guru dan masyarakat (orang
tua murid), adalah sebagai berikut:
a) Untuk mengembangkan pengertian masyarakat (orang tua murid) tentang
tujuan dan kegiatan pendidikan di sekolah.
b) Untuk memperlihatkan bahwa rumah dan sekolah bekerja sama dalam rangka
mencapai tujuan pendidikan anak disekolah.
c) Untuk membari fasilitas pertukaran informasi antara orang tua dan guru yang
kemudian mempunyai dampak terhadap pemecahan pendidikan anak.
d) Perolehan opini masyarakat tentang sekolah dijadikan perencanaan untuk
pertemuan dengan orang tua dalam rangka untuk kebutuhan murid-murid
e) Untuk membantu pertumbuhan dan perkembangan pribadi anak (Indrafachrudi:
1994).
(http://elmisbah.wordpress.com/)
Sedangkan menurut Mulyasa (2007: 50 dalam
http://kuliahonline.unikom.ac.id/), tujuan dari hubungan sekolah dengan
masyarakat adalah: (1) memajukan kualitas pembelajaran dan pertumbuhan
peserta didik; (2) memperkokoh tujuan serta meningkatkan kualitas hidup dan
penghidupan masyarakat; dan (3) menggairahkan masyarakat untuk menjalin
hubungan dengan sekolah.
(http://kuliahonline.unikom.ac.id/)
E. TUGAS POKOK MANAJEMEN HUMAS
Tugas pokok hubungan sekolah dengan masyarakat dalam pendidikan antara lain:
1. Memberikan informasi dan menyampaikan ide atau gagasan kepada masyarakat
atau pihak-pihak lain yang membutuhkannya.
2. Membantu pemimpin yang karena tugas-tugasnya tidak dapat langsung
memberikan informasi kepada masyarakat atau pihak-pihak yang memerlukannya.
3. Membantu pemimpin mempersiapkan bahan-bahan tentang permasalahan dan
informasi yang akan disampaikan atau yang menarik perhatian masyarakat pada saat
tertentu.
4. Melaporkan tentang pikiran-pikiran yang berkembang dalam masyarakat tentang
masalah pendidikan.
5. Membantu kepala sekolah bagaimana usaha untuk memperoleh bantuan dan kerja
sama.
6. Menyusun rencana bagaimana cara-cara memperoleh bantuan untuk kemajuan
pelaksanaan pendidikan (Suryosubroto: 2004 dalam
http://kuliahonline.unikom.ac.id/ ).
(http://kuliahonline.unikom.ac.id/ )
F. JENIS MANAJEMEN HUMAS
Jenis hubungan sekolah dan masyarakat itu dapat digolongkan menjadi 3
jenis, yaitu:
a) Hubungan edukatif, ialah hubungan kerja sama dalam hal mendidik murid,
antara guru di sekolah dan orang tua di dalam keluarga. Adanya hubungan ini
dimaksudkan agar tidak terjadi perbedaan prinsip atau bahkan pertentangan yang
dapat mengakibatkan keragu-raguan pendirian dan sikap pada diri anak.
b) Hubungan kultural, yaitu usaha kerja sama antara sekolah dan masyarakat yang
memungkinkan adanya saling membina dan mengembangkan kebudayaan
masyarakat tempat sekolah itu berada. Untuk itu diperlukan hubungan kerja sama
antara kehidupan di sekolah dan kehidupan dalam masyarakat. Kegiatan
kurikulum sekolah disesuaikan dengan kebutuhan dan tuntutan perkembangan
masyarakat. Demikian pula tentang pemilihan bahan pengajaran dan metode-
metode pengajarannya.
c) Hubngan institusional, yaitu hubungan kerja sama antara sekolah dengan
lembaga-lembaga atau instansi resmi lain, baik swasta maupun pemerintah, seperti
hubungan kerja sama antara sekolah satu dengan sekolah-sekolah lainnya, kepala
pemerintah setempat, ataupun perusahaan-perusahaan Negara, yang berkaitan
dengan perbaikan dan perkembangan pendidikan pada umumnya (Purwanto,
2005: 193 dalam http://elmisbah.wordpress.com/ ).
(http://elmisbah.wordpress.com/)
G. TEKNIK-TEKNIK MANAJEMEN HUMAS
Ada sejumlah tehnik yang kiranya dapat diterapkan lembaga pendidikan,
tehnik-tehnik tersebut dapat dikelompokkan menjadi tiga, yaitu tehnik tertulis,
tehnik lisan, dan tehnik peragaan, tehnik elektronik.
a) Tehnik Tertulis
Hubungan antara sekolah dan masyarakat dapat dilakukan secara tertulis, cara
tertulis yang dapat digunakan meliputi:
1) Buku kecil pada permulaan tahun ajaran
Buku kecil pada permulaan tahun ajaran baru ini isinya dijelaskan tentang
tata tertib, syarat-syarat masuk, hari-hari libur, hari-hari efektif. Kemudian
buku kecil ini dibagikan kepada orang tua murid, hal ini biasanya dilaksanakan
di taman kanak-kanak (TK).
