Post on 26-Aug-2021
MODUL
AKUNTANSI KEUANGAN
LATIHAN SOAL DAN STUDI KASUS
Oleh:
Dr. Wiwiek M. Daryanto, SE-Ak, MM, CMA
Sekolah Tinggi Manajemen IPMI
1
KATA PENGANTAR
Tujuan dari penerbitan “Modul Akuntansi Keuangan“ adalah dimaksudkan untuk
menyajikan pengetahuan dasar bagi mahasiswa, para pengusaha, dan masyarakat awam yang
berminat mempelajari pengetahuan dibidang Laporan keuangan dan Analisa Rasio Keuangan
Perusahaan. Dengan modul ini diharapkan para pembaca akan memperoleh pengetahuan
dasar dan gambaran umum yang lengkap mengenai ruang lingkup Laporan dan Rasio
Keuangan Perusahaan. Dengan kata lain penulis ingin mengenalkan dasar dari Laporan dan
Rasio Keuangan Perusahaan.
Sebagaimana diketahui Laporan dan Rasio Keuangan merupakan fungsi perusahaan
yang penting bagi keberhasilan usaha suatu perusahaan. Penguasaan mengenai prinsip-prinsip
Laporan dan Rasio Keuangan Perusahaan yang baik akan menunjang tercapainya tujuan
perusahaan.
Dengan penerbitan modul ini diharapkan akan dapat memperluas dan memperkuat
pengetahuan dasar para pembaca yang selanjutnya akan mempermudah dalam mempelajari
Laporan Keuangan Perusahaan lebih lanjut. Penulis menyadari bahwa dalam modul ini masih
terdapat banyak kekurangan-kekurangan dan untuk ini penulis dengan senang hati akan
menerima segala saran yang diberikan oleh siapapun demi kesempurnaan buku ini.
Pada akhirnya penulis ingin menyatakan terimakasih sebesarnya atas bantuan yang
telah diberikan oleh semua pihak hingga memungkinkan terbitnya modul ini.
Jakarta, 12 Desember 2018
Wiwiek Mardawiyah Daryanto
2
RIWAYAT PENULIS
Dr. Wiwiek M. Daryanto, SE-Ak., MM, CMA adalah staf pengajar Sekolah Tinggi
Manajemen Ipmi. Ia memperoleh gelar Sarjana Ekonomi jurusan Akuntansi dengan predikat
cum laude dari Fakultas Ekonomi, Universitas Gadjah Mada (1981). Gelar Master of
Management diperolehnya dari College of Economics and Management, University of the
Philippines, Los Banos (1988). Gelar Doktor diperolehnya dari Fakultas Teknologi Industri
Pertanian, jurusan Manajemen, Institut Pertanian Bogor (2004). Sedangkan gelar professional
Certified Management Accountant diperolehnya dari Institute of Certified Management
Accountant, Australia (2000).
Dr. Wiwiek M. Daryanto, SE-Ak., MM, CMA mempunyai pengalaman lebih dari 25 tahun
dalam bidang konsultasi dan mengajar pada perguruan tinggi, seminar umum, inhouse
training pada perusahaan-perusahaan terkemuka. Subyek-subyek yang diajarkan adalah
akuntansi keuangan, manajemen akuntansi, dan manajemen keuangan.
3
DAFTAR ISI
Halaman
KATA PENGANTAR ..............................................................................................................1
RIWAYAT PENULIS............................................................................................................... 2
BAB I ................................................................................................................................... 4
DASAR-DASAR AKUNTANSI KEUANGAN .................................................................... 4 1.1 Pengertian ....................................................................................................................... 4
1.2 Ruang Lingkup ................................................................................................................ 4 1.3 Peranan Akuntansi .......................................................................................................... 6
2.1. Kegiatan Belajar 1: ......................................................................................................... 6 2.2 Kegiatan Belajar 2: .......................................................................................................... 7
3. Soal Latihan ...................................................................................................................... 9 4. Studi Kasus ..................................................................................................................... 12
BAB II ................................................................................................................................ 14 PROSES AKUNTANSI KEUANGAN ............................................................................... 14
1. Kegiatan Belajar:............................................................................................................. 14 2. Soal Latihan .................................................................................................................... 15
3. Studi Kasus ..................................................................................................................... 21 BAB III ............................................................................................................................... 24
LAPORAN KEUANGAN .................................................................................................. 24 1.1. Kegiatan Belajar 1: ....................................................................................................... 26
1.2. Kegiatan Belajar 2: ....................................................................................................... 33 1.3. Kegiatan Belajar 3: ....................................................................................................... 38
2. Latihan Soal .................................................................................................................... 38 DAFTAR PUSTAKA ......................................................................................................... 92
4
BAB I
DASAR-DASAR AKUNTANSI KEUANGAN
1.1 Pengertian
Definisi Akuntansi
Menurut Balkaoui (2000), akuntansi adalah seni pencatatan, penggolongan dan
peringkasan transaksi dan kejadian yang bersifat keuangan dengan cara yang berdaya guna
dan dalam bentuk satuan uang dan penginterprestasikan hasil.
Dari definisi diatas dapat disimpulkan bahwa akuntansi adalah suatu kegiatan jasa.
Fungsinya adalah menyediakan data kuantitatip, terutama yang mempunyai sifat keuangan,
dari kesaBapak usaha ekonomi yang dapat digunakan dalam pengambilan keputusan-
keputusan ekonomi dalam memilih alternatif-alternatif suatu kesalahan.
Untuk melaksanakan fungsi tersebut, setiap transaksi perlu dicatat dan digolong-
golongkan, diringkas kemudian disajikan dalam bentuk laporan. Kegiatan pencatatan sampai
dengan penyajian tersebut dinamakan proses akuntansi yang terdiri dari beberapa kegiatan
sebagai berikut:
Pencatatan dan Penggolongan Bukti-bukti pembukuan dicatat dalam buku jurnal. Misalnya perusahaan membeli
sebuah mesin dengan harga Rp10.000.000,- secara tunai, maka transaksi tersebut mula-mula
tercatat dalam buku jurnal (buku harian) dan kemudian digolongkan sesuai dengan
rekeningnya, apakah transaksi tersebut menyangkut pos-pos :
- Aktiva
- Hutang
- Modal
- Penghasilan
- Biaya
Dalam hal Transaksi diatas, maka rekening mesin harus didebit Rp10.000.000,- dan perkiraan
Kas atau bank di kredit Rp10.000.000,00,-.
Peringkasan
Transaksi-transaksi yang sudah dicatat dan digolongkan dalam buku jurnal, setiap bulan
diringkas dan dibukukan dalam rekening-rekening buku besar.
Penyajian Data akuntansi yang tercatat dalam rekening-rekening buku besar akan disajikan dalam
bentuk laporan keuangan yaitu neraca, laporan rugi laba, laporan tidak dibagi dan laporan arus
kas.
1.2 Ruang Lingkup
Laporan Keuangan
Laporan keuangan berdasarkan Ikatan Akuntansi Indonesia dalam PSAK No. 1
(2009) dapat didefinisikan sebagai suatu penyajian terstruktur dari posisi keuangan dan
kinerja keuangan suatu entitas. Sedangkan menurut Munawir (2010), “laporan keuangan pada
dasarnya adalah hasil akhir dari proses akuntansi yang dapat digunakan sebagai alat untuk
berkomunikasi antara data keuangan atau aktivitas suatu perusahaan dengan pihak-pihak
5
yang berkepentingan dengan data yang atau aktivitas perusahaan tersebut”. Melalui
pengertian tersebut, dapat disimpulkan bahwa laporan keuangan merupakan hasil akhir dari
proses akuntansi yang menyajikan ringkasan dari transaksi keuangan yang terjadi selama satu
tahun buku yang dapat digunakan sebagai alat untuk pengambilan keputusan. Selain sebagai
informasi keuangan Sutrisno (2007), menurut Munawir (2010) laporan keuangan juga
berfungsi sebagai pertanggungjawaban dan juga menggambarkan indikator kesuksesan suatu
perusahaan dalam mencapai tujuannya. Oleh karena itu pihak-pihak yang mempunyai
kepentingan terhadap perkembangan suatu perusahaan perlu mengetahui susunan pada
laporan keuangan.
Pihak-Pihak yang berkepentingan dengan Laporan Keuangan
Mereka yang mempunyai kepentingan terhadap perkembangan suatu perusahaan
sangatlah perlu untuk mengetahui kondisi keuangan perusahaan tersebut, dan kondisi
keuangan suatu perusahaan akan diketahui dari laporan keuangan perusahaan bersangkutan,
yang terdiri dari Neraca, Laporan Perhitungan Rugi Laba serta Laporan-Laporan Keuangan
lainnya. Dengan mengadakan analisa terhadap pos-pos neraca akan dapat diketahui atau akan
diperoleh gambaran tentang posisi keuangannya, sedangkan analisa terhadap laporan rugi
labanya akan memberikan gambaran tentang hasil atau perkembangan usaha perusahaan yang
bersangkutan.
Pihak-pihak yang berkepentingan terhadap posisi keuangan maupun perkembangan
suatu perusahaan adalah: para pemilik perusahaan, pimpinan perusahaan, para kreditur,
bankers, para investor dan pemerintah dimana perusahaan tersebut berdomisili, karyawan dan
pihak-pihak lain.
Pemilik perusahaan sangat berkepentingan terhadap laporan keuangan perusahaanya,
terutama untuk perusahaan-perusahaan yang pimpinannya diserahkan kepada orang lain
seperti perseroan terbatas, karena dengan laporan tersebut pemilik perusahaan akan dapat
menilai sukses tidaknya manager dalam memimpin perusahaannya dan kesuksesan seorang
manager biasanya dinilai/diukur dengan laba yang diperoleh perusahaan. Karena hasil-hasil
stabilitas serta kontinuitas atau kelangsungan perusahaannya tergantung dari cara kerja atau
efisiensi manajemennya, maka jika hasil-hasil yang dicapai oleh manajemennya tidak
memuaskan tentu para pemilik perusahaan, dalam hal ini pemegang saham mungkin akan
mengganti pimpinannya atau bahkan menjual saham-saham yang dimiliki tersebut.
Pimpinan perusahaan, dengan mengetahui posisi keuangan perusahaannya periode yang
lalu akan dapat menyusun rencana yang lebih baik, memperbaiki sistem pengawasannya dan
menentukan kebijaksanaan-kebijaksanaan lebih tepat. Bagi manajemen yang penting adalah
bahwa laba yang dicapai cukup tinggi, cara kerja yang efisien, aktiva aman dan terjaga baik,
struktur permodalan sehat dan bahwa perusahaan mempunyai rencana yang baik mengenai
hari depan, baik dibidang keuangan maupun bidang operasi.
Yang terpenting bagi manajemen adalah bahwa laporan keuangan tersebut merupakan
alat untuk mempertanggung-jawabkan kepada para pemilik perusahaan atas kepercayaan yang
telah diberikan kepadanya.
Para investor (penanam modal jangka panjang), bankers maupun para kreditur lainnya
sangat berkepentingan atau memerlukan laporan keuangan perusahaan dimana mereka ini
menanamkan modalnya mereka ini berkepentingan tehadap prospek keuntungan dimasa
mendatang dan perkembangan perusahaan selanjutnya, untuk mengetahui jaminan
investasinya dan untuk mengetahui kondisi kerja atau kondisi keuangan jangka pendek
perusahaan tersebut. Dari hasil analisa laporan tersebut para investor, bankers dan kreditur
lainnya akan dapat menentukan langkah-langkah yang harus ditempuh.
6
Para kreditur, bankers atau para calon investor merupakan ”orang luar” dari perusahaan,
sehingga mereka dalam mengadakan analisa laporan keuangan terbatas datanya, yaitu hanya
dasar laporan-laporan keuangan yang dipublikasikan oleh perusahaan tersebut. Oleh karena
itu analisa yang dilakukan oleh kreditor, bankers atau investor disebut ”analisa ekstern”
Pemerintah dimana perusahaan tersebut berdomisili, sangat berkepentingan dengan
laporan keuangan perusahaan tersebut, disampingnya untuk menentukan besarnya pajak yang
harus ditanggung oleh perusahaan juga sangat diperlukan oleh Biro Statistik, Dinas
Perindustrian, Dinas Perdagangan, dan tenaga kerja untuk perencanaan pemerintah.
Jadi melalui laporan keuangan akan dapat dinilai kemampuan perusahaan untuk
memenuhi kewajiban-kewajiban jangka pendeknya, struktur modal perusahaan, distribusi
besarnya aktiva, keefektifan penggunaan aktiva, hasil usaha atau pendapatan yang sudah
dicapai, beban-beban yang harus dibayar, serta nilai-nilai buku tiap lembar saham perusahaan
yang bersangkutan.
1.3 Peranan Akuntansi
Melakukan pencatatan keuangan akan memberikan informasi sejauh mana bisnis yang
dikelola dapat berjalan dengan baik. Bisa dikatakan jika pembukuan dan manajemen yang
baik merupakan dasar yang penting untuk membangun bisnis yang kuat. Melalui laporan
keuangan maka bisnis dimonitor dan dilakukan evaluasi untuk pengembangan usaha.
Dengan adanya pembukuan yang baik, pengembangan usaha menjadi lebih mudah dan baik
di masa akan datang. Hal tersebut dapat dilakukan dengan membuat pembukuan sederhana,
dimana laporan keuangan yang disajikan dapat dipahami oleh siapapun, bahkan yang tidak
memiliki latar belakang akuntansi. Kelangsungan sebuah usaha tidak bisa dilepaskan dari
masalah pengelolaan keuangan. Pembukuan keuangan yang tepat dan memadai merupakan
hal yang sangat krusial bagi jalannya sebuah perusahaan. Untuk itu, membekali diri dengan
ilmu yang terkait dengan pengelolaan keuangan usaha sangat penting.
2. 1. Kegiatan Belajar 1:
Pengertian Akuntansi:
Laporan keuangan berguna bagi pihak-pihak intern dan ekstern perusahaan. Agar perusahaan
yang satu dapat menbandingkan posisi atau hasil usaha dengan perusahaan lain, maka laporan
keuangan yang disusun harus menganut prinsip-prinsip akuntansi yang lazim yang berlaku
disuatu negara, seperti Prinsip-Prinsip Akuntansi Indonesia. Prinsip akuntansi disusun
berdasarkan beberapa anggapan atau sering juga disebut konsep dasar (basic concept). Dari
prinsip akuntansi, kemudian perusahaan dapat menetapkan metode-metode dan prosedur-
prosedur akuntansi.
Menurut Anthony et al. (2011) ada 11 (sebelas) konsep dasar sebagai berikut:
1. Penggunaan unit-unit moneter dalam rekening-rekening (Money Measurement).
Informasi akuntansi adalah fakta-fakta yang dapat diekspresikan dalam nilai uang.
2. Kesatuan usaha khusus (Entity) perusahaan dipandang sebagai suatu unit usaha yang
berdiri sendiri, terpisah dari pemiliknya.
7
3 Kontinuitas Usaha (Going-concern).
Konsep ini menganggap bahwa perusahaan didirikan untuk jangka waktu yang tidak
terbatas, dalam arti diharapkan tidak akan terjadi likuidasi dimasa yang akan datang.
4. Harga Pokok ( Cost).
Asset dicatat dalam rekening-rekening sebesar harga perolehan asset yang bersangkutan.
5. Aspek ganda (Dual Aspect).
Setiap transaksi keuangan akan mempengaruhi sedikitnya dua hal dan selalu mengikuti
persamaan dasar: Asset = Hutang + Modal.
6. Periode Akuntansi (Accounting period).
Akuntansi mengukur aktivitas perusahaan selama satu periode waktu, biasanya satu tahun
7. Konsep berhati-hati (Conservatism).
Pengakuan penghasilan perusahaan hanya boleh dilakukan jika terdapat bukti-bukti yang
beralasan/akurat, sebaliknya biaya-biaya perusahaan dapat segera diakui meskipun hanya
didasari kemungkinan yang beralasan.
8. Realisasi (Realization).
Penghasilan diakui pada periode waktu dimana perusahaan menyerahkan barang/jasa
kepada pembeli. Jumlah yang diakui adalah jumlah yang benar-benar akan dibayarkan
oleh pembeli.
9. Matching.
Transaksi keuangan yang mempengaruhi penghasilan dan biaya harus diakui pada periode
dimana transaksi tersebut terjadi, sehingga rugi laba perusahaan dapat diukur setepat
mungkin.
10. Konsistensi ( Consisitency).
Sekali perusahaan memutuskan menggunakan metode akuntansi tertentu, sedapat
mungkin menggunakannya selamanya, kecuali ada alasan kuat untuk mengubahnya
11. Cukup berarti (Materiality).
Hal-hal yang kurang berarti dapat diabaikan, namun harus ada penjelasan yang terbuka
dan jelas (full disclosure) untuk informasi yang penting bagi pembaca laporan keuangan.
2.2 Kegiatan Belajar 2:
Hal-Hal yang mendasari Akuntansi
Laporan Keuangan
Ada 3 jenis Laporan Keuangan Utama yaitu sebagai berikut:
Income Statement (Laporan Laba Rugi)
Pada prinsipnya laporan laba rugi merupakan laporan keuangan yang berisikan informasi
terkait dengan keberhasilan perusahaan dalam periode tertentu. Laporan laba rugi memuat
informasi transaksi pendapatan, beban, keuntungan, dan kerugian. Laporan laba rugi ini
memiliki manfaat yang besar bagi sebuah perusahaan, dimana penentu kebijakan dalam
perusahaan menggunakan informasi tersebut untuk memprediksi arus kas masa mendatang
dengan berbagai cara. Misalnya investor menggunakan informasi dalam laporan laba rugi
8
untuk mengevaluasi kinerja perusahaan dimasa lalu, sebagai dasar untuk memprediksi kinerja
masa mendatang, dan menilai risiko kegagalan perusahaan untuk mencapai arus kas di masa
mendatang.
Balance Sheet (Laporan Neraca)
Neraca merupakan bagian dari laporan keuangan suatu entitas yang dihasilkan pada suatu
periode akuntansi yang menunjukkan posisi keuangan entitas tersebut pada akhir periode.
Neraca terdiri dari tiga unsur yaitu aset, liabilitas, dan ekuitas yang dihubungkan dengan
persamaan akuntansi berikut:
Aset = Liabilitas + Ekuitas
Informasi yang dapat disajikan di neraca antara lain posisi sumber kekayaan entitas dan
sumber pembiayaan untuk memperoleh kekayaan entitas tersebut dalam suatu periode
akuntansi.
Cash Flow Statement (Laporan Arus Kas)
Laporan arus kas (cash flow) menurut Rudianto (2012194) adalah bagian dari laporan
keuangan suatu perusahaan yang dihasilkan pada suatu periode akuntansi yang menunjukkan
aktivitas penerimaan dan pengeluaran uang (kas) perusahaan. Manfaat informasi arus kas
adalah sebagai indikator jumlah arus kas di masa yang akan datang, serta berguna untuk
menilai kecermatan atas taksiran arus kas yang telah dibuat sebelumnya, arus kas juga
menjadi alat pertanggung jawaban arus kas masuk dan arus kas keluar selama periode
pelaporan. Selain itu arus kas juga berguna untuk mengevaluasi perubahan kekayaan
bersih/ekuitas dana suatu entitas pelaporan dan struktur keuangan pemerintah (termasuk
likuiditas dan solvabilitas).
Komponen Akuntansi
Dalam pencatatan akuntansi, suatu transaksi dicatat dan dikelompokkan berdasarkan
kategori tertentu. Berdasarkan kategori pencatatannya, ada 5 (lima) komponen utama pada
akuntansi yaitu sebagai berikut:
Asset (Harta)
Asset merupakan sumber daya yang dapat diukur secara finansial yang dimiliki perusahaan.
Aset memiliki nilai ekonomi yang terukur dan dapat dinyatakan dalam nilai. Beberapa contoh
aset perusahaan meliputi kas, investasi, persediaan, properti, peralatan, piutang. Perusahaan
mungkin memiliki aset lain,seperti reputasinya, yang tidak dapat diukur. Karena aset ini tidak
dapat diukur, mereka tidak dapat dipertanggungjawabkan pada lembar buku besar. Pastikan
dalam mencatat aset adalah yang memiliki nilai ekonomi yang terukur.
Liabilities (Kewajiban)
Kewajiban adalah kewajiban keuangan perusahaan, atau hal-hal yang harus perusahaan
bayar. Ini termasuk jumlah nilai yang terutang kepada pemberi pinjaman dan/atau pemasok.
Equity (Ekuitas)
Ekuitas adalah investasi yang dibuat oleh pemegang saham di perusahaan dan pada dasarnya
adalah nilai mata uang dan nilai perusahaan.
9
Income (Pendapatan)
Pendapatan adalah jumlah pendapatan yang diperoleh setiap saat bisnis menyediakan layanan
atau menjual produk ke pelanggan atau dengan cara lain jika perusahaan mendapatkan
penghasilan. Beberapa akun pendapatan meliputi pendapatan penjualan, pendapatan jasa,
pendapatan bunga, dan komisi/fee.
Expenses (Biaya/Pengeluaran)
Biaya adalah biaya yang terkait dengan menjalankan bisnis, termasuk tagihan atau biaya
operasional. Ada juga biaya yang sama dengan pendapatan. Contohnya adalah biaya yang
terkait dengan penjualan produk. Karena nilai produk dipertanggungjawabkan di neraca, bila
sudah terjual, kenaikan pendapatan akan sama dengan biaya yang tidak lagi memiliki produk.
3. Soal Latihan
Latihan 1
Berikut ini adalah transaksi-transaksi yang terjadi pada perusahaan Angkutan ”AMAN”
selama bulan Juni:
Juni 2 Diterima kas dari pemilik perusahaan sebagai tambahan modal sebesar
Rp 40.000.000,00
4 Dibeli perlengkapan berupa bensin dan oli secara tunai Rp 3.400.000,00
Dikirimkan tagihan kepada konsumen yang telah menggunakan jasa angkutan
secara kredit senilai Rp 3.600.000,00
10 Diterima kas dari konsumen yang telah menggunakan angkutan secara tunai
Rp 7.000.000,00
14 Dibayar biaya iklan sebesar Rp 3.000.000,00
18 Dibayar sewa bulan Juni sebesar Rp 6.000.000,00
21 Dibayar utang kepada seorang kreditur sebesar Rp 1.400.000,00
25 Diterima kas dari seorang debitur sebesar Rp 1.800.000,00
28 Pemilik perusahaan mengambil uang untuk keperluan pribadi sebesar
Rp 4.000.000,00
28 Setelah dilakukan perhitungan fisik atas perlengkapan yang masih tersisa di
gudang, ternyata bahwa pemakaian bensin dan oli selama bulan Juni sejumlah
Rp2.300.000,00
Tunjukkan pengaruh masing-masing transaksi diatas terhadap persamaan akuntansi dengan
menyebutkan tanggal transaksinya. Pengaruh tersebut terdiri atas lima kemungkinan sebagai
berikut:
A Sebuah Aktiva bertambah, aktiva lain berkurang
B Aktiva bertambah, kewajiban bertambah
C Aktiva bertambah, modal bertambah
D Aktiva berkurang, kewajiban berkurang
E Aktiva berkurang, modal berkurang
10
Latihan 2
Ringkasan data keuangan Perusahaan Angkutan Unggul selama bulan Januari dalam bentuk
persamaan akuntansi nampak di bawah ini. setiap baris menunjukan pengaruh transaksi
terhadap persamaan akuntansi. Setiap pertambahan dan pengurangan terhadap modal (kecuali
transaksi nomor 5) berpengaruh besar terhadap laba bersih.
Kas + Perlengkapan + Tanah = Kewajiban + Modal
Saldo 15.000.000 + 1.500.000 + 20.000.000 =
7.500.000
+ 29.000.000
1 + 18.000.000 = + 18.000.000
2 - 5.500.000 = -
5.500.000
3 - 6.600.000 = - 6.600.000
4 + 1.800.000 = +
1.800.000
5 - 1.900.000 = - 1.900.000
6 - 10.000.000 + 10.000.000 =
7 - - 1.960.000 = - 1.960.000
Saldo
9.000.000
+ 1.340.000 + 30.000.000 =
3.800.000
+ 36.540.000
Setiap baris pada persamaan akuntansi di atas, menunjukan pengaruh transaksi terhadap
persamaan akuntansi. Setiap pertambahan dan pengurangan terhadap modal (kecuali transaksi
nomor 5) berpengaruh terhadap laba bersih.
Atas dasar informasi di atas, jawablah pertanyaan – pertanyaan berikut ini:
Jelaskan transaksi yang telah terjadi
Berapakah penurunan kas bersih yang telah terjadi selam bulan Januari?
Berapakah pertambahan bersih atas modal yang terjadi selama bulan Januari?
Berapakah jumlah laba bersih selama bulan Januari?
Berapakah laba bersih yang disimpan dalam perusahaan?
Latihan 3
Berikut ini adalah nama beberapa pos yang diambil dari catatan pembukuan Cleaning Service
‘Cemerlang” per 31 Desember 2000. Tentukan nama-nama pos yang akan dicantumkan
dalam neraca perusahaan tersebut:
1. Modal, Dermawan 6. Biaya Perlengkapan
2. Kas 7. Biaya Gaji
3. Pendapatan jasa pembersihan 8. Utang Gaji
4. Biaya listrik 9. Utang Dagang
5. Tanah 10. Perlengkapan
11
Latihan 4
Data berikut diambil dari ringkasan neraca dan laporan rugi laba empat buah perusahaan
perseorangan yang berbeda, yaitu A, B, C, D.
A B C D
per januari 2000
Aktiva.......... 750.000.000 210.000.000 297.000.000 ( d )
Kewajiban 420.000.000 90.000.000 228.000.000 81.300.000
Per 31 Des 2000
Aktiva........... 870.000.000 285.000.000 228.000.000 219.000.000
Kewajiban 480.000.000 60.000.000 231.000.000 126.000.000
Trasaksi selama
tahun 2000
Setoran modal ( a ) 27.000.000 30.000.000 75.000.000
Pengambilan prive
(drawing)
60.000.000 36.000.000 ( c ) 63.000.000
Pendapatan 285.000.000 ( b ) 264.300.000 297.000.000
Biaya 240.000.000 105.000.000 268.300.000 234.000.000
Tentukanlah jumlah-jumlah (a), (b), (c), (d). (Untuk memudahkan pekerjaan, tentukan lebih
dahulu jumlah pertambahan atau pengurangan atas modal yang terjadi selama tahun berjalan).
Latihan 5
Informasi keuangan Perusahaan Perseorangan “Indah Interior” untuk bulan Juni dan Juli
tahun 2001 adalah sebagai berikut:
30 juni 31 juli
Utang Dagang …………. Rp 13.040.000 Rp 16.200.000
Piutang dagang ………… 19.800.000 26.800.000
Modal, Usman…………. ? ?
