Motivasi belajar

Post on 13-Dec-2014

48 views 9 download

description

psikologi belajar

Transcript of Motivasi belajar

Motivasi dan BelajarMotivasi dan Belajar

Oleh Fidelis Waruwu, MSc.Ed

Memotivasi siswa untuk belajarMemotivasi siswa untuk belajar

APA ITU MOTIVASI

MOTIVASI BERPRESTASI

MOTIVASI, RELASI, KONTEKS SOSIAL BUDAYA

MEMOTIVASI SISWA

TEORI TEORI MotivasiMotivasi

Motivasi menurut perspektif Motivasi menurut perspektif BehaviorismeBehaviorisme

# Behaviorisme menekankan “hadiah” dan “hukuman” sebagai faktor yang menentukan motivasi seseorang.

Insentif, sebagai stimulus +/- dapat memotivasi perilaku (siswa). Bisa berupa nilai, bintang, hadiah, score, penghargaan, sertifikat, hadiah, dll.

Motivasi menurut perspektif HumanismeMotivasi menurut perspektif Humanisme

* Pendekatan humanisme menekankan kemampuan seseorang untuk bertumbuhbertumbuh secarasecara pribadipribadi, kebebasankebebasan mereka untuk memilihmemilih dan menentukanmenentukan tujuantujuan hidup mereka, dan kualitas-kualitaskualitas-kualitas positifpositif.

# # AbrahamAbraham MaslowMaslow (1954, 1971) menyusun hirarki kebutuhan.

Menurut Maslow, kebutuhan dasar harus dipuaskan lebih dulu sebelum kebutuhan yang lebih tinggi.

AktualisasiAktualisasi diridiri: realisasi potensi-potensi yang ada.

PenghargaanPenghargaan: merasa baik dengan dirinya sendiri.

CintaCinta dan rasarasa memilikimemiliki: afeksi, rasa aman, perhatian dari orang lain

KeamananKeamanan: jaminan hidup, perlindungan (dari perang atau tindakan kriminal)

FisiologisFisiologis: rasa lapar, haus, istrahat.

Motivasi menurut perspektif KognitifMotivasi menurut perspektif Kognitif

# Menurut pendekatan Kognitif, pemikiran para siswa menuntun motivasi mereka.

Ada motivasi internal, misalnya motivasi untuk berprestasi atau motivasi untuk berhasil.

Motivasi untuk berhasil ini turut dipengaruhi oleh: usaha, persepsi, keyakinan seseorang akan kemampuannya (mengatasi keadaan, membuat rencana, memonitor progress upayanya, dll)

APA ITU MOTIVASI

MOTIVASI BERPRESTASI

Resume:Resume:

Hingga sekarang, kita sudah membahas:

MotivasiMotivasi EkstrinsikEkstrinsik

Motivasi untuk BerhasilMotivasi untuk Berhasil

MotivasiMotivasi IntrinsikIntrinsik

Mencakup insentif eksternal seperti hadiah dan hukuman (Behaviorisme). Anak belajar untuk mendapat nilai baik atau menghindari kritikan ortu.

Berakar pada faktor internal, seperti “self-determination”, keingintahuan, upaya dan tantangan. Misalnya siswa belajar keras untuk menguasai materi pelajarannya dengan baik.

Cara-cara mengembangkan motivasi internalCara-cara mengembangkan motivasi internal

Mengembangkan “self-determination” (seseorang membuat sesuatu karena menghendakinya, bukan karena hadiah atau hukuman).

Motivasi internal ini berkembang apabila siswa mempunyai pilihan atau kesempatan untuk bertanggungjawab. Misalnya membuat proyek, membuat penelitian dan melaporkan hasilnya.

Pengalaman OptimalPengalaman Optimal

Untuk mengembangkan motivasi bisa dilakukan dengan mengoptimalkan pengalaman siswa, yg melibatkan kegembiraan dan perasaan bahagia.

Pengalaman optimal terjadi apabila seseorang berhasil menguasai sesuatu. Hal itu menambah rasa kepercayaan diri siswa untuk meningkatkan “kemampuan” dan “keterampilan”nya.

Optimal Experience dan FlowOptimal Experience dan Flow

Flow adalah terminologi yang digunakan oleh MihaliMihali CsikszentmihalyiCsikszentmihalyi untuk menggambarkan pengalaman optimal dalam hidup.

Flow terjadi ketika orang merasa ahli dalam suatu hal atau kegiatan yang membutuhkan konsentrasi tinggi.

Para siswa yang mengalami flow merasa dirinya memiliki keterampilan tinggi. Hal itu didukung oleh aktivitas mereka yang bermutu.

Pengalaman flow ini meningkatkan motivasi intrinsik seseorang.