2) Pamflet
Pamflet merupakan selebaran yang biasanya berisi tentang sejarah
lembaga pendidikan tersebut, staf pengajar, fasilitas yang tersedia, dan kegiatan
belajar. Pamphlet ini selain di bagikan ke wali murid juga bias di sebarkan ke
masyarakat umum, selain untuk menumbuhkan pengertian masyarakat juga
sekaligus untuk promosi lembaga (Indrafachrud: 1994 dalam
http://kuliahonline.unikom.ac.id/).
3) Berita kegiatan murid
Berita ini dapat dibuat sederhana mungkin pada selebaran kertas yang i
singkat tentang kegiatan-kegiatan yang dilakukan di sekolah atu pesantren.
Dengan membacanya orang tua murid mengetahui apa yang terjadi di lembaga
pendidikan tersebut, khususnya kegiatan yang dilakukan murid.
4) Catatan berita gembira
Tehnik ini sebenarnya mirip dengan berita kegiatan murid, keduanya
sama-sama ditulis dan disebarkan ke orang tua. Hanya saja catatan berita
gembira ini berisi tentang keberhasilan seoran murid. Berita tersebut ditulis di
selebaran kertas dan disampaikan kepada wali murid atau bahkan disebarkan
ke masyarakat.
5) Buku kecil tentang cara membimbing anak
Dalam rangka menciptakan hubungan yang harmonis dengan orang tua,
kepala sekolah atau guru dapat membuat sebuah buku kecil yang sederhana
yang berisi tentang cara membimbing anak yang efektif, kemudian buku
tersebut diberikan kepada orang tua murid (Bafadhol, 2005: 63 dalam
http://kuliahonline.unikom.ac.id/).
b) Tehnik Lisan
Hubungan sekolah dengan masyarakat dapat juga lisan, yaitu:
1) Kunjungan rumah
Dalam rangka mengadakan hubungan dengan masyarakat, pihak sekolah
dapat mengadakan kunjungan ke rumah wali murid, warga atupun tokoh
masyarakat. Melalui kunjungan rumah ini guru akan mengetahui masalah anak
dirumahnya. Apabila setiap anak diketahui problemnya secara totalitas, maka
program pendidikan akan lebih mudah direncanakan untuk disesuaikan dengan
minatnya. Hal ini akan memperlancar mancapai tujuan program pendidikan
sekolah tersebut (Indrafachrud, 1994: 69 dalam
http://kuliahonline.unikom.ac.id/).
2) Panggilan orang tua
Selain mengadakan kunjungan ke rumah, pihak sekolah sesekali juga
memanggil orang tua murid datang ke sekolah. Setelah dating, mereka diberi
penjelasan tentang perkembangan pendidikan di lembaga tersebut. Mereka juga
perlu diberi penjelasan khusus tentang perkembangan pendidikan anaknya.
3) Pertemuan
Dengan tehnik ini berarti sekolah mengundang masyarakat dalam acara
pertemuan khusus untuk membicarakan masalah atau hambatan yang dihadapi
sekolah. Pertemuan ini sebaiknya diadakan pada waktu tertentu yang dapat
dihadiri oleh semua pihak yang diundang. Sebelum pertemuan dimulai
acaranya disusun terlebih dahulu. Oleh karena itu, dalam setiap akan
mengadakan pertemuan sebaiknya dibentuk panitia penyelenggara.
c) Tehnik Peragaan
Hubungan sekolah dengan masyarakat dapat dilakukan dengan cara
mengundang masyarakat melihat peragaan yang diselenggarakan sekolah.
Peragaan yang diselenggarakan bias berupa pameran keberhasilan murid.
Misalkan di TK menampilkan anak-anak bernyanyi, membaca puisi, atau biasanya
di pesantren ketika mengadakan pengajian ditampilkan santri-santri yang hafal
nadhom alfiyah. Pada kesempatan itu kepala sekolah atau guru atau juga pengasuh
kalau di pondok pesantren dapat menyampaikan program-program peningkatan
mutu pendidikan dan juga masalah atau hambatan yang dihadapi dalam
merealisasikan program-program itu (Bafadhol, 2005: 69 dalam
http://kuliahonline.unikom.ac.id/).
d) Tehnik Elektronik
Seiring dengan perkembangan teknologi elektronik maka dalam
mengakrabkan sekolah dengan orang tua murid dan masyarakat pihak sekolah
dapat menggunakan sarana elektronik, misalkan dengan telpon, televisi, ataupun
radio, sekaligus sebagai sarana untuk promosi pendidikan.
