Motor DC

Post on 10-Jul-2015

147 views 1 download

Transcript of Motor DC

07

MOTOR DC

Hermawan

Ahmad Fahrijal

Rozi Aulia

Asbal

Yosua

Kelompok 1

Motor DC dalam Industri

•Fungi masing-masing komponen

•Cara kerja

•Diagram blok

•Daftar Pustaka

2

3

FUNGSI:

Suatu alat yang dapatmengubah energi listrik

arus searah menjadi energi gerak/mekanik.

6

• Armature :Merupakan bagian inti dalam motor DC berupa lilitan kawat pada besi lunak sebagai inti kumparannya. Merupakan bagian yang bergerak pada motor DC (rotor).

• Komutator :Disebut juga cincin belah. Berbentuk seperti cincin yang terbelah. Merupakan tempat menempelnya ujung-ujung kumparan pada armature. belahan tersebut terpisah satu sama lain sehingga tidak terjadi short circuit (hubung singkat).

• Sikat Karbon (Brushes) :Merupakan bagian yang terhubung dengan kutub positif dan kutub negatif dari sumber arus DC. Sikat ini dipasang bersentuhan dengan komutator sehingga arus dari sumber diteruskan ke kumparan melalui Sikat dan komutator.

• Sangkar Magnet :Merupakan magnet tetap yang disatukan dengan sangkar/ bodi motor DC yang menghasilkan medan magnet dalam motor DC

6

Pada gambar di samping, saat sumber dinyalakan, arus akam mengalir melewati sikat, komutator, kemudian ke kumparan, saat kumparan dialiri arus akan menimbulkan medan magnet dan akan membuat kumparan bergerak. Saat kumparan bergerak 90 derajat arus akan terputus karena sikat berada pada belahan komutator, akan tetapi karena momentumnya sendiri kumparan akan tetap berputar, saat bergerak 180 derajat, komutator akan kembali kontak dengan sikat sehingga arus akan mengalir dengan arah yang sama. Siklus ini akan terus berulang sampai arus dari sumber diputus.

MOTOR DC

SEPARATELY EXCITED SELF EXCITED

CAMPURAN SHUNTSERI

sumber daya terpisah(SEPARATELY EXCITED)

Jika arus medan dipasok dari sumber terpisah maka disebut motor DC sumber daya

terpisah/ separately excited.

SELF EXCITED

• Pada motor shunt, gulungan medan (medan shunt) disambungkan secara paralel dengan gulungan dinamo (A) seperti diperlihatkan dalam gambar. Oleh karena itu total arus dalam jalur merupakan penjumlahan arus medan dan arus dinamo.

• Kecepatan pada prakteknya konstan tidak tergantung pada beban (hingga torque tertentu setelah kecepatannya berkurang) dan oleh karena itu cocok untuk penggunaan komersial dengan beban awal yang rendah, seperti peralatan mesin.

• Kecepatan dapat dikendalikan dengan cara memasang tahanan dalam susunan seri dengan dinamo (kecepatan berkurang) atau dengan memasang tahanan pada arus medan (kecepatan bertambah).

SHUNT

Shunt Field Coil Armature

RA

• Dalam motor seri, gulungan medan (medan shunt) dihubungkan secara seri dengan gulungan dinamo (A) seperti ditunjukkan dalam gambar. Oleh karena itu, arus medan sama dengan arus dinamo. Berikut tentang kecepatan motor seri

MOTOR DC SERI

Series Field Coil

Armature

RA

• Kecepatan dibatasi pada 5000 RPM • Harus dihindarkan menjalankan motor seri

tanpa ada beban, sebab motor akan mempercepat tanpa terkendali. Motor-motor seri cocok untuk penggunaan yang memerlukan torque penyalaan awal yang tinggi

• Gabungan motor seri dan shunt. Pada motor kompon, gulungan medan (medan shunt) dihubungkan secara paralel dan seri dengan gulungan dinamo (A). Sehingga, motor kompon memiliki torque penyalaan awal yang bagus dan kecepatan yang stabil. Makin tinggi persentase penggabungan (yakni persentase gulungan medan yang dihubungkan secara seri), makin tinggi pula torque penyalaan awal yang dapat ditangani oleh motor ini.

MOTOR DC CAMPURAN /KOMPON

Shunt Field Coil Armature

RA

CONTOH PENGGUNAAN MOTOR DC PADA INDUSTRI

Sebagai modul penggerak pada CD ROM

Kipas Angin

Bor Listrik

Dll masih banyak lagi.

Diagram blok pada motor servo

07

sumber:http://luqman96.files.wordpress.com/2009/07/presentasi-motor-dc

http://www.ece.uvic.ca/~snandi/elec370/dcmotorhttp://walber8.files.wordpress.com/2009/05/kuliah-ii-motor-dc

Terimakasih

23