Kas……………………… 19.000.000 22.800.000
Perlengkapan…………… 19.500.000 1.500.000
Diminta :
1. Susunlah neraca perusahaan “Indah Interior” per tanggal 30 Juni dan 31 Juli 2001.
2. Tentukan laba bersih bulan Juli 2001, apabila selama bulan Juli pemilik perusahaan
tidak menambah modal dan tidak melakukan pengambilan prive (drawing)
3. Tentukan laba bersih bulan Juli 2001, apabila selama bulan Juli pemilik perusahaan
tidak menambah modal, tetapi melakukan pengambilan prive (drawing) sebesar Rp
2.500.000
Latihan 6
Travel Biro Flamboyan didirikan pada tanggal 1 Juni dengan penyetoran kas dari Bapak
Mindaro sebesar Rp 4.000.000,00. ringkasan-ringkasan transaksi selama bulan Juni adalah
sebagai berikut:
12
Pendapatan Jasa........................................... Rp 9.800.000,00
Penerimaan Kas dari Pemakai Jasa............... 9.800.000,00
Biaya Gaji ................................................... 2.400.000,00
Biaya Sewa.................................................. 1.800.000,00
Biaya Perlengkapan ................................... 500.000,00
Biaya lain-lain............................................ 100.000,00
Peneluaran Kas untuk biaya........................ 4.600.000,00
Pengambilan Prive oleh pemilik................. 3.500.000,00
Diminta :
Susunlah laporan rugi laba untuk bulan yang berakhir tanggal 30 Juni 2000
4. Studi Kasus
Studi Kasus 1 : Kasus Pamong Desa Gunung Kidul
Pak Sastro adalah seorang lurah yang tinggal di suatu desa kecil berbukit tinggi di Jawa
Tengah. Ia bertanggungjawab untuk kesejahteraan para petani yang tinggal di sekitar tempat
tinggalnya. Setiap bulan Oktober, dimana musim panas berakhir dan digantikan musim
penghujan, beberapa warganya mengalihkan perhatiannya dari usaha dagang, sehingga Pak
Lurah harus memikirkan rencana kegiatan-kegiatan warganya untuk tahun depan.
Pada suatu bulan Oktober, Pak Lurah sedang memikirkan usaha bercocok tanam padi.” Saya
berpendapat bahwa lahan saya seluas 30 Ha yang nilainya setara dengan 5 kwintal padi per
Ha akan dapat menghasilkan padi dalam jumlah yang menggembirakan tahun depan, “ia
berkata pada diri sendiri, “tetapi siapakah yang akan menggarapnya ? saya akan
mempercayakannya pada Pak Karto dan Pak Parto”. Kemudian mereka berdua dipanggilnya
untuk berdiskusi. “Pak Karto, saya akan menugaskan untuk menggarap lahan seluas 20 Ha,
sedangkan untuk Pak Parto seluas 10 Ha, “ Pak Lurah memulai diskusi tersebut. “Saya akan
menyerahkan 20 kwintal padi kepada Pak Karto sebagai bibit dan 20 kg pupuk. (20 kg pupuk
setara dengan 2 kwintal padi). Sedangkan untuk Pak Parto akan saya serahkan 10 kwintal
padi sebagai bibit, dan 10 kg pupuk. Kepada masing-masing juga akan diserahkan seekor
lembu untuk menarik bajak, tetapi sebelumnya kalian harus menghubungi Pak Darto, seorang
pembuat bajak di wilayah tersebut. Lembu-lembu tersebut baru berumur 3 (tiga) tahun dan
sama sekali belum pernah digunakan untuk membajak, diperkirakan lembu-lembu tersebut
dapat digunakan selama 10 (sepuluh) tahun ke depan. Peliharalah baik-baik lembu-lembu
tersebut sebab seekor lembu nilainya setara dengan 40 kwintal padi. Tolong laporkan segala
sesuatunya pada bulan Januari yang akan datang dan serahkan kembali lembu, bajak, serta
hasil panen kalian”.
Pak Karto dan Pak Parto bersyukur menerima tugas-tugas tersebut dan dengan suka cita
meninggalkan rumah pendopo sambil membawa serta barang-barang dari Pak Lurah.
Musim penghujan datang seperti yang diharapkan, dan setelah panen selesai, Pak Karto dan
Pak Parto kembali menghadap Pak Lurah di rumah pendopo untuk
mempertanggungjawabkan barang-barang yang telah diterimanya pada bulan Oktober yang
lalu. Pak Karto mulai melaporkan, “Pak Lurah, saya menyerahkan kembali seekor lembu
yang telah digunakan, sebuah bajak yang rusak dan tidak dapat diperbaiki, dan 223 kwintal
padi. Maaf, saya juga berhutang pada Pak Darto (pembuat bajak) sejumlah 3 (tiga) kwintal
padi untuk bajak yang saya terima. Dan tentunya Bapak juga masih ingat bahwa Bapak telah
mengambil 20 kwintal hasil panen saya untuk keperluan pribadi”.
13
Pak Parto berikutnya melaporkan, “Dengan ini saya menyerahkan kembali kepada Bapak,
seekor lembu yang telah terpakai, alat bajak yang saya ambil dari Pak Darto dengan
penukaran 3 (tiga) kwintal padi dari hasil panen, dan 105 kwintal padi. Saya juga telah
memakai semua pupuk dari Bapak. Beberapa hari yang lalu Bapak juga telah mengambil
hasil panen saya untuk konsumsi rumah-tangga Bapak sejumlah 30 kwintal. Saya
memperkirakan alat bajak ini dapat dipakai lagi untuk dua kali musim tanam”.
“Kalian telah bekerja dengan baik,” kata Pak Lurah dengan nada bangga dan gembira.
Setelah itu, dengan rasa puas kedua petani tersebut meninggalkan rumah pendopo dengan tak
lupa mengucapkan beribu terima kasih.
Sepeninggal mereka berdua, Pak Lurah Sastro termenung memikirkan, “Ya saya telah
mengatakan mereka telah bekerja dengan baik, namun siapakah diantara mereka yang lebih
baik prestasinya?”.
Pertanyaan :
1. Untuk setiap petani, siapkanlah neraca awal dan neraca akhir musim tanam, dan laporan
rugi-laba untuk satu periode musim tanam tersebut.
2. Siapakah diantara kedua petani tersebut ynag lebih baik prestasinya? Mengapa ?
14
BAB II
PROSES AKUNTANSI KEUANGAN
Dari definisi akuntansi dapat disimpulkan bahwa obyek kegiatan akuntansi keuangan
adalah transaksi keuangan yang menyangkut perubahan aktiva, hutang, modal penerimaan
penghasilan dan terjadinya biaya yang dinyatakan dalam satuan uang.
Proses akuntansi berakhir dengan disajikannya laporan keuangan. Akuntansi tidak
hanya merupakan proses pencatatan, penggolongan dan peringkasan, penyajian transaksi
keuangan, tetapi juga meliputi interprestasi terhadap informasi yang disajikan dalam laporan
keuangan.
Akuntansi yang tujuan pokoknya menghasilkan laporan keuangan, yang terdiri dari
neraca dan laporan rugi laba, disebut akuntansi keuangan (financial atau general
accounting).
1. Kegiatan Belajar:
Secara skematis proses akuntansi dapat dilihat dalam gambar berikut ini.
Pencatatan dan Peringkasan Penyajian
Penggolongan
Proses Akutansi Perusahaan
Keterangan
Dokumen dasar dicatat dalam buku jurnal setiap terjadi transaksi secara kronologis.
Tembusan dokumen dasar (bukti-bukti pembukuan) dibukukan dalam buku pembantu setiap
terjadi transaksi setiap akhir periode (misalnya seminggu, sebulan) buku jurnal dijumlah dan
dibukukan ke rekening-rekening dalam buku besar. Setiap akhir periode dari buku besar
disusun laporan-laporan keuangan yang terdiri dari neraca, laporan rugi laba, dan laporan
tidak dibagi.
Supaya proses akuntansi dapat berjalan diperlukan suatu sistem akuntansi yang baik yang di
dalamnya termasuk :
Dokumen
dasar
(bukti-
bukti pem-
bukuan
Buku
Jurnal
Buku Besar
Rekening
Kontrol
Lap. Keuangan
-Neraca
-Laporan Rugi Laba
-Laporan Laba
tidak dibagi
Buku Besar
Pembantu
Rekening
Pembantu
Laporan Intern
Perusahaan
15
1. Dokumen dasar (bukti-bukti pembukuan), yang merupakan catatan pertama dari setiap
transaksi dan digunakan sebagai dasar pencatatan dalam buku jurnal.
2. Buku jurnal, disebut juga buku catatan buku pertama atau buku harian, merupakan
buku yang digunakan untuk mencatat transaksi-transaksi yang urut tanggalnya
(kronologis), sumber pencatatannya berasal dari bukti-bukti pembukuan. Apabila suatu
transaksi yang sama sering terjadi, biasanya dibuatkan buku jurnal spesial yang khusus
digunakan untuk mencatat transaksi tertentu seperti jurnal pembelian, penjualan,
pengeluaran uang dan lain-lain.
3. Rekening-rekening dalam Buku Besar .
Catatan dalam buku jurnal akan dipindahkan dalam rekening-rekening buku besar yang
sesuai. Rekening-rekening ini disusun menurut suatu susunan yang akan memudahkan
penyusunan laporan keuangan. Kumpulan dari rekening-rekening ini disebut Buku
Besar. Rekening-rekening dalam buku dipisahkan menjadi kelompok rekening ril,
nominal dan campuran seluruh rekening-rekening dalam buku besar disebut dengan
rekening kontrol (Controling account), yaitu rekening yang berisi dari satu transaksi
atau lebih yang perinciannya terdapat dalam rekening pembantu (Subsidiary account).
Kumpulan dari rekening-rekening pembantu disebut Buku Besar Pembantu
(Subsidiary Ledger).
Sumber data pencatatan dalam rekening kontrol adalah dari rekapitulasi buku jurnal
yang dibuat secara periodik, sedangkan sumber data pencatatan dalam rekening
pembantu adalah dokumen dasar (bukti-bukti pembukuan).
2. Soal Latihan
Latihan 1
Bapak Nurdiantoro mendirikan sebuah perusahaan perseorangan pada tanggal 1 Oktober
tahun ini. Transaksi-transaksi yang terjadi selama bulan Oktober adalah sebagai berikut:
Oktober 2 Bapak Nurdiantoro membuka rekening di bank untuk perusahaannya, dan
menyetorkan uang sebesar Rp50.000.000,00 kedalam rekening tersebut
sebagai setoran modalnya.
5 Dibayar biaya sewa gedung dan peralatan bulan ini sebesar Rp6.000.000,00
8 Dibeli perlengkapan secara kredit sebesar Rp18.500.000,00
10. Dibayar utang kepada seorang kreditur sebesar Rp12.500.000,00
18. Diterima kas dari penjualan jasa secara tunai sebesar Rp7.500.000,00
21. Dibayar biaya kendaraan bulan ini sebesar Rp15.600.000,00, dan macam-
macam biaya sebesar Rp 500.000,00
23 Dibayar gaji pegawai kantor sebesar Rp 3.000.000,00
26. Ditentukan bahwa harga perlengkapan yang tersisa adalah
Rp 17.200.000,00 ini berarti bahwa harga perlengkapan yang telah dipakai
adalah Rp1.300.000
28. Dikirimkan tagihan pada pemakai jasa secara kredit senilai Rp4.700.000,00
30. Bapak Nurdiantoro mengambil kas untuk keperluan pribadi sebesar
Rp 2.000.000,00.
16
Diminta :
Tunjukkan pengaruh masing-masing transaksi diatas, dengan menggunakan tabel berikut:
AKTIVA = KEWAJIBAN + MODAL
Kas+piutang dagang+perlengkapan = Utang dagang + Modal Darmawan
Latihan 2
Pada tanggal 1 Januari 2001, Bapak Darmawan mendirikan sebuah perusahaan yang diberi
nama ”Darmawan Service”. Pengaruh tiap transaksi dan saldo (disingkat So:) setelah terjadi
transaksi pada bulan Januari, nampak dihalaman berikut:
Atas dasar informasi tersebut, saudara diminta agar mengerjakan hal-hal sebagai berikut :
1. Buatlah laporan rugi laba untuk bulan yang berakhir tanggal 31 Januari 2001.
2. Buatlah laporan perubahan modal untuk bulan yang berakhir pada tanggal 31 Januari
2001
3. Buatlah neraca per 31 Januari 2001.
AKTIVA = KEWAJIBAN + MODAL Kas+Piutang dagang +perlengkapan = Utang dagang + Modal Darmawan
(a) + 3.000.000 + 3.000.000
(b) - 2.000.000 - 2.000.000
So 1.000.000 1.000.000
(c) + 550.000 + 550.000
So 1.000.000 550.000 550.000 1.000.000
(d) + 4.500.000 + 4.500.000
So 5.500.000 550.000 550.000 5.500.000
(e) - 250.000 - 250.000
So 5.250.000 550.000 300.000 5.500.000
(f) + 1.250.000 + 1.250.000
So 5.250.000 1.250.000 550.000 300.000 6.750.000
(g) - 655.000 - 380.000
- 275.000
So 4.595.000 1.250.000 550.000 300.000 6.095.000
(h) - 1.000.000 - 1.000.000
So 3.000.000 1.250.000 550.000 300.000 5.095.000
(i) - 125.000 - 125.000
So 3.000.000 1.250.000 425.000 300.000 4.970.000
(j) - 1.200.000 - 1.200.000
So 1.800.000 + 1.250.000 + 425.000 = 300.000 3.770.000
Latihan 3
Pada tanggal 1 Desember 2000, Bapak Hermada mendirikan sebuah perusahaan perseorangan
yang diberi nama ”Biro Konsultasi Hermada”. Berikut adalah transaksi-transaksi yang terjadi
pada perusahaan tersebut selama bulan Desember:
17
Desember 2 Bapak Hermada membuka rekening di bank atas nama perusahaannya dan
menyetorkan uang ke dalam rekening tersebut sebesar Rp30.000.000,00
sebagai setoran modalnya.
5 Dibayar biaya sewa kantor dan peralatan untuk bulan Desember,
Rp 21.600.000,00
8 Dibeli perlengkapan (alat-alat tulis, perangko, pensil, dll) secara kredit
sebesar Rp 4.500.000,00
10 Dibayar utang kepada kreditur, Rp 3.000.000,00
22 Diterima pembayaran jasa secara tunai,Rp 66.600.000,00
25 Bapak Hermada mengambil uang perusahaan untuk kepentingan pribadi
Rp12.000.000,00
27 Dibayar biaya kendaraan(termasuk sewa kendaraan) bulan Desember,
Rp5.400.000,00,dan bermacam macam biaya,Rp3.300.000,00
30 Dibayar gaji pegawai, Rp18.900.000,00
30 Ditetapkan bahwa biaya pemakaian perlengkapan selama bulan Desember
adalah sebesar Rp 2.550.000,00
Diminta :
1. Tentukan pengaruh transaksi-transaksi diatas dan saldo setelah terjadi setiap transaksi
dengan menggunakan persamaan akuntansi sebagai berikut:
AKTIVA = KEWAJIBAN + MODAL
Kas +perlengkapan Utang Dagang Modal Hermada
Buatlah laporan rugi laba untuk periode yang berakhir tanggal 31 Desember 2000, laporan
perubahan modal untuk periode yang berakhir tanggal 31 Desember 2000, dan neraca per 31
Desember 2000.
Latihan 4
Sawunggaling Cleaning Service adalah sebuah perusahaan perseorangan milik Bapak
Darmadi pada saat ini, perusahaan masih menyewakan gedung dan peralatan yang masih
diperlukannya tetapi memiliki sebidang tanah yang kelak akan digunakan untuk
pembangunan gedung. Harta dan kewajiban perusahaan per 1 Juni 2001 adalah sebagai
berikut:
Kas.......................................... Rp 18.800.000,00
Piutang Dagang ...................... 9.500.000,00
Perlengkapan........................... 1.120.000,00
Tanah....................................... 30.000.000,00
Utang Dagang ......................... 7.760.000,00
18
Transaksi-transaksi yang terjadi selama bulan Juni 2001 adalah sebagai berikut :
Juni 4 Dibayar sewa bulan Juni sebesar Rp2.500.000,00
6 Dikirimkan tagihan pada konsumen yang telah menggunakan jasa secara kredit,
senilai Rp 12.900.000,00
10 Dibayar utang kepada seorang kreditur sebesar Rp3.360.000,00
15 Dibeli perlengkapan secara kredit seharga Rp 620.000,00
18 Diterima pembayaran dari konsumen yang telah menggunakan jasa secara tunai,
senilai, Rp7.200.000,00
23 Diterima pembayaran dari debitur yang telah menggunakan jasa secara kredit
sebesar Rp 7.500.000,00
26 Dibayar biaya-biaya sebagai berikut: biaya gaji pegawai,Rp 2.600.000,00; biaya
pengangkutan Rp1.450.000,00; biaya listrik, Rp1.020.000,00; macam-macam biaya
Rp380.000,00
30 Ditetapkan bahwa pemakaian perlengkapan selama bulan Juni adalah Rp570.000,00
Diminta:
1. Tentukan jumlah modal Pak Darmadi per 1 Juni 2001
2. Tentukan harta, kewajiban, dan modal per Juni 2001 dalam bentuk persamaan akuntansi
selanjutnya tunjukkan pertambahan dan pengurangan yang disebabkan oleh tiap
transaksi, dan tetapkan saldo yang baru setelah terjadi suatu transaksi.
3. Buatlah:
a. Laporan rugi-laba untuk periode yang berakhir tanggal 30 Juni 2001.
b. Laporan perubahan modal untuk periode yang berakhir 30 Juni 2001, dan
c. Neraca per 30 Juni 2001.
Latihan 5
Berikut ini adalah jumlah-jumlah:(a) aktiva dan kewajiban perusahaan jasa Melati Putih per
31 Desember 2001, dan (b) pendapatan dan biaya perusahaan tersebut untuk tahun yang
berakhir tanggal 31 Desember 2001:
Utang Dagang Rp 38.000.000,00
Piutang Dagang Rp 24.000.000,00
Biaya Advertensi Rp 22.000.000,00
Gedung Rp 360.000.000,00
Kas Rp 20.000.000,00
Mebel Rp 40.000.000,00
Biaya Bunga Rp 18.000.000,00
Tanah Rp 130.000.000,00
Utang Wesel Rp 170.000.000,00
Pajak Bumi dan Bangunan Rp 8.000.000,00
Biaya Sewa Rp 46.000.000,00
Biaya Gaji Rp 106.000.000,00
Utang gaji Rp 2.000.000,00
Pendapatan Jasa Rp 400.000.000,00
Persediaan Perlengkapan Rp 6.000.000,00
Jumlah saldo awal modal, nona Melati adalah Rp 300.000.000,00 dan selama tahun 2001
Nona Melati telah melakukan pengambilan prive (drawing) sebesar Rp 130.000.000,00.
19
Diminta:
1. Buatlah laporan rugi-laba untuk tahun yang berakhir tanggal 31 Desember 2001
2. Buatlah laporan perubahan modal untuk tahun yang berakhir tanggal 31 Desember 2001
3 Buatlah neraca tanggal 31 Desember 2001.
Latihan 6
Berikut ini adalah jumlah-jumlah harta dan kewajiban Perusahaan Pengetikkan Pradana,
sebuah perusahaan perseorangan milik Bapak Komarudin, per 31 Desember 2001, dan
pendapatan serta biaya unutk tahun yang bersangkutan. Modal Bapak Komarudin per 1
Januari 2001 (modal awal tahun) berjumlah Rp27.700.000,00 dan pengambilan kas untuk
keperluan pribadi selama tahun 2001 berjumlah Rp 28.000.000,00.
Diminta:
1. Buatlah laporan rugi-laba untuk tahun yang berakhir tanggal 31 Desember 2001.
2. Buatlah laporan perubahan modal untuk tahun yang berakhir tanggal 31 Desember 2001
3. Buatlah neraca tanggal 31 Desember 2001.
Latihan 7
Pemegang buku pada perusahaan Perencana Bangunan Rapi telah menyusun neraca
perusahaan tersebut seperti nampak dibawah ini. Dalam neraca tersebut, terdapat sebuah
kesalahan, pemegang buku tersebut tahu bahwa neraca harus selalu seimbang. Oleh karena
itu dia menyeimbangkan neraca dengan cara menyesuaikan jumlah modalnya. Jumlah modal
yang tercantum dalam neraca ini salah.
Kas Rp 13.250.000,00
Piutang Dagang 15.200.000,00
Perlengkapan 1.350.000,00
Asuransi Dibayar Di Muka 1.300.000,00
Utang Dagang 2.200.000,00
Utang Gaji 600.000,00
Pendapatan Jasa Pengetikan 137.550.000,00
Biaya Gaji 57.800.000,00
Biaya Sewa 18.000.000,00
Biaya Iklan 11.900.000,00
Biaya Listrik 9.000.000,00
Biaya Perlengkapan 5.200.000,00
Biaya Pengangkutan 3.600.000,00
Biaya Asuransi 1.800.000,00
Macam-Macam Biaya 1.650.000,00
20
Perencana Bangunan Rapi
Neraca
Untuk Tahun Yang Berakhir Tanggal 31 Oktober 2001
Aktiva : Kas............................. Rp 2.000.000,00
Perlengkapan kantor 1.000.000,00
Tanah......................... 22.000.000,00
Biaya Advertensi....... 500.000,00
Mebel Kantor............. 10.000.000,00
Utang Wesel............... 16.000.000,00
Biaya Sewa................. 4.000.000,00 +
Jumlah Aktiva Rp 55.000.000,00
Kewajiban : Piutang Dagang.................. Rp 3.000.000,00
Pendapatan jasa................. 35.000.000,00
PBB...................................... 800.000,00
Utang Dagang..................... 8.000.000,00
MODAL;
Modal,Irawan..................... 8.700.000,00
Rp 55.500.000,00
Diminta :
1. Susunlah neraca yang benar per 31 Oktober 2001 yang benar. Hitunglah jumlah aktiva
dan kewajiban, kemudian tentukanlah jumlah modal yang benar
2. Tentukanlah rekening-rekening yang tercantum di neraca yang salah tersebut, yang
seharusnya tidak dicantumkan dalam neraca. Jelaskan alasannya.
Latihan 8
Latihan Persamaan Dasar Akuntansi
Aktiva, hutang, dan modal sendiri untuk Perusahaan Martin yang dimilki oleh Sdr. Martin
ditunjukkan dalam persamaan dasar akuntansi dibawah ini. Disisi kiri kolom menunjukkan
transaksi keuangan yang terjadi dalam suatu bulan. Berikanlah tanda (+) untuk transaksi yang
menaikkan suatu kelompok atau (-) untuk yang sebaliknya pada masing-masing kelompok
yang terpengaruh.
21
AKTIVA = HUTANG+MODAL
KAS Piutang Aktiva.
Tetap
Tanah Hutang Modal
1. Martin mentransfer uang kas
dari tabungannya ke rekening
perusahaan
2. Membeli tanah – tunai
3. Menjual jasa – tunai
4. Bayar sewa gedung – tunai
5. Beli mesin – kredit
6. Menjual jasa – kredit
7. Bayar transaksi no. 5
8. Terima dr. transaksi no. 6
9. Jual mesin pada no. 5 sebesar
harga pokoknya
10. Martin ambil uang tunai
untuk biaya kesehatan
keluarganya
11. Mengembalikan mesin yang
dibeli terdahulu secara tunai
karena cacat
12. Bayar gaji bulanan
13. Bayar biaya overhead bulanan
14. Martin ambil uang tunai
sebagai gajinya bulan tsb.
3. Studi Kasus
Studi Kasus No. 1 : Wartel Ojo Gelo (A)
Pada tanggal 31 Maret 1996, Wartel Ojo Gelo terpaksa harus dibubarkan dalam situasi yang
tidak normal. Sehubungan hal tersebut, penyiapan neraca sangat diperlukan.
Wartel tersebut berbentuk partnership yang dimiliki 3 orang, yaitu Bapak dan Ibu Henry,
serta sahabatnya Ibu Sandra. Pada awal berdirinya, tanggal 1 November 1995 masing-masing
partner memberikan kontribusi Rp. 16.000.000,-. Bapak dan Ibu Henry menyisihkan uang
dari hasil tabungannya, sedangkan Ibu Sandra memperolehnya dari warisan almarhum
suaminya.
Pada hari itu juga ditanda-tangani kontrak sewa tempat yang lokasinya sangat strategis.
Sesuai kesepakatan, biaya sewa akan dibayarkan setiap akhir bulan sebesar Rp. 1.500.000,-.
Fasilitas tempat ini sangat menguntungkan mereka, karena mereka dapat memanfaatkan
lantai atas sebagai tempat tinggalnya, sementara lantai bawah digunakan untuk menjalankan
usaha tersebut. Satu ruang tidur digunakan oleh pasangan suami-istri tersebut, dan satu
ruangan lainnya dipakai oleh Ibu Sandra.
22
Untuk mencukupi kebutuhan dananya, perusahaan meminjam Rp. 21,000,000,- dari Bank
Artha dan setelah ditambah Rp. 35,000,000,- dari kas perusahaan digunakannya untuk
membeli peralatan yang diperlukan. Dari jumlah tersebut, Rp. 53,200,000,- untuk membeli
peralatan dan Rp. 2,800,000,- untuk persediaan kartu telepon. Perusahaan juga membayar
perijinan operasi tahunan yang berlaku mulai bulan November 1995 sebesar Rp. 1,428,000,-
dan sebuah mesin kas register baru berharga Rp. 1,400,000,-. Sisa uang kas disimpan di bank
dalam bentuk cek giro.
Segera setelah tanggal 1 November, yaitu 2 November, mereka membuka usahanya. Bapak
Henry bertindak sebagai operator, sedangkan Ibu Henry dan Ibu Sandra melayani para
langganan. Ibu Henry juga bertanggung-jawab untuk pemesanan kartu telepon dan lain-lain
kebutuhan, serta bertanggung-jawab mengurusi buku bank.
Kini wartel telah beroperasi 5 bulan, sejak November 1995 sampai dengan Maret 1996.
Tampaknya terjadi sesuatu yang kurang beres, dan usaha ini kurang berhasil. Pada subuh pagi
hari tanggal 31 Maret 1996, Ibu Henry mendapati suaminya melarikan diri dengan Ibu
Sandra. Ibu Sandra membawa seluruh harta miliknya, sedangkan Bapak Henry meninggalkan
hampir seluruh barang-barangnya, mungkin ia menghindari agar isterinya tidak terbangun.
Mesin kas register beserta isinya juga lenyap. Ibu Henry segera menyimpulkan bahwa
perusahaan ini mungkin harus bubar. (Sebagai informasi lebih lanjut, pengadilan
memutuskan perusahaan dibubarkan secara legal pada tanggal 30 Maret 1996). Ibu Henry
berpikir untuk melanjutkan usaha ini dengan sekuat tenaga. Untuk ini ia menyadari
kebutuhan informasi akuntansi per tanggal 30 Maret 1996 dan ia menghubungi Budiman
kenalannya yang mengetahui bidang akuntansi ini.
Ibu Henry memberitahu Budiman bahwa di mesin kas register terdapat uang sebesar Rp.