( http://kuliahonline.unikom.ac.id/ )
H. UNSUR-UNSUR MANAJEMEN HUMAS
Dalam melaksanakan manajemen humas, menurut George R.Terry seorang
praktisi humas perlu mempersiapkan unsur-unsur yang diperlukan demi
tercapainya tujuanyang maksimal, yakni:
1. Manusia baik laki-laki, maupun perempuan (men and women). Pihak
yang terlibat dalam proses manajemen mamainkan peranan penting
terhadap keberhasilan kinerja manajemen.
2. Alat-alat yang diperlukan (materials) mencakup barang-barang yang
harus dibeli atau dipersiapkan demi keberhasilan proses manajemen.
3. Sarana yang digunakan (machines) meliputi semua yang mendukung
penggunaan dari barang atau alat yang dimiliki dalam proses manajemen.
4. Metode yang dipakai (methods) meliputi teknik atau cara yang digunakan
dalam menjalankan proses manajemen.
5. Dana (money) merupakan seberapa banyak anggaran yang dibutuhkan
untuk mencapai tujuan program.
6. Pasar atau khalayak yang akan dituju (market) merupakan target sasaran
perusahaan dalam menjalankan proses manajemen.
( http://id.wikipedia.org/ )
I. PERAN MANAJEMEN HUMAS
Dengan melihat proses peranan manajemen dan hubungan masyarakat
(humas) dalam suatu organisasi yang sudah dikemukakan, dapatlah dikatakan
bahwa manajemen itu adalah upaya menyusun sasaran dan kerja sama melalui
orang lain. Di samping itu, untuk dapat mencapai tujuan organisasi secara efisien
dan efektif dan agar pekerjaan terlaksana dengan baik. Fungsi dan tanggung jawab
manajer humas hendaknya mengupayakan terjadinya hubungan yang lancar dan
efektif antara semua bagian dalam perusahaan di satu sisi dan antara perusahaan
itu dengan publik internal dan publik eksternal.
Staf humas harus menerapkan ketiga prinsip dasar fungsi hubungan
masyarakat dan mampu secara objektif menanggapi pendapat dan sikap publik.
Dengan demikian ia dapat memberi masukan pada pimpinan untuk menciptakan
lingkungan usaha yang saling menguntungkan dan berkelanjutan serta mampu
bersaing. Dalam pelaksanaan tugasnya sehari-hari, tiap staf humas harus
mempelajari setiap langkah dan sasaran perusahaan. Memantau keadaannya
sejauh mana langkah dan sasaran itu akan mempengaruhi lingkungan. Apakah
pendapat umum terhadap langkah dan sasaran itu. Hasil pemantauan hari ini
dibandingkan lagi dengan hasil pemantauan esoknya dan begitu seterusnya secara
berkesinambungan.
Tanggung jawab khusus manajer hubungan masyarakat ialah mengelola
stafnya agar setiap langkah selalu berlangsung efektif. Melaksanakan koordinasi
pekerjaan agar jangan sampai ada pekerjaan yang tumpang-tindih, mengawasi
pekerjaan staf agar jangan menyimpang jauh dari perencanaan dengan metode
kerja yang benar, alat kerja yang sesuai, dan informasi kerja yang tepat. Penilaian
dan hal-hal lain yang khas ada pada manajer hubungan masyarakat antara lain
mungkin perlu penataran baru, penyaringan baru untuk mendapatkan tenaga inti
atau diperlukannya penambahan tenaga yang berkualitas tertentu. Kualitas yang
khas pada manajer hubungan masyarakat ialah kemampuan menganalisis.
Setiap anggota staf humas juga harus berkemampuan sebagai juru analisis.
Manajer hubungan masyarakat harus pula bisa membenahi dirinya, dan
menganggap dirinya mampu bekerja efektif tanpa perintah, karena manajer humas
sendiri bukan mengurus bagian yang memberi perintah.
( http://nyariduitreceh.blogspot.com/ )
J. KEGIATAN MANAJEMEN HUMAS
Kegiatan manajemen humas diantaranya bisa jadi aktifitas skala kecil hingga
skala besar seperti:
1. Aktifitas pertemanan kelompok kecil, hingga berkaitan dengan konferensi pers
internasional via satelit
2. Pembuatan brosur hingga kampanye nasional melalui multimedia.
3. Penyelenggaraan penerimaan tamu di rumah (open house) hingga kampanye
politik dari pengumuman pelayanan publik hingga menangani kasus manajemen
krisis.
( http://id.wikipedia.org/ )
K. TAHAP-TAHAP MANAJEMEN HUMAS
Tahapan-tahapan dalam manajemen humas merupakan proses yang
meliputi hal-hal sebagai berikut:
1. Perencanaan (planning) mencakup penerapan tujuan dan standar, penentuan
aturan dan prosedur, serta pembuatan rencana dan prediksi akan apa yang akan
terjadi.
