Post on 12-Jul-2015
1. PENDAHULUAN
Prinsip kerja motor listrik berdasarkan hukum gaya Lorentz
dan kaidah tangan kiri Flemming, yang menyatakan bahwa apabila
sebatang konduktor yang dialiri arus listrik ditempatkan di dalam
medan magnet, maka konduktor tersebut akan mengalami gaya.
Arah dari gaya yang dialami oleh konduktor tersebut ditunjukkan
oleh kaidah tangan kiri Flemming. Gaya tersebut dialami oleh
setiap batang konduktor pada rotor sehingga menghasilkan
putaran dengan torsi yang cukup untuk memutarkan beban yang dikopel dengan motor.
2. ANALISIS
Beberapa hal penting yang perlu diperhatikan pada motor listrik antara lain :
1. Torsi, yaitu besarnya gaya yang dihasilkan pada konduktor yang dialiri listrik arus dan berada
dalam medan magnet yang dinyatakan dengan persamaan :
F = B . I . L
2. Gaya Gerak Listrik (GGL) lawan yaitu gaya gerak listrik yang arahnya melawan arah dari gaya
gerak listrik yang timbul akibat rotor yang berputar.
3. Daya Output Motor yaitu daya output yang diperlukan untuk menghasilkan torsi satu putaran
adalah :
P = ω . T
Cara kerja motor listrik :
1. Arus listrik dalam medan magnet akan memberikan gaya.
2. Jika kawat yang membawa arus dibengkokkan menjadi sebuah lingkaran atau loop maka
kedua sisi loop yaitu pada sudut kanan medan magnet akan mendapatkan gaya pada arah
yang berlawanan.
3. Pasangan gaya menghasilkan tenaga putar atau torque untuk memutar kumparan.
4. Motor-motor memiliki beberapa loop pada dinamonya untuk memberikan tenaga putaran
yang lebih seragam dan medan magnetnya dihasilkan oleh susunan elektromagnetik yang
disebut kumparan medan.
Prinsip kerja kipas angin pada kipas angin sumber AC:
1. Arus bolak - balik masuk menuju kipas angin.
2. Dalam kipas angin terdapat suatu motor listrik, motor listrik
tersebut mengubah energi listrik menjadi energi gerak.
3. Dalam sebuah motor listrik terdapat suatu kumparan besi
pada bagian yang bergerak beserta sepasang pipih berbentuk
magnet U pada bagian yang diam (Permanen).
4. Ketika listrik mengalir pada lilitan kawat dalam kumparan
besi, hal ini membuat kumparan besi menjadi sebuah magnet.
5. Karena sifat magnet yang saling tolak menolak pada kedua
kutubnya maka gaya tolak menolak magnet antara kumparan besi dan sepasang magnet
tersebut membuat gaya berputar secara periodik pada kumparan besi tersebut.
6. Oleh karena itu baling - baling kipas angin dikaitkan ke poros kumparan tersebut.
Penambahan tegangan listrik pada kumparan besi dan menjadi gaya kemagnetan ditujukan
untuk memperbesar hembusan angin pada kipas angin.
Untuk kipas angin sumber arus DC hal ini tidak berbeda pada kipas angin dengan sumber arus
AC. Hanya saja dalam kipas angin ini menggunakan kipas angin arus DC.
3. PENUTUP
Motor listrik dapat ditemukan pada peralatan rumah tangga seperti kipas angin,
mesin cuci, pompa air dan penyedot debu. Hukum fisika gaya Lorentz dan kaidah tangan
kiri Flemming banyak diterapkan dalam berbagai macam peralatan untuk memudahkan
pekerjaan manusia sehari-hari.