Post on 05-Feb-2021
MODEL-MODEL BELAJAR DARI RUMAH LURING DI DAERAH 3T
Yanti Sriyulianti
KETUA PERKUMPULAN KELUARGA PEDULI PENDIDIKAN
Sumberdan Tujuan
SE Sekjend Kemendikbud No 15/2020: Tentang pedomanpenyelenggaraan belajar darirumah , dalam masa daruratpenyebaran corona (covid-19)
SE Mendikbud No 4/2020:Pelaksanaan Pendidikandalam masa daruratcovid-19
Memastikan pemenuhan hakpeserta didik untuk mendapatkanlayanan pendidikan selama daruratCOVID-19;
Melindungi warga satuanpendidikan dari dampak burukCOVID-19;
Mencegah penyebaran danpenularan COVID-19 di satuanpendidikan;
Memastikan dukungan psikososialbagi pendidik, peserta didik danorang tua/wali.
TUJUAN
P
R
I
N
S
I
P
Keselamatan dan kesehatan lahir batin peserta didik, pendidik, kepalasatuan pendidikan dan seluruh warga satuan pendidikan menjadipertimbangan utama dalam pelaksanaan BDR;
BDR dapat difokuskan pada pendidikan kecakapan hidup, antara lain mengenai pandemi COVID-19;
Materi pembelajaran bersifat inklusif sesuai dengan usia dan jenjang pendidikan, konteksbudaya, karakter dan jenis kekhususan peserta didik;
Aktivitas dan penugasan selama BDR dapat bervariasi antar daerah, satuan pendidikan danPeserta Didik sesuai minat dan kondisi masing-masing, termasuk mempertimbangkankesenjangan akses terhadap fasilitas BDR;
Hasil belajar peserta didik selama BDR diberi umpan balik yang bersifat kualitatif dan berguna dariguru tanpa diharuskan memberi skor/nilai kuantitatif;
Mengedepankan pola interaksi dan komunikasi yang positif antara guru dengan orang tua/wali.
PRINSIP
Ketersediaan Fasilitas
Teachers Student characteristics
Home
Schools
Peers
49%
7%7%
7%
Based on research by Professor John Hattie from the University of Auckland who used meta analysis to
estimate the overall effect on student achievement to the above factors (Prof.dr.Fasli Jalal, Ph.D)
Penentu Keberhasilandan Kebutuhan
30%
Perpres Nomor 63 Tahun 2020 tentangPenetapan Daerah Tertinggal tahun 2020-2024
perekonomian masyarakat
sumber daya manusia
sarana dan prasarana
kemampuan keuangandaerah
aksesibilitas; dan
karakteristik daerah
Provinsi Papua Barat
33. Kabupaten Teluk Wondama
34. Kabupaten Kabupaten Teluk Bintuni
35. Kabupaten Kabupaten Sorong Selatan
36. Kabupaten Sorong
37. Kabupaten Tambrauw
38. Kabupaten Maybrat
39. Kabupaten Manokwari Selatan
40. Kabupaten Pegunungan Arfak
Provinsi Papua
41. Kabupaten Jayawijaya
42. Kabupaten Nabire
43. Kabupaten Paniai
44. Kabupaten Puncak Jaya
45. Kabupaten Boven Digoel
46. Kabupaten Mappi
47. Kabupaten Asmat
48. Kabupaten Yahukimo
49. Kabupaten Pegunungan Bintang
50. Kabupaten Tolikara
51. Kabupaten Keerom
52. Kabupaten Waropen
53. Kabupaten Supiori
54. Kabupaten Mamberamo Raya
55. Kabupaten Nduga
56. Kabupaten Lanny Jaya
57. Kabupaten Mamberamo Tengah
58. Kabupaten Yalimo
59. Kabupaten Puncak
60. Kabupaten Dogiyai
61. Kabupaten Intan Jaya
62. Kabupaten Deiyai
Provinsi Nusa Tenggara Barat
8. Kabupaten Lombok Utara
Provinsi Nusa Tenggara Timur
9. Kabupaten Sumba Barat
10. Kabupaten Sumba Timur
11. Kabupaten Kupang
12. Kabupaten Timor Tengah Selatan
13. Kabupaten Belu
14. Kabupaten Alor
15. Kabupaten Lembata
16. Kabupaten Rote Ndao
17. Kabupaten Sumba Tengah
18. Kabupaten Sumba Barat Daya
19. Kabupaten Manggarai Timur
20. Kabupaten Sabu Raijua
21. Kabupaten Malaka
Provinsi Sulawesi Tengah
22. Kabupaten Donggala
23. Kabupaten Tojo Una-una
24. Kabupaten Sigi
Provinsi Maluku
25. Kabupaten Maluku Tenggara Barat
26. Kabupaten Kepulauan Aru
27. Kabupaten Seram Bagian Barat
28. Kabupaten Seram Bagian Timur
29. Kabupaten Maluku Barat Daya
