Metodologi Studi Islam - Materi IAIN Tulungagung (Mr. Khutbuddin Aibak,M. HI)

Post on 16-Apr-2017

1.544 views 2 download

Transcript of Metodologi Studi Islam - Materi IAIN Tulungagung (Mr. Khutbuddin Aibak,M. HI)

METODOLOGISTUDI ISLAM

KUTBUDDIN AIBAK, M.HI.

PENDAHULUAN

PengantarKontrak Belajar

Tugas-tugas

MANUSIA & AGAMA

I. Kebutuhan Manusia Terhadap AgamaPengertian Agama

Pengertian secara BahasaPengertian Istilah

Pengertian para Tokoh

MANUSIA & AGAMA

Perlunya Manusia Terhadap Agama

• Latar belakang fitrah manusia• Kelemahan dan kekurangan manusia• Tantangan manusia

PENDEKATAN DALAM MEMAHAMI AGAMA

Pendekatan Teologis NormatifPendekatan AntropologisPendekatan SosiologisPendekatan FilosofisPendekatan Historis

Pendekatan KebudayaanPendekatan Psikologi

PENDEKATAN TEOLOGIS NORMATIF

Pendekatan ini dalam memahami agama secara harfiah dapat diartikan sebagai upaya memahami agama dengan menggunakan kerangkan Ilmu Ketuhanan yang bertolak dari suatu keyakinan bahwa wujud empirik dari suatu keagamaan dianggap sebagai yang paling benar dibandingkan dengan yang lainnya.

Lanjutan….

Pendekatan ini tidak bisa menyelesaikan persoalan pluralitas agama sekarang ini.Pendekatan ini memahami agama dengan menggunakan cara berpikir deduktif, yaitu cara berpikir yang berawal dari keyakinan yang diyakini benar dan mutlak adanya, karena ajarannya berasal dari Tuhan sehingga tidak perlu dipertanyakan lagi.Orang yang menggunakan agama dengan pendekatan ini: rigit, kaku, eksklusif, fanatis, individualis-partikularistik.

Lanjutan…

Suatu pendekatan yang memandang agama dari segi ajarannya yang pokok dan asli dari Tuhan yang di dalamnya belum terdapat penalaran pemikiran manusia. Agama dilihat sebagai suatu kebenaran yang mutlak dari Tuhan.

Pendekatan ini dalam memahami agama dapat diartikan sebagai salah satu upaya memahami agama dengan cara melihat wujud praktek keagamaan yang tumbuh dan berkembang dalam masyarakat.

PENDEKATAN ANTROPOLOGIS

Lanjutan…

Ada banyak hubungan-hubungan, antara lain:Agama dengan kondisi ekonomiAgama dengan kondisi politikAgama dengan etos kerja dan perkembangan ekonomi masyarakat

Lanjutan…

Agama dengan mekanisme pengorganisasian (Cliffort Geertz, The Religion of Java)Agama dengan negaraAgama dengan psikoterapi

Jadi, jelas hubungan agama dengan masalah kehidupan manusia.

PENDEKATAN SOSIOLOGIS

Banyak bidang kajian yang baru dapat dipahami secara proporsional dan tepat apabila menggunakan jasa bantuan dari ilmu sosiologi.Jalaluddin Rakhmat, perhatian agama pada masalah-masalah sosial mengajukan 5 alasan:

5 alasan:(1) dalam al-Qur’an atau kitab-kitab hadis, porsi terbesarnya pada urusan muamalah(2) muamalah lebih ditekankan, adanya kenyataan bahwa bila urusan ibadah bersamaan waktunya dengan urusan muamalah yang penting, maka ibadah boleh diperpendek atau ditangguhkan (bukan ditinggalkan).(3) ibadah yang mengandung segi kemasyarakatan diberi ganjaran lebih besar daripada ibadah yang bersifat perseorangan.

(4) dalam Islam terdapat ketentuan bila urusan ibadah dilakukan tidak sempurna atau batal, karena melakukan pelanggaran tertentu, maka kifaratnya (tebusannya) ialah melakukan sesuatu yang berhubungan dengan masalah sosial.(5) dalam Islam terdapat ajaran bahwa amal baik dalam bidang kemasyarakatan mendapat ganjaran yang lebih besar daripada ibadah sunnah.

Jadi, agama diturunkan untuk kepentingan sosial.

PENDEKATAN FILOSOFIS

Pendekatan ini dapat digunakan dalam memahami ajaran agama, dengan maksud agar hikmah, hakikat atau inti dari ajaran agama dapat dimengerti dan dipahami secara seksama.Pendekatan ini sudah banyak dilakukan oleh para ahli. Misalnya sebuah buku yang berjudul Hikmah al-Tasyri’ wa Falsafatuhu karya Muhammad al-Jurjawi. Dalam buku ini al-Jurjawi berusaha mengungkapkan hikmah yang terkandung di balik ajaran-ajaran agama Islam.Contoh: Ibadah puasa, shalat, haji, zakat; kisah-kisah Nabi.

Melalui pendekatan filosofis ini, seseorang tidak akan terjebak pada pengamalan agama yang bersifat formalistik, yakni mengamalkan agama dengan susah payah tetapi tidak memiliki makna apa-apa, tanpa arti. Mereka tidak dapat merasakan nilai-nilai spiritual yang tekandung di dalamnya.Namun demikian, pendekatan ini tidak berarti menafikan atau menyepelekan bentuk pengalaman agama yang bersifat formal.Islam sebagai ajaran agama yang banyak menyuruh penganutnya untuk menggunakan akal pikiran sudah dapat dipastikan sangat memerlukan pendekatan filosofis dalam memahami ajaran agamanya.

PENDEKATAN HISTORIS

Pendekatan ini mengajak seseorang menukik dari alam idealis ke alam yang bersifat empiris dan mendunia. Bisa diketahui ada kesenjangan atau keselarasan antara yang terdapat dalam alam idealis dengan yang empiris dan historis.Pendekatan ini amat dibutuhkan dalam memahami agama, karena agama itu sendiri turun dalam situasi yang konkret bahkan berkaitan dengan kondisi sosial kemasyarakatan.

Lanjutan…

Kuntowijoyo: al-Quran terbagi menjadi dua, yaitu: berisi konsep-konsep, dan berisi kisah-kisah sejarah dan perumpamaan.Melalui pendekatan ini seseorang diajak untuk memasuki keadaan yang sebenarnya berkenaan dengan penerapan suatu peristiwa. Sehingga seseorang akan bisa memahami agama tanpa keluar dari konteks historisnya. Dalam al-Qur’an istilahnya asbab al-nuzul.

PENDEKATAN KEBUDAYAAN

Pendekatan ini dapat digunakan dalam memahami agama yang terdapat pada dataran empiriknya atau agama yang tampil dalam bentuk formal yang menggejala di masyarakat. Pengalaman agama yang terdapat dalam masyarakat tersebut diproses oleh penganutnya dari sumber agama yaitu wahyu melalui penalaran.Contoh: kitab fiqh itu merupakan penalaran dari al-Qur’an dan Hadis. Cara berjilbab, bergaul, berpakaian.

PENDEKATAN PSIKOLOGISZakiyah Daradjat tidak mempersoalkan benar tidaknya suatu agama yang dianut seseorang, melainkan yang dipentingkan adalah bagaimana keyakinan agama tersebut terlihat pengaruhnya dalam perilaku penganutnya.Dalam ajaran agama banyak dijumpai istilah-istilah yang menggambarkan sikap batin seseorang. misalnya, sikap beriman, bertakwa, sebagai orang shaleh, berbuat baik, jujur. Semua itu merupakan gejala-gejala kejiwaan yang berkaitan dengan agama.Dengan ilmu ini, seseorang selain akan mengetahui tingkat keagamaan yang dihayati, dipahami dan diamalkan seseorang, juga dapat digunakan sebagai alat untuk memasukkan agama ke jiwa seseorang sesuai dengan tingkatan usianya.Contoh: zakat, puasa, shalat dapat diketahui pengaruhnya dengan melalui ilmu jiwa.

HUBUNGAN AGAMA-IPS

Realitas Globalisasi dampak positif & negatif.Bagaimana Ilmu Pengetahuan Sosial memecahkan atas berbagai persoalan yang terjadi?IPS telah kewalahan dalam memberikan solusi, karena dasar-dasar dan prinsip-prinsip yang dijadikan landasan dalam IPS tersebut berasal dari filsafat Barat yang bertumpu pada logika rasional dan cara berpikir empirik.

Lanjutan...

Agama diharapkan dapat memberikan arahan dan perspektif baru.Bagaimana pandangan ajaran Islam tentang kepeduliannya terhadap masalah sosial?

Pandangan Islam tentang Ilmu Sosial

Islam tampil sbg agama yg memperhatikan:keseimbangan hidup dunia dan akhirat,hubungan manusia dengan Tuhan, hubungan manusia dengan sesama manusia, antara hubungan urusan ibadah dengan muamalah.

Lanjutan...Perhatian Islam lebih besar pada muamalah daripada ibadah (dalam arti khusus).Dunia modern dengan kemajuan Iptek sebenarnya menyimpan suatu potensi yang dapat menghancurkan martabat manusia.Hal ini membutuhkan IPS yang mampu membebaskan manusia dari problem2 yang dihadapi. Yaitu ilmu pengetahuan yang digali dari nilai-nilai agama.Kuntowijoyo menyebutnya Ilmu Sosial Profetik

Ilmu Sosial Bernuansa Islam

Ilmu Sosial Profetik yaitu ilmu sosial yang tidak hanya menjelaskan dan mengubah fenomena sosial, tetapi juga memberi petunjuk ke arah mana transformasi itu dilakukan, untuk apa dan oleh siapa? Yaitu ilmu sosial yang mampu mengubah fenomena berdasarkan cita-cita etik dan profetik tertentu.

Lanjutan...Perubahan itu didasarkan pada 3 hal:

cita-cita kemanusiaan (humanisasi)liberasiTransendensi

Cita-cita profetik itu dapat diderivasikan dari kandungan surat Ali Imran ayat 110

Lanjutan...Humaisasi; Tujuannya memanusiakan manusia dari proses dehumanisasiLiberasi; Tujuannya pembebasan manusia dari kungkungan teknologi, dan pemerasan kehidupan, menyatu dengan orang miskin, dan membebaskan manusia dari belenggu yang dibuat sendiriTransendensi; Tujuannya menumbuhkan dimensi transendental dalam kebudayaan

Peran Ilmu Sosial Profetikdalam Era Globalisasi

Stratifikasi sosial, adanya kelas-kelas sosialPeran Islam: keadilan dan egaliter, kesenjangan dikikis oleh Islam (zakat, infaq, shadaqah).Islam agama terbuka, akomodatif serta berdampingan dengan agama, kebudayaan dan peradaban lainnya. Islam memberikan kritik, perbaikan dan penolakan dengan cara-cara yang simpatik dan tidak menimbulkan gejolak sosial yang membawa korban yang tidak diharapkan.Islam memiliki perhatian dan kepedulian yang tinggi terhadap masalah-masalah sosial.

PENGERTIAN ISLAM& SUMBER AJARAN ISLAM

Pengertian IslamSecara umum: tauhid dari Nabi Adam as. sampai Nabi Isa as.Secara khusus: tauhid yang dibawa oleh Nabi Muhammad Saw.

Sumber Ajaran Islam1. Al-Qur’an

kemukjizatan: bahasa, redaksi, isyarat ilmiah, berita ghaib, sinonim & antonim, dll.membaca; ilmu tajwid, ilmu qira’at, berasal dari Allah & mutlak benarpendekatan-pendekatan: kebahasaan, korelasi ayat dengan ayat lain, hermeneutik.metode: tahlili, ijmali, muqaran, tematikcorak: teologi, fikih, filsafat, tasawuf, sejarah, ilmiah, politik, dsbmeneliti sejarah dan sosial: asbabun nuzulmemunculkan banyak disiplin ilmu tentang al-Qur’an

2. As-SunnahKedudukan as-Sunnah:

Ayat-ayat al-Qur’an

Fungsi as-Sunnah:Menjelaskan/memerinci yang globalMengecualikan yang umumMembatasi yang mutlakMenetapkan makna atas ayat yang musytarakMembuat hukum sendiri.

Studi tentang as-sunnah:segi kandungankualitastingkatanlatar belakang sejarah dan sosialcara-cara memahami dan meneliti sunnah.Memunculkan disiplin ilmu tertentu

3. Akal/IjtihadBerdasarkan al-Qur’an dan hadisMacamnya: Ijma’, qiyas, maslahah mursalah, istihsan, istishhab, ‘urf, sadd adz-dzara’i, syar’u man qablana

KARAKTERISTIK AJARAN ISLAMBidang agamaBidang ibadahBidang akidahBidang ilmu dan kebudayaanBidang pendidikanBidang sosialBidang ekonomiBidang kesehatanBidang politikBidang pekerjaan

Bidang AgamaIslam mengakui adanya pluralisme = sunnatullah, dan universalismeUniversalisme, yakni mengajarkan kepercayaan kepada Tuhan dan hari akhir, menyuruh berbuat baik dan mengajak pada keselamatan.Itulah yang menjadi dasar dalam toleransi dalam beragama.Karakteristik Islam dalam visi keagamaannya: bersifat toleran, pemaaf, tidak memaksakan, dan saling menghormati.Karena dalam pluralisme agama tersebut terdapat unsur kesamaan yaitu pengabdian pada Tuhan.

Bidang IbadahIbadah dalam arti khusus: apa yang telah ditetapkan Allah akan perincian-perinciannya, tingkat dan cara-caranya yang tertentu.Dalam urusan ibadah tidak boleh ada “kreativitas”.Tidak ada campur tangan akal manusia.Hak dan otoritas ada pada Tuhan.Visi Islam tentang ibadah adalah merupakan sifat, jiwa, dan misi ajaran Islam itu sendiri yang sejalan dengan tugas penciptaan manusia, untuk beribadah kepada-Nya.

Bidang AkidahKarakteristiknya: akidah Islam bersifat murni baik dalam isinya maupun prosesnya.Isinya= diyakini dan diakui sebagai Tuhan yang wajib disembah adalah Allah.Prosesnya= keyakinan tersebut harus langsung, tidak boleh melalui perantara.Akidah inilah yang akan melahirkan bentuk pengabdian hanya pada Allah.Selanjutnya, akidah harus berpengaruh ke dalam segala aktivitas yang dilakukan manusia, sehingga berbagai aktivitas tersebut bernilai ibadah.Akidah Islam bukan sekedar keyakinan dalam hati, melainkan juga harus menjadi acuan dan dasar dalam bertingkah laku serta berbuat sehingga menimbulkan amal saleh.

Bidang Ilmu & Kebudayaan

Bersikap terbuka, akomodatif, dan selektif.Terbuka dan akomodatif untuk menerima berbagai masukan dari luar, bersamaan dengan itu juga selektif, yaitu tidak begitu saja menerima seluruh jenis ilmu dan kebudayaan.Surat al-‘Alaq ayat 1-5.

Bidang Pendidikan

Pendidikan adalah hak bagi setiap orang (eduction for all), laki-laki dan perempuan, dan berlangsung sepanjang hayat (long life education).Hadis Nabi: uthlubul ilma minal mahdi ilal lahdi

Bidang Sosial

Bidang sosial ini paling menonjol, karena seluruh ajaran Islam akhirnya ditujukan untuk kesejahteraan manusia.Islam menjunjung tinggi tolong menolong, saling menasehati, kesetikawanan, egaliter (kesamaan derajat), tenggang rasa dan kebersamaan.Ketinggian derajat manusia hanya diukur dengan ketaqwaannya.Menurut penelitian Jalaluddin Rahmat (baca: pendekatan sosiologis)

Bidang EkonomiKehidupan manusia harus seimbang dan tidak terpisahkan antara urusan dunia dan akhirat.Hadis diriwayatkan Ibn Mubarak: dunia tidak, akhirat tidak, tapi kedua-duanya.Islam menolak kehidupan yang bercorak sekularistik, kehidupan yang memisahkan antara dunia dengan agama.Alam raya sebagai ladang untuk mencari kehidupan, adalah sesuatu yang suci dapat dimanfaatkan. Alam diciptakan Allah, bukan untuk obyek penyembahan sebagaimana masyarakat primitif.

Bidang KesehatanPrinsip: pencegahan lebih diutamakan daripada penyembuhan.Islam menekankan kebersihan lahir dan batin.Al-Baqarah 222: sesungguhnya Allah menyukai orang-orang yang bertaubat dan senang kepada orang-orang yang membersihkan diri.Taubat= kesehatan mentalKebersihan lahiriah= kesehatan fisik.Al-Mudatstsir, 4-5: bersihkanlah pakaianmu dan tinggalkanlah segala macam kekotoran.

Bidang Politik

QS. an-Nisa’ 156: perintah mentaati ulil amri (politik, pemerintahan dan negara).Islam mengajarkan ketaatan kritis, bukan ketaatan buta, disadarkan pada tolok ukur kebenaran dari Tuhan.Pemerintahan untuk menegakkan keadilan, kemakmuran, kesejahteraan, keamanan, kedamaian, ketentraman masyarakat.

Bidang Pekerjaan

Islam memandang bahwa kerja sebagai ibadah kepada Allah.Kerja yang dikehendaki Islam adalah kerja yang bermutu, terarah pada pengabdian kepada Allah dan yang bermanfaat bagi orang lain.Kerja yang profesional, kerja yang didukung ilmu pengetahuan, keahlian, pengalaman, kesungguhan, dst.Kalau diserahkan pada yang bukan ahlinya, maka tunggulah kehancurannya.

Islam sebagai Disiplin Ilmu

Yaitu ilmu keislamanTermasuk ilmu keislaman, yaitu al-Qur’an/tafsir, Hadis/ilmu hadis, ilmu kalam, filsafat, tasawuf, hukum Islam (fikih), sejarah dan kebudayaan Islam, dan pendidikan Islam.Harun Nasution, Islam memiliki berbagai aspek: teologi, ibadah, moral, mistisisme, filsafat, sejarah, kebudayaan dsb.Inilah yang kemudian memunculkan IAIN, STAIN, PTAIN/S.

METODOLOGI PEMAHAMAN ISLAMKegunaan Metodologi

Metode memiliki peranan sangat penting dalam kemajuan dan kemunduran.Mukti Ali: yang menentukan dan membawa stagnasi dan masa kebodohan atau kemajuan bukanlah karena ada atau tidak adanya orang-orang yang jenius, melainkan karena metode dan cara melihat sesuatu.Metode yang tepat adalah masalah pertama yang harus diusahakan dalam pelbagai cabang ilmu pengetahuan. Kewajiban pertama bagi setiap peneliti adalah memilih metode yang tepat untuk penelitiannya.

Studi IslamStudi Islam

Amin Abdullah= Normativitas dan HistorisitasNormativitas= Islam kurang pas dijadikan sebagai disiplin ilmu. Masih banyak terbebani oleh misi keagamaan yang bersifat memihak, romantis, dan apologis, sehingga kadar muatan analitis, kritis, metodologis, historis, empiris, terutama dalam menelaah teks-teks atau naskah-naskah keagamaan produk sejarah terdahulu kurang begitu ditonjolkan, kecuali dalam lingkungan para peneliti tertentu yang masih sangat terbatas.

Lanjutan...Jadi pada normativitas ini tidak dapat diberlakukan kepadanya paradigma ilmu pengetahuan. Islam merupakan agama yang berisi ajaran Tuhan yang berkaitan dengan urusan akidah dan muamalah.Historisitas= Islam dijadikan sebagai disiplin ilmu. Islam dalam arti yang dipraktekkan oleh manusia serta tumbuh dan berkembang dalam sejarah kehidupan manusia, maka Islam dikatakan sebagai sebuah disiplin ilmu, yaitu ilmu keislaman (islamic studies).

Lanjutan...Studi Islam berbeda dengan sains IslamSains Islam menurut Nasr adalah sains yang dikembangkan oleh kaum muslimin sejak abad kedua, yang keadaannya sudah tentu merupakan salah satu pencapaian besar dalam peradaban Islam. Sejak abad ke-2 s.d ke-9 Islam merupakan peradaban yang paling produktif dan terdepan.Sains Islam= mencakup berbagai pengetahuan modern seperti kedokteran, astronomi, matematika, fisika dan sebagainya yang dibangun atas arahan nilai-nilai Islami.Studi Islam= pengetahuan yang dirumuskan dari ajaran Islam yang dipraktekkan dalam sejarah dan kehidupan manusia.

Lanjutan...Pengetahuan agama= pengetahuan yang sepenuhnya diambil dari ajaran-ajaran Allah dan Rasul-Nya secara murni tanpa dipengaruhi sejarah, seperti ajaran tentang akidah, ibadah, membaca al-Qur’an dan akhlak.Dari 3 kategori keilmuan itu, muncullah Madrasah Diniyah, MI, MTs, MA dan IAI yang di dalamnya diajarkan studi Islam, meliputi: Tafsir, Hadis, Teologi, Filsafat, Tasawuf, Hukum Islam, Sejarah Kebudayaan Islam, dan Pendidikan Islam.Lalu muncul pula Universitas Islam (sains Islam)

Metode Memahami IslamIslam harus dipahami secara komprehensif dengan berpedoman kepada semangat dan isi ajaran al-Qur’an yang diketahui mengandung banyak aspek. Berbagai aspek yang ada dalam al-Qur’an jika dipelajari secara keseluruhannya akan menghasilkan pemahaman Islam yang menyeluruh.Nasruddin Razak mengajukan 4 cara dalam memahami Islam secara utuh: (1) sumbernya al-Qur’an dan hadis, (2) integral, (3) kepustakaan, (4) ketentuan normatif teologis dalam al-Qur’an dihubungkan dengan kenyataan historis, empiris dan sosiologis.Mukti Ali: metode sintesis, tipologi, komparasi.

KONSTRUKSI TEORI PENELITIAN AGAMAKonstruksi Teori= susunan atau bangunan dari suatu pendapat, asas-asas atau hukum-hukum mengenai sesuatu yang antara satu dan lainnya saling berkaitan sehingga membentuk suatu bangunan.Konstruksi Teori Penelitian Agama= suatu upaya memeriksa, mempelajari, meramalkan dan memahami secara seksama susunan atau bangunan dasar-dasar atau hukum-hukum dan ketentuan lainnya yang diperlukan untuk melakukan penelitian terhadap bentuk pelaksanaan ajaran agama sebagai dasar pertimbangan untuk mengembangkan pemahaman ajaran agama sesuai tuntutan zaman.Penelitian agama= pendekatan ilmiah yang diterapkan untuk menyelidiki masalah-masalah agama.

Macam-macam PenelitianSegi hasil yang ingin dicapai: menjelajah (exploratory, deskriptif) dan menerangkan (explanatory).Segi bahan atau objek: kepustakaan, dan lapangan.Segi analisisnya: kualitatif, dan kauntitatif.Segi metode dasar dan rancangan penelitian: historis, perkembangan, kasus, korelasional, kausal-komparatif, eksperimen sungguhan, eksperimen semu dan penelitian tindakan.Segi metode dan rancangan: survei, eksperimen, dan grounded research.

Pendekatan

Pendekatan kawasanPerbandinganTopical-tematikHistoris FilosofisKebudayaanSosiologi

Model Penelitian TafsirQuraish Shihab

Bersifat eksploratif, deskriptif, analitis dan perbandinganKesimpulan:

Periodesasi pertumbuhan dan perkembangan tafsirCorak-corak penafsiran (sastra dan bahasa, filsafat dan teologi, ilmiah, fikih/hukum, tasawuf, sastra budaya kemasyarakatan)Macam-macam metode penafsiran al-Qur’an (ma’tsur/riwayat, penalaran: tahlili, ijmali, muqaran, maudlu’i)Syarat-syarat dalam menafsirkan al-Qur’anHubungan tafsir modernisasi

Lanjutan....

Muhammad al-GhazaliMacam-macam metode memahami al-Qur’an (klasik dan modern)Ayat kauniyahBagaimana memahami al-Qur’anPeran ilmu-ilmu sosial dan kemanusiaan dalam memahami al-Qur’an

Penelitian lain: fokusnya pada: kemu’jizatan al-Qur’an, metode-metode, kaidah-kaidah dalam menafsirkan al-Qur’an, kunci-kunci untuk memahami al-Qur’an.

Model Penelitian Hadis

Quraish ShihabKeberadaan hadis: hub. hadis dengan al-Qur’an dan fungsinya, serta posisi sunnah dalam tafsir

Lanjutan....Mushthafa Siba’i

Bercorak eksploratif dengan menggunakan pendekatan historis dan disajikan secara deskriptif analitis. Yakni dalam sistem penyajiannya menggunakan pendekatan kronologi urutan waktu dalam sejarah.Hasil: sejarah proses terjadi dan tersebarnya hadis mulai masa Rasul sampai terjadinya upaya pemalsuan hadis dan upaya para ulama untuk membendungnya, dengan melakukan pencatatan sunnah, dibukukannya Ilmu Mushthalahul hadis, ilmu jarh wa ta’dil, kitab-kitab tentang hadis palsu dan para pemalsu serta penyebarannya.Lalu termasuk pandangan kaum Khawarij, Syi’ah, Mu’tazilah dan Mutakallimin, para penulis modern dan kaum muslimin pada umumnya terhadap hadis.

Lanjutan...Muhammad al-Ghazali

Bersifat eksploratif, yaitu membahas, mengkaji dan menyelami sedalam-dalamnya berbagai persoalan aktual yang muncul di masyarakat untuk kemudian diberikan status hukumnya dengan berpijak pada konteks hadis.Deskriptif analitis, yaitu mendeskripsikan hasil penelitian sedemikian rupa, dilanjutkan menganalisisnya dengan menggunakan pendekatan fikih, sehingga terkesan ada misi pembalaan dan pemurnian ajaran Islam dari berbagai paham yang dianggapnya tidak sejalan dengan al-Qur’an dan sunnah yang mutawatir.

Model Penelitian Filsafat IslamFilsafat Islam: alam semesta, bermacam2 mslh

manusia atas dasar aj.2 keagamaan yang turun bersama lahirx ag.Islam

5 ciri:1. Sifat dan corak: berdasar aj.Islam QH2. Ruang lingkup pembahasan: kosmologi, metafisika,

kehidupan dunia-akhirat, IP, kebudayaan dll.3. Datangx flsft Islm sjalan dg prkembangn aj.Islam4. Yang mengembangkanx: orang2 Islam5. Kedudukanx: filsafat Islam sejajar dg studi

keislaman lainnya

Contoh Model Penelitianx

Amin AbdullahModel penelitian: kepustakaan yang bercorak deskriptif.Pendekatan: studi tokoh, dengan studi komparasi.

Lanjutan...Otto Horrassowitz

Penelitian pemikiran filsafat Islam yang berasal dari tokoh-tokoh abad klasik.Pemikiran tentang: Tuhan, roh, akal, teologi, moral, metode, metafisika, materi, ruang, waktu.Penelitian kualitatif, sumbernya kajian pustaka. Metodenya deskriptif analitis. Pendekatannya historis dan tokoh.

Lanjutan...Majid Fakhry

Penelitian campuran: pendekatan historis, kawasan dan pendekatan substansi.

Harun NasutionPendekatan tokoh dan historis. Bentuknya deskripstif, bersifat kualitatif.

Model Penelitian Ilmu KalamIlmu yang membahas tentang masalah ketuhanan serta berbagai masalah yang berkaitan dengan-Nya berdasarkan dalil-dalil yang meyakinkan.Ibn Khaldun, Ilmu kalam adalah ilmu yang berisi alasan-alasan yang mempertahankan kepercayaan-kepercayaan dengan menggunakan dalil-dalil, pikiran-pikiran dan berisi bantahan terhadap orang-orang yang menyelewengkan dari kepercayaan aliran golongan salaf dan ahli sunnah.

Model Penelitian Ilmu Kalam

PemulaAl-Maturidi: kitab at-Tauhid, isinya: cacatnya taqlid, kewajiban mengetahui agama dengan dalil-dalil naqli dan aqli, penciptaan alam, perbedaan paham tentang penciptaan makhluk.

Lanjutan ...Abu Zahrah: kitab Tarikh al-Madzahib al-islamiyah fi al-Siyasah wa al-Aqaid: objek-objek yang dijadikan pangkal pertentangan oleh berbagai aliran dalam bidang politik yang berdampak pada masalah teologi, dan membahasa aliran Syi’ah, Khawarij dengan berbagai sengketanya.

Lanjutan...Harun Nasution, Teologi Islam: sejarah timbulx persoalan2 teologi islam, aliran2 & tokohx, lalu analisa perbandingan.

Catatan:Penelitian kepustakaanBercorak deskriptifPendekatan historisAnalisis: doktrin dan perbandingan

MODEL PENELITIAN TASAWUF

Terminologis:1. Manusia sebagai makhluk terbatas: upaya

penyucian diri dg cara menjauhkan pengaruh kehidupan dunia dan memusatkan perhatian pd Allah

2. Man. makhluk yang berjuang: memperindah diri dg akhlak yang bersumber dr aj.agama, mendekatkan diri pada Allah

3. Man.makhluk bertuhan: sadar akan adanya Tuhan, mengarahkan jiwax serta memusatkan kegiatan2 yang berhub.Tuhan

MODEL PENELITIAN

Sayyed Husein NasrJudul buku: Tasawuf Dulu dan Sekarang- Pendekatan tematik- Model: Kualitatif- Studi kritis thdp aj.tasawuf yang pernah

berkembang dlm sejarah

Harun NasutionBukunya: Falsafat dan Mistisisme dalam Islam

- Pendekatan tematik: pendekatan ini lebih menarik, krn terfokus pd persoalan tasawuf, berbeda dg pendekatan tokoh

- Sifat: deskriptif eksploratif (aj.agama sbgmn adanya dikemukakan sdmikian rupa, walau garis besar.

MODEL PENELITIANHUKUM ISLAM/FIQH

Karakteristik Hkm Islam1. Penerapan bersifat universal2. Tidak memberatkan3. Bersifat realistis4. Menetapkan hkm berdasar musyawarah

sebagai bahan pertimbangan5. Sanksi: dunia & akhirat

Model penelitian Harun Nasution- Deskriptif komprehensif:

ayat-ayat hukum dalam al-Qur’anlatar belakang sej.pertumbuhan & perkembangan hkm Islam (Nabi s.d sekarang) lengkap dg madzhab & sumber hukumx

- Penelitian eksploratif, deskriptif- Pendekatan kesejarahan

M. Atho Mudzhar- Penelitian uji teori/uji asumsi- Penelitian kepustakaan- Kerangka analisis: sosiologi hukum- Hasil: 1. Latar belakang & karakteristik Islam di

Indonesia serta pengaruhnya thdp corak hkm Islam

2. Kondisi hkm Islam (penjajahan-merdeka)3. Fatwa-fatwa MUI

MODEL PENELITIAN POLITIK ISLAM

Problem- Persoalan yang pertama muncul dalam Islam

adalah persoalan politik, bukan keyakinan- Nabi teo-demokratis- Khalifah 4 aristokrat demokratik- Bibit perpecahan: masa Usman r.a, puncaknya

masa Ali k.w- Muncullah sekian banyak aliran2- Tanpa bentuk, catatan: menegakkan keadilan,

kemakmuran, kesejahteraan, aman-damai.

Model Penelitian

M. Syafi’i Ma’arif- Ajaran al-Qur’an ttg ketatanegaraan- Metode: kepustakaan- Pendekatan & analisis: normative-historis- Fokus: politik umat Islam abad 20- Corak: deskriptif analitis

Harry J. Benda- Sumber informasi: sesudah perang- Fokus: perkembangan Islam di Jawa- Model: Kepustakaan- Corak: deskriptif- Pendekatan: historis normatif, sosio-

historis

MODEL PENELITIAN PENDIDIKAN ISLAM

Pendidikan Islam: upaya membimbing, mengarahkan, & membina peserta didik yang dilakukan scr sadar & terencana agar terbina suatu kepribadian yang utama ss dg nilai2 aj.Islam

Aspek-aspek Pendidikan Islam

Perspektif Sejarah1. Periode pembinaan Islam masa Nabi2. Periode pertumbuhan stlh Nabi wafat s.d Bani

Umayyah3. Periode kejayaan pendidikan Islam (mulai

Daulat Abbasiyah s.d jatuhnya Baghdad)4. Periode kemunduran (jatuhnya baghdad s.d

jatuhnya Mesir)5. Periode pembaharuan pendidikan Islam

(pendudukan Mesir s.d sekarang)

Model Penelitian

Model: Problem Guru Himpunan Pendidikan Nasional AS

- Fokus: problem yang dihadapi guru scr nasional th. 1968

- Pengumpulan data: survey, quesioner (17 macam)

- Sampel: guru2 sekolah negeri- Penelitian: survey- Model: lapangan- Hasil: 5 aspek pokok

Model Lembaga Pendidikan IslamKarel A. Steenbrink,

- Judul: Pesantren, Madrasah & Sekolah Pendidikan Islam dalam kurun Modern (1986)

- Metode: pengamatan (observasi)- Objek: sejumlah pesantren di Jawa &

Sumatera- Analisis: historis- Pendekatan: komparatif

Model: Kultur Pendidikan IslamMastuhu

- Judul: Dinamika Sistem Pendidikan Pesantren (1994)

- Metode pendekatan: grounded research- Analisis: fakta di lapangan (berbagai pondok)- Bentuk: Disertasi, sehingga sistem ilmiah

cukup kentara (pendahuluan, tinjauan pustaka, kerangka & metode serta simpulan)

MODEL PENELITIAN SEJARAH ISLAM

Ruang Lingkup SejarahPeriode klasik (650-1250): 650-1000 masa kemajuan, 1000-1250 disintegrasiPeriode pertengahan (1250-1800): masa kemuduran I (1250-1500) & tiga kerajaan besar (1500-1800) yang dpt dbagi: fase kemajuan (1500-1700) & kemunduran II (1700-1800Periode modern (1800 s.d sekarang): ditandai dg zaman kebangkitan

Model PenelitianStudi sejarah:

1.Segi tokoh & pelakunya2.Peristiwa & produk2 budaya & IP nya. 3.Wilayah/kawasan ttt.4.Sejarah/filsafat/pesan

Model Penelitian KeagamaanDjamari

- Metode sosiologi dlm kajian agama- Pendekatan sosiologis- Metode penelitian: analisis sejarah,

analisis lintas budaya, analisis isi

Analisis sejarah:- Sejarah dpt menyajikan gambaran ttg

unsur-unsur yang mendukung timbulnya suatu lembaga

- Pendekatan sejarah bertujuan untuk menemukan inti karakter agama

- Pendekatan sejarah dlm agama dpt membuktikan apakah agama msh tetap pd orisinalitasnya atau tidak.

Analisis Lintas Budaya- Ilmu antropologi (mengkaji kebudayaan

manusia)- Islam telah melalui berbagai dimensi

budaya & adat istiadat- Masing-masing negara memiliki corak

budayanya dlm mengekspresikan agamanya.

Analisis IsiPeneliti mencoba mencari keterangan ttg:- Tema agama, baik tulisan atau buku-buku- Doktrin- Deklarasi teks

Sejarah KawasanJohn L. Esposito, edit buku Islam in Asia, Religion, Politics & Society.

- Kumpulan tulisan- Bahan awal untuk studi lanjut- Menghilangkan kesan bahwa Islam identik

dg Arab

David D. Newson, Islam in Asia Ally or Adversary

- Respon Islam atas berbagai masalah di berbagai belahan dunia

- Kesan negatif masyarakat Barat thdp Islam

Azyumardi Azra, Jaringan Ulama Timur Tengah & Kepulauan Nusantara Abad XVII-XVIII

- Fokus: sejarah interaksi antara ulama Timur Tengah & Nusantara

- Islam Indonesia berbeda dg Islam Timur Tengah, tetapi tetap ada kaitannya.

- Dikemukakan ttg: latar belakang pemikiran, permasalahan, tujuan, bahan-bahan yang digunakan, pendekatan, kesimpulan

MODEL PENELITIAN PEMIKIRAN MODERN DLM ISLAM

TerminologiPembaharuan Islam: upaya-upaya untuk menyesuaikan paham keagamaan Islam dg perkembangan baru yg ditimbulkan kemajuan Iptek modern

Model PenelitianDeliar Noer, Gerakan Modern Islam di Indonesia 1900-1942

- Sifat: deskriptif analitis- Terungkap: pemikiran masa merdeka memiliki

relevansi dg pemikiran pd tahun sebelumnya (1900-1942): soal khilafiyah, sifat fragmentasi kepartaian, kepemimpinan bersifat pribadi, perbedaan & prtentangan faham, hub. dg pemerintah

- Pendekatan historis-kronologis, sosiologis- Diketahui asal usul & pertumbuhan gerakan

modern Islam

H.A.R Gibb- Asumsi: Islam adlh agama yg hidup & vital yg

menyampaikan dakwah kpd hati, pikiran & perasaan manusia, memberikan pedoman hidup jujur, bersungguh-sungguh & bertakwa

- Lalu diadakan penelitian: telaah thdp doktrin2 aj.Islam (al-Qur’an + Hadis)

- Deskriptif- Sifat: Kepustakaan- Pendekatan: filosofis-historis- Dikemukakan: dasar2 alam pikiran Islam, dasar2

modernisme, agama kaum modern, hukum & masyarakat Islam dunia

TERIMA KASIHSemoga sukses

Wassalamu’alaikum wr.wb.