Metode Statistika (STK211) - stat.ipb.ac.idstat.ipb.ac.id/en/uploads/STK202/STK202_02.pdf ·...

Post on 13-Mar-2019

237 views 0 download

Transcript of Metode Statistika (STK211) - stat.ipb.ac.idstat.ipb.ac.id/en/uploads/STK202/STK202_02.pdf ·...

Metode Statistika

(STK211)

Pertemuan III

Konsep Peluang (Probability Concept)

Ruang Contoh dan Kejadian

Ruang Contoh adalah suatu gugus yang

memuat semua hasil yang berbeda, yang

mungkin terjadi dari suatu percobaan.

– Notasi dari ruang contoh adalah sebagai berikut:

S = {e1, e2, …, en}, n = banyaknya hasil

n bisa terhingga atau tak terhingga

– Contoh:

Melempar sebuah dadu : S={1,2,3,4,5,6}

Melempar mata uang : S={M,B}

Jenis kelamin bayi : S={L,W}

Ruang kejadian adalah anak gugus dari ruang contoh, yang memiliki karakteristik tertentu. – Ruang kejadian biasanya dinotasikan dengan

huruf kapital (A, B, …).

Contoh:Sisi muka muncul dari pelemparan dua buah mata

uang:

A = {MM, MB, BM}

Munculnya sisi ganjil pada dadu pertama dari pelemparan dua buah dadu:

B = {11, 12, 13, 14, 15, 16, 31, 32, …., 56}

Cara Menghitung Ukuran Ruang

Contoh

Penggandaan–Pengandaan dapat digunakan jika setiap

kemungkinan dibentuk dari komponen-komponen yang saling bebas.

N(S) = n1 x n2 x … x n1

–Contoh

Melempar 3 buah mata uangN(S) = 2 x 2 x 2 = 8

Melempar 2 buah dadu

N(S) = 6 x 6 = 36

Permutasi– Permutasi merupakan kejadian dimana susunan objek

yang terpilih diperhatikan. – Misalkan memilih orang untuk membentuk

kepengurusan suatu organisasi, dimana jika Si A terpilih menempati posisi ketua berbeda maknanya dengan Si A terpilih menempati posisi wakil ketua.

– Permutasi tingkat r dari n unsur/objek dapat dirumuskan sebagai berikut:

– ContohDari 5 orang kandidat akan dibentuk susunan pengurus (Ketua, Wakil, Bendahara)

N(S) = P53 = 5!/(5-3)! = 60

!0...)1()(

!0...)2()1(

)!(

!

xxrnxrn

xxnxnnx

rn

nPn

r

Kombinasi– Kombinasi merupakan kejadian dimana susunan objek

yang terpilih tidak diperhatikan. – Misalkan memilih sejumlah orang untuk menempati

suatu sejumlah kursi tempat duduk, dimana susunan tempat duduk tidak menjadi perhatian.

– Kombinasi tingkat r dari n unsur/objek dapat dirumuskan sebagai berikut:

– ContohDari 5 orang akan dibentuk tim cepat tepat yang beranggotakan 3 orang.

N(S) = C53 = 5!/(5-3)!3! = 10

!!0...)1()(

!0...)2()1(

!)!(

!

xrxxrnxrn

xxnxnnx

rrn

nCn

r

Peluang Kejadian

Peluang adalah rasio antara banyaknya kejadian yang diharapkan dari suatu percobaan jika percobaan tersebut pada kondisi yang sama. Peluang biasanya dinotasikan dengan P, misal P(A) peluang kejadian A.

Beberapa kaidah sebaran peluang, yaitu:1. 0 p(xi) 1, untuk i=1,2, …, n

2. Jumlah peluang seluruh kejadian dalam ruang contoh adalah 1,

3. p(A1+A2+…+Am) = p(A1)+p(A2)+…+p(Am), jika A1, A2, …, Am merupakan kejadian-kejadian yang terpisah.

1)(1

n

i

ixp

Contoh:1. Sebuah dadu dilempar, maka ruang contohnya:

S = {1, 2, 3, 4, 5, 6}, n(S)=6jika setiap sisi seimbang maka peluangnya

p(1)=p(2)=….=p(6)=1/6

2. Sebuah kejadian yang diharapkan adalah sisi yang muncul kurang atau sama dengan empat maka ruang kejadiannya:

A = {1, 2, 3, 4}, n(A) = 4

Maka peluang kejadian A adalah:P(A) = 4/6 = 2/3

Kejadian Saling Bebas

Kejadian saling bebas adalah kejadian-kejadian yang tidak saling mempengaruhi.

Peluang dari dua buah kejadian yang saling bebas adalah:

P(AB)=P(A).P(B)

Contoh: Peluang bayi berjenis kelamin laki-laki diketahui 0.6. Jika jenis kelamin anak pertama (A) dan kedua (B) saling bebas, berapa peluang jenis kelamin anak pertama dan anak kedua laki-laki?P(A B)= P(A).P(B)=0.6*0.6=0.36

Peluang Bersyarat

Peluang bersyarat adalah peluang suatu kejadian (A) jika kejadian lain (B) diketahui telah terjadi.

Peluang A bersyarat B dinotasikan P(A/B), dimana:

P(A/B) = P(AB) / P(B)

Jika kejadian A dengan B saling bebas maka,

P(A/B)=P(A)

Contoh:

Dalam sebuah kotak berisi 2 bola merah

dan 3 bola biru. Jika diambil dua buah bola tanpa pemulihan. Berapakah

peluang bola kedua berwarna merah (A)

jika pada pengambilan pertama diketahui

berwarna biru (B).

