Model ASSURE

Post on 08-Jul-2015

89 views 2 download

description

Assure Model

Transcript of Model ASSURE

“PENGARUH APLIKASI MODEL ASSURE

TERHADAP MOTIVASI BELAJAR SISWA PADA

MATERI PELESTARIAN LINGKUNGAN HIDUP

DAN PEMBANGUNAN BERKELANJUTAN

(DALAM PEMBELAJARAN GEOGRAFI KELAS XI

IPS 2 DI SMAN 1 CIKALONGWETAN)”

Oleh:

Rosmalia Eva (1202059)

LATAR BELAKANG

Manusia Belajar Pengetahuan

PERATURAN PEMERINTAH NOMOR 19 TAHUN

2005 PASAL 19 AYAT 1

Proses pembelajaran pada satuan

pendidikan diselenggarakan secara interaktif,

inspiratif, menyenangkan, menantang,

memotivasi peserta didik untuk berpartisipasi

aktif, serta memberikan ruang yang cukup

bagi prakarsa, kreativitas dan kemandirian

sesuai dengan bakat, minat dan

perkembangan fisik serta psikologis peserta

didik.

Sesuai dengan hal tersebut, motivasi belajar

mempunyai peranan penting dalam proses

belajar untuk meningkatkan semangat

belajar siswa sehingga siswa terdorong

untuk melakukan pembelajaran di sekolah.

MOTIVASI INTRINSIK MOTIVASI EKSTRINSIK

keinginan untuk

belajar secara

mandiri

tanpa ada paksaan

dorongan orang lain

pengaruh dari luar

individu

adanya ajakan,

suruhan atau

paksaan

DALAM PEMBELAJARAN HENDAKNYA

MENGETAHUI:

Tujuan Pembelajaran

Kurikulum

Pedoman dalam penyelenggaraanproses pembelajaran

SMA

Mata Pelajaran Geografi

Tujuan pendidikan Geografi adalah untuk membangunkemampuan peserta didik dalam bersikap, bertindak

cerdas, arif dan bertanggung jawab dalammenghadapi masalah sosial, ekonomi dan ekologis.

Kontribusi pembelajaran Geografi

diharapkan dapat membantu peserta didik

melatih pemahaman mereka yang ada di

lingkungan sekitar. Melalui pembelajaran

Geografi peserta didik memiliki keterampilan,

mampu memberikan informasi geografis dan

keputusan terhadap masalah atau fenomena

yang terjadi di lingkungan sekitar peserta

didik.

Guru sebagai pelaksana pendidikan harus

mampu menyiapkan pembelajaran yang

tepat melalui model pembelajaran yang

sesuai dengan kebutuhan dan kemampuan

peserta didik dengan mempertimbangkan

keadaan lingkungan peserta didik sehingga

mencapai kompetensi yang telah ditentukan

agar dapat memotivasi peserta didik dalam

belajar.

Model ASSURE diharapkan dapat

memotivasi peserta didik dalam proses

pembelajaran terlebih materi yang dikaitkan

langsung dengan konteks kehidupan sehari-

hari dimana peserta didik mengkonstruk

sendiri pengetahuannya melalui interaksi

dengan lingkungannya di dalam kelas.

LANGKAH DESAIN MODEL ASSURE

Melakukan analisis karakteristik siswa/analyze learners,

Menetapkan tujuan pembelajaran/state objectives

Memilih media, metode pembelajaran danbahan ajar/select methods, media, and materials,

Melibatkan siswa dalam kegiatanpembelajaran/require learners participation, dan

Mengevaluasi dan merevisi program pembelajaran/evaluate and revise

Model ini dikembangkan untuk menciptakan

aktivitas pembelajaran yang efektif dan

efisien, khususnya pada kegiatan

pembelajaran melalui pemilihan dan

pemanfaatan metode, media, bahan ajar

serta peran serta peserta didik untuk lebih

mengenal lingkungan.

Diharapkan siswa mampu menemukan

pengetahuannya mengenai lingkungan

melalui pembelajaran Geografi sehingga

pembelajaran menjadi lebih bermakna dan

siswa termotivasi dalam belajar Geografi.

“Pengaruh Aplikasi Model ASSURE

Terhadap Motivasi Belajar Siswa Pada

Materi Pelestarian Lingkungan Hidup Dan

Pembangunan Berkelanjutan (Dalam

Pembelajaran Geografi Kelas XI IPS 2 Di

SMAN 1 Cikalongwetan)”

RUMUSAN MASALAH

Bagaimana perbedaan pretes dan postes motivasi belajarsiswa pada kelas eksperimen yang menggunakan desainpembelajaran model ASSURE dengan pemilihan model pembelajaran kooperatif tipe Number Head Together(NHT)?

Bagaimana perbedaan pretes dan postes motivasibelajar pada kelas kontrol yang menggunakan model pembelajaran kooperatif tipe Spontaneus Group Discussion (SGD)?

Bagaimana perbedaan motivasi belajar pada pengukuranakhir (postes) pada kelas eksperimen dan kelas kontrol?

Bagaimana kendala yang dihadapi oleh guru maupunsiswa dalam penggunaan desain model ASSURE?

METODE PENELITIAN

Lokasi Penelitian : SMAN 1 Cikalongwetan

Penelitian Eksperimen Semu (Quasi

Experiment) Design Non-Equivalent, Pretest-

Posttest Control Group Design.

Populasi : 153 orang siswa kelas XI IPS

Sampel : XI IPS 2 (Kelas Eksperimen) dan XI

IPS 4 (Kelas Kontrol)

INSTRUMEN PENELITIAN

Tes Pengetahuan

Tes Motivasi Belajar

Lembar Observasi

TEKNIK PENGUMPULAN DATA

Tes Hasil Belajar dan Motivasi

Observasi Langsung

Dokumentasi

Wawancara

ANALISIS DATA TEKNIK PENGOLAHAN DATA

Uji Validasi dan Reabilitas

Soal

Indeks Kesukaran

Daya Pembeda

Uji Normalitas

Uji Homogenitas

Uji Hipotesis dengan Uji-t

Uji Gain Faktor

Tanggapan Siswa

PEMBAHASAN

Lokasi : SMAN 1 Cikalongwetan

PRETES

KBM DENGAN MODEL NHT

Penerapan Model ASSURE dalam Pembelajaran Materi Kerusakan

Lingkungan Hidup dan Upaya Pelestarian Lingkungan Hidup

Analisis Karakteristik

Tujuan Pembelajaran

Metode, Media dan Materi

Menggunakan Metode, Media dan Materi

dalam proses KBM

Partisipasi Peserta Didik

Evaluasi

A. KEMAMPUAN AWAL (PRETES) HASIL BELAJAR DAN

MOTIVASI BELAJAR KELAS EKSPERIMEN DAN KELAS

KONTROL

0.00

10.00

20.00

30.00

40.00

50.00

60.00

70.00

Kelas Eksperimen Kelas Kontrol

Pretes Hasil Belajar 57.25 54.80

Pretes Motivasi Belajar 69.15 64.63

Sko

rRerata Hasil Belajar dan Motivasi Belajar

Test Statisticsa

Pretes Kontrol – Pretes

Eksperimen

Z -.997b

Asymp. Sig. (2-tailed) .319

a. Wilcoxon Signed Ranks Test

b. Based on positive ranks.

Uji-t Hasil

Belajar

Dengan demikian Ho ditolak dan Ha diterima, artinya

terdapat perbedaan skor motivasi belajar saat pretes antara

kelas eksperimen dan kelas kontrol.

HASIL BELAJAR DAN MOTIVASI BELAJAR KELAS

EKSPERIMEN

0.00

10.00

20.00

30.00

40.00

50.00

60.00

70.00

80.00

90.00

100.00

Pretes Pretes

Hasil Belajar 57.25 76.30

Motivasi Belajar 69.15 93.58

Sko

r

Rerata Hasil Belajar dan Motivasi Belajar Kelas Eksperimen

Test Statisticsa

Postes – Pretes

Z -5.020b

Asymp. Sig. (2-tailed) .000

a. Wilcoxon Signed Ranks Test

b. Based on negative ranks.

Ho ditolak dan Ha diterima,

artinya terdapat perbedaan

skor pretes dan postes

pada tes pengetahuan/hasil

belajar di kelas eksperimen.

Dengan demikian Ho ditolak dan H1 diterima, artinya terdapat

perbedaan pretes dan postes motivasi belajar siswa pada kelas

eksperimen yang menggunakan desain pembelajaran model

ASSURE dengan pemilihan model pembelajaran Numbered Head

Together (NHT).

HASIL BELAJAR DAN MOTIVASI BELAJAR KELAS

KONTROL

0.00

10.00

20.00

30.00

40.00

50.00

60.00

70.00

80.00

90.00

Pretes Postes

Hasil Belajar 54.80 73.55

Motivasi Belajar 64.63 87.97

Sko

r

Rerata Hasil Belajar dan Motivasi Belajar Kelas Kontrol

Test Statisticsa

Postes - Pretes

Z -4.949b

Asymp. Sig. (2-tailed) .000

a. Wilcoxon Signed Ranks Test

b. Based on negative ranks.

Ho ditolak dan Ha diterima,

artinya terdapat perbedaan

yang signifikan antara skor

pretes dan postes pada kelas

kontrol

Ho ditolak dan H1 diterima, artinya adanya perbedaan

pretes dan postes motivasi belajar pada kelas kontrol

yang tidak menggunakan desain model ASSURE

KEMAMPUAN AKHIR (POSTES) HASIL BELAJAR

DAN MOTIVASI BELAJAR KELAS EKSPERIMEN

DAN KELAS KONTROL

0.00

10.00

20.00

30.00

40.00

50.00

60.00

70.00

80.00

90.00

100.00

Postes Eksperimen Postes Kontrol

Hasil Belajar 76.30 73.55

Motivasi Belajar 93.58 87.97

Sko

r

Rerata Postes Kelas Eksperimen dan Kelas Kontrol

Ho diterima dan Ha ditolak,

artinya tidak terdapat

perbedaan yang signifikan

antara skor postes kelas

eksperimen dan skor postes

pada kelas kontrol

Test Statisticsa

PostesKon - PostesEks

Z -1.652b

Asymp. Sig. (2-tailed) .099

a. Wilcoxon Signed Ranks Test

b. Based on positive ranks.

Ho ditolak dan H1 diterima, artinya adanya perbedaan

motivasi belajar pada kelas eksperimen dan kelas kontrol

pada pengukuran akhir (postes)

0.39

0.40

0.41

0.42

0.43

0.44

0.45

0.46

0.47

N-Gain Eksperimen N-Gain Kontrol

Hasil Belajar 0.43 0.43

Motivasi Belajar 0.46 0.42

Sko

r

Rerata N-Gain Kelas Eksperimen dan Kelas Kontrol

INDIKATOR MOTIVASI (HAMZAH, 2010:23)

1. adanya hasrat dan keinginan berhasil,

2. adanya dorongan dan kebutuhan dalam

belajar,

3. adanya penghargaan dalam belajar

4. adanya harapan dan cita-cita masa depan

5. adanya kegiatan yang menarik dalam belajar

6. adanya lingkungan belajar yang kondusif,

sehingga memungkinkan peserta didik dapat

belajar dengan baik

0.00

0.10

0.20

0.30

0.40

0.50

0.60

0.70

MB1 MB2 MB3 MB4 MB5 MB6

Kelas Eksperimen N-Gain 0.54 0.47 0.32 0.52 0.40 0.70

Kelas Kontrol N-Gain 0.48 0.45 0.36 0.31 0.32 0.42

Sko

r

Indikator Motivasi Belajar

Hasil penelitian ini menguatkan pandangan

Sardiman (2008:91) yang menyatakan

bahwa peran motivasi sangat diperlukan

dalam belajar-mengajar. Dengan motivasi,

peserta didik dapat mengembangkan

aktivitas dan inisiatif, dapat mengarahkan

dan memelihara ketekunan dalam

melakukan kegiatan belajar.

Hasil penelitian menunjukkan bahwapembelajaran dengan menggunakan desain

model ASSURE dalam pembelajaran Geografiberpengaruh terhadap motivasi belajar

Pembelajaran materi Kerusakan LingkunganHidup dan Upaya Pelestarian Lingkunganmenggunakan desain pembelajaran model ASSURE dapat lebih baik meningkatkan

motivasi belajar siswa dibandingkan denganpembelajaran yang tidak menggunakan desain

pembelajaran model ASSURE.

KENDALA

a) kesulitan dalam memadukan materi dengan media dan

lembar kerja siswa pada pembelajaran,

b) pemahaman guru dan siswa terhadap pembelajaran

kooperatif NHT (Numbered Head Together) masih sangat,

c) peserta didik sulit untuk dibagi kelompok diskusi,

d) waktu pelaksanaan pembelajaran dengan desain

model ASSURE pada pemilihan pembelajaran kooperatif

NHT (Numbered Head Together) menuntut waktu yang

panjang karena ketika peserta didik diminta berpikir

bersama dalam kelompok tidak semua siswa dalam

kelompok mampu menyelesaikan permasalahan dalam

waktu yang cepat.

TEMUAN

TERIMA KASIH