Efek “Hadiah” Efek “Hadiah”

Menurut Anda apa efek hadiah pada kepribadian seseorang?

Dapat merusak proses pembelajaran. Reward dapat berfungsi mengontrol tingkah laku

para siswa (supaya mereka makin terlibat dalam tugas).

Reward dapat berfungsi sebagai pemberi informasi (tanda) adanya keahlian. Reward di sini dapat berfungsi menciptakan perasaan mampu pada para siswa, disebabkan oleh penghargaan eksternal.

Reward yang menimbulkan perasaan kompeten dapat meningkatkan motivasi intrinsik. Siswa tidak meragukan kemampuan (kompetensinya).

Efek “Hadiah” Efek “Hadiah”

W. David Pierce: Reward dalam pendidikan selalu menurunkan motivasi intrinsik (karena orang diarahkan lebih untuk mendapatkan hadiahnya).

Perubahan Motivasi akibat PerkembanganPerubahan Motivasi akibat Perkembangan

Anak yang bertumbuh dewasa, biasanya mengembangkan motivasi internal.

Namun demikian, pertumbuhan (perubahan) itu dapat terjadi bahwa motivasi ekstrinsik yang makin bertambah (apabila mereka lebih berpusat pada dunia di luar dirinya).

Faktor Penyebab Mundurnya Motivasi Intrinsik Faktor Penyebab Mundurnya Motivasi Intrinsik

Siswa membandingkan dirinya dengan siswa lain, Siswa mengembangkan sikap negatif terhadap lingkungan sekolah. Hubungan dengan guru dialami sebagai tidak harmonis, sementara mereka ingin bebas dari orang

tua dan tekanan guru. Para siswa tidak terdorong untuk belajar (karena tidak tahu untuk apa harus belajar). Belajar

dialami sebagai rutinitas yang membosankan.

Cara meningkatkan Motivasi IntrinsikCara meningkatkan Motivasi Intrinsik

Untuk meningkatkan motivasi intrinsik:

Siswa termotivasi untuk belajar bila mereka diberi pilihan (tantangan) sesuai dengan kemampuan mereka.

Pujian dapat membentuk motivasi intrinsik. Membuat suasana sekolah menjadi akrab,

tidak formal dan lebih menantang

APA ITU MOTIVASI

MOTIVASI BERPRESTASI

MOTIVASI, RELASI, KONTEKS SOSIAL BUDAYA

Resume:Resume:

Hingga sekarang, kita sudah membahas:

Motivasi, Relasi dan Konteks SosbudMotivasi, Relasi dan Konteks Sosbud

Setiap siswa dipengaruhi oleh aspek kehidupan sosial mereka di sekolah (relasi sosial mereka di kelas.

Motivasi SosialMotivasi Sosial

Motivasi sosial ialah kebutuhan dan keinginan yang dipelajari melalui pengalaman hidup sosial.

Motivasi sosial ini berakar pada kebutuhan untuk ber-afiliasiber-afiliasi (kehangatan hubungan pribadi).

Motivasi dan Relasi PribadiMotivasi dan Relasi Pribadi

Relasi pribadi siswa dengan orangorang tuatua, teman-teman sebaya, dan guru, mempunyai dampak yang mendalam terhadap motivasi sosial mereka.

Motivasi membaca di sekolah (dipelajari anak). Bila di rumah, orang tuanya mendukung, memberi perhatian, maka motivasi membaca ini akan berkembang dalam diri anak.

Motivasi dan Relasi PribadiMotivasi dan Relasi Pribadi

Relasi pribadi siswa dengan teman-temanteman-teman sebayasebaya

Pengaruh teman sebaya atas motivasi anak terjadi melalui “perbandingan sosial”, “belajar bersama” dan “pengalaman harian anak”

Motivasi dan Relasi PribadiMotivasi dan Relasi Pribadi

Relasi pribadi siswa dengan GuruGuru Pengaruh guru atas motivasi anak

terjadi melalui pengalaman kehangatan hubungan dengan gurunya. Jadi ini sangat tergantung pada:

Gaya mengajar dan managerial seorang guru (guru supportif, menekankan penguasaan akademis, memberi otonomi dan inisiatif pada siswa).

APA ITU MOTIVASI

MOTIVASI BERPRESTASI

MOTIVASI, RELASI, KONTEKS SOSIAL BUDAYA

MEMOTIVASI SISWA

Resume:Resume:

Hingga sekarang, kita sudah membahas:

Memotivasi siswa untuk bermotivasiMemotivasi siswa untuk bermotivasi

Yang pertama-tama perlu ada hubungan pribadi yang positif.

Membuat sekolah lebih menarik Pengajaran lebih interaktif Pekerjaan akademik (PR) lebih

mengasyikkan (enjoyable). Memberikan support kepada

siswa.