30. Kabupaten Buru Selatan
Provinsi Maluku Utara
31. Kabupaten Kepulauan Sula
32. Kabupaten Pulau Talibau
Provinsi Sumatera Utara
1. Kabupaten Nias
2. Kabupaten Nias Selatan
3. Kabupaten Nias Utara
4. Kabupaten Nias Barat
Provinsi Sumatera Barat
5. Kabupaten Kepulauan Mentawai
Provinsi Sumatera Selatan
6. Kabupaten Musi Rawas Utara
Provinsi Lampung7. Kabupaten Pesisir Barat
KRITERIA
MerancangProgram BelajarMengajar
Berpusat pada siswa dan membangun pemahaman sendiri
Menggunakan alat peraga, ilustrasi gambar/animasi ataupermainan untuk membantu siswa memecahkan masalah
Merancang aktivitas siswa menggunakan alat peraga,gambar atau permainan tersebut
Menggunakan tahapan berpikir untuk membuat bahan ajarataupun lembar aktifitas: Eksplorasi Conjectur Generalisasi Verifikasi
Guru/Ortu/Wali membimbing anak mencapai kemampuanoptimal yang mungkin dicapai, sehingga antar anakmungkin berbeda targetnya
Luring
Penilaian
Siswa tidak dibebani tuntutan menuntaskan seluruh capaiankurikulum
Difokuskan kepada pendidikan kecakapan hidup antara lainmengenai pandemi covid-19
Tugas & aktivitas disesuaikan dengan minat dan kondisi siswa,serta mempertimbangkan akses dan fasilitas belajar di rumah
Bukti atau produk aktivitas belajar dari rumah diberi umpanbalik yang bersifat kualitatif dari guru, tanpa harus berupaskor atau nilai kuantitatif
Ujian Kenaikan Kelas dilarang mengadakan ujian denganmengumpulkan siswa
Penilaian bentuk portofolio, nilai rapor & prestasi, penugasan,bentuk asessmen jarak jauh
Penilaian authentic dari proses pembelajaran harian anak Kenaikan Kelas dirancang untuk mendorong aktivitas belajar
yang bermakna
Luring
Menuju Sekolah Ramah Anak dengan Model-Model Panutan (Pembelajaran Anak Merdeka, BermutuTanpa Kekerasan) di Daerah Tertinggal
Sekolahramahanak
Anak senang
Guru tenang
Orangtua Bahagia
MEMASTIKAN
ORANG DEWASA
DI SEKOLAH
TERLIBAT PENUH
DALAM
MELINDUNGI
ANAK
MENGUBAH
PARADIGMA DARI
PENGAJAR MENJADI
PEMBIMBING, ORANG
TUA DAN SAHABAT
ANAK
ORANG DEWASA
MEMBERIKAN
KETELADAN DALAM
KESEHARIAN
MEMASTIKAN
ORANG TUA DAN
ANAK TERLIBAT
AKTIF DALAM
MEMENUHI 6
KOMPONEN SRA
KONSEP SRA
Satuan pendidikan formal, nonformal, dan informal yang mampu memberikan pemenuhan hak dan perlindungankhusus bagi anak termasuk mekanisme pengaduan untuk penanganankasusdi satuan pendidikan
Model 1 Guru Kunjungdi SDN 12 MasohiMaluku Tengah
HARI/
TGL
KELAS KEGIATAN Tema/su
b tema T / BT Tantangan
Paraf
Orgtua
/kasek
Ket.
senin 1/6 memberikan
materi
7,8 dan 9 T/BT Siswa terindikasi kena
virus 19
Org
tua
Di
isolasi
selasa 1/6 Persiapan adm di
sekolah
7,8 dan 9 T /
BT
Guru blm pahami
benar ttg belajar dari
rumah
Kepsek
Rabu Persiapan adm di
sekolah
Kantor T/BT Guru blm pahami
benar ttg BDR
Kepsek
Kamis 1/6 Evaluasi 7,8 dan 9 T/BT Guru blm pahami benar
ttg penilaian
Org tua
jumat 1/6 Pantauan religius
di rumah
Foto/
video
T /
BT
Tidak bertemu murid di
rumah/keluarga
Org tua
Sabtu 1/6 Pantauan kreasi
siswa di rumah
Foto/
video
T /
BT
Tidak bertemu murid
di rumah/keluarga
org tua
Guru kunjung membantu anakgembira belajar dari rumah di masa pandemi
Mengunjungi rumah dantempat anak berkegiatan
Merancang pembelajaran danpenilaian setiap pekan
Mendidik dengan sepenuhhati
Model 2: Guru Kreatif di Masa Krisis
RPP SATU LEMBAR Pelaksanaan
Analisa
Evaluasi
Dan
Tindak Lanjut
RPP SATU LEMBAR
ANALISA
KENDALA UMUM
Kurang respon terhadap radio
Kurang asik bagi anak muda beranjakdewasa
Durasi waktu terbatas
Jauh dari jangkauan
KENDALA KHUSUS
Guru SMA adalah guru mata pelajaran dengan jumlahjam yang sudah ditentukan.