311,000,- dan saldo rekening cek giro sebesar Rp. 1,030,000,-. Seorang langganan masih
berhutang sebesar Rp. 870,000,-. Wartel ini masih berhutang kepada para suppliernya sebesar
Rp. 1,583,000,-. Ibu Henry memperkirakan besarnya penyusutan untuk peralatannya sebesar
Rp. 2,445,000,-. Nilai bahan-bahan (kartu telepon, kertas dan lain-lain) yang ada sekarang
bernilai Rp. 2,430,000,-. Selama masa beroperasinya, para pemilik wartel ini menerima gaji
sebesar yang sudah mereka setujui bersama dan dilaksanakan pada waktunya, setiap tanggal
30. Pakaian yang ditinggalkan oleh Bapak Henry diperkirakan bernilai sebesar Rp. 750,000,-.
Perusahaan juga sudah melunasi hutang bank sebesar Rp. 2,100,000,-.
Bapak Budiman menjelaskan bahwa untuk keperluan perhitungan modal sendiri atau equity
para pemiliknya, ia harus menyusun neraca perusahaa. Dia akan menyusun daftar kekayaan
yang dimiliki perusahaan pada tanggal 30 Maret, lalu dikurangi dengan apa yang harus
dibayarkan kepada pihak luar, dan hasilnya merupakan equity atau modal sendiri dari ketiga
pemilik itu. Setiap pemilik berhak mendapatkan sepertiga dari sisa ini.
Pertanyaan :
1. Siapkan neraca per tanggal 2 November 1995.
2. Siapkan neraca per tanggal 30 Maret 1996.
3. Diluar problem perkawinan yang mereka hadapi, apakah anda setuju dengan
pembagian modal sesuai pada jawaban no. 2?
23
Studi Kasus No. 2: Wartel Ojo Gelo (B)
Setelah selesai menyiapkan neraca perusahaan Wartel Ojo Gelo, Budiman menyetujui
penyusunan Laporan Rugi-Laba perusahaan. Laporan tersebut akan menggambarkan kepada
Ibu Henry kemampuan perusahaan dalam menganalisa laba atau rugi selam satu periode. Jadi
hasil analisanya akan dapat mengarahkan apakah usaha ini sebaiknya diteruskan atau tidak.
Budiman mempelajari lebih lanjut semua informasi, ternyata penerimaan kas dari penjualan
tunai sampai dengan Maret 1996 berjumlah Rp. 43,480,000,- dan detail rincian pengeluaran
kas sampai dengan saat ini adalah sebagai berikut:
Pembayaran bulanan kepada para partner Rp. 23,150,000,-
Gaji untuk pegawai paruh waktu 5,480,000,-
Biaya bunga 540,000,-
Persediaan kartu telepon, kertas, dll. 10,016,000,-
Biaya telepon, listrik, air dll 3,270,000,-
Biaya lain-lain 255,000,-
Biaya sewa tempat 5 bulan 7,500,000,-
Pertanyaan :
1. Siapkan Laporan Rugi-Laba untuk periode yang berakhir tanggal 30 Maret
1996 ?
2. Apakah kesimpulan yang dapat diberikan kepada Ibu Henry ?
24
BAB III
LAPORAN KEUANGAN
Laporan keuangan merupakan hasil akhir dari suatu proses pencatatan, yang merupakan
suatu ringkasan dari transaksi-transaksi keuangan yang terjadi selama tahun yang
bersangkutan. Laporan keuangan ini dibuat oleh staf pimpinan perusahaan (manajemen)
dengan tujuan untuk mempertanggung jawabkan tugas yang dibebankan kepadanya oleh para
pemilik perusahaan. Disamping itu laporan keuangan dapat juga digunakan untuk memenuhi
tujuan-tujuan lain yaitu sebagai laporan pada pihak-pihak di luar perusahaan.
Supaya pembaca laporan keuangan dapat memperoleh gambaran yang lebih jelas, maka
laporan keuangan yang disusun harus didasarkan pada prinsip akuntansi yang lazim berlaku
di negara bersangkutan. Di Indonesia prinsip akuntansi tercantum pada Standar Akuntansi
Keuangan Buku 1 dan 2 yang disusun oleh Ikatan Akuntan Indonesia, IAI, 1 Oktober 1994,
yang diberlakukan secara efektif pada tanggal 1 Januari 1995.
Laporan keuangan yang disusun oleh manajemen terdiri dari:
1. Neraca, yaitu laporan keuangan yang menunjukan posisi/keadaan keuangan suatu
perusahaan pada tanggal tertentu.
2. Laporan Laba-Rugi, yaitu laporan yang menunjukan hasil usaha dan biaya-biaya yang
terjadi selama satu periode akuntansi.
3. Laporan Perubahan Modal atau Laporan Perubahan Laba Yang Ditahan, yaitu laporan
yang menunjukan sebab-sebab perubahan modal atau laba yang ditahan dari jumlah
pada awal periode menjadi jumlah pada akhir periode.
4. Laporan Arus Kas berguna bagi para pemakai laporan keuangan sebagai dasar untuk
menilai kemampuan perusahaan untuk menghasilkan kas dan setara kas dan menilai
kebutuhan perusahaan untuk menggunakan arus kas tersebut. Dalam proses
pengambilan keputusan ekonomi, para pemakai perlu melakukan evaluasi terhadap
kemampuan perusahaan dalam menghasilkan kas dan setara kas serta kepastian
perolehan.
Sebelum membahas masing-masing laporan keuangan, perlu diketahui perbedaan
antara rekening ril, nominal dan campuran yang terdapat dalam Buku Besar.
Rekening ril adalah rekening-rekening aktiva, hutang dan modal yang merupakan pos-
pos neraca, sehingga dapat dikatakan bahwa rekening-rekening ril itu merupakan rekening-
rekening neraca.
Rekening Campuran adalah rekening yang saldonya mengandung unsur-unsur rekening ril
dan nominal, setiap akhir periode rekening campuran ini perlu dianalisa dan dipisahkan
menjadi rekening ril dan nominal.
Untuk memudahkan pembukuan kedalam rekening-rekening biasanya masing-masing
rekening diberi nomor kode yang disesuaikan dengan kelompoknya.
25
Pengelompokan dalam rekening-rekening dalam perusahaan adalah sebagai berikut:
26
1.1. Kegiatan Belajar 1:
Neraca
Neraca adalah laporan keuangan yang menunjukkan posisi/keadaan keuangan suatu
perusahaan pada tanggal tertentu. Menurut Baridwan (2004:17) yang dimaksud dengan
neraca adalah Laporan yang menunjukkan keadaan keuangan suatu unit usaha pada tanggal
tertentu. Keadaan keuangan ini ditunjukkan dengan jumlah harta yang dimiliki yang disebut
dengan aktiva dan jumlah aktiva adalah investasi didalam perusahaan dan pasiva merupakan
sumber-sumber yang digunakan untuk investasi tersebut.
Keadaan keuangan ini ditunjukkan dengan jumlah harta yang dimiliki yang disebut
aktiva dan jumlah kewajiban perusahaan yang disebut passiva, atau dengan kata lain, aktiva
adalah investasi didalam perusahaan dan passiva adalah merupakan sumber-sumber yang
digunakan untuk memperoleh investasi tersebut.
Karena itu, dapat dilihat dalam neraca bahwa jumlah aktiva akan sama besar dengan jumlah
passiva, dimana passiva itu terdiri dari dua golongan kewajiban yaitu kewajiban kepada pihak
luar yang disebut Modal. Sehingga apabila disusun dalam bentuk persamaan maka akan
nampak bahwa:
Aktiva = Hutang + Modal
27
Yang termasuk kelompok aktiva, selain barang-barang dan hak yang dimiliki, didalamnya
termasuk juga biaya-biaya yang belum dibebankan dalam periode yang bersangkutan, tetapi
akan dibebankan pada periode-periode yang akan datang. Sehingga didalam judul aktiva akan
termasuk juga pos-pos kas, tagihan-tagihan surat-surat berharga (merupakan sumber uang)
dan pengeluaran-pengeluaran yang akan memberi manfaat dimasa akan datang, sehingga
pembebanannya juga ditunda seperti aktiva tetap, hak paten dan biaya uang muka.
Menurut Hongren, et al. (2006 : 505) hutang dinyatakan sebagai suatu kewajiban
untuk memindahkan harta atau memberikan jasa dimasa yang akan dating. Sedangkan
Munawir (2004 : 18) berpendapat bahwa hutang adalah semua kewajiban keuangan
perusahaan kepada pihak lain yang belum terpenuhi, di mana hutang ini merupakan sumber
dana atau modal perusahaan yang berasal dari kreditor. Berdasarkan definisi-definisi di atas
dapat disimpulkan bahwa hutang merupakan milik kreditur yang ditanamkan dalam
perusahaan dan jumlah-jumlah ini merupakan kewajiban perusahaan yang harus dilunasi saat
jatuh tempo.
Modal menunjukkan jumlah milik para pemilik yang ditanamkan dalam perusahaan
dan jumlah-jumlah ini merupakan kewajiban perusahaan yang harus dimiliki. Dimana Astuti
(2004:128) mengemukakan definisi bahwa : “Modal (capital) merupakan faktor produksi
yang dibutuhkan dan seperti faktor-faktor produksi lainnya, faktor modal mempunyai biaya.
Biaya tiap komponen modal disebut biaya komponen”
Modal menunjukkan jumlah milik para pemilik yang ditanam dalam perusahaan.
Jumlah ini timbul dari setoran para pemilik dan perusahaan-perusahaan nilai aktiva yang
terjadi karena hasil usaha perusahaan. Jumlah ini timbul dari setoran para pemilik dan
perubahan-perubahan nilai aktiva yang terjadi karena hasil usaha perusahaan. Modal ini
bukan merupakan jumlah yang harus dilunasi dan dalam hal pembubaran perusahaan
(Likuidasi), para pemilik baru menerima pelunasan sesudah para kreditur dilunasi.
Untuk memudahkan analisa, elemen-elemen dalam neraca dikelompokan sebagai berikut:
-Aktiva Aktiva lancar ( jangka pendek )
Aktiva tidak lancar (tetap)
-Hutang hutang lancar (jangka pendek)
hutang tidak lancar (jangka panjang)
Selanjutnya, menurut Ikatan Akuntan Indonesia, susunan aktiva dan passiva didalam neraca
adalah sebagai berikut :
Harta-harta/ Aktiva:
- Aktiva Lancar
- Investasikan jangka panjang
- Aktiva tetap berwujud
- Beban/biaya-biaya yang ditangguhkan
- Aktiva/ Harta lainnya.
28
Hutang-hutang dan modal sendiri
- Hutang- hutang
- Hutang-hutang lancar
- Pendapatan yang diterima dimuka
- Hutang-hutang jangka panjang
- Hutang lain
Modal Sendiri
- Modal saham yang disetor
- Agio/ Disagio saham
- Cadangan-cadangan
- Laba Tidak Dibagi
Selanjutnya masing-masing golongan diatas akan diuraikan pengertiannya dan elemen-
elemen yang termasuk didalamnya.
Aktiva lancar
Yang dimaksud aktiva lancar adalah uang kas dan aktiva-aktiva lain atau sumber-
sumber yang diharapkan akan direalisir menjadi uang kas dengan cara jual atau di konsumir
selama siklus usaha perusahaan yang normal atau dalam waktu satu tahun, mana yang lebih
lama.
Didalam neraca, aktiva lancar akan disusun dalam urutan-urutan likuiditas, dalam arti
yang paling likuid dicantumkan paling atas, disusul dengan pos-pos yang kurang likuid
dibandingkan dengan pos diatasnya.
Elemen-elemen yang termasuk dalam golongan aktiva lancar ialah:
1. Kas yang diperuntukan untuk usaha sekarang dan elemen-elemen yang dapat
disamakan dengan uang kas, misalnya: check, money order, pos wesel dan lain-lain.
2. Persediaan barang dagangan, bahan baku, barang dalam proses, bahan jadi, bahan
pembantu serta suku cadang yang dipakai dalam pemeliharaan alat-alat/mesin-mesin.
3. Piutang dagang dan piutang wesel.
4. Piutang pegawai, anak perusahaan dan pihak-pihak lain, jika akan diterima dalam
waktu satu tahun.
5. Piutang angsuran dan piutang wesel angsuran, jika merupakan hal yang umum dalam
perdagangan dan akan dilunasi dalam jangka waktu satu tahun.
6. Surat-surat berharga yang merupakan investasi jangka pendek.
7. Biaya-biaya dibayar di muka seperti asuransi, bunga sewa, pajak-pajak, bahan
pembantu dan lain-lain. Ditinjau dari batasan bahwa aktiva lancar itu adalah kas atau aktiva
lain yang diharapkan dapat segera diubah menjadi uang kas, maka sesungguhnya biaya-biaya
yang dibayar di muka tidak dapat memenuhi kriteria sebagai aktiva lancar karena biaya
dibayar dimuka tidak dapat kembali menjadi uang.
29
Tetapi jika tidak dibayar dimuka maka biaya-biaya tadi akan dibayar dengan menggunakan
sumber aktiva lancar, oleh karena itu maka biaya dibayar dimuka dimasukan dalam
kelompok aktiva lancar.
Investasi Jangka Panjang
Investasi ini merupakan aktiva tidak lancar yang didalamnya termasuk beberapa macam
investasi yang biasa terbentuk surat-surat berharga dan investasi jangka panjang yang lain,
misalnya investasi saham PT ABC, investasi Obligasi PT X, dan sebagainya.
Penanaman investasi jangka panjang ini mempunyai tujuan:
a. Untuk mengawasi perusahaan lain.
b. Untuk memperoleh pendapatan yang tetap setiap periode.
c. Untuk membentuk suatu dana khusus.
d. Untuk menjamin kontinuitas supply bahan baku.
e. Untuk menjaga hubungan antar perusahaan.
Aktiva Tetap Berwujud
Untuk kelompok ini sering juga dipakai dengan judul Pabrik dan Alat-alat, maksudnya
adalah untuk menampung aktiva tetap berwujud milik perusahaan yang digunakan untuk
operasi perusahaan.
Cara mencantumkan didalam neraca dimulai dari yang paling panjang umurnya dan
tidak disusut, disusul dengan yang lebih pendek umurnya dan disusut. Untuk aktiva tetap
yang disusut, maka neraca harus ditunjukan harga perolehan dan akumulasi penyusutannya.
Aktiva tidak berwujud yang dimiliki oleh perusahaan dapat mempunyai macam-macam
bentuk seperti: tanah, bangunan, mesin-mesin dan alat-alat, kendaraan, furnitur dan lain-lain.
Dari macam-macam aktiva tetap berwujud diatas, didalam akuntansi dilakukan
pengelompokan sebagai berikut:
a. Aktiva tetap yang umurnya tidak terbatas, seperti tanah untuk letak perusahaan,
pertanian dan peternakan.
b. Aktiva tetap yang umurnya terbatas dan apabila sudah habis masa penggunaannya bisa
diganti dengan aktiva sejenisnya, misalnya bangunan, furnitur, mesin-mesin, alat-alat,
furnitur, kendaraan dan lain-lain.
c. Aktiva tetap yang umurnya terbatas dan apabila sudah habis masa penggunaannya tidak
dapat diganti dengan aktiva yang sejenisnya, misalnya sumber-sumber alam seperti
Tambang, Hutan dan lain-lain.
Aktiva Tetap Tidak Berwujud
Didalam kelompok ini dilaporkan hak-hak jangka panjang yang sifatnya tidak berwujud
yang dimiliki oleh perusahaan seperti goodwill, hak paten, merk dagang, hak cipta dan lain-
lain.
30
Beban/Biaya yang ditangguhkan
Dalam kelompok ini dimasukan pengeluaran-pengeluaran yang belum diakui sebagai
biaya tetapi pembebanan ditunda untuk periode-periode yang akan datang, karena baru
memberikan manfaat dimasa yang akan datang. Termasuk dalam kelompok ini adalah biaya
pendirian perusahaan, biaya iklan besar-besaran, biaya riset dan pengembangan dan lain-lain.
Aktiva lain-lain
Hal-hal lain yang tidak dapat dimasukkan dalam elemen-elemen diatas, tetapi
merupakan kekayaan perusahaan dimasukkan dalam kelompok aktiva lain-lain, seperti
misalnya piutang jangka panjang.
Hutang-hutang
Hutang lancar (hutang jangka pendek).
Adalah kewajiban perusahaan pelunasannya menggunakan sumber-sumber yang
digolongkan aktiva lancar atau dengan menimbulkan hutang baru dan jangka waktu
pelunasannya maximum 1 tahun sejak tanggal neraca.
Termasuk dalam kelompok hutang lancar adalah:
a. Hutang dagang yaitu hutang-hutang yang timbul dari barang-barang dagangan atau jasa.
b. Hutang wesel yaitu hutang yang memakai bukti-bukti tertulis berupa kesanggupan untuk
membayar pada tanggal tertentu.
c. Taksiran hutang pajak yaitu jumlah pajak pendapatan atau pajak perseroan yang
diperkirakan untuk laba periode yang bersangkutan.
d. Hutang biaya yaitu biaya-biaya yang sudah menjadi beban, tetapi belum dibayar,
misalnya:
Hutang gaji, Hutang bunga, dan lain-lain.
e. Bagian hutang jangka panjang yang akan jatuh tempo kurang dari 1 tahun sejak tanggal
neraca.
Pendapatan Yang Diterima di Muka
Adalah penerimaan-penerimaan yang tidak merupakan pendapatan periode yang
bersangkutan, misalnya: pendapatan sewa yang diterima di muka.
Hutang Jangka Panjang
Yaitu kewajiban-kewajiban perusahaan yang jangka waktu pelunasan lebih dari 1 tahun
dan tidak menggunakan sumber-sumber aktiva lancar, misalnya: hutang obligasi, dan
sebagainya.
31
Modal
Perbedaan antara aktiva dengan hutang merupakan kewajiban perusahaan kepada
pemilik yang disebut modal. Dalam perusahaan perseorangan, modal ditunjukkan dalam satu
rekening yang dinamakan modal sendiri dan dalam perusahaan yang terbentuk firma modal
ditunjukkan dalam rekening modal masing-masing anggota. Dalam perusahaan yang
berbentuk perseroan modal yang terdiri dari beberapa elemen sebagai berikut:
a. Modal Disetor
Adalah sejumlah uang yang disetorkan pemegang saham dan biasanya dibagi dalam 2
kelompok yaitu:
1. Modal Saham, yaitu jumlah nominal saham yang beredar.
2. Agio/Disagio Saham, yaitu selisih antara setoran pemegang saham dengan nilai
nominal saham. Didalam neraca, agio akan ditambahkan pada modal saham
sedangkan disagio dikurangkan.
b. Laba Tidak Dibagi
Ini merupakan kumpulan laba tahun-tahun lalu yang tidak dibagikan sebagai deviden,
jadi merupakan elemen modal yang berasal dari dalam perusahaan. Apabila laba tidak dibagi
saldonya debit, disebut defisit. Saldo rekening laba tidak dibagi sewaktu-waktu dapat diminta
sebagai deviden. Untuk membatasi agar laba tidak dapat dibagi tidak diminta sebagai deviden
seluruhnya, maka bisa dibuat cadangan dari laba tidak dibagi. Cadangan yang dibentuk dapat
berupa cadangan untuk exspansi, cadangan pelunasan obligasi, cadangan penurunan harga
persediaan dan lain-lain.
Jumlah laba tidak dibagi yang sudah dicadangkan tidak dapat diminta sebagai deviden.
Di dalam neraca laba tidak dibagi akan dicantumkan sebagai berikut:
Laba Tidak Dibagi;
Untuk Expansi Rp 5.000.000,00
Untuk Pelunasan Obligasi Rp 7.500.000,00
Bebas Rp 9.000.000,00
Rp 21.500.000,00
c. Modal Penilaian Kembali.
Bila diadakan penilaian kembali terhadap aktiva-aktiva perusahaan, maka selisih antara
nilai buku lama dan buku baru dicatat sebagai modal penilaian kembali. Di dalam neraca
modal penilaian kembali dilaporkan dalam kelompok modal dan dijumlahkan dengan
elemen-elemen modal yang lain.
32
d. Modal Hadiah/ Modal Sumbangan/ Modal Donasi .
Modal sumbangan ini timbul apabila perusahaan memperoleh aktiva yang berasal dari
sumbangan. Aktiva yang diterima dicatat dalam rekening aktiva, diimbangi dengan
pencatatan dalam rekening modal sumbangan yang dilaporkan dalam kelompok modal dan
dijumlahkan dengan elemen-elemen modal yang lain.
Contoh neraca dapat dilihat sebagai berikut:
PT ABC
NERACA
31 DESEMBER 2018
(dalam ribuan rupiah)
AKTIVA
Aktiva lancar Rp 955.450,-
Kas 1.200.000,-
Surat-surat Berharga Jangka Pendek
Piutang wesel Rp 650.000,-
Piutang Dagang 6.208.400,-
Rp 6.858.400,- Cadangan Kerugian Piutang( 300.000,-) 6.858.400,-
Piutang Lain-lain 78.000,-
Uang Muka Gaji Pegawai 125.000,-
Piutang Bunga 7.500,-
Persediaan Barang Dagangan 13.033.800,-
Asuransi Dibayar di Muka 60.000,-
Rp 22.018.150,-
Investasi
Investasi Obligasi PT XYZ 1.500.000,-
Aktiva Tetap Harga Perolehan Akumulasi Depresiasi Nilai Buku
- Mesin Rp 2.500.000,- Rp - Rp 2.500.000,-
- Bangunan 6.250.000,- Rp 1.875.000,- 4.375.000,-
- Alat 5.500.000,- 2.750.000,- 2.750.000,-
- Perabot 1.500.000,- 300.000,- 1.200.000,-
Rp 15.750.000,- Rp 4.925.000,- Rp 10.825.000,-
Aktiva Tetap Tidak Berwujud
- Patent Rp 6.000.000,-
Beban Yang Ditangguhkan
- Biaya Riset & Pengembangan Rp 120.000,-
Aktiva Lain-Lain
- Tanah Untuk Expansi Rp 5.000.000,-
Jumlah Aktiva Rp 45.463.150,-
33
PASSIVA
HUTANG & MODAL
Hutang Lancar
Hutang Dagang Rp 1.128.750,-
Hutang Wesel Rp 575.000,-
Uang Muka Pembelian Rp 100.000,-
Taksiran Hutang Pajak Rp 800.000,-
Hutang Gaji Rp 200.000,-
Rp 2.803.750,-
Pendapatan Yang Diterima di Muka
Sewa Diterima di Muka Rp 3.000.000,-
Hutang Jangka Panjang
Hutang Obligasi, jatuh tempo 31- 12- 2028 Rp 5.000.000,-
Total Hutang Rp 10.803.750,-
Modal Sendiri
Modal Saham Rp 55.000.000,-
Belum Ditempatkan Rp ( 5.000.000,-)
Ditempatkan Rp 50.000.000,-
Belum Disetorkan Rp (20.000.000,-)
Rp 30.000.000,-
Modal Sumbangan Rp 2.500.000,-
Laba Tidak Dibagi
Belum-ada Tujuannya Rp 1.004.400,-
Cadangan Pelunasan Obligasi Rp 1.155.000,-
Rp 2.159.400,-
Jumlah Modal Sendiri Rp 34.159.400,-
Jumlah Hutang & Modal Sendiri Rp 45.463.150,-
1.2. Kegiatan Belajar 2:
Laporan Rugi Laba
Prastowo (2002:16) mendefinisikan laporan laba rugi sebagai laporan keuangan yang
memberikan informasi mengenai kemampuan (potensi) perusahaan dalam menghasilkan laba
(kinerja) selama periode tertentu, biasanya sejak 1 Januari 19A sampai dengan Desember
19A. Selisih antara penghasilan-penghasilan dan biaya merupakan laba yang diperoleh atau
rugi yang ditanggung perusahaan. Oleh karena itu laporan rugi laba merupakan alat untuk
mengetahui kemajuan yang dicapai oleh perusahaan dan juga mengetahui berapakah hasil
bersih atau laba yang didapat dalam suatu periode.
34
Adapun elemen-elemen dalam laporan rugi laba adalah sebagai berikut:
1. Hasil Penjualan dan Penghasilan Jasa.
Menunjukkan jumlah hasil penjualan kepada pembeli selama suatu periode akuntansi,
dikurangi penjualan retur dan potongan-potongan. Yang dimaksud dengan hasil penjualan
adalah harga jual dikalikan dengan kuantitas yang dijual.
2. Harga Pokok Penjualan .
Merupakan jumlah harga pokok barang-barang yang dijual selama suatu periode akuntansi
yang bersangkutan. Pada perusahaan perdagangan, maka harga penjualannya adalah harga
beli dikalikan kwantitas barang yang dijual. Tetapi pada perusahaan industri, maka
terlebih dahulu harus dihitung harga pokok produksinya. Harga pokok penjualannya
adalah harga pokok produksi ditambah harga pokok persediaan barang jadi awal periode
dan dikurangi harga pokok persediaan barang jadi akhir periode.
3. Biaya-Biaya Operasi.
Dibagi menjadi dua kelompok:
a) Biaya Penjualan/ Pemasaran, terdiri:
Gaji dan Komisi Salesmen.
Biaya Iklan/Advertensi
Biaya pegawai untuk bagian penjualan atau toko.
Depresiasi Aktiva Tetap bagian penjualan atau toko
Depresiasi Alat Pengangkutan Penjualan, dan
Semua biaya yang berhubungan dengan bagain penjualan
b) Biaya Administrasi dan Umum, terdiri dari;
Gaji Pimpinan dan Pegawai kantor.
Bahan Baku untuk Keperluan kantor.
Depresiasi Aktiva Tetap kantor.
Telepon, Perangko, Sumbangan dan lain-lain.
4. Pendapatan dan Biaya Lain-lain/ Non Operasi.
Merupakan pendapatan dan biaya yang secara teratur terjadi setiap periode dan merupakan
pendapatan dan biaya-biaya diluar usaha pokok perusahaan dan menjadi tanggung jawab
manager keuangan. Pendapatan lain-lain terdiri dari pendapatan bunga, deviden, sewa dan
lain-lain. Biaya lain-lain terdiri dari biaya bunga dan biaya yang terjadi karena usaha
untuk memperoleh pendapatan lain-lain.
5. Pajak Perseroan / Pendapatan.
Yaitu pajak yang dikerjakan terhadap laba yang diperoleh perusahaan. Pajak Perseroan
(PPs) dikenakan kepada perusahaan yang berbadan hukum perseroan terbatas, sehingga
pajak pendapatan (PPd) dikenakan kepada perusahaan perseroan.
6. Laba Rugi yang Tidak Biasa.
Perusahaan kadang-kadang memperoleh keuntungan atau menderita kerugian diluar usaha
pokoknya, dan hal ini terjadi tidak berulang-ulang, jarang terjadi dan tidak dapat
dipastikan secara pasti setiap terjadi, misalnya laba/rugi penjualan aktiva tetap, rugi
kebakaran, koreksi laba tahun sebelumnya dan lain-lain. Yang menjadi masalah ialah,
apakah keuntungan/kerugian seperti itu akan dilaporkan dalam laporan rugi laba atau
35
tidak. Kalau tidak dilaporkan dalam laporan rugi laba, maka akan dilaporkan dalam laba
tidak dibagi.