2. Pengorganisasian (organizing) mencakup pengaturan anggota dan sumber
daya yang dibutuhkan dan pemantauan kinerja karyawan.
3. Pengkoordinasian (coordinating) mencakup pengaturan struktur kepanitiaan,
pendelegasian kerja masing-masing bagian, dan penyusunan alokasi anggaran
untuk masing-masing bagian.
4. Pengkomunikasian (communicating) mencakup penyampaian rencana
program kepada publik internal dan eksternal.
5. Pelaksanaan (actuating) merupakan tindakan menjalankan program sesuai
dengan rencana yang telah dibuat.
6. Pengawasan (controlling) merupakan kontrol atas jalannya pelaksanaan
program. Tanpa adanya kontrol atas program, kesinambungan antar tahapan
tidak dapat berlangsung dengan baik.
7. Pengevaluasian (evaluating) merupakan penilaian terhadap hasil kinerja
program, apakah perlu dihentikan atau dilanjutkan dengan modifikasi tertentu.
8. Pemodifikasian (modificating) merupakan kegiatan pembaharuan atau revisi
program berdasarkan hasil evaluasi.
( http://id.wikipedia.org/ )
L. FAKTOR PENUNJANG KEBERHASILAN MANAJEMEN HUMAS
Untuk mencapai keberhasilan dalam manajemen humas diperlukan beberapa
hal yang mendukung,yaitu:
a. perencanaan yang matang
b. pemberian informasi secara jelas kepada publik internal dan eksternal
c. pelaksanaan yang terarah sesuai rencana
d. pemantauan dan pengevaluasian hasil sebagai bentuk pemberian
( http://id.wikipedia.org/ )
M.KESIMPULAN
1. Manajemen humas muncul pertama kali pada tahun 1906 oleh seorang
tokoh Humas pertama, Ivy LedBetter Lee yang memperkenalkan
manajeman humas sebagai salah satu solusi yang tepat untuk menangani
masalah.
2. Manajemen humas adalah suatu proses dalam menangani perencanaan,
pengorganisasian, mengkomunikasikan serta pengkoordinasian yang
secara serius dan rasional dalam upaya pencapaian tujuan bersama dari
organisasi atau lembaga yang diwakilinya.
3. Tujuan dari hubungan sekolah dengan masyarakat adalah: (1) memajukan
kualitas pembelajaran dan pertumbuhan peserta didik; (2) memperkokoh
tujuan serta meningkatkan kualitas hidup dan penghidupan masyarakat;
dan (3) menggairahkan masyarakat untuk menjalin hubungan dengan
sekolah.
4. Tugas pokok manajemen humas:
1. Memberikan informasi dan menyampaikan ide atau gagasan kepada masyarakat
2. Membantu pemimpin dalam segala aspek yang dibutuhkan.
3. Melaporkan tentang pikiran-pikiran yang berkembang dalam masyarakat tentang masalah pendidikan
4.. Menyusun rencana bagaimana cara-cara memperoleh bantuan untuk kemajuan
pelaksanaan pendidikan.
5. Jenis hubungan sekolah dan masyarakat itu dapat digolongkan menjadi 3
jenis, yaitu: Hubungan edukatif, Hubungan kultural dan Hubungan
institusional
6. Ada sejumlah tehnik manajemen humas yang dikelompokkan menjadi
tiga, yaitu tehnik tertulis, tehnik lisan, dan tehnik peragaan, tehnik
elektronik.
7. Tahapan-tahapan dalam manajemen humas merupakan proses yang
meliputi hal-hal sebagai berikut:Perencanaan
(planning) ,Pengorganisasian (organizing) ,Pengkoordinasian
(coordinating) ,Pengkomunikasian (communicating), Pelaksanaan
(actuating) ,Pengawasan (controlling), Pengevaluasian (evaluating) dan
Pemodifikasian (modificating)
DAFTAR PUSTAKA
http://alone-education.blogspot.com/2009/07/manajemen-humas-di-sekolah.html.
2009. Manajemen Humas di Sekolah. 8 Juni 2012
http://elearning.unm.ac.id/course/info.php?id=578. 2010. Konsep Dasar
Manajemen Humas. 8 Juni 2012
http://elmisbah.wordpress.com/manajemen-humas/. 2010. Manajemen Humas. 8
Juni 2012
http://id.wikipedia.org/wiki/Manajemen_humas. 2010. Manajemen Humas. 8 Juni
2012
http://kuliahonline.unikom.ac.id/?listmateri/&detail=4389&file=/Definisi-
Manajemen-Humas.html. 2010. Definisi Manajemen Humas. 8 Juni 2012
http://nyariduitreceh.blogspot.com/2011/06/manajemen-humas.html. 2011.
Manajemen Humas. 8 Juni 2012