Pada waktu yang sudah dijadwalkan anak tidak bisamengikuti program dengan maksimal.
Ada jadwal mata pelajaran lain yang harus diikuti.
TANTANGAN
Kurang respon
Lebih PD dengan smartphone
Waktu terbatas
Kreatifitas
PELUANG
Kerjasama lebih spesifik denganstake holder
Kombinasi dengan varian lain
PELAKSANAAN
• MEMBERI PENGUATAN PSIKOLOGI
• MENGAJAK ANAK BERGEMBIRA DENGAN LAGU ICE BREAKING
• PENYAMPAIAN MATERI
• TANYA JAWAB
TINDAK LANJUT
• Kreatif memadukanprogram RRI denganmengembangkansumber belajarberbasis kearifanlokal dan kesehariananak di rumahbersama orangtuaatau mandiri
Pembelajaran jarak jauh luring melalui media radio belum bisa maksimal
hasilnya jika hanya mengandalkan satu piranti saja.
Mengingat kegiatan yang dilakukan masih sangat baru pada masa pandemi
berlangsung, tentu masih banyak kekurangan atau kelemahan disana sini.
Kearifan lokal yang saya terapkan disini masih sangat sederhana bersifat
konstekstual berdasarkan bakat yang dimiliki tiap murid, berdasarkan informasi
terbaru yang sedang berkembang tentang virus corona.
Kegiatan tersebut menerapkan merdeka belajar.
Kearifan lokal terbatas pada pembuatan produk sederhana melibatkan bahasa
daerah, atau etnis yang dimiliki, dan yang penting adalah karya sendiri untuk
menunjukan kemandirian dan kepercayaan diri.
Keberhasilan yang saya rasakan adalah murid tertantang untuk membuat karya
sesuai dengan bakatnya.
Piranti lain yang mendukung berhasilnya PJJ, tetap harus melibatkan jaringan
misalnya via WAG dan atau classroom.
Contoh-contoh produk yang dihasilkan sebagai tindak lanjut pembelajaran yang
saya tampilkan bukti keberhasilan PJJ yang dipadu kreatif.
EVALUASI
Pustaka SahabatAnak
Alat dan Bahan di dapur
Radio
KegiatanSehari-hari
TV
Barang Bekas
1.foto essay
2.Komik
3.Cerpen
4.Puisi
5.Skenario
6.Voice notes,
7.Vlog
8.Jingle, dst)
9.Boardgame
10.lainnya
Model 3: Menyusun Lembar Inspirasi Belajar
Ragam Anak (Libra ) dalam Ragam Ceria
Ragam Ceria
Model 4 Gerakan Literasi
untukRemaja Pelopor Kebaikan
Menyusunperencanaan Belajar
yang partisipatif
Cara Asyik Cari Tahuuntuk Pembelajar
Sejati
Ceria MenjadiMalaikat Pencatat
Kebaikan
Kampanye 16 Hari Antikekerasan
Be EcosocpreneurSuper Training
(Best)
Proyek PerubahanBerani Gagal
Model 5: Memanfaatkan KIPIN: KIOS PINTAR
Dengan lebih dari 50.000 konten digital daripendidikan.id, KIPIN menjadimedia pembelajaran guru dan peserta didik di satuanpendidikan yang sulitmendapatkan akses internet.
Guru, peserta didik, orangtua, danmasyarakat di sekitar satuanpendidikan dapat mengakses kontendalam KIPIN untuk digunakan darigawai milik pribadi.
Model 6Belajar dalam Kelompok Kecil
Menyusunperencanaan belajar
yang partisipatif
Menyiapkan alat danbahan
Adaptasi KebiasaanBaru
Lagu dan GerakMemanfaatkan
alam sekitarMenyusun Cerita
Harian (Ceria)
Pendidikan tempatmenyemai benih-benihkebudayaan(ki hajar dewantara)
Terima kasihPage: Operet
081288301007
yantikerlip2020@gmail.com
Kultur Parenting