Dalam Standar Akuntansi Keuangan disebut ”Keuntungan dan Kerugian yang bersifat luar
biasa dan yang timbulnya tidak berulang-ulang harus dinyatakan dalam periode terjadinya
tersebut, tetapi harus terpisahkan dari hasil usaha perusahaan yang lazim.
Dari standar diatas dapat disimpulkan bahwa laporan rugi laba akan termasuk semua
elemen-elemen penghasilan dan biaya, baik yang biasa terjadi maupun yang tidak biasa.
Berikut ini diberikan contoh untuk laporan rugi laba.
PT ABC
Laporan Rugi-Laba
1/1-2018 – 31/12-2018
(dalam ribuan rupiah)
Hasil Penjualan Rp 36.280.000,-
Penjualan Return Rp 570.000,-
Potongan penjualan Rp 285.000,- Rp 855.000,-
Hasil penjualan bersih Rp 35.425.000,-
Harga Pokok Penjualan
Persediaan barang
Dagangan 1/1-2018 Rp 10.800.000,-
Pembelian Rp 25.210.000,-
Ongkos angkut pembelian Rp 560.000,-
Rp 25.770.000,-
Pembelian return Rp 395.000,-
Potongan pembelian Rp 275.000,-
Rp 670.000,-
Rp 25.100.000,-
Rp 35.900.000,-
Persediaan barang dagangan
31/12-2018 Rp 13.033.000,-
Harga pokok penjualan Rp 22.866.200,-
Laba kotor Rp 12.558.800,-
Biaya usaha:
Biaya penjualan
Gaji Bagian Penjualan Rp 1.010.000,-
Depresi Alat-alat Rp 820.000,-
Advertensi Rp 1.375.000,-
Macam-macam biaya penjualan Rp 660.000,-
Rp 3.865.700,-
Biaya Administrsi dan umum:
Gaji pimpinan dan pegawai Rp 2.820.000,-
Premi asuransi Rp 375.100,-
36
Bahan Pembantu Rp 121.500,-
Depr. Alat-alat kantor Rp 375.000,-
Sumbangan Rp 62.500,-
Macam-macam biaya umum Rp 215.200,-
Rp 3.969.600,-
Rp 7.835.300,-
Dipindahkan…..
Rp 7.835.300,-
Laba usaha bersih Rp 4.723.500,-
Pendapatan dan Biaya lain-lain:
Pendapatan sewa Rp 1.800.000,-
Pendpatan bunga Rp 460.000,-
Rp 2.160.000,-
Biaya lain-lain
Biaya Bunga Rp 600.000,-
Rp 1.560.000,-
Pendapatan bersih sebelum pajak Rp 6.823.500,-
PPs 20% Rp 1.256.700,-
Pendapatan bersih sesudah pajak Rp 5.026.800,-
Elemen-elemen Tak Biasa
Laba penjualan mesin Rp 2.000.000,-
Koreksi laba tahun lalu
( Depresi terlalu kecil) Rp 750.000,-
Rp 1.250.000,-
Pajak Atas Elemen-elemen
Tidak biasa Rp 250.000,-
Rp 1.000.000,-
Pendapatan bersih dan Elemen-elemen tidak biasa Rp 6.026.800,-
Apabila diperhatikan, kelompok harga penjualan dalam laporan rugi laba diatas, akan
nampak bahwa laporan tersebut adalah untuk perusahaan dagang, yaitu perusahaan yang
membeli barang untuk menjualnya kembali dalam bentuk yang sama, sehingga tidak
menyerap biaya produksi.
Untuk perusahaan menufakturing/industri, yaitu perusahaan yang mengolah bahan baku
menjadi produk jadi, perhitungan harga pokok penjualan berbeda dengan perusahaan dagang.
Laporan rugi laba untuk perusahaan manufakturing biasanya disusun dalam bentuk yang
sama dengan perusahaan dagang, kecuali bagian harga pokok penjualan, yang hanya
menunjukkan jumlahnya saja, sedang perinciannya disusun sebagai lampiran. Cara seperti ini
timbul karena harga pokok penjualan untuk perusahaan manufakturing terdiri dari beberapa
langkah perhitungan, yaitu pertama kali menghitung harga pokok produksi dan kemudian
menghitung harga pokok penjualan.
37
Bagian harga pokok penjualan dalam laporan rugi laba perusahaan
manufakturing/industri dapat disusun sebagai berikut:
Hasil Penjualan Bersih Rp 40.000.000,00
Harga Pokok Penjualan :
Persediaan barang jadi 1 Januari 2018 Rp 3.000.000,00
Harga pokok produksi ( Lampiran A) Rp 14.762.500,00
Rp 17.762.500,00
Persediaan barang jadi 31 desember 2018 ( 1.562.500,00)
Harga pokok penjualan Rp 16.200.000,00
Lampiran A
PT ABC
PERHITUNGAN HARGA POKOK PRODUKSI
1 JANUARI 2018-31 DESEMBER 2018
(dalam ribuan rupiah)
Persediaan barang dalam proses, 1 Januari 2018 Rp
3.862.250,00
Bahan Baku:
Persediaan 1 Januari 2018 Rp 1.660.000,00
Pembelian Rp 4.640.000,00
Ongkos Angkut Rp 80.000,00 +
Rp 4.720.000,00
Potongan pembelian Rp 70.000,00
Potongan return Rp 180.000,00 +
(Rp 250.000,00)
Pembelian bersih Rp 4.470.000,00 +
Tersedia untuk dipakai Rp 6.130.000,00
Persediaan 31 Desember 2018 Rp 1.730.000,00 –
Harga pokok bahan baku yang dipakai Rp 4.400.000,00
Upah langsung Rp 4.141.250,00
Biaya Produksi Tidak Langsung:
Mandor Pabrik Rp 750.000,00
Upah tidak langsung Rp 1.090.000,00
Depr. Gedung, mesin dan alat-alat Rp 1.000.000,00
Bahan pembantu Rp 95.000,00
Listrik Rp 181.000,00
Air Rp 300.000,00
Premi asuransi Rp 158.000,00
Supplies Rp 120.000,00
Macam-macam biaya pabrik Rp 815.000,00 +
Rp 4.509.000,00
Harga pokok barang dalam proses selama tahun 2018 Rp 16.912.500,00
Persediaan Barang Dalam Proses 31 Desember 2018 (Rp 2.150.000,00)
Harga Pokok Produksi Rp 14.762.500,00
38
1.3. Kegiatan Belajar 3:
Laporan Perubahan Modal
Pada akhir periode akuntansi, disamping diadakan penyusunan neraca dan laporan rugi
laba, juga disusun laporan yang menunjukan sebab-sebab perubahan modal perusahaan.
Perusahaan dalam bentuk perseroan, perubahan modalnya ditunjukkan didalam
Laporan laba Tidak Dibagi (Retained Earning)
PT ABC
Laporan Laba Tidak Dibagi
1-1-2018 - 31-12-2018
Laba Tidak Dibagi, 1 Januari 2018 Rp 6.782.600,00
Laba netto dan elemen-elemen tidak biasa Rp 5.876.800,00
Rp 12.659.400,00
Deviden yang diumumkan dalam tahun 2018 Rp 3.000.000,00
Laba tidak dibagi, 31 Desember 2018 Rp 9. 659.400,00
2. Latihan Soal
Latihan 1
Analisislah masing-masing transaksi dibawah ini dengan format seperti diberikan pada
contoh pada akhir latihan 2-1 ini. Untuk setiap transaksi, tunjukkan dahulu rekening yang
harus didebit dan kemudian rekening yang harus dikredit.
(a) Pada tanggal 1 Februari 2001, Bapak Purwantoro mendirikan sebuah perusahaan jasa.
Pada tanggal tersebut ia menyetorkan uang tunai sebesar Rp600.000.000,00 sebagai
modal pertama perusahaannya.
(b) Pada tanggal 23 Februari 2001, perusahaan membeli gedung kantor beserta tanahnya
dengan harga seluruhnya Rp1.140.000.000,00. dari jumlah tersebut Rp680.000.000,00
dibebankan sebagai harga beli tanah, dan Rp 460.000.000,00 sebagai harga gedung.
Pembayaran dilakukan secara tunai sebesar Rp 285.000.000,00 dan sisanya dibayar
dengan selembar wesel.
(c) Pada tanggal 25 Februari 2001, dibeli peralatan kantor seharga Rp46.000.000,00 secara
kredit dari toko Matahari. Pembelian peralatan ini harus dilunasi pada tanggal 25 Maret
2001yang akan datang.
(d) Pada tanggal 25 Maret, perusahaan membayar seluruh utang kepada toko Matahari.
Catatan : Cara melakukan analisa dapat dilakukan seperti contoh untuk transaksi (a) berikut:
(a) 1. Aktiva kas bertambah. Pertambahan dalam aktiva dicatat disisi debit, yaitu debit kas
Rp600.000.000,00
2. Modal bertambah. Pertambahan dalam modal dicatat disisi kredit, yaitu: kredit modal,
Bapak Purwantoro Rp 600.000.000,00
39
Latihan 2
Analisislah transaksi-transaksi dibawah ini (analisis untuk transaksi tanggal 1 Agustus
diberikan sebagai contoh):
Agustus 1 Dibayar sewa bulan Agutus Rp1.400.000,00.(analisis: biaya berupa biaya sewa
bertambah, oleh karena itu rekening biaya sewa didebit. Aktiva berupa kas
berkurang, oleh karena itu rekening kas di kredit).
4 Diterima pelunasan piutang dari seorang debitur sebesar Rp700.000,00.
8 Dikirimkan tagihan kepada konsumen yang telah menggunakan jasa perusahaan
secara kredit,senilai Rp 2.200.000,00.
12 Dibeli peralatan kantor secara kredit seharga Rp 1.240.000,00
19 Dijual tanah secara tunai seharga Rp 38.000.000,00. harga jual tanah ini sama
dengan harga belinya (harga ketika perusahaan membelinya).
24 Dibeli sebuah gedung dengan harga Rp 96.000.000,00 dengan menyerahkan
wesel berjangka 3 bulan.
27 Dibayar utang yang timbul dari transaksi pembelian tanggal 12 Agustus.
Latihan 3
Masukkanlah tiap-tiap transaksi berikut ke dalam rekening. Berilah tanda huruf pada setiap
transaksi. Selanjutnya, susunlah neraca saldo per 31 Mei 2001.
(a) Mei 10 Bapak Hasan mendirikan perusahaan jasa yang diberi nama”Sumber Rejeki”
pada hari ini Bapak Hasan menyerahkan kas sebesar Rp128.000.000,00
sebagai setoran modalnya.
(b) Mei 13 Dibeli sebidang tanah secara tunai sebesar Rp64.000.000,00
(c) Mei 18 Dibeli sebuah gedung dari PT. Bina Citra seharga Rp78.800.000,00
dari jumlah tersebut Rp19.200.000,00 diantaranya dibayar tunai dan sisanya
dengan selembar wesel yang berjangka 3 bulan.
(d) Mei 20 Dibeli peralatan kantor seharga Rp16.400.000,00 dari jumlah tersebut
sebanyak Rp4.100.000,00 dibayar tunai dan sisanya akan dibayar 30 hari
kemudian
(e) Mei 30 Dibayar angsuran utang wesel kepada PT. Bina Citra sebesar
Rp 6.400.000,00
Latihan 4
Berikut ini adalah rekening-rekening T yang diambilkan dari catatan akuntansi CV Merapi
untuk bulan Desember 2001:
KAS Piutang Dagang
1/9 25.000.000 2/9 15.000.000 9/9 375.000 28/9 475.000
8/9 750.000 4/9 2.500.000 20/9 400.000
20/9 650.000 9/9 2.500.000
22/9 3.400.000 14/9 3.500.000
28/9 475.000 29/9 1.250.000
30/9 375.000
Peralatan Utang Dagang
2/9 15.000.000 14/9 3.500.000 6/9 1.250.000
6/9 7.500.000 9/9 5.000.000
40
10/9 1.500.000
Perlengkapan Kantor Modal, Handayani
4/9 2.500.000 1/9 25.000.000
6/9 1.250.000
Gaji Prive, Handayani
29/9 1.250.000 30/9 375.000
Biaya Sewa
Pendapatan Jasa
10/9 1.500.000 8/9 750.000
9/9 375.000
20/9 1.050.000
22/9 3.400.000
Diminta:
1. Analisislah transaksi apa dan berapa yang terjadi selama bulan September 2001.
2. Susunlah neraca saldo per 30 September 2001.
Latihan 5
Enam transaksi pertama yang terjadi pada sebuah perusahaan yang baru berdiri telah dicatat
dalam rekening-rekening T sebagai berikut :
Kas Peralatan kantor
(1) 57.500.000 (2) 30.000.000 (4) 11.250.000
(3) 12.500.000
(4) 2.500.000
(5) 11.500.000
Utang Dagang Tanah
(6) 11.250.000 (4) 11.250.000 (2) 30.000.000
Truk Modal
(5) 10.000.000 (1) 57.500.000
Gedung Utang Wesel
(3) 45.000.000 (3) 32.500.000
(5) 7.500.000
Untuk masing-masing transaksi, tunjukkan kelompok rekening yang terpengaruh (aktiva,
kewajiban, atau modal), dan apakah kelompok rekening tersebut bertambah atau berkurang.
Jawaban hendaknya diberikan dengan format sebagai berikut (transaksi, (1) diberikan sebagai
contoh) :
41
Transaksi
Rekening yang didebit
Rekening yang dikredit
Kelompok
rekening
Bertambah/
Berkurang
Kelompok
rekening
Bertambah/
Berkurang
(1) Aktiva Bertambah Modal
Bertambah
Latihan 6
Delapan buah transaksi telah dicatat dalam rekening-rekening T berikut ini:
KAS Piutang Dagang (1) 25.000.000 (2) 2.500.000 (5) 17.500.000 (7) 12.500.000
(7) 12.500.000 (3) 950.000
(4) 1.225.000
(6) 5.000.000
(8) 2.500.000
Perlengkapan Peralatan
(3) 950.000 (2) 10.000.000
Modal,Adam Pendapatan
(1) 25.000.000 (5) 17.500.000
Utang Dagang Prive,Adam
(6) 10.000.000 (2) 7.500.000 (8) 2.500.000
Biaya Operasi
(4) 1.225.000
Untuk setiap pendebitan dan pengkreditan dalam rekening-rekening diatas, tunjukkan apakah
yang terpengaruh berupa: (a) aktiva, kewajiban, modal, pendapatan, atau biaya, dan (b)
rekening yang terpengaruh tersebut bertambah (+) atau berkurang (-) jawaban hendaknya
disajikan dalam format berikut (transaksi (1) disajikan sebagai contoh):
Rekening yang didebit Rekening yang dikredit Transaksi Tipe Pengaruh Tipe pengaruh
(1) Aktiva + Modal +
42
Latihan 7
Untuk setiap rekening yang dibawah ini, tunjukkan apakah pertambahan dalam rekening
tersebut dicatat dengan mendebit atau mengkredit, dan tunjukkan apakah saldo normal (saldo
yang bisa terjadi ) rekening tersebut berupa debit atau kredit.
Nama rekening pertambahan dicatat dengan cara saldo normal
(1) Kas Debit Debit
(2) Prive, Andi
(3) Modal, Andi
(4) Peralatan Kantor
(5) Utang Wesel
(6) Utang Gaji
(7) Pendapatan Jasa
Latihan 8
Untuk setiap rekening di bawah ini, tunjukkan dengan tickmark (√ ) apakah Pengurangan
dicatat dengan mendebit atau mengkredit:
Nama Rekening Debit Kredit
Kas
Truk
Perlengkapan Kantor
Utang Dagang
Modal, Budiman
Biaya Gaji
Gedung
Utang Wesel
Peralatan Kantor
Biaya Sewa
Piutang Dagang
Pendapatan
Biaya Listrik
Prive, Budi
Peralatan Gudang
43
Latihan 9
Salon Arimbi adalah sebuah perusahaan yang baru berdiri. Rekening-rekening yang harus
disediakan dalam buku besar perusahaan tersebut adalah:
Utang Dagang Macam-macam biaya
Piutang Dagang Sewa yang dibayar di muka
Modal, Ari Biaya sewa
Piutang Wesel Utang Gaji
Prive ari Biaya Gaji
Kas Penjualan Jasa
Biaya Advertensi Perlengkapan
Peralatan Biaya Perlengkapan
Latihan 10
Perusahaan Linggar Jati didirikan pada tanggal 1 Maret 2001 oleh Bapak Jati. Transaksi-
transaksi yang terjadi selama bulan pertama operasi adalah sebagai berikut:
Maret 1 Bapak Jati memulai usahanya dengan menginvestasikan kekayaannya berupa
uang tunai sebesar Rp28.000.000,00 dan sebuah kendaraan yang bernilai
Rp14.000.000
1 Dibayar sewa kantor bulan Maret 2001 sebesar Rp700.000,00.
2 Dibayar biaya iklan untuk bulan Maret sebesar Rp200.000,00
2 Dibeli peralatan kantor dari Toko Bimantara seharga Rp7.000.000,00. Dari jumlah
tersebut 10% dibayar tunai,dan sisanya akan dibayar pada bulan April 2001.
5 Diterima pendapatan jasa sebesar Rp840.000,00
8 Dibayar biaya perlengkapan kantor sebesar Rp240.000,00
8 Diterima pendapatan jasa sebesar Rp840.000,00
10 Dibeli peralatan kantor dari Toko Kalingga seharga Rp2.800.000,00 secara kredit
12 Diselesaikan order senilai Rp2.000.000,00 untuk Toko Matahari tapi uang belum
diterima
16 Dibayar biaya perjalanan dinas sebesar Rp320.000,00
19 Dibayar seluruhnya utang kepada Toko Bimantara
19 Diterima pendapatan jasa sebesar Rp980.000,00
23 Diterima sebagian piutang dari Toko Matahari sebesar Rp1.000.000,00
24 Diselesaikan order senilai Rp1.620.000,00 untuk Toko Cikarang, tapi uang belum
diterima.
26 Dibayar biaya perjalanan dinas sebesar Rp1.200.000,00
29 Bapak Jati mengambil uang dari perusahaan sebesar Rp2.000.000,00 untuk
keperluan pribadi.
30 Dibayar gaji untuk bulan Maret 2001 sebesar Rp2.600.000,00.
Diminta :
Tunjukkan pengaruh tiap transaksi (pertambahan atau pengurangan) terhadap:
a. Aktiva c. Modal d. Biaya
b. Modal d. Pendapatan
44
Latihan 11
Pada tanggal 1 Mei 2001, Bapak Darmali (seorang arsitek) membuka Biro Perencana
Bangunan. Transaksi yang telah terjadi bulan Mei 2001 adalah sebagai berikut:
Mei 2 Ditransfer uang dari rekening bank Bapak Darmali ke rekening bank untuk
perusahaan
sebesar Rp75.000.000,00
4 Dibeli sebuah mobil bekas seharga Rp68.000.000,00. dari jumlah tersebut
Rp14.000.000,00 diantaranya dibayar tunai, dan sisanya dibayar dengan selembar
Wesel tanpa bunga.
7 Dibayar sewa kantor untuk bulan Mei sebesar Rp 8.000.000,00
8 Dibeli perlengkapan kantor secara tunai seharga Rp2.250.000,00
9 Dibeli peralatan kantor secara kredit seharga rp 42.000.000,00
12 Dibayar premi asuransi sebesar Rp3.920.000,00
15 Diterima pembayaran dari seorang klien yang telah menggunakan jasa perusahaan
secara tunai sebesar Rp17.250.000,00
17 Dibayar utang kepada seorang kreditur sebesar Rp21.000.000,00
19 Dibayar macam-macam biaya sebesar Rp400.000,00
22 Dikirimkan tagihan kepada seorang klien yang telah menggunakan jasa
perusahaan secara kredit sebesar Rp 25.000.000,00
24 Dibayar gaji kepada asisten sebesar Rp10.000.000,00
27 Dibayar macam-macam biaya sebesar Rp680.000,00
29 Dibayar angsuran utang wesel sebesar Rp1.500.000,00
30 Dibayar biaya-biaya bensin, oli, dan pemeliharaan kendaraan selama bulan Mei
sebesar Rp 700.000,00.
Diminta :
Catatlah transaksi-transaksi di atas dalam rekening-rekening T yang terdiri atas :
Kas, piutang dagang, perlengkapan, asuransi dibayar dimuka, pendapatan jasa, biaya gaji,
biaya sewa, biaya kendaraan, macam-macam biaya.
Latihan 12
Pada tanggal 1 Oktober 2000, Ibu Wulandari mendirikan perusahaan jasa yang diberi nama
Biro Konsultasi”Mekar”. Transaksi-transaksi yang telah terjadi dalam bulan Oktober pada
perusahaan tersebut telah dicatat langsung dalam rekening-rekening T. Pada tanggal 31
Oktober 2000, rekening-rekening T tersebut menunjukkan informasi sebagai berikut :
KAS UTANG DAGANG
1/10 20.000.000 1/10 400.000 17/10 200.000 7/10. 200.000
3/10 800.000 10/10 200.000 15/10 3.000.000
5/10 600.000 12/10 300.000
16/10 800.000 15/10 1.000.000
17/10 1.100.000 15/10 10.000.000 MODAL,WULANDARI
21/10 900.000 17/10 500.000 1/10 20.000.000
31/10 5.000.000 17/10 200.000
31/10 35.000 23/10 300.000
27/10 150.000 PRIVE, WULANDARI
29/10 400.000 31/10 1.000.000
31/10 1.700.000
31/10 1.000.000
45
PIUTANG WESEL PIUTANG DAGANG
15/10 10.000.000 31/10 5.000.000 5/10 800.000 16/10 800.000
11/10 1.200.000
PERLENGKAPAN KANTOR
ASURANSI DI BAYAR DI MUKA
7/10 200.000 12/10 300.000
PENDAPATAN BUNGA BIAYA GAJI
31/10 35.000 31/10 1.700.000
BIAYA SEWA BIAYA PERJALANAN DINAS
1/10 400.000 17/10 500.000
29/10 400.000
BIAYA ADVERTENSI BIAYA LISTRIK
10/10 200.000 17/10 500.000
29/10 400.000
BIAYA TELEPON
27/10 150.000
Diminta:
1. Sebutkan yang paling mungkin atas dilakukannya pendebitan dan pengkreditan pada
masing-masing rekening. Lakukan hal ini dengan menjelaskan transaksi yang dicatat
pada tanggal yang tertulis dalam rekening-rekening yang bersangkutan.
2. Tentukan saldo setiap rekening, dan susunlah neraca saldo per 31 oktober 2000.
PERALATAN KANTOR
15/10 400.000 PENDAPATAN JASA
3/10 800.000
5/10 1.400.000
11/10 1.200.000
17/10 1.100.000
21/10 900.000
46
Latihan 13
Dina baru saja mendirikan perusahaan taksi. Berikut ini adalah transaksi-transaksi yang
terjadi selama bulan Oktober 2001 (bulan pertama perusahaan beroperasi).
Oktober 2 Dina memulai usahanya dengan menyerahkan uang tunai sebesar Rp90.000.000
dan sebuah mobil sedan yang bernilai Rp80.000.000,00 sebagai setoran modal.
5 Dibayar sewa kantor selama bulan Oktober sebesar Rp2.000.000,00.
6 Dibayar sebuah iklan lokal sebesar Rp750.000
8 Diterima pendapatan jasa sebagai hasil operasi selama sepuluh hari pertama
sebesar Rp1.400.000
10 Dibayar premi asuransi sebesar Rp6.000.000. premi asuransi ini berlaku sampai
akhir tahun.
15 Dibeli secara kredit sebuah mesin ketik elektrik dari toko Rembulan seharga
Rp3.000.000,00.
17 Dibayar bensin dan oli untuk keperluan operasi taksi seharga Rp800.000
20 Diterima pendapatan jasa sebagai hasil operasi selama sepuluh hari kedua sebesar
Rp2.100.000,00.
22 Disewakan taksi untuk PT. ABC selama beberapa hari. Dikirimkan sebuah tagihan
kepada perusahaan tersebut senilai Rp1.300.000,00
23 Dibayar angsuran kepada toko Rembulan sebesar Rp2.000.000,00
25 Diterima pendapatan jasa sebagai hasil operasi selama sepuluh hari ketiga sebesar
Rp2.600.000,00.
26 Dibayar bensin dan oli untuk keperluan operasi taksi sebesar Rp1.100.000,00
28 Diterima pembayaran dari PT.ABC.
30 Dibayar gaji sopir sebesar Rp900.000
31 Dina mengambil uang perusahaan untuk keperluan pribadi sebesar Rp1.500.000.
Diminta:
1. Buatlah rekening-rekening T berikut ini: Kas; Piutang dagang; asuransi dibayar
dimuka; peralatan kantor; kendaraan; utang dagang; modal, Dina; prive, Dina;
Pendapatan; biaya gaji; biaya bensin dan oli; biaya sewa; dan biaya iklan. Catatlah
transaksi-transaksi diatas dengan mengkredit atau mendebit langsung pada rekening T
tersebut.
2. Tentukan saldo setiap rekening dan susunlah neraca saldo per 31 Oktober 2001.
47
Latihan 14
Pada awal Juni 2001, Ir. Seto Laksana mendirikan Biro Perencana Bangunan. Berikut ini
adalah transaksi-transaksi yang terjadi pada bulan Juni 2001.
Juni 3 Seto memulai usahanya dengan menyerahkan uang sebesar Rp60.000.000.dan sebuah
mobil senilai Rp30.000.000 sebagai setoran modalnya.
5 Dibayar sewa kantor bulan Juni sebesar Rp2.000.000
8 Dibeli peralatan kantor secara kredit seharga Rp12.500.000
10 Diterima pendapatan jasa perencanaan sebesar Rp3.000.000
15 Dibayar pemasangan iklan pada surat kabar sebesar Rp500.000
18 Dikirimkan tagihan kepada konsumen yang menggunakan jasa perusahaan secara
kredit senilai Rp4.000.000
21 Dibayar premi angsuran untuk 2 tahun sebesar Rp2.000.000
24 Dibayar angsuran utang yang timbul karena pembelian peralatan kantor secara
kredit sebesar Rp5.000.000
26 Diterima pendapatan jasa perencanaan senilai Rp2.500.000
27 Diterima angsuran dari seorang konsumen yang menggunakan jasa perusahaan
secara kredit sebesar Rp3.000.000
28 Ir. Seto mengambil uang untuk keperluan pribadi sebesar Rp1.500.000
30 Dibayar gaji pegawai untuk bulan ini sebesar Rp3.500.000
Diminta:
1. Buatlah rekening-rekening T berikut ini: kas, piutang dagang, asuransi dibayar dimuka,
peralatan kantor, kendaraan, utang dagang, modal Seto, prive Seto, pendapatan jasa
perencanaan, biaya gaji, biaya sewa, dan biaya iklan. Catatlah transaksi-transaksi diatas
secara langsung kedalam rekening-rekening T tersebut.
2 Tentukan setiap rekening dan susunlah neraca saldo per 30 Juni 2001
Latihan 15
Perusahaan percetakan Maluku didirikan Bapak Ardian Budhi Wiguno pada tanggal 1 Mei 2001.
Transaksi-transaksi yang terjadi selama bulan pertama operasi perusahaan tersebut adalah sebagai
berikut:
Mei 1 Bapak Ardian menginvestasikan uangnya keperusahaan sebesar Rp96.000.000
2 Dibayar sewa gedung bulan Mei sebesar Rp1.500.000
5 Dibeli peralatan kantor seharga Rp9.600.000 dari toko Alamanda secara kredit.
9 Diterima kas atas pendapatan jasa percetakan untuk minggu pertama seharga
Rp2.700.000
11 Dibayar biaya iklan bulan ini sebesar Rp300.000,00
12 Diselesaikan pekerjaan pencetakan senilai Rp9.000.000 namun uangnya akan
diterima beberapa hari kemudian.
14 Dibeli perlengkapan seharga Rp750.000,00 secara tunai.
17 Diterima pelunasan piutang sebesar Rp2.400.000
18 Diterima pelunasan utang kepada toko Alamanda sebesar Rp4.800.000
20 Diterima pelunasan atas pekerjaan yang sudah diselesaikan pada tanggal 12 Mei
23 Dibayar telepon sebesar Rp 225.000
26 Bapak Ardian mengambil uang perusahaan untuk keperluan pribadi sebesar
Rp2.700.000
31 Dibayar gaji pegawai bulan ini sebesar Rp 4.200.000
48
Daftar dan nomor rekening
10 kas 41 Modal Bapak Ardian
12 Piutang 50 Pendapatan
16 Perlengkapan kantor 60 Biaya gaji
21 Peralatan kantor 61 Biaya sewa
30 Utang dagang 64 Biaya iklan
40 Modal, Bapak Ardian 67 Biaya telepon
Diminta:
1. Catatlah transaksi-transaksi diatas pada rekening-rekening buku besar
2. Susunlah neraca saldo per 31 Mei 2001.
Latihan 16
Perusahaan Jasa Baru didirikan pada tanggal 1 Oktober 2001 oleh Bapak Harjuno.
Transaksi-transaksi pada bulan pertama operasi perusahaan tersebut adalah sebagai berikut:
Oktober 1 Bapak Harjuno memulai usahanya dengan membuka rekening bank atas nama
perusahaannya dengan menggunakan simpanan pribadinya sebesar
Rp80.000.000
2 Dibayar sewa gedung untuk bulan Oktober sebesar Rp1.600.000
3 Dibeli peralatan kantor secara kredit dari toko Jayakarta seharga Rp11.200.000
5 Dibayar biaya iklan untuk bulan Oktober sebesar Rp320.000
11 Dibeli perlengkapan kantor secara kredit sebesar Rp640.000
15 Diselesaikan service untuk Toko Bintara dan dibuat faktur/tagihan senilai
Rp4.800.000,00
16 Diterima uang sebesar Rp3.000.000 atas jasa yang diserahkan kepada
pelanggan
17 Dibayar cicilan kepada Toko Jayakarta sebesar Rp4.000.000 untuk peralatan
kantor yang dibeli beberapa hari sebelumnya.
19 diterima uang sebesar Rp2.480.000 sebagai pembayaran jasa yang telah
diserahkan kepada pelanggan
22 Diterima cicilan dari toko Bintara sebesar Rp1.600.000
24 Dibayar biaya perjalanan dinas sebesar Rp480.000
25 Dibayar biaya telepon bulan ini sebesar Rp180.000
29 Bapak Harjuno mengambil uang perusahaan sebesar 2.800.000 untuk
keperluan pribadi.
31 Dibayar biaya gaji pegawai bulan ini sebesar Rp4.400.000
49
Diminta
1. Dengan menggunakan daftar rekening berikut ini, catatlah transaksi diatas kedalam rekening
yang bersangkutan;
101 Kas 300 Pendapatan jasa
103 Piutang dagang 351 Biaya gaji
110 Perlengkapan kantor 352 Biaya sewa
122 Peralatan kantor 355 Biaya perjalanan
201 Utang dagang 358 Biaya iklan
250 Modal, Bapak harjuno 362 Biaya telepon
251 Prive Bapak Harjuno
2. Hitunglah saldo masing-masing rekening.
3. Buatlah neraca saldo per 31 Oktober 2001.
Latihan 2.7
Perusahaan Jasa Himalaya didirikan tanggal 1 Agustus 2001 oleh Bapak Fariz. Transaksi–
transaksi yang terjadi pada bulan Agustus 2001 adalah sebagai berikut:
Agustus 1 Bapak Fariz memulai usahanya dengan menginvestasikan kekayaannya berupa
uang tunai sebesar Rp140.000.000,00 dan sebuah kendaraan yang bernilai
Rp70.000.000
2 Dibayar biaya sewa untuk bulan agustus 2001 sebesar Rp3.500.000,00
3 Dibayar biaya iklan untuk bulan agustus 2001 sebesar Rp1.000.000,00
4 Dibeli peralatan kantor dari Toko Abadi seharga Rp35.000.000. dari jumlah
tersebut 10% diantaranya dibayar tunai, sedangkan sisanya akan dibayar
dalam waktu dekat.
5 Diterima pendapatan jasa sebesar Rp4.200.000,00
8 Dibeli perlengkapan kantor secara tunai seharga
Rp1.200.000,00.perlengkapan ini seluruhnya dipakai pada bulan Agustus.
10 Dibeli peralatan kantor dari Toko Kintamani seharga Rp14.000.000,00, secara
kredit
12 Diselesaikan order senilai Rp10.000.000,00 untuk Toko Minahasa, namun
uangnya belum diterima.
16 Dibayar biaya perjalanan dinas sebesar Rp1.600.000,00
19 Dibayar seluruh utang Toko Abadi.
23 Diterima sebagian piutang dari Toko Minahasa sebesar Rp5.000.000,00
24 Diselesaikan order senilai Rp8.100.000,00 untuk Toko Chatarina, namun
uangnya belum diterima.
26 Dibayar biaya perjalanan dinas sebesar Rp6.000.000,00
29 Bapak Fariz mengambil uang perusahaan sebesar Rp10.000.000, untuk
keperluan pribadi.
31 Dibayar biaya gaji bulan ini sebesar Rp 13.000.000,00
Diminta :
1. Catatlah transaksi tersebut dalam rekening buku besar yang bersangkutan.
2. Hitunglah saldo masing-masing rekening.
3. Susunlah neraca saldo per 31 Agustus 2000
50
Latihan 2.8
Perusahaan Jasa Suara Nelayan, memiliki neraca saldo pada tanggal 30 September 2001 sebagai
berikut :
PERUSAHAAN JASA SUARA NELAYAN
Neraca saldo
30 September 2001
Kas Rp 4.400.000
Perlengkapan kantor 1.200.000
Peralatan kantor 35.000.000
Kendaraan 17.000.000
Utang dagang Rp 13.600.000
Modal, Bapak Haryadi 44.000.000
Transaksi-transaksi yang terjadi pada bulan Oktober 2001 adalah sebagai berikut:
Oktober 3 Dibayar biaya sewa kantor sebesar Rp400.000
5 Dibeli perlengkapan kantor seharga Rp200.000, dan peralatan kantor seharga
Rp600.000,00, secara kredit.
6 Dibayar biaya iklan sebesar Rp100.000,00
8 Dibayar perlengkapan yang dibeli pada tanggal 5 Oktober 2001.
10 Diterima pendapatan jasa sebesar Rp800.000,00
11 Dibayar biaya gaji pegawai selama 40 jam dengan tarif per jam Rp10.000,00
15 Diselesaikan order senilai Rp1.200.000,00, tapi uang belum diterima.
17 Dibayar biaya bensin dan oli sebesar Rp120.000,00
20 Diterima chek dari pelanggan untuk pembayaran order tanggal 15 Oktober 2001
22 Dibayar biaya telepon sebesar Rp800.000,00
23 Diselesaikan order senilai Rp300.000,00,dan uangnya belum diterima.
24 Dibayar cicilan utang sebesar Rp800.000,00
25 Dibayar gaji pegawai selama 40 jam dengan tarip per jam sebesar
Rp10.000,00
27 Dibayar biaya bensin dan oli sebesar Rp100.000
29 Bapak Haryadi mengambil uang perusahaan sebesar Rp1.200.000, untuk
keperluan pribadi.
30 Diselesaikan order senilai Rp400.000,tapi uangnya belum diterima.
Diminta:
1. Buatlah rekening T sebagai berikut; kas; piutang dagang; perlengkapan kantor; peralatan
kantor; kendaraan; utang dagang; utang wesel; modal, Tn Haryadi; prive, Tn Haryadi
pendapatan jasa; biaya gaji; biaya sewa; biaya bensin dan oli; biaya iklan;dan telepon.
2. Masukkanlah saldo tanggal 30 September 2001 pada rekening yang sesuai.
3. Catatlah transaksi-transaksi diatas pada rekening T yang bersangkutan.
4. Buatlah neraca saldo per 30 Oktober 2001.
51
Latihan 2.9
Berikut ini adalah data keuangan dari Galaxy photo Studio per 31 Agustus 2001:
Piutang dagang Rp 5.740.000.000
Utang dagang 1.250.000.000
Biaya iklan 960.000.000
Bangunan 9.700.000.000
Kas 2.630.000.000
Pendapatan 15.880.000.000
Modal, Bapak Pradana ?
Prive,Bapak Pradana Rp 1.540.000.000
Peralatan 6.300.000.000
Biaya bunga 130.000.000
Utang wesel 3.200.000.000
Asuransi dibayar dimuka 360.000.000
Biaya sewa 1.800.000.000
Biaya reparasi 430.000.000
Biaya gaji 5.620.000.000
Biaya telepon 570.000.000
Biaya perjalanan 1.360.000.000
Biaya lain-lain 1.190.000.000
Diminta:
Susunlah neraca saldo pada tanggal 31 Agustus 2001, dan hitunglah saldo modal, Bapak
Pradana
52
Latihan 2.10
Perusahaan Kerinci memperkerjakan petugas pembukuan baru pada awal Mei 2001. Pada
akhir bulan petugas pembukuan tersebut menyajikan neraca saldo yang belum seimbang
sebagai berikut:
Perusahaan jasa kerinci
Neraca Saldo
31 Mei 2001
Kas Rp 8.540.000
Surat berharga 3.600.000
Piutang dagang 1.784.000
Piutang wesel 360.000
Peralatan kantor 3.300.000
Utang dagang Rp 5.174.000
Modal Bapak Beni 10.000.000
Prive Bapak Beni 1.000.000
Pendapatan jasa 32.810.000
Pendapatan bunga 920.000
Gaji penjualan 14.400.000
Biaya kantor 7.600.000
Biaya sewa 4.100.000
Biaya perlengkapan 1.480.000
Biaya telepon 1.290.000
Biaya perjalanan 690.000
Jumlah Rp 48.144.000,00 Rp 48.904.000,00
Suatu pemeriksaan terhadap rekening buku besar menunjukkan bahwa ketidakseimbangan
neraca saldo tersebut disebabkan kesalahan-kesalahan yang dilakukan sebagai berikut:
a. Gaji pegawai kantor sebesar Rp1.800.000 dibukukan kerekening baki penjualan
b Pendapatan bunga sebesar Rp60.000,00 telah diterima dan rekening kas telah didebit
sebesar Rp60.000,00 dan pendapatan bunga telah dikredit sebesar Rp600.000,00
c. Pembelian filing cabinet seharga Rp580.000 dicatat pada rekening biaya kantor (debit)
dan rekening utang dagang (kredit)
d. Kas yang diterima dari pelanggan sebesar Rp1.740.000 telah dicatat pada rekening piutang
dagang secara benar, namun yang dicatat pada rekening kas hanya sejumlah Rp1.560.000
e. Biaya telepon telah dicatat dengan jumlah Rp1.290.000 padahal jumlah yang benar adalah
Rp1.330.000,00
Diminta :
Buatlah neraca saldo yang benar.
53
Latihan 3.1
Catatlah transaksi-transaksi berikut ini ke dalam jurnal:
Mei 1 Yarmanto mendirikan perusahaan yang bergerak dalam bidang perantara sewa-beli
rumah. Pada hari ini dia menyerahkan uang tunai sebesar Rp30.000.000,00 dan
sebuah mobil senilai Rp150.000.000,00 sebagai setoran modalnya.
1 Disewa sebuah ruang kantor dan dibayar biaya sewa untuk bulan Mei dan Juni
sebesar Rp15.000.000,00
2 Dibeli perlengkapan kantor secara tunai seharga Rp900.000,00
15 Diterima komisi penjualan gedung sebesar Rp37.500.000,00
31 Dibayar biaya bensin dan oli untuk pemakaian selama bulan Mei sebesar
Rp600.000
Latihan 3.2
1. Bukalah rekening-rekening berikut: Kas; sewa dibayar dimuka; perlengkapan kantor;
mobil; modal, Yarmanto; pendapatan komisi; dan biaya bensin dan oli.
2. Bukukanlah jurnal yang telah dikerjakan pada latihan 3-1 atas kedalam rekening-rekening
tersebut.
3. Buatlah neraca saldo per 31 Mei 2001.
Latihan 3.3
Pelajarilah transaksi-transaksi dibawah ini dan buatlah jurnal untuk mencatat transaksi-
transaksi pendapatan. Jelaskan mengapa transaksi yang lainnya bukan merupakan transaksi
pendapatan.
1. Diterima kas sebesar Rp8.000.000 untuk pelayanan konsultasi yang telah diberikan
kepada konsumen secara tunai.
2. Diterima kas sebesar Rp20.000.000,00 dari pemilik perusahaan
3. Diterima kas sebesar Rp5.000.000 sebagai pembayaran dari yang telah menggunakan jasa
perusahaan secara kredit.
4. Dikirimkan faktur tagihan kepada konsumen yang telah menggunakan jasa perusahaan
secara kredit senilai Rp7.000.000,00
5. Diterima kas sebesar Rp40.000.000 sebagai pinjaman dari bank.
6. Diterima kas dari seorang pelanggan sebesar Rp10.000.000 untuk jasa perusahaan yang
akan diberikan tahun depan.
Latihan 3.4
Pelajarilah transaksi-transaksi dibawah ini dan buatlah jurnal untuk mencatat transaksi-
transaksi biaya. Jelaskan mengapa transaksi lainnya bukan merupakan transaksi biaya.
1. Dibayar kas sebesar Rp10.000.000 untuk pembelian peralatan kantor
2. Dibayar kas sebesar Rp14.000.000 untuk perlengkapan kantor yang dibeli secara
kredit pada bulan yang lalu.
3 Dibayar biaya PLN sebesar Rp6.400.000
4 Dikeluarkan kas sebesar Rp12.000.000 untuk keperluan pribadi pemilik perusahaan
5 Dibayar biaya gaji pegawai untuk bulan ini sebesar Rp16.000.000
54
Latihan 3.5
Perusahaan Jasa Bayerman memiliki rekening-rekening buku besar sebagai berikut; Kas;
piutang dagang; perlengkapan kantor; peralatan kantor; utang dagang; modal, Ananto;
pendapatan jasa; biaya gaji; dan biaya sewa; dengan menggunakan rekening-rekening
tersebut, buatlah jurnal untuk mencatat transaksi-transaksi berikut;
Maret 1 Ananto mendirikan sebuah perusahaan dengan menyetorkan uang sebesar
Rp100.000.000 dan peralatan kantor yang bernilai Rp74.000.000
4 Dibayar biaya sewa bulan Maret sebesar Rp15.000.000
6 Dibeli perlengkapan kantor secara kredit sebesar Rp8.000.000
15 Dibayar biaya gaji pegawai bulan ini sebesar Rp18.000.000
17 Dibayar utang yang terjadi pada transaksi tanggal 6 Maret sebesar Rp6.000.000
20 Dikirimkan faktur/tagihan senilai Rp17.000.000 atas penjualan jasa secara kredit
25 Ananto mengambil uang sebesar Rp20.000.000 untuk keperluan pribadi.
Latihan 3.6
Pada bulan Januari 2001, Martono mendirikan perusahaan jasa reparasi radio dan televisi.
Berikut ini adalah transaksi-transaksi yang terjadi selama bulan Januari 2001.
Januari 1 Martono menyerahkan modal berupa uang tunai kedalam perusahaan yang
baru didirikan sebesar Rp400.000.000,00
2 Dibeli perlengkapan kantor secara kredit sebesar Rp2.000.000,00
4 Dibeli tanah secara tunai sebesar Rp150.000.000
6 Diterima pendapatan dari seorang konsumen yang telah menggunakan jasa
perusahaan secara tunai sebesar Rp20.000.000,00
9 Dibayar kepada seorang kreditur sebesar Rp1.000.000,00
17 Dikirimkan faktur/tagihan kepada konsumen yang telah menggunakan jasa
perusahaan secara kredit senilai Rp16.000.000,00
23 Diterima pembayaran dari seorang debitur sebesar Rp12.000.000,00
31 Dibayar biaya gaji pegawai sebesar Rp12.000.000 dan biaya sewa sebesar
Rp5.000.000,00
Diminta:
Catatlah transaksi-transaksi diatas kedalam buku jurnal dengan menggunakan rekening-
rekening berikut: Kas; Piutang Dagang; Persedian Perlengkapan; Tanah; Utang Dagang;
Modal, Martono; Pendapatan Jasa Reparasi; Biaya gaji; Biaya sewa.
55
Latihan 3.7
Dalam buku besar Perusahaan Maju terdapat rekening-rekening berikut: Kas; Piutang
dagang; Persedian perlengkapan; Peralatan kantor; Utang Dagang; Modal,suryono;
Pendapatan jasa; biaya sewa; Biaya iklan; Biaya listrik; dan biaya macam-macam. Dengan
menggunakan rekening-rekening tersebut, catatlah transaksi-transaksi yang terjadi selama
bulan Juli berikut ini dalam jurnal:
Juli 1 Dibayar sewa bulan Juli sebesar Rp10.000.000,00
2 Dibayar biaya iklan sebesar Rp3.500.000,00
5 Dibeli perlengkapan secara tunai sebesar Rp1.250.000,00
10 Diterima piutang dari seorang pelanggan sebesar Rp56.000.000,00
12 Dibayar utang kepada seorang kreditur sebesar Rp12.500.000,00
14 Pemilik perusahaan mengambil uang sebesar Rp12.000.000 untuk keperluan
pribadi
15 Dibayar reparasi untuk peralatan kantor sebesar Rp750.000,00
27 Dibayar biaya telepon bulan Juli sebesar Rp 1.950.000,00
29 Dikirimkan faktur/tagihan kepada konsumen yang telah menggunakan jasa secara
kredit sebesar Rp91.500.000,00
31 Dibayar biaya listrik bulan Juli sebesar Rp4.300.000,00
Latihan 3.8
Buku besar perusahaan memuat rekening-rekening sebagai berikut: kas; piutang dagang;
persedian perlengkapan; peralatan kantor; utang dagang; modal,Santoso; prive, Santoso;
pendapatan jasa; biaya gaji; biaya sewa; biaya iklan; biaya listrik;dan biaya-biaya lain.
Dengan menggunakan rekening-rekening tersebut, catatlah transaksi-transaksi selama bulan
Februari berikut ini dalam jurnal:
Februari 1 Dibayar biaya iklan sebesar Rp15.000.000,00
2 Dibayar sewa bulan Februari sebesar Rp27.500.000,00
5 Dibeli perlengkapan kantor secara tunai sebesar Rp2.750.000,00
7 Dibeli peralatan kantor secara kredit seharga Rp105.000.000,00
10 Diterima pendapatan dari seorang debitur sebesar Rp97.000.000,00
11 Dibayar reparasi peralatan kantor sebesar Rp1.750.000,00
12 Dibayar utang kepada seorang kreditur sebesar Rp71.500.000,00
14 Pemilik perusahaan mengambil uang untuk keperluan pribadi sebesar
Rp20.000.000,00
24 Dibayar biaya telepon bulan Februari sebesar Rp4.750.000,00
27 Dikirimkan faktur/tagihan kepada konsumen yang menggunakan jasa secara
kredit senilai Rp172.000.000,00
28 Dibayar biaya listrik bulan Februari sebesar Rp9.500.000,00
28 Dibayar biaya gaji pegawai sebesar Rp49.000.000,00.
56
Latihan 4.1
Berikut ini adalah transaksi-transaksi yang terjadi pada bulan Januari 2001 pada Perusahaan
Amazonia milik Bapak Atmadi:
Januari 2 Pemilik perusahaan menyerahkan hartanya kepada perusahaan berupa uang
tunai sebesar Rp180.000.000,00 dan peralatan kantor seharga Rp160.000.000
5 Dibayar sewa kantor bulan Januari sebesar Rp4.000.000
8 Dibayar biaya iklan bulan ini sebesar Rp1.500.000
12 Diterima pendapatan selama 10 hari pertama operasi sebesar Rp28.000.000
14 Dibayar premi asuransi sebesar Rp9.000.000 untuk jangka waktu 1 tahun.
15 Dibeli komputer seharga Rp8.000.000 secara kredit dari Toko Maharani
17 Dibeli bensin dan oli sebesar Rp800.000,00
18 Diperoleh pendapatan untuk 10 hari kedua operasi sebesar Rp5.500.000,00
21 Dibayar perjalanan pemilik perusahaan (pribadi) sebesar Rp2.750.000,00
24 Dibayar utang kepada toko Maharani sebesar Rp5.000.000,00
26 Diterima pendapatan untuk 10 hari ketiga operasi sebesar Rp6.500.000,00
28 Dibeli bensin dan oli secara tunai sebesar Rp4.500.000,00
29 Dibayar gaji sopir sebesar Rp1.500.000,00
30 Pemilik mengambil uang perusahaan untuk keperluan pribadi sebesar
Rp20.000.000,00.
Diminta:
Buatlah jurnal untuk transaksi-transaksi diatas.
Latihan 4.2
CV Aneka didirikan tanggal 1 Oktober 2001 oleh Bapak Bardiono. Transaksi-transaksi yang
terjadi pada bulan pertama Oktober adalah sebagai berikut:
Oktober 2 Bapak Bardiono menyerahkan hartanya kepada perusahaan berupa uang
sebesar Rp250.000.000 dan sebuah mobil senilai Rp90.000.000
4 Dibayar biaya sewa untuk satu bulan sebesar Rp15.000.000,00
6 Dibeli peralatan kantor senilai Rp25.000.000,00 secara kredit
8 Diterima komisi penjualan sebesar Rp7.500.000,00
10 Dibayar biaya iklan sebesar Rp2.500.000
14 Diperoleh pendapatan sebesar Rp20.000.000 tetapi uangnya belum diterima.
15 Dibayar premi asuransi untuk masa tiga tahun sebesar Rp7.500.000
18 Dilakukan pembayaran atas pembelian peralatan kantor yang dilakukan tanggal
6 Oktober sebesar Rp10.000.000
19 Diterima komisi penjualan sebesar Rp8.500.000,00
22 Diterima kas dari pendapatan tertanggal 14 Oktober diatas
26 Bapak Bardiono mengambil uang perusahaan sebesar Rp6.500.000 untuk
keperluan pribadi.
30 Dibayar biaya gaji pegawai bulan ini sebesar Rp4.500.000,00
57
Diminta:
1. Buatlah jurnal untuk mencatat transaksi-transaksi diatas.
2. Gunakan rekening T sebagai berikut: Kas; PiBapakg dagang; Asuransi Dibayar Dimuka;
Peralatan kantor; Kendaraan bermotor; Utang Dagang; Modal,Mardiono; Prive, Mardiono
pendapatan;Biaya gaji; Biaya sewa; dan Biaya iklan, untuk mencatat transaksi-
transaksi tersebut diatas kedalam rekening yang bersangkutan.
Latihan 4.3
Perusahaan Adhi jaya didirikan pada tanggal 1 Agustus 2001 oleh Bapak Haryanto.
Transaksi-transaksi yang terjadi selama bulan Agustus adalah sebagai berikut:
Agustus 1 Bapak Haryanto membuka usahanya dengan membuka rekening dibank atas
nama perusahaannya dan menyetor kas sebesar Rp300.000.000
2 Disewa gedung untuk bulan Agustus sebesar Rp6.000.000
3 Dibeli peralatan kantor dari toko Jayakatwang seharga Rp42.000.000 secara
kredit
5 Dibayar biaya iklan bulan Agustus sebesar Rp1.200.000
11 Dibeli perlengkapan kantor secara kredit senilai Rp2.400.000
15 Diselesaikan service untuk PT.Nusa Dua dan difakturkan sebesar Rp18.000.000
16 Diterima uang sebesar Rp10.750.000 atas jasa yang diserahkan kepada
pelanggan.
17 Dibayar cicilan kepada toko Jayakatwang sebesar Rp15.000.000 untuk
peralatan kantor yang dibeli beberapa hari sebelumnya.
19 Diterima uang sebesar Rp9.300.000 sebagai pembayaran jasa yang telah
diserahkan kepada pelanggan.
22 Diterima cicilan pembayaran dari PT.Nusa Dua sebesar Rp6.000.000
24 Dibayar biaya perjalanan dinas sebesar Rp1.800.000
25 Dibayar biaya telepon untuk bulan ini sebesar Rp675.000
29 Bapak Haryanto mengambil uang perusahaan sebesar Rp10.500.000 untuk
keperluan pribadi.
30 Dibayar biaya gaji pegawai bulan ini sebesar Rp16.500.000
Diminta:
1. Buatlah jurnal untuk mencatat transaksi-transaksi diatas.
2. Dengan menggunakan daftar rekening berikut ini, bukukan jurnal tersebut kedalam
rekening yang bersangkutan.
101 Kas 300 Pendapatan Jasa
103 Piutang Dagang 351 Biaya Gaji
110 Perlengkapan Kantor 352 Biaya sewa
122 Peralatan Kantor 355 Biaya Perjalanan
201 Utang Dagang 358 Biaya Iklan
250 Modal Tn, Haryanto 362 Biaya Telepon
251 Prive,Tn Haryanto
3. Hitunglah saldo masing-masing rekening.
4. Buatlah neraca saldo per 31 Agustus 2001.
58
Latihan 4.4
Perusahaan Percetakan “Sukses” didirikan oleh Bapak Irianto pada tanggal 1 Mei 2001.
transaksi-transaksi yang terjadi selama bulan Mei adalah sebagai berikut.
Mei 1 Bapak Irianto menyerahkan uang kepada perusahaan sebesar Rp645.000.000
2 Dibayar sewa gedung selama bulan Mei sebesar Rp12.500.000
5 Dibeli peralatan kantor seharga Rp135.000.000 dari toko Indra secara kredit
9 Diterima kas atas pendapatan minggu pertama sebesar Rp250.000.000
11 Dibayar biaya iklan sebesar Rp 15.000.000,00
14 Diselesaikan pekerjaan percetakan senilai Rp113.000.000 tapi uang akan
diterima beberapa hari kemudian.
17 Diterima pembayaran piutang sebesar Rp8.000.000
18 Dibayar utang kepada toko Indra sebesar Rp116.000.000
20 Diterima pelunasan/pembayaran sisa piutang atas pekerjaan yang sudah
diselesaikan pada tanggal 4 Mei.
23 Dibayar biaya telepon sebesar Rp11.750.000
26 Bapak Irianto mengambil uang perusahaan sebesar Rp15.000.000 untuk
keperluan pribadi.
31 Dibayar gaji pegawai sebesar Rp14.000.000
Daftar nama dan kode rekening
10 Kas 41 Prive, Tn Irianto
12 Piutang 50 Pendapatan
16 Perlengkapan Kantor 60 Biaya Gaji
21 Peralatan Kantor 61 Biaya Sewa
30 Utang Dagang 64 Biaya Iklan
40 Modal Tn Irianto 67 Biaya telepon
Diminta:
1. Buatlah jurnal untuk mencatat transaksi-transaksi diatas.
2. Bukukan transaksi-transaksi tersebut pada rekening buku besar yang bersangkutan.
Latihan 4.5
Perusahaan Jasa Serba Guna didirikan tanggal 1 Oktober 2000 oleh Bapak Hardiman.
Transaksi-transaksi yang terjadi selama bulan pertama adalah sebagai berikut:
Oktober 1 Bapak Hardiman memulai usahanya dengan menginvestasikan kekayaannya
berupa uang sebesar Rp228.000.000 dan kendaraan senilai Rp52.000.000
1 Dibayar sewa kantor untuk bulan Oktober sebesar Rp7.000.000
2 Dibayar biaya iklan bulan Oktober sebesar Rp5.000.000
4 Dibeli peralatan kantor dari toko Bimasakti seharga Rp17.000.000, dari jumlah
tersebut 10% dibayar tunai, sisanya akan dibayar dalam waktu dekat.
5 Diterima pendapatan sebesar Rp84.000.000
8 Dibayar biaya perlengkapan kantor sebesar Rp2.500.000
9 Diterima pendapatan sebesar Rp45.000.000
10 Dibeli peralatan dari toko Matahari senilai Rp15.000.000, secara kredit
12 Diselesaikan pesanan senilai Rp12.000.000 untuk toko Merah tapi uang belum
diterima.
16 Dibayar biaya perjalanan sebesar Rp25.000.000
59
19 Dibayar seluruh utang kepada toko Matahari
20 Diterima pendapatan sebesar Rp98.000.000
23 Diterima sebagian piutang dari toko Merah sebesar Rp10.000.000
24 Diterima pesanan senilai Rp16.200.000 dari toko Endah tapi uang belum
diterima
26 Dibayar biaya perjalanan sebesar Rp11.000.000
29 Tn Hardiman mengambil uang sebesar Rp42.000.000 untuk keperluan pribadi
31 Dibayar gaji pegawai sebesar Rp90.500.000
Diminta:
1. Buatlah jurnal untuk transaksi-transaksi diatas.
2. Buatlah rekening T dan bukukan dalam jurnal tersebut pada rekening yang bersangkutan
3. Hitung saldo masing-masing rekening
4. Buatlah neraca saldo per 31 Oktober 2000.
Latihan 4.6
Perusahaan Jasa Bintang Nelayan, memiliki neraca saldo per 30 September 2001 sebagai
berikut:
Perusahaan Jasa Bintang Nelayan
Neraca saldo
30 September 2001
Kas Rp 66.000.000
Perlengkapan Kantor 18.000.000
Peralatan Kantor 525.000.000
Kendaraan 252.000.000
Utang Dagang Rp 204.000.000
Modal, Tn Hartono 660.000.000
Transaksi-transaksi yang terjadi selama bulan Oktober 2001 adalah sebagai berikut:
Oktober 2 Dibayar biaya sewa sebesar Rp4.000.000
4 Dibeli perlengkapan kantor seharga Rp2.000.000 dan peralatan kantor seharga
Rp6.000.000, secara kredit.
6 Dibayar biaya iklan sebesar Rp1.000.000
9 Dibayar perlengkapan yang dibeli pada butir b diatas
13 Diterima pendapatan sebesar Rp8.000.000
15 Dibayar biaya gaji pegawai selama 80 jam dengan tarif per jam Rp15.000.000
16 Diselesaikan pesanan senilai Rp12.000.000 tapi uang belum diterima
17 Dibayar biaya bensin dan oli sebesar Rp1.250.000
21 Diterima chek dari klien untuk pembayaran order pada tanggal 16
22 Dibayar tagihan telepon sebesar Rp1.500.000
24 Diselesaikan order senilai Rp3.000.0000 dan uang langsung diterima
26 Dibayar cicilan utang sebesar Rp8.000.000
60
27 Dibayar gaji pegawai selama 60 jam dengan tarip perjam Rp15.000
28 Dibeli bensin dan oli sebesar Rp1.500.000
29 Tn Hartono mengambil uang perusahaan sebesar Rp50.000.000 untuk keperluan
pribadi.
30 Diselesaikan pesanan senilai Rp12.000.000 tapi uang belum diterima.
Diminta:
1 Buatlah jurnal untuk mencatat transaksi-transaksi diatas.
2 Buatlah rekening T dan masukan saldo per 30 September 2001pada rekening yang sesuai
3 Bukukan jurnal tersebut pada rekening-rekening yang bersangkutan.
4 Buatlah neraca saldo per 31 Oktober 2001.
Latihan 4.7
Pada tanggal 16 Juli 2001, Tommy mendirikan perusahaan perseorangan yang diberi nama
Perusahaan Dekorasi Indah. Berikut ini adalah transaksi-transaksi yang terjadi di bulan Juli
2001:
Juli 16 Tommy memindahkan uang dari rekening pribadinya di bank ke rekening atas nama
perusahaannya yang baru didirikan sebesar Rp50.000.000
16 Dibeli peralatan secara kredit seharga Rp7.500.000
16 Dibeli perlengkapan secara tunai seharga Rp1.750.000
17 Dibayar sewa kantor bulan Juli sebesar Rp3.500.000
18 Dibeli sebuah truk seharga Rp90.000.000 dari jumlah tersebut Rp15.000.000 dibayar
tunai,dan sisanya dengan selembar wesel.
19 Diterima pembayaran atas pekerjaan yang telah diselesaikan senilai Rp4.000.000
22 Dibeli perlengkapan secara kredit seharga Rp1.250.000
23 dibayar biaya gaji sebesar Rp6.000.000
23 Dibayar premi asuransi kebakaran sebesar Rp4.150.000
25 Dibayar utang kepada kreditur yang timbul dari transaksi pembelian peralatan pada
tanggal 16 Juli sebesar Rp7.500.000
26 Dikirimkan tagihan kepada seorang konsumen untuk pesanan pekerjaan yang telah
diselesaikan senilai Rp37.500.000
29 Diterima uang untuk pesanan yang telah diselesaikan sebesar Rp4.100.000
29 Diterima tagihan atas biaya pemeliharaan truk sebesar Rp920.000. tagihan ini akan
dibayar bulan Agustus.
30 Dibayar biaya listrik sebesar Rp1.050.000
30 Dibayar macam-macam biaya sebesar Rp450.000
31 Diterima pembayaran dari konsumen yang telah menggunakan jasa perusahaan
secara kredit sebesar Rp22.500.000
31 Dibayar biaya gaji pegawai sebesar Rp6.500.00
31 Tommy mengambil uang untuk keperluan pribadi sebesar Rp7.500.000
61
Diminta:
1. Bukalah rekening-rekening buku besar Perusahaan Dekorasi Indah sebagai berikut:
11 Kas 31 Modal, Tommy
12 Piutang Dagang 32 Prive, Tommy
13 Perlengkapan 41 Penjualan Jasa
14 Asuransi Dibayar Dimuka 51 Biaya Gaji
16 Peralatan 53 Biaya Sewa
18 Truk 54 Biaya Listrik
21 Utang Wesel 55 Biaya truk
22 Utang Dagang 59 Biaya Lain-lain
2. Catatlah transaksi-transaksi yang telah terjadi pada bulan Juli dalam jurnal dengan
menggunakan rekening-rekening diatas.
3. Bukukan jurnal tersebut pada rekening-rekening yang bersangkutan
4. Hitunglah saldo setiap rekening yang terdapat dalam buku besar
5. Buatlah neraca saldo per 31 Juli 2001
Latihan 4.8
Berikut ini adalah transaksi-transaksi yang terjadi pada Biro Konsultan Hukum Ardila selama
bulan April 2001.
April 1 Dibayar sewa kantor bulan April sebesar Rp8.000.000
2 Dibeli peralatan kantor seharga Rp29.000.000
3 Dibeli berbagai perlengkapan kantor seharga Rp2.500.000
5 Dikirimkan tagihan kepada klien yang telah menggunakan jas perusahaan secara
kredit, sebesar Rp47.250.000
9 Salah satu bagian dari peralatan yang dibeli tanggal 2 April ternyata rusak. Atas
persetujuan dari pemasok, bagian peralatan yang rusak tidak dikembalikan kepada
pemasok yang bersangkutan dan perusahaan mendapat pengurangan harga, sebesar
Rp2.000.000
10 Dibayar utang kepada seorang kreditur sebesar Rp17.500.000
12 Perlengkapan yang tidak terpakai dijual kepada perusahaan lain. Perlengkapan itu
dijual sesuai dengan harga belinya sebesar Rp450.000
14 Dibayar premi asuransi kebakaran sebesar Rp5.100.000
17 Ditemukan saldo rekening kas per 1 April terlalu rendah dan saldo rekening
Piutang Dagang pada tanggal tersebut terlalu tinggi Rp500.000. setelah diselidiki
ternyata hal itu disebabkan oleh adanya penerimaan piutang sebesar Rp500.000
pada bulan Maret yang belum dicatat. Catatlah penerimaan piutang tersebut pada
tanggal 17 April.
18 Dibayar pengeluaran unutk keperluan pribadi pemilik perusahaan, Rp17.000.000
21 Dibayar biaya laboratorium sebesar Rp3.150.000
22 Diterima pembayaran pelanggan yang telah menggunakan jasa perusahaan secara
tunai sebesar Rp29.500.000
23 Dibayar gaji karyawan sebesar Rp22.500.000
24 Dibayar biaya macam-macam sebesar Rp1.120.000
26 Dibayar biaya listrik sebesar Rp3.250.000
27 Dibayar langganan air minum sebesar Rp450.000
28 Dikirimkan tagihan kepada pelanggan yang menggunakan jasa perusahaan secara
kredit selama bulan April, Rp57.150.000
62
30 Dibayar biaya telepon sebesar Rp900.000
Diminta :
1. Bukalah rekening-rekening tiga kolom yang terdapat di buku besar Biro Konsultasi
Hukum Ardila pada tanggal1 April 2001. rekening-rekening yang terdapat dalam buku
besar beserta saldonya pada tanggal 1 April 2001 adalah sebagai berikut:
11 Kas Rp 84.120.000
12 Piutang Dagang 59.750.000
13 Perlengkapan 3.900.000
14 Asuransi Dibayar Dimuka 15.500.000
18 Peralatan 301.250.000
22 Utang Dagang 59.650.000
31 Modal, TnArdila 404.000.000
32 Prive Tn Ardila 0,00
41 Pendapatan Jasa 0,00
51 Biaya Gaji 0,00
53 Biaya Sewa 0,00
55 Biaya Listrik dan Air 0,00
56 Biaya Laboratorium 0,00
58 Biaya Telepon 0, 00
59 Biaya Macam-Macam 0,00
2. Catatlah transaksi-transaksi yang telah terjadi bulan April dalam jurnal dengan
menggunakan rekening-rekening diatas.
3. Bukukan jurnal tersebut pada rekening-rekening yang bersangkutan setelah ayat jurnal
dibukukan, segera tentukan saldo baru pada rekening yang bersangkutan
4. Buatlah neraca saldo per 30 April.
63
Latihan 4.9
Papan Sejahtera adalah perusahaan yang bergerak dalam bidang perantara jual beli dan sewa
menyewa rumah. Saldo rekening-rekening (tiga kolom) yang terdapat dalam buku besar
perusahaan tersebut pada akhir bulan Mei adalah sebagai berikut:
11 Kas Rp 87.750.000
12 Piutang dagang 169.000.000
13 Asuransi Dibayar Dimuka 7.500.000
14 Perlengkapan kantor 2.250.000
16 Tanah 0,00
21 Utang dagang 12.500.000
22 Utang wesel 0,00
31 Modal ,Ny utari 177.500.000
32 Prive, Ny Utari 25.000.000
41 Pendapatan Jasa 655.750.000
51 Biaya Gaji dan Komisi 427.500.000
52 Biaya Sewa 45.500.000
53 Biaya Advertensi 34.000.000
54 Biaya Kendaraan 32.500.000
59 Macam-Macam Biaya 17.250.000
Transaksi yang terjadi pada perusahaan tersebut selama bulan Juni 2001 adalah sebagai
berikut:
Juni 1 Dibayar sewa kantor sebesar Rp9.000.000
2 Dibeli perlengkapan kantor secara kredit seharga Rp1.500.000
4 Dibeli sebidang tanah yang akaan digunakan pembangunan gedung kantor dimasa
yang akan datang seharga Rp125.000.000 dari jumlah tersebut, Rp25.000.000
diantaranya dibayar tunai, dan sisanya dibayar dengan selembar wesel.
8 Diterima pembayaran dari pelanggan yang menggunakan jasa perusahaan secara
kredit sebesar Rp122.000.000
11 Dibayar premi asuransi kebakaran sebesar Rp9.600.000
15 Dibayar biaya gaji dan komisi sebesar Rp37.000.000
15 Dikirimkan tagihan kepada pelanggan yang telah menggunakan jasa perusahaan
secara kredit senilai Rp68.250.000
18 Dibayar utang kepada seorang kreditur sebesar Rp11.000.000
19 Dikembalikan sebagian dari perlengkapan yang dibeli secara kredit pada tanggal
2 Juni yang lalu. Harga perlengkapan yang dikembalikan sebesar Rp750.000
20 Diterima pembayaran dari seorang pelanggan yang telah menggunakan jasa
perusahaan secara kredit sebesar Rp55.000.000
23 Dibayar biaya iklan sebesar Rp 6.100.000
25 Ditemukan kesalahan pada biaya komisi, yaitu terlalu besar dari yang seharusnya
untuk itu dilakukan koreksi dan diterima pengembalian uang dari pegawai urusan
penjualan atas kelebihan pembayaran komisi sebesar Rp500.000
29 Dibayar biaya-biaya kendaraan, termasuk sewa kendaraan sebesar Rp7.400.000
30 Dibayar macam-macam biaya sebesar Rp1.550.000
30 Dikirimkan tagihan kepada pelanggan yang telah gunakan jasa perusahaan secara
kredit sebesar Rp79.750.000
30 Dibayar biaya gaji dan komisi sebesar Rp51.250.000
64
30 Dibayar keperluan pribadi pemilik perusahaan sebesar Rp25.000.000
Diminta:
1. Bukalah rekening-rekening yang terdapat dalam buku besar, dan cantumkan saldo per
tanggal 1 Juni 2001 pada masing-masing rekening.
2. Catatlah transaksi-transaksi yang terjadi pada bulan Juni dalam jurnal.
3. Bukukanlah ayat-ayat jurnal yang telah saudara kerjakan pada butir (2) diatas kedalam
rekening-rekening yang bersangkutan.
4. Buatlah neraca saldo per 30 Juni 2001.
Latihan 4.10
Neraca saldo Foto Studio Ratna yang disusun pada tanggal 31 Januari 2001 berikut ini tidak
seimbang karena adanya kesalahan.
Foto Studio Ratna
Neraca Saldo
31 Januari 2001
Kas Rp 36.600.000
Piutang Dagang 50.950.000
Perlengkapan 4.410.000
Asuransi Dibayar Dimuka 14.000.000
Peralatan 97.500.000
Utang Wesel Rp 19.000.000
Utang Dagang 4.400.000
Modal ,Anna 90.000.000
Prive Anna 5.000.000
Penjualan Jasa 220.850.000
Biaya Gaji 87.500.000
Biaya Sewa 18.000.000
Biaya Iklan 750.000
Biaya Listrik dan Air 5.900.000
Jumlah Rp 320.610.000 Rp 334.250.000
Setelah diselidiki, ternyata ketidak seimbangan neraca saldo tersebut disebabkan hal-hal
berikut:
1. Saldo rekening kas terlalu besar Rp2.000.000
2. Penerimaan kas sebesar Rp3.200.000 telah dicatat dengan jumlah Rp2.300.000
3. Pendebitan pada piutang dagang sebesar Rp800.000 belum dibukukan
4. Pengembalian perlengkapan yang rusak sebesar Rp450.000 telah dibukukan dengan
mengkredit rekening perlengkapan sebesar Rp540.000
5. Pembayaran premi asuransi dibayar dimuka sebesar Rp2.700.000 telah dicatat dengan
mengkredit rekening asuransi dibayar dimuka.
6. Saldo rekening utang wesel terlalu rendah Rp1.000.000
7 Pengkreditan atas rekening utang dagang sebesar Rp1.400.000, belum dibukukan
8 Pendebitan untuk pengambilan prive sebesar Rp5.000.000 telah dibukukan dengan
mengkredit rekening modal.
65
9 Saldo rekening iklan yang seharusnya Rp7.500.000 telah dicantumkan dalam neraca saldo
dengan jumlah Rp750.000
10 Saldo macam-macam biaya sebesar Rp4.100.000 tidak dicantukan dalam neraca saldo
Diminta :
Buatlah neraca saldo Foto Studio Ratna yang benar per 31 Januari 2001.
Latihan 5.1
Buatlah jurnal penyesuaian yang diperlukan pada tanggal 31 Desember 2001 (akhir periode
akuntansi), apabila pada tanggal tersebut terdapat hal-hal berikut:
1. Masih harus dibayar gaji pegawai bulan Desember sebesar Rp36.000.000
2. Premi asuransi yang dibayar dimuka sudah terpakai untuk tahun 2001 sebesar
Rp4.500.000
3. Bunga bank yang sudah menjadi hak perusahaan, namun belum diterima kasnya
berjumlah Rp5.000.000
4. Pendapatan jasa diterima dimuka telah menjadi pendapatan tahun 2001 sebesar
Rp8.000.000
5. Biaya depresiasi untuk tahun 2001 berjumlah Rp62.000.000
Latihan 5.2
Seandainya penyelesaian dalam latihan 4-1diatas tidak dibuat, hitunglah pengaruh (terlalu
tinggi atau terlalu rendah) terhadap laba bersih tahun 2001 sebagai akibat tidak dilakukannya
penyesuaian tersebut.
Latihan 5.3
Hitunglah jumlah yang harus dicantumkan pada ruang yang diberi tanda tanya ( ? ). Masing-
masing situasi terpisah (tidak saling berhubungan ) satu sama lain.
Situasi
1 2 3 4 Sewa Dibayar Dimuka (Saldo Awal)....... 900.000 600.000 300.000
500.000 Pembayaran sewa periode ini…………… 1.100.000 ? 700.000 ? Saldo rekening ( Debit )…………………. 2.000.000 1.500.000 1.000.000 ? Sewa Dibayar Dimuka (Saldo Akhir)…….. ? 500.000 200.000
800.000
Biaya Sewa…………….. 1.600.000 1.000.000 ? 300.000
Latihan 5.4
Buku besar perusahaan Abadi per tanggal 31 Mei 2001, antara lain memuat rekening-
rekening beserta saldonya (sebelum disesuaikan) sebagai berikut:
Piutang dagang : Rp12.000.000, Perlengkapan kantor : Rp6.000.000 , Utang gaji :Rp0,00 ,
Pendapatan jasa diterima dimuka: Rp4.000.000, Pendapatan jasa: Rp51.000.000, Biaya gaji
Rp12.000.000, Biaya perlengkapan : Rp0,00.
Data untuk penyesuaian per 31 Mei 2001 adalah sebagai berikut:
66
a. Persedian perlengkapan pada akhir Mei berjumlah Rp2.000.000
b. Masih harus dibayar gaji pegawai bulan Mei sebesar Rp1.000.000
c. Masih harus diterima pendapatan jasa dari pelanggan sebesar Rp3.500.000
d. Pendapatan jasa yang diterima dimuka yang telah menjadi pendapatan periode ini
berjumlah Rp2.500.000
Bukalah rekening-rekening T dan catatlah penyesuaian yang diperlukan langsung kedalam
rekening T yang bersangkutan (cantumkan kode huruf transaksinya). Tentukan saldo
rekening setelah disesuaikan.
Latihan 5.5
Buatlah jurnal penyesuaian pada tanggal 31 Desember 2001, sebelum laporan keuangan
disusun, untuk hal-hal berikut:
a Pada tanggal 1 Januari 2001, rekening perlengkapan toko mempunyai saldo debit sebesar
Rp3.500.000. selama tahun 2001, dibeli perlengkapan toko sebesar Rp6.250.000, dan
pada akhir tahun perlengkapan toko yang masih tersisa berjumlah Rp1.800.000
b. Rekening Asuransi dibayar dimuka pada akhir tahun (sebelum disesuaikan) mempunyai
saldo sebesar Rp9.500.000. setelah dilakukan perhitungan, ternyata bahwa Rp5.600.000
diantaranya biaya asuransi untuk tahun yang bersangkutan.
c. Rekening sewa dibayar dimuka pada akhir tahun (sebelum disesuaikan) mempunyai saldo
debit sebesar Rp7.800.000. setelah dilakukan perhitungan, ternyata sisa sewa dibayar
dimuka tinggal Rp3.750.000,00
d. Depresiasi peralatan toko untuk tahun ini diperkirakan berjumlah Rp13.500.000,00
e. Pajak bumi dan Bangunan tahun ini sebesar 8.480.000,00 sampai dengan akhir tahun
belum dicatat dan belum dibayar.
Latihan 5.6
Tentukanlah jumlah-jumlah yang harus dicantumkan pada ruang yang diberitanda tanya (?).
data pada masing-masing kolom terpisah satu sama lain.
Situasi
(a) (b) (c) (d) Perlengkapan kantor per 1 Januari 350.000 210.000 560.000 ?
Pembelian selama tahun ini 675.000 795.000 ? 945.000
? ? ? ? Saldo rekening per 31 Desember 250.000 ? 325.000 360.000
Biaya perlengkapan tahun ini
?
720.000
905.000
840.000
67
Latihan 5.7
Buatlah jurnal penyesuaian yang harus dilakukan pada tanggal 30 April 2001, dan buatlah
jurnal untuk mencatat pembayaran biaya pada bulan Mei.
a. Para pegawai bekerja lima hari selama seminggu (Senin s/d Jumat) dan gajinya dibayar
setiap hari Jumat sebesar Rp24.000.000,00. tanggal 30 April jatuh hari Kamis.
Pembayaran gaji akan dilakukan pada hari Jumat tanggal 1 Mei.
b. Pada tanggal 12 April, perusahaan menyewa penasehat hukum dengan honorarium per
bulan Rp2.500.000,00.sesuai perjanjian, honorarium tersebut dibayar pada setiap tanggal
12 bulan berikutnya.
c. Perusahaan mempunyai utang wesel yang bernilai nominal Rp15.000.000,00 dengan
bunga 1% per bulan yang harus dibayar setiap tanggal 20. Pada tanggal 20 April telah
dilakukan pembayaran bunga dan pembayaran bunga berikutnya akan dilakukan pada
tanggal 20 Mei.
Latihan 5.8
Pada tanggal 1 Oktober 2001, perusahaan membayar premi asuransi sekaligus sebesar
Rp10.800.000,00 untuk periode tiga tahun. Asuransi ini mulai berjalan efektif pada tanggal
tersebut.
a. Seandainya perusahaan menggunakan dasar akuntansi akrual (accrual basis), berapa
rupiahkah yang akan dicantumkan sebagai biaya asuransi dalam laporan rugi-laba untuk
tahun 2001, 2002, 2003, dan 2004?
b. Seandainya perusahaan menggunakan dasar akuntansi akrual (accrual basis), berapa
rupiahkah aktiva yang berupa asuransi dibayar dimuka yang akan dicantumkan dalam
neraca per 31 Desember untuk tahun 2001,2002, 2003 dan 2004?
c. Seandainya perusahaan menggunakan dasar akuntansi tunai (cash basis), berapa
rupiahkah biaya akuntansi yang akan dicantumkan dalam laporan rugi-laba untuk tahun
2001,2002, 2003 dan 2004?
d. Seandainya perusahaan menggunakan dasar akuntansi tunai (cash basis), berapa
rupiahkah aktiva yang berupa asuransi dibayar dimuka yang akan dicantumkan dalam
neraca per 31 Desember untuk tahun 2001, 2002, 2003 dan 2004?
Latihan 5.9
Sebuah perusahaan yang bergerak dalam bidang penyewaan ruangan gedung untuk
perkantoran menyusun keuangan tahunannya setiap tanggal 31 Desember. Berikut ini
transaksi dan instruksi yang harus dikerjakan.
a. Pada tanggal 1 November 2000, ditanda tangani penyewaan ruang kantor dengan tarif
Rp4.500.000,00 per bulan. Pada tanggal tersebut penyewa membayar 6 bulan sekaligus
dan dicatat oleh perusahaan dengan mengkredit rekening Sewa Diterima Dimuka. Buatlah
Jurnal penyesuaian yang diperlukan pada tanggal 31 Desember 2000.
b. Pada tanggal 1 November 2000, perusahaan juga menandatangani penyewaan ruang
kantor dengan penyewa yang lain dengan tarif Rp5.250.000,00 per bulan. Sewa untuk
bulan November langsung diterima pada saat perjanjian ditandatangani, tetapi sewa untuk
bulan Desember sampai dengan tanggal 31 Desember 2000 belum diterima. Buatlah
jurnal penyesuaian yang diperlukan tanggal 31 Desember 2000.
68
c. Seandainya penyewa pada soal (b) diatas, pada tanggal 3 Januari 2001, membayar sewa
untuk bulan Desember dan Januari. Buatlah jurnal untuk mencatat transaksi penerimaan
pendapatan sewa sebesar Rp10.500.000,00 pada tanggal 3 Januari 2001.
Latihan 5.10
Sebagian dari rekening-rekening T yang terdapat dalam buku besar perusahaan Merapi
(sesudah disesuaikan) nampak dibawah ini. Periode akuntansi pada perusahaan ini adalah
satu bulan (perusahaan merapi menyusun keuangan pada akhir bulan).
Perlengkapan Biaya Gaji
31/1 500.000 31/1 2.250.000
Asuransi Dibayar Dimuka Biaya Asuransi
31/1 480.000 31/1 120.000
Utang Gaji Biaya Perlengkapan
31/1 450.000 31/1 750.000
Atas dasar informasi diatas, jawablah pertanyaan-pertanyaan berikut.
1. Seandainya pada tanggal 1 Januari, rekening Utang Gaji dan Biaya Gaji bersaldo nol
berapakah gaji yang dibayar selama bulan Januari ?
2. Jumlah yang tercantum pada rekening biaya asuransi adalah berasal dari jurnal
penyesuaian yang dibuat pada tanggal 31 Januari, untuk mengakui biaya asuransi bulan
Januari. Apabila perusahaan telah membayar premi asuransi untuk satu tahun, berapakah
besarnya jumlah premi yang dibayar dimuka tersebut, dan kapan polis asuransi mulai
berlaku?
3. Apabila jumlah yang tercantum dalam rekening biaya perlengkapan adalah berasal dari
Jurnal penyesuaian yang dibuat pada tanggal 31 Januari untuk mencatat pemakaian
perlengkapan selama bulan Januari, dan selama bulan Januari telah dibeli perlengkapan
seharga Rp480.000,00, berapakah saldo rekening perlengkapan tanggal 1 Januari ?
Latihan 6.1
Perusahaan ”Astari” beroperasi selama satu periode akuntansi yang berakhir pada tanggal 31
Desember. Berikut ini adalah informasi yang dapat digunakan sebagai dasar pembuatan
jurnal penyesuaian yang diperlukan untuk menyesuaikan saldo rekening pada tanggal 31
Desember 2001.
1. Pada tanggal 1 Januari 2001, rekening perlengkapan kantor memiliki saldo debit sebesar
Rp1.050.000,00. perlengkapan yang dibeli selama tahun 2001 adalah Rp1.800.000,00 dan
perhitungan fisik yang dilakukan pada akhir tahun menunjukan bahwa perlengkapan yang
ada berjumlah Rp900.000,00.
2. Pada tanggal 1 Januari 2001 perusahaan melakukan pembayaran premi asuransi untuk
jangka waktu 2 tahun sebesar Rp4.500.000,00 dan telah didebit pada Asuransi Dibayar
dimuka.
3 Peralatan yang dibeli tahun lalu seharga Rp70.000.000,00 diperkirakan memiliki umur
ekonomis dan mempunyai nilai residu (sisa) sebesar 10.000.000,00. pada tahun ini belum
dilakukan penyesuaian untuk mencatat depresiasi.
69
4 Pada tanggal 1 Agustus 2001, diterima kas sebesar Rp20.000.000,00 untuk jasa yang
akan diberikan dimasa yang akan datang. Atas penerimaan ini, perusahaan sudah
mencatat dengan mendebit kas dan mengkredit Pendapatan Diterima di Muka. Demikian
pula pada tanggal 1 November 2001 diterima kas sebesar Rp21.500.000,00. pada tanggal
31 Desember ditentukan bahwa 100% dari penerimaan tanggal 1 Agustus dapat diakui
sebagai pendapatan pada tahun tersebut dan 40% dari penerimaan tanggal 1 November
dapat diakui juga sebagai pendapatan pada tahun tersebut.
5. Gaji pegawai untuk 2 hari terakhir bulan Desember sebesar Rp4.600.000,00 belum
dibayar dan belum dicatat sebagai biaya.
6 Pada tanggal 1 Desember diperoleh pinjaman bank yang berjangka 3 bulan sebesar
Rp40.000.000,00, dengan tingkat bunga 15% per tahun (atau 1,25% per bulan). Pada
tanggal 31 Desember belum ada bunga yang dibayar dan dicatat.
7. Pada tanggal 23 Desember 2001 perusahaan setuju untuk menyewa peralatan. Perjanjian
yang telah disepakati menetapkan bahwa jangka untuk penyewaan tersebut tidak lebih
pendek dari empat hari dengan tarif sewa Rp300.000,00 per hari yang dibayar pada akhir
masa sewa. Pada tanggal 31 Desember 2001, perjajian tersebut telah berjalan 6 hari kerja.
Diminta:
Buatlah jurnal penyesuaian yang diperlukan untuk setiap informasi diatas.
Perusahaan Jasa Himalaya mengoperasikan sebuah gedung untuk mendistribusikan majalah
bagi pelanggan yang kebanyakan pelajar sekolah. Berikut ini adalah transaksi yang terjadi
pada perusahaan Jasa Himalaya selama bulan Oktober 2001:
Oktober 1 Perusahaan menerima check untuk pembayaran sewa selama 3 bulan, terhitung
mulai 1 Oktober 2001 sampai dengan 1 Januari 2002. Perusahaan menetapkan
tarif sewa sebesar Rp3.000.000,00 per bulan
10 Perusahaan membeli perlengkapan kantor seharga Rp3.700.000,00.perhitungan
fisik yang dilakukan pada akhir bulan, menunjukan bahwa persedian yang ada
berjumlah Rp2.800.000,00
15 Perusahaan menerima uang dari pelanggan, dengan rincian sebagai berikut:
*Rp18.000.000,00 untuk satu tahun langganan.
*Rp54.000.000,00 untuk tiga tahun langganan.
*Rp90.000.000,00 untuk lima tahun langganan.
Majalah diterbitkan bulanan, volume pertama diterbitkan tanggal 31 Oktober.
15 Perusahaan membayar premi asuransi untuk jangka waktu 2 tahun Rp8.640.000
15 Dibeli peralatan kantor seharga Rp120.000.000,00. dari jumlah tersebut dibayar
tunai sebesar Rp90.000.000,00 dan sisanya akan dibayar dalam jangka waktu
30 hari. Peralatan tersebut diperkirakan memiliki umur ekonomis 5 tahun tanpa
nilai sisa (depresiasi dihitung setiap setengah bulan).
20 Perusahaan menerima pinjaman dari bank Buana Jaya sebesar Rp90.000.000,00
dengan beban bunga sebesar 12% per tahun atau 1% per bulan. Pinjaman ini
harus dilunasi tanggal 20 April tahun 2002.
21 Perusahaan menyewa truk dari PT” Angito” untuk jangka waktu 25 hari mulai
tanggal 21 Oktober 2001 (catatan: jumlah hari kerja selama bulan Oktober
adalah 11 hari). Pembayaran sewa dilakukan pada saat ditandatanganinya
perjanjian tersebut
(tanggal 21 Oktober 2001) sebesar Rp1.750.000,00.
70
Diminta :
1. Buatlah jurnal untuk mencatat transaksi diatas.
2. Buatlah jurnal penyesuaian (apabila diperlukan) pada tanggal 31 Oktober 2001.
Latihan 6.2
Buatlah jurnal penyesuaian yang diperlukan pada tanggal 30 November 2001, untuk setiap
informasi berikut ini:
a. Biaya gaji untuk bulan November 2001 sebesar Rp6.600.000,00 belum dicatat dan
dibayar
b. Pada tanggal 1 November 2001 diterima sebuah wesel dengan nilai nominal
Rp36.000.000,00 dan berbunga 15% per tahun. Pinjaman beserta bunganya akan dibayar
pada tanggal 1 Maret 2001.
c. Pada tanggal 1 November diterima pendapatan jasa untuk jangka waktu 3 bulan yaitu
bulan November dan Desember 2001 dan bulan Januari 2002. Pada saat diterimanya
pendapatan ini, perusahaan mencatat dengan mendebit rekening kas dan mengkredit
rekening pendapatan diterima dimuka sebesar Rp1.800.000,00.
d. Pada tanggal 30 November terdapat saldo perlengkapan sebesar Rp1.380.000,00.
Setelah dilakukan perhitungan fisik, ternyata persediaan perlengkapan pada akhir bulan
hanya tinggal Rp510.000,00.
e. Pada tanggal 1 September tahun 2001 dibeli peralatan seharga p30.000.000,00.peralatan
ini mempunyai umur ekonomis 5 tahun dan taksiran nilai residu (sisa) adalah sebesar
Rp10.000.000,00
f. Pembayaran premi asuransi telah dicatat dengan mendebit rekening Asuransi Dibayar
dimuka dan mengkredit rekening Kas. Pada tanggal 30 November 2001, premi Asuransi
yang terpakai berjumlah Rp2.460.000,00.
g. Mulai tanggal 1 Oktober saat ini disewa sebuah ruangan toko untuk jangka 6 bulan
dengan tarif sewa sebesar Rp1.620.000,00 dan sewa ini telah dibayar dimuka. Pada saat
dilakukan pembayaran sewa tersebut, perusahaan mencatatnya dengan mendebit
rekening Sewa Dibayar Dimuka dan mengkredit rekening Kas.
h. Sebuah gedung dengan perolehan sebesar Rp144.000.000,00 didepresiasi dengan tarif
5% per tahun. Gedung ini diperoleh tahun 2000.
i. Biaya bunga untuk bulan November 2001 yang belum dibayar berjumlah Rp375.000,00.
j. Pendapatan bunga atas investasi berjumlah Rp1.620.000,00 per tahun. Bunga ini
diterima setiap tanggal 1 April, 1 Juli, 1 Oktober.
71
Latihan 6.3
Perusahaan Jasa Trengganu pada tanggal 30 November 2001, mempunyai neraca saldo
sebagai berikut:
Perusahaan Jasa Trengganu
Neraca saldo
30 November 2001
Kas Rp 62.000.000,00
Piutang Dagang 22.400.000,00
Bunga Dibayar Dimuka 500.000,00
Sewa Dibayar Dimuka 9.000.000,00
Perlengkapan Kantor 2.650.000,00
Peralatan Kantor 66.000.000,00
Utang Wesel Rp 30.000.000,00
Utang Dagang 18.000.000,00
Modal Tn Waluyan 100.000.000,00
Pendapatan Komisi 57.000.000,00
Pandapatan Sewa 1.800.000,00
Biaya Perlengkapan 39.000.000,00
Biaya Pemeliharaan 800.000,00
Biaya Iklan 3.950.000,00
Biaya Telepon 500.000,00
Rp206.800.000,00
Rp 206.800.000,00
Perusahaan mulai beroperasi tanggal 1 November 2001, dan membuat jurnal penyesuaian
setiap akhir bulan. Informasi untuk membuat jurnal penyesuaian tanggal 30 November 2001
adalah sebagai berikut:
a. Harga perolehan perlengkapan pada akhir bulan berjumlah Rp1.600.000,00
b. Pada tanggal 1 November 2001, perusahaan memperoleh pinjaman dari sebuah bank
sebesar Rp30.000.000,00 dengan bunga 10% per tahun. Tanggal jatuh tempo pinjaman
tersebut adalah 1 Februari 2002 sedangkan bunga dibayar tiap tanggal 1 November.
c. Biaya gaji untuk bulan November 2001 yang belum dibayar berjumlah Rp3.100.000,00
d. Tarif sewa kantor per bulan adalah Rp3.000.000,00. perusahaan melakukan pembayaran
sewa tersebut 3 bulan sekaligus pada tanggal 1 November sebesar Rp9.000.000,00
e. Peralatan kantor dibeli pada tanggal 1 November. Peralatan ini diperkirakan akan
mempunyai umur ekonomis 5 tahun dan tidak mempunyai umur residu.
Diminta :
1. Buatlah jurnal yang diperlukan pada tanggal 30 November 2001.
2. Hitung jumlah laba bersih yang diperoleh pada bulan November.
72
Latihan 6.4
Perusahaan Jasa Prima pada tanggal 30 April 2001 mempunyai neraca saldo sebagai berikut:
Perusahaan Jasa Prima
Neraca saldo
30 April 2001
Kas Rp 42.000.000,00
Piutang Dagang 39.000.000,00
Surat Berharga 30.000.000,00
Perlengkapan Kantor 6.000.000,00
Asuransi Dibayar di Muka 9.000.000,00
Tanah 185.000.000,00
Utang Dagang Rp 15.700.000,00 Pendapatan Komisi Diterima Dimuka 23.200.000,00 Pendapatan Konsultasi Diterima Dimuka 94.600.000,00
Utang Hipotik 100.000.000,00
Modal Tn Prima 150.000.000,00
Biaya Gaji 58.000.000,00
Biaya Perlengkapan 4.000.000,00
Biaya Telepon 2.500.000,00
Biaya Perjalanan 6.200.000,00
Biaya Lain-lain 1.800.000,00
Rp 383.500.000,00
Rp 383.500.000,00
Informasi Tambahan :
a. Pada tanggal 1 April 2001 dibayar premi asuransi sebesar Rp9.000.000,00 untuk jangka
waktu 3 tahun.
b. Honor konsultasi yang diperoleh dan telah menjadi hak perusahaan berjumlah
Rp92.200.000,00.
c. Berdasarkan perhitungan fisik terhadap persediaan perlengkapan diperoleh informasi
bahwa persediaan perlengkapan yang ada pada akhir bulan berjumlah Rp4.400.000,00
d. Pendapatan komisi untuk bulan tersebut adalah Rp15.000.000,00
e. Bunga untuk hipotik (utang kepada bank) dibayar tiap empat tahun sekali mulai bulan
Januari 2001 dengan tarip bunga sebesar 15% per tahun.
f. Perusahaan melakukan investasi pada surat-surat berharga mulai tanggal 1 April, dengan
tingkat bunga 12 % per tahun. Bunga dibayarkan tiap tanggal 1 April dan 1 Oktober.
Diminta :
1. Buatlah jurnal penyesuaian yang diperlukan pada tanggal 30 April.
2. Buatlah rekening T dan cantumkan saldo yang ada pada di neraca saldo. Selanjutnya
bukukanlah jurnal penyesuaian yang telah dibuat.
3 Susunlah neraca saldo yang telah disesuaikan per 1 April 2001.
4. Buatlah laporan rugi-laba untuk bulan April 2001.
73
Latihan 6.5
Neraca saldo sebelum disesuaikan Biro Perencana Pratama per 31 Desember 2001 (akhir
periode akuntansi) adalah sebagai berikut:
Biro Perencana Pratama
Neraca Saldo
Per 31 Desember 2001
Kas Rp 25.000.000,00
Asuransi Dibayar di Muka 21.000.000,00
Perlengkapan Kantor 5.500.000,00
Peralatan Kantor 75.000.000,00 Akumulasi Depresiasi Peralatan Kantor Rp 25.000.000,00
Kendaraan Bermotor 153.500.000,00 Akumulasi Depresiasi Kendaraan Bermotor 30.000.000,00
Utang Dagang 2.750.000,00
Pendapatan Diterima di Muka 5.400.000,00
Modal,Darmawan 150.000.000,00
Prive, Darmawan 225.000.000,00
Pendapatan Jasa 494.000.000,00
Biaya Gaji 123.600.000,00
Biaya Iklan 12.000.000,00
Biaya sewa 60.000.000,00
Biaya Telepon 6.500.000,00
Jumlah
Rp 707.150.000,00
Rp 707.150.000,00
Diminta :
1. Bukalah rekening-rekening T yang terdapat dalam neraca saldo ditambah rekening-
rekening berikut: Piutang Dagang; Utang Gaji; Pandapatan Jasa; Biaya Iklan; Biaya
perlengkapan; Biaya Depresaisi Peralatan Kantor; Biaya Depresiasi Peralatan Bermotor.
Cantumkan saldo yang terdapat dalam neraca saldo pada rekening yang bersangkutan.
2. Gunakan informasi berikut untuk membuat jurnal penyesuaian :
a. Perhitungan biaya asuransi menunjukkan bahwa jumlah biaya asuransi tahun 2001
adalah Rp7.750.000,00
b. Perlengkapan kantor yang masih tersisa pada akhir periode berjumlah Rp750.000,00
c. Biaya depresiasi peralatan per tahun berjumlah Rp9.350.000,00
d. Biaya depresiasi kendaraan bermotor per tahun berjumlah Rp21.000.000,00
e. Pendapatan diterima dimuka yang telah menjadi pendapatan untuk tahun 2001 adalah
Rp3.600.000,00
f. Pendapatan jasa yang masih akan diterima pada akhir periode berjumlah Rp3.000.000
g. Biaya gaji karyawan yang belum dibayar pada akhir periode adalah Rp550.000,00
3. Bukukanlah ayat-ayat jurnal penyesuaian pada butir 2 diatas, dan susunlah: neraca saldo
setelah disesuaikan, laporan rugi-laba, laporan perubahan modal, dan neraca. Pada tahun
2001, Bapak Darmawan tidak melakukan penambahan modal.
74
Latihan 6.6
Neraca saldo sebelum disesuaikan perusahaan Angkutan Cepat & Aman nampak sebagai
berikut:
PERUSAHAAN ANGKUTAN CEPAT & AMAN
Neraca Saldo
31 Desember 2001
Kas Rp 29.900.000,00
Piutang Dagang 7.750.000,00
Asuransi Dibayar di Muka 45.000.000,00
Investasi Dalam Saham 100.000.000,00
Perlengkapan Kantor 4.850.000,00
Peralatan Kantor 45.000.000,00 Akumulasi depresiasi peralatan kantor Rp 20.000.000,00
Truk 540.000.000,00
Akumulasi Depresiasi Truk 140.000.000,00
Gedung 1.600.000.000,00
Akumulasi Depresiasi Gedung 350.000.000,00
Tanah 510.000.000,00
Pendapatan Jasa diterima di Muka 20.750.000,00
Utang Wesel 1.440.000.000,00
Modal, Daniel 650.000.000,00
Prive, Daniel 290.000.000,00
Pendapatan Jasa Angkutan 1.183.000.000,00
Biaya Gaji Pegawai Kantor 137.450.000,00
Biaya Gaji Sopir & Kernet 329.500.000,00
Biaya Bensin, Oli, dan Pemeliharaan 35.250.000,00
Biaya Bunga 129.300.000,00
JUMLAH
Rp3.804.000.000,00
Rp3.804.000.000,00
Diminta :
1. Bukalah rekening-rekening yang terdapat dalam neraca saldo ditambah rekekning-
rekening berikut: Utang Gaji; Biaya Asuransi; Biaya Perlengkapan; Biaya Depresiasi
Peralatan Kantor; Biaya Depresiasi Truk; Biaya Depresiasi Gedung . cantumkan saldo
yang terdapat dalam neraca saldo pada rekening yang bersangkutan.
2. Buatlah jurnal penyesuaian dengan informasi berikut:
a. Biaya asuransi tahun ini berjumlah Rp28.200.000,00
b. Perlengkapan yang masih ada dalam persediaan berjumlah Rp1.650.000,00
c. Depresiasi peralatan kantor sebesar Rp5.450.000,00
d. Depresiasi truk sebesar Rp53.000.000,00
e. Depresiasi gedung sebesar Rp67.000.000,00
f. Dari pendapatan jasa diterima di muka berjumlah Rp20.750.000,00, sejumlah
Rp17.000.000,00 diantaranya telah menjadi pendapatan tahun ini.
g. Pendapatan jasa angkutan yang telah menjadi hak perusahaan, namun belum dicatat
berjumlah Rp3.150.000,00
h. Gaji sopir & kernet yang masih harus dibayar berjumlah Rp7.300.000,00
75
3. Buatlah neraca saldo yang disesuaikan, laporan rugi-laba tahun 2001, laporan perubahan
modal tahun 2001, dan neraca per 31 Desember 2001 dengan klasifikasi yang baik
(catatan: saldo rekening Modal Daniel yang nampak dalam neraca saldo diatas, terdiri
atas saldo per 31 Desember 2000 ditambah dengan setoran modal oleh pemilik pada
tanggal 1 Januari 2001 sebesar Rp500.000.000,00)
Latihan 6.7
Perusahaan Jasa Bermuda mempunyai neraca saldo yang belum diselesaikan pada tanggal 30
November 2001 sebagai berikut:
Perusahaan Jasa Bermuda
Neraca Saldo
30 November 2001
Kas Rp 46.000.000,00
Piutang Dagang 38.000.000,00
Asuransi Dibayar di Muka 9.600.000,00
Perlengkapan Kantor 3.200.000,00
Peralatan Kantor 72.000.000,00
Utang Dagang Rp 33.300.000,00
Pendapatan Diterima di Muka 8.000.000,00
Modal, Tn Barry 90.000.000,00
Prive, Tn Barry 14.000.000,00
Pendapatan Komisi 274.100.000,00
Biaya Gaji 192.000.000,00
Biaya Sewa 18.000.000,00
Biaya Perjalanan 9.200.000,00
Biaya Lain-Lain 3.400.000,00
Jumlah
Rp 405.400.000,00
Rp 405.400.000,00
Informasi tambahan :
a. Biaya asuransi untuk bulan November berjumlah Rp1.600.000,00
b. Berdasarkan perhitungan fisik, diperoleh informasi bahwa persediaan perlengkapan
kantor pada akhir periode berjumlah Rp1.400.000,00
c. Gaji karyawan bulan November yang belum di bayar berjumlah Rp3.000.000,00
d. Pada tanggal 1 November, perusahaan menerima kas (pendapatan yang dibayar dimuka)
dari Toko Angsa sebesar Rp8.000.000,00. pendapatan tersebut adalah merupakan
pendapatan untuk bulan November dan Desember.
e. Peralatan kantor diperkirakan memiliki umur ekonomis 8 tahun tanpa nilai sisa.
Diminta :
1. Buatlah jurnal penyesuaian untuk bulan November 2001.
2. Buatlah rekening T untuk tiap rekening yang ada pada neraca saldo yang belum
disesuaikan dan masukan saldo-saldo yang ada pada rekening yang bersangkutan.
Kemudian bukukanlah jurnal penyesuaian yang sudah dibuat pada butir 1, ke dalam
rekening yang bersangkutan, dan tentukan saldo tiap rekening.
76
3. Buatlah neraca saldo yang sudah disesuaikan.
4. Buatlah laporan rugi-laba, laporan perubahan modal dan neraca.
Latihan 6.8
Berikut ini adalah neraca saldo yang dimiliki oleh Perusahaan Angkasa pada akhir bulan
Februari 2001:
Perusahaan Angkasa
Neraca Saldo
28 Februari 2001
Neraca Saldo Neraca Saldo setelah
Disesuaikan
D K D K
Kas 35.350.000 35.350.000 Piutang Komisi 1.750.000
Perlengkapan Kantor 14.900.000 8.800.000 Asuransi Dibayar di Muka 12.700.000 7.200.000
Sewa Dibayar di Muka 12.000.000 9.000.000 Mesin 88.000.000 88.000.000 Akumulasi Depresiasi Mesin 12.000.000 14.800.000 Kendaraan 37.000.000 37.000.000 Akumulasi Depresiasi Kendaraan 8.000.000 9.100.000
Utang Dagang 10.100.000 10.100.000 Uttang Wesel 15.000.000 15.000.000
Utang Gaji 4.100.000 Utang Pajak 400.000 Utang Bunga 250.000 Pendapatan Komisi Diterima di Muka 3.200.000 2.100.000 Modal, Tn Abidin 100.000.000 100.000.000
Prive, Tn Abidin 37.000.000 37.000.000 Pendapatan Komisi 154.000.000 156.850.000 Biaya Gaji 62.000.000 66.100.000 Biaya Sewa 3.000.000 Biaya Perlengkapan Kantor 6.100.000
Biaya Depresiasi Mesin 2.800.000 Biaya Depresiasi Kendaraan 1.100.000
Biaya Asuransi 5.500.000 Biaya Bunga 250.000 Biaya Lain-Lain 1.700.000 1.700.000 Biaya Pajak 1.650.000 2.050.000
Jumlah
302.300.000
302.300.000
312.700.000
312.700.000
Diminta :
Analisislah data yang ada pada neraca saldo tersebut, dan buatlah jurnal penyesuaian yang
menjelaskan perubahan dalam saldo rekening dari neraca saldo yang belum disesuaikan ke
neraca saldo yang sudah disesuaikan.
77
Latihan 6.9
Laporan rugi /laba Perusahaan Angsa Putih untuk bulan Oktober adalah sebagai berikut :
Perusahaan Angsa Putih
Laporan Rugi / Laba
Untuk Periode Yang Berakhir Bulan Oktober 2001
Pendapatan :
Pendapatan Konsultasi Rp 187.000.000,00
Pendapatan Sewa 6.000.000,00
Pendapatan Bunga 1.000.000,00
Rp194.000.000,00
Biaya- Biaya :
Gaji Rp112.000.000,00
Sewa 19.000.000,00
Perjalanan 7.200.000,00
Iklan 4.500.000,00
Depresiasi 1.200.000,00
Perlengkapan Kantor 1.100.000,00
Bunga 2.600.000,00
Reparasi 600.000,00
Asuransi 900.000,00
149.100.000,00
Laba bersih Rp 44.900.000,00
Neraca saldo sebelum penyesuaian adalah sebagai berikut :
Perusahaan Angsa Putih
Neraca Saldo
31 Oktober 2001
Kas Rp 21.600.000,00
Piutang Dagang 39.800.000,00
Piutang Wesel 120.000.000,00
Asuransi Dibayar di Muka 10.800.000,00
Perlengkapan Kantor 5.600.000,00
Peralatan Kantor 132.000.000,00
Utang Dagang Rp 33.400.000,00
Pendapatan Jasa Diterima diMuka 18.000.000,00
Utang Wesel 40.000.000,00
Modal,Tn Omar 205.000.000,00
Prive , Tn Omar 14.000.000,00
Pendapatan Konsultasi 187.000.000,00
Biaya Gaji 106.000.000,00
Biaya Sewa 19.000.000,00
Biaya Perjalanan 7.200.000,00
Biaya Iklan 4.500.000,00
Biaya Bunga 2.600.000,00
Biaya Reparasi 600.000,00
Rp 483.400.000,00 Rp 483.400.000,00
78
Diminta :
1. Analisislah data yang ada pada neraca saldo dan laporan rugi/laba diatas untuk
menentukan
a. Perubahan yang terjadi pada masing-masing rekening karena adanya pnyesuaian, dan
b. Rekening yang baru karena adanya penyesuaian .
2. Buatlah jurnal penyesuaian yang dapat mengungkapkan dan menjelaskan perubahan pada
masing-masing rekening dari neraca saldo sebelum disesuaikan ke laporan rugi/laba.
Latihan 7.1
Berikut ini angka-angka yang terdapat dalam kolom penyesuaian sebuah neraca lajur.
Gunakan informasi ini untuk membuat jurnal penyesuaian pada tanggal 31 Desember 2001.
Nama Rekening
Penyesuaian
Debit Kredit
Asuransi Dibayar di Muka a) 10.200.000
Perlengkapan Kantor b) 2.350.000
Akumulasi Depresiasi Peralatan c) 6.500.000
Akumulasi Depresiasi Gedung d) 40.150.000
Biaya Gaji Pegawai Kantor e) 650.000
Biaya Gaji Pegawai Toko e) 3.350.000
Biaya Asuransi Peralatan a) 1.000.000
Biaya Asuransi Gedung a) 9.200.000
Biaya Perlengkapan Kantor b) 2.350.000
Biaya Depresiasi Peralatan c) 6.500.000
Biaya Depresiasi Gedung d) 40.150.000
Utang Gaji e) 4.000.000
JUMLAH
63.200.000
63.200.000
Latihan 7.2
Pada tanggal 31 Agustus 2001 ,perusahaan Jasa Angkasa memiliki informasi yang
berhubungan dengan saldo setiap rekening buku besar sebagai berikut :
Kas Rp 3.000.000,00
Asuransi Dibayar di Muka 2.000.000,00
Piutang Dagang 2.000.000,00
Perlengkapan toko 2.500.000,00
Peralatan toko 4.000.000,00
Akumulasi Depresiasi Peralatan toko 1.500.000,00
Utang Dgang 1.500.000,00
Utang Wesel 1.000.000,00
Modal ,Tn Harris 6.500.000,00
Prive , Tn Harris 1.500.000,00
Pendapatan Reparasi Rp 11.000.000,00
Biaya Sewa 1.500.000,00
Biaya Gaji 5.000.000,00
79
Diminta :
1. Buatlah neraca lajur dan catumkan rekening-rekening tersebut beserta saldonya dalam
kolom neraca saldo.
2. Selesaikan neraca lajur tersebut dengan menggunakan informasi berikut ;
a. Biaya depresiasi periode ini diperkirakan berjumlah Rp1.200.000,00
b. Asuransi dibayar dimuka telah terpakai sebesar Rp900.000,00
c. Persediaan perlengkapan toko pada tanggal 31 Agustus 2001 menunjukkan jumlah
Rp800.000,00
d. Gaji yang belum dibayar tanggal 31 Agustus 2001 berjumlah Rp1.500.000,00
Latihan 7.3
Pada tanggal 31 Dessember 2001 Bengkel Service Manggala memiliki neraca saldo sebagai
berikut:
Bengkel Service Manggala
Neraca Saldo
Per 31 Desember 2001
Nama Rekening
Penyesuaian
Debit Kredit
Kas Rp 13.500.000,00
Asuransi Dibayar di Muka 4.500.000,00
Perlengkapan Reparasi 7.200.000,00
Peralatan Reparasi 54.000.000,00
Akum.Depr. Peralatan Kantor Rp 3.600.000,00
Modal, Tn Adhi 41.400.000,00
Pendapatan Reparasi 144.000.000,00
Biaya gaji 77.400.000,00
Biaya Sewa 32.400.000,00
JUMLAH
Rp 189.000.000,00
Rp 189.000.000,00
Diminta :
1. Buatlah neraca lajur dan masukkan informasi tersebut dalam kolom neraca saldo
2. Selesaikan neraca lajur tersebut dengan menggunakan informasi berikut:
a. Asuransi dibayar dimuka yang telah terpakai selama periode ini sebesar
Rp2.700.000,00
b. Perlengkapan reparasi yang tersisa pada akhir periode adalah Rp1.200.000,00
c. Biaya depresiasi peralatan reparasi diperkirakan berjumlah Rp7.500.000,00
d. Gaji yang belum dibayar pada akhir periode berjumlah Rp1.800.000,00
80
Latihan 7.4
Berikut ini sebagian informasi yang diambil dari neraca lajur Perusahaan Jasa Arjuna :
Nama Rekening
Neraca Saldo Rugi - Laba
Debit
Kredit
Debit
Kredit
Kas 620.000.000
Perlengkapan 480.000.000
Sewa Dibayar di Muka 220.000.000
Peralatan Kantor 7.360.000.000
Akumulasi Depresiasi 1.380.000.000
Utang Dagang 2.120.000.000
Pdpt.Diterima di Muka 880.000.000
Modal , Tn Ratminto 2.960.000.000
Prive, Tn Ratminto 200.000.000
Pendapatan Reperasi 2.540.000.000
3.200.000.000
Biaya Gaji 600.000.000 760.000.000
Biaya Sewa 240.000.000 280.000.000
Biaya Depresiasi 80.000.000
Biaya Perlengkapan 340.000.000
Biaya lain-Lain 160.000.000 160.000.000
9.880.000.000
9.880.000.000
1.620.000.000
3.200.000.000
Diminta :
1. Buatlah jurnal penyesuaian yang diperlukan dalam jurnal umum.
2. Susunlah laporan rugi – laba dan neraca dalam susunan yang baik.
Latihan 7.5
Berdasarkan informasi berikut ini, susunlah laporan perubahan modal untuk tahun yang
berakhir tanggal 31 Oktober 2001:
Modal Bapak Rudy
31 Des Rp 340.000.000,00 1 Jan Rp 350.000.000,00
31 Maret 280.000.000,00
31 Des 430.000.000,00
Prive Bapak Rudy
31 Maret Rp 80.000.000,00 31 Des Rp 340.000.000,00
30 Juni 80.000.000,00
30 Sept 80.000.000,00
31 Des 100.000.000,00
81
Rugi- Laba
31 Des Rp 850.000.000,00 31 Des Rp 1.280.000.000,00
31 Des 430.000.000,00
Latihan 8.1
Berikut ini adalah neraca saldo Perusahaan Jasa Nusacom pada tanggal 31 Desember 2001:
Perusahaan Jasa Nusacom
Neraca saldo
31 Desember 2001
Kas Rp 24.000.000,00
Piutang Dagang 16.000.000,00
Asuransi Dibayar di Muka 8.000.000,00
Peralatan 60.000.000,00
Akumulasi Depresiasi Rp 20.000.000,00
Utang Dagang 8.000.000,00
Modal ,Tn Hasyim 74.000.000,00
Prive, Tn hasyim 10.000.000,00
Pendapatan 68.000.000,00
Biaya Gaji 34.000.000,00
Biaya sewa 12.000.000,00
Biaya Lain-Lain 6.000.000,00
Rp 170.000.000,00 Rp 170.000.000,00
Diminta:
1. Buatlah neraca lajur dengan menggunakan informasi berikut ini:
a. Asuransi dibayar dimuka sudah dipakai sebesar Rp4.000.000,00
b. Gaji yang terutang adalah Rp4.000.000,00
c. Depresiasi peralatan untuk periode ini adalah Rp10.000.000,00
2. Susunlah laporan rugi-laba, laporan perubahan modal dan neraca.
82
Latihan 8.2
Perusahaan Angkutan Mawar Merah mempunyai neraca saldo yang dibuat pada tanggal 30
September 2001 sebagai berikut:
Perusahaan Angkutan Mawar Merah
Neraca Saldo
30 September 2001
Kas Rp 245.000.000,00
Piutang Dagang 267.000.000,00
Sewa Dibayar di Muka 140.000.000,00
Persediaan Perlengkapan Kantor 50.500.000,00
Peralatan Kantor 864.000.000,00
Akumulasi Depresiasi Peralatan Rp
210.500.000,00
Utang Dagang 197.000.000,00
Utang Wesel 710.000.000,00
Modal, Tn Handoko 394.000.000,00
Prive , Tn Handoko 1.315.500.000,00
Pendapatan 3.034.000.000,00
Biaya Sewa 350.000.000,00
Biaya Gaji 1.184.000.000,00
Biaya Lain-lain 129.500.000,00
Rp4.545.500.000,00 Rp4.545.500.000,00
Informasi untuk penyesuaian :
1. Sewa dibayar di muka sebesar Rp140.000.000,00 adalah untuk jangka waktu 4 bulan
terhitung mulai tanggal 1 Agustus.
2. Dari perhitungan fisik terhadap persediaan perlengkapan diperoleh informasi bahwa
persediaan perlengkapan yang ada pada tanggal 30 September 2001 berjumlah
Rp14.500.000,00
3 Depresiasi peralatan kantor untuk tahun 2001 sebesar Rp58.000.000,00
4. Bunga yang terutang pada tanggal 30 September 2001 berjumlah Rp53.500.000,00
83
Latihan 8.3
Perusahaan Angkutan Antar Nusa melakukan penutupan buku setiap tanggal 30 Juni. Berikut
ini neraca saldo dan beberapa informasi tambahan yang diperoleh dari catatan akutansi
perusahaan tersebut pada tanggal 30 juni.
Perusahaan Angkutan Antar Nusa
Neraca Saldo
30 Juni 2001
Kas Rp 30.350.000,00
Piutang Dagang 65.400.000,00
Advertensi Dibayar di Muka 9.400.000,00
Persediaan Perlengkapan Kantor 2.050.000,00
Peralatan Kantor 77.900.000,00
Akumulasi Depr. Peralatan Kantor Rp 10.400.000,00
Utang Dagang 68.350.000,00
Pendapatan Diterima di Muka 11.900.000,00
Modal, Tn Gamal 40.000.000,00
Prive, Tn Gamal 108.300.000,00
Pendapatan 438.900.000,00
Biaya Bunga 54.400.000,00
Biaya Gaji 211.150.000,00
Biaya Telepon 10.600.000,00
Rp 569.550.000,00
Rp 569.550.000,00
Informasi tambahan :
1. Advertensi dibayar dimuka yang telah terpakai selama periode Rp5.000.000,00
2. Perlengkapan yang belum digunakan Rp850.000,00
3. Depresiasi peralatan kantor untuk tahun ini sebesar Rp9.350.000,00
4. Dari seluruh pendapatan diterima dimuka, sejumlah Rp2.000.000,00 diakui sebagai
pendapatan periode ini.
Diminta :
1. Susunlah neraca lajur untuk tahun yang berakhir tanggal 30 Juni 2001
2. Susunlah laporan rugi-laba, laporan perubahan modal, dan neraca
3. Catatlah penyesuaian dalam jurnal umum.
84
Latihan 8.4
Berikut ini adalah neraca saldo yang disusun oleh Bengkel Rally pada tanggal 31 Desember
2001:
Bengkel Rally
Neraca Saldo
31 Desember 2001
Kas Rp 103.000.000
Piutang Dagang 46.100.000
Asuransi Dibayar di Muka 37.900.000
Kendaraan Bermotor 910.000.000
Akumulasi Kendaraan Bermotor Rp 420.000.000
Peralatan kantor 21.000.000
Akumulasi Depresiasi Peralatan 8.900.000
Utang Dagang 109.300.000
Utang Wesel 250.000.000
Pendapatan Diterima di Muka 8.400.000
Modal, Tn Sigit 321.600.000
Prive, Tn Sigit 93.000.000
Pendapatan 372.700.000
Biaya Gaji 152.000.000
Biaya Sewa 16.300.000
Biaya Reparasi & Pemeliharaan 29.600.000
Biaya Bensin & Oli 68.000.000
Biaya telepon 14.000.000
Rp1.490.900.000
Rp 1.490.900.000
Informasi yang tersedia pada tanggal 31 Desember :
1. Asuransi dibayar dimuka yang telah terpakai berjumlah Rp24.000.000,00
2. Depresiasi kendaraan untuk tahun 2001 sebesar Rp70.000.000,00
3. Depresiasi peralatan Kantor untuk tahun 2001 sebesar Rp3.900.000,00
4. Bunga wesel yang terutang berjumlah Rp33.400.000,00
5. Dari seluruh pendapatan diterima dimuka, sejumlah Rp1.250.000,00 diantaranya di akui
sebagai pendapatan tahun 2001.
6. Gaji sopir yang belum dibayar bulan Desember adalah Rp8.400.000,00
7. Pekerjaan service kendaraan yang diselesaikan pada bulan Desember senilai Rp4.700.000
belum diterima uangnya.
8. Tagihan telepon untuk bulan Desember sebesar Rp14.000.000,00 belum dicatat dan
dibayar
Diminta :
Buatlah neraca lajur untuk tahun yang berakhir 31 Desember 2001, dengan menambahkan
rekening-rekening berikut: Biaya Depresiasi Kendaraan ; Biaya Depresiasi Peralatan kantor;
Utang Biaya Telepon; utang Bunga ; Biaya Asuransi ; dan Utang Gaji.
85
Latihan 8.5
Pada tanggal 31 Mei 2001, perusahaan Baskara memiliki neraca saldo sebagai berikut:
Perusahaan Jasa Baskara
Neraca Saldo
31 Mei 2001
Kas Rp 167.000.000,00
Piutang Wesel 1.034.000.000,00
Piutang Bunga -
Perlengkapan 56.000.000,00
Asuransi Dibayar di Muka 179.000.000,00
Peralatan 2.741.000.000,00
Akumulasi Depresiasi Peralatan Kantor Rp1.148.000.000,00
Gedung 5.590.000.000,00
Akumulasi Depresiasi Gedung 3.356.000.000,00
Tanah 1.370.000.000,00
Utang Dagang 1.473.000.000,00
Utang Bunga -
Utang Gaji -
Utang Biaya Iklan -
Pendapatan Jasa Diterima di Muka 680.000.000,00
Utang Wesel 1.870.000.000,00
Modal , Tn Baskara 2.429.000.000,00
Prive, Tn Baskara 380.000.000,00
Pendapatan Jasa 997.000.000,00
Biaya Depresiasi Peralatan Kantor -
Biaya Depresiasi Gedung -
Biaya Gaji 217.000.000,00
Biaya Asuransi -
Biaya Iklan 106.000.000,00
Biaya Perlengkapan -
Biaya Lain-Lain 113.000.000,00
Rp 11.953.000.000,00
Rp11.953.000.000,00
Informasi yang tersedia pada tanggal 31 Mei 2001:
1. Gaji yang belum dibayar sampai 31 Mei 2001 sebesar Rp60.000.000,00
2. Perlengkapan yang tersisa pada akhir periode adalah Rp41.000.000,00
3. Asuransi dibayar dimuka yang telah terpakai adalah Rp39.000.000,00
4 Biaya bunga yang belum dibayar berjumlah Rp22.000.000,00
5. Biaya iklan yang belum dibayar berjumlah Rp6.000.000,00
6. Pendapatan bunga yang belum diterima berjumlah Rp17.000.000,00
7. Depresiasi peralatan kantor untuk periode ini berjumlah Rp380.000.000,00, dan untuk
gedung berjumlah Rp160.000.000,00
Diminta :
1. Buatlah neraca lajur.
2. Susunlah laporan rugi-laba, perubahan modal, dan neraca.
3 Catatlah penyesuaian dalam neraca umum.
86
Latihan 8.6
Berikut ini adalah neraca saldo (sebelum penyesuaian) perusahaan Jasa Indragiri tanggal 31
Desember 2001:
Perusahaan Jasa Indragiri
Neraca saldo
31 Desember 2001
Nama Rekening Debit Kredit
Kas Rp 31.200.000,00
Piutang Wesel Jangka Pendek 1.069.000.000,00
Piutang Bunga 40.000.000,00
Asuransi Dibayar di Muka 28.100.000,00
Piutang Wesel Jangka Panjang 193.000.000,00
Peralatan 160.000.000,00
Akumulasi Depresiasi Peralatan Rp 120.000.000,00
Utang Dagang 143.600.000,00
Utang Gaji
Utang Lain-Lain
Pendapatan Diterima di Muka 40.900.000,00
Modal, Freddie 977.900.000,00
Prive , Freddie 590.000.000,00
Pendapatan Jasa 3.379.400.000,00
Pendapatan Bunga 19.100.000,00
Biaya Gaji 1.632.000.000,00
Biaya Perjalanan 111.000.000,00
Biaya Telepon 390.300.000,00
Biaya Komisi 315.000.000,00
Biaya Sewa 100.000.000,00
Biaya Depresiasi
Biaya Asuransi
Macam-Macam Biaya 21.300.000,00
Rp 4.680.900.000,00
Rp 4.680.900.000,00
Informasi tambahan pada tanggal 31 Desember 2001:
1. Pendapatan bunga yang belum diterima berjumlah Rp3.500.000,00
2. Saldo asuransi dibayar dimuka pada tanggal 31 Desember menunjukan jumlah
Rp3.100.000,00
3. Biaya depresiasi tahun 2001 adalah Rp20.000.000,00
4. Pendapatan diterima dimuka pada akhir tahun 2001 tinggal Rp19.000.000,00
5. Gaji bulan Desember 2001 yang belum dibayar sebesar Rp16.400.000,00
6. Komisi penjualan yang masih harus dibayar berjumlah Rp14.300.000,00 dan dicatat
dalam rekening utang lain-lain.
Diminta:
1. Buatlah neraca lajur 10 kolom.
2. Atas dasar neraca lajur tersebut, susunlah laporan keuangan yang terdiri atas:
a. Laporan rugi-laba
b. Laporan perubahan modal
c. Neraca
87
Latihan 8.7
Berikut ini adalah neraca saldo (sebelum penyesuaian) perusahaan Delima pada tanggal 31
Desember 2000:
Perusahaan Jasa Delima
Neraca Saldo
31 Desember 2001
Nama Rekening Debit Kredit
Kas Rp 5.670.000,00
Piutang Dagang 37.100.000,00
Persedian Perlengkapan 4.430.000,00
Sewa Dibayar di Muka 6.000.000,00
Peralatan 26.500.000,00
Ak. Depresiasi – Peralatan Rp 14.200.000,00
Utang Dagang 16.340.000,00
Utang Gaji
Utang Bunga
Pendapatan Jasa Diterima di Muka 3.500.000,00
Utang Wesel 5.000.000,00
Modal , Andang 70.680.000,00
Prive, Andang 48.000.000,00
Pendapatan Jasa 70.130.000,00
Biaya Telepon 10.300.000,00
Biaya Perjalanan 8.200.000,00
Biaya Gaji 5.900.000,00
Biaya Sewa 9.300.000,00
Biaya Depresiasi 2.750.000,00
Biaya Listrik dan Air 7.000.000,00
Biaya Perlengkapan 5.800.000,00
Biaya Bunga 2.900.000,00
Jumlah
Rp 179.850.000,00
Rp 179.850.000,00
Informasi tambahan pada tanggal 31 Desember 2000:
1. Perlengkapan yang digunakan selama tahun 2000 sebesar Rp2.580.000,00
2. Sewa dibayar dimuka pada tanggal 31 Desember 2000 tinggal Rp1.000.000,00
3. Seorang pelanggan telah membayar Rp3.500.000,00 untuk jasa yang dipesannya. Sampai
dengan akhir 2000 jasa senilai Rp1.100.000,00 telah diserahkan pada pelanggan tersebut
4. Biaya Depresiasi tahun 2000, Rp2.650.000,00
5. Biaya Gaji Desember 2000 yang belum dibayar, sebesar Rp1.300.000,00
6. Bunga yang masih harus dibayar adalah Rp600.000,00
Diminta :
1. Buatlah neraca lajur.
2. Atas dasar neraca lajur tersebut, lakukan hal-hal berikut:
a. Susunlah laporan keuangan yang terdiri atas laporan rugi-laba, laporan perubahan
modal dan neraca
b. Butlah jurnal penyesuaian
c. buatlah jurnal penutup
3. Susunlah neraca saldo setelah tutup buku.
88
3. Studi Kasus
Studi Kasus 1 : Wartel Sudi Mampir (A)
Ibu Eliza meminta jasa konsultan untuk persoalan berikut ini:
Pegawai pembukuan perusahaan saya mengundurkan diri, dan saya sangat memerlukan
neraca perusahaan. Dia meninggalkan informasi rekening dan angka-angkanya. Apakah
anda bersedia menyiapkan neraca perusahaan saya tersebut ? juga saya akan berterima
kasih jika anda dapat memberikan komentar atas angka-angka tersebut. Rekening kas cukup
sehat, yang merupakan indikasi yang baik, dan ia mengatakan pada saya bahwa jumlah laba
bersih selama bulan Juni sebesar Rp 19,635,000,-
Pembukuan perusahaan berisi catatan transaksi secara detail, dan dari sini konsultan dapat
mengetahui saldo awal dan akhir dari masing-masing rekening seperti tercantum pada Tabel
1 di bawah ini. Ibu Eliza memiliki seluruh saham perusahaan ini.
Pertanyaan:
1. Siapkan neraca perusahaan per awal dan akhir Juni.
2. Berikan komentar tentang neraca akhir dibandingkan dengan neraca awal bulan Juni.
3. Mengapa “Retained Earning” (laba yang ditahan) tidak naik sebesar laba bersih bulan
Juni?
4. Pada tanggal 30 Juni, apakah Ibu Eliza berhak atas jumlah modal sendiri
(Shareholders’ Equity) sebesar Rp 619,446,000,- ? Jelaskan.
Tabel 1 Accounts balance (in 000 Rp)
June 1 June 30
Accounts payable 8,517 21,315
Accounts Receivable 21,798 26,505
Accrued Wages payable 1,974 2,202
Accumulated Depreciation on Building 156,000 157,950
Accumulated Depreciation on Equipment 5,304 5,928
Bank Note Payable 8,385 29,250
Building 585,000 585,000
Capital Stock 390,000 390,000
Cash 34,983 66,660
Equipment (at cost) 13,260 36,660
Land 89,700 89,700
Merchandise Inventory 29,835 26,520
Note Receivable, Ibu Eliza 11,700 0
Other Non Current Assets 4,857 5,265
Other Non Current Liabilities 2,451 2,451
Prepaid Insurance 3,150 2,826
Retained Earnings 221,511 229,446
Supplies on Hand 5,559 6,630
Taxes Payable 5,700 7,224
89
Wartel Sudi Mampir (B)
Ibu Eliza merasa gembira dengan hasil neraca yang disiapkan oleh konsultannya (Wartel Sudi
Mampir “A”). Dalam meneliti angka-angka yang disajikan, ia bertanya-tanya, “sangat
mengherankan, jumlah kas naik sebesar Rp 31,677,000,-, tetapi jumlah laba bersih hanya
Rp 19,635,000,-. Apa yang terjadi ?”.
Konsultan menjawab, “Marilah kita pelajari angka-angka pada laporan rugi laba bulan Juni,
saya akan membantu menyiapkannya”.
Sebagai tambahan data pada kasus A, konsultan mendapatkan informasi tentang penerimaan
dan pengeluaran kas, yang diringkas dalam Tabel 2. Selanjutnya diperoleh informasi bahwa
Accounts Payable adalah hutang kepada para supplier untuk pembelian Merchandise
Inventory dan Cost of Sales berjumlah Rp39,345,000,- untuk bulan Juni.
Pertanyaan :
1. Siapkan laporan Rugi Laba bulan Juni. Jelaskan dari mana angka-angka tersebut
diperoleh.
2. Jelaskan mengapa perubahan kas lebih besar dari laba bersih?
3. Jelaskan mengapa angka ini merupakan angka Cost of Sales yang salah untuk bulan
Juni (a) Rp14,715,000,- (b) Rp 36,030,000,-.
Tabel 2. Cash Receipts and Disbursement
Month of June (in 000 Rp)
Cash Receipts Cash Disbursement
Cash Sales 44,420 Equipment Purchased 23,400
Credit Costumer 21,798 Other Asset Purchased 408
Mrs Eliza 11,700 Payment on Accounts Payable 8,517
Bank Loan 20,865 Cash Purchases of Merchandise 14,715
Total Receipts 98,783 Cash purchases of Supplies 1,671
Dividends 11,700
Wages Paid 5,660
Reconciliation : Utilities Paid 900
Cash Balance, June 1 34,983 Miscellaneous payments 135
Receipts 98,783 Total
Disbursement
67,106
Subtotal 133,766
Disbursement 67,106
Cash balance, June 30 66,660
90
Studi Kasus 2: PC Depot
PC Depot merupakan toko retail yang menjual komputer dan kalkulator, dengan merk merk
nasional untuk barang dagangannya. Toko baru ini dibuka pada bulan September oleh
pemiliknya, bernama BT, seorang wanita muda yang sebelumnya berprofesi sebagai staf
pemasaran/penjualan di perusahaan nasional yang khusus menjual komputer.
BT memahami pentingnya catatan transaksi keuangan secara cepat dan tepat. Oleh karena itu,
keputusan awal yang dilakukan adalah memperkerjakan CJ, seorang akuntan lokal, untuk
mempersiapkan system pembukuannya.
CJ mencatat transaksi keuangan awal dalam bentuk jurnal, seperti yang disajikan dalam
Tabel 3. BR setuju untuk mencatat sisa transaksi yang ada di bulan September untuk
kemudian dicatat oleh CJ.
Pada akhir bulan September, BT memiliki transaksi yang harus dicatat sebagai berikut:
Transaksi no. Rekening Jumlah ($)
9. Penjualan tunai September 38,000
10. Penjualan kredit September 14,850
11. Kas diterima dari pelanggan yang membeli kredit 3,614
12. Tagihan dibayar kepada supplier barang dagangan 96,195
13. Membeli barang dagangan secara kredit 49,940
14. BT yakin untuk harga pokok penjualan adalah 38,140
15. Gaji dibayarkan kepada asisten 688
16. Gaji September yang harus dibayarkan (tapi belum) 440
17. Biaya sewa untuk Oktober 1,485
18. Pembayaran asuransi setahun (Sept 1 s.d Agustus 31) 2,310
19. Tagihan listrik yang belum terbayar 226
20. Membeli papan took baru, $660 dibayar tunai dan sisanya
$1,100 akan dibayar pada Desember 31 1,760
Pertanyaan:
1. Jelaskan kejadian apakah yang terjadi pada journal no. 1 – 8 dalam Tabel 3?
2. Siapkan rekening dalam buku besar (ledger) dalam bentuk rekening T untuk setiap
rekening dalam journal. Dan lakukanlah posting rekening-rekening 1-8 dengan
menggunakan nomer rekening sebagai referensi silang (cross reference).
3. Lakukan analisa terhadap fakta-fakta nomer 9 sampai dengan 20, uraikanlah masing-
masing dalam debet dan kredit. Siapkanlah ayat journal dan lakukan posting ke dalam
rekening-rekening buku besar (ledger). Jangan siapkan journal penutup (closing
entries).
4. Pikirkanlah transaksi-transaksi (jika ada), yang perlu untuk dicatat. Mengapa
penyesuaian ini perlu dilakukan? Catatlah ayat journalnya dan lakukan posting ke
buku besar.
5. Siapkan journal penutup dan postinglah ke buku besar.
6. Siapkan Laporan Laba-Rugi untuk bulan September, dan Neraca per 30 September.
91
Tabel 3. Jurnal Umum (General Journal)
Transaksi No.Rekening Jumlah ($)
Debet Kredit
1. Kas 165,000
Hutang Bank (15%) 100,000
Modal Sendiri 65,000
2. Biaya Sewa (September) 1,485
Kas 1,485
3. Persediaan Barang Dagangan 137,500
Hutang Dagang 137,500
4. Furnitur dan Fixture 15,500
Kas 15,500
5. Biaya Iklan 1,320
Kas 1,320
6. Biaya Gaji 935
Kas 935
7. Biaya Supplies Kantor 1,100
Kas 1,100
8. Biaya Utiliti 275
Kas 275
92
DAFTAR PUSTAKA
Anthony, N. R., Hawkins, F.D., Merchant, A. K. (2011). Accounting Text and Cases
(Thirteenth Edition). The McGraw-Hill Companies, Inc.
Astuti, Dwi. 2004. Manajemen Keuangan Perusahaan Cetakan Ketiga. Jakarta. Ghalia
Inodensia.
Baridwan, Zaki (2004), Intermediate Accounting “Pengantar Akuntansi”, Buku 2, Edisi 21,
Salemba Empat. Jakarta.
Belkaoui, Ahmed, Riyahi. 2000. Teori Akuntansi. Penerbit Salemba Empat. edisi pertama
jilid 1. Jakarta.
Dwi Prastowo dan Rifka Juliaty (2002). Analisa Laporan Keuangan. Edisi Kedua,
Yogyakarta: YPKN.
Horngren, Charles T, Walter T. Harrison dan Linda Smith Bamber: 2006: Akuntansi: Edisi ke
enam: Jakarta: PT Indeks Kelompok Gramedia
Ikatan Akuntan Indonesia. 2009. Pernyataan Standar Akuntansi Keuangan No. 1. Jakarta:
Salemba Empat
Munawir, S. 2004. Analisis Laporan Keuangan, Edisi Ke-4, Liberty, Yogyakarta.
Munawir, S. 2010. Analisis laporan Keuangan Edisi keempat. Cetakan Kelima Belas.
Yogyakarta: Liberty
Rudianto, 2012. Pengantar Akuntansi, Jakarta: Erlangga Adaptasi IFRS.
Sutrisno (2007). Manajemen Keuangan: Teori, Konsep, dan Aplikasi. Yogyakarta: Ekonisia.