P(A/B) = P(AB)/P(B)

= (3/5)(2/4)/(3/5) = 2/4

Untuk

mengerjakan kasus

diatas, dapat juga dilakukan sebagai

berikut:

– Perhatikan tabel

kemungkinan disamping

– P(A/B)=(6/20)/(12/

20)=1/2

PertamaKedua

Merah Biru Total

Merah 2/20 6/20 8/20

Biru 6/20 6/20 12/20

Total 8/20 12/20 20/20

Teorema Bayes

Suatu gugus universum disekat menjadi beberapa anak gugus B1, B2, …, Bn dan A suatu kejadian pada U dengan p(B)0 maka,

P(A) = P(Bi)P(A/Bi)

Peluang Bk bersyarat A, dapat dihitung sebagai berikut:

P(Bk/A) = P(BkA)/ P(A)

Perhatikan diagram berikut:

– Ruang contoh dipecah menjadi kejadian B1, B2,…,Bn saling terpisah

– Disamping itu ada kejadian A, yang dapat terjadi pada kejadian B1, B2,…,Bn. Dengan demikian, A=(AB1) + (AB2) + …. + (ABn)

– Peluang kejadian A adalah: P(A)=P(AB1) + P(AB2) + …. + P(ABn)

– Dengan memanfaatkan sifat peluang bersyarat, diperoleh peluang Bk bersyarat A adalah:

B1 ………. Bn

Kejadian A

P(Bk/A) = P(Bk)P(A/Bk)/ P(Bi)P(A/Bi)

ContohKota Bogor disebut kota hujan karena peluang terjadinya hujan (H) cukup besar yaitu sebesar 0.6. Hal ini menyebabkan para mahasiswa harus siap-siap dengan membawa payung (P). Peluang seorang mahasiswa membawa payung jika hari hujan 0.8, sedangkan jika tidak hujan 0.4. Maka peluang hari akan hujan jika diketahui mahasiswa membawa payung adalah:P(H) = 0.6 P(TH) = 1-0.6=0.4P(P/H) = 0.8P(P/TH) = 0.4Jadi,

64.0

48.0

16.048.0

48.0

4.04.08.06.0

8.06.0)/(

)/()()/()(

)/()()/(

xx

xPHP

THPPTHPHPPHP

HPPHPPHP

LATIHAN MANDIRI

1. Seseorang membawa sebuah kantong belanja yang berisi 6 buah apellokal (L) dan 4 buah apel impor (I) yang baru dibeli dari sebuah tokobuah.

a. Bila sebuah apel diambil secara acak dari kantong tersebut, adaberapa macam kemungkinan apel itu terambil tanpa membedakanjenisnya? Berapa peluang terambil apel lokal? Dan berapa peluangterambil apel impor?

b. Bila dua buah apel diambil secara acak tanpa pemulihan, hitungberapa banyak kemungkinan contoh terambil bila urutan jenis apeltidak diperhatikan (misalnya, LI dan IL adalah sama)? Berapapeluang kedua apel tersebut adalah apel lokal (P(LL))?

c. Dari butir b, bila apel pertama terambil adalah apel lokal, berapapeluang apel kedua terambil adalah apel impor (P(I|L))?

d. Diketahui bahwa peluang terserang lalat buah (S) jika apel lokal atauP(S|L) adalah 0,2 dan jika apel impor atau P(S|I) adalah 0,3. Jika darikantong buah tersebut diambil sebuah apel secara acak dan ternyataterdapat lubang gigitan ulat lalat buah, berapa peluang bahwa apeltersebut adalah apel impor atau P(I|S)?

2. Peluang seekor ikan sakit insang adalah 0.3. Bila didalam wadah terdapat 10 ekor ikan, berapakahpeluang terdapat 4 ekor ikan yang terkena penyakitinsang?

3. Di dalam suatu bak terdapat 4 ikan mas, 6 ikan lele,dan 10 ikan gurame. Lalu, diambil 5 ikan dari baktersebut. Berapakah peluang kelima ikan yangterambil tersebut terdiri dari 2 ikan mas, 2 ikan lele,dan 1 ikan gurame?

4. Di antara mahasiswa terdapat 70% yangmendapatkan nilai A untuk mata kuliah MetodeStatistika, dan 40% mahasiswa memperoleh nilai Auntuk mata pelajaran Pengantar Komputer.Sedangkan, mahasiswa yang memperoleh nilai Apada kedua mata kuliah tersebut adalah 20%.Berapakah peluang seorang mahasiswamendapatkan nilai A pada mata kuliah PengantarKomputer bila diketahui bahwa dia mendapatkannilai A pada mata kuliah Metode Statistika?

Desa Ayam yang

Mati (ekor)

Desa Ayam yang

Mati (ekor)

X1 70 X6 75

X2 80 X7 96

X3 90 X8 73

X4 50 X9 71

X5 30 X10 82

5. Diketahui data ayam yang mati akibat serangan penyakit NCD (NewCastle Diseases) di 10 desa sebagai berikut:

• Hitunglah median, rataan, kuartil pertama dan kuartil ketiganya!• Hitunglah kisaran (range) dan jangkauan antar kuartil dari data di atas!• Buatlah diagram kotak garisnya!• Identifikasi, apakah ada pencilannnya? Jika ada pengamatan yang mana

saja

SELAMAT